You are on page 1of 8

KARYA ILMIAH

TEORI EVOLUSI
“TEORI-TEORI KEMUNGKINAN KEBERADAAN EVOLUSI
DENGAN PEMIKIRAN YANG BARU”

Disusun oleh :
Nama : SHANIA DWI SEPTIANI
Kelas : XII-MIPA2
Mapel : BIOLOGI

MADRASAH ALIYAH NEGERI 16 JAKARTA


JL.KAMAL RAYA 3, KEL.TEGAL ALUR, KEC.KALIDERES
RT.06/RW.002
KOTA JAKARTA BARAT (11820) TELP.O21-55963525 E-MAIL:
man16jkt@yahoo.co.id
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga karya ilmiah Teori Evolusi “Teori-Teori Kemungkinan Keberadaan
Evolusi Dengan Pemikiran Yang Baru” ini dapat diselesaikan dengan baik. Tidak lupa
shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya,
sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini saya buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran Biologi. Saya
menyadari pentingnya akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam
memberikan informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Saya mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga karya ilmiah Teori Evolusi “Teori-
Teori Kemungkinan Keberadaan Evolusi Dengan Pemikiran Yang Baru” ini dapat
bermanfaat bagi kita semuanya.

Tangerang, 24 Februari 2021

Shania Dwi Septiani

i
ABSTRAK
Diskursus asal usul makhuk hidup terutama manusia hingga sampai saat ini masih
menjadi perdebatan hangat dan belum menemukan konklusinya. Sehingga dengan melihat
kondisi tersebut sedikit banyak telah membuat umat manusia yang mengkaji permasalahan
tersebut. Berbagai macam teori ataupun gagasan bermunculan dalam menyatakan proses
penciptaan makhluk hidup. Dikalangan umat islam, teori evolusi telah melahirkan beberapa
pandangan dalam menafsirkan asal usul makhluk hidup. Pandangan terhadap teori evolusi
dipengaharui cara pandang, metode ataupun kapasitas personal dalam menilai teori tersebut.
Tujuan dari penelitian ini ialah mengetahui keberadaaan evolusi dengan pemikiran
yang baru. Dalam karya tulis ilmiah ini, metode yang digunakan adalah studi literatur atau
kajian pustaka. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari literatur, dapat disimpulkan bahwa
teori evolusi mempunyai gagasan pemikiran yang baru bukan hanya teori yang dipercaya saja
melainkan banyak persepsi yang ditafsirkan untuk membandingkannya dengan teori-teori
yang lain.

Kata kunci: Gagasan Evolusi Yang Baru, Islam dan Sains.

ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………..…....……………….........…………….i
ABSTRAK.................................................................................................................................ii
DAFTAR ISI…………………………………………….....………...…….......……...….…..iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………....…………......……………………....…..….....1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………...….………....…......……..1
1.3 Tujuan...………….………………………………………....……………...…......…..1
1.4 Manfaat........................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Teori-teori tentang Evolusi..........................................................................................2
2.2 Evolusi menurut teori penciptaan................................................................................4
2.3 Keadaan sistem ekonomi pada masa pemerintahan B.J. Habibie................................5
2.4 Berakhirnya masa pemerintahan B.J. Habibie.............................................................6
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................8
3.2 Saran............................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan zaman kebiasaan hidup setiap individu maupun kelompok
akan menyesuaikan diri terhadap perubahan, baik itu perubahan secara lambat (evolusi)
ataupun perubahan secara cepat (revolusi). Namun pada hakikatnya tidak ada perubahan yang
terjadi secara instan tetapi, pastinya suatu perubahan itu akan membutuhkan proses yang
lama. Evolusi sampai saat ini merupakan teori yang masih menjadi perdebatan diantara para
ilmuan di seluruh dunia. Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada
makhluk hidup atau spesies secara gradual (perlahanlahan). Perubahan yang dihasilkan
membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan spesies atau makhluk hidup yang
baru. Teori evolusi menjadi sebuah teori yang tenar ketika dipopulerkan oleh ilmuan Inggris.
Sebagian besar kalangan agamawan hingga kini masih menolak teori evolusi.
Kekhawatiran mereka terhadap teori evolusi terutama disebabkan karena penafsiran teori
evolusi cenderung meniadakan Tuhan. Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup
termasuk manusia, muncul melalui proses seleksi alam (natural selection) yang gradual
sehingga bagi sementara pihak, peran Tuhan sebagai pencipta akan terusik. Pernyataan teori
evolusi tersebut tentang keberadaan makhluk hidup secara kebetulan dan tidak memiliki
tujuan yang membuat signifikansi Tuhan bagi kehidupan meluntur.

1.2 Rumusan Masalah

1. Jelaskan mengenai teori-teori tentang Evolusi !


2. Bagaimana Evolusi menurut teori penciptaan ?
3. Bagaimana cara pandang Islam terhadap teori Evolusi ?
4. Apa saja prinsip-prinsip dasar Evolusi ?
5. Apa saja bukti-bukti Evolusi ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui teori-teori tentang Evolusi.
2. Untuk mengetahui Evolusi menurut teori penciptaan.
3. Untuk mengetahui cara pandang Islam terhadap teori Evolusi.
4. Untuk mengetahui prinsip-prinsip dasar Evolusi.
5. Untuk mengetahui bukti-bukti Evolusi.

1.4 Manfaat
1. Dapat memberikan motivasi dan semangat untuk lebih memahami dan mengerti
tentang konsep Evolusi.
2. Dapat memberikan pengetahuan luas tentang Evolusi.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Teori-teori tentang Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu tertentu. Dalam
konteks biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi.
Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di antaranya sebagai
berikut :
1. Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang mencetuskan
teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi berdasarkan metafisika alam,
maksudnya metafisika alam dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk
sederhana kebentuk yang lebih kompleks. Aristoteles membahas bahwa semua bentuk
kehidupan disusun menurut suatu skala atau tangga yang kompleksitasnya meningkat
ke atas. Menurutnya, setiap bentuk kehidupan makhluk hidup mempunyai suatu
tangga dengan anak tangga masing-masing yang ada pada tingkatan yang berbeda.
2. Anaximander (500 SM)
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia
berpendapat bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan mengalami
proses evolusi. Suatu spesies bisa berevolusi untuk menciptakan spesies lain.
Anaximander mengajukan teorinya tentang evolusi setelah mengamati janin beberapa
hewan. Dia menyadari anak yang belum lahir dari hampir setiap hewan menyerupai
ikan. Jadi, dia menyarankan janin ikan bisa bermutasi menjadi beberapa hewan lain
jika tetap ada di dalam kandungan cukup lama.
Anaximander menggunakan teori ini untuk mengemukakan gagasan seekor
ikan melahirkan manusia pertama. Teorinya tentang evolusi menjadi dipertanyakan
pada titik ini.
3. Empedoclas (495 – 435 SM)
Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa
kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan berubah
menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang
sederhana kemudia berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi beraneka
ragam seperti sekarang ini.
4. Plato (427-347 SM)
Plato menyatakan percaya pada dunia, yakni dunia yang ideal dan abadi serta
dunia maya (khayal) yang tidak sempurna. Kedua dunia tersebut dapat dipahami
dengan menggunakan indera manusia. Dikatakan evolusi akan mengubah dunia yang
organismenya sudah ideal dan beradaptasi sempurna dengan lingkungan.
5. Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
Pada teori evolusi Lamarck ada dua gagasan utama, yakni:
 Gagasan use and disuse atau digunakan dan tidak digunakan. Di mana bagian
tubuh yang dipakai secara intensif buat menghadapi lingkungan tertentu akan
menjadi lebih besar dan kuat. Sementara bagian tubuh yang jarang digunakan
akan mengalami kemunduran.
2
 Sifat atau ciri-ciri yang diperoleh dari lingkungan bisa diwariskan kepada
keturunannya. Pada konsep pewaris sifat tersebut memodifikasi organisme
yang diperoleh selama hidupnya.
Pada teori tersebut, Lamarck mencontohkan awalnya nenek moyang jerapah
berleher pendek. Leher jerapah menjadi akibat penjuluran terus menerus.
Kemudian jerapah yang leher panjang diwariskan ke semua keturunannya.
6. Sir Charles Lyell (1797 – 1875)
Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya
yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut Lyell
berpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka
waktu yang lama.
7. Erasmus Darwin (1731 – 1802 SM)
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang tokoh
evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian
fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang berjudul
Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
8. James Hutton (1726-1797)
Mengemukakan teori gradualisme, yang menyebutkan bahwa bentuk bumi dan
lapisan-lapisannya merupakan hasil perubahan yang berlangsung secara bertahap,
terus menerus dan lambat (dalam waktu lama).
9. Alfred Russel Wallace (1823-1913)
Mengembangkan suatu teori seleksi alam yang pada dasarnya sama dengan
yang dikemukakan oleh Darwin. Teori evolusi Wallace berasal dari hasil ekspedisi ke
daerah bekas jajahan Inggris di Malaysia, kemudian Borneo (Kalimantan), Sulawesi,
dan Maluku. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa fauna di Indonesia Barat berbeda
dengan Indonesia Timur. Pengamatan yang lain tentang hukum alam yaitu terjadinya
persaingan antara individu intra maupun inter spesies (survival of the fittest).
Wallace dan Darwin, berpendapat awaknya jerapah memiliki variasi leher, ada
yang panjang dan pendek. Hasilnya seleksi alam lebih menguntungkan jerapah yang
berleher panjang. Karena bisa menjangkau daun yang tinggi, bisa bertahan hidup.
Bagi jerapah yang berleher pendek tidak bisa. Jerapah yang punya leher panjang
diwariskan pada keturunnya.
10. August Weismann
Berpendapat bahwa perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak
diwariskan pada keturunannya. Evolusi menyangkut pewarisan gen-gen melalui sel-
sel kelamin. Hal ini bermakna bahwa evolusi berkaitan dengan gejala seleksi alam
terhadap faktor-faktor genetik.
Weismann membuktikan teorinya dengan memakai tikus. Di mana
mengawinkan dua tikus yang masing-masing ekornya dipotong. Selanjutnya anak-
anak tikus yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan sesamanya.
Hasilnya anak-anak tikus berekor. Ia melakukan percobaan tersebut hingga 21
generasi tikus dan hasilnya sama.

3
2.2 Evolusi menurut teori penciptaan
Teori ini beranggapan bahwa manusia itu ada karna ada yang menciptakannya. Saat
Allah Swt. merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat cerita tentang
asal-usul manusia, malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat
kerusakan di muka bumi. Malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam
kesombongannya dengan tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali
dilakukan oleh makhluk Allah yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis
menjadi makhluk paling celaka dan sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah
menciptakan Hawa sebagi teman hidup Adam. Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk
tidak mendekati salah satu buah di surga, namun Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah
Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan. Allah menghukum Adam dan Hawa
sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya Adam dan Hawa bertaubat. Taubat mereka
diterima oleh Allah, namun Adam dan Hawa menetap dibumi. Ini dijelaskan dalam Al-
Qur’an surat al-baqarah ayat 33-39. Kini manusia yang mempunyai agama masing-masing
menyakini akan hal yang yang telah diceritakan agama mereka sendiri.

2.3 Cara pandang Islam terhadap teori Evolusi

You might also like