Professional Documents
Culture Documents
BAB II - Fiks-1
BAB II - Fiks-1
HASIL KAJIAN
Ruang IGD RSI Hj Siti Muniroh dipimpin oleh kepala Instalasi IGD
dan Kepala Ruangan serta dibantu 4 PJ, yang terdiri dari Sie Alkes, Sie
Non Alkes, Sie Inventaris Obat, Sie Rujukan, dan Sie K.3.
Visi dan Misi ruang IGD mengikuti Visi dan Misi RSI Hj Siti
Muniroh yang memiliki visi dan misi sebagai berikut :
Komite Bidang
keperawat Kepala Instalasi IGD Keperawat
an dr.H Yopy Firdaus an
Kepala Ruangan
Syamsul Rizal, AMK
SIE RUJUKAN
SIE NON ALKES Ghalih Firmansyah, Amd.Kep
Yuyun Andraeni, Amd.Kep
Rifki Fauzi, Amd.Kep
Tabel 2.1
Klasifikasi tingkat ketergantungan pasien (berdasarkan teori D.Orem:
self-care Deficit):
Tabel 2.2
Jumlah Pasien
No Penyakit Jumlah
Nov Des Jan Jumlah
1 Vulnus Laceratum 12 21 19 52
2 Observasi Febris 10 8 15 38
3 Thypoid Fever 9 - 4 13
4 Dhyspepsia 6 8 10 24
5 Colic abdomen 5 - - 5
6 Cedera Kepala Ringan 7 2 3 12
7 Ispa 3 - - 3
8 Kejang Demam 3 8 3 14
Sederhana
9 Vertigo Central 3 - - 3
10 Anemia 3 2 2 7
11 GEA - 9 6 15
12 Asma Bronciale - 2 - 2
13 Osteoarthitis - 2 - 2
14 Stroke infark - - 3 3
Total 61 62 65 188
Tabel 2.4
3. Unsur 5M
a. Ketenagaan / Mean (Kualitas dan Kuantitas)
Tabel 2.6
Tabel 2.8
Perhitungan kebutuhan perawat hari Rabu (23 Maret 2022)
Sumber: Karaktristik Dines Dines Perawat di
observasi ruangan
Pasien Pagi Siang malam Pagi siang malam
Minimal 3x0,17 2x0,14 0 2 2 2
(0,51) (0,28)
Tabel 2.9
Perhitungan kebutuhan perawat hari Kamis (24 maret 2022)
Sumber: Karaktristik Dines Dines Perawat di
observasi ruangan
pasien Pasien Pagi siang Malam Pagi siang malam
Minimal 1x0,1 1x0,14 0 2 2 2
7 (0,14)
(0,17)
Jumlah 0,17 0,14 0 2 2 2
(1) (1)
Tabel 2.10
Nilai Rata-Rata Kebutuhan Perawat Dan Jumlah Dinas Perawat
Menurut Gillies
A x B x 365
Tenaga perawat (TP) =
365−C x jam kerja/ hari
Keterangan :
A = jam perawatan /24 jam waktu perawatan yang dibutuhkan
B = sensus harian BOR x jumlah tempat tidur
C = jumlah hari libur
365 = jumlah hari kerja selama setahun
TP = 2 /24 x 4 x365 = 2920 = 1,67 = 2
325-76 x 7 jam 1743
Tabel 2.11
Distribusi BOR pasien di Ruangan Instalasi Gawat Darurat RSI
Hj. Siti Muniroh Kota Tasikmalaya
Tabel 2.12
Tenaga perawat berdasarkan tingkat pendidikan
No Kategori Jumlah Presentase
1 D3 Keperawatan 8 100%
Jumlah 8 100%
Tabel 2.13
Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Pelatihan Yang
Diperoleh di Ruangan Instalasi Gawat Darurat Tahun 2020
Jumlah 8 100%
b. Money
Tabel 2.14
Jenis
No Bulan Total
pembayaran
Tabel 2.15
Tarif Rumah Sakit di Ruang Instalasi Gawat Darurat
No Jenis Biaya Jumlah Biaya
.
1 Biaya Pendaftaran Rp. 25.000 (Rawat Jalan)
Rp. 60.000 (Rawat Inap)
2 Biaya Pemeriksaan a. Dokter Umum : Rp. 52.000
b. Dokter Spesialis : Rp. 110.000
3 Biaya Tindakan Tergantung jenis tindakannya
Medik Operatif dan
Non
Operatif
4 Biaya Pelayanan Pemeriksaan EKG : Rp. 70.000
Penunjang Pemeriksaan CT scan
Diagnostik Pemeriksaan Rongen Tergantung Jenis
Pemeriksaan
Pemeriksaan Lab
Tabel 2.16
No Bulan Total
1 Januari 750,000
2 Februari 1,850,000
3 Maret 2,000,000
4 April 2,150,000
5 Mei 4,050,000
6 Juni 600,000
7 Juli 1,560,000
8 Agustus 2,400,000
9 September 1,100,000
10 Oktober 2,350,000
11 November 3,250,000
12 Desember 3,800,000
Jumlah 25,860,000
Di ruang IGD biasanya pasien yang masuk dalam keadaan
cukup serius biasanya akan ada yang masuk keruang rawat inap
serta untuk pasien yang keadaanya termasuk ringan akan
diteruskan ke rawat jalan.
c. Material / machines
Tabel 2.17
Fasilitas Sarana Untuk Perawat Yang Ada di IGD RSI Hj Siti
Muniroh
Di ruangan Keadaan KE
No Sarana dan Prasarana
Ada Tdk Layak Tdk T.
1. Nurse station √ √
2. Meja dan Kursi √ √
3. Alat tulis kerja √ √
4. Tempat istirahat perawat √ √
5. Tempat istirahat dokter √ √
6. Mushola √ √
7. Kamar ganti perawat √ √
8. Telepon ruangan √ √
10. Ruang kepala ruangan √ √
11. Wastafel √ √
12. Loker perawat √ √
13. Lemari dokumentasi
√ √
keperawatan
Tabel 2.18
Fasilitas Sarana Untuk Pasien Yang Ada di IGD RSI Hj Siti
Muniroh
Tabel 2.19
d. Metode
Method adalah suatu cara yang dikehendaki perusahaan atau
Lembaga dalam menjalankan manajemennya. Setiap perusahaan
tentunya memiliki metode yang berbeda, semakin bagus metode yang
digunakan maka akan semakin bagus pula, proses pengelolaan
perusahaan tersebut. Untuk mendapatkan metode yang tepat maka kita
harus memiliki kemampuan dalam memahami permasalahan serta
kebutuhan perusahaan. (Susanti, 2018)
Menurut Nursalam (2014) Pengkajian method berisi tentang
pengkajian metode suatu ruangan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada pasien, mulai dari pasien masuk hingga pasien
pulang. Yang dibahas dalam method yaitu mulai dari model MAKP
(Metode Asuhan Keperawatan Profesional), timbang terima,
sentralisasi obat penerimaan pasien baru, Discharge Planing, supervise
dan ronde keperawatan (Rachmania, 2019)
Standar praktek keperawatan adalah norma atau penegasan tentang
mutu pekerjaan seorang perawat yang dianggap baik, tepat, dan benar,
yang dirumuskan sebagai pedoman pemberian asuhan keperawatan
serta sebagai tolak ukur dalam penilaian penampilan kerja seorang
perawat (Nursalam, 2002). Menurut Gillies (1994), Standar Asuhan
Keperawatan mempunyai tiga tujuan, yaitu:
Meningkatkan mutu asuhan keperawatan dengan
memusatkan upaya meningkatkan motivasi perawat
terhadap pencapaian tujuan.
Mengurangi biaya asuhan keperawatan dengan
mengurangi kegiatan asuhan keperawatan yang tidak
penting.
Memberikan landasan untuk menentukan kelalaian
keperawatan dengan mengantisipasi suatu hasil yang
tidak memenuhi standar asuhan keperawatan serta
menentukan bahwa kegaggalan dari perawat untuk
memenuhi standar, membahayakan pasien.
e. Market
1) Pengorganisasian
2) Staffing
4) Controling/pengontrolan
audit hasil adalah audit produk kerja yangdapat berupa kondisi pasien,
kondisi SDM, atau indicator mutu. Kondisi pasien dapat berupa keberhasilan
pasien dan kepuasan. Kondisi SDM dapat berupa efektivitas dan efisiensi serta
kepuasan. Untuk indicator mutu umum dapat berupa BOR, aLOS, TOI, angka
infeksi nasokomial dan angka decubitus.
Pada ruang IGD yang menerapkan model praktek keperawatan
professional (MPKP), pengendalian dapat diukur dalam bentuk kegiatan
pengukuran yang menggunakan indicator umum, indicator mutu pelayanan,
indicator pasien dan SDM seperti berikut:
1. Ada 10 100%
2 Tidak - -
Jumlah 10 100%