You are on page 1of 8

LAPORAN KONTRUKSI BUSANA PRIA

“FREGMEN SAKU DEPAN/SAMPING DAN BELAKANG”

DI SUSUN
OLEH:
NAMA: MULYANA ( 1928041028)
KELAS : PKK 02 TATA BUSANA S1

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan laporan Kontruksi Busana
Pria“Fragmen saku depan/samping dan belakang” ini dengan sebatas pengetahuan dan
kemampuan yang kami miliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu dosen mata kuliah
drapping yang telah memberikan tugas ini kepada kami.

Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai materi tata busana bodyline. Semoga laporan sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Kami juga menyadari sepenuhnya
bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami
harapkan. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata kami memohon
kritik dan saran demi perbaikan di masa yang akan datang.

Makassar, 21 Maret 2022

2
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pemahaman Busana Pria

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, dunia busanapunmengalami


berbagai kemajuan. Selain sebagai penutup tubuh, busana juga berfungsiuntuk memperindah
penampilan seseorang serta sebagai bentuk komunikasi. Apayang dikomunikasikan busana
adalah identitas sosial pemakainya. Ketika seseorangmengadopsi sebuah gaya berbusana
yang berhubungan dengan peran khusus, statusatau kelompok, ia bukan saja menyatakan
suatu identitas khusus tetapi jugaketerlibatan dan komitmenya pada status atau
kelompoknya.Busana dan perlengkapannya menunjukkan peran yang disepakati, tetapihanya
dalam konteks sosialnya. Salah satu identitas sosial yang penting adalah jeniskelamin.
Busana seperti celana panjang, kemeja, sepatu berkesan berat, rambut pendek dan tidak
berhias muka adalah tetap mencirikan busana pria. Busana yangdikenakan kaum pria
menunjukkan status mereka. Status merupakan salah satu faktoryang menentukan
kedudukan seseorang di dalam majsyarakat. Yang dimaksudkandengan busana pria disini
adalah busana yang dikenakan atau dipakai oleh seorang pria dewasa atau remaja mulai dari
ujung rambut sampai ujung kaki.

B. Pengertian Fragmen
Fragmen dalam bidang desain fashion dapat didefinisikan sebagai prototype baju
yang dibuat sebelum dikembangkan menjadi model baju yang lebih kompleks atau justru
dibuat khusus untuk pengembangan model baju tertentu sebelum dibuat dalam skala
sebenarnya atau diproduksi secara massal

3
BAB 2
METODOLOGI CARA KERJA

A. ALAT DAN BAHAN

Alat dan Bahan:

 Gunting Kain
 Pendedel
 Jarum Pentul
 Setrika
 CM
 Mesin Jahit
 Pensil Merah
 Kain blacu dan Furing
 Benang
 Vliselin

B. Cara pembuatan :
1. Guntinglah kain furing dengan ukuran panjang 30cm dan lebar 20cm lalu buat sedikit
lengkungan pada bagian bawah saku kemudian jahit bulak balik pada bagian
lengkungan tersebut.

2. Setelah itu gunting kain blacu dengan ukuran yg lebih besar, sesuaikan dengan ukuran
saku furing dan garis pada bagian muka saku untuk jahitan dengan dilipat kedalam

4
3. Lanjut pada bagian dalam saku yang dasar tambahkan kain dengan ukuran 15x10
seperti gambar kemudian jahit lalu tutup bagian pinggang saku dan sisi saku.

4. Inilah hasil jadi saku samping/depan

5
5. Pertama-tama guntinglah kain lapisan luar dengan ukuran 35x20cm kemudian bikin
kain furing saku belakang dengan ukuran 30x15 dengan bibir saku ukuran 20x10.
Langsung sja terlebih dahulu setrika bagian bibir saku yg menggunakan fliselin.

6. Setelah itu buat garis untuk ukuran bibir saku dengan ukuran panjang 13 dan 1cm
satukan denga bahan atau lapisan utamanya.

7. Kemudian jahit pada bagian panjang bibir saku, langsung gunting pada tengan bibir
saku dan ingat pada bagian ujung kiri kana saku mesti digunting sudut.

6
8. Lanjut setelah itu setrika pada bagian buruk lapisan saku agar ketika di jahit bibir saku
terbentuk dan rapi. Stelah itu, jahit pada bagian yg telah di gunting sudut

9. Kemudian tambahka kain pada ujung lapisan saku furing dan langsung saja disatukan
dengan bahan utama bagian bibir saku.

10. Inilah hasil jadi saku belakang

7
BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN

fragmen adalah pecahan, penggalan sedikit-sedikit, memotong, menjadi kepingan, fragmen


yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah fragmen busana pada pembuatan busana pria,
fungsinya adalah sebagai penyampaian pesan kepada siswa. Membuat fragmen berarti
membuat pakaian dengan ukuran yang lebih kecil. Fragmen yang dibuat sebaiknya dengan
bahan yang sama dengan pakaian yang sebenarnya. Tujuan membuat fragmen adalah
melihat apakah desainnya sudah sesuai dengan yang diinginkan konsumen. Garis-garis
polanya sesuai dengan desain pakaiannya.

You might also like