You are on page 1of 6

Nama : Sulizzah Latifanny Ismail

Kelas : FISIKA B
NIM : H021211051

Tugas dan Latihan.


Pertanyaan :

1. Apa yang dimaksud dengan kalimat, sebutkan dan jelaskan unsur-unsur kalimat itu.
Pembahasan :
Kalimat sebagai satuan bahasa yang lebih besar daripada kata atau frasa umumnya
muncul dalam tulisan atau pembicaraan berupa rangkaian kata yang menyatakan
pikiran tertentu yang secara relatif dapat berdiri sendiri dan intonasinya menunjukkan
batas antara sesamanya, itulah yang disebut kalimat. Setiap kalimat yang muncul dalam
tulisan atau pembicaraan masing-masing menyatakan pikiran yang terbatas, tetapi tetap
utuh baik secara tersurat maupun secara tersirat.

Gabungan kata dapat dianggap sebagai kalimat apabila memiliki unsur-unsur


pembetuk kalimat. Berikut ini unsur-unsur yang selalu terdapat pada sebuah kalimat,
diantaranya:

a. S (Subjek)
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah
kalimat, biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum
unsur Predikat. Subjek adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan
pelaku dalam kalimat. Pada umumnya subjek terbentuk dari kata benda
(nomina) serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga bisa
diisi dengan frasa ataupun klausa.
b. P (Predikat)
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan
subjek pada kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata
sifat. Namun, tidak hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata
sifat dan kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek.
Nah, cara untuk mengetahui predikat dalam kalimat, kamu dapat memberikan
pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” pada kalimat tersebut.
c. O (Objek)
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan
keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi
pada kalimat pasif objek menjadi subjek. Posisi objek harus selalu berada di
belakang predikat. Dengan posisinya yang berada di belakang predikat, maka
objek tidak didahului oleh preposisi. Pada umumnya, objek itu diisi oleh kelas
kata nomina, frasa nomina, atau klausa.
d. K (Keterangan)
Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan
biasanya di jadikan pelengkap kalimat.
Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata, atau anak kalimat. Keterangan yang
berupa frasa akan ditandai dengan preposisi ke, di, dari, pada, dalam, kepada,
terhadap, untuk, oleh, dan  tentang. Sedangkan keterangan yang berupa anak
kalimat ditandai dengan preposisi karena, ketika, jika, meskipun, supaya, dan
sehingga.
e. Pelengkap
Meskipun berfungsi hanya melengkapi kalimat, pelengkap adalah unsur yang
melengkapi predikat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pelengkap posisinya
berada di belakang predikat. Namun, posisinya yang berada di belakang
predikat terkadang agak menyulitkan untuk membedakannya dengan objek.
Ada satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mengidentifikasinya.

2. Pikiran yang utuh pada kalimat diungkapkan pada subyek dan predikat.
a. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa kata itu berfungsi sebagai subjek.
b. Bagaimana cara untuk mengetahui bah-wa kata itu berfungsi sebagai predikat.

Pembahasan :

Membedakannya dengan cirri-ciri mereka masing masing.

- Ciri ciri subjek


a. bisa menjadi inti / pokok pikiran
b. berjenis kata benda atau yang dibendakan
c. menjadi jawab pertanyaan dengan kata tanya “siapa” atau “apa”

- Ciri ciri Predikat


a. bertugas menjelaskan sujek
b. bisa berjenis kata benda, kata kerja, kata bilangan, dan kata depan
c. menjadi jawab pertanyaan ‘mengapa”, “bagaimana”, dan kenapa”

3. Coba sebutkan ciri-ciri kalimat.


Pembahasan :
Sebuah kalimat memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 
a. Pada bahasa lisan diawali dengan kesenyapan serta diakhiri dengan
kesenyapan pula.
b. Pada bahasa tulis diawali dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik(.),
tanda Tanya(?), serta tanda seru(!).
c. Kalimat aktif minimal terdiri dari subyek dan juga predikat.
d. Predikat transitif disertai dengan objek, predikat intransitive bisa disertai
dengan pelengkap.
e. Mengandung anggapan yang lengkap.
f. Menggunakan urutan yang logis di setiap kata maupun kelompok kata yang
dimana mendukung fungsi (SPOK) dan disusun ke dalam satuan sesuai
dengan fungsinya.
g. Mengandung: satuan makna, ide, atas pesan yang jelas.
h. Dalam paragraf yang terdiri dari dua kalimat atau lebih, kalimat-kalimat
tersebut disusun ke dalam satuan makna pikiran yang saling berkaitan.
Hubungan dijalin melalui konjungsi, pronominal/kata ganti,
repetisi/struktur sejajar.
4. Menurut konsep anda, apa yang membedakan unsur yang berupa objek dengan unsur
yang berupa keterangan, jelaskan?
Pembahan :
- Objek (O)
Objek merupakan sesuatu yang dikenai tindakan oleh subjek. Ciri-ciri objek
adalah :
a. kategori katanya nomina/kata benda
b. berada langsung di belakang verba transitif
c. dapat menjadi subjek dalam kalimat pasif
d. dapat diganti dengan kata
- Keterangan (K)
Keterangan menjelaskan bagaimana, di mana, atau kapan peristiwa yang
dinyatakan dalam kalimat tersebut. Unsur keterangan tidak dibatasi terkait tata
letaknya. Keterangan dapat diletakkan baik di awal atau akhir kalimat. 

5. Buatlah tiga contoh kalimat yang menyatakan unsur keterangan :


a. keterangan tempat
b. keterangan waktu
c. keterangan sebab
d. keterangan akibat
e. keterangan alat
f. keterangan pembatasanya
g. keterangan keadaan
h. keterangan perlawanan
i. keterangan syarat
j. keterangan perbandingan
k. keterangan sertakan.

Pembahasan :
a. keterangan tempat
 Lian berkuliah di kelas A lantai 3.
 Akhir tahun ini Desi sekeluarga berencana liburan ke Sidney,
Australia.
 Ayah baru saja pulang dari Eropa.
b. keterangan waktu
 bu berkata tidak bisa tidur semalam.
 Jadwal kuliah dengan professor akan dilaksanakan besok jam
15.00.
 Bibi membuat janji rapat dengan karyawannya minggu depan.
c. keterangan sebab
 Riry terlambat datang ke sekolah karena kereta yang
ditumpanginya sempat bermasalah.
 Jakarta diguyur hujan lebat karena pemanasan global yang
semakin parah.
 Sua mendapatkan nilai jelek pada ujian karena dia tidak belajar.
d. keterangan akibat
 Rudi tidak hati – hati dalam mengendarai sepeda sehingga dia
terjatuh.
 Kemacetan lalu lintas membuat Ayah terlambat pulang sampai
malam.
 Terdapat istilah nasi telah menjadi bubur menyatakan hal yang sia
– sia
e. keterangan alat
 bu mengiris lobak menggunakan pisau tajam.
 Ayah mengambil rambutan dengan menggunakan bambu
panjang.
 Sinta menyiram bunga dengan tangki air miliknya.
f. keterangan pembatasan
 Adik boleh memakan semua kue kecuali kue pedas yang
berwarnna merah.
 Diki suka membaca semua genre buku kecuali genre fantasi.
 Semua orang selain Diki datang ke pesta ulang tahun Luna.
g. keterangan keadaan
 Ria datang cukup cepat
 Joko berjalan cukup lambat
 Wulan menulis cukup lambat
h. keterangan perlawanan
 Reni tetap berangkat sekolah meskipun hujan deras.
 Lia memejamkan matanya tetapi belum tidur.
 Kita harus selalu percaya diri meskipun memiliki banyak
kekurangan.
i. keterangan syarat
 Aku akan membelikanmu hadiah, jika kamu mau mengantarku ke
bandara.
 Ayah akan datang ke pesta ulang tahun temannya, jika ada yang
mengajak.
 Penulis menerbitkan buku, jika karya tu dianggap layak.
j. keterangan perbandingan
 Tinggiku tidak sebanding dengan tinggi adikku
 Prestasiku tidak sebanding dengan prestasi kakakku
 Kulitnya putih bagai mutiara
k. keterangan sertakan
 Kakak berlibur bersama teman-temannya ke Malang
 Kakek pergi berobat dengan ayah
 Sifat suliz sama dengan sifat ayah.

6. Apa yang dimaksud dengan kalimat tunggal,kalimat majemuk setara, dan kalimat
majemuk bertingkat dan berikan contoh masing-masing kalimat tersebut.
Pembahasan :
a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu subjek dan satu
predikat saja. Namun kalimat tunggal dapat juga diikuti dengan objek atau
keterangan. Berdasarkan predikatnya, kalimat tunggal dapat dibagi
menjadi beberapa jenis, seperti:
 Kalimat nominal
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
Ex : Kakaknya penari balet
 Kalimat verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
Ex : Beni menulis buku
 Kalimat numeral
Kalimat nomor numeral adalah kalimat yang predikatnya berupa kata
bilangan.
Ex : Tamunya dua orang
.
b. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah suatu kalimat luas di mana antara pola
kalimatnya mempunyai kedudukan yang sama. Kalimat majemuk setara
dibentuk dengan menggabungkan kalimat tunggal.
Kalimat ini biasanya ditandai dengan kata penghubung dan, lagi, atau,
tetapi, melainkan, sedangkan, bahkan, dan malahan.
Ex : Ibu sedang membereskan mainan, tetapi adik tidak mau membantu.
c. Kalimat Majemk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang salah satu unsurnya
diperluas sehingga membentuk pola baru. Salah satu klausa atau anak
kalimat tidak dapat berdiri sendiri atau jika dipisahkan tidak memiliki
makna.
Kalimat ini biasanya ditandai dengan kata penghubung jika, ketika,
walaupun, bagaikan, bahwa, sebab, dan sehingga.
Ex : Jika saya lulus ujian, ibu akan memberikan hadiah.
-

You might also like