Professional Documents
Culture Documents
Bina 17 Sulizzah Latifanny h021211051
Bina 17 Sulizzah Latifanny h021211051
Kelas : FISIKA B
NIM : H021211051
1. Apa yang dimaksud dengan kalimat, sebutkan dan jelaskan unsur-unsur kalimat itu.
Pembahasan :
Kalimat sebagai satuan bahasa yang lebih besar daripada kata atau frasa umumnya
muncul dalam tulisan atau pembicaraan berupa rangkaian kata yang menyatakan
pikiran tertentu yang secara relatif dapat berdiri sendiri dan intonasinya menunjukkan
batas antara sesamanya, itulah yang disebut kalimat. Setiap kalimat yang muncul dalam
tulisan atau pembicaraan masing-masing menyatakan pikiran yang terbatas, tetapi tetap
utuh baik secara tersurat maupun secara tersirat.
a. S (Subjek)
Subjek sering disebut sebagai unsur inti atau unsur pokok pada sebuah
kalimat, biasanya berupa kata-kata benda dan biasanya terletak sebelum
unsur Predikat. Subjek adalah bagian yang berfungsi untuk menunjukkan
pelaku dalam kalimat. Pada umumnya subjek terbentuk dari kata benda
(nomina) serta diletakkan di awal kalimat. Tidak hanya kata, subjek juga bisa
diisi dengan frasa ataupun klausa.
b. P (Predikat)
Predikat yaitu unsur yang fungsinya menerangkan yang sedang dilakukan
subjek pada kalimat. Predikat biasanya menggunakan kata kerja ataupun kata
sifat. Namun, tidak hanya itu saja loh, predikat juga dapat diisi dengan kata
sifat dan kata benda. Letak predikat, yaitu berada di antara subjek dan objek.
Nah, cara untuk mengetahui predikat dalam kalimat, kamu dapat memberikan
pertanyaan “mengapa” dan “bagaimana” pada kalimat tersebut.
c. O (Objek)
Objek bisanya terletak sesudah predikat, dapat di katakan objek merupakan
keterangan yang berkaitan dengan predikat atau sesuatu yang menderita. Tapi
pada kalimat pasif objek menjadi subjek. Posisi objek harus selalu berada di
belakang predikat. Dengan posisinya yang berada di belakang predikat, maka
objek tidak didahului oleh preposisi. Pada umumnya, objek itu diisi oleh kelas
kata nomina, frasa nomina, atau klausa.
d. K (Keterangan)
Keterangan pada suatu kalimat terletak di bagian akhir. Unsur keterangan
biasanya di jadikan pelengkap kalimat.
Keterangan bisa diisi oleh frasa, kata, atau anak kalimat. Keterangan yang
berupa frasa akan ditandai dengan preposisi ke, di, dari, pada, dalam, kepada,
terhadap, untuk, oleh, dan tentang. Sedangkan keterangan yang berupa anak
kalimat ditandai dengan preposisi karena, ketika, jika, meskipun, supaya, dan
sehingga.
e. Pelengkap
Meskipun berfungsi hanya melengkapi kalimat, pelengkap adalah unsur yang
melengkapi predikat. Hal inilah yang menunjukkan bahwa pelengkap posisinya
berada di belakang predikat. Namun, posisinya yang berada di belakang
predikat terkadang agak menyulitkan untuk membedakannya dengan objek.
Ada satu cara yang dapat kamu lakukan untuk mengidentifikasinya.
2. Pikiran yang utuh pada kalimat diungkapkan pada subyek dan predikat.
a. Bagaimana cara untuk mengetahui bahwa kata itu berfungsi sebagai subjek.
b. Bagaimana cara untuk mengetahui bah-wa kata itu berfungsi sebagai predikat.
Pembahasan :
Pembahasan :
a. keterangan tempat
Lian berkuliah di kelas A lantai 3.
Akhir tahun ini Desi sekeluarga berencana liburan ke Sidney,
Australia.
Ayah baru saja pulang dari Eropa.
b. keterangan waktu
bu berkata tidak bisa tidur semalam.
Jadwal kuliah dengan professor akan dilaksanakan besok jam
15.00.
Bibi membuat janji rapat dengan karyawannya minggu depan.
c. keterangan sebab
Riry terlambat datang ke sekolah karena kereta yang
ditumpanginya sempat bermasalah.
Jakarta diguyur hujan lebat karena pemanasan global yang
semakin parah.
Sua mendapatkan nilai jelek pada ujian karena dia tidak belajar.
d. keterangan akibat
Rudi tidak hati – hati dalam mengendarai sepeda sehingga dia
terjatuh.
Kemacetan lalu lintas membuat Ayah terlambat pulang sampai
malam.
Terdapat istilah nasi telah menjadi bubur menyatakan hal yang sia
– sia
e. keterangan alat
bu mengiris lobak menggunakan pisau tajam.
Ayah mengambil rambutan dengan menggunakan bambu
panjang.
Sinta menyiram bunga dengan tangki air miliknya.
f. keterangan pembatasan
Adik boleh memakan semua kue kecuali kue pedas yang
berwarnna merah.
Diki suka membaca semua genre buku kecuali genre fantasi.
Semua orang selain Diki datang ke pesta ulang tahun Luna.
g. keterangan keadaan
Ria datang cukup cepat
Joko berjalan cukup lambat
Wulan menulis cukup lambat
h. keterangan perlawanan
Reni tetap berangkat sekolah meskipun hujan deras.
Lia memejamkan matanya tetapi belum tidur.
Kita harus selalu percaya diri meskipun memiliki banyak
kekurangan.
i. keterangan syarat
Aku akan membelikanmu hadiah, jika kamu mau mengantarku ke
bandara.
Ayah akan datang ke pesta ulang tahun temannya, jika ada yang
mengajak.
Penulis menerbitkan buku, jika karya tu dianggap layak.
j. keterangan perbandingan
Tinggiku tidak sebanding dengan tinggi adikku
Prestasiku tidak sebanding dengan prestasi kakakku
Kulitnya putih bagai mutiara
k. keterangan sertakan
Kakak berlibur bersama teman-temannya ke Malang
Kakek pergi berobat dengan ayah
Sifat suliz sama dengan sifat ayah.
6. Apa yang dimaksud dengan kalimat tunggal,kalimat majemuk setara, dan kalimat
majemuk bertingkat dan berikan contoh masing-masing kalimat tersebut.
Pembahasan :
a. Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu subjek dan satu
predikat saja. Namun kalimat tunggal dapat juga diikuti dengan objek atau
keterangan. Berdasarkan predikatnya, kalimat tunggal dapat dibagi
menjadi beberapa jenis, seperti:
Kalimat nominal
Kalimat nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
Ex : Kakaknya penari balet
Kalimat verbal
Kalimat verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
Ex : Beni menulis buku
Kalimat numeral
Kalimat nomor numeral adalah kalimat yang predikatnya berupa kata
bilangan.
Ex : Tamunya dua orang
.
b. Kalimat Majemuk Setara
Kalimat majemuk setara adalah suatu kalimat luas di mana antara pola
kalimatnya mempunyai kedudukan yang sama. Kalimat majemuk setara
dibentuk dengan menggabungkan kalimat tunggal.
Kalimat ini biasanya ditandai dengan kata penghubung dan, lagi, atau,
tetapi, melainkan, sedangkan, bahkan, dan malahan.
Ex : Ibu sedang membereskan mainan, tetapi adik tidak mau membantu.
c. Kalimat Majemk Bertingkat
Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang salah satu unsurnya
diperluas sehingga membentuk pola baru. Salah satu klausa atau anak
kalimat tidak dapat berdiri sendiri atau jika dipisahkan tidak memiliki
makna.
Kalimat ini biasanya ditandai dengan kata penghubung jika, ketika,
walaupun, bagaikan, bahwa, sebab, dan sehingga.
Ex : Jika saya lulus ujian, ibu akan memberikan hadiah.
-