Mane
Nn,
Kens
red {pendhdbican Joma
Posen Genpamey : Ring sey Sed, OVP
TY Abpsenci ie
Cemcar. Journal PENNER a
ANAUAS Risrkeo KUALTAS WALA AMBIEN (He dan So, Joan! Gariecu ant
| —___Peanwwonsant RAQA SIRSMARAEAT OW KLANAN Kalinniag SULABATA |
Salyue Agoda sor Jadoo, tsomyonn. Yencemar Leena, ckngan Jota
ating beinjak. Gas ini memisiel Raraik erubie Kidae Ventana cn erbow Seyom,
Byori Vereans deigan air diwdara akan menjadi Sig aims clirenal sebagai
jen Asem Ypng, dao meniniliean Kepisaiean (pate material, bende Wonspiy
[| _amonvon Ranger Meqatie chan} Vaton Yer kersehyt: Roda mania ‘Ne
\cicas fea salwran fierviagaran clan fenyrunan Pungs Garu dengan gejaa
bow Sete nagar dan Meningeatin gempreit Asma, Gerdacarkan wpicmad
[_Materieh Supety Gata Sheet, fajars a
__Widung enggarotan sinus ¢
___ Salah Sou k@ogne yong memiiet yeranan Yeriirg terhacae Permran
im Renting kernadap_fens radara baie gar pawwton pies atm FO, adalat
|__Ublayatn eationais Surolaya, cimana, Berdogarican hal obpervan larga
1 eegecolan latw lnkas 7500 ragtatu Vidlayain,
a ewan : J
NINERS pur eerie.
__ Hal ni menyenoan besariya ino, an Poiwtan Weary
Borlvren Nez dan So, Gada maryatabat seterkac yoy, enggal dh
aanal: Karena tretaay\ acuta Seinari snari letaln
pan jom gadate tol tisk. = ~
Jens feneition Rralitabig Wt mergaiaioan teksde Observanenal ang
Versgek_derengap Karena cliciienn dergatt n.Suabs eadosn abot
Spee yang cikedes seprra Ghyer tip -Vanalbel teriisa derainn penevicten tn! odelah
Jengquan Fernapaain Fada moryarateok sebstear di Whatjah keniohats Surabaya
___Treleguts penurunan pugs. ru eryan uyt pingct Bary menggunalcan SPitemeder:
TUR Sprevanie tne SAu Yo3ge con ku lgonem unkue mengetohut adanya
___ Ketan Pemayeran yang diramican Oleh _cerponden vartabe ebamyq telah __
UNG Lane tt My. (sgt)
Dipindai dengan CamScannerSex menipaon_fenyasa mle, Yang Men ist Famers Kaas
Derwerna don lerbau tay
Gas im anabia beraratmuras didaian rub 4
pe menyeraldan gangquan_Yennapacan, Fenvama ‘pangs Port sine i
acma. Peniteian dost rerpon_digonatean untut men etapa miei __ |
—_Eetesiatar aga) rence dan mervpacan eohapan yey Petting panting Raene
__Kajian prt Konya dapat diiomsicon apabiia nite, tomrisicacnye Sidan disetchue
__Tkeiakos dinyatakan sebagai Rec (eererence Gacentration Jankyie epee non _
__Karmegentie Meta\ul jatur Pemmjananan Inhoteur berdacartem teerakur dare
__doteabace weegabed Trt ingarmation sistem (iirc). Yentiatan pada jalr :
__Whejess wy Drak Eodalam: Evbuh daiom sauonmiugrang pertstogram bem |
Vaden gerani Seca mengerslis epee teritiimyja_bechadap tvtowlh. 1
Pe iia Pemajanan_digar Je Tenge abut faluc marie Agen
__Trsike_Kedalony Evita manums Supaya lay cuepan dopa dintturg. Agen ___|
Take Sea deta Rens WEla Ini _Cracuie lee kstoul_metatsi Whenard.Berlasartan _
—_Tasi\ Pengobotan Fuatkas Udara ambien das’ png veuran CPs) Tengucoren 2
(yz) don Jerqueutan 2 (ys) selena manng-manng lam yengurearan fade Sate
__ Bite Weng gaqaytalan saimpel Usa awvinten , Males Aaya eileen het
__makamol minimal _ sehingga Anenicte Payanan |
___ data Jayion ni dtdasrrtean kensenbseadt tak MINI Marl claw Tateq=THbA,
__kessevue-Lamaya, “Set o9 hart clan Wermte toad. digung kam sebegat acsat
dover merghieung asvgan agen Txika motyrinkats, Hasi|_pechieutgem alenn elgun
__unkute mengdsahyi breket vere Kerechazan matyatakat sone beroda dilosar_
__Paraiteian datain lerun soaks Eerbentey! nl wae Cliproyerertican, 2’ katnun
~ Kedegar,), ila Rite Guetient (Re) menujuitean era ents_ Tes Seeetneteer, ___
__ativck Pammeter Pmcemar (agen Tectke )ATingkat Terie yai_digunescan, unk
Tmengerahu\ Sips konaskar gan ssileo chelaieny lewtuh merit aio Yroyersst:
wok berberiey ariresh aman atms Fear séhingga aitainpann Rerbarya Ate
Arerstean Yergeiaiian pila terdaycc Mat Yprm tidats Aran
__ Ganaquan Resnoasen Pada resPorden Yang ‘poten
__apebil, Lerdayat angqoka leewarga ‘yang Qerueor: mney vey leery J
— Pensronan engi pada Fertcamn, Reba emogcka kewacga beet mere
__ Aedogogn steal. Juman_ Tsrandsn yang Seryataleon Winn, bers angycta
__ Fewwarga_Yaits_memiilet_kelviaman marae didiena Tomah den eersanesi
~_mengrlemi_penurunan Funact feda Cebanyale tesponden Cob.a ‘led,
~_Faramerer Pencemer udaro (ste, dan Soy) Aviat taranals Surabaya, __
aieeteatat Lerdapek _Vesiieungan cite P-¢>1 Motant Qada tsonsentras > —
__Trakenmal .arkinga Hogi Tecice Parameter ini Hear oman Untue Penrudvis |
pout: \adan Tabata _ss- Koyo can lay
alam 3s
Dipindai dengan CamScannerANALISIS RISIKO KUALITAS UDARA AMBIEN (NOz DAN SO) DAN
GANGGUAN PERNAPASAN PADA MASYARAKAT DI WILAYAH
KALIANAK SURABAYA
Risk Assessment Ambient Air Quality (NO; And SO;) And The Respiratory Disorders
To Communities In The Kallanak Area Of Surabaya
Ani Masito
Promotor Kesehatan Puskesmas Morokrembangan
Kata Surabaya
animasite25@.grmail com
Abstrak: Gas pencemar udara yang memiliki dampak nyata terhadap Kesehatan, terutama sistem pemnapasan
adalah NO2 dan SO:. Wilayah Kalianak Surabaya merupakan salah satu daerah dengan kepadatan tal lintas,
{inggi lebih dae 1.500 unit kendavaan, Masyarakat paling Leidampak adalah masyarakat yang tnggal dh sepanjang
Jalan raya Kalanat. Peneiiian iné bertuiuan menganalis udara ambien (NO; dan SO:) di wilayah Katanak
‘Surabaya dan risiko gangguan pemapasan pada masyarakat sektar. Penelitan ini bersitat deskripbt, dengan
pendekalan cross sectional. Sampel responden dlakukan dengan teknik purposive sampling sebesar 19
‘espanden. Spirometer digunakan untuk mengetahul status fungsi pau. Variabel yang eStelti adalah usia, lama
tinggal, kebiasaan merokok, dan Indeks. Massa Tubuh. Data yang diperoleh dianal'sis menggunakan metode
Analisis Risiko Kesehatan Masyarakat (ARKL). Hasit ARKL menunjukkan bahwa masyarakat yang linggal i
wilayah tersebut tidak aman dengan konsentrasi NO; sesuai dengan hasil pengukuran. Hasil menunjukkan bahwa
Jebin dari 50% responden mengaiami gangguan pernapasan (68.4%) dengan mayorlas responden berusia 46-55
tahun (31,6%), lama tinggal >20 tahun (47.4%). responden bukan perokok (47.4%), dan Indeks Massa Tubuh
‘normal (96,0%). Kesimpulan yang dapat tank dari peneltian ini adalah hualtas udara ambien (NO; dan SO.) dt
wilayah Kalansk Surabaya mash memenuhi baku mutu, telapi terdapat nilal RO>1 untuk parameter NOs
‘sehingga lingkat risikonya tidak aman. Disarenkan agar ada upaya untuk melakukan pengendalian pencemaran
‘udara yang disebabkan ofch aktivtas kendaraan bermotor dengan penanaman tanaman yang dapat mereduksi
polutan udara ambien,
‘Kata kuncl: kualitas udara ambian (NO; dan SO,), gangguan pemapasan,
‘Abstract: Air pollutant gas that has a real impact on the respiratary system is NO» and $03, Kalarak Surabaya is
‘ene of tha areas wih high Wate density more than 1.500 vehicles every hour. The mast allected communities are
the people ling along the Kalanak highway. This study aime to analyze the ambient air (NO; and SO:) in
‘Kalianak and the risk of respiratory distress in the surrounding communty. This research is descriptive. with crass
‘sectional approach. The sample of this research is 19 responders was done by purposive samping. Spirometers
Were used 1a dolermine the Slalus of lung function. The varables studied were age, longth of stay. Smoking hab
‘and Body Mass Index. The calecied cata were anskzed with environmental health risk assessment
Environmental Health Risk Assessment showed that the people tving in (his area unsafe with concentration of
NO; as measured. The rosuls showed that more than 50% ol respondents have respieatory probs (68.4%)
With the mayortty of respondens! aged 46-55 years old (31.6%), laght of Slay >20 years (47.4%). ron smokers
(47.4%). and normat Body Miss Index (36, 6%). The conclusion fram this research is ambient wr quaity (NO3 and
‘S0,) in Kalanak Surabaya stil meet the quality standard, and the RQ>t for NO2. # means that the risk fevel is
lunsafe. It recommended that there is an effons 10 contr! air pollution caused by motor vehicle acthity by
planting planst that can recl.ce ambient air pottutanes.
Keywords: Ambient air quality (NO: and $02),Fespiratory disorders,
PENDAMULUAN onda ii menjadi penyebab kemacetantertama
Dewars fri perumtutan soir wansporant OUT tehar can berampak paca
soak meninjaten peringkatan soiap aun. PEnngtaian pengounaan batan batar_mnyak
Kondisi peningkatan tarsebut, solain memberikan = anya dalam menggunakan bahan bakar akan
dampak posi terhodap perckonomian, disisilain —_emotensi menyebabkan pencemaran udara yang
luge member ampaicnegallBerupe pencemaran —emakin inghaxibatadanya pembakafan mesh
dara akbal _peningkatan ems! Kendaraan —_kendaraan bermotor leruiama pembakaran yang
barmotorPeiagkatan irish Kencsraann dapat Nondavaan bermotr feria perbakaran yang
diibat berdasarkan laporan Badan Pusat Statstk —tgihadap perawatan mesin, Kondes! percemaran
(BPS, 2014), hana pada update tera tahun ara areebutCapal memberkan eaMmpak negatt
Stra" oretharer tetera "lian tarrean SEE. rebut mat menberkan campst paged
Darmotr et indonesia a 1-668.063 maona; (ese, Sal, katehaan mania aaa
Avery meaeyess 156.336;288 Loe Naeeraen. dengan Ismayant, et af (2014) bahwa sektor
Periambahan jumiah kendaraan Ini tidak a af
Gimbangy dengan Fapastes olay’ sehinggs WanSPOttas!_menyumbangkan 85% pencemara
394
Dipindai dengan CamScannerAv Nan Aout Ro Ruin Ua Artien (NO;Dan $0.)
udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor
‘yang bunk.
‘Gas trogen dioksida (NO;) merupakan
polutan udara ambien bersama unsur nitrogen
monoksida (NO) yang biasanya dihastkan dari
kegiatan manusia seperti pemibakaran bahan
bakar_mesin kendaraan, pembakaran sampah,
pembakaran batubara dan industri, Karaktaristh
928 ini memiiki bau tajam dan berwama cokelat
‘dimana dampaknya terhadap kesehatan teruama
idalah penurunan fungsi pau, menyababkan
‘sesak napas, bahkan berjung pada kematian
(Suyone, 2014), Berdasarkan informas! Material
Safety Data Sheet, pajanan gas NO, dapat
menyebabkan intasi lendir, sinus, fanng.respirasi
tidak teratur, bahkan edema par (Nitrogen
dioxide MSDS, 2016). Efek terhadap gas toksik
ini bergamtung pada dosis seria lamanya pajanan,
Bertambahaya jumlah kendaraan bermoter tap
tahun dapat berdampak pada peningkatan NO,
‘dan akan member etek negatif pada kesehatan
manusia (Wiayanti, 2012).
Sulur dicksida_(S0,) adalah _homponen
pencemar vdara dengan jumiah paling banyak,
Gas Ini memilki karakoristhk tidak berwama dan
berbau tajam, apabia bereaksi dengan uap ait di
tudara akan menjadi H,SO, atau dikenal sebagai
hiyjan_asam yang dapat menimbukan kerusakan
back material, benda, maupun tanaman (Suyono,
2014), Dampak negati dari bahan pencemat
tersebut pada manusia alah iitasi saluran
‘pernapasan dan penurunan tungst paru dengan
‘gejala baluk, sesak napas, dan meningkatkan
Penyakit asma (Muziansyah, ef al, 2015),
Berdasarkan informasi Material Saléty Data
Sheet, pajanan gas SO, dapat menyababkan
itasi mata, hidung. tenggarokan, sinus, edema
aru, bahkan berujung pada kematian (Sulfur
dxide MSDS, 2016). Kedua gas _pencemar
Versebul, bak NO, maupun SO, memberikan
dampak’ negatl — terutama pada saluran
‘pernapasan sebab masuk melaivi proses inhalas
Salah satu tempat yang memiiki peranan
penting lethadap pencemaran udara balk gas
polutan NO; atau SO, adalah wilayah Kalianak
Surabaya, dimana beidasarkan hasil obsorvasi
tingkat kepadatan alu lintas 1.500 kendaraan
melalui wilayah ini setiap jamnya, Kepadatan ini
terutama terjadi pada waktu pagi hari. Jumiah
ee eee ee
ididominasi oleh sepeda motor dan mobil, letap!
kendaraan borat seperti uk dan Wonton juga
‘selalu molintasi jalur tersebut, Kepadatan Islu
lntas tarsebut tak menyurutkan aktwitas warga
terutama di daerah padat penduduk sekitar Pasa
Kalianak Surabaya. Hal ini menyebabkan
‘besamya Kemungkinan fisiko pajanan polutan
udara ambien NO; dan SO; pada masyarakat
‘sekitar yang tinggal di pinggir alan JI Kalanak
arena melakukan aktiviias sehari-har lebih dan 8
Jam per hari pada jam padat lal tintas.
Berdasarkan observasi oi Jalan Kalanak
dapat diketahui bahwa kepadstan lalu lintas
lokasi tersebut cukup tnggi_bahkan serng
‘mengalam) kemacetan pada rentang waktu pukul
‘07.00 sampai pukul 18.00. Kepadatan ini entama
395
tefiadi pada jam sibuk (peak hous yakni pukul
06.00-09.00 dan jam sore pukul 15,00-18,00
sehingga kemungkinan masyarakal sekitar yang
tinggal di pinggir jalan JI. Kalanak terpajan NO,
dan SO; yang Sangat tinggi. Penelti_melhat
besamya kemungkinan masyarakat sekilar yang
berada di pinggir jalan JL Kalianak Surabaya
lerhadsp paparan polutan udara sehingga perlu
adanya peneitan nsiko gangguan pemspasan
yang dirasakan terhadap pajanan kedua gas
Pencemar tersebut. Rumusan masatah dalam
Penelitian ini, yakni bagaimanakah. anaiisis risiko
kualtas dara ambien (NO, dan $O,) dan
gangguan pernapasan pada masyarakat di
wiayah Kalianak Surabaya.
METODE PENELITIAN
Jenis penefiian kualtat! ini menggunakan
metode observasional yang bersifat deskriptf
arena difakukan dengan menggambarkan suatu
keadaan atau objek yang dtelti seca
Raneangan peneliian adalah cross sectional
dimana pajanan dan outcome dikumpuikan datam
wakiu bersamaan atau dalam suaty waktu
tertentu. Populasi peneltian adalah semua
Penduduk yang tnggal di pinggit jalan sekitar
wiayah JI. Kabanak Surabaya, sedangkan jumiah
sampel responden dilakukan dengan melode non
probability sampling, yakni purposive sampling
dimana responden ckambil pada jarak 300 meter
dai titk —pengambitan —sampel_—udar
Sebagaimana djelaskan bahwa radus 300 meter
merupakan yang paling terdampak dan part
‘monitoring.
Kriteria lain adalah usia responden minimal
20 tahun dan maksimal 55 tahun, bertempat
tinggal di pinggir jaan raya minimal 4 tahun dan
Pinty lama menghadap ke jalan raya dimana
dengan keadaan tersebut maka potensi torjadi
gangguan pernapasan akibat polusi udara lebih
ting. berkegiatan sehari-hani di wilayah penelitian
minimal 8 jam per hari antara pukul 08.00 hingga
18.00 pada jam padat laly linias, tidak menderia
Panyakt paru sebelumnya. dan bersedia menjadi
esponden. Berdasarkan kritaria tersebut, maka
diperolen sebanyak 19 respanden peneliian.
Pengambilan parameter lingkungan sampel gas
NO; dan SO, dengan menggunakan alat impinger
yang dlakukan di salu tik pada jam padat taly
lias dengan pengukuran 3 kali, yakni pag, siang,
dan sore hari oleh petugas dari Balai Besar Teknik
Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian
Penyahit (BBTKLPP) Surabaya.
Variabel terikai dalam penelitian ini adalah
gangguan pernapasan pada masyarakal sekitar di
wiayah Kalanak Surabaya mebput) penurunan
fungst parv dengan ui fungst paru menggunakan
sptometer MIR Spirobank Il new S/N YO3585 dan
kuisioner untuk mengetahul adanya keluhan
Pemnapasan yang dirasakan oleh responden.
Variabel bebasnya adalah usta, lama tinggal,
kebiasaan merokok, dan Indeks Massa Tubuh
(IMT). Data yang diperoieh setanjuinya djabarkan
secara deskripit untuk menggambarkan besar
Dipindai dengan CamScanner395
risko gangguan pemapasan masyarakat sekitar
‘akibat polutan NO; dan SO, menggunakan
metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan
(ARKL).
HASIL DAN PEMBAHASAN.
Wilayah Kalianak merupakan daerah dataran
endah dengan ketnggian 15 moter di otas
permukaan faut, Keadaan ini membuat angin
cenderung =membawa polutan terbang dan
memperiuas penyebarannyasehingga dapat
mencemari wilayah lain ck sekitarnya, Pengukuran
Suh udara di wiayah ini dilakukan pads saat
penelian dengan rata-raia suhu sebesar 33°C
Fingga 36°C, dimana menurut Sari, et al, (2013)
suhuudara yang semakin tinggi akan
menyobabkan udara renggang dan polutan Bann
pencemar semakin rendah. Kondks! polutan yang
Semakin rendah ini akan lebih berpotens
menyebabkan terjadinya gangguan pemapasan
arena lebih dekat dengan saluran pemapasan
manusis. Pengukuran hualtas udata ambien
(NO, dan SO.) di Wiayah Katanak Surabaya
diambit pada jam padal taiu intas dengan tik
lokasi di pinggr jalan raya yang teak jauh dan
Pemukiman warga. Pengukuran in) dlakukan
Sesaat selama salu jam dengan Wtekuensi
engambiian sampel udara sebanyak tiga kab
pada jam pada lalu inias, yakni pagi, siang, dan
sore hati supaya labin’ mewakil kondisi di
Fapangan.
Konsentrasi terukur dari kedua paramoter
‘Selanjunya dibandingkan dengan bak _mutu
Peraturan Gubemur Jawa Timur Nomor 10 Tahun
2009 Teniang Bakv Mutu Udara Ambien dan
Emisi Sumber Tidak Sergarak oi Jawa Timur
Hasil pengukuran ratavata konsentrasi udara
‘ambien bark NO; dan SQ, masih dalam status
‘aman karena dibawah nai boku muty, meskinun
‘kadar NO, pada pengukuran pertama (P,) telah
mendokati nilai baku Mutu yang berlaku,
Parameter lingkungan dalam peneltian ini
ilakukan pada satu tik dengan estimas! jarak
300 meter adalah wlayah paling terdampak dar
tik pengambian sampel,
rere naan, NOy 30) a
diperoieh pada saat pengukuran pertama, yakni
Sebesar 7181 pgAlm dan Gaz. vgn
Konsentrasi ‘pada pangukuran torsebut baggi
daripada peng ukuran kedua dan ketga
sigkibakan oleh banyaknya jumiah kendaraan
Sorat ent an Ungar, VND Ma, er 2808 3808
bbermotor dan kendaraan berat, seperti truk dan
tronton yang meintasi ruas jalan ini. Kondsi
kepadatan lalu lntas ini menyebabkan hast
pembakavan emis. kendaraan bermotor masuk ke
‘dalam | larutan penjerap NO; maupun SO; pada
impinger menjadi lebih tingg.
Hal ini sesuai dengan hasil_observasi
pperhitungan tingkat kepadstan lalu lintas selama
salu minggu di wiayah pensitian menunjukkan
‘adanya Kecenderungan bahwa jumiah kendaraan
{i pagi hari yang diakukan pada pukul 09.00-
10.00 WiB kebin tinggi, yakni rataraia 4.316
kendarsan pat jam, sedangkan sore hari pukul
15.00-16.00 WI8 rata-rata 3.955 kendaraan per
jam. Peshitungan ini dlakukan pada jam tersebut
supaya dapat menggambarkan jumiah kendaraan
berat yang melalus wlayah Kalanak sebab jam
beroperasinya kendaaan beral biasanya dimulsi
ppukul 09.00 hingga 15.00 WIG sebelum jalur
Gialinkan ke tol Surabaya-Gresik dan dbuka
kembat pukul 18.00 Wi8.
Dalam kayisn Analisis Risiko Kesehatan
Lingkungan (ARKL). agen risa NO; dan SO,
‘memniiki efek non karsinogenik terutama pada
Pemapasan, Sumber pencemar utama senyawa
kimia di vilayah Kalianak Surabaya berasal dari
femisi sumber bergerak, yakni transportasi dan
asap kendaraan bermotor. Emisi gas buang ini
Seringkal lebin dekat dengan masyarakat
ferutama yang tingga! d: pinggy jalan raya dengan
fingkat kepadaian las Inias tinggi Keadaan
demikian membuat masyarakal yang tngga! di
wilayah tersebut letsh berpotensi terpajan. agen
fisiko NO, dan SO, dan hasil pembakaran mesin
kendaraan bermoior, NO, merupakan senyawa
hima berwaina cokelal kemerahan, berbau t3iam,
dan berstat sangat toksk terhadap saluran
pemapasan. Pajanan gas ini di dalam tbh
‘manusia akan menyebabkan pembengkakan pary
‘sehingga ferjadi sesak napas, kejang, bahkan
bberujung fatal pada kematian.
‘SO; merupakan senyawa kimia yang
memitki korakterstk tidak — berwama dan
berbou —tajam, Gas ini apabla terakumulasi di
dalam tou dapat monyebabkan gangguan
pemapasan, tetviama fungsi paru, intasi, an
asma. (Suyono. 2014). Peniaian dosis respon
digunakan untuk menetapkan nilai toksistas agen
tisko dan merupakan tahapan yang paling pening
katona kajan ARKL hanya dapat diakukan
apabila nila toksisitasnya sudah dketahu,
Taber,
Hast Penghuran NO, dan SO: Uda Atien Jl Kanak Timur Keuohan Mookrembangan
Kecamatan Krombangan Surabaya,
Waktu Pengukuan 2G NOL UBRNT Kasi 80, DONT wetorangs
Fao TOT Tara RT
2 (12.00-13.00) ‘Memenuhi baky mut
Pauisoo.teco Moriaseotu mes
ter Morera ba at
tte Nore bat eas
fates Moers mans
Dipindai dengan CamScanner‘Ariana, Aras Pata srs Anion NO, 08 0)
397
‘Tabel2.
Dosis Respon (RIC, mg) kg/ har) agen risito NO; dan SOz untuk karakleristtkrstko non karsinogenih.
RISTO, Raiar IC, lok Keisis dan Reteronst
Tarogen dioksida (NOs) 2E2 "Gangguan Saluran Pemapasan
aoa) (EPA’ NAAQS 1990)
‘Sulfur doksida (SOx) 2662 ‘Gangguan Saluran Pernapasan
(6.026) (EPA! NAAQS 1990)_
‘Somber hip wwe opa povins
Toksisitas dinyatakan sebagai RIC
(Rolerence Concentration) untuk etek non
karsinogenik melalui jalut pemajanan inhalas!
berdasorkan leratur dari detabase Integrated
Risk Information System (IRIS). Peniiaian pada
jalur inhalasi ini masuk ke dalam tubuh dalam
Satuan miligrary per kilogram berat badan per hari
Serta mengetahu' etek brisisnya terhadap tubuh.
Nilal RIC dapat diperoleh dan parcobaan
Penolt sendii, tetapi apabla tdak dapat
@ilakukan maka nilal cukup meriuk pada
Penettan yang telah ada sebelumnya. Niai
foksisitas untuk agen risiko NO» dan SO; dalam
kajian ini dapat diihat pada Tabel 2,
Penisian pemajanan digunakan untuk
mengetahui jalur masuk agen fisiko ke dalam
{ubuh manusia supaya lajy.asupan dapat dihitung,
‘Agen isiko NO, dan SO; dalam peneltian ini
masuk ke fubuh melalui jalurinhalasi,
Berdasarkan has pengukuran kusitas udara
ambien dari pengukuran 1 (P1), pengukuran 2
{P2), dan pengukuran 3. (P3) ‘selama_masing-
‘masing 1 jam pengukuran pada satu tik Iokasi
an sampel udara ambien, maka dapat
‘Gkotahui konsentasi maksimal, minimal. dan rata-
‘aia agen isiko NO, dan SO; sehingga analisis
ppajanan dalam ajan ini didasarkan dan
kkonsentrasi_maksimal, minimal, dan rala-rata
tersebut. Responden dalam peneltian ini
‘merupakan masyarakal pemukiman yang tinggal
‘dl pinggir jalan raya dan berpotens: terpajan
‘polutan udara ambien diambll berdasarkan bth 0
‘hingga 300 meter dari lokasi pengambilan sarmpel
‘udara, Penimbangan jarak lersebut merupakan
jarak yang paiing berdampak karena pengukuran
‘hanya dlakukan pada satu tk. Time of exposure
(UE) atau lamanya jam terjadinya pajanan setiap
hari menggunakan nilai default! 24 jam
(tesdensial) karena sebagian besar responden
menghabiskan waktunya >8 jam dalam sehari di
vwlayah tersebul. Berat badan responden, penctt
rmeiahukan penguhuran dengan menggunakan
alat tmbang berat badan dan diperoleh rata-rata_
borat basan respanden adatah $$ kilogram.
‘Lamanya pajanan setap hari dan berat
badan = digunakan sebagai acuan dalam
‘menghitung asupan agen rsko masyarakat, Has
athtungan akan ‘dgunakan uniuk mengetahui
Ungkat ‘fisiko kesehatan masyarakal selarna
berada di lokasi penelitian dalam kurun waktu
terentu (dalam hai ia: dproyeksikan 30 tahun
kredepan}. Niet Risk Quotient (RQ) menuniukkan
tingkat niko kezahatanakba! parameter
encemar (agen isto). Tingkal iso i
nik mengetahu sift toksistas agen
risiko di dalam tubuh manusia dalam proyeksi
‘wok lerlonld apakah aman alay tidak sehingga
Gharapkan—naninya dapat diskukan
pangendalian apabia terdapal nlai yang bdak
aman. Berikut merupakan rumus asupan (intake)
ddan tngkat fisiko dalam kajan analsts risko
esehatan bnghunga
tnhin SER ALERIE DE
me Wh xtary
Bordasarkan has perhitungan Tabel 3
menunjukkan bahwa terdzpat nisi RO>1 pada
nilai RO maksimal untuk parameter NO;, dimana
hasi nilai tersebut merupakan nilai tidak aman
(berpotensi menimbulkan elek non karsinogenik)
pada masyarskat sakitar yang berada di wilayah
Kalianak Timur dengan aju asupan 0.83 m’s jam,
Tabel3.
Hasil Peshtungan fntake (Ink) dan Risk Quotient (RO) Non Karsinogenik Lidara Ambien (NO3 dan SO,), sorta
‘Nilai Aman untuk Konsentrasi NO; dengan R21 d Wiayah Kalanak Surabaya
Nor BOs
Maksimal oz
Minimal 91
Rata-rata 02
Manajomen Ristko ‘Satuan
Cnk (aman)
Ek (aman)
fEnk (aman)
Denk (aman)
‘nani tahun
TO; Or
oz 128 082
oz 089 os2
02 oar 070
ial Amen
ig! Ne 006
jamy ai 19.22
28031
tahun 2403,
‘Reterangan: Misi Gostak tebal moropalan nilai Nonsentrasl agen rake Gengan RO >1, Gmana kien tersebat
tidak aman,
Dipindai dengan CamScannerase
solama:24 jan hatl dalam kurun waklu 360 has
tahun seta jangka waklu 30 tahun ko depan olsh
seseorang dengan berat badan §5 kg sehingga
pperlu diiakukan upaya tindak lanjut. yakni dengan
Pengelolaan risiko: untuk menghitung nilai aman
pada lingkal niko yang lidak aman, Penelapan
‘lai aman ini menurut Direktorat Jendral PP dan
PL (2014) disebut strateg pengetolaan risko.
Hasil perhitungan manajemen isiko pada
Tabel 3. menunjukkan bahwa nial konseniras!
aman dari NO, adalah 0,06 mo! Nm? alau: 57,58
v9! Ne? waktu pajanan aman yakni 19 jam har;
frekvensi pajanan aman selama 280 hari tahun;
an durasi pajanan aman selama waktu proyeksi
24 tahun ke depan. Pengeolaan risiko seiain
dengan penelapan nisi aman, cara pengelalsan
isko juga perks dlakukan, yakni dengan
‘endekatan teknologi. pendekatan sasial ekonomi,
dan pendekatan instiusional (Direkiorat Jendral
PP dan PL, 2014).
Cara pengetolaan risko sebagai upaya yang
dapat dilakukan guna menghadap! pencemaran
dara, yakni melakukan” penghjauan dan
enanaman untuk = mengantisipasi terjadinya
encemaran udara sesuai dengan fungsinya:
pengendalian emis} akibat gas buang kendaraan
bbermotor dengan melakukan perawatan mosin
dan pembatasan usia kendaraan; kebiiakan up
emisi dalam memujudkan udara kota yang bersih
dan transponasi berkelanjutan; adanya monitoring
kualtas udara_ ambien dan pemeriksaan
Kesehatan masyarakat secara berkala dan rutn:
adanya penambahan alat pantau udara ISPU
pada daersh padat tals linias sebagai meda
Inlormast bagi masyarakat; serta_melakukan
roicks! dini, misainya dengan hal yang paling
sedemana adalah manggunakan masker ketka
Deraktivitas di kawasan padatialu intas..
Komunikasi risikxa diakukan sebagal tindak
tanjut dari perhitungan nilai aman dan cara
Pengelolaan risiko yang telah direncanakan
sebelumnya. Komunikasi rsko peru
disampalkan supaya kajian analisis ristke yang
telah Ginitung secara sistematis tersebut dapat
digunakan sebagai bahan berbenah bagi
‘masyarakat maupun instansi terkait
ihak-pihak yang terkait dalam hal in, antara
lain Dinas’ Kesehatan Kota Surabaya untuk
‘melakukan pemantauan hualtas udara ambien
dan pemeriksan kesehatan masyarakat_ pada
‘wilayah padal ial lintas: Badan Linghungan Hidup
supaya bekerjasama dengan Dinas Pertamanan
dan Kebershan Kota Surabaya dalam
perencanaan pembangunan tanamen pereduksi
pencemaran udara ambien; dan Dinas Kesehatan
‘bekerjasama dengan Badan Linglungan Hidup
Kota Surabaya untuk melakukan penyuluhan dan
pendidikan pencemaran kepada masyarakat di
wiayah padat ily intas.
Seseorang yang lerpajan oleh gas polutan
dara ambien yang semakin lama dan terus
‘menerus, maka kemungkinan adanya keluhan
‘pernapasan juga semakin besar. Kondisifsioiogis
yang dirasakan oleh responden peneiitan ini
igambarkan dengan melihat keluhan pemapasan
yang dialami, dengan menanyekan frekuens! dan
iratresetatan Ungiargan Vel 12.Nas Ob 2018 saKADY
tingkat keparahan yang dirasakan. Ketentuan
banyaknya hari pada masing-masing frekuensi
\idak ditanyakan karena seringkal seseorang lupa
‘ttay tidak mengingat dengan tepat jumiah
terjadinya keluhan dalam kurun waktu tententu.
Kondisi fisiologis yang divasakan tersebut berupa
batuk, sesak napas, tenggorokan gata! atau
ering, batuk disertai sesak napas, dan hidung
bear
Kondsi fsioiogis yang pang banyak
dirasakan adalah keluhan batuk sobanyak 15
responden (78.9%) dengan jumiah {rekuensi
terbanyak adatah kadang-kadang sebanyak 13
responden (68%) dan tngkal keparahan masih
‘dapat dfioleransi, telapi ond! tidak bak
sebanyak 10 tesponden (52.6%). Sedangkan
keluhan yang paling sedkkt cirasakan adalah
baluk disertai sesak napas sebanyak 7 responden
(36.2%) dengan jmiah retvens! tetany
adalah tidak pemah sebanyak 10
(52,54) dan bnghat Keparahen tdak ada masalsh
sebanyak 11 responden (57.9%). Hasi ini
menunjukkan bahwa lebt dan 50% responden
mengaku kadang:kadang bahkan tidak pemah
mengalami keluhan pemapasan sehingga dapat
disimpulkan bahwa sebenamya keluhan yang
20 tahun Berdasarkan karakteristik lama
tinggal tesponden, diperoleh hasil kebanyakan
responden telah tinggal di wilayah Kalianak
sselama >20 tahun (53%) dengan fama paparan
>8 jam per hari Hal ini menyebabkan
masyarakat lebih berisiko terkena gangguan
pemapasan baik berupa keluhan maupun
Penurunan fungsi paru. Sedangkan responden
yang tinggal dalam interval waktu 11-15 tahun
dan 16-20 tahun sebesar 0%.
399
Responden dengan lama tinggal 1-5 tahun
dan 6-10 tahun mengalami gangguan
pemapasan masing-masing sebesar 10.5%.
Berdasarkan hasil kuisioner, dari 52.6%
tesponden yang tinggal >20 tahun, 47.4% nya
‘mengalami penurunan fungsi paru. Semakin
lama seseorang kontak terhadap lingkungan
yang mengandung polutas gas dapat
‘mengakibatkan timbulnya keluhan pemapasan.
Stres berat pada organ saluran pemapasan
juga akan terjadi sehingga menimbuikan
ganggvan pemapasan (Sari, etal, 2013).
Masalah akitat pencemaran udara berupa
gas NO, dan SO, terutama adalah gangguan
Pemapasan. cimana pemnajanan yang lama akan
‘erjad: peradangan dan kelumpuhan pada sistem
pemapasan manusia (Suyono, 2014),
‘Sebagian besar responden dalam peneltian
ini adalah bukan perokok, yakni sebesar 1
tesponden (73.7%). Akan tetapi, dari semua
esponden yang merokok, hanya 1 responden
(5.3%) yang status fungsi parunya normal,
Berdasarkan peneliian, dan responden yang
menyatakan perokok. «1 orang (5.3%)
‘menghabiskan rokok sebanyak 36 batang per hari,
1 orang lainnya (5.3%) menghabiskan +30 batang
tokok per haf, dan sisanya menghabiskan 212
batang fokok per hari (15,8%), Orang yang
terbiasa merakok akan menyebabkan perubahan
struktur dan fungsisaluran_pemapasan.
Kandungan zat berbahaya, sepeni nikotn, tat,
CO, dan lainiain masuk ke datam tou
mengakibatkan elvan pemapasan (Kumia,
2011: Sari, et al, 2013)
Penelitan Gold ef al. (2005) di Amerika
dalam Simanjuntak ef al. (2013) menyatakan
bahwa terdapat hubungan dosis respon antara
perlaku merokok dengan rendahnya level FEV!
FVC dan FEF 25-75%. Jumlah konsumsi rokok
10 batang setap han berhubungan dengan
penurunan FEF (Force Expiratory Flow) 25-75%
‘Sbanding orang yang tidak merokok. Gangguan
pemapasan pada responden yang bukan perokok
dapat tenad apabia erdapat anggota kelvarga
yang perokok. Bordasarkan peneltian ini,
Tesponden yang terdapat anggota keluarga
perokok sebanyak 9 orang (47.4%), mana dari
tespanden tersebut 7 dantaranya (36.8%)
mengalami gangguen pemapasan beapa
penurunan fungei pan,
Tabel 4,
Déstrbusi Status Fungsi Paru Responden Panelitian.
‘Siatus Fungsi Para
Fangs para normal
Penurunan fungsi par retriks
CGatungan perurunan tungsi paru roti! dan abetnisi
Total
“Gangguan Fungal Pari
va
Tidak
Totai
6 318
19 100
Dipindai dengan CamScannerKondisi ini berpotens! terjadi penurunan
fungsi pan terviama apabiia angola kelvarga
forsebut_merokok di dalam rumah, Jumiah
fospenden yang meryatakan bahwa terdapat
‘angola keluarga yang memiiki kebiasaan
morokok di dalam rumah dan terdiagnosis
mengalam! penurunan fungsi paru sebanyak
esponden (263%). Hal ini sesual dengan
penelitan Sari, et a/, (2013) yang manyatakan
ahwa porokok past (dak merokok, tetap| sering
Yempajan asap —rokok) juga berisko mendenta
enyakt pans obstruks! kranik (PPOK). Asap
okok ménimbulkan kerusakan loka pada saluran
omapasan, yakni penurunan lungs! bul getar
‘Sehingga bahan polutan akan lebih mudan masuk
ke paru.
Inceks Massa Tubuh (IMT) morupakan cara
ssedethana untsk menilai siatus giz’ pada orang
dowasa diatss usia 18 tahun (Andis) and
‘Wijatmadi, 2012). Katogont ambang batas IMT
‘tesponden dalam penelvan ini sibag) menjadi 3.
yyokni kurus apabiia nilai IMT <185: normal
‘apabila nilal IMT 2 18,5 -25.00; dan gemmuk apabila
inal IMT +25,00, Berdasarkan distibusi gangguan
pemapasan berdasarkan IMT responden terthat
‘bahwa 52.6% responden dengan stalus gizi
normal terdapat 9 orang (18.8%) yang tidak
mangalami_gangguan pemapasan, sedangkan
sisanya mengalami gangguan ' pemapasan
(36.8%). Responden yang memiki sialus gi2l
kurus aiau gemuk sebanyak 9 responden (47.4%).
6 iantaranya (31,6%) memilkl gangguan
emnapasan. Hal ini fevjadi dkarenakan |umiah
responden dengan IMT normal lebih banyak
darpada responden dengan IMT kurus atau
gemuk. Penelitan Anugrah (2013) yang
menyatakan bahwa gizi kurang atau berlebih pada
sia datas 18 tahun dapat mengakibatken
susunan fisilogis torganggu dan memengaruhi
apastas vital paru seseorang, Hal ini juga sejaian
dengan penyataan menurut Fathmauida (2013)
bahwa kebutuhan energi seseorang berhubungan
ferhadep perkembangan dan fisiclogis Wubuh
Khususnya sistem pemapasan —sehingga
memengaruhi kerja kekualan lot _pemapasan
dalam memompa O; ke selunsh tubun, mengontrot
iaju pemapasan. dan terbentuknya_mekanisme
imunciog) buh untuk pencagahan penyakit paru
|KESIMPULAN DAN SARAN
Parameter pencemst wdara (NO, dan SO,) di
wiayah Kaianak Surabaya, dketahul terdapat
Perhitungan nilat RQ>1, yakni pada konsentrasi
NO; maksimal, arinya tingkat risiko paramater il
tidak aman untuk penduduk di wlayah tersebut
dengan berai badan rala-rata $5 klogram dan ‘alu
‘asupan 0.83 m’/ jam, selama 24 |anv hari dalam
350 hari tahun seria jangka wakiu 30 tahun
kedepan.
Hasl_pamerksaan gangguan pernapasan
‘menunj.kkan bahwa terdapal 68.4% respanden gi
vwiayah Kalianak Surabaya mengalami penuunan
fungsi paru. Beidasarkan karakteristk individu,
maka responden didomnasi oleh usia 37-55
hon Knaraan Unganger Ve 10, Ma er 2018 38-40)
tahun, dengan jenis kalamin perompuan, Jama
tinggal >20 tahun, tidak memibki kebiasaan
‘merokok, dan Indeks Massa Tubuh (IMT) normal.
Disarankan agar ada upaya kerjasama lintas
‘sokior baik pemerintah maupun masyarakat untuk
‘melakukan pengendalian pencemaran udara yang
disebabkan oleh aktivitas kendaraan bermator
feruiama pada wiayah padat lalu Intas dengan
‘melakukan penanaman pohon sehingga dapat
‘mereduksi poluian udara ambien, Peru sdanya
‘penyuluhan dan pendidikan pencemaran udara
{erutama berkaitan dengan hasil analisis stk
bahwa masyarakat di lokasi lersebut berpotens!
terkana gangguan perapasan apablia terpajan
‘sotiap hari dengan Kensentrasi gas NO, dan SO,
bberdasarkan hasil pengukuran,
DAFTAR PUSTAKA
‘Andtiani, M., dan Wirjatmadi, B. (2012). Peranan Gist
dalam Sikius Kehidypan, Jakarta: Kencana,
“Anugrah, ¥. (2013). Faktor-lakior yang Bashubungan
‘dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja
Penggitngan Divisi Baiu Puth dt PT; Sinar
Utama arya. Skrpsi. Universitas "Negeri
Semarang. Deakses dari hips. unnes. oe.
(Disitasi tanga! 5 Juni 2017),
Badan Pusat Sioistk. (2014). Perkombangan
Jumiah Kendaraan Bermeter, Jakarta: Badan
Pusat Stats. Diakses.—— dart:
hitpulWwww.bps.goid (Distasi tanggal 22 Januari
2017).
dan Pusat Statistik. (2017). Istlah Angka Beban
‘Tanggungan. Jakarta: Badan Pusat Statistk.
Diakses dari: hiip/iwww.bps.go.ld (Distasi
tanggal 6 Juni 2017).
Diroktorat Jendrat PP dan PL. (2014). Pedoman
Analisis Kesehatan Lingkungan (ARKL).
Jokarta: Kementerian Kesehatan Republlk
indonesia.
Fothmauida, A, (2013). Faktortaktar yang
Derhubungan dengan Gangquen Fungsi Paru
pada Pekerja Pengelolahan Baty Kapur di Dosa
Tamansan Kabupaten Kerawang Tahun 2013.
‘Skepsi Universitas Islam Negori Syant
Hdayatulan— Jokana.Diakses ari:
hitp:trepositoy.vinktacié MDisitasl tanggal 6
Juni 2017).
Ismayanti, Martta, D. dan Saidah. O. (2014)
Pencemaran Udara Akal Emisi Gas Buang
Kendaraan Bermotor. Juma! Manajomen
Transporasi dan Logistik Volume 1 Nomor 3
November 2014: 241-248, Diakses dar:
Intpstesglib mereubvona.acid (Oita tanggal
4 Juni 2017)
Muxiansyah., D, Sulstyrini, Rand Sebayang, 8.
(2015). Madel Emisi Gas Buang Kendaraan
Bermotor Akiba Akitas Transportash (Stud
Kaus: Terminal Pasar Bawah Ramayana Kota
Bandar Lampung). Juma! Universitas Lampung
Volume 3 Nomar i Maret 20%: 87-70. Diakses
dare hipyournaleng.unia seid (istas!
tangga! 4 Juni 2017).
Pamungias, RK. (2012). Kedar NO; a Udara
"ambien Hubungannya dengan Kalukan
Pamapasan Perduduk Bardasarkan Kajan
ARKL dan Sebaran’ Tanaman. Skrost
Universtas Aitangga,
Dipindai dengan CamScannerrian, Arann Rat Katona Ain fNO,Dan SO)
Peraturan Gubemur Jawa Timur Nomor 10 Tahun
"2009 Tentang Baku Mutu Udara Ambien dan
Emis| Sumber Tidak Bergerak di Jawa Tart,
Salety and Environmental Services. (2016). Materat
Safety Data Shoot (Nitrogen daxide MSDS).
Diakses dari hipstrww.praxai.ca (Oisitasi
tanggal 12 Jul 2017).
Salety and Envifonmental Services. (2016). Materiat
Saloty Data Sheet (Sufur doxida MSDS).
Diakses dari hipiAwwprasairca (Distal
‘tanggal 12 Juli 2017).
Rose, K. D., C., dan Tauieks. A. R (2014).
Peniaian Risiko Paparan Asap Kendaraan
Bermolor pada Polantas Poirestabes Surabaya.
Tahun 2014. The Indonesian Journal of
Occupational Safety and Healin Volume 3
Momor 1 Januaiijuni 2014: 46-57. Diakses
dari: hitpyjoumal.unait seid (Disitas tanggal &
‘Juni 2017)
Rumselly, K., U. (2014). Analisis Riso Kesehatan
Lingkungan (ARKL) Kualtas UDara Ambsen dan
Hubungannya dengan Keluhan Pemapasan
Karyawan Toko i Sehitar Jalan Diponegoro:
Kota Ambon. Skips: Universitas
Sandra, C. (2013), Pengaruh Penurunan Kuattas
dara Teihadap Fungsi Pari dan Keluhan
Pemalasan pada Pols Lalu Lintas Polwstabes.
Surabaya. Jurnal katan Kesehatan Masyarakat
‘olure 8 Nomor 1 Mart 2013: 1-8. Dates
dark hip:umaLune}.ac.idindex phe (Dstasi
‘anggal 29 Januari 2017)
a0.
‘Sari, M, Sani, D, N. dan Chahaya, 1. (2013).
‘Analisis Kadar CO dan NO; di Udara dan
Keluhan Gangguan Saluran Penapasan pada
Pedagang Kaki Lima di Pasar pal
Bonang Kota Padangsidimpuan Tahun 2013.
Jumma! Universitas Sumatera Utara Diaksos
ar: hitpsivjuinal usuacidiinder php (Distasi
tanggat 6 Juni 2017).
‘Simanjuntak, N., S.. R., Suwanda, A., dan Wahyuni,
1. (2033). Hubungan Antara Kadar Deby
Blatubara Total dan Terhiup Serta Karaktoristik
Individu dengan Gangguan Fungs! Paru pada
Pekerjadi Lokasi Coal Yard PLTU X Jepara,
Jurmal Kesehatan t Volume 2 Nomar
2 Apo = 2013 Diakses ari:
‘hapsiimedia.nelticom (Distasi tanga! 6 Juni
2017)
‘Suyono. (2014). Poncemaran__Kesohatan
Lingkurgan—Jakania:——Penerbt Buku
Kedokieran EGC.
US EPA. (2016). Integrated Risk Information System
(URIS). Orakses dari: itp://www esa govt
(Osta tanggat 13 Maret 2017),
Wyant, D..N, 2012), Ganbaran, dan, Anaiig
jako Nirogen Dioksida (NO,) PerKatal
Neopaien Con Prova nsec (est
Pemaniauan Kuahias Udara Ambien dengan
Metede Past d Pusarpedal Tahun 2011)
‘Skripsi. Universitas Indonesia. iakses dari
‘itpuib ut. ac id (Distasi tanggai 4 Juni 2017).
8/8
Dipindai dengan CamScanner
a
wv