You are on page 1of 14

MAKALAH

PREMI ASURANSI
Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah
MANAJEMEN AKTUARIA
Dari Dosen Nurmaita Hamsyiah, M.Si.

Yang disusun oleh :


• Irfandani 191430038

JURUSAN ASURANSI SYARIAH 6B


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UIN SULTAN MAULANA HASANUDIN BANTEN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Premi Asuransi ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas dosen ibu Nurmaita Hamsyiah, M.Si. pada mata kuliah Manajemen
Aktuaria. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
pengertian premi asuransi, fungsi premi, penentuan tarif, komponen premi, jenis
tarif, macam barang yang diasuransikan, pengembalian premi dan lainnya bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada ibu Nurmaita Hamsyiah, M.Si.


selaku dosen mata kuliah Manajemen Aktuaria yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Serang, 18 April 2022

Irfandani

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... 2


DAFTAR ISI...................................................................................................................... 3
BAB I .................................................................................................................................. 4
PENDAHULUAN ......................................................................................................... 4
A. LATAR BELAKANG ....................................................................................... 4
B. RUMUSAN MASALAH: ................................................................................. 4
C. TUJUAN PENULISAN: ................................................................................... 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
PEMBAHASAN ............................................................................................................ 6
A. PENGERTIAN PREMI ASURANSI .............................................................. 6
B. FUNGSI PREMI ASURANSI .......................................................................... 6
C. AKTUARIA DAN PENENTUAN TARIF ...................................................... 7
D. KOMPONEN PREMI ASURANSI ................................................................. 8
E. JENIS TARIF ASURANSI ............................................................................ 10
F. MACAM BARANG YANG DIASURANSIKAN ......................................... 10
G. PENGEMBALIAN PREMI ....................................................................... 11
BAB III............................................................................................................................. 13
PENUTUP .................................................................................................................... 13
A. KESIMPULAN ............................................................................................... 13
B. SARAN ............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 14

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Peran premi dalam setiap perusahaan asuransi, baik asuransi umum
maupun asuransi syariah sangat penting, karena premi merupakan suatu
kebutuhan perusahaan dalam meningkatkan keuntungan perusahaan.
Perkembangan premi per jenis asuransi terutama pada asuransi umum
menunjukkan perkembangan yang sangat baik dari tahun ke tahun, Hal
tersebut diharapkan dapat memberikan pengaruh yang sangat positif dalam
Industri Asuransi secara keseluruhan. Perkembangan di sektor asuransi
yang baik di harapkan pula akan mempengaruhi sektor-sektor
perekonomian lainnya, sehingga dapat mendorong peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Premi merupakan suatu kewajiban tertanggung, dimana hasil dari
kewajiban tertanggung akan digunakan oleh penanggung untuk mengganti
kerugian yang diderita oleh pihak tertanggung. Dalam setiap produk pihak
tertanggung harus membayar premi sesuai produk asuransi yang diambil.
Karena dalam satu produk asuransi jumlah premi yang dibayarkan pihak
tertanggung pasti berbeda-beda, sesuai dengan produk asuransi yang
diambil oleh pihak tertanggung.

B. RUMUSAN MASALAH:
1. Pengertian Premi Asuransi?
2. Fungsi Premi Asuransi?
3. Aktuaria dan Penentuan Tarif?
4. Komponen Premi Asuransi?
5. Jenis Tarif Asuransi?
6. Macam Barang Yang Diasuransikan?
7. Pengembalian Premi?

4
C. TUJUAN PENULISAN:
1. Untuk Mengetahui Pengertian Premi Asuransi.
2. Untuk Mengetahui Fungsi Premi Asuransi.
3. Untuk Mengetahui Aktuaria dan Penentuan Tarif.
4. Untuk Mengetahui Komponen Premi Asuransi.
5. Untuk Mengetahui Jenis Tarif Asuransi.
6. Untuk Mengetahui Macam Barang Yang Diasuransikan.
7. Untuk Mengetahui Pengembalian Premi.

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PREMI ASURANSI

Dalam bahasa Inggris premi berarti premium yaitu uang angsuran


kepada perusahaan asuransi,sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia premi adalah uang yang harus dibayarkan pada waktu tertentu
oleh yang akan memperoleh ganti rugi. Ada beberapa pengertian premi
sebagai berikut:
• Seperti yang dikemukakan oleh Afzalur Rahman(1996), premi adalah
suatu harga yang ditetapkan perusahaan asuransi untuk mengambil alih
risiko dan memikul beban kemungkinan risiko kerugian sebagaimana
disepakati dalam kontrak asuransi.
• Menurut Muhammad Muslehudin(1999)bahwa premi adalah upah
asuransi atau harga yang dipungut oleh pihak penjamin agar dapat
melaksanakan kewajibannya.
• Sedangkan Abdul Kadir Muhammad(1999) berpendapat premi itu
adalah sejumlah uang yang wajib dibayar oleh tertanggung kepada
penanggung setiap jangka waktu tertentu,biasanya setiap bulan selama
asuransi berlangsung.1

B. FUNGSI PREMI ASURANSI


Adapun fungsi dari premi yaitu:

1. Mengembalikan tertanggung pada posisi ekonomi seperti sebelum


terjadi kerugian.

1
Maya Widyana Dewi, “Perbandingan Premi Asuransi Kesehatan Peserta BPJS Badan Usaha
Dengan Asuransi Kesehatan Swasta”, Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol. 16 No. 01, 2015, Hlm. 37.

6
2. Mengembalikan tertanggung dari kebangkrutan, hingga mampu berdiri
pada posisi seperti keadaan sebelum terjadi kerugian.
3. Harga pembelian dari tanggungan yang wajib diberikan oleh
penanggung atau sebagai imbalan resiko yang diperalihkan
pertanggungan dibuat, kecuali pertanggungan saling menanggung.2

C. AKTUARIA DAN PENENTUAN TARIF

Perhitungan jumlah premi yang akan mempengaruhi dana klaim tergantung


pada beberapa faktor antara lain:

a. Jenis produk asuransi yang ditawarkan, besar kecilnya premi


tergantung dari karakteristik produk yang diinginkan oleh peserta.
b. Lamanya masa asuransi, jika peserta menginginkan santunan
kebajikan yang besar dalam waktu yang singkat, tentu jumlah premi
yang dibayarkan harus besar.
c. Usia peserta, makin tua usia peserta makin besar pula premi tabarru‟
yang harus dibayarkan dibandingkan dengan peserta yang lebih muda
usianya.
d. Kesehatan peserta, jika peserta memiliki masalah kesehatan setelah
diperiksakan kerumah sakit, maka peserta harus membayar premi
tabarru‟ yang lebih besar, sehingga jika peserta ingin tabungannya
besar maka ia harus membayar premi yang lebih besar dari pada
peserta lain yang kesehatannya baik-baik saja.
e. Jumlah peserta, produk asuransi perorangan dengan produk asuransi
kumpulan akan berbeda besaran premi yang harus dibayarkan.3

2
Maya Widyana Dewi, “Perbandingan Premi Asuransi Kesehatan Peserta BPJS Badan Usaha
Dengan Asuransi Kesehatan Swasta”, Jurnal Akuntansi Dan Pajak, Vol. 16 No. 01, 2015, Hlm. 37.
33-47
3
Eko Winarto, “Analisis Model Perhitungan Penetapan Biaya Premi Asuransi Jiwa Syaruah Dalam
Hubungannya Dengan Segmentasi Pasar Dan Laba Perusahaan”, Skripsi: UIN Raden Intan
Lampung, 2019, Hlm. 47-48. 1-128

7
Terdapat 2 faktor yang dapat memeperngaruhi penentuan tarif dari premi,
diantaranya sebagai berikut:

• Faktor Eksternal Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari


luar, diantaranya sebagai berikut :
1. Kondisi dari perekonomian.
2. Persaingan dengan perusahaan lain.
3. Dan peraturan perundang – undangan pemerintah.

• Faktor Internal Faktor internal merupakan faktor yang berasal dari


dalam, diantaranya sebagai berikut :
1. Kondisi dari pertanggungan.
2. Jenis barang atau fasilitas yang diasuransikan.
3. Dan jangka waktu dari pertanggungan.

Perubahan tarif / premi asuransi itu disebakan oleh beberapa hal, yakni :
• Persaingan.
• Perubahan struktur ekonomi.
• Adanya undang-undang atau peraturan pemerintah.

D. KOMPONEN PREMI ASURANSI

Ada beberapa komponen dalam premi asuransi:

1. Premi Bruto, merupakan penghasilan yang diterima perusahaan


asuransi atas diterimanya objek yang dipertanggungkan dari
tertanggung. Premi bisa berasal dari tertanggung langsung, broker, agen
atau asuransi lain. Contoh yang dimaksud asuransi lain, apabila
asuransi lain tidak bisa mengcover semua objek pertanggungan

8
sehingga persentase misalnya 30% atau 40% di cover oleh asuransi
lainnya sehingga dari pihak asuransi pertama memberikan premi ke
asuransi lain karena ikut dalam menanggung risiko.
2. Premi Reasuransi, merupakan premi yang diterima dari pihak asuransi.
Ada dua jenis premi reasuransi, yakni: bisa berbentuk treaty yang
artinya sudah diperjanjikan sejak awal bahwa akan menerima premi
dengan term and condition dalam jangka waktu satu tahun. Jadi, selama
satu tahun akan menerima premi reasuransi treaty dari pihak asuransi
dengan persyaratan sesuai dengan term and condition yang sudah
diperjanjikan. Sedangkan premi fakultatif merupakan premi yang
diterima oleh pihak reasuransi yang bersifat cash by cash.
3. Kenaikan/penurunan premi yang belum merupakan pendapatan, dalam
memahami premi yang belum merupakan pendapatan dasar
pertimbangannya adalah risiko. Asuransi merupakan bisnis risiko,
sehingga harus ada yang dicadangkan untuk meminimalisir terjadinya
risiko dikemudian hari. Selanjutnya kita harus mengetahui bagaimana
pembentukan premi yang belum merupakan pendapatan dalam hal ini
ada dua dasar perhitungannya, yaitu: presentasi dan individual
(polisnya).4
4. Premi dasar, Premi dasar yaitu premi yang dicantumkan pada polis
asuransi, nominal premi dasar tidak berubah selama data atau luasnya
jaminan tidak mengalami perubahan. Tarif dari premi dasar berbanding
lurus dengan tingginya suatu resiko, luas resiko, kemungkinan
terjadinya kerusakan barang atau semakin tinggi suatu barang
mengandung bahaya.
5. Premi Bersih, Premi bersih yaitu premi yang diberikan kepada
penanggung saat polis diterbitkan. Nominalnya tidak berubah karna
sudah dikurangi biaya polis dan diskon.

4
Yasmi, “Analisis Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Underwriting Berdasarkan PSAK No.28
Tahun 2012 Pada PT. Askrindo Cabang Makasar”, Jurnal AAOS, Vol. 03 No. 02, 2012, Hlm. 157.
149-165

9
E. JENIS TARIF ASURANSI

Berikut jenis-jenis tarif pada asuransi:

1. Tarif komperhensif, Tarif komperhensif merupakan tarif premi asuransi


yang menanggung kerugian akibat kerusakan sebagian hingga
kehilangan total.

2. Tarif Total Loss Only,Tarif Total Loss Only merupakan tarif premi
yang menanggung hanya jika kehilangan total. Yang dimaksud
kehilangan total disini adalah jika biaya perbaikan untuk kerugian yang
terjadi nilainya sama atau lebih dari 75% dari harga kendaraan sesaat
sebelum kerugian, serta menjamin kerugian apabila kendaraan hilang
dicuri.5

F. MACAM BARANG YANG DIASURANSIKAN

Berikut jenis barang maupun risiko yang dapat diasuransikan:

1. Yang pertama ialah risiko dari kerugian yang terjadi karena unsur
ketidak sengajaan, contohnya mengalami suatu kecelakaan, menjadi
korban bencana alam, divonis menderita suatu penyakit yang sudah
kritis tahap akhir.
2. Yang kedua adalah risiko kerugian yang mempunyai sifat meyakinkan.
Misalnya seseorang yang mengalami kecelakaan kerja dan
membuatnya menjadi cacat sehingga tidak dapat bekerja lagi. Atau
mesin kerja yang disudah diasuransikan sudah tidak berfungsi karena
mengalami kerusakan parah.

5
(http://repository.stei.ac.id/5082/3/Bab%20II.%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pdf, Diakses pada 18
April 2022)

10
3. Yang ketiga adalah kerugian dengan sifat yang pasti. Suatu misal,
mengalami sakit yang parah, meninggal, karena faktor usia yang sudah
tua, cacat. Bagi perusahaan lain misalnya mengalami kehancuran
gedung karena rapuh atau bencana alam, hancurnya pesawat karena
menabrak gunung, atau kapal laut yang meledak di tengah laut.
4. Yang keempat adalah semua objek yang akan diasuransikan dapat di
konversikan atau dinilai dengan uang.
5. Yang kelima ialah, semua kecelakaan atau kerugian yang dialami harus
bersifat alami atau tidak dibuat-buat. Misalnya kecelakaan yang terjadi
tidak direncanakan sebelumnya.
6. Yang keenam adalah. Premi atau uang yang di wajib oleh pihak
perusahaan untuk dibayar pihak nasabah tidak terlalu tinggi. Karena hal
ini akan membuat nasabah merasa terbebani. Jadi perusahaan harus
menetapkan premi yang cukur wajar.
7. Yang ketujuh adalah, semua kejadian yang dialami oleh pihak
tertanggung atau nasabah tidak boleh melanggar kepentingan umum.6

G. PENGEMBALIAN PREMI
Premi yang diminta kembali oleh pihak tertanggung ini di dalam
asuransi disebut dengan Premi Restorno. Premi Restorno ini telah diatur di
dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 281 yang
menyatakan : “Dalam segala hal dimana perjanjian pertanggungan itu untuk
seluruhnya atau sebagian gugur atau menjadi batal, sedangkan si
tertanggung tidak bertindak dengan itikad baik, maka si penanggung
diwajibkan mengembalikan preminya untuk seluruhnya, ataupun untuk
sebagian yang demikian untuk mana ia tidak telah menghadapi bahaya”.

6
(http://mncnetwork.com/artikel/read/seputar-asuransi/22/inilah-8-objek-yang-dapat-
diasuransikan.html, Diakses pada 18 April 2022)

11
Premi restorno adalah pembayaran kembali premi asuransi dari
penanggung (Perusahaan Asuransi) kepada tertanggung karena gugurnya
atau batalnya perjanjian dan tertanggung dalam hal ini telah bertindak
dengan itikad baik (te goder grow in good faith).

Mengenai pengertian premi restorno di atas, maka pengaturan


pengaturan premi restorno dengan secara tidak langsung telah diatur secara
hukum. Di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD), masalah
premi restorno ini diatur dalam beberapa pasal, yaitu Pasal 281, 282, 635,
636, dan Pasal 662. Sedangkan dalam Kitab UndangUndang Hukum
Perdata (KUHPerdata), masalah premi restorno juga diatur dalam Pasal
1359, 1452, dan Pasal 1453 KUHPerdata.7

7
Marsidah, “Premi Restorno Dalam Perjanjian Asuransi”, Vol. 18 No. 03, 2020, Hlm. 314-316.
312-321

12
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Premi adalah suatu harga yang ditetapkan perusahaan asuransi untuk


mengambil alih risiko dan memikul beban kemungkinan risiko kerugian
sebagaimana disepakati dalam kontrak asuransi.

Fungsi premi yaitu untuk mengembalikan tertanggung pada posisi ekonomi


seperti sebelum terjadi kerugian, mengembalikan tertanggung dari
kebangkrutan, Harga pembelian dari tanggungan yang wajib diberikan oleh
penanggung atau sebagai imbalan resiko yang diperalihkan pertanggungan
dibuat.

Faktor yang mempengaruhi penentuan tarif premi yaitu faktor eksternal dan
faktor internal. Komponen dalam premi asuransi yaitu premi bruto, premi
reasuransi, premi dasar, premi bersih.

Jenis-jenis tarif asuransi yaitu tarif komperhensif merupakan tarif premi


asuransi yang menanggung kerugian akibat kerusakan sebagian hingga
kehilangan total, sedangkan tarif total loss only merupakan tarif premi yang
menanggung hanya jika kehilangan total.

Premi yang diminta kembali oleh pihak tertanggung ini di dalam asuransi
disebut dengan Premi Restorno. Premi Restorno ini telah diatur di dalam Kitab
Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 281.

B. SARAN

Dari makalah yang telah kami buat ini, mungkin terdapat kesalahan dan
kekurangan baik itu dari penulisan atau dari kata-katanya, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan
motivasi atau nasihat guna memperbaiki makalah ini nantinya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Dewi. Maya Widyana, 2015, Perbandingan Premi Asuransi Kesehatan Peserta


BPJS Badan Usaha Dengan Asuransi Kesehatan Swasta, Jurnal Akuntansi Dan
Pajak 16(01), Hlm. 33-47.

Winarto. Eko, 2019, Analisis Model Perhitungan Penetapan Biaya Premi Asuransi
Jiwa Syaruah Dalam Hubungannya Dengan Segmentasi Pasar Dan Laba
Perusahaan, Skripsi: UIN Raden Intan Lampung, , Hlm. 1-128

Yasmi, 2012, Analisis Pengakuan Pendapatan Premi Asuransi Underwriting


Berdasarkan PSAK No.28 Tahun 2012 Pada PT. Askrindo Cabang Makasar, Jurnal
AAOS 03(02), Hlm. 149-165.

(http://repository.stei.ac.id/5082/3/Bab%20II.%20TINJAUAN%20PUSTAKA.pd
f, Diakses pada 18 April 2022)

(http://mncnetwork.com/artikel/read/seputar-asuransi/22/inilah-8-objek-yang-
dapat-diasuransikan.html, Diakses pada 18 April 2022)

Marsidah, 2020, Premi Restorno Dalam Perjanjian Asuransi, 18(03), Hlm. 312-
321.

14

You might also like