Professional Documents
Culture Documents
2 November 2019
Sumiyati
SD Negeri Kategan
Abstrak: Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian ini bertujuan untuk memperbaiki
kemampuan membaca permulaan siswa dengan media kartu kata bergambar yang dilakukan melalui
penelitian tindakan kelas yang berjudul “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca Permulaan
dengan Media Kartu Kata Bergambar pada Siswa kelas 1 SD N Kategan Pundong Bantul Tahun
Pelajaran 2018/2019”. Pembelajaran dengan menggunakan media kartu kata dapat meningkatkan
keterampilan membaca permulaan pada siswa kelas I SDN Kategan Pundong Bantul.Peningkatan ini
dapat dilihat dari nilai rata-rata kelas pada keterampilan membaca siswa sebesar 14,73 (kondisi awal
65,13 meningkat menjadi 79,86). Jumlah siswa yang mencapai KKM meningkat sebesar 44% atau 9
siswa (kondisi awal 43% meningkat menjadi 87%). Hasil tersebut sudah memenuhi kriteria
keberhasilan yang ditentukan yaitu dengan nilai rata-rata kelas 75 dan rata-rata ketuntasan kelas
mencapai 75%.
Kata kunci : Kartu Kata, membaca permulaan.
- 110 -
JURNAL IDEGURU Vol.4, No.2 November 2019
- 111 -
JURNAL IDEGURU Vol.4, No.2 November 2019
menggadakan observasi mengenai keadaan tes praktik atau tes kinerja.Tes diberikaan
lapangan yang dijadikan objek penelitian, secara individu untuk mengetahui kemampuan
menelaah keadaan, membuat rencana untuk membaca siswa dan untuk mengetahui
mengatasi permasalahan, mengadakan kemempuan kognitif siswa yang diberikan
kesepakatan untuk kerjasama dengan guru setiap akhir pembelajaran.
yang bersangkutan. Berdasarkan hasil (c) Angket
pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan Menurut Masnur, (2011: 62) angket terdiri
analisis data yang diperoleh dari hasil atas serangkaian pertanyaan tertulis yang
kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1. memerlukan jawaban. Angket yang digunakan
Selanjutnya peneliti melakukan refleksi berupa pertanyaan tertulis yang harus dijawab
terhadap hasil analisis data, jika hasil analisis oleh siswa. Dalam penelitian ini angket
data belum menunjukkan hasil yang digunakan untuk mengambil data dan informasi
signifikan, dilakukan refleksi untuk setelah dilaksanakankegiatan membaca
memperbaiki langkah-langkah yang perlu permulaan melalui media kartu kata bergambar.
dilakukan pada siklus berikutnya. Data yang diperoleh berupa pendapat siswa
Prosedur penelitian tindakan kelas (PTK) berkaitan dengan pembelajaran yang telah
terdiri dari dua siklus.Adapun desain dan diikuti.Selanjutnya data tersebut digunakan
model penelitian tindakan kelas (PTK) dalam sebagai data pendukung hasil penelitian.
penelitian ini adalah tiap siklus dilaksanakan (d) Dokumentasi
sesuai dengan pembahasan yang ingin dicapai. Menurut Syamsudin dan Damaianti (
Pada faktor-faktor yang diselidiki.Untuk dapat 2009: 108), dokumentas imerupakan suatu
mengetahui kemampuan siswa dalam belajar cara yang digunakan mengumpulkan data dari
membaca permulaan sebelum dilakukan sumber non manusia. Dokumen yang
tindakan terlebih dahulu diberi les awal. digunakan ini berupa silabus, daftar nilai
Kegiatan tersebut untuk mengetahui siswa, foto selama kegiatan pembelajaran.
tindakannya yang harus dilakukan dalam
rangka meningkatkan kemampuan membaca Indikator keberhasilan
siswa. Dalam pelaksanaan tindakan pada tiap Penelitian ini dikatakan berhasil jika:
a. Keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan
siklus mencakup tahapan-tahapan sebagai
berikut: 1) Perencanaan 2) Pelaksanaan belajar di kelas ini dikatakan berhasil
Tindakan 3) Observasi dan Evaluasi 4) Refleksi. apabila mencapai predikat baik.
b. Rata-rata hasil belajar sesuai KKM yaitu
Teknik Pengumpulan Data 75 atau jumlah siswa yang memenuhi
Untuk memperoleh data yang KKM minimal 75 % dari jumlah siswa.
mendukung keberhasilan penelitian ini
peneliti menggunakan tehnik pengumpulan Teknik Analisis Data
data dengan cara: Data terkumpul dianalisa secara diskriptif
(a) Observasi kwantitatif dan kualitatif .Data kwantitatif di
Menurut Suhasimi Arikunto (2002: 133) gunakan untuk hasil tes dari siswa yang berupa
observasi atau pengamatan meliputi kegiatan skor nilai. Sedangkan data kualitatif di peroleh
perhatian terhadap suatu obyek dengan dari hasil pengamatan terhadap aktifitas siswa
seluruh indera.Dalam penelitian ini obyek dan guru selama berlangsungnya penelitian yang
yang bahan observasi adalah guru dan siswa. di lakukan oleh teman sejawat dan catatan
Metode observasi digunakan untuk lapangan selama pembelajaran berlangsung.
mengamati aktivitas guru dan siswa selama Data kualitatif di gunakan untuk refleksi guna
proses pembelajaran, serta ketrampilan membuat perencanaan pembelajaran pada siklus
membaca permulaan dengan media kartu kata berikutnya. Tes hasil belajar dianalisis secara
bergambar.Kegiatan ini dilakukan dengan kuantitatif dengan menghitung nilai hasil belajar
menggunakan instrument penelitian berupa berdasarkn skor hasil tes membaca dan tes
lembar observasi. tertulis. Pedoman penilaian yang digunakan
(b) Tes adalah sebagai berikut:
Menurut Sunarti & Shelly Rahmawati, a. Observasi
(2011: 9) tes adalah pemberian sejumlah Observasi atau pengamatan dilakukan
pertanyaan yang jawabannya dapat benar atau dengan mengamati terhadap aktivitas siswa di
salah, tes dapat berupa tes tertulis, tes lisan dan kelas, adalah semua kegiatan yang dilakukan
siswa pada saat pelaksanaan pembelajaran.
- 112 -
JURNAL IDEGURU Vol.4, No.2 November 2019
- 113 -
JURNAL IDEGURU Vol.4, No.2 November 2019
dan kegiatan guru selama pelaksanaan membawa siswa dalam rencana pelajaran yang
tindakan dan penggunaan media dalam telah disusun. Guru sudah memanfaatkan
pembelajaran membaca. Kegiatan-kegiatan media dengan baik, akan tetapi pada saat
tersebut tercantum dalam uraian di bawah ini: menjelaskan materi masih terlalu cepat dan
1) Kegiatan Siswa belum menjelaskan secara tuntas sehingga
Pembelajaran membaca dengan masih ada siswa yang belum jelas. Guru juga
menggunakan media kartu bergambar dapat masih membatasi siswa dalam bertanya. Guru
membuat siswa lebih antusiasn dan focus pada belum membimbing semua kelompok, karena
materi pelajaran yang disampaikan guru. Di guru masih banyak berada di depan kelas,
samping itu, siswa terlihat aktif saat kegiatan sehingga belum mampu mengakomodir
pembelajran berlangsung.Hal ini dibuktikan seluruh siswa dan kelompok.
dengan meningkatnya keaktifan siswa saat 3) Pengunaan Media Kartu Kata
menyusun dan membaca kartu kata Media kartu kata bergambar yang
bergambar.Berikut ini hasil observasi siswa digunakan dalam pembelajaran Bahasa
dalam pembelajaran. Indonesia aspek membaca sudah dapat
Tabel 2. Data observasi siswa siklus 1 meningkatkan motivasi dan keterampilan
Siklus 1 Rata- membaca siswa tetapi media kartu kata
No Aspek yang di amati
I II III rata bergambar pada siklus I ini kurang menarik
1. Sikap antusias dalam 1,2 1,6 1,9 1,6 karena gambar yang digunakan tidak
pembelajaran berwarna, sehingga masih ada siswa di
2. Sikap perhatian 1,4 1,7 1,9 1,7 belakang yang masih jalan ke depan untuk
selama pembelajaran
memperjelas pandangan saat melihat gambar.
berlangsung
3. Aktif bertanya dan 1,6 1,9 2,3 1,9
Akibatnya kondisi menjadi kurang kondusif,
menjawab kata yang digunakan guru dalam pembelajaran
pertanyaan kurang bervariasi.
4. Partisipasi dalam 1,7 1,7 1,9 1,8 4) Refleksi dan Revisi Tindakan Siklus I
kegiatan membaca Pada tahap ini peneliti melakukan analisis
5. Keterampilan 1,4 1,6 1,9 1,6 data yang telah terkumpul dari hasil observasi
menggunakan media guru, siswa, media, dan analisis hasil evaluasi
kartu kata bergambar pembelajaran membaca siswa.Dari hasil
6. Kesungguhan dalam 1,6 1,7 2,1 1,8 analisis ini dijadikan acuan untuk perbaikan
mengerjakan tugas
pada siklus berikutnya.
dan soal
7. Menyelesaikan tugas 1,2 1,6 1,9 1,6
(1)Refleksi
tepat waktu Pembelajaran membaca dengan
8. Hasil penilaian yang 1,2 1,4 1,7 1,4 menggunakan media kartu kata pada siklus I
di dapatkan dapat meningkatkan keterampilan membaca
Keterangan skor : pada siswa kelas I SDN Kategan. Peningkatan
0-1= kategori kurang ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:
1,1-2,0 = kategori cukup
2,1-3,0 = kategori baik Table 6. Hasil Tindakan Siklus I
3,1-4,0 = kategori baik sekali Pra Siklus
Tindakan I
Pada siklus I ini masih ada siswa yang
Nilai rata-rata kelas 65,13 70,41
jalan-jalan di kelas saat pelajaran, bermain alat
Siswa yang tuntas 10 12
tulis, sehingga beberapa siswa kurang
Siswa yang tidak 43,47 52,17
maksimal menerima materi pelajaran yang
tuntas
disampaikan guru.Masih ada beberapa siswa
Dari tabel di atas dapat dilihat
yang membaca dengan lafal dan intonasi yang
kurang tepat, membaca dengan mengeja, pembelajaran membaca dengan menggunakan
membaca kata belum tepat, da nada siswa yang media kartu kata bergambar dapat
belum hafal huruf. Hal ini dibuktikan dengan meningkatkan keterampilan membaca siswa,
masih adanya siswa yang belum tuntas. dari rerata siswa pada pra tindakan 65,13
2) Kegiatan Guru meningkat menjadi 70,41 dan ketuntasan
siswa juga mengalami peningkatan dari 10
Sebelum memulai pelajaran guru
memberikan apersepsi dengan baik dan siswa meningkat menjadi 12 siswa, untuk
lebih jelasnya lihat tabel di bawah ini:
- 114 -
JURNAL IDEGURU Vol.4, No.2 November 2019
- 115 -
JURNAL IDEGURU Vol.4, No.2 November 2019
Pembelajaran membaca dengan Dari hasil pra tindakan dan dua siklus
menggunakan media kartu kata bergambar yang telah dilaksanakan maka dapat ditarik
dapat meningkatkan keterampilan membaca hasil perbandingan antara pra tindakan, siklus
pada siswa kelas 1 SD Negeri Kategan, I, dan siklus II. Untuk lebih jelasnya dapat
Srihardono, Pundong, Bantul. dilihat pada tabel dan diagram berikut:
Namun demikian berdasarkan indikator Tabel 13. Hasil Tindakan Siklus I dan Siklus II
keberhasilan secara umum penggunaan media Pra Siklus Siklus
kartukata bergambar ini termasuk berhasil Tindakan I II
meningkatkan kemampuan membaca Nilai rata-rata 65,13 70,41 79,86
permulaan siswa. kelas
Berikut ini hasil peningkatan kemampuan Siswa yang 10 12 19
membaca tersebut dapat dilihat pada tabel berikut: tuntas
Tabel 12. Hasil Tindakan Siklus II Siswa yang 13 11 3
Pra Siklus belum tuntas
Tindakan II
Nilai rata-rata kelas 65,13 79,86 Dari tabel di atas dapat dilihat
Siswa yang tuntas 10 19 pelaksanaan tindakan pembelajaran dengan
% Ketuntasan 43% 83% menggunakan kartu kata bergambar yang
Dari Tabel di atas dapat dilihat dilaksanakan pada siklus I nilai rata-rata iswa
keterampilan membaca siswa mengalami mengalami peningkatan dari 65,13 menjadi
peningkatan, dilihat dari rerata kelas dari 70,41, tetapi pada siklus I ini nilai rata-rata
kondisi awal 65,13 meningkat menjadi 79,86. siswa belum sesuai dengan nilai kriteria
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam ketuntasan yang ditetapkan yaitu 75. Tindakan
diagram berikut: perbaikan pada siklus II nilai rata-rata kelas
100 meningkat menjadi 79,86 dan dari hasil siklus
80 II ini keterampilan membaca siswa SDN
Kategan sudah mencapai nilai rata-rata yang
60 ditetapkan. Berikut perbandingan dari hasil
40 tindakan pra siklus, siklus I, dan siklus II.
20
100%
0
Pra Tindakan Siklus II 80%
Gambar 10. Diagram Rata-rata Nilai 60%
Tindakan Siklus II
40%
Pembelajaran membaca dengan media
kartu kata pada siklus II nilai rerata kelas 20%
mengalami peningkata sebesar 14,73 (dari 0%
kondisi awal 65,13 meningkat menjadi 79,86)
Pra Tindakan Siklus I Siklus II
100%
80% Tuntas Belum Tuntas
60% Gambar 12. Diagram Perbandingan Hasil
40% Tindakan Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
20% Dari diagram di atas ketuntasan siswa
0% pada sikap tindakan mengalami kenaikan.
Pra Tindakan Siklus II Pada siklus I ketuntasan siswa mencapai 52%
Tuntas Belum Tuntas tetapi ketuntasan ini belum mencapai kriteria
yang ditetapkan yaitu 75%.Pada tindakan
Gambar 11. Diagram Ketuntasan Siswa siklus II, ketuntasan siswa mencapai 87%, hal
Siklus II itu berarti sudah mencapai ketuntasan yang
Dengan demikian siklus ini dihentikan ditetapkan.
karena sudah melampaui kriteria keberhasilan
tindakan.
- 116 -
JURNAL IDEGURU Vol.4, No.2 November 2019
- 117 -