You are on page 1of 7
SALINAN KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA. KEPUTUSAN KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1B/T TAHUN 2021 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN PENYELESAIAN KONFLIK AGRARIA DAN PENGUATAN KEBIJAKAN REFORMA AGRARIA TAHUN 2021 Menimbang Mengingat KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA, a bahwa berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia pada Rapat Internal tanggal 23 November, 3 dan 21 Desember 2020 tentang Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria perlu disesuaikan dan diperkuat dengan langkah-langkah strategis serta tindaklanjut konkrit melalui sinergi peran lintas Kementerian Koordinator/Kementerian /Lembaga /Organisasi/ Daerah terkait; bahwa berdasarkan —_pertimbangan —_sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu untuk menyusun landasan atas upaya Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria _serta membentuk Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria; Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2019 tentang Kantor Staf Presiden (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 244); Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Tahun 2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 174); Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia ‘Tahun 2018 Nomor 172); 4. Peraturan Menetapkan PERTAMA, KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA -2- Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2017 tentang Penyelesaian Penguasaan Tanah dalam Kawasan Hutan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 196); MEMUTUSKAN; KEPUTUSAN KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PEMBENTUKAN TIM PERCEPATAN PENYELESAIAN KONFLIK AGRARIA DAN PENGUATAN KEBIJAKAN REFORMA AGRARIA TAHUN 2021 Membentuk Tim Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria yang selanjutnya disebut sebagai Tim, dengan susunan sebagai berikut: a. Ketua ja Staf Kepresidenan; b. Wakil Ketual: Menteri Agraria. «= dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, c. Wakil Ketua ll: MenteriLingkungan Hidup dan Kehutanan; a. Angaota 1, Deputi II Bidang Pembangunan Manusia, Kantor Staf Presiden; Deputi Bidang—_Koordinasi Pengembangan Wilayah_— Tata Ruang, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; 3. Deputi Bidang —_Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Inve! 4. Deputi . KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA Deputi Bidang Koordinasi Hukum dan Hak Asasi_— Manusia Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanai Deputi —Bidang~—_—Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah © dan Penanganan Bencana, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; Direktur Jenderal Penanganan Sengketa dan Konflik Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional; Direktur Jenderal_ Penataan Agraria Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional: Direktur Penetapan Hak dan Pendaftaran Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional; Direktur Jenderal_—_Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Direktur Jenderal Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; Direktur Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; 12. Direktur KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA 12. Direktur Jenderal Pembangunan dan Pengembangan —Kawasan ‘Transmigrasi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Kementerian Dalam Negeri; 13, Direktur —_ Jenderal Daerah, Kementerian Neger 14, Direktur Jenderal Pembangunan 15, Direktur Jenderal Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri; 16. Direktur — Jenderal Negara, Kementerian Keuangan; 17. Direktur — Jenderal Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan; 18, Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian; 19, Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana_ Pertai Pertanian; Kementerian 20. Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Badan Usaha Republik Indonesia; 21. Deputi Bidang Peraturan Perundang-undangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara; R 8 Deputi Bidang Pembiayaan, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; KEDUA KETIGA KEEMPAT KEPALA STAF KEPRESIDENA! REPUBLIK INDONESIA 23, Asisten Staf Operasi Kepolisian Negara Republik Indonesia; 24, Asisten —Teritorial ~—-Panglima Tentara Nasional__—_-Republik Indonesia; 25. Kepala Badan Pembina Hukum Tentara Nasional Republik Indonesia; 26. Kepala Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara __ Republik Indonesia; 27. Direktur Utama PT. Perkebunan Nusantara III (Persero}; 28. Direktur Utama Perum Perhutani; 29. Pimpinan Konsorsium Pembaruan Agraria; 30. Pimpinan —Serikat_—_—Petani Indonesia; 31. Pimpinan Badan _ Registrasi Wilayah Adat; dan 32. Pimpinan Gema —_ Perhutanan Sosial Indonesia. Tim merupakan Tim Koordinatif dan Ad-hoc lintas Kementerian Koordinator, Kementerian, Lembaga, dan Organisasi terkait, yang dibentuk untuk mempercepat kolaborasi dan langkah-langkah konkrit Percepatan Penyclesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria sebagaimana arahan Presiden Republik Indonesia. Pemerintah Daerah mendukung pelaksanaan kerja Tim sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Tim berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Staf Kepresidenan. KELIMA KELIMA KEENAM KETUJUH, KEDELAPAN KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA 6- Dalam pelaksanaan tugasnya sebagaimana dimaksud dalam Diktum KEDUA, Tim mempunyai tugas dan tanggung jawab yang meliputi 1, Menyusun dan melaksanakan rencana aksi bersama Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria sebagaimana _arahan Presiden Republik Indonesia dalam Rapat Internal tanggal 23 November 2020, 3 Desember 2020, dan 21 Desember 2020; 2. Melaporkan capaian pelaksanaanrencana aksi Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria sebagaimana dimaksud dalam ayat (1); 3. Melakukan koordinasi dengan Kepala Daerah dan Pemerintah Daerah guna pelaksanaan rencana aksi Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria; dan 4. Menjalin kerjasama Percepatan Penyelesaian Konflik Agraria dan Penguatan Kebijakan Reforma Agraria dengan berbagai pihak yang diperbolehkan menurut ketentuan perundang-undangan. Panduan teknis pelaksanaan tugas dan tanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Diktum Keempat akan diatur lebih lanjut dalam petunjuk teknis. Hasil pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sebagaimana dalam diktum KEEMPAT akan ditindaklanjuti secara bersama-sama dan berkelanjutan oleh Tim Nasional Reforma Agraria dan Gugus Tugas Reforma Agraria sebagaimana diatur di dalam Peraturan Presiden Nomor 86 Tahun 2018 tentang Reforma Agraria; Pelaksanaan tugas dan tanggungjawab sebagaimana dimaksud dalam diktum KEEMPAT dilaporkan kepada Presiden Republik Indonesia setiap 3 (tiga) bulan atau sewaktu-waktu jika diperlukan KEENAM KESEMBILAN KESEPULUH KESEBELAS KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA. -7- Tim melaksanakan tugasnya, terhitung sejak tanggal ditetapkannya Keputusan ini sampai dengan tanggal 31 Desember 2021 Biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan Tim dibebankan pada_-—anggaran ~—smasing-masing kementerian/lembaga yang disebutkan dalam Surat Keputusan ini Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada pejabat yang berkepentingan untuk — digunakan sebagaimana mestinya PETIKAN Keputusan ini disampaikan kepada yang bersangkutan untuk —diketahui = dan dipergunakan scbagaimana mestinya. Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal 29 Januari 2021 KEPALA STAF KEPRESIDENAN REPUBLIK INDONESIA, itd JENDERAL TNI (PURN) DR. MOELDOKO, Salinan sesuai dengan aslinya, KANTOR STAF PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

You might also like