You are on page 1of 11

COVERT

SELLING
COVERT SELLING
Covert Selling adalah teknik jualan terselubung yang
menargetkan agar orang yang mendengar atau mem
bacanya menjadi tertarik untuk membeli tanpa terasa
dijuali.

Teknik ini mulai banyak oleh orang yang berjualan di


media sosial seperti Facebook dan Instagram karena
dianggap menarik dan menyenangkan pembacanya.
Cara ini juga bisa digunakan untuk menjual produk ke
pada cold market hingga hot market sekalipun.

Teknik covert selling bisa jadi cara alternatif untuk


menjual produk ke orang-orang yang malas atau
benci dijuali terang-terangan di media sosial seperti
saya.
STRATEGI COVERT SELLING
UNTUK BERJUALAN
Ada beberapa contoh convert selling, ada beberapa p
rinsip dasar convert selling untuk dapat menghasilkan
penjualan yang baik.
MENYEBUTKAN MASALAH YANG DIHADAPI
Sudah menjadi rahasia umum kalau orang-orang suka untuk
melihat testimoni atau review sebelum membeli. Namun
testimoni yang biasa-biasa saja akan kalah efeknya dengan
testimoni yang dibungkus dengan cerita. Cerita yang anda buat
ini adalah cerita yang membuat pembacanya merasa dekat dan
relevan dengan yang diceritakan. Prospek perlu dibuat merasa
terhubung dengan orang yang anda jadikan bukti testimoni anda
dengan cerita yang anda sampaikan. Misalnya dengan
membagikan pengalaman kesulitan yang sama. Misalnya anda
menjual produk penghilang jerawat, maka anda harus
menceritakan pengalaman orang yang tadinya jerawatan dan
akhirnya sembuh dengan produk anda. Semakin spesifik,
relevan dan sama kesulitan yang dihadapi antara prospek dan
objek testimoni maka akan semakin bagus. Selain itu cerita
perjalanan transformasi dari titik A ke hasil di titik B yang detil
adalah salah satu cara covert selling yang bagus. Cerita
testimoni semacam ini akan meningkatkan social proof produk
anda di mata prospek atau calon konsumen.
STRATEGI COVERT SELLING
UNTUK BERJUALAN
Ada beberapa contoh convert selling, ada beberapa p
rinsip dasar convert selling untuk dapat menghasilkan
penjualan yang baik.

BERIKAN METRIK UNTUK MENINGKATKAN


KREDIBILITAS
Memberikan statistik juga merupakan cara covert selling
lainnya yang bisa anda gunakan untuk menjual produk
atau jasa anda. Hal ini karena data dan fakta yang anda
sampaikan memberikan otoritas dan citra analisa yang
kuat bahwa apa yang anda tawarkan memang terbukti.
Misalnya anda memberikan informasi bahwa salah satu
klien anda berhasil menaikkan penjualan hingga 300%
dalam 1 bulan karena jasa marketing media sosial yang
anda punya. Angka “300%” tentu sangat seksi jika dilihat
oleh para pemilik bisnis yang penjualannya stagnan.
Metrik yang jelas seperti itu memberikan citra hasil kerja
yang terukur dan kredibel.
STRATEGI COVERT SELLING
UNTUK BERJUALAN
Ada beberapa contoh convert selling, ada beberapa p
rinsip dasar convert selling untuk dapat menghasilkan
penjualan yang baik.
MEMADUKAN CERITA DENGAN GAMBAR
Salah satu kunci covert selling favorit adalah menceritakan
cerita sukses. Menceritakan suatu cerita memang bagus,
namun akan lebih baik jika diakhir cerita ada hasil. Suatu
hasil yang memang diidamkan oleh calon customer anda.
Menggunakan gambar untuk menampilkan perbedaan
sebelum dan sesudah menggunakan produk anda adalah
hal yang tepat. Misalnya anda menceritakan suatu
pengalaman salah satu orang yang tadinya miskin menjadi
kaya karena mengikuti training wirausaha anda. Jika tidak
ada gambar, bisa jadi cerita anda dianggap bullshit. Hasilnya
akan sangat berbeda jika anda menyandingkan gambar
murid anda beberapa tahun lalu yang miskin dan tinggal di
kontrakan dengan gambar ketika ia sukses di samping mobil
dan rumah mewahnya.Secara tidak langsung, orang yang
melihat gambar tersebut melihat ada hasil yang diidamkan
agar menjadi orang sukses setelah menggunakan
produk/layanan anda.
STRATEGI COVERT SELLING
UNTUK BERJUALAN
Ada beberapa contoh convert selling, ada beberapa p
rinsip dasar convert selling untuk dapat menghasilkan
penjualan yang baik.

SAMPAIKAN STUDI KASUS


Teknik Covert Selling juga sangat bekerja dengan
baik jika anda menyampaikan studi kasus yang
kemungkinan besar menarik bagi pendengar atau
pembacanya. Menceritakan sebuah pengalaman
yang pernah anda atau customer anda alami di
hadapan prospek merupakan cara bagus untuk
menarik perhatian. Akan lebih baik jika yang
menyampaikan hal ini bukan dari mulut anda tapi
orang yang bersangkutan langsung. Misalnya anda
meminta mereka memberikan testimoni yang direkam
dalam bentuk video atau audio. Cara ini terbukti
meningkatkan kredibilitas anda dan produk yang
anda jual di hadapan prospek.
STRATEGI COVERT SELLING
UNTUK BERJUALAN
Ada beberapa contoh convert selling, ada beberapa p
rinsip dasar convert selling untuk dapat menghasilkan
penjualan yang baik.

COPYWRITING YANG TEPAT


Keempat strategi diatas juga harus dipadukan dengan teknik
copywriting yang tepat. Penulisan atau ucapan yang
disampaikan harus relevan dengan bahasa yang digunakan
sehari-hari oleh prospek anda.
Covert selling bekerja sangat baik jika anda mampu
menyampaikan dengan bahasa mudah dimengerti dan
menyenangkan seperti menyampaikan cerita/storytelling.
Menggunakan penyampaian dengan story telling memang
hal yang sangat dianjurkan karena menghasilkan
engagement yang tinggi dan mudah dipahami.
Perlu dipahami bahwa covert selling tidak ada perintah call
to action (CTA) seperti direct selling seperti “BELI
SEKARANG!”, “KLAIM PROMO SAAT INI JUGA!”dsb.
Teknik ini fokus untuk membuat orang tertarik tanpa merasa
ditawarkan produk dan mengeksploitasi sifat kepo orang lain.
CONTOH PENGGUNAAN COVERT
SELLING UNTUK BERJUALAN
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya pada dasarnya media sosial itu
memang tempat untuk bersosialisasi. Orang-orang yang membuka media sosial
seperti Facebook, Instagram atau Twitter ingin berinteraksi dengan orang lain
Penggunaan bukan untuk melihat produk-produk jualan.

Covert Selling Saat ini Facebook atau Instagram sudah kebanjiran pebisnis online yang
menjajakan produknya dan hampir 90% menggunakan teknik direct selling. Cara
ini biasanya digunakan oleh orang awam/newbie yang baru berjualan online.

Terlalu sering menggunakan teknik direct selling hanya akan membuat teman-
teman atau follower anda muak karena fungsi media sosial mereka malah jadi
katalog jualan. Misalnya cara jualan seperti ini :

“Bunda, ada hijab model terbaru nih. Bahannya bagus, danlembut banget
dipakainya. Ada banyak varian warna yang bisa dipilih. Bagi yang berminat
yukchat Pin BB: DG32721 atau Whatsapp ke 08135468752 ya!”

atau

“Dijual berbagai buku-buku pendidikan anak. Membantu perkembangan otak anak


dan mengajarkan anak untuk berakhlak mulia. Cocok untuk usia 7-10 tahun. Buat
yang mau beli langsung hubungi kami via DM atau komen dibawah ya.”
Dua Contoh diatas merupakan contoh direct selling dimana pemilik produk secara
terang-terangan menjajakan produknya. Namun kebanyakan melihat tulisan
seperti ini bukannya bikin orang pengen beli malah jadi muak.

Contoh copywriting yang menggunakan teknik jualan dengan covert selling adalah
sebagai berikut.

“Baru bangun pagi-pagi, cek HP ada notifikasi di website untuk ngirim kaos ke Bali
sebanyak 500 biji. Dikiranya saya lagi mimpi. Ternyata setelah mandi dan nyawa
kekumpul ternyata pesanannya beneran. Iseng-iseng tanya ke customer buat apa
kaos sebanyak ini. Ternyata buat acara gathering kantor. Alhamdulillah banget.
Padahal fitur untuk bulk order kaos di website baru dilaunching kemarin malem.
Rejeki emang gak kemana.”

Atau seperti ini


“dua bulan yang lalu saya lagi dinas ke Bandung untuk memberikan training cara
beriklan dengan Facebook Ads. Di akhir training ada sesi tanya jawab dan ada satu
peserta yang bilang ke saya kalau dia saat ini udah punya website untuk berjualan
online tapi gak ada penjualan sama sekali.
Telisik telisik, saya minta dia untuk menunjukkan website yang dia buat ke saya. Dan
tenyata JENG JENG JENG . . . websitenya dibuat di blogspot. Layout dan warnanya
berantakan banget. Waduh, saya aja yang lihat langsung males dan gak percaya kalau
orang ini jualan.
Saya tanya emang berapa dia bayar untuk bikin ini? “7 Juta” katanya. Haaaaaaahhh?!
Waduh ini mah asli kena zonk.
Bukan Gema namanya kalau otak bisnisnya gak jalan. Hahaha. Kebetulan emang saya
punya layanan untuk jasa pembuatan website dan toko online, ya udah saya tawarin aja
layanan saya ini ke bapaknya sekalian saya kasih unjuk portfolio dan klien-klien saya
sebelumnya. Saya kasih kartu nama saya dan alamat website saya di www.igem.blog.
Udah gitu saya kasih akses gratis e-course bisnis online saya pula termasuk cara jualan
di sosmed, SEO, funnel marketing dan sebagainya.
Ternyata bapaknya seneng banget dan langsung deal di tempat.
Skip skip skip. Kemarin tiba-tiba ada Whatsapp masuk dan ternyata dari klien itu. Ia
ngucapin terima kasih karena berhasil mendapatkan penjualan dari toko online-nya.
Gak cuma 1 ternyata puluhan dalam 1 hari. Selain websitenya udah penampilannya
oke, dia juga praktekkin semua ilmu e-course yang saya ajarin disana.
Saya turut senang dan bahagia karena akhirnya berbuah manis. Saya juga dapat
banyak panggilan dari teman-teman nya karena si bapak merekomendasikan saya :).”

You might also like