Hotel Delluna Eps 01

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="no"?
>
<tt xmlns:tt="http://www.w3.org/ns/ttml"
xmlns:ttm="http://www.w3.org/ns/ttml#metadata"
xmlns:ttp="http://www.w3.org/ns/ttml#parameter"
xmlns:tts="http://www.w3.org/ns/ttml#styling" ttp:tickRate="10000000"
ttp:timeBase="media" xmlns="http://www.w3.org/ns/ttml">
<head>
<ttp:profile use="http://netflix.com/ttml/profile/dfxp-ls-sdh"/>
<styling>
<style tts:backgroundColor="transparent" tts:color="white"
tts:fontSize="100%" tts:fontWeight="normal" xml:id="style.default"/>
<style tts:backgroundColor="transparent" tts:color="white"
tts:fontSize="100%" tts:fontStyle="italic" tts:fontWeight="normal"
xml:id="style.default_1"/>
</styling>
<layout>
<region tts:displayAlign="after" tts:extent="80.00% 80.00%"
tts:origin="10.00% 10.00%" tts:textAlign="center"
xml:id="region.after.center"/>
<region tts:displayAlign="before" tts:extent="80.00% 80.00%"
tts:origin="10.00% 10.00%" tts:textAlign="center"
xml:id="region.before.center"/>
</layout>
</head>
<body>
<div xml:space="preserve">
Kau beruntung.
style="style.default" xml:id="subtitle1">Ini satu-satunya tempat kau
bisa minum.
style="style.default" xml:id="subtitle2">Kau dari Muzu?
style="style.default" xml:id="subtitle3">Kau tidak tampak seperti
seorang Georan.
style="style.default" xml:id="subtitle4">Apakah kau dari Malgal?
style="style.default" xml:id="subtitle5">Astaga, kau membawa
pedang. Apakah kau prajurit?
style="style.default" xml:id="subtitle6">Rasa anggurnya sangat tidak
enak,
style="style.default" xml:id="subtitle7">dan kau cerewet sekali.
style="style.default" xml:id="subtitle8">Apakah ada yang tewas,
style="style.default" xml:id="subtitle9">atau kau habis membunuh
seseorang?
style="style.default" xml:id="subtitle10">Hanya ada dua tipe
orang yang melewati tempat ini,
style="style.default" xml:id="subtitle11">bahkan dalam cuaca seperti
ini.
style="style.default" xml:id="subtitle12">Entah orang itu habis
membunuh
style="style.default" xml:id="subtitle13">atau orang itu akan
mati.
style="style.default" xml:id="subtitle14">Bahkan dengan mulut
besarmu yang tidak berguna itu,
style="style.default" xml:id="subtitle15">kau berhasil hidup cukup
lama.
style="style.default" xml:id="subtitle16">Haruskah kupotong
lidahmu
style="style.default" xml:id="subtitle17">agar kau bisa hidup lebih
lama dengan selamat?
style="style.default" xml:id="subtitle18">Lidah tuaku ini mungkin
tidak bisa mencicipi anggur lezat,
style="style.default" xml:id="subtitle19">tapi tahu cara
mengatakan hal yang berguna.
style="style.default" xml:id="subtitle20">Sepertinya kau sudah lama
berkelana.
style="style.default" xml:id="subtitle21">Kau mau pergi ke mana?
style="style.default" xml:id="subtitle22">Aku mencari sebuah
penginapan.
style="style.default" xml:id="subtitle23">Kudengar ada penginapan
style="style.default" xml:id="subtitle24">di suatu tempat di hutan
ini yang bisa menghibur arwah.
style="style.default" xml:id="subtitle25">Kau pasti mencari Penginapan
Bulan.
style="style.default" xml:id="subtitle26">Kau tahu tempat itu?
style="style.default" xml:id="subtitle27">Kudengar itu penginapan
untuk arwah
style="style.default" xml:id="subtitle28">yang masih bergentayangan di
dunia ini.
style="style.default" xml:id="subtitle29">Di mana tempat itu?
style="style.default" xml:id="subtitle30">Aku harus ke mana?
style="style.default" xml:id="subtitle31">Kau tidak bisa pergi ke
sana. Hanya arwah yang bisa ke sana.
style="style.default" xml:id="subtitle32">Seperti mereka di sana.
style="style.default" xml:id="subtitle33">Berapa banyak jiwa yang
kau bawa dalam peti mati ini?
style="style.default" xml:id="subtitle34">Mereka orang-orang yang
tewas karena aku.
style="style.default" xml:id="subtitle35">Lalu siapa lagi yang kau
bunuh demi mereka yang akhirnya tewas?
style="style.default" xml:id="subtitle36">Diam. Katakan saja cara
menuju ke sana.
style="style.default" xml:id="subtitle37">"Bulan purnama"?
style="style.default" xml:id="subtitle38">Itu bulan yang dipenuhi
dendam.
style="style.default" xml:id="subtitle39">Beri tahu aku.
style="style.default" xml:id="subtitle40">Aku berusaha bertanggung
jawab
style="style.default" xml:id="subtitle41">kepada mereka yang
kubunuh.
style="style.default" xml:id="subtitle42">Kau bahkan tak bisa mengurus
diri sendiri.
style="style.default" xml:id="subtitle43">Kau mencoba bertanggung
jawab
style="style.default" xml:id="subtitle44">atas hidup orang lain?
style="style.default" xml:id="subtitle45">Sudah kubilang akan kupotong
lidahmu
style="style.default" xml:id="subtitle46">jika kau terus bicara.
style="style.default" xml:id="subtitle47">Katakan saja cara menuju ke
sana.
style="style.default" xml:id="subtitle48">Jika tempat itu hanya bisa
ditemukan oleh arwah,
style="style.default" xml:id="subtitle49">aku bahkan rela bunuh
diri.
style="style.default" xml:id="subtitle50">Malang sekali.
style="style.default" xml:id="subtitle51">Kau berpikir bisa menebus
segalanya dengan mengorbankan nyawamu.
style="style.default" xml:id="subtitle52">Namun, itu harapan sia-
sia.
style="style.default" xml:id="subtitle53">Hanya hidupku
style="style.default" xml:id="subtitle54">yang bisa kuberikan.
style="style.default" xml:id="subtitle55">BULAN PURNAMA
style="style.default" xml:id="subtitle56">Penginapan Bulan...
style="style.default" xml:id="subtitle57">adalah tempat para arwah
berkumpul.
style="style.default" xml:id="subtitle58">Arwah gentayangan berakhir
di sana atas kehendak mereka sendiri.
style="style.default" xml:id="subtitle59">Mereka juga
orang-orang yang telah kau bunuh.
style="style.default" xml:id="subtitle60">Inikah tempatnya?
style="style.default" xml:id="subtitle61">Apakah aku membunuh semua
orang?
style="style.default" xml:id="subtitle62">Apakah aku menjadi roh
jahat,
style="style.default" xml:id="subtitle63">lalu datang sendiri ke
Penginapan Bulan?
style="style.default" xml:id="subtitle64">Angkuh dan bodoh.
style="style.default" xml:id="subtitle65">Kau manusia
menyedihkan yang mengasihani diri sendiri.
style="style.default" xml:id="subtitle66">Karena kau telah menemukan
sendiri tempat untuk menebus dosa-dosamu,
style="style.default" xml:id="subtitle67">tebuslah dosa-dosamu
sekarang.
BULAN PURNAMA
style="style.default" xml:id="subtitle69">PENGINAPAN
style="style.default" xml:id="subtitle70">Penginapan Bulan yang akan
menjadi tempat bernaung para arwah
style="style.default" xml:id="subtitle71">telah menemukan pemilik
baru.
style="style.default" xml:id="subtitle72">Bagaimana jika kalian ikut
denganku
style="style.default" xml:id="subtitle73">ke tempat yang nyaman?
style="style.default" xml:id="subtitle74">TAHUN 1998
style="style.default" xml:id="subtitle75">Nak.
style="style.default" xml:id="subtitle76">Ini hari ulang tahunmu, tapi
ayah tidak bisa membelikanmu jajangmyeon.
style="style.default" xml:id="subtitle77">Tidak apa-apa. Aku tidak
lapar.
style="style.default" xml:id="subtitle78">Ayo beli jajangmyeon dengan
uang ini.
style="style.default" xml:id="subtitle79">- Pak. - Hei, Nak.
style="style.default" xml:id="subtitle80">- Uangmu terjatuh. -
Terima kasih.
style="style.default" xml:id="subtitle81">Astaga, kau anak yang
baik.
style="style.default" xml:id="subtitle82">Dahimu rupawan dan matamu
berbinar.
style="style.default" xml:id="subtitle83">Wajahmu begitu baik.
style="style.default" xml:id="subtitle84">Ini hari ulang tahunmu?
style="style.default" xml:id="subtitle85">Katakan tahun dan jam
kelahiranmu.
style="style.default" xml:id="subtitle86">Hei, Bu. Kami tidak
mau membeli bunga. Pergilah.
style="style.default" xml:id="subtitle87">Astaga. Masa kecilmu tidak
beruntung
style="style.default" xml:id="subtitle88">sehingga kau
dilahirkan dengan ayah seperti dia.
style="style.default" xml:id="subtitle89">Namun, itu bukan hubungan
pembawa sial.
style="style.default" xml:id="subtitle90">Mengalami masa kecil yang
sulit berarti menghapus nasib buruk lebih awal
style="style.default" xml:id="subtitle91">demi keberuntungan di masa
depan.
style="style.default" xml:id="subtitle92">Apa? "Nasib buruk"?
style="style.default" xml:id="subtitle93">Bisa-bisanya kau
membual demi menjual bunga kepada bocah?
style="style.default" xml:id="subtitle94">Nak, tunggu saja.
style="style.default" xml:id="subtitle95">Ayah akan punya banyak
uang dan membelikanmu hadiah.
style="style.default" xml:id="subtitle96">- Hadiah? - Bunga!
style="style.default" xml:id="subtitle97">Bunga itu hadiah
terbaik untuk ulang tahun.
style="style.default" xml:id="subtitle98">Aku tidak mau membeli
bunga.
style="style.default" xml:id="subtitle99">Bunga juga boleh.
style="style.default" xml:id="subtitle100">Ayah bisa memetiknya
untukku, alih-alih membelinya.
style="style.default" xml:id="subtitle101">Jadi, jangan lakukan hal
berbahaya hanya untuk menghasilkan uang.
style="style.default" xml:id="subtitle102">Astaga.
style="style.default" xml:id="subtitle103">Kau terlalu kecil untuk
mencemaskan hal semacam itu.
style="style.default" xml:id="subtitle104">Periksa di sekitar
sini.
style="style.default" xml:id="subtitle105">Ada sesuatu?
style="style.default" xml:id="subtitle106">- Di sana. - Periksa di
sana.
LAYANAN DARURAT 119
Nona Jang, Anda sudah bangun?
Ini bulan purnama, kurasa kita akan
kedatangan banyak tamu.
Saat bulan bersinar, mereka bisa melihat
tempat ini dari jauh.
Jadi, mereka akan merangkak ke sini dari
segala penjuru.
Aku akan menyalakan papan nama hotel.
Buka hotel ini.
Suasana hatiku buruk saat melihat bulan
purnama.
Hari ini lebih buruk lagi.
Jangan biarkan yang mati mengenaskan
masuk.
Kita tidak boleh memilih tamu...
Jangan terima mereka.
Mereka tidak akan tergesa-gesa karena sudah
mati.
Aku akan berhati-hati agar mereka tidak
mengganggu Anda.
Bulan sialan itu.
Aku muak sekali melihatnya.
Berhenti!
Berhenti!
Astaga.
Astaga, aku hampir mati.
Apa itu?
Entah apakah aku harus membayar hanya untuk
masuk.
Anda sendirian?
Anda ingat sudah mati berapa lama?
Sekitar sepuluh hari.
Kurasa itu liftnya.
Astaga, tempat ini luas sekali.
Haruskah aku membayar hanya untuk duduk di
sini?
Kau baik-baik saja?
Tampaknya kau kurang sehat.
Kau basah kuyup di mana?
Sungai Han.
Sungai Han?
Apakah dia bermain air di tengah malam?
Apakah tempat ini mahal?
Menurutmu aku akan disuruh membayar untuk
duduk di lobi saja?
Entahlah. Ini juga kali pertamaku.
Apa yang terjadi...
kepadamu?
Aku terjatuh dari tangga.
Sudah lama kita tidak kedatangan hantu yang
basah kuyup.
- Hantu yang basah kuyup? - Ya.
Apakah hantu itu terlihat buruk?
Sedikit...
Nona Jang kurang enak badan hari ini.
Kita harus cepat antar tamu itu ke kamar agar
Nona Jang tidak melihatnya.
Baik, Pak.
Ada apa, Pak?
Tamu yang baru saja lewat...
Dia tidak seharusnya berada di sini. Dia
salah tempat.
Apakah itu berarti
dia belum mati?
Dia masih hidup?
Jika Nona Jang melihatnya, dia akan mati.
Kita harus secepatnya mengeluarkannya dari
sini.
Aku harus bersembunyi di sini selama beberapa
jam.
Haruskah aku bersembunyi di kamar mandi?
Ya, ide bagus. Ayo sembunyi di kamar
mandi.
Apakah ini emas?
Astaga, kelihatannya mahal sekali.
Tidak. Ini tidak penting sekarang.
Semoga kita bertemu lagi.
KOLAM RENANG
Kenapa ada laut di sini?
Pak, Anda mau berenang?
Kami akan meminjamkan baju renang.
Berapa nomor kamar Anda?
Tidak, tidak perlu.
Selamat datang.
Tidak kusangka gedung ini setinggi ini.
Aneh sekali.
Seram.
Ada manusia hidup di sini?
Sepertinya dia berkeliaran
tanpa tahu tempat apa ini sebenarnya.
Jika tidak segera pergi, dia akan mati.
Kemungkinan terburuk baginya adalah
kematian,
tapi kita bisa dimarahi habis-habisan jika
Nona Jang tahu.
Dia akan memastikan kita mengingat ini selama
50 tahun.
Kau tahu apa yang selalu dia katakan.
Ini kemampuan terbaik kalian?
Kalian pasti menganggapku lelucon.
Jika kalian membuat kesalahan semacam ini
lagi,
aku akan menyuruh kalian naik bus menuju
akhirat.
Mengerti?
Astaga, tidak mau.
Sepertinya ini salahku. Aku harus bagaimana?

Kenapa kau selalu menyalahkan diri sendiri?

- Namun, ini memang salahmu. - Apa?
Aku tidak bisa menanggung ini.
Urusanku masih banyak di dunia ini.
Aku tidak bisa naik bus menuju akhirat.
Celaka.
Kenapa manusia bodoh itu harus ke sini?
Sialan.
Cepat atau lambat, Nona Jang pasti akan
tahu
bahwa ada manusia hidup berkeliaran di hotel
ini.
Jika Nona Jang menemukannya, dia tidak akan
bisa pergi dari sini.
Dia akhirnya akan mati.
Pasti ada pencuri di sini.
Beraninya dia mencuri di hotelku?
Tempat apa ini?
Bunga?
Bunga juga boleh.
Ayah bisa memetiknya untukku, alih-alih
membelinya.
Ini bagus.
Akan kubawakan untuk Chan-sung.
Tampaknya pohon ini sudah mati.
Namun, bunganya sangat indah.
Apa ini?
Kulihat kau merasakan sakit.
Artinya kau masih hidup?
Siapa kau?
Sedang apa kau? Singkirkan kakimu.
Kau mencuri dariku.
Aku tidak melakukan apa-apa.
Aku tidak mencuri apa pun di sini.
Benarkah? Lantas apa ini?
Itu...
Kau mencoba mencurinya.
Itu...
Kau mau digigit sampai mati olehnya?
Maafkan aku.
Tolong maafkan aku.
Aku pantas mati karena dosa-dosaku.
Kalau begitu, matilah.
Tidak, aku tidak boleh mati sekarang.
Semua manusia pada akhirnya harus mati.
Daripada bolak-balik,
karena kau sudah di sini,
matilah sekarang.
Kurasa kau tidak menyadarinya,
tapi kau sudah sekarat.
Apa yang terjadi padaku?
Kenapa ini terjadi?
Periksa denyut nadi dan saturasi
oksigennya.
Saturasi oksigennya kritis.
Aku butuh defibrilator.
Dua ratus joule. Mengisi daya. Aman!
Aku tidak boleh
mati sekarang.
Kumohon, ampuni
aku.
Putraku sedang menungguku.
Kasihan sekali putramu.
Ini hari ulang tahun putraku.
Dia menginginkan hadiah bunga.
Jadi, aku memetiknya dari pohon itu.
Aku sungguh minta maaf. Sungguh.
Bunga tidak pernah mekar di pohon ini.
Bunga itu benar-benar dari pohon ini.
Aku tidak menyentuh yang lain.
Kau menghasilkan bunga untuk manusia ini,
juga memberinya rantingmu?
Maksudnya, aku harus mengampuninya?
Ini hadiah ulang tahun putramu?
Tak seperti ayah bodoh macam aku, dia anak
cerdas dan setia.
Jika dimaafkan kali ini, aku takkan pernah
mencuri apa pun lagi.
Aku akan membesarkan putraku sebaik
mungkin.
Baiklah.
Bagus.
Aku akan mengampunimu.
Terima kasih banyak.
Kembalilah dan besarkan putramu dengan
baik.
Besarkan dia dengan baik...
lalu berikan kepadaku.
Apa?
Karena aku menyelamatkan ayahnya, anak itu
harus membalas budiku.
Katamu dia masih kecil, ya?
Jika ingin manusia berguna,
dia perlu diberi makan dan
dibesarkan setidaknya selama 20 tahun.
Berjanjilah untuk memberikan putramu kepadaku
saat itu.
Kau menginginkan putraku?
Jika tidak suka, kau mati malam ini.
Apa? Tidak. Tunggu.
Cepat putuskan.
Waktumu hanya beberapa menit untuk tetap
hidup.
Bagaimana bisa aku...
Jika aku mati, Chan-sung akan sendirian.
Bagaimana?
Kau mau memberiku putramu...
atau mati sekarang?
Akan kuberikan putraku.
Tolong ampuni aku.
Baik.
Bagus.
Dua puluh tahun lagi,
aku akan datang menjemput putramu.
Pergilah.
Ayah.
Chan-sung.
Ayahku belum mati.
Refleksnya telah kembali, dan tanda vitalnya
juga bagus.
Hubungi Ortopedi
- dan siapkan operasi. - Baik.
Tunggulah sebentar.
Chan-sung.
Kemarilah.
Dia meninggalkan hadiah ulang tahun
putranya.
AULA PEMAKAMAN
Wanita itu...
Entahlah.
Ini juga kali pertamaku.
Ayah mengenal polisi wanita itu?
Ayah tidak mengenalnya, tapi merasa pernah
melihatnya.
Mungkinkah itu bukan mimpi?
Aku polisi wanita.
Aku sedang menyamar dan identitasku
terbongkar.
Lalu aku dibunuh.
Sayang sekali.
Kau mati saat sedang berbuat kebajikan. Jadi,
saat dikirim ke akhirat,
kau akan diberi limosin kelas satu.
Istirahat beberapa hari di sini, lalu naik
limosin itu.
Aku tidak bisa pergi seperti ini.
Sebagian besar tamuku mengatakan hal yang
sama.
Kau mau aku melakukan apa?
Kau mau membalas dendam?
Asal tahu saja, meski mau membalas dendam,
kita tidak bisa mencabut nyawa manusia.
Kita bisa menyiksanya sedikit, tapi itu akan
menjadi dosa,
dan berpengaruh negatif pada kehidupanmu
berikutnya.
Kamu berhak terlahir kembali sebagai sesuatu
yang jauh lebih baik.
Namun, kau bisa terlahir jadi anjing atau
babi jika membalas dendam.
Tolong pikirkan baik-baik.
Aku bukan mau membalas dendam.
Orang yang kukejar tidak bisa
ditangkap dengan hukum manusia.
Jadi, aku mau menangkapnya.
Kau...
orang yang sangat bertanggung jawab.
Untuk layanan terkait dunia manusia,
kau harus membayar dengan uang duniawi.
Kau punya...
uang simpanan di dunia ini?
Apa yang bisa kami bantu?
Park Gyu-ho, Wali
Kota Beomcheon, hadir bersama kita di sini.
Sekarang, kami akan
menganugerahkan Penghargaan Wirausaha
untuk Pertumbuhan Inovatif Kota Beomcheon.
Penghargaan diterima Pak Kim Dong-hwan, CEO
Beomin Corporation.
Selamat!
- Hebat! - Luar biasa!
Penghargaan ini akan diserahkan oleh Park
Gyu-ho,
- Wali Kota Beomcheon. - Kim Dong-hwan!
Sang CEO telah memimpin Beomin Corporation
dengan dedikasi luar biasa.
Dia telah menjadi panutan sebagai manajer
bisnis.
- Bunyi bising apa ini? - Apa ini?
- Apa yang terjadi? - Apa ini?
Tunggu.
Kenapa tidak dipotret?
Siapa itu?
Ada wanita membawa senapan berjalan masuk.
Kenapa tidak dihentikan?
Dia membawa senapan!
Hei!
Turunkan senapanmu.
Pak Wali Kota.
Aku tertembak.
Tertembak? Apa maksud Anda?
Wanita yang di sana itu menembakku.
Dia benar-benar menembakku.
Detektif Lee?
Kau sudah mati.
Jangan mendekat!
Jauhi aku.
Itu Detektif Lee, bukan?
Apa yang kalian lakukan? Hentikan.
Berengsek kau!
Hentikan.
Jangan ke sini!
Berhenti memotret!
Dia pergi!
Hei! Hentikan. Jangan mendekat.
Dia menanamkan dendamnya dalam hati pria yang
tak bisa dia tangkap.
Itu lebih buruk daripada penjara.
Dia akan menempelinya sampai pria
itu mengaku, dan setelah puas,
dia akan kembali ke hotel ini.
Kau sudah menemukan yang dikatakan wanita
itu?
Ya.
Aku menemukan ini di loker stasiun kereta.
Mereka pasti menyelundupkan barang yang dia
sita selama operasi penyamaran.
Sepertinya aku bisa minum sampanye sepuas
hati untuk beberapa waktu.
Kita harus membayar utang kita.
Utang kita sebanyak itu?
Baiklah, ini cukup.
Kita juga membutuhkannya untuk melunasi
pinjaman nanti.
Kita akan meminjam sebanyak ini?
Manajemen hotel macam apa yang membutuhkan
uang sebanyak ini?
Semua pinjaman itu untuk mobil, belanjaan,
juga sampanye Anda.
Biaya operasional hotel kita tidak besar.
Pria yang bekerja untukku sebelumnya tahu
cara mengatur uang.
Jadi, aku tidak perlu mencemaskan
keuangan.
Kudengar Anda kelaparan dan benar-benar
miskin
karena pria lain yang bekerja untuk Anda
itu.
Aku marah tiap kali memikirkannya.
Bagaimana jika Anda menabung sedikit untuk
penggantiku kelak?
Aku akan membayar kebutuhan anak selama 20
tahun dengan ini.
Tunggu.
Apakah membesarkan anak membutuhkan biaya
sebanyak ini?
Berikan semuanya.
Saat anak itu tumbuh dewasa,
dia akan bekerja untukku.
SEBANYAK 100.000.000 WON DITRANSFER
Sepertinya itu bukan hanya mimpi.
Tampaknya Ayah benar-benar menjualmu.
Ayah harus mencari hotel itu.
Ayah harus mengembalikan uang ini dan
membatalkan kesepakatan itu.
Hati-hati, Ayah.
Hotel itu ada di sekitar sini.
Tunggu di sini. Jangan ke mana-mana.
Kirimi dia
bunga di tiap hari ulang tahunnya
agar tidak
melupakan kesepakatan itu.
Bunga
evening primrose akan
sempurna.
TAHUN 2019
MASA KINI
Pak Koo Chan-sung.
Nona Presdir sudah datang.
Aku akan mengantarmu.
RESUME
Kau takkan menyesal pindah
dari hotel Singapura ke hotel kami.
Senang bisa bekerja sama denganmu.
Terima kasih telah memercayakan peran penting
itu kepadaku.
Kau menolak tawaran kami tahun lalu,
tapi menerimanya tahun ini. Kenapa?
Karena kini sudah 20 tahun.
Aku berjanji kepada ayahku
tidak akan kembali ke Korea selama 20
tahun.
Tahun lalu adalah tahun ke-20
karena itulah aku bisa kembali.
Pasti ada alasan dia membuatmu berjanji
begitu.
Itu bukan semacam utang atau tindak
kriminal.
Dia ingin aku menghindari kesialan.
Semacam takhayul.
Para tetua sering begitu.
Mereka menyuruh kita menghindari hal seperti
menikah di usia 29 tahun.
Tidak ada salahnya menghindari kesialan.
Omong-omong, apa kau tahu hotel di Seoul
yang bagian luarnya terselimuti tanaman
rambat,
memiliki bar atap yang letaknya hampir di
lantai keseratus,
dan memiliki kolam yang hampir seluas lautan?

Adakah hotel itu 20 tahun lalu?
Tidak ada, bukan?
Barang-barangmu sudah kuantarkan ke
ruanganmu.
Terima kasih.
Sudah menemukan tempat tinggal?
Aku akan tinggal dengan temanku sebentar.
Kurasa itu sebab hadiah ulang tahunmu dikirim
kemari.
Selamat ulang tahun. Ini hari ulang tahunmu,
bukan?
Hadiahmu sudah diletakkan di meja depan.
Maaf.
Apa hadiahnya...
Bunga.
Aku tidak ingat nama bunga...
Evening
primrose.
Aku yakin.
Sudah lebih dari 20 tahun. Kenapa aku masih
menerima ini?
Jangan takut.
Kau sudah menerima ini seumur hidup.
"Hotel del Luna"?
KEPADA KOO CHAN-SUNG
KETAHUILAH ANDA TELAH DITERIMA DI HOTEL DEL
LUNA
MULAILAH BEKERJA BESOK
Sial. Hotel ini benar-benar ada?
Bahkan ada alamatnya.
"Myeong-dong"?
"Myeong-dong."
Haruskah aku sungguh ke sana?
KEPADA KOO CHAN-SUNG, SELAMAT ULANG TAHUN
Permisi. Aku mau lewat.
Permisi.
Maaf.
Kaukah orangnya?
Kaukah yang membeliku?
Kurasa kau sudah bersiap untuk ini.
Kupikir kau akan bertanya dahulu siapa
diriku.
Aku tidak perlu bertanya.
Kau persis seperti yang digambarkan
ayahku.
Kau Nona Jang Man-wol, pemilik Hotel del
Luna, bukan?
Wanita yang mengirimiku bunga setiap ulang
tahun.
Apakah kau membuang bunga dariku
setiap tahun seperti hari ini?
Setiap kali mendapatkannya, aku takut yang
dikatakan ayahku benar.
Aku takut kau akan datang menjemputku.
Itukah sebabnya kau berpindah-pindah negara?

Agar aku tidak bisa menjemputmu?
Aku melarikan diri,
tapi tidak menduga kau akan datang.
Aku kira semuanya sudah berakhir tahun
lalu.
Memang itu tujuanku. Jadi, aku datang tahun
ini.
Karena aku memberimu waktu istirahat satu
tahun,
mulailah bekerja untukku besok.
Ayahku bilang kau orang yang menakutkan.
Apakah aku akan dibunuh jika menolak?
tidak takut padaku, bukan?
Aku tahu, aku terlalu cantik untuk terlihat
menakutkan.
Aku setuju.
Jadi, aku akan terus menganggapmu tidak
menakutkan
dan menolak tawaran itu.
Ternyata mengirimimu bunga setiap ulang tahun
itu ide buruk.
Aku seharusnya mengirim burung tanpa
kepala.
KEPADA KOO CHAN-SUNG
Aku akan memberimu hadiah berbeda
untuk ulang tahunmu tahun ini.
Kau pasti orang yang sangat berkuasa
dan hotelmu juga pasti sungguh hebat.
Bagaimana manusia lemah sepertiku bisa
berguna untukmu?
Kau tidak bisa melepaskanku saja?
Apakah kau...
akan menjadikanku burung tanpa kepala sebagai
hadiah ulang tahunku?
Jangan cemas,
"Manusia lemah."
Lehermu masih utuh.
Apa...
yang kau lakukan padaku?
Kuberi kau hadiah.
Selamat ulang tahun.
Hadiah tahun ini akan sangat istimewa.
Bukankah kau mau turun?
Kau mau lebih lama bersamaku?
Aku tidak bermaksud membuang bunga darimu
untuk ulang tahunku.
Hanya saja produk tanaman dan hewan diperiksa
di bandara.
Apa yang dia lakukan padaku?
Apa rencananya untukku?
Apakah aku akan menjadi mainannya?
Chan-sung,
larilah.
Itu tempat menakutkan.
Ayah melihat orang mati di sana.
Chan-sung, larilah.
Kau harus melarikan diri
jika bertemu dengannya.
Baiklah,
Ayah.
 Lari. 
 Kau harus lari.

PASPOR
Maaf, aku tidak akan bisa mulai bekerja pekan
depan.
Akan kujelaskan lebih lanjut via surel.
Saat ini, dia pasti
sudah menerima hadiah ulang tahunnya
dan melihat dunia yang sama sekali baru.
Dia mungkin akan panik
saat mulai melihat arwah.
Dia harus terbiasa.
Karena harus bekerja di hotel ini,
dia harus mampu melihat pelanggan.
Anda bilang, bahkan tidak memperingatinya.
Dia mungkin mengalami kecelakaan serius
jika mendadak melihat arwah untuk kali
pertama.
Begitukah?
Dia tidak boleh mati karena terkejut. Itu
akan mempersulit keadaan.
Permisi, aku datang lebih dahulu.
Itu taksiku, paham?
Kau melihatku berdiri di sini lebih
dahulu.
Kau melihatku, bukan?
Tidak.
Aku tidak bisa melihatmu.
 Selamat ulang
tahun. 
Hadiah tahun ini
akan sangat istimewa.
Ayah melihat orang
mati di sana.
Kau di mana?
Katakan sesuatu.
Hei, mau naik atau tidak?
Mau.
Dia dapat satu yang menyeramkan untuk kali
pertama.
Aku harus ke mana?
Jangan ke sini. Kumohon.
Kenapa kau terus mengejarku?
Pergi kau. Pergi.
Pergi!
Dia terlalu keras kepadanya.
Dia akan membuat Chan-sung yang malang
pingsan.
Jangan dilepas!
Jangan lepas kacamatamu!
Aku tahu matamu tidak ada.
Kau tampak terlalu menakutkan tanpa
kacamata.
Kurasa kau mau pergi jauh.
Ya.
Hadiah yang kuberikan kepadamu
tidak akan tertangkap bea cukai di bandara
internasional.
Itu tidak akan bisa hilang.
Sayang sekali.
Kaukah yang mengirimkan makhluk aneh itu
tadi?
Aku tidak mengirimnya. Kau hanya bisa
melihatnya.
Kau mulai bisa melihat sesuatu
yang sebelumnya tidak bisa.
Apa itu?
Hantu.
Sial.
Ada restoran terkenal di sini yang muncul di
televisi.
Ayo pergi ke sana.
Restoran?
Aku selalu ingin ke sana. Ini bagus.
Sedang apa kau? Ayo pergi.
Jika aku tidak mengikutimu,
apa makhluk seperti tadi akan datang
membunuhku?
Kau tidak akan mati.
Makhluk yang kau lihat tadi tidak mampu
membunuh orang hidup.
Tidak, kecuali jantung lemahmu berhenti
karena terkejut.
Puas?
Restoran itu akan tutup. Ayo bergegas.
Lupakan restoran itu.
Kembalikan mataku menjadi normal.
Aku tidak akan beranjak sebelum itu
terjadi.
Jika kita tak tiba tepat waktu di restoran
itu karenamu,
matamu akan tetap tertutup.
Selamanya.
Buka matamu.
Manusia akan mati jika kelaparan.
Aku membawamu ke sini agar kau tidak mati.
Kau tahu acara Pria yang Mati Setelah Makan?
Ini restoran yang mereka datangi untuk makan
30 porsi pangsit.
Kau tak bisa makan jika terlambat.
BAHAN-BAHAN HABIS
Lihat?
Kita hampir tidak mendapatkan makanan jika
terlambat.
Astaga, sebaiknya kupindahkan itu.
Itu wanita yang menembakku.
Haruskah aku melihat makhluk
mengerikan sepanjang waktu?
Kau hanya sial.
Kau melihat yang paling menakutkan.
Tidak semuanya menakutkan begitu.
Baiklah. Dia. Lihatlah dia.
Yang seperti dia tidak begitu menakutkan.
Jika hanya melihat sekilas,
kau mungkin akan berpikir dia manusia.
Kebanyakan seperti dia. Jadi, tak perlu
takut.
Sedang apa dia di sana?
Beberapa bergentayangan
karena mati mendadak dan tidak sadar mereka
sudah mati.
Beberapa terobsesi dengan hal yang mereka
sukai
saat mereka masih hidup.
Dia terobsesi dengan pangsit?
Sulit mengetahuinya.
Kenapa kau membuatku melihat hal seperti itu?

Kau akan tahu saat datang ke Hotel del
Luna.
Kenapa kau tidak datang saat kusuruh?
Maka kau tidak perlu mengalami semua ini.
Astaga, panas.
Ini panas sekali.
Bagaimana Kim Jun-hyun bisa makan lima
sekaligus?
Dia membuatku takjub.
Kau harus mencobanya juga.
Kau yang luar biasa.
Sekilas dan bahkan dari dekat, kau tampak
normal.
Kau yakin sudah mati juga?
Aku belum mati.
Aku masih belum mati.
Aku hanya berada di sini.
Apa maksudmu "masih"? Maksudmu, suatu saat
kau akan mati?
Kenapa kau bertanya?
Kau akan mencoba membunuhku?
Cobalah makan sekaligus.
Jika berhasil, akan kuberi kesempatan.
Aku hanya...
ingin kau menghilang dari pandanganku.
Koo Chan-sung, orang yang benci melihatku.
Menyeberanglah dan belikan aku teh susu.
Setelah makan begitu banyak pangsit?
Apa dia sungguh terkejut dengan Jun-hyun?
Dia sungguh bukan manusia?
Cepat.
Jika tutup karena kau terlambat, kau akan
mati.
Kau yang menembakku, bukan?
Aku yakin kau yang menembakku.
Penampilanmu seburuk kejahatanmu.
Kau bisa menantikan kehidupanmu di
akhirat.
Itu akan lebih buruk lagi.
Ini semua salahmu.
Ini salahmu.
Mati!
Apa yang terjadi?
Kau ditikam?
Kenapa manusia...
tidak pernah memikirkan kesalahannya dan
hanya menyalahkan orang lain?
Kau tidak apa-apa?
Aku tidak berani mengejek orang tua hina
itu.
Aku juga pernah sama gilanya...
dan membawa pisau ke mana-mana.
Koo Chan-sung.
Kau gagal memakan pangsit itu sekaligus, tapi
aku akan tetap beri kesempatan.
Jika kau ingin melarikan diri, pergilah.
Jika kau berbalik dan pergi sekarang,
aku akan menghilang dari pandanganmu...
seperti yang kau mau.
Pergilah.
Jika tidak pergi sekarang, kau akan
terlambat.
Aku akan membantumu berdiri. Naiklah ke
gerobak ini.
Aku akan membawamu ke rumah sakit atau Hotel
del Luna.
Cepat.
Apa yang kau lakukan?
Aku tidak punya tenaga untuk
menggendongmu.
Gerobak ini tidak kotor, naiklah.
Ini...
Kau baik-baik saja?
Koo Chan-sung.
Kau benar-benar...
lemah, bukan?
Kau menyeret gerobak ini kemari untukku.
Aku sangat menyukai...
hatimu yang lemah.
Sungguh hebat tikaman pisau tak melukaimu.
Kurasa orang lemah ini menyia-nyiakan
waktunya.
Kalau begitu, aku akan pergi.
Kau tidak bisa pergi.
Apa yang kau lakukan?
Kau sungguh berusaha...
Aku memberimu kesempatan untuk lari, tapi kau
melepaskannya.
Jika kau melarikan diri sekarang,
aku akan membunuhmu.
Lagi pula, kau
ingin aku melakukan apa di sana?
Eksorsis?
Bukan eksorsis.
Kita menghibur mereka.
Bukankah berbahaya
bagiku jika terlalu dekat?
Kalau begitu, panggil aku dengan benar. "Nona
Jang."
Dengan gelar MBA dari Harvard...
Kau tidak butuh gelar MBA.
Kau bisa melihat
hantu sekarang.
Mana mungkin aku hidup normal jika bisa
melihat hantu?
Katakan kepada pemimpin itu, kau bisa
mengusir harimau
jika diberi imbalan.
Katamu mereka tidak
berbahaya.
Datanglah ke Hotel del Luna. Kau akan aman
jika tinggal di sisiku.
Terjemahan subtitle oleh Annisya Handayani
</div>
</body>
</tt>

Hotel Delluna Eps 01

Uploaded by

Document Information

Original Description:

Original Title

Copyright

Available Formats

Share this document

Share or Embed Document

Sharing Options

Did you find this document useful?

Is this content inappropriate?

Copyright:

Available Formats

Hotel Delluna Eps 01

Uploaded by

Copyright:

Available Formats

<?xml version="1.0" encoding="UTF-8" standalone="no"?

You might also like