You are on page 1of 2

ASKEP YANG DI NILAI DILAKUKAN K

TGL… TGL.. TGL.. E


Ya Tdk Ya Tdk Ya Tdk T
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Pengertian:
Cara pemeriksaan laboratorium yang menggunakan
spesimen fases untuk mengidentifikasi adanya telur atau cacing
pada sampel fases seseorang

2. Tujuan:
Melihat adanya kelainan-kelainan dalam Tinja, baik secara
makroskopis maupun mikroskopis
3. kebijakan:
Pasien sering mengalami gatal-gatal pada bagian dubur,badan
cenderung kurus tetapi perut terliat membuncit
4. persiapan alat:
 Mikroskop
 Obyek glass
 Cover glass
 Lidi
 Eosin 2%
5. Langkah-langkah
 Petugas menyiapkan obyek glass yang kering, bersih dan
steril
 Petugas meneteskan Eosin2% pada obyek glass
 Petugas mengambil sedikit fases, aduk dengan tetesan
Eosin
 Petugas menutup dengan cover glass
 Petugas melihat pada mikroskop perbesaran 45x lihat
adanya telur cacing, larva,bakteri,amuba, erutrosit,
leukosit,dan lain lain
 Petugas mencatat hasil pada buku hasil feses lengkap
6. persiapan
1.Pasien
a. pasien tidak di benakan makan obat pencahar
sebelum pemeriksaan
2. Spesimen
a. sebaiknya feses di ambil pada pagi hari
b. sebaiknya spesimen segera diperiksa.untuk
pemeriksaan Amuba harus dilakukan maksimal 2 jam dari
pasien defekasi
3. alat untuk periksaan feses
4. Reagensia untuk pemeriksaan feses
5. tempat sampah / ember tertutup
7. Prosedur
A. cara pemeriksaan feses secara makroskopis:
1. Amati feses di tempat yang terang , meliputi: warna
,bau,konsintensi,adanya darah, lendir,cacing dan serat.
B. cara pemeriksaan feses secara mikroskopis:
1. spesiman feses di ambil menggunakan ujung lidi dan di
letakan pada obyek glass yang sudah di tetsin eosin /lugol 2%
/Nacl 0,9%
2. setelah di tutup dengan cover glass ,segera periksa
dibawah mikroskop dengan perbesaran 10x dan 40x
C. Pencatatan hasil:
1. sebagai arsip: catat hasil pemeriksaan di buku register
laoratorium
2. untuk pasiesn: catat hasil pemeriksaan di blanko
hasil laboratorium
D. Pembuangan sisa spesimen :
Sisa spesimen dituangi desinfektan. Kemudian di
masukan kedalam tempat sampah medis

8. Unit terkait Poli umum

You might also like