PEMUNGUTAN PAJAK Penggolongan pajak 1. Berdasar pihak yg menanggung : a. Pajak langsung ; pembayaran ditanggung sendiri wajib pajak dan tdk dpt dialihkan ke pihak lain dan dikenakan berulang-ulang pd waktu tertentu. Contoh : PPh, PBB b. Pajak tdk langsunh ; pembayaran dpt dialihkan ke pihak lain dan hanya dikenakan pd hal/peristiwa tertentu. Contoh : pajak penjualan, PPN, PPn- BM, bea materai dan cukai 2. Berdasar sifat : a. Pajak subjektif ;pengenaan pajak yg pertama dg memperhatikan keadaan wajib pajak/subjeknya baru kemudian memperhatikan keadaan objektifnya sesuai gaya pikul apakah dpt dikenakan pajak/tdk. Contoh : PPh, jml tanggungan dpt mengurangi jml pajak yg hrs dibayar b. Pajak objektif ; pengenaan pajak yg pertama memperhatikan objeknya berupa keadaan, perbuatan/peristiwa yg emnyebabkan timbulnya kewajiban pajak baru kemudian dicari subjeknya yg mempunyai hubungan hukum dg objeknya. Contoh : PPN (tdk melihat apa wajib pajak punya tanggungan/tdk) 3. Berdasarkan pihak pemungut pajak A. Pajak pusat ; dikelola pemerintah pusat dlm hal ini dikelola dirjen pajak-kemenkeu. Meliputi ; - PPh : dikenakan kpd orang pribadi/badan atas penghasilan yg yg diterima dlm satu tahun pajak. UU/7/83 dirubah sampai pd UU/36/08. UU/7/83 mrp pengganti ordonansi pajak pendapatan dan perseroan - PPN : dikenakan atas konsumsi barang kena pajak/jasa kena pajak dlm daerah pabean, baik orang pribadi, perusahaan maupun pemerintah yg mengkonsumsi barang kena pajak. Pd dasarnya setiap barang/jasa adl barang/jasa kena pajak kecuali ditentukan lain oleh UU PPN. Perkembangan aturan hukumnya ; pajak peredaran th 1950, pajak penjualan1951 bds UU Drt/19/1951 dan dikukuhkan dg UU/35/1953 dan kemudian UU/8/1983 mengalami perubahan terakhir dg UU/18/2000 - PPnBM : atas barang tertentu yg tergolong mewah selain dikenakan PPn juga dikenakan PPnBM utk mengurangi efek regresivitas PPN. Barang kena pajak tergolong mewah ; a. bukan barang kebutuhan pokok b. Barang dikonsumsi masyarakat tertentu, umumnya berpenghasilan tinggi c. barang dikonsumsi utk menunjukkan status atau d. jika dikonsumsi dpt merusak kesehatan dan moral masyarakat serta mengganggu ketertiban masyarakat - Bea meterai : pajak dikenakan atas dokumen, seperti surat perjanjian, akta notaris serta kwitansi pembelian, surat berharga dan efek yg memuat jml uang/nominal diatas jml tertentu sesuai ketentuan. Di atur dlm UU/13/85 dan PP/24/2000 B. Pajak daerah : pajak yg dikelola pemerintah daerah (provinsi/kab atau kota) dlm UU/28/2009 tentang PDRD dikelola Dispenda. Antara lain : 1. Provinsi : - pajak kendaraan bermotor dan kendaraan di atas air - Bea balik nama kendaraan bermotor dan kendaraan diatas air - Pajak bahan bakar kendaraan bermotor - Pajak pengambilan dan pemanfaatan air bawah tanah dan air permukaan 2. kabupaten/kota : - Pajak hotel - Pajak restoran - Pajak hiburan - Pajak reklame - pajak penerangan jln - Pajak pengambilan bahan galian golongan C - Pajak parkir - Retribusi daerah, retribusi jasa usaha, retribusi jasa umum dan retribusi perizinan tertentu Sistem pemungutan pajak Self assesment - WP memiliki hak tdk diintervensi pejabat pajak. Pejabat pajak sifatnya pasif dan WP aktif - Keaktifan WP ;menghitung, memperhitungkan , melaporkan dan menyetor jml pajak yg terutang. Pejabat pajak hanya memberi pengarahan bgmn WP memenuhi kewajiban dan menjalankan hak sesuai hukum perpajakan Official assesment - Campur tangan pejabat pajak dlm penentuan pajak yg terutang bagi wajib pajak. Terlibat dlm menerbitkan ketetapan pajak yg berisi ytang pajak bahkan dpt memuat sanksi hukum. Pajak terutang dlm ketetapan pajak mrp inisiatif pejabat pajak bds objek pajak yg diterima, dimilik / dimanfaatkan WP - UU PBB mrp penerapan off.assesm. di indonesia Semi self assesment - Ada kerjasam antara pejabat pajak dg wajib pajak utk menentukan jml pajak yg wajib dibayar lunas oleh WP kpd negara - Awal tahun pajak, WP menentukan jml pajak terutangnya utk tahun berjalan sbg angsuran yg disetor sendiri - Akhir tahun pajak, ditentukan kembali oleh pejabat pajak jml pajak sebenarnya bds data dari WP - Pejabat pajak sebagai pengawas menilai kejujuran WP dlm melaporkan pajak terutang - Sistem ini dpt menimbulkan kompromi antara WP dg Pejabat pajak pd akhir tahun yg beresiko tinggi thp penerimaan negara With holding - Pihak ketiga diberi kepercayaan memungut pajak atas objek pajak yg diterima/diperoleh wajib pajak dlm kegiatan usaha/pekerjaannya - Pihak ketiga berwenang memotong /memungut pajak tertentu dan menyetor serta melaporkan kpd pejabat pajak - Pejabat pajak hanya berwenang melakukan kontrol/pengawasan thp pelaksanaan pemotongan/pemungutan pajak smp pd pelaporan pajak yg tlh ditentukan - Dpt dilihat pada ketentuan pajak penghasilan psl. 21 serta PPN, PPnBM, bea materai, be masuk dan cukai