Professional Documents
Culture Documents
Smelyyani-Kelompok 2 Nahwu (Tugas)
Smelyyani-Kelompok 2 Nahwu (Tugas)
BAHASA ARAB
Dosen pembimbing :
Disusun oleh :
Melyyani
Program Studi Pendidikan Bahasa Arab
Kelas B semester 1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang senantiasa
melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
ILMU NAHWU ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi
besar Muhammad SAW, kepada para kerabat, sahabat dan seluruh umat beliau
sampai hari kiamat.
Dalam makalah ini dipaparkan tentang asal muasal munculnya ilmu nahwu,
tokoh-tokoh nahwu dan kitab-kitab nahwu yang populer dipelajari oleh banyak
orang. Kita kaum muslim memaklumi bahwa bahasa Arab adalah bahasa alquran.
Setiap orang muslim yang menyelami ajaran islam yang sebenarnya dan lbih
mendalam, tiada jalan lain kecuali harus menggali dari sunber aslinya, yaitu
alquran sunnah Rasulullah SAW. Oleh karena itu, menurut kaidah hukum islam,
mngerti akan ilmu nahwu dan shorof bagi mereka yang ingin memahami alquran,
hukumnya fardhu’ain. Akan tetapi dalam makalah ini kami hanya membahas
tentang ilmu nahwu saja.
Akhirnya, saya menghaturkan terima kasih yang sedalam-dalam nya kepada
semua pihak yang telah membantu saya, sehingga dapat menyelesaikan makalah
ini walau dengan berbagai kekurangan dan kesalahan-kesalahan. Saya berharap
makalah ini dapat memberi kontribusi dalam pengembangan ilmu-ilmu agama
islam dan mendapat ridha dari Allah SWT.
2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL……………………………………...……. 1
KATA PENGANTAR………………………………………..….2
DAFTAR ISI…………………….. ………………………..….…3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah………………………....…........ 4
B. Rumusan Masalah………………………………………..4
C. Tujuan Pembahasan Masalah………. …………. …... … 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kelahiran Ilmu Nahwu………………………………….. 5
B. Pengertian Ilmu Nahwu…………………………………. 5
C. Peran Ilmu Nahwu Dalam Bahasa Arab………………… 6
D. Macam-macam Aliran Nahwu………….……………….. 7
E. Kitab-kitab Nahwu yang populer…………………. ……. 9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan……………………………. ………………………. 11
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Ilmu Nahwu merupakan ilmu pokok yang harus dikuasai kalau seseorang
ingin belajar Bahasa Arab. Bahasa Arab merupakan salah satu bahasa yang diakui
dunia dan menjadi salah satu dari bahasa dunia dan diakui oleh PBB. Dalam
Bahasa Arab, salah satu pembahasannya adalah tentang “Kalam dan
pembagiannya”. Materi ini merupakan materi paling dasar dan harus dikuasai oleh
mereka yang belajar Bahasa Arab.
Banyak hal yang mnyebabkan ilmu nahwu disusun. Secara umum sebabnya
adalah seputar kekeliruan orang-orang Arab pada bahasa mereka yang disebabkan
bercampurnya mereka dengan orang-orang ‘ajam (non Arab) yang masuk islam.
Diantaranya adalah penyebab utama disusunnya ilmu nahwu adalah: Pada
masa Rasulullah SAW diriwayatkan bahwa ada seseorang yang keliru bahasanya,
maka Rasulullah bersabda: “Bimbinglah saudara kalian ini, sesungguhnya dia
tersesat”.Berkata Abu Bakar Ash Shidiq: “Aku lebih menyukai jika aku membaca
dan aku terjatuh dari pada aku membaca dan keliru”. Pada masa umar bin Khatab,
bahasa yang keliru di kalangan orang Arab semakin menjamur. Hal ini disebabkan
karena peluasan daerah kekuasaan islam sehingga banyak orang-orang ‘ajam
yang masuk islam.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana kelahiran ilmu nahwu?
2. Apa Pengertian nahwu?
3. Apa Peranan ilmu nahwu dalam bahasa Arab?
4. Macam-macam aliran nahwu?
5. Apa saja kitab-kitab nahwu yang populer digunakan?
C. Tujuan Pembahasan Masalah
1. Untuk mengetahui sejarah kelahiran nahwu.
2. Untuk mengetahui apa itu nahwu.
3. Untuk mengetahui peran penting ilmu nahwu dalam bahasa bahasa Arab.
4. Untuk mengetahui macam-macam aliran nahwu.
4
5. Untuk mengetahui kitab-kitab nahwu yang populer digunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
5
dengan praktik keagamaan harus mengunakan bahasa Arab. Di samping dalam
sejarah hidup ulama nahwu kebanyakan dari mereka adalah para ahli Qira’ah, ahli
bacaan alquran, yang berkepentingan untuk menjaga otentitas bacaan alquran. 3
Salah satu pakar ilimu nahwu yang terkenal adalah Imam Sibaweh atau
“Sibawaehi” terkenal dengan julukan ‘ajam yang menunjukkan bahwa beliau
berasal dari Persia. Nama lengakapnya ‘Amr bin ‘Usman Qunbar, lahir di daerah
Baidha sebuahdesa di negeri Persia berdekatan dengan Syiraz pada tahun 148H
bertepatan dengan tahun 765M. Beliau adalah salah satu murid dari Al-khalil bin
Ahmad al Farahidi yang diakui kecerdasan dan kepandaianya dalam masalah
nahwu tentang ‘amil dan ‘awamil yang kemudian oleh beliah di kumpulkan ilmi-
ilmu tersebut menjadi Al kitab. Beliau termasuk ulama yang paling berjasa dalam
pengembangan dan penyempurnaan ilmu Nahwu Bashrah. 4
Di antara para linguis yang turut serta mengembangkan ilmu nahwu adalah imam-
imam Sibaweh karena di tangan beliaulah bermacam-macam istilah nahwu lahir.
Kota Bashrah merupakan kota pusat ilmu pengetahuan.
3 Abu An’im, “Imam Sibawh” (Jawa Barat: Mu’jizat Group, 2013) hal.23.
4 Abu An’im, “Imam Sibawh” (Jawa Barat: Mu’jizat Group, 2013) hal.24.
5 Abu Khuzaimah, “Potret Nahwu” (Tuban: Al-Barkah, 2014) hal.3.
6
D. MACAM-MACAM ALIRAN NAHWU
1. Aliran Bashrah
Bashrah adalah kota perdagangan di pinggir negara-negara Arab. Di sana,
mengalir sungai Tigris dan Euphrates yang bermuara ke laut. Bashrah terletak
pada jarak tiga raus mil tenggara Baghdad. Namanya diperoleh dari sifat
tanahnya.Bashrah adalah tempat yang tanahnya halus berbatu, banyak
mengandung air dan bagus untuk pertanian. Hal ini diperlihatkan dengan adanya
buluh (qashb), yaitu:tanah yang cocok dijadikan tempat tinggal, dan
memunngkinkan untuk berkembang dan mengambil manfaat dari tempat-
tempatnya yang bersifat natural.
Ilmu Nahwu di Basrah yang kemudian dikenal dengan istilah Al-Madrasah Al-
Basriyah (aliran Basrah) berkembang denga pesat. Selanjutnya, Al-Tantawi
(1973:69) membagi aliran Basrah berdasarkan periode dan tokoh-tokohnya
kepada tujuh tigkatan, mulai dari Abu Al-Aswad Al-Duali-(69 H) sampai dengan
Al-Mubarrid (285 H).7
2. Aliran Kufah
Kufah terletak di tepian lembah sungai Efrat yang terkenal dengan kesuburan
tanahnya. Di sebelah Timur perbatasan langsung dengan sungai Efrat, di sebelah
Selatan berbatasan dengan Najf, di sebelah Barat dan Utaranya berbatasan
langsung dengan padang pasir yang sangat luas dan membentang hingga ke kota
Syam. Dalam kamus Al-Muhith disebutkan bahwa Kufah pada mulanya adalah
tanah yang berwarna kemerahan dengan bentuk yang membulat, atau disebut juga
sebagai setiap tanah yang dilingkupi oleh kesubura. Versi lain tantang penaman
Kufah ini menyebutkan bahwa orang-orang Arab yang datang dari Najf di
sebelah Utara Kufah telah menemukan tanah yang subur ini dan mereka lalu
menamainya dengan nama Kufah.8
7
3. Aliran Baghdad
Para ahli Nahwu dan ahli bahasa Kuffah telah datang terlebih dahulu Ke
Baghdad bila dibandingkan para ahli dari Bashrah. Hal ini dapat dilihat melalui
kedatangan Al-Kasai ke Baghdad dengan membawa ilmu Nahwu Kuffah serta
pendapat-pendapat para ahli tentang ilmu tersebut. Lebih dari itu, pada masa
pemerintahan khalifah Harun Ar-Rasyid, Al-Kasai bahkan dipercaya oleh khalifah
untuk menjadi guru bagi kedua putranya yang bernama Amin dan Makmun. Dan
ketika kesehatannya mulai menurun, dia menunjuk temannya yang bernama Ali
bin Malik Al- Ahmar untuk menggantikannya menjadi guru bagi kedua putra
khalifah. Demikianlah, al-Kisa’i telah mampu menempatkan aliran nahwu Kuffah
di Baghdad, dan memasukannya kedalam pemerintahan khalifah Harun Ar-
Rasyid. Tokoh lain yang datang ke Baghdad setelah Al-Kasai dan Al-Ahmar
adalah Yahya bin Zaid Al-Fara’, yaitu tepatnya pada masa pemerintahan khalifah
Makmun, untuk menjadi guru bagi kedua khalifah. 9
4. Aliran Andalusia
Dimulainya perbincagan ilmu nahwu di Andalusia,Negara Arab Timur
mempunyai dua faktor penting, Setelah permasalahan Andalusia dengan negara
Timur Irak, tersebarlah kajian nahwu, Dan tenggelamnya Arab sejak masuknya
Andalusia. Arab mengikuti jejak mereka untuk menguatkan kekuasaan mereka
yang diawali dari aspek peradaban dan pemikiran. 10
Dua khalifah Bani Umawiyah hampir memrdekakan pemerintahan mereka.
Khalifah membuat peraturan penaklukan dengan menganjurkan para ulama untuk
menuntut ilmu dan memberikan hadiah bagi mereka yang gemar mengkaji dan
meneliti. Kegemaran penulisan merupakan aktifitas untuk mengembalikan
kemulian pemerintahan bani Umawiyah yang telah dibinasakan oleh Bani Abbas
di negara Timur.
5. Aliran Mesir
Perhatian dunia Arab pada bidang bahasa sangat dipengaruhi oleh
perkembangan ilmu-ilmu pokok dalam Islam. Seperti : al-Qur’an, Hadist, Fiqh,
Faroid, Muamalat; sehingga para ahli basa biasanya juga terdiri dari para ahli
Qurro’ al-Qur’an,muhaddist dan Faqih seperi Abdurohman ibnu hamzar, Isa ibnu
Umar, Abi Amru ibnau ‘Ala; Kasai. Bahkan pencetus pertama dalam peulisan tata
bahasa Arab yaitu Abi al-aswad addualiy yang sangat terpengaruh oleh Sibawaih
itu juga memulai belajarnya dengan mempelajari dari Hadist, Fiqih dari tangan
8
Chamad ibnu salmah, ketika itu berbicara tentang kesalahan dalam penulisan
Hadist yang akhirnya pindah belajar kepada ilmu Nahwu.
Mesir termasuk daerah yang ramai dan menjadi salah satu pusat ilmu bahasa
setelah Irak. Jarak Irak yang yang lebih dekat kepada jazirah Arab Makkah dan
Madinah menjadikanya lebih unggul daripada Mesir. Namun begitu, Mesir
ternyata lebih dulu daripada daerah Magrib dan Cordova.
9
diberbagai dunia. Selain ringkas, kitab mungil ini mudah dihafal. (Wallahu’alam
bish-shawab).11
10
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kelahiran Ilmu Nahwu pertama kali yaitu disusun oleh Abul al-Aswad ad-Du’ali.
Selain itu, ada juga pendapat lain yang menyebutkan Abdurrahman ibn Hurmuz.
Sementara yang lain mengatakan Nashr ibn Ashim. Namun pendapat yang paling
shahih adalah Ali ibn Abi Thalib sebagai peletak pertama dasar-dasarnya,
kemudian disusun dan dikembangkan oleh Abu al-Aswad ad-Du’ali.
Ilmu Nahwu adalah ilmu yang membahas tentang kaidah-kaidah untuk
mengetahui keadaan atau baris akhir kata bahasa Arab yang berhubungan
dengannya.
Peran Ilmu Nahwu dalam bahasa Arab ada 2. Pertama, ilmu nahwu dipelajari
sebagai prasyarat atau sarana untuk mendalami bidang ilmu lain yang referensi
utamanya ditulis dengan bahasa Arab, misalnya ilmu tafsir, ilmu hadits, dan ilmu
fiqih. Kedua ilmu nahwu dipelajari sebagai tujuan utama sebagai spesialisasi
Linguistik bahasa Arab.
A. Aliran-aliran Nahwu :
1) Aliran Bashrah
2) Aliran Kufah
3) Aliran Bagdhad
4) Aliran Andalusia
5) Aliran Mesir
11
B. Kitab-kitab nahwu populer :
1. Kitab Al-Jurrumiyah
Kitab Al-Jurrumiyah merupakan kitab dasar dalam ilmu nahwu, karangan Abu
Abdulloh Muhammad bin Muhammad bin Dawud Ash-Shinhajie Rahimahullah
(ada yang menyebutnya Imam Shonhaji).
2. Kitab Alfiyah Ibnu Malik
Bagi banyak perlajar bidang agama dan santri, Alfiyyah adalah kitab yang sudah
tidak asing lagi. Nama kitab ini indetik dengan kitab standar ilmu nahwu yang
mereka pelajari di bangku-bangku madrasah dan pesantren.
DAFTAR PUSTAKA
12