You are on page 1of 13

Diagram Alir (Flowchart)

Didalam pemrograman sangat dikenal dengan diagram alir (flowchart)


yang digunakan untuk membantu analis dan programmer untuk memecahkan
masalah dalam pemrograman. Diagram Alir (Flowchart) adalah gambaran
secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol dari algoritma-algoritma dalam
suatu program, yang menyatakan arah dari alur program.

Diagram Alir atau Flowchart adalah dasar dari pemrograman. Mulai dari
pemrograman bahasa tingkat rendah sampai bahasa pemrograman tinggi.
Pemrograman Fungsional ataupun pemrograman berorientasi objek,
semuanya menggunakan Diagram Alir dalam analisis pembuatan desaiannya
maupun proses reverse engineeringnya.

Jenis Diagram Alir (Flowchart)


Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :
1. Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart sistem menggambarkan alur kerja suatu sistem secara
keseluruhan. Menjelaskan urutan prosedur-prosedur dalam suatu
sistem.
Contohnya Flowchart Sistem suatu suatu pabrik, alur kerja produksi
suatu barang, dll
2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document
Flowchart)
Bagian dari Flowchart Sistem namun lebih spesifik kepada manajemen
dokumen, laporan, surat-surat, serta termasuk tembusannya.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart ini lebih teknis dengan tambahan gambar-gambar teknis
yang lebih detail.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Diagram alir program lebih detail menggambarkan logika dari
algoritma pemrograman.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Sedangkan Flowchart Proses merupakan penggambaran rekayasa
industrial yang memecah dan menganalisis langkah-langkah
selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.

Simbol-simbol Diagram Alir (Flowchart)


Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan
diagram alir (flowchart):

Simbol-simbol Diagram Alir


Pedoman Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa
petunjuk yang harus diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke
kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan
definisi ini harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan
deskripsi kata kerja misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus
ditelusuri dengan hati-hati. Percabangan–percabangan yang
memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu
digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus
digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah
atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan
dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Contoh Penggunaan Diagram Alir (Flowchart)


Untuk lebih mudahnya mari kita perhatikan contoh-contoh diagram alir
berikut ini. Bagaimana suatu deskripsi proses dapat kita gambarkan menjadi
diagram alir.
 Diagram Alir Penjumlahan 2 bilangan
Diagram alir dimulai dengan Start dan diakhiri dengan End. Masukan
dari program ini adalah 2 bilangan bulat a & b, kemudian dijumlahkan,
dan hasil penjumlahannya dicetak di screen. Berikut ini jika proses
diatas digambarkan menggunakan diagram alir.
 Diagram Alir penentuan bilangan genap & ganjil
Dalam contoh diagram alir ini, prosesnya adalah menentukan input
bilangan tersebut adalah negatif genap atau ganjil. Proses utamanya
adalah membagi bilangan input tersebut dengan 2, dengan melihat
sisa baginya kita dapat menentukan bilangan tersebut adalah genap
atau ganjil.
Terlihat dari contoh diatas sepertinya diagram alir itu terputus, namun
coba perhatikan simbol bulat dengan huruf A, simbol tersebut adalah
konektor dalam 1 halaman, jadi sebenarnya proses itu bersambung
dari kanan ke kiri
 Diagram Alir Lampu
Diagram sederhana berikut ini menggambarkan apa yang bisa kita
lakukan apabila sebuah lampu tidak berfungsi.
 Diagram Alir Lampu Flip-flop dengan Arduino
Dalam pemrograman Arduino, ada dua fungsi dasar yang digunakan
yaitu setup() yang dijalankan hanya sekali pada awal program berjalan
dan loop() yang akan berjalan terus menerus.

Diagram Alir Flip Flop Arduino


Dari program diatas, setup() dijalan sekali untuk menginisiasi pin 7 dan pin 8
Arduino sebagai Output. Kemudian perulangan dilakukan untuk menyalan dan
mematikan LED Merah dan Hijau secara bergantian dalam interval 1 detik.
Unsur-Unsur Diagram Alir
Dari contoh-contoh diatas, dapat kita perhatikan ada 2 unsur yang selalu
muncul di dalam diagram alir, yaitu percabangan dan perulangan.
 Percabangan secara sederhananya adalah pilihan alur yang diambil
dari beberapa opsi yang ada, tergantung dari kondisi yang dicapai.
Misalkan pada contoh lampu diatas, percabangan tergantung dari
kondisi apakah lampu terpasang atau tidak.
Penjelasan lebih detailnya di artikel percabangan berikut ini.
 Perulangan digunakan untuk mengulang suatu proses. Perulangan
dapat dilakukan terus-menerus selama program berjalan, sampai
didapatkan kondisi untuk keluar dari perulangan tersebut. Contohnya
perulangan untuk menampilkan angka 1 sampai 100, kondisi untuk
berhentinya adalah jika angka tersebut sudah mencapai 100.
Penjelasan tentang perulangan dapat dicaba di artikel berikut.
Contoh Flowchart

Start

Menu
Utama

Petunjuk Kopetensi Materi evaluasi Profil Keluar

Materi 1 Tidak
Konfirmasi
Materi 2
Ya
Materi 3 Keluar

Materi 4

Materi 5

Rusman (2011:294) Model-model pembelajaran


Kerangka Konseptual Pengembangan Produk

MULAI

PROSES

Masuk Batal SELESAI

Masuk

Tidak
Menu
Tidak
Utama

Petunjuk Profil
Kompetensi Materi Evaluasi

Keluar Keluar Tidak A B Keluar

Ya Ya
Menu
Selesai Utama Selesai
Selesai

Petunjuk

Lanjut

Ya
Tidak
Selesai

Hasil
Latihan

Keluar

YA

Selesai Menu Utama


Ket:

= Simbol awal (start) / simbol akhir (end).


= Simbol aliran/penghubung.

= Perhitungan/pengolahan.

= Simbol pernyataan pilihan.

= Pembacaan data (read) / penulisan (write).

= Penghubung flowchat pada halaman yang berbeda.

= Penghubung flowchat pada satu halaman.


Flowchart Penelusuran

Untuk melihat bagaimana langkah penelusuran program dapat dilihat melalui


gambar flowchart dibawah ini:

Gambar Flowchart Konsultasi


Langkah-langkah untuk melakukan penelusurannya baik itu dari macam
perusak, jenis perusak, gejala kerusakan, dan cara pemberantasan adalah
sebagai berikut:
1. Mulai
2. Cari gejala kerusakan
Bentuk query pencarian gejala kerusakan:
SELECT * From Gejala order by No_Gejala.
3. Query (Q)kosong.
4. Jika ya, gejala kerusakan tidak ada.
5. Selesai
6. Jika tidak, tampilkan Query (Q).
7. T: pilih gejala kerusakan dari tampilkan Query (Q).
8. Jika tidak, ke langkah 9.
9. Tampilkan peringatan, tidak ada gejala yang dipilih, kembali ke langkah
7.
10. Jika ya, cari jenis perusak dengan Query (Q1) dari T sebagai berikut:
SELECT Jenis.No_Jenis, Jenis.Jenis FROM Jenis, Konsultasi, Gejala where
Konsultasi.No_Jenis = Jenis.No_Jenis and Gejala.No_Gejala =
Konsultasi.No_Gejala.
11. Query (Q1) kosong.
12. Jika ya, jenis perusak tidak ada. Lansung ke langkah 5.
13. Jika tidak, tampilkan Query (Q1).
14. T1: pilih jenis perusak dari tampilkan Query (Q1).
15. Cari pengendalian perusak dengan Query (Q2) dari Q1 sebagai berikut:
SELECT Jenis, Pengendalian FROM Jenis, Relasi2, Pengendalian where
Jenis.No_Jenis = Relasi2.No_Jenis and Relasi2.No_Pengendalian =
Pengendalian.No_Pengendalian and Jenis.Jenis = '" & TxtJenis.Text & "'
16. Query (Q2) kosong.
17. Jika ya, gejala kerusakan tidak ada. Langsung ke langkah 5.
18. Jika tidak, tampilkan Query (Q2).
19. Selesai. Langsung ke langkah 5.

You might also like