Professional Documents
Culture Documents
Artificial Intelligence
Artificial Intelligence
Makalah ini disusun guna memenuhi nilai akhir semester lima mata kuliah Sejarah Iptek yang
diampu oleh
Disusun oleh :
NIM 3111419081
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha Esa atas seluruh rahmat yang
dilimpahkan. Sehingga makalah dengan judul “Percepatan teknologi Artificial Intellegent
(AI) untuk mempertahankan Nasionalisme di Masa pandemi Sebagai Langkah Awal
menuju Society 5.0” dapat disusun hingga selesai. Tidak lupa juga saya haturkan rasa
terimakasih terhadap para pihak yang sudah berkontribusi dengan memberikan bantuan atas
materi dan pikirannya.
Dengan ditulisnya makalah ini saya berharap bahwa makalah ini dapat memberikan
khazanah ilmu pengetahuan bagi para pembacanya. karena terbatasnya ilmu yang saya miliki
saya yakin masih banyak ditemukan kelemahan didalam makalah ini. Oleh karena itu saya
sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.
2
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………..……………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………..……………………….ii
DAFTAR ISI……………………………………………………….…………………………iii
BAB I. PENDAHULUAN
3
BAB I
PENDAHULUAN
Terhitung sudah satu tahun lebih pandemi Covid 19 melanda dan dunia yang
berdampak pada kehidupan manusia khususnya dibidang kesehatan dan ekonomi. Di bidang
kesehatan tentu saja pandemi ini telah memakan banyak korban akibat penularannya yang
cepat, sedangkan penurunan dari segi ekonomi disebabkan oleh pembatasan sosial yang
diberlakukan oleh pemerintah kepada semua masyarakat untuk membatasi interaksi antar
manusia salah satunya yaitu dengan pembatasan jam kerja dan tidak adanya wisatawan
karena ditutupnya akses transportasi antar negara membuat pariwisata yang merupakan
sumber devisa negara mogok beroperasi.
WHO mencatat bahwa sebanyak 70.228.447 kasus covid-19 telah dikonfirmasi terjadi
secara global, sementara di Indonesia kasus covid-19 tercatat sebanyak 611.631 dengan
18.653 jumlah kematian membuatnya menempati urutan 19 jumlah kasus terbanyak di dunia.
Kondisi ini mendesak pemerintah untuk dapat membuat keputusan yang mengutamakan
penanganan pandemi covid-19 serta pemulihan ekonomi secara beriringan. Prioritas yang
diambil untuk kedua bidang ini disebabkan karena kedua bidang ini memegang peran yang
utama dalam mempertahankan nasionalitas Indonesia. Dengan rendahnya penanganan untuk
kesehatan dan ekonomi masyarakat dikhawatirkan akan menimbulkan berbagai aksi
pemberontakan oleh rakyat yang dapat mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Bersamaan dengan maraknya covid-19 ternyata juga memiliki dampak positif yaitu
percepatan berbagai inovasi teknologi digital khususnya dalam mengatasi krisis kesehatan
dan ekonomi.
4
ekonomi teknologi AI bisa digunakan untuk melihat tingkat konsumsi rumah tangga yang
didasari oleh data e-commerce.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Artificial intelligence sangat berguna bagi perkembangan masyarakat 5.0 khususnya di masa
pandemi ini, di masa ini penguatan kesehatan nasional telah sampai pada fase pengwasan
epidemiologi, komunikasi publik, identifikasi kasus, perawatan klinis, dan pengendalian transmisi
lokal. Berikut ini tabel penerapan teknologi AI dalam kebutuhan kesehatan nasional.
6
untuk memonitori perilaku masyarakat
di masa pandemi covid-19
Tabel 1. Penerapan Teknologi Artificial Intelligence dalam Kebutuhan Kesehatan Nasional
Selain itu machine learning juga dipakai untuk mengawasi gejala secara daring tanpa
perlu adanya kunjungan ke rumah sakit. Teknologi ini berguna untuk mendeteksi gejala virus
lebih dini sehingga siapapun dapat memakainya dengan bantuan akses internet. Contoh
penerapannya dapat dilihat ketika pemerintah DKI Jakarta mengeluarkan fitur yang bernama
Corona Likelihood Metric (CLM) di platform JAKI yang pengembangannya berkolaborasi
dengan beberapa peneliti relawan yang berasal dari Harvard CLM Team. Aplikasi CLM
merupakan aplikasi pengujian atau screening mandiri yang memakai teknologi machine
learning yang dibuat untuk menolong pengunanya dalam mengukur resiko kemungkinan
positif covid-19 serta mmemberikan rekomendasi atas apa yang selanjutnya harus dilakukan.
Bukan hanya CLM contoh machine learnng yang ada di Indonesia, tetapi juga ada platform
pendeteksi gejala penyakit yang diproduksi oleh perusahaan swasta yang menerapkan
teknologi machine learning, dimana cara kerjanya yaitu dengan mendeteksi penyakit lebih
dini dengan memakai sistem periksa gejala berbasis AI bernama Prixa AI.
Teknologi machine learning ini juga dapat dipakai untuk mendeteksi dampak
cpandemi terhadap kondisi kesehatan mental. Dalam sebuah studi dinyatakan bahwa
penghitungan data statistik kesehatan mental dapat dikerjakan dengan menganalisis data yang
bersumber dari media sosial Twitter, dan didapatkan hasil bahwa selama mas PSBB media
Twitter menunjukkan peningkatan kategori stress dan depresi oleh masyarakat Indonesia.
7
Penerapan intervensi yang efektif selama berlangsuungnya pandemi didasari oleh
edukasi serta kerjasama publik yang didukung dengan strategi komunikasi yang sesuai.
Strategi yang dimaksud adalah dengan melakukan komunikasi baik yang mencakup
masyarakat yang aktif berpartisipasi untuk memastikan kepastian publik. Dengan data
pengguna media sosial aktif sejumlah 4,14 miliar sampai bulan Oktober 220terdapat
tantangan yaitu informasi palsu (hoaks) yang berpeluang menimbulkan ketidakpercayaan
publik atas langkah pemerintah dalam menangani pandemi.
Telemedicine bisa dipakai oleh tenaga kesehatan agar bisa terhubung dengan
pasiennya selama pandemi. Telemedicine bekerja dengan cara mengizinkan pasien untuk
menerima perawatan suportif tanpa perlu secara fisik mengunjungi rumah sakityaitu dengan
cara memakai aplikasi berbasis natural language processing beruupa metode chattinguntuk
perawatan. Chatbot berbasis AI dikembangkan oleh peneliti dari India, chatbot akan
dihosting di Google cloud platform (GCP) dengan tujuan untuk membat tiruan telehealth di
india yang dapat bermanfaat untuk meningkatkan akses pasien dalam pengetahuan
keskeperawatan.
Untuk mengidentifikasi kasus dengan cepat maka machine learning, deep learning,
serta computer vision dapat dipakai untuk mendiagnosa Covid-19 dengan memakai citra
gambar medis berupa X-Ray, USG, dan CT scan. Di Indonesia aplikasiAI yang berbasis data
CT-scan dan X-ray berhasil dibuat oleh tim pusat AI ITB yang berkolaborasi dengan badan
pengkajian dan penerapan teknologi Jakarta (BPPT-JKT).
Pada saat pasien dalam keadaan butuh bantuan medis dimana hal ini mengharuskan
adanya tindakan kinis seperti pemedahan. Teknologi AI dapat diterapkan terhadap robot
8
untuk membantu tugas dokter bedah, sehingga rmah sakit tidak memerlukan banyak ruang
operasi. Bukan hanya itu, teknologi ini juga bisa digunakan untuk macam-macam tugas
seperti menerima pasien secara digital, memantau kondisi vital pasien, mengidentifikasi
penyakit berat, mensterilkan ruangan, mengganti darah atau infus, serta dapat mengirimkan
makanan dan obat.
9
pedagang yang secara asal-salan memberikan kategori produk, bahkan dapat juga dijumpai
pedagang yang tidak memberikan kategori. Dengan permasalahan ini seharusnya
pengkategorian barang dapat memakai teknologi machine learning ntuk penempatan barang
pada kategori yang sesuai dengan judul dan deskripsinya.
Dilain sisi pusat AI ITB sedang melaksanakan penelitian mengenai simulasi AI untuk
meneliti nowcasting daya beli masyarakat atau dapat juga disebut tingkat konsumsi
masyarakat. Penelitian ini AI ITB menggandeng kementerian PPN/Bappenas untuk
bekerjasama. Nowcasting daya beli masyarakat dikerjakan untuk membuat model konsumsi
masyarakat di sebuah wilayah yang berdasarkan pada data terstruktur (data pangan/non-
pangan). Pemegang kebijakan dapat memanfaatkan penelitian ini untuk membuat beberapa
kebijakan yang meningkakan kondisi perekonomian Indonesia.
BAB III
PENUTUP
10
3.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan maka bisa disimplkan bahwa teknologi
Artificial Intelligence (AI) memiliki potensi besar dalam mempertahankan nasionalisme
Indonesia di masa pandemi Covid-19, hal ini lantaran pada masa ini seluruh sektor nasional
sedang mengalami kekacauan karena perubahan drastis akibat pandemi sehingga sangat
rentan bagi negara Indonesia untuk mengalami disintegrasi. Untuk mencegah disintegrasi
tersebut maka pemerintah harus mengupayakan sebuah tindakan, dan salah satu alat yang
digunakan adalah teknologi AI yang akan membantu dalam penanganan pandemi khususnna
dalam sektor kesehatan dan ekonomi, karena dari kedua sektor inilah yang paling parah
terkena dampak pandemi. Penggunaan teknologi Artificial Intellegence ini merupakan hasil
dari revolusi industri 4.0 yang saat ini sedang bangsa Indonesia jalani dan juga dengan
penggunaan AI menjadi tanda bahwa masyarakat Indonesia telah mulai melangkah menuju
masyarakat 5.0.
3.2. Saran
11