You are on page 1of 6

Tugas 1 ekologi laut

1. Jelaskan elemen-elemen yang saling terkait dalam mempelajari


ekologi laut.
2. Jelaskan bentuk-bentuk dasar lautan berdasarkan topografi atau
relief
3. Sebutkan spectrum warna dari cahaya yang dapat dilihat oleh mata
dari gelombang terpendek sampai gelombang terpanjang.
4. Jelaskan penggolongan organisme berdasarkan filogenik dengan
karakteristiknya

Jawaban

1. Menurut park (1963) dalam chusing (1976) terdapat empat elemen


dalam studi ekologi. Keempat elemen tersebut adalah :
individu/spesies, populasi, komunitas, ekosistem.
Individu/spesies merupakan satuan dasar dalam mempelajari ekologi
dan membentuk satu kelompok individu dari satu spesies yang
hidup dalam satu tempat tertentu. Kemudian setiap kelompok-
kelompok populasi itu membentuk suatu komunitas juga batasan
terakhir dari pembatasan ekologi adalah terbentuknya sebuah
ekosistem yaitu kelompok yang terdiri dari komunitas-komunitas.
2. Lautan memiliki tiga gambaran topografi utama

 Daerah tepi benua , diantaranya :


a. Paparan benua : paparan benua biasanya berdekatan
dengan benua dengan kemiringan kira-kira 1 derajat.
Jarak paparan benua dari garis pantai dapat mencapai
beberapa mil hingga beberapa ratus mil. Kedalaman
paparan benua di titik patahan antara paparan benua dan
lereng benua kira-kira 100-200 meter.
b. Lereng benua : bergerak dari garis pantai menuju ke arah
lautan bebas dengan kemiringan dasar laut meningkat
sampai kira-kira 2,9 derajat.lereng benua ini meluas dari
patahan paparan sampai kaki benua.
Dari lereng benua menuju lantai laut dalamterdapat pola
topografi beragam menurut wilayah lautan. Ada dua pola
topografi yang dapat berkembang
Bentuk topografi : paparan benua-lereng benua-kaki
benua
Paparan benua-lereng benua-pulau-pulau
vulkanis laut tepi-palung
c. Kaki benua :kaki benua basisnya dimulai dari lereng benua
dan meluas ke arah lautan terbuka. Kaki benua ini berada
dalam bagian laut terbuka. Batas kaki benua agak sukar
dikenal dan sulit ditetapkan berdasarkan pengukuran
kedalaman atau batimetri. Derajat kemiringan kaki benua
adalah 3 derajat. Bagian terdangkal dari kaki benua
dengan kemadalam 200 meter mempunyai kondisi
lingkungan sama dengan dataran abyssal. Para meter
lingkungan seperti temperature mendekati 1 derajat dan
sanilitas 35 derajat relative homogeny. Kandungan oksigen
dan unsur-unsur hara cukup melimpah.
 Lantai lautan atau dataran abyssall : merupakan lingkungan
yang sangat luas dan re;atif datar. Lantai abyssal bilamana
datar disebut dataran abyssal atau dapat juga berbukit-bukit
disebut bukit abyssal . dataran abyssal ini berada pada
kedalaman antara 3.000-6.000 meter. Bila bentuk bukit
abyssal, ketinggian berkisar 50-250 meter dengan diameter
beberapa kilometer. Bukit-bukit abyssal ini sangat umum
dijumpai di Lautan Pasifik. Bukit-bukit abyssal di Lautan
Atlantik dan Lautan Hindia berpencar-pencar. Bukit-bukit
abyssal ini umumnya berhubungan dengan system punngung
lautan.
 System Ridge Oseanik : merupakan suatu gambaran relief
punggung atau pegunungan sepanjang ± 80.000km diatas dasar
laut . Ridge oseanik ini berada pada kedalaman ± 2.500 meter di
bawah permukaan laut dan tingginya dari dasar lautan dapat
mencapai ratusan atau ribuan meter. Lebar pada basis ridge
ini dapat mencapai ± 1000 km dan naik dari dasar laut setinggi
1.000-3.000 meter. Ridge pertama ditemukan di tengah
Lautan Atlantik dan membelah menjadi dua Lautan Atlantik
dan disebut mid atlantik ridge dan kemudian disebut mid
oseanic ridge.
3. Cahaya yang dapat dilihat mata adalah satu bagian kecil dari energy
spectrum cahaya yang tersusun dari satu spectrum warna terpisah-
pisah . spectrum warna berkisar dari lembayung (violet), biru, hijau,
kuning, jingga sampai merah. Setiap warna dicirikan oleh satu
kisaran panjang gelombang . biasanya panjang gelombang diukur
dalalm satuan nano meter dengan symbol nm . satu nano meter= 10-
9
m. panjang gelombang yang dapat dilihat oleh mata berkisar
antara 400-700 nm. Tidak semua bagian dari spectrum cahaya
dapat dilihat oleh mata dapat dilihat mata terserap air pada laju
kecepatan sama. Warna-warna spectrum cahaya pada bagian ujung
dari spectrum cahaya khususnya warna merah, jingga , dan violet
merupakan warna yang pertama kali diserap air.

4. Whittaker (1969) menggolongkan keseluruhan organisme hidup ke


dalam 5 kingdom, yakni sebagai berikut :
a. Kingdom monera : organisme yang termasuk dalam kingkom
Monera adalah organisme yang paling primitive. Monera tidak
mempunyai apparatus inti sehingga biasa juga disebut organisme
prokaiotik. Bila terdapat pigmen maka pigmen tersebut tersebar
dalam protoplasma dan jarang sekali pigmen terkonsentrasi
dalam plastid. Monera juga tidak mempunyai mitokondria.
Dilingkungan laut terdapat dua filum yang termasuk kingdom
monera yakni bakteri laut termasuk dalam filum
Schizomycophyta dan alga hijau biru termasuk dalam filum
Cyanophyta. Contoh bakteri laut Nitrobacter sp. Beggiatoa sp,
sedangkan alga hijau biru trichodesmium sp.
b. Kingdom Protista : organisme yang termasuk kingdom Protista
adalah organisme yang tersusun dari satu sel. Tetapi susunan
tubuh lebih kompleks dari organisme Monera. Bila dibandingkan
antara susunan tubuh Protista dengan fungi, tumbuhan, dan
hewan maka susunan tubuh Protista lebih sederhana. Oranisme
Protista sudah mempunyai apparatus inti sehingga disebut
Organisme Eukariotik . Protista kebanyakan memiliki flagella dan
keseluruhan Protista memiliki mitokondria dan pigmen klorofil.
Kingdom Protista merupakan kingkom besar yang terdiri dari 4
filum, yakni Sarcomastigophora, Chrysophyta, Dinophyta, dan
Ciliophora.
c. Kingdom fungi : jamur atau fungi tumbuhan tanpa klorofil. Fungi
di lingkungan laut memiliki strktur sama dengan fungi air tawar
maupun fungi daratan. Satuan struktur fungi adalah hypha.
Hypha berupa benang memanjang dengan sitoplasma berisi
banyak inti dan tanpa dinding mellintang. Kumpulam hypha ini
akan mennyusun mucellium yang dapat tersusun longgar atau
padat. Fungi laut dapat hidup pada substrak organic, organisme
hidup, atau sedimen yang kaya material organic. Fungi laut ada
yang bersifat saprofit atau parasite pada alga dan hewan. Secara
ekologi, fungi berperan sebagai pengurai materi organic di
lingkungan laut.
Alexopoulus dan Mims (1979) membagi kingdom fungi ke dalam
3 divisio sebagai berikut.
 Divisio Gymnomycota (jamur lendir)
 Division Mastigomycota (jamur air)
 Divisio Amastigomucota (jamur sejati)
d. Kindom Plantae : Alga dan lamun (seagrasses) adalah kelompok
plantae yang dapat hidup di lingkungan laut, sedangkan
tumbuhan mangrove biasanya tumbuh di daerah rawa dekat
pantai. Rumput laut (alga makroskopis) digolongkan berdsarkan
pigmen yang dimiliki sehingga alga dapat digolongkan ke dalam
alga hijau, alga coklat, dan alga merah.
Dilingkungan laut juga terdapat tumbuhan berbunga
(Angiospermae) tumbuhan jenis ini terdiri atas 3 kelompok
tumbuhan , yaitu lammun (seagrasses), bakau (mangrove), dan
tumbuhan rawa garam (salt marsh). Tumbuhan Angiospermae
memperlihatkan perbedaan adaptasi morfologi, anatomi, fisiologi,
dan reproduksi.
e. Kingdom Animalia : jumlah kingdom Animalia maha besar mulai
dari hewan berukuran kecil (protozoa0 sampai hewan berukuran
besar seperti paus (mamalia). Beberapa filum yang dijelaskan
berikut ini mewakili kelompok hewan invertebrate dan
vertebrata. Hewan invertebrate terdiri dari beberapa filum yakti,
protozoa, porifera, coelentrata, anelida, moluska, Echinodermata,
dan arthropoda. Hewan vertebrata hanya memiliki satu filum
yakni filum chordate ddengan 3 subfilum urochordata,
cephalocordata, dan vertebrata. Vertebrata yang hidup
dilingkungan laut adalah ikan, penyu, ular laut, singa laut, lembu
laut, dan paus.

You might also like