You are on page 1of 6

Opini

STRATEGI PEMBELAJARAN PAUD MELALUI METODE DONGENG


BAGI PENDIDIK PAUD

Ade Kusmiadi, Sriwahyuningsih, dan Yuyun Nurfalah*

Abstract

Instructional strategy is one of important factors to achieve instructional objectives. This article discusses
both strengthening of Early Childhood Education (ECE) teachers in implementing instructional strategy through
story telling method and some consideration upon the selection of appropriate story telling for ECE. It is one of
the effective methods improving children’s competencies in many aspects. It could also improve the teachers’
knowledge and stimulate their creativity in developing learning method.

Keywords: story telling, learning strategy, imagination, moral messages.

PENDAHULUAN

Dongeng sebenarnya mudah dilakukan oleh bisa yang mendongeng hanya sekedar membaca buku tanpa
pendidik di mana saja, kapan saja dan menggunakan ekspresif dan alat peraga yang menarik.
atau tidak menggunakan media yang terpenting Beberapa alasan klise yang menyebabkan
mempunyai niat, kemauan dan kreativitas dalam pendidik tidak mau mendongeng, antara lain karena malas
mengemas, serta menyajikan pesan-pesan moral yang menyusun skenario atau naskah, merasa tidak perlu,
ingin disampaikan. Permasalahannya sekarang ini belum tahu manfaat, malu tampil lucu, bingung tidak tahu
adalah banyak pendidik di lembaga Pendidikan Anak cara mendongeng, atau tidak ada keberanian untuk belajar
Usia Dini (PAUD) tidak suka mendongeng sehingga dan berlatih. Berkenaan dengan hal tersebut dalam upaya
mereka kekurangan bahan untuk mendongeng di memudahkan tenaga pendidik atau tutor dalam
depan anak. Akibatnya dongeng yang disampaikan melaksanakan strategi pembelajaran melalui metode
kepada anak monoton dan menjemukan. Anak dongeng perlu strategi bagaimana para pendidik PAUD
menjadi bosan mendengarkan. Apalagi banyak pendidik dapat melakukan pembelajaran melalui metode dongeng.

PEMBAHASAN

Dongeng Sangat Penting bagi Anak Usia Dini dini. Sebelum mendongeng, sebaiknya teliti terlebih
Anak-anak sangat menyukai dongeng. Tidak ada dulu memilih dongeng yang tepat untuk anak usia dini.
anak yang tidak senang mendengarkan dongeng baik Selain pesan moral yang harus disampaikan, karakter
itu dongeng yang dibacakan dari buku atau dongeng tokoh dongeng merupakan bagian penting yang harus
yang telah sangat melekat dibenak orang tua sehingga diperhatikan pendidik.
dapat disampaikan secara lisan dengan improvisasi Pada saat menyajikan dongeng, hal positif yang
pada beberapa bagian. Meskipun dongeng sering terkandung dalam dongeng yang sering dilupakan orang
dikatakan sebagai kisah atau cerita rekaan namun adalah dongeng mengajarkan anak untuk berekspresi
tidak berarti dongeng itu tidak bermanfaat. Dalam proses (Berlian dalam Kompas, 2007). Berdongeng menuntut
perkembangannya dongeng senantiasa mengaktifkan si pendongeng untuk mengerahkan segala ekspresinya,
aspek-aspek intelektual, kepekaan, kehalusan budi, baik melalui suara, gerak tubuh, maupun alat peraga
emosi, seni, fantasi, dan imajinasi kepada para berupa gambar atau boneka. Akibatnya tanpa sadar
pendengarnya. Pendidik harus jeli memilah dan memilih menjadikan anak didik belajar berekspresi. Strategi
jenis dan tema dongeng yang cocok untuk anak usia pembelajaran melalui dongeng menekankan pada
kreativitas seni penyajian pesan-pesan pendidikan dari
pendidik melalui aktivitas belajar sambil bermain terbimbing
* Kepala dan Pamong Belajar P2PNFI Regional 1 Jayagiri agar anak menemukan hal–hal yang baru yang dapat

198 Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF - Vol. 3, No.2 - 2008


Strategi Pembelajaran PAUD...

mengembangkan aspek–aspek perkembangannya mengembangkan daya pikir dan imajinasi anak, (2)
sesuai dengan usia dan kemampuannya. mengembangkan kemampuan berbicara anak, (3)
Sebagai salah satu metode yang dapat mengembangkan daya sosialisasi anak, (4) sarana
digunakan dalam pembelajaran pada program PAUD, komunikasi anak dengan orang tuanya, (5) media terapi
dongeng ternyata memiliki banyak manfaat antara lain anak-anak bermasalah, (6) mengembangkan
mengembangkan daya pikir dan imajinasi, kemampuan spiritualitas anak, (7) menumbuhkan motivasi atau
berbicara, serta daya sosialisasi karena melalui dongeng semangat hidup, (8) menanamkan nilai-nilai dan budi
anak dapat belajar mengetahui kelebihan orang lain pekerti , (9) membangun kontak batin pendidik dengan
sehingga mereka jadi sportif. Dongeng mempunyai murid, (10) membangun watak-karakter, serta (11)
kekuatan untuk mengikat hubungan, menghibur, dan mengembangkan aspek kognitif (pengetahuan), afektif
memberi pelajaran (Burns, 2001). Tak kalah penting, (perasaan), sosial, dan aspek konatif (penghayatan).
mendongeng merupakan salah satu bentuk komunikasi Jenis Dongeng yang Cocok Untuk Anak Usia Dini
antara pendidik dengan anak didik. Interaksi langsung Hal yang salah jika secara fanatik diyakini bahwa
itu akan sangat berpengaruh dalam pembentukan semua kisah dongeng pasti dijamin bagus terhadap
karakter anak. Selain itu, dongeng merupakan salah
pendidikan mental anak-anak. Hal ini dikarenakan
satu metode yang dapat digunakan untuk menghadirkan
cukup banyak dongeng mengandung kisah yang justru
imajinasi pada anak. Kisah dalam dongeng pada
rawan menjadi teladan buruk bagi anak-anak. Menurut
hakikatnya merupakan sebuah imajinasi. Menghadirkan
Yudha (2007), jenis dongeng yang paling cocok
dunia imajinasi sejak dini pada anak sangat bermanfaat
disampaikan bagi anak usia dini, di antaranya sebagai
bagi kesehatan anak.
berikut.
Pengaruh positif dari mendongeng dapat
1. Dongeng Tradisional, merupakan dongeng yang
menimbulkan kedekatan emosional anak dan pendidik.
berkaitan dengan dongeng rakyat dan biasanya turun
Menurut Burns (2001), seorang ahli terapi dari Tibet,
termurun. Misalnya, Dongeng Legenda Banyuwangi
dongeng mempunyai fungsi strategis dalam
dan Malin Kundang.
menumbuhkan sikap-sikap positif. Jika kedekatan itu
sudah terbangun, menjadi suatu kemudahan dalam 2. Dongeng Futuristik (Modern) disebut juga dongeng
mendidik anak di kemudian hari. Selain itu, dongeng fantasi. Dongeng ini biasanya berdongeng tentang
juga memiliki fungsi menghibur, mendidik, menggugah sesuatu yang fantastik, misal tokohnya tiba-tiba
emosi, imajinasi, dan kreativitas, serta meningkatkan menghilang. Misalnya, Dongeng Doraemon dan
kemampuan berbahasa, serta menambah pem- Superman yang bisa terbang.
bendaharaan kosa kata anak didik. Oleh karena itu, 3. Dongeng pendidikan adalah dongeng yang
tenaga pendidik diharapkan mampu dan menguasai diciptakan dengan suatu misi pendidikan bagi dunia
keterampilan mendongeng. Dengan menguasai teknik anak-anak, misalnya Dongeng Monster Kuman Gigi
mendongeng yang baik, berarti seorang tenaga pendidik agar anak rajin menggosok gigi.
berkesempatan menggali potensi kecerdasan anak, 4. Fabel adalah dongeng tentang kehidupan binatang
baik kecerdasan intelegensi, emosi sosial, maupun yang digambarkan bisa berbicara seperti manusia,
spiritual. misalnya Dongeng Burung Merak yang Sombong
Pembelajaran dengan menggunakan metode dan Singa Berguru pada Kucing
dongeng di PAUD harus menyenangkan dan menarik 5. Dongeng sejarah biasanya terkait dengan suatu
tidak kaku, tidak membosankan, dan memberikan peristiwa sejarah. Dongeng ini banyak yang
kesempatan kepada anak untuk aktif dan kreatif maka bertemakan kepahlawanan. Misalnya, Dongeng
dalam pemilihan dan penggunaan metode belajar harus masa kecil RA. Kartini.
berdasarkan pada: (1) karakteristik anak, (2) indikator 6. Dongeng terapi adalah dongeng yang
kemampuan, (3) tema yang disampaikan, (4) Alat diperuntukkan bagi anak-anak korban bencana atau
Permainan Edukatif (APE), (5) waktu belajar, dan (6) anak-anak yang sakit. Misalnya, Dongeng Abu
kemampuan pendidik dalam menggunakan metode. Nawas yang cerdik dan Jenaka.
Menurut Hibana (2005), manfaat dari kegiatan Jenis-jenis dongeng di atas tentu saja bisa
mendongeng, antara lain: (1) mengembangkan fantasi, cocok untuk disajikan dan dikonsumsi bagi anak usia
empati, dan berbagai jenis perasaan lain; (2) dini apabila Pendidik mampu memilah dan memilih
menumbuhkan minat baca; (3) membangun kedekatan tema dan isi dongeng yang dikemas secara menarik,
dan keharmonisan; dan (4) media pembelajaran. Adapun serta disajikan dan disampaikan secara ekspresif dan
manfaat lain bagi anak dengan dongeng antara lain: (1) impresif pada kondisi dan waktu yang tepat dan sesuai

Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF - Vol. 3, No.2 - 2008 199


Strategi Pembelajaran PAUD...

dengan karakteristik usia, kebutuhan, serta minat anak kejadian yang didongengkan mengisahkan sesuatu lucu
didiknya. Salah satu contoh dongeng yang tidak cocok atau kejadian yang menarik.
untuk disajikan dan dikonsumsi oleh anak usia dini, 2. Mendongeng menggunakan ilustrasi gambar dari
misalnya dongeng rakyat Sangkuriang yang buku
secara eksplisit mengisahkan bahwa ibu kandung Teknik mendongeng ini akan efektif apabila
Sangkuriang - gara-gara bersumpah mau diperistri dongeng yang disampaikan pada anak disuguhkan
oleh siapapun yang mau mengambil peralatan ilustrasi gambar dari buku yang dapat menarik perhatian
tenun yang jatuh - terpaksa mengawini seekor anak. Menceritakan dongeng tanpa ilustrasi gambar
anjing. Masih diperparah oleh kisah setelah menuntut pemusatan perhatian yang lebih besar
membunuh sang anjing yang notabene adalah ayah dibandingkan apabila anak mendengarkan dongeng
kandungnya - Sangkuriang sempat jatuh cinta dari buku dongeng bergambar. Penggunaan ilustrasi
kepada Dayang Sumbi, ibu kandungnya. Belum gambar dalam berdongeng dimaksudkan untuk
terhitung kelicikan Dayang Sumbi membangunkan memperjelas pesan-pesan yang dituturkan serta
ayam jago agar berkokok sebelum saat fajar tiba mengikat perhatian anak pada jalan atau alur cerita
demi mengecoh Sangkuriang agar gagal memenuhi
yang didongengkan.
syarat kawin dengan Dayang Sumbi. Adapun
3. Menceritakan dongeng secara langsung
syaratnya yakni merampungkan pembuatan perahu
Menceritakan dongeng secara langsung
dalam satu malam saja.
merupakan salah cara tradisi penuturan suatu kisah
Perilaku membunuh ayah, ingin mengawini ibu,
lama dari mulut ke mulut dan dari satu generasi ke
dan menipu demi ingkar sumpah rasanya kurang baik
generasi berikutnya.
dikisahkan kepada anak-anak. Oleh karena itu, ada
4. Mendongeng dengan menggunakan papan flanel
beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemilihan
Pendidik dapat membuat papan flanel dengan
dongeng yang baik. Pertama, dongeng harus menarik
melapisi seluas papan dengan kain flanel yang
dan memikat perhatian Pendidik itu sendiri. Apabila
berwarna netral, misalnya warna abu-abu. Gambar
dongeng menarik dan memikat perhatian maka
tokoh-tokoh yang mewakili perwatakan dalam
pendidik akan bersungguh-sungguh dalam mengemas
dongeng digunting polanya pada kertas yang
dan mendongengkan kepada anak secara mengasyikkan.
dibelakangnya dilapisi dengan kertas gosok yang
Kedua, dongeng sesuai dengan kepribadian anak, gaya,
paling halus untuk menempelkan pada papan flanel
dan bakat anak supaya memiliki daya tarik terhadap
supaya dapat melekat.
perhatian anak dan keterlibatan aktif dalam kegiatan
5. Mendongeng dengan menggunakan media boneka
mendongeng. Ketiga, dongeng sesuai dengan tingkat
Pemilihan mendongeng dengan menggunakan
usia dan kemampuan mencerna isi dongeng anak usia
boneka akan tergantung pada usia dan pengalaman
dini. Keempat, dongeng cukup pendek dalam rentang
anak. Biasanya boneka itu terdiri dari ayah, ibu, anak
jangkauan waktu perhatian anak. Kepada anak usia
laki-laki, anak perempuan, nenek, kakek, dan bisa
dini pendidik tidak menuntut anak untuk aktif
ditambahkan anggota keluarga yang lain. Boneka yang
mendengarkan dongeng dalam jangka waktu yang
dibuat itu masing-masing menunjukkan perwatakan
lama di luar batas waktu ketahanan untuk
pemegang peran tertentu.
mendengarkan.
6. Dramatisasi suatu dongeng
Teknik Mendongengnya Pendidik dalam mendongeng memainkan
Menurut Moeslichatoen (2004), terdapat perwatakan tokoh- tokoh dalam suatu dongeng yang
beberapa macam teknik mendongeng yang dapat disukai anak dan merupakan daya tarik yang bersifat
dipergunakan adalah sebagai berikut. universal (Gordon dan Browne, 1985:325). Dongeng
1. Membaca langsung dari buku dongeng anak-anak yang disukai adalah Timun Emas dan Si
Teknik mendongeng dengan membacakan Kancil Mencuri Ketimun.
langsung sangat efektif apabila pendidik memiliki buku 7. Mendongeng sambil memainkan jari-jari tangan
dongeng yang menarik dan cocok untuk dibacakan Pendidik dapat menceritakan perilaku tokoh-
kepada anak. Indikator bahwa dongeng yang disajikan tokoh dalam dongeng dengan memainkan jari-jari
pendidik dapat dipahami serta sesuai dengan usia dan tangan yang didesain sedemikian rupa agar
tingkat perkembangan anak usia dini, antara lain pesan- memikat perhatian anak. Namun, tentu saja teknik
pesan yang disampaikan dapat ditangkap anak, anak ini membutuhkan keterampilan pendidik dalam
dapat memahami perbuatan itu salah dan benar, serta memainkan jari-jari tangan dan mengolah berbagai

200 Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF - Vol. 3, No.2 - 2008


Strategi Pembelajaran PAUD...

macam suara (intonasi, warna dan volume) dari tokoh-tokoh dongeng yang dimainkan.

INPUT
Sarana Belajar
a. Program Pembelajaran
b. Pendidik
c. APE

INPUT Dasar
Anak Usia Dini

A. Karkteristik
internal OUTPUT DAMPAK
a. Fisik anak
b. Psikis anak PROSES
c.Fungsional/ Pembelajaran Potensi kecerdasan Siap untuk beradaptasi
anak dapat tumbuh dengan lingkungan serta
kemampuan Melalui Metode mengikuti jenjang
organ /panca dan berkembang
indera secara
Dongeng secara optimal pendidikan selanjutnya
normal sesuai dengan usia
B. Karakteristik dan tahap
Eksternal perkembangannya
a. Bahasa yang
digunakan
b. Lingkungan INPUT
sosial dan
budaya
Lingkungan
a. Tempat
Bermain dan
Belajar
b. Kondisi dan
situasi belajar
c. Waktu

Gambar Paradigma Alur Sistem

Bagaimana Pelaksanaan Strategi Pembelajaran pembelajaran yang dicapai anak. Untuk mencapai
PAUD melalui Metode Dongeng ? kegiatan belajar anak melalui metode dongeng yang
Strategi pembelajaran dengan menggunakan efektif dan sesuai dengan indikator kemampuan anak,
metode dongeng pada program PAUD merupakan pendidik hendaknya menyusun rencana kegiatan
salah satu metode yang efektif untuk mendidik anak bermain dengan tahapan sebagai berikut.
usia dini. Tujuannya untuk merangsang kemampuan 1. Persiapan kegiatan
anak berimajinasi, suka menyimak, mendengarkan, a. Menelaah program pembelajaran, yaitu
memperhatikan lawan bicaranya, dan bisa menumbuh mempelajari dan menganalisis kemampuan yang
budaya baca pada anak. Sebuah dongeng bisa
akan dicapai (tujuan), isi dongeng, dan media
merangkum berbagai fungsi, yaitu sebagai media
dongeng yang harus disiapkan serta cara
penyampai pesan dan nilai, penambah pengetahuan
evaluasi yang akan dilakukan.
dan pengalaman batin, serta membantu proses
b. Menyusun agenda atau rencana kegiatan
identifikasi diri dan perilaku anak. Pelaksanaan
mendongeng Bulanan. Agenda ini sebagai
kegiatan pembelajaran melalui metode dongeng dapat
panduan pelaksanaan mendongeng yang akan
dilakukan sekali dalam seminggu dengan waktu
dilaksanakan pada setiap bulan pembelajaran.
tersendiri, artinya terpisah dari kegiatan bermain inti
Isinya mencakup tentang rencana tema atau
yang ada di sentra-sentra. Lama bermain yang
sub tema, aspek pengembangan dan indikator
disediakan dari setiap pertemuan paling lama selama
30 menit disesuaikan dengan karakteristik usia dan yang diharapkan dapat dicapai oleh anak, judul dan
jumlah anak atau peserta didik. deskripsi isi dongeng, pesan moral, kegiatan
Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran lanjutan, tempat, dan media yang digunakan.
melalui metode dongeng, anak atau peserta didik c. Menyusun Satuan Kegiatan Mingguan (SKM).
diharapkan aktif dan kreatif sedangkan peran pendidik Sebagai gambaran dari agenda kegiatan
adalah sebagai fasilitator, observator, motivator, dan mendongeng bulanan yang sudah direncanakan.
evaluator. Artinya pendidik berperan memberikan d. Menyusun Satuan Kegiatan Harian. Sebagai
dukungan dan bimbingan mulai dari penataan lingkungan penjelasan detail rencana pembelajaran yang
(sebelum, selama, dan sesudah pembelajaran atau akan diselenggarakan pada setiap harinya yang
mendongeng) sampai pelaksanaan dan evaluasi hasil berfungsi sebagai skenario pembelajaran harian.

Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF - Vol. 3, No.2 - 2008 201


Strategi Pembelajaran PAUD...

Contoh format agenda mendongeng bulanan, SKM, dan memahami isi dongeng dengan melontarkan
dan SKH terlampir. pertanyaan sederhana agar anak merasa
e. Menyiapkan media dongeng yang akan dilibatkan dalam dongeng yang disajikan.
digunakan (jika diperlukan). 3) Pendidik melanjutkan kegiatan mendongeng
2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran melalui metode sampai dongeng selesai disajikan sambil
dongeng memperhatikan sikap dan perilaku anak saat
a. Melakukan penataan lingkungan didongengkan.
1) Menyiapkan naskah atau skenario dongeng 4) Pendidik menyampaikan hikmah yang dapat
yang sesuai dengan karakteristik dan tahap dipetik oleh anak sebagai wujud penyampaian
perkembangan anak, tema, dan indikator pesan moral kepada anak dari dongeng yang
kemampuan yang diharapkan dapat dicapai disajikan.
oleh anak. 5) Pendidik memberi dukungan dan bimbingan
2) Menyiapkan tempat bermain dan mendongeng berupa pertanyaan positif tentang isi dongeng
yang kondusif. dan apa yang harus dilakukan anak dalam
3) Menyiapkan dan menata media dongeng atau kegiatan sehari-hari baik di sekolah atau di
APE sesuai kebutuhan mendongeng dan APE- rumahnya, memancing dengan pertanyaan
APE lain yang relevan dan sesuai dengan terbuka untuk merangsang perkembangan
dongeng yang disajikan untuk kegiatan main anak, serta memberikan bantuan pada anak
anak setelah mendongeng. yang membutuhkan.
b. Pijakan pengalaman sebelum mendongeng 6) Pendidik memberikan dukungan untuk
1) Pada saat anak berkumpul, pendidik dapat mengembangkan sosialisasi dengan
mengkondisikan anak agar tenang, temannya.
menyanyikan lagu anak-anak (langsung 7) Pendidik mengamati dan mencatat kegiatan
atau mengikuti suara kaset), dan bermain anak saat melakukan dialog dan interaksi
tepuk bervariasi. baik dengan pendidik maupun dengan teman-
2) Pendidik menyampaikan aturan main sebelum teman sebayanya. Untuk melihat perkem-
mendongeng dengan cara yang menyenang- bangannya dan mendokumentasikan
kan, misalnya dengan meminta kesepakatan perkembangan anak. Jangan lupa mencatat
anak tentang aturan, sikap dan perilaku anak nama dan tanggal evaluasi.
pada saat mendengarkan dongeng. Pendidik d. Pijakan pengalaman setelah mendongeng
bersama anak menyepakati atau menetapkan 1) Pendidik mengajak anak untuk sama-sama
aturan-aturan permainan. membereskan media atau APE dongeng
3) Pendidik dapat menanyakan hal-hal yang yang telah digunakan (bila ada).
berkaitan dengan tema dan isi dongeng yang 2) Sebelum anak-anak pulang, pendidik
kan disajikan sesuai pengalaman anak. melakukan tanya jawab tentang isi dongeng
4) Pendidik mengenalkan tokoh-tokoh dongeng dan hal-hal lain yang telah dilakukan dengan
agar anak dapat memahami alur, isi, dan maksud untuk membantu anak mengingat
karakter masing-masing tokoh dongeng. kembali pengalaman mainnya dan saling
c. Pijakan pengalaman selama mendongeng mendongengkan pengalaman mainnya
1) Pendidik menyajikan dongeng sesuai dengan (recalling).
rencana pembelajaran atau skenario yang telah 3) Pendidik mengajak anak untuk berdoa,
disusun. bernyanyi, dan datang pada pertemuan
2) Pendidik memberikan anak untuk menyimak berikutnya untuk mendongeng kembali.

KESIMPULAN

Mendongeng adalah media komunikasi yang alat kontrol masyarakat.


disampaikan oleh penutur pada pendengarnya. Isi Strategi pembelajaran PAUD melalui metode
dongeng sangat bervariasi dari yang menghibur, dongeng merupakan suatu pola atau skenario kegiatan
mengenalkan kasih sayang, mengenalkan nilai-nilai belajar (bermain) yang sengaja direncanakan dan
moral, menawarkan rindu, serta mengenalkan ditetapkan secara sitematis dan logis oleh pendidik
kehidupan masa lalu atau masa depan atau sebagai program PAUD (pengelolaan pembelajaran, pengemasan

202 Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF - Vol. 3, No.2 - 2008


Strategi Pembelajaran PAUD...

materi sajian, sarana atau media, dan setting lingkungan dan penggunaan metode pembelajaran yang tepat dapat
yang dipersiapkan sedemikian rupa dengan menggunakan memberikan pengaruh positif terhadap kemampuan dan
teknik dan cara penyampaian dongeng (baik kisah yang kecerdasan anak. Oleh karena itu, seorang pendidik
diangkat dari pemikiran fiktif atau kisah nyata) yang perlu menerapkan strategi pembelajaran yang harus
mengandung pesan-pesan moral positif bagi anak sesuai dilakukan agar semua itu dapat tercapai secara efektif
karakteristik usia, tahap perkembangan dan indikator dan efisien. Ini sangat penting sebab apa yang harus
kemampuan yang diharapkan dapat dicapai oleh anak dicapai akan menentukan bagaimana cara
dalam rangka menstimulasi dan menumbuhkembangkan mencapainya. Hal-hal yang dapat dievaluasi kepada
seluruh potensi kecerdasan anak secara optimal. anak terkait dengan isi dongeng antara lain tentang
Strategi Pembelajaran yang diterapkan oleh judul dongeng, tokoh-tokoh dalam dongeng, pesan
pendidik PAUD tergantung pada pendekatan yang Moral (Makna/Hikmah) dongeng, alur dongeng,
digunakan sedangkan untuk menjalankan strategi pemahaman isi dongeng, dan penerapan dalam
ditetapkan sebagai metode pembelajaran. Pemilihan keseharian.

DAFTAR PUSTAKA

Berlian, S. (2007). Dongeng untuk anak. Jakarta: Moeslichatoen. (2004). Metode pengajaran di taman
Harian Kompas, Senin 5 November 2007. kanak-kanak. Jakarta: Rineka Cipta.
Burns, G.W. (2001). 101 Healing stories: Using me- Yudha, A.A. (2007). Cara pintar mendongeng. Bandung:
thapors in therapy. New York: John Wiley&Sons. Mizan.

Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF - Vol. 3, No.2 - 2008 203

You might also like