Professional Documents
Culture Documents
Tugas
Tugas
Abstrak
Abstract
The development of technology is now giving quite a lot of influence in various aspects
of human life, technology is not only helping humans in the field of work but has
become a human need. Based on data from the Indonesian Central Securities Depository
(KSEI), the number of investors has increased every year, namely, from 2018 to 2019
there was an increase of 53.41%, from 2019 to 2020 as much as 56.21%, while in 2020
to 2021 it was as much as 56.21%. 82.28%. Based on the 2017 Global Investor Study,
older generations have a higher propensity to invest disposable income. This study aims
to find out, analyze, explore the factors that influence the interest in investing in the
capital market for the millennial generation. The type of research used is explanatory
research with a quantitative approach. The population of this research is the employees
of RSU Puri Raharja who have invested. Sampling technique using purposive sampling,
data collection using a questionnaire. The sample of this research is the employees of
RSU Puri Raharja who have invested. The number of samples is 60 people.
Keywords: Motivation, capital market knowledge, risk preference, investment
interest.
BAB I
Pendahuluan
2.2 Motivasi
Motivasi didefinisikan sebagai sebuah proses yang memperhitungkan intensitas,
arah serta usaha individu untuk mencapai tujuannya masing-masing (Robbins, 2006).
Motivasi juga bisa diartikan sebagai suatu proses individu dimana ia mengenal
kebutuhannya serta mengambil suatu tindakan guna memuaskan kebutuhannya. Dalam
kandungannya tersebut dapat dijelaskan bahwa motivasi adalah proses dan suatu proses
ini dapat menjelaskan perbedaan intensitas dalam perilku konsumen (investor).
Kandungan lainnya dari definisi tersebut bahwa motivasi merupakan dorongan, yaitu
dorongan bagi manusia untuk mengambil tindakan tertentu dalam upaya memuaskan
kebutuhannya. David MecClelland dalam teori motivasi yang dikenal dengan
McClelland’s theory of learned needs. Teori ini menyatakan bahwa ada tiga kebutuhan
dasar yang memotivasi seseorang individu untuk berperilaku yaitu 1) kebutuhan untuk
sukses, 2) kebutuhan untuk afiliasi (membina hubungan sesama), 3) kebutuhan
kekuasaan (2013).
Kaitannya dalam teori tersebut adalah bahwa seorang investor termotivasi untuk
memulai berinvestasi karena dalam rangka memenuhi kebutuhan dirinya (kesuksesan
atau return) dan juga membantu dalam perkembangan perekonomian dalam afiliasi juga
dengan emiten atau perusahaan terbuka, dan untuk kebutuhan kekuasaan yang juga
terkait dengan menjaga keterpenuhan kebutuhan diri atau keluarga nya dalam rangka
jangka waktu yang lama (keturunan) dan juga bisa ditafsirkan untuk mengembangkan
kekuasaan dalam investasi untuk menjaga kestabilan perekonomian dengan menjadi
mayoritas pemegang saham.
2.3 Pengetahuan
Pengetahuan menurut Engel, Blackwell, dan Miniard yang di kutip oleh Ujang
Sumarwan (2003), pengetahuan konsumen adalah semua informasi yang dimiliki
konsumen mengenai berbagai macam produk dan jasa, seperti pengetahuan yang
lainnya terkait dengan produk ataupun jasa tersebut dan informasi yang berhubungan
langsung dengan fungsinya sebagai konsumen. Pengetahuan akan mempengaruhi
keputusan pembelian, ketika konsumen memiliki pengetahuan yang lebih banyak, maka
ia akan lebih baik dalam mengambil keputusan, ia akan lebih efisien dan lebih tepat
dalam mengelola informasi. Selanjutnya, Blacwell, Miniard, dan Engel, yang di kutip
dari Ujang Sumarwan (2003:120-123) membuat pembagian pengetahuan konsumen
menjadi tiga macam yaitu:
1) Pengetahuan produk adalah kumpulan berbagai informasi mengenai produk.
Pengetahuan produk terdiri atas pengetahuan tentang atribut produk,
pengetahuan tentang manfaat produk, serta pengetahuan tentang kepuasan
yang diberikan produk bagi konsumen.
2) Pengetahuan pembelian adalah pengetahuan yang meliputi berbagai
informasi yang diproses oleh konsumen untuk memperoleh suatu produk.
Adanya pengetahuan pembelian ini menjadikan konsumen untuk
menentukan menentukan di mana ia membeli produk tersebut dan kapan ia
akan membelinya.
3) Pengetahuan pemakaian adalah mencakup informasi yang tersedia di dalam
ingatan konsumen mengenai bagaimana suatu produk dapat digunakan dan
apa yang diperlukan untuk menggunakan produk tersebut.
4) Pengetahuan atau edukasi mengenai investasi mutlak dibutuhkan bagi
seorang calon investor sebelum terjun ke dunia pasar modal atau bisnis.
Dengan pengetahuan yang memadai ini maka terbentuk kecakapan seseorang
dalam mendapatkan keuntungan dan menciptakan nilai dan juga bagi calon
investor akan mampu mengelola risiko yang ada dan mungkin terjadi baik
itu risiko kecil maupun risiko besar maka akan mengurangi dampak kerugian
yang akan dialami.
2.5 Minat
Menurut Khairani (2017) minat pada dasarnya adalah sebab akibat dari
pengalaman. Minat merupakan kecenderungan afektif seseorang untuk membuat pilihan
aktivitas, kondisi-kondisi individual yang dapat merubah minat seseorang, sehingga
dapat dikatakan minat itu tidak stabil sifatnya (Yuliati, 2011). Salah satu factor yang
mempengaruhi minat adalah factor inner urge yaitu bahwa rangsangan yang datang dari
lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan keinginan atau kebutuhan seseorang
akan mudah menimbulkan minat. Minat sangat besar pengaruhnya terhadap aktivitas
yang dilakukan. Faktor yang mendukung pengembangan minat adalah faktor internal
dan eksternal. Nandar (2018) menurutnya minat adalah berkembang sebagai suatu hasil
dari suatu kegiatan dan juga akan menjadi sebab untuk digunakannya kembali dalam
kegiatan yang sama. Salah satu factor yang mempengaruhi minat adalah inner urge yaitu
rangsangan yang datang dari lingkungan atau ruang lingkup yang sesuai dengan
keinginan atau kebutuhan seseorang akan mudah menimbulkan minat.
2.7 Hipotesis
Pemahaman dasar tentang investasi yang meliputi jenis investasi, return, dan risiko
investasi memudahkan seseorang untuk mengambil keputusan berinvestasi. Dalam
melakukan investasi di pasar modal diperlukan pengetahuan yang cukup, pengalaman
serta naluri bisnis untuk menganalisis efek-efek mana yang akan dibeli (Merawati,
2015). Pengetahuan yang memadai sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya
kerugian saat berinvestasi di pasar modal, seperti pada instrumen investasi saham. Hasil
penelitian Yolanda (2017) menunjukkan adanya pengetahuan pasar modal terhadap
minat berinvestasi di pasar modal. Hasil penelitian Aloysius (2017) juga menunjukkan
adanya pengetahuan pasar modal terhadap minat berinvestasi di pasar modal.
Berdasarkan paparan diatas maka hipotesis kedua penelitian ini yaitu:
H2: Pengetahuan pasar modal berpengaruh terhadap minat berinvestasi generasi
milenial.
Penelitian ini juga ingin mengetahui pengaruh variabel independen secara simultan
terhadap variabel dependen. Motivasi, pengetahuan pasar modal, dan preferensi risiko
merupakan faktor yang mempengaruhi minat berinvestasi di pasar modal. Pengetahuan
pasar modal memotivasi serta dalam hal preferensi risiko secara bersama-sama
mempengaruhi minat berinvestasi di pasar modal. Berdasarkan paparan diatas maka
hipotesis ketiga penelitian ini yaitu:
Variabel Indikator
1. Investasi berarti memiliki perusahaan
2. Investasi berarti membantu perusahaan berkembang
3. Berinvestasi jika teman
Motivasi (X1)
berinvestasi
4. Berinvestasi jika kebutuhan substansial terpenuhi
Sumber : Adha (2016)
Pengetahuan Pasar 1. Investor bebas mengurangi ataupun menambah modal
Modal 2. Edukasi pasar modal menambah pengetahuan
(X2) investasi di pasar modal
3. Dividen dan capital gain merupakan keuntungan yang
didapatkan dari pasar modal
4. Sebelum membeli saham, akan melakukan analisis
teknikal dan fundamental terlebih dahulu
Sumber: Aloysius (2017)
1. Investasi di pasar modal memberikan keuntungan yang
Preferensi
besar sesuai risiko yang ada
2. Dapat menerima keuntungan sebesar 10% dan
Risiko mentoleransi kerugian 5% jika nilai investasi dapat
berkurang akibat fluktuasi pasar
(X3) 3. Akan segera mencairkan
Investasi jika nilai investasi mengalami penurunan sebesar
5% dari nilai investasi
5 bulan lalu
Sumber :Aloysius (2017)
1. Tertarik karena informasi yang di dapat
2. Berminat investasi di pasar modal karena investasi di
pasar modal sangat menjanjikan
Minat Berinvest asi 3. Sudah mencari informasi mengenai investasi di pasar
(Y) modal
4. Investasi di pasar modal merupakan investasi yang
menarik
Sumber : Adha (2016)
Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu pengumpulan data primer. Data
primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara langsung ke
responden tanpa perantara. Jenis Penelitian ini adalah eksplanatory research, dengan
pendekatan kuantitatif. Instrumen pada penelitian ini yaitu menggunakan kuisioner.
Keterangan rumus :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Presentasi error tolerance
(10%)
Populasi sebanyak 152 karyawan dengan batas toleransi kesalahan 10%. Maka, dapat
diketahui jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
n= 152
1+152(0.12)
= 152
2.52
= 60
Maka jumlah sampel minimum dalam penelitian ini adalah 60 orang karyawan
MB = α + β3PR +
Dimana MB adalah minat beinvestasi merupakan variabel dependen; MO adalah
variabel motivasi; PPM adalah variabel pengetahuan pasar modal; PR adalah
variabel preferensi risiko. Sedangkan α merupakan nilai konstanta dan β
merupakan nilai koefisien regresi (nilai peningkatan ataupun penurunan) serta
adalah error.
Kesimpulan
1. Motivasi tidak berpengaruh terhadap minat berinvestasi di RSU Puri Raharja
2. Pengetahuan pasar modal berpengaruh positif terhadap minat berinvestasi di RSU
Puri Raharja.
3. Preferensi risiko berpengaruh positif terhadap minat berinvestasi. di RSU Puri
Raharja
4. Motivasi, pengetahuan pasar modal, dan preferensi risiko secara simultan
berpengaruh terhadap minat berinvestasi di pasar modal
Saran
Saran untuk penelitian selanjutnya yaitu Memperluas sampel penelitian
dibeberapa perguruan tinggi yang menerapkan edukasi pasar modal ataupun ekomoni
makro. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain yang mungkin
berpengaruh terhadap minat berinvestasi. Pada haril uji regresi berganda, variabel yang
di teliti hanya berpengaruh sebesar 31.8% dan sisanya 68,2% dipengaruhi oleh variabel
yang tidak diteliti sehingga penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan
variabel lain yang belum diteliti ataupun menambah jumlah variabel penelitian.
DAFTAR PUSTAKA