Professional Documents
Culture Documents
Makalah Ekonomi Koprasi Kel 2
Makalah Ekonomi Koprasi Kel 2
Anggota
Puji syukur terlimpahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahamat serta hidayah-Nya kepada penulis sehingga kami
dapat menyelesaikan draft yang berjudul “Koperasi Serba Usaha” Dalam
menyelesaikan makalah yang berjudul “Koperasi Serba Usaha” banyak
mendapat bantuan dari berbagai pihak, baik secara moril maupun materil.
Di dalam penyusunan makalah ini tidak sedikit hambatan dan rintangan
yang dihadapi, namun dengan bantuan, bimbingan, dorongan, dan
petunjuk berbagai pihak terutama kepada Ibu akhirnya semua hambatan
dan rintangan tersebut dapat teratasi. Demikian pembuatan makalah ini,
kami sadari bahwa apa yang ditulis dalam makalah ini masih jauh dari apa
yang diharapkan, oleh sebab itu kami mohon kritik dan saran dalam
rangka perbaikan atau penyempurnaan dimasa yang akan datang.
Kelompok 1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Koperasi merupakan bagian dari tata susunan ekonomi, hal ini berarti
bahwa dalam kegiatannya koperasi turut mengambil bagian bagi
tercapainya kehidupan ekonomi yang sejahtera, baik bagi orang-orang
yang menjadi anggota perkumpulan itu sendiri maupun untuk masyarakat
di sekitarnya. Koperasi sebagai perkumpulan untuk kesejahteraan bersama,
melakukan usaha dan kegiatan di bidang pemenuhan kebutuhan bersama
dari para anggotannya.
Koperasi produksi adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang
mampu menghasilkan barang dengan maksud untuk memperlancar atau
meningkatkan hasil produksi mereka.Koperasi produsen adalah koperasi
yang beranggotakan para produsen (penghasil barang). Proses produksi
diselenggarakan pada rumah tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata
lain pada rumah-tangga/perusahaan anggota kegiatan produksi dilakukan.
Peralatan produksi milik anggota (produsen). Pekerja pada rumah-tangga/
perusahaan anggota adalah anggota keluarga sendiri dan/atau pekerja
(buruh) yang digaji/diupah.Koperasi produsen berdasarkan tempat
kegiatan produksi dilakukan, dapat pula dibedakan atas; Tidak terdapat
unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama).
Terdapat unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis
kedua).
B. Tujuan Penulisan
Kajian Teori
1. Koperasi Produsen
2. Manajemen
a) Manajemen Pemasaran
Jenis-jenis proses produksi itu sangatlah banyak. Tetapi yang umum terdapat 2
jenis proses produksi yaitu :
Manajemen sumber daya manusia, disingkat MSDM, adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya(tenaga kerja)
yang dimiliki oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan
secara maksimal sehingga tercapai tujuan (goal) bersama perusahaan,
karyawan dan masyarakat menjadi maksimal. MSDM didasari pada suatu
konsep bahwa setiap karyawan adalah manusia- bukan mesin – dan bukan
semata menjadi sumber daya bisnis. Kajian MSDM menggabungkan beberapa
bidang ilmu seperti psikologi,sosiologi, dll. Unsur MSDM adalah manusia.
PEMBAHASAN
1. Pengadaan bahan baku utama dan penolong, bahan bakar utama dan
pelumas.
2. Memasarkan atau menerima pesanan produk anggota dari luar koperasi,
mencari/pengadaan atau sumber informasi pasar, penjadwalan kegiatan
produksi anggota berdasarkan pesanan/ permintaan pasar agar tepat wakt
3. Pelayanan perbengkelan dan suku-cadang. Keempat, pelayanan
pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan anggota, antara lain
mengenai koperasi produsen, meningkatkan kemampuan sumberdaya
anggota, pemahaman anggota terhadap waktu baku kerja, proses produksi,
efisiensi, produktifitas, tat tetap peralatan dan mesi, mutu produk yang
dihasilkan,dan lain-lain.
1. Keanggotaan terpilih.
2. Spesialisasi dalam pekerjaan/tugas, bahan baku atau produk yang
dihasilkan.
3. Perusahaan koperasi tidak bermotif maksimalisasi laba/keuntungan
4. Menghindari resiko yang luas biasa. Paparan mengenai Sendi Dasar
Koperasi dapat dibaca pada judul tersendiri.
Koperasi sebagai salah satu unit ekonomi yang didasarkan atas asa kekeluargaan
dewasa ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat, di Indonesia
maupun dunia. Eksistensi koperasi sejak zaman dahulu telah banyak berperan
dalam pembangunan Indonesia. Di Indonesia koperasi menjadi salah satu unit
ekonomi yang mempunyai peran besar dalam memakmurkan Negara ini sejak
zaman penjajahan hingga sekarang. Walaupun di Indonesia perkembangan
koperasi maju, namun tidak sepesat perkembangan koperasi di Negara-negara
maju. Ini disebabkan oleh beberapa hal yaitu:
Sejauh ini koperasi jarang peminatnya dikarenakan ada asumsi yang berkembang
dalam masyarakat adalah kegagalan koperasi pada waktu yang lalu tanpa ada
pertanggungjawaban kepada masyarakat yang menimbulkan ketidakpercayaan
masyarakat tentang pengelolaan koperasi. Dari sinilah perlu adanya sosialisasi
kepada masyarakat tentang koperasi. Dengan adanya sosialisasi diharapkan
pengetahuan masyarakat tentang koperasi akan bertambah. Masyarakat dapat
mengetahui bahwa sebenarnya koperasi merupakan ekonomi rakyat yang dapat
mendongkrak kemakmuran yang merata. Sehingga mereka berminat untuk
bergabung.
Sumber daya manusia yang dimaksud adalah pengurus koperasi. Seperti yang
sering kita jumpai pengurus koperasi biasanya mereka yang merupakan tokoh
masyarakat sehingga dapat dikatakan rangkap jabatan, kondisi seperti inilah yang
menyebabkan ketidakfokusan terhadap pengelolaan koperasi itu sendiri. Selain
rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga
kapasitasnya terbatas, tidak memahami perkembangan. Perlu dilakukan
pengarahan tentang koperasi kepada generasi muda melalui pendidikan agar
mereka dapat berpartisipasi dalam koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang
penting dalam mendukung perkembangan koperasi. Partisipasi akan
meningkatkan rasa tanggungjawab sehingga dapat bekerja secara efisien dan
efektif.
3. Pesaing
Pesaing merupakan hal yang tidak dapat kita elakkan lagi tetapi kita harus tau
bagaimana menyikapinya. Bila kita tidak peka terhadap lingkungan (pesaing)
maka mau tidak mau kita akan tersingkir. Bila kita tahu bagaimana menyikapinya
maka koperasi akan surface dan dapat berkembang. Dalam menanggapi pesaing
kita harus mempunyai trik – trik khusus, trik – trik/ langkah khusus tersebut dapat
kita lakukan dengan cara melalui harga barang/jasa, sistem kredit dan pelayanan
yang maksimum. Mungkin koperasi sulit untuk bermain dalam harga, tapi hal ini
dapat kita lakukan dengan cara sistem kredit, yang pembayarannya dapat
dilakukan dalam waktu mingguan ataupun bulanan tergantung perjanjian. Dengan
adanya hal seperti ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat untuk
menjadi anggota.
4. Keterbatasan Modal
Koperasi sulit berkembang solusi tepat untuk masalah itu dapat berupa
memperbaiki system kerja para pengurus dan anggota serta melakukan gerakan
promosi koperasi di lingkungan sekitar untuk mendukung langkah – langkah yang
direncanakan ,setelah itu kita mencari peluang peluang untuk mengembangkan
koperasi dengan cara membuat proposal rencana usaha untuk permintaan bantuan
kepada pemerintah setempat agar rencana – rencana itu didukung baik secara fisik
maupun secara materi.
Selain rangkap jabatan biasanya pengurus koperasi sudah lanjut usia sehingga
kapasitasnya terbatas. Perlu dilakukan pengarahan tentang koperasi kepada
generasi muda melalui pendidikan agar mereka dadat berpartisipasi dalam
koperasi. Partisipasi merupakan faktor yang penting dalam mendukung
perkembangan koperasi. Partisipasi akan meningkatkan rasa tanggung jawab
sehingga dapat bekerja secara efisien dan efektif.
1. Modal
2. Tenaga Kerja.
Tenaga kerja dengan jumlah dan standar kualitas yang sesuai dengan kebutuhan
suatu produksi tentu akan membuat koperasi tersebut menjadi lancar dan mampu
berkembang di masa depan.
4. Teknologi
5. Pemerintah
6. Dukungan Masyarakat
Pendapatan masyarakat yang baik dan tinggi akan meningkatkan daya beli
masyarakat untuk membeli produk koperasi produksi, sehingga efeknya akan
sangat baik untuk perkembangan perkoperasian.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Koperasi produksi adalah koperasi yang terdiri atas orang-orang yang mampu
menghasilkan barang dengan maksud untuk memperlancar atau meningkatkan
hasil produksi mereka. Koperasi produsen adalah koperasi yang beranggotakan
para produsen (penghasil barang). Proses produksi diselenggarakan pada rumah
tangga/perusahaan anggota, atau dengan kata lain pada rumah-tangga/perusahaan
anggota kegiatan produksi dilakukan. Peralatan produksi milik anggota
(produsen). Pekerja pada rumah-tangga/ perusahaan anggota adalah anggota
keluarga sendiri dan/atau pekerja (buruh) yang digaji/diupah. Koperasi produsen
berdasarkan tempat kegiatan produksi dilakukan dibedakan atas: Tidak terdapat
unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis pertama). Terdapat
unit kegiatan produksi pada perusahaan koperasi (sebut jenis kedua).
B. Saran