Professional Documents
Culture Documents
Kelompok 5 - Budidaya Padi
Kelompok 5 - Budidaya Padi
Tanaman Padi
Disusun Oleh :
1.Rifda Alfiya Nazhifa 150610200002
2.Ilham Dwi Fathoni 150610200049
3.Chabibah 150610200105
4.Difa Rizki Fahira 150610200060
5.Amienda Cahya Madasansa 150610200099
Melupakan cara menggali dan
mengurus tanah sama dengan
melupakan diri sendiri.
MAHATMA GANDHI
Tanaman Padi
Tanaman pangan penting yang telah menjadi makanan pokok
lebih dari setengah penduduk dunia
JAJAR LEGOWO
KELEBIHAN
Jumlah populasi meningkat
Efek tanaman pinggir
KEKURANGAN
Pengendalian HPT dan
pemupukan lebih mudah Membutuhkan lebih banyak
Ruang yang kosong berguna untuk tenaga, biaya, dan waktu tanam
pengaturan air, mina padi Membutuhkan lebih banyak
Hemat pupuk benih dan bibit
Perawatan Lahan
PENYULAMAN PENYIANGAN
Penggantian tanaman yang Pembersihan lahan tanam dari gulma
tumbuhnya tidak baik atau mati
dengan yang baru. Dilakukan ketika penanaman telah
selesai atau pada saat pemupukan
Penyulaman dilakukan terhadap susulan pertama dan kedua akan
tanaman padi yang layu atau mati dilaksanakan.
akibat terserang hama Dapat secara manual maupun
Dilakukan paling lambat 14 HST menggunakan alat
Menggunakan bibit cadangan dari Volume air harus dapat dipertahankan
persemaian sebelumnya supaya gulma dapat dicabut dengan
mudah
Dilakukan sebanyak 2 kali
Perawatan Lahan
PENGALIRAN AIR PEMUPUKAN
Kegiatan memperhatikan ketinggian air Pemupukan yang berimbang dilakukan agar
dimana harus sesuai dengan umur tanaman yang kekurangan unsur hara dapat
tanam padi supaya pertumbuhan akar dipenuhi unsur haranya.
dan anakan baru dapat didukung.
Pemupukan Pertama (umur padi 7-10 HST)
Umur padi 3 hari : ketinggian air 3-5 cm Urea 75 kg/ha, SP-36 100 kg/ha, dan KCL 50
DIbiarkan selama dua hari kg/ha.
Pemberian air dilakukan kembali dengan Pemupukan Kedua (umur padi 21 HST)
Pupuk Urea sebanyak 150 kg/ha.
ketinggian 3-5 cm sampai fase anakan
Pemupukan Ketiga (umur padi 42 HST)
maksimal
Urea 75 kg/ha dan KCL 50 kg/ha.
Fase pembentukan malai dan biji :
ketinggian air 2-3 cm Dalam satu musim tanam padi pada luasan 1
Selanjutnya, secara bergantian lahan hektar membutuhkan pupuk Urea (Nitogen) 300
dikeringkan dan diberi air. kg, SP36/TSP (Phospor) 100 kg, dan KCl (Kalium)
100 kg.
Penyakit Tanaman Padi
Faktor lingkungan
berupa temperatur udara , intensitas serta lama curah hujan ,
intensitas serta lama embun , suhu tanah , kandungan air
tanah , kesuburan tanah , kandungan bahan organik , angin ,
api , serta pencemaran air
HAWAR DAUN KUMAN
( BACTERIAL LEAF
BLIGHT- BLB)
PENGENDALIAN
dengan varietas tahan; pemupukan lengkap;
PENGENDALIAN
:• Mengatur waktu tanam serempak minimal 20 ha luasan sawah;•
GEJALA Menanam bibit pada disaat yang pas, ialah dengan menanam bibit
perubahan warna daun serta tanaman Menanam dengan metode jajar legowo;• pada disaat tanaman usia
kondisi air pada kapasitas lapang supaya wereng hijau tidak aktif
Pyricularia grisea
PENGENDALIAN
penanaman varietas tahan secara bergantian
blas daun serta blas leher yang sangat cepat serta pemupukan NPK
ataupun kasugamisin
BUSUK BATANG
( STEM ROT)
Magnaporthe salvinii( Cattaneo) R. A.
irregulare
PENGENDALIAN
GEJALA
Tunggul- tunggul padi setelah panen dibakar ataupun
bercak berwarna kehitamhitaman, bentuknya didekomposisi;• Keringkan petakan serta biarkan tanah hingga
tidak teratur pada sisi luar pelepah daun serta retak saat sebelum diari lagi;• Pakai pemupukan berimbang;
secara bertahap membesar pupuk nitrogen sesuai anjuran serta pemupukan K cenderung
difenokonazol.
HAWAR PELEPAH
( SHEATH BLIGHT)
cucumeris[FR] Donk)
PENGENDALIAN
Atur pertanaman di lapang supaya jangan terlalu rapat;• Keringkan sawah
GEJALA beberapa hari pada dikala anakan maksimum; • Bajak yang dalam untuk
GEJALA PENGENDALIAN
semacam daun bergerigi( ragged) serta penanaman varietas tahan.
melintir( twisting
KERDIL RUMPUT
( GRASSY STUNT)
GEJALA PENGENDALIAN
Daun tanaman padi jadi sempit, pendek, - Kendalikan wereng cokelat, terutama yang
kaku, berwarna hijau pucat hingga hijau,
bersayap, sampai populasinya serendah mungkin.
serta kadang- kadang terdapat bercak karat
Hindarkan kontak antara inokulum penyakit dan
wereng cokelat.
cover
Pencegahan Hama Penyakit
MENURUT ( LOZANO 1976). UPAYA PENCEGAHAN SERANGAN YAITU HAMA/
PENYAKIT DENGAN METODE TERBAIK YAITU:
Anggraini, F., Suryanto, A., & Aini, N. (2013). Sistem tanam dan umur bibit pada tanaman padi
sawah (Oryza sativa L.) varietas Inpari 13. Jurnal Produksi Tanaman, 1(2).
Yahyan, W., & Siregar, M. I. A. (2019). SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT
BENIH PADI UNGGUL BERBASIS WEBMENGGUNAKAN METODE AHP (Analytical Hierarchy
Process). Menara Ilmu, 13(11).
Sudarma, I. M., Sritamin, N. M., & Bagus, I. G. (2016). Pengendalian Hama dan Penyakit
Tanaman Padi di Desa Pesaban, Kecamatan Rendang, Karangasem. Buletin Udayana
Mengabdi, 15(3), 1-7.