Professional Documents
Culture Documents
Askep App Fhya. 1
Askep App Fhya. 1
OLEH:
MARFIA UMAGAPY
14420212203
CI LAHAN CI INSTITUSI
( ) ( )
No RM : 401921
Tanggal : 19 -04-2022
Tempat : Baji Dakka
I. DATA UMUM
1. Identitas klien
Nama : Ny.A
Tempat/ Tanggal Lahir : Makassar, 10-03-2002
Status perkawinan : Belum Menikah
Pendidikan terakhir : SMA
Pekerjaan : Belum Bekerja
Alamat : Jl. Kemajuan No 21
Umur : 20 th
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Makassar
Lama bekerja :-
Tanggal masuk RS : 12 April 2022
Golongan darah :-
Sumber info : Ibu Klien
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. N
Pendidikan terakhir : SMA
Hubungan dengan klien : Ibu Klien
Alamat : Jl. Kemajuan No 21
Umur :43 th
Pekerjaan : IRT
Nyeri perut sebelah kanan bawah dirasakan sejak 2 bulan yang lalu dan
memberat 2 hari yang lalu di sertai mual (+)
3. Riwayat immunisasi :-
Ket :
: Klien
G1: kakek dan nenek dari pihak ayah dan ibu sudah meninggal karena factor umur
G2: ayah klien merupakan anak pertama dari tiga bersaudara, yakni anak pertama ayah
klien, kedua perempuan ketiga perempuan. Sedangkan ibu dari klien adalah anak
pertama dari tiga bersaudara, yakni anak pertama ibu klien dan anak kedua laki-laki,
anak ketiga perempuan
V. RIWAYAT PSIKO-SOSIAL-SPIRITUAL
1. Pola koping:
Klien berharap agar cepat sembuh dan dapat kembali beraktivitas seperti biasanya.
3. Factor stressor:
Klien merasa cemas dengan nyeri perut yang dialaminya, dan klien merasa cemas
apabila akan dilakukan operasi
4. Konsep diri:
Klien berusaha mematuhi anjuran perawat dan dokter terhadap perawatan dan
pengobatannya
6. Adaptasi:
Nampak bersih
Klien percaya bahwa segala penyakit datangnya dari Allah SWT dan semua ada
obatnya.
VI. KEBUTUHAN DASAR/ POLA KEBIASAAN SEHARI- HARI
sebelum MRS: Makan 3x sehari, tidak ada makanan kesukaan secara khusus. Dan
BB klien sebelum masuk rumah sakit 40kg
setelah MRS: Pasien mengatakan nafsu makan menurun dan hanya menghabiskan
1/2 makan bubur yang disajikan, pasien tampak sulit menelan makanan, hanya bisa
mengkonsumsi makanan yang lunak/ bubur, nampak porsi makan yang disajikan
tidak di habiskan. Dan BB klien setelah masuk rumah sakit 34kg .
Klien susah tidur setelah MRS, dan merasa cemas dengan penyakit yang dialaminya
apabila akan dilakukan operasi.
TD : 90/70 mmHg
Suhu : 38,1ºC
2. Head to toe
Kulit/ integument
Inspeksi : Kulit klien berwarna putih, nampak kulit lembab, tidak adanya
lesi, tidak terdapat adanya edema. Kulit klien teraba hangat,
turgor baik.
Inspeksi : Kepala klien berbntuk bulat, tidak tampak adanya benjolan, tidak
terdapat lesi kemerahan di kepala, rambut tampak lurus dan
berwarna hitam
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada kepala
Kuku
Mata
Inspeksi : Mata klien tampak simetris kiri dan kanan, nampak dropping.
Konjungtiva tdk anemis. Sclera mata tampak putih. Pupil bereaksi
dengan normal ketika terkena cahaya. Gerakan bola mata normal.
Tidak ada peningkatan tekanan pada bola mata
Hidung
Inspeksi : Hidung klien tampak normal, tidak ada sekret, potensi hidung
normal.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan baik pada sinus frontalis, maxsilaris dan sinus
etmodialis.
Telinga
Inspeksi : Telinga klien tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada luka, daun
telinga tampak bersih, tidak ada cairan, tidak ada serumen pada
telinga, klien dapat mendengar dengan baik. Tidak ada luka
daerah telinga`
Mulut
Inspeksi : Bibir klien tampak kering pecah-pecah , tidak nampak lesi pada
bibir dan lidah, gigi nampak bersih.
Leher
Dada
Inspeksi : Bentuk dada normal dan simetris
Auskultasi : Suara nafas vesikuler dan tidak ada suara nafas tambahan
Palpasi : tidak ada nyeri tekan pada dada
Perkusi : suara perkusi sonor (normal)
Abdomen
Inspeksi : warna kulit putih merata, terdapat ada bekas operasi , nyeri
perut saat bergerak
Auskultasi : Terdapat peristaltic usus
Palpasi : Terdapat nyeri tekan pada abdomen bagian perut bawah
sebelah kanan
Perkusi : terdengar suara pekak
Ekstremitas atas dan bawah
Pasien mengatakan bisa menggerakkan tangan nya
Inspeksi : Ekstremitas atas nampak simetris antara tangan kiri dan kanan,
Ekstremitas bawah tidak ada kelainan dan tidak ada kelemahan
otot.
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan pada otot
Hematologi
Clotting time (CT) 2 menit,30 detik <10
Bleeding time(BT) 4 menit
<5
Immunologi
Non reaktif
HbsAG Non reaktif
Antigen SARS –CoV-2 Negatif Negatif
WBC 7.48
Hb 9,9
PLT 364
Plane test Negatif
Urine Normal
PROSES KEPERAWATAN
ANALISA DATA
Nama : Ny A
Umur : 20 th
Ruang Rawat : Baji Dakka
- klien Ansietas
mengatakan
sulit
berkonsentrasi
- keluarga klien
mengatakan
selalu menjaga
klien setiap saat
DO:
- klien tampak
gelisah
- klien tampak
tegang
- klien susah tidur
DS: Defisit nutrisi b/d
Agen cedera fisiologis
- Klien ketidakmampuan
mengatakan menelan makanan
nafsu makan
menurun Ketidak mampuan
menelan makanan
- BB 34 Kg
- TB 144 Cm
Asupan nutrisi tidak
- IMT 15
adekuat
- Kurang asupan
gizi < 5 hari
DO:
Defisit nutrisi
- Otot menelan
lemah
- Berat badan
menurun
- Nampak porsi
makan yang
sajikan tidak
dihabiskan
- Makanan yang
dihabiskan 1/2
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny. A
Umur : 20 th
Ruang Rawat : Baji Dakka
Intervensi Rasional
- Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
- Control lingkungan yang
memperberat rasa nyeri
- Fasilitasi istrahat dan tidur
Edukasi
Kritria hasil:
- Jelaskan prosedur,termasuk
sensasi yang mungkin
dialami
Kriteria hasil:
- Verbalisasi kebingungan
menurun
kriteria hasil:
- Adanya peningkatan berat
badan sesuai dengan tujuan
- Berat badan ideal sesuai
dengan tinggi badan
- Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
- Tidak ada tanda-tanda
malnutrisi
- Menunjukkan peningkatan
fungsi pengecapan dari
menelan
IMPLEMENTASI
Nama : Ny. A
Umur : 20 th
S : 36,3 C
RR : 20x/menit
P: lanjutkan intervensi
P: Lanjutkan intervensi
4. Memonitor asupan
makanan
5. Memonitor berat badan
Selasa, S:
22 April
1. Mengidentifikasi P: Klien mengatakan nyeri sedikit
2022 lokasi, karakteristik, berkurang
durasi, frekuensi,
14.20 Q: Klien mengatakan nyeri seperti
kualitas, intensitas
ditusuk-tusuk
nyeri
R: Klien mengatakan nyeri di
2. Mengidentifikasi
bagian perut
respon nyeri non verbal
S: Skala nyeri 3
3. Mengidentifikasi factor
yang memperberat dan T: Nyeri hilang timbul
memperingan nyeri
O:
4. Memberikan teknik
- Klien tampak gelisah
non farmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri - Klien tampak meringis
RR : 20x/menit
P: lanjutkan intervensi
5. Melatih teknik
O:
relaksasi
- Klien Nampak gelisah
- Klien nampak
mempraktekkan teknik
napas dalam
P: Lanjutkan intervensi