You are on page 1of 65

FGD TEMA 2

REVISI RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW)


PROVINSI PAPUA TAHUN 2013-2033
TUTUPAN LAHAN
TUTUPAN LAHAN
KLHK 2020

No Penutup Lahan Grand Total


1 Bandara/ Pelabuhan 2,136.45
2 Belukar Rawa 1,745,685.95
3 Hutan Lahan Kering Primer 14,303,530.82
4 Hutan Lahan Kering Sekunder 4,383,533.30
5 Hutan Mangrove Primer 824,252.57
6 Hutan Mangrove Sekunder 114,827.44
7 Hutan Rawa Primer 4,087,879.32
8 Hutan Rawa Sekunder 1,573,895.08
9 Hutan Tanaman 1,913.15
10 Pemukiman 89,354.40
11 Perkebunan 204,957.28
12 Pertambangan 1,846.68
13 Pertanian Lahan Kering 70,268.56
14 Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak 887,061.37
15 Rawa 670,396.85
16 Savana/ Padang Rumput 861,888.06
17 Sawah 52,123.87
18 Semak/ Belukar 706,166.19
19 Tambak 172.65
20 Tanah Terbuka 379,305.55
21 Transmigrasi 42,809.06
22 Tubuh Air 513,454.87
Grand Total 31,517,459.46
SEBARAN HUTAN PRODUKSI
Fungsi Kawasan

Hutan Produksi Hutan Produksi Proporsi


Kabupaten/Kota Hutan Produksi Konversi Terbatas Grand Total (%)
Kabupaten Asmat 83.242,32 38.450,82 968.609,96 1.090.303,10 7,46246
Kabupaten Biak Numfor 23.070,01 762,83 34.290,30 58.123,15 0,397818
Kabupaten Boven Digoel 1.382.440,35 204.990,46 415.143,63 2.002.574,44 13,7064
Kabupaten Deiyai 9.236,40 23.855,33 5.679,25 38.770,99 0,265364
Kabupaten Dogiyai 6.087,51 5.813,31 24.623,49 36.524,32 0,249987
Kabupaten Intan Jaya 250.567,25 44.156,02 125.270,89 419.994,17 2,874604
Kabupaten Jayapura 74.641,11 141.334,16 366.057,10 582.032,36 3,983657
Kabupaten Jayawijaya 55.530,67 6.779,44 62.310,11 0,426475
Kabupaten Keerom 304.197,08 65.311,03 228.353,78 597.861,89 4,092
Kabupaten Kepulauan Yapen 2.307,42 17.515,64 74.526,72 94.349,79 0,645767
Kabupaten Lanny Jaya 43.350,24 13.610,74 56.960,97 0,389863
Kabupaten Mamberamo Raya 262.117,34 100.952,38 836.600,47 1.199.670,19 8,211011
Kabupaten Mamberamo Tengah 37.523,49 37.523,49 0,256825
Kabupaten Mappi 657.345,66 527.194,25 862.891,81 2.047.431,72 14,01342
Kabupaten Merauke 865.595,57 1.199.132,37 197.720,84 2.262.448,78 15,48508
Kabupaten Mimika 44.367,69 244.976,60 386.529,48 675.873,77 4,625944
Kabupaten Nabire 149.403,27 72.973,31 263.737,30 486.113,88 3,327153
Kabupaten Nduga 73.860,74 0 10.261,03 84.121,76 0,575762
Kabupaten Paniai 9.718,26 45.947,91 54.159,82 109.825,98 0,751692
Kabupaten Pegunungan Bintang 202.551,32 91.554,62 110.916,19 405.022,13 2,77213
Kabupaten Puncak 7.317,06 22.181,87 132.287,67 161.786,60 1,107331
Kabupaten Puncak Jaya 91.855,05 121.209,83 213.064,89 1,458299
Kabupaten Sarmi 260.504,30 170.418,74 430.611,91 861.534,94 5,896682
Kabupaten Supiori 1.142,95 0 0 1.142,95 0,007823
Kabupaten Tolikara 63.323,94 52.671,47 115.995,40 0,793918
Kabupaten Waropen 160.363,20 79.207,48 18.060,82 257.631,50 1,763331
Kabupaten Yahukimo 99.931,39 180.613,74 287.231,71 567.776,84 3,886086
Kabupaten Yalimo 34.793,46 34.793,46 0,23814 13 kabupaten/kota yang memiliki potensi hutan produksi
Kota Jayapura 22.624,34 9.734,70 16.581,86 48.940,90 0,334971 kurang dari 1% yaitu Kabupaten Biak Numfor, Deiyai, Dogiyai,
Grand Total 4.952.632,54 3.613.454,42 6.044.417,50 14.610.504,46 100
Jayawijaya, Kepulauan Yapen, Lanny Jaya, Mamberamo
Kabupaten yang memiliki potensi hutan produksi diatas 10% yakni Tengah, Nduga, Paniai, Supiori, Tolikara, Yalimo dan Kota
Kabupaten Merauke (15,49%), Kabupaten Mappi (14,01%) dan Kabupaten Jayapura.
Boven Digoel (13,70%).
PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI
SkemaIUPHHK-HA
Luas IUPHHK- Jumlah Area Kelola
Kabupaten/Kota HA( Ha) (Unit Manajemen)
Kabupaten Asmat 1.278,88 1
Kabupaten Boven
Digoel 355.451,01 5
Kabupaten Deiyai 19.147,37 1
Kabupaten Dogiyai 7.353,37 1
Kabupaten Jayapura 192.806,67 5
Kabupaten Keerom 299.585,50 3
Kabupaten Skema IUPHHK-HT
Mamberamo Raya 10.752,15 2 Luas
Kabupaten Mappi 416.771,47 2 Konsesi Jumlah Area
Kabupaten Merauke 9.425,58 1 Kabupaten (Ha) Kelola
Kabupaten Mimika 248.531,66 2 Kabupaten Boven Digoel 168047,7 3
Kabupaten Nabire 144.268,34 1 Kabupaten Mappi 20439,34 2
Kabupaten Sarmi 698.198,04 6 Kabupaten Merauke 697818,5 7
Kabupaten Waropen 103.052,14 1 Grand Total 886305,6 12
Kota Jayapura 218,37 1
Total 2.506.840,55 32

Total HP berijin
3.393.146 ha
Trend PNBP Hutan Produksi
Tahun Penerimaan % Pertumbuhan
DR+PSDH (Rp) DR+PSDH Per Tahun
2014 103.020.740.939,10 -
2015 219.418.995.367,04 112,9852
2016 163.086.536.529,16 -25,6734
2017 143.702.575.157,81 -11,8856
2018 127.158.498.585,80 -11,5127
2019 141.314.966.567,82 11,1329
Rataan pertumbuhan 15,009 (15 persen)
Sumber : Aronggear, 2020 PNBP bersumber dari 12 perusahaan/IUPHHK-HA
360,000.00
yang tersepresentasikan dari tujuh kabupaten di
wilayah Provinsi Papua. Kontribusi terbesar dari
310,000.00
Kabupaten Nabire. Kayu komersil utama adalah
260,000.00
Volume kayu bulat (m3)

Merbau,Meranti, Rimba Campuran dan Kayu Indah


210,000.00
Merbau
160,000.00 Meranti
Rimba campuran
110,000.00
Kayu indah
60,000.00

10,000.00
2014 2015 2016 2017 2018 2019
(40,000.00)
Tahun produksi
NILAI EKONOMI KOMPENSASI PEMILIK HAK ULAYAT
No Nama Total Penerimaan (Rp) Rata-Rata
Perusahaan/IUPHHK-HA
16,000,000,000 Penerimaan (Rp)
(PT.)
DR PSDH DR PSDH
1. Inocin Abadi Merauk 47.458.720.57 13.753.799.58 7.909.786.763 1.964.828.511
14,000,000,000
e 6,47 5,00 2,14
2. Papua Hutan Lestari Jayapur 6.889.680.447, 5.576.913.353, 1.394.228.338,
1.722.420.112
12,000,000,000 Makmur* a 12 00 25
3. Jati Dharma Indah PI Nabire 211.587.680.4 96.774.303.39 35.264.613.40 16.129.050.56
01,08 0,66 0 5,11
10,000,000,000 4. Diadyani Timber 35.382.292.01 26.932.687.65 5.897.048.669 4.488.781.276,
2,22 9,92 65
Mimika 5.147.764.230, 4.332.395.167, 1.286.941.057, 1.083.098.791,
5. Alas Tirta Kencana**
8,000,000,000 77 00 69 75
6. BBU 35.791.912.62 29.050.208.59 5.965.318.771 4.841.701.432,
4,87 6,00 67
6,000,000,000
7. WMT Unit II 56.117.940.15 44.626.937.58 9.352.990.026 7.437.822.930,
4,41 5,00 83
8. Salaki Mandiri Sejahtera Sarmi 28.271.785.12 23.511.687276 4.711.964.188 3.918.614.546,
4,000,000,000
6,02 ,00 00
9. Mondialindo Setya
25.849951.568 21.356.100.85 4.271.220.171,
2,000,000,000 Pratama*** 5.169.990.314
,23 8,00 60

10. Batasan 29.282.599.81 24.206.457.48 4.880.433.303 4.034.409.580,


- 6,41 2,40 40
Keerom
2014 2015 2016 2017 2018 2019 11. Hanurata*** 8.137.559.634, 6.613.087.424, 1.627.511.927 1.322.617.484,
58 00 80
Merbau Meranti Rimba campuran Kayu indah 12. TTL Boven 81.205.897.71 24.595.823.18 13.534.316.28 4.099.303.863,
Digoel 1,57 3,00 5 83
Total 571.123.784.3 321.330.401.5 97.323.334.81 72.669.134.09
Sumber : Aronggear, 2020
03,75 59,98 5,69 4,03
Rata-Rata 47.593.648.69 26.777.533.46 8.110.277.901, 6.055.761.174,
• Potensi penerimaan jenis kelompok merbau cukup 1,98 3,33 31 50

tinggi setiap tahunnya dengan nilai mencapai lebih • SK Gubernur Provinsi Papua No.64 Tahun 2012
dari Rp. 10 milyar dibandingkan penerimaan dari tentang Kompensasi Hak Ulayat, Pemegang Ijin
jenis kayu bulat lainnya yang rata-ratanya sekitar Rp. 2 IUPHHK. Kompensasi hak ulayat untuk jenis merbau
milyar per tahunnya. Rp. 65.000/m3, jenis non merbau Rp. 12.500/m3, dan
kelompok kayu indah Rp. 100.000/m3
Potensi dan Nilai Manfaat Hutan Rakyat
Boven Digoel (2020) Merauke (2020) Mappi (2019)

Luas areal 1.136,89 ha


Luas areal 937,50 ha Produksi : 2,03 ton

Skema Hutan Rakyat dan Hutan Nilai Manfaat Ekonomi dengan harga
Kemasyarakat melalui Kelompok rata-rata 12.000/kg = 24,360 juta
Nilai Manfaat Ekonomi dengan harga Tani Hutan seluas 224 .716 ha rupiah/tahun
rata-rata 12.000/kg = 36, 3 Milyar
Skema HPHD
rupiah/tahun Luas Area Porporsi
Kabupaten (ha) (%)
Kabupaten Biak Numfor 1.447,31 2,45
Kabupaten Jayapura 44.473,25 75,22
Kabupaten Keerom 1.934,65 3,27
Kabupaten Lanny Jaya 1.520,60 2,57
Kabupaten Merauke 2.672,74 4,52
Kabupaten Mimika 3.648,93 6,17 Peta sebaran HPHD
Kabupaten Sarmi 566,03 0,96
Kabupaten Waropen 2.864,10 4,84
Total 59.127,60 100,00
Potensi HHBK dan Jasa Ekosistem
No Jenis Hasil hutan Nama latin Bagian yang Harga jual (Rp)
dimanfatkan
1. Buaya Irian Crocodylus Kulit dan 32.000,-/inch
novaguinea daging*
2. Buaya Muara air Crocodylus porossus Kulit dan 32.000,-/inch
tawar daging*
3. Gaharu Aqualaria spp, Kayu gubal 15.0000.000,-
Gyrinops sp 20.000.000,-/kg
Sumber: Data Primer, 2012.

4. Buah Merah Pandanus sp Buah Di konsumsi saja


5. Masoi Criptocarya sp Kulit-kayu 25.000/kg
6. Matoa Pometia spp Buah Di konsumsi saja
7. Suku Hutan Arthocarpus Buah Di konsumsi saja
heterophylus
8. Babi Hutan Sus sp Daging dan Di konsumsi saja
taring
9. Wallabi hutan Dorcopis sp Daging Di konsumsi saja
10 Kasuari Casuarius sp Daging+ bulu Di konsumsi saja
.
11 Ayam hutan Megapodius Daging Di konsumsi saja
. freycinet
Sumber : Tim Fahutan Unipa, 2017

Potensi ekonomi HHBK di Pasar Lokal Mamberamo Raya

HHBK memiliki nilai ekonomi yang besar dan memberikan


income cash secara cepat
Jasa Penyediaan dari
Ekosistem Hutan

1. Makanan
2. Serat
3. Obat-obatan alamiah
4. Sumberdaya genetik
5. Kayu Bakar
6. Air

Air Danau Sentani


Aspek Kelestarian dan Pemanfaatan Hutan

1. PBPH dengan sistem pengelolaan yang lama tidak dapat


mencipatakan kondisi hutan yang lestari karena itu
dilakukan rekonfigurasi pengelolaan hutan sebagai satu
kesatuan ekosistem (Landscape management)
2. HHBK dan Jasa lingkungan merupakan back bone
perekonomian bangsa
3. Saat ini terdapat beberapa IUPHHK atau Pemegang
Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan (PBPH) yang tidak
sudah tidak aktif mengelola arealnya akibatnya
sumberdaya tidak bermfaat
4. Pasar kayu dari hutan alam cenderung menurun dan nilai
ekonomi riil lahan hutan sangat rendah karena ada skema
multi usaha. Hanya skema ini perlu dikaji secara matang
dengan mempertimbangkan berbagai faktor
POTENSI PERTANIAN Sumber : BPS Papua, 2021

TANAMAN PANGAN
1. PADI
2. JAGUNG
3. KEDELAI
LAHAN JAGUNG, YAPEN

LAHAN PADI, MERAUKE PADI ORGANIK, MERAUKE

Padi
Luas Panen Produktivitas Produksi
(ha) (ku/ha (ton)
52. 712,71 39,00 205. 576,30

Produksi Jagung Produksi Kedelai


(Ton) (Ton)
LAHAN PADI, ASMAT 6.665 2.479
Produksi Padi 2016 -2020
NO KABUPATEN/KOTA LUAS PANEN PRODUKTIVITAS NO KABUPATEN/KOTA 2016 2017 2018 2019 2020
1 Merauke 48130,04 39,12 1 Merauke 161627 161627 117115 215266,16 188274,19
2 Jayawijaya 28,84 46,01 2 Jayawijaya 252 252 178 53,47 132,70
3 Jayapura 1322,16 39,95 3 Jayapura 5837 5837 2690 4385,42 5282,64
4 Nabire 2070,81 35,31 4 Nabire 6183 6183 3655 9133,48 7312,00
5 Kepulauan Yapen 5 Kepulauan Yapen 55 55
6 Biak Numfor 6 Biak Numfor 0 0
7 Paniai 7 Paniai 0 0
8 Puncak Jaya 8 Puncak Jaya 0 0
9 Mimika 12,07 36,69 9 Mimika 1552 1552 386 131,41 44,28
10 Boven Digoel 16,30 14,55 10 Boven Digoel 63 63 1,12
11 Mappi 3,54 36,10 11 Mappi 1076 1076 19,46 12,78
12 Asmat 12 Asmat 0 0
13 Yahukimo 13 Yahukimo 0 0
14 Pegunungan Bintang 14 Pegunungan Bintang 696 696
15 Tolikara 15 Tolikara 0 0
16 Sarmi 52,60 39,32 16 Sarmi 0 0 243 159,42 206,81
17 Keerom 55,58 30,88 17 Keerom 1458 1458 415 299,30 171,65
18 Waropen 15,05 37,57 18 Waropen 729 729 469 44,52 56,55
19 Supiori 19 Supiori 0 0
20 Mamberamo Raya 20 Mamberamo Raya 0 0
21 Nduga 21 Nduga 0 0
22 Lanny Jaya 22 Lanny Jaya 0 0
23 Mamberamo Tengah 23 Mamberamo Tengah 0 0
24 Yalimo 24 Yalimo 0 0
25 Puncak 25 Puncak 0 0
26 Dogiyai 26 Dogiyai 0 0
27 Intan Jaya 27 Intan Jaya 0 0
28 Deiyai 28 Deiyai 0 0
29 Kota Jayapura 1021,25 39,97 29 Kota Jayapura 2242 2242 5567 5846,87 4081,58
Papua 52712,71 39,00 Papua 181770 181770 130718 235339,51 205576,30
Produksi Jagung 2016 -2020
NO KABUPATEN/KOTA LUAS PANEN PRODUKTIVITAS NO KABUPATEN/KOTA 2016 2017 2018 2019 2020
1 Merauke 310 24,22 1 Merauke 750,94 5 138 117115 751
2 Jayawijaya 27 23,21 2 Jayawijaya 62,66 178 63
3 Jayapura 243 24,32 3 Jayapura 590,89 899 2 690 591
4 Nabire 406 24,42 4 Nabire 991,42 266 3 655 991
5 Kepulauan Yapen 73 22,91 5 Kepulauan Yapen 167,24 55 167
6 Biak Numfor 309 24,72 6 Biak Numfor 763,84 764
7 Paniai 147 23,51 7 Paniai 345,53 346
8 Puncak Jaya 8 Puncak Jaya
9 Mimika 53 24,20 9 Mimika 128,25 386 128
10 Boven Digoel 2 23,97 10 Boven Digoel 4,79 5
11 Mappi 151 24,57 11 Mappi 371,08 371
12 Asmat 45 25,15 12 Asmat 113,18 113
13 Yahukimo 95 24,21 13 Yahukimo 230,00 230
14 Pegunungan Bintang 121 25,07 14 Pegunungan Bintang 303,38 423 303
15 Tolikara 215 25,00 15 Tolikara 537,39 537
16 Sarmi 87 24,07 16 Sarmi 209,44 243 209
17 Keerom 212 24,39 17 Keerom 517,16 622 415 517
18 Waropen 27 23,84 18 Waropen 64,37 729 469 64
19 Supiori 5 23,22 19 Supiori 11,61 12
20 Mamberamo Raya 20 Mamberamo Raya
21 Nduga 21 Nduga
22 Lanny Jaya 22 Lanny Jaya
23 Mamberamo Tengah 23 Mamberamo Tengah
24 Yalimo 24 Yalimo
25 Puncak 75 24,27 25 Puncak 182,00 182
26 Dogiyai 26 Dogiyai
27 Intan Jaya 27 Intan Jaya
28 Deiyai 28 Deiyai
29 Kota Jayapura 133 24,12 29 Kota Jayapura 320,85 5 567 321
Papua 2 736 24,36 Papua 6 666,02 8 132 130 718 6 665
Produksi KEDELAI 2016 -2020
LUAS NO KABUPATEN/KOTA 2016 2017 2018 2019 2020
NO KABUPATEN/KOTA PRODUKTIVITAS
PANEN 1 Merauke 679.18 679.18 679 679
1 Merauke 531 12,79 2 Jayawijaya 34.35 34.35 34 34
2 Jayawijaya 27 12,72 3 Jayapura 1044.23 1044.23 1044 1044
3 Jayapura 816 12,80 4 Nabire 724.95 724.95 725 725
4 Nabire 571 12,70 5 KepulauanYapen 161.48 161.48 162 162
5 Kepulauan Yapen 127 12,72 6 BiakNumfor
6 Biak Numfor 7 Paniai 113 113 113 113
7 Paniai 90 12,56 8 PuncakJaya
8 Puncak Jaya 9 Mimika 105.77 105.77 106 106
9 Mimika 84 12,59 10 BovenDigoel
10 Boven Digoel 11 Mappi 18.45 18.45 18 18
11 Mappi 15 12,30 12 Asmat
12 Asmat 13 Yahukimo 106.21 106.21 106 106
13 Yahukimo 84 12,64 14 Pegunungan Bintang 92.31 92.31 92 92
14 Pegunungan Bintang 71 13,00 15 Tolikara 73.48 73.48 73 73
15 Tolikara 57 12,89 16 Sarmi 36.75 36.75 37 37
16 Sarmi 29 12,67 17 Keerom 289.89 289.89 290 290
17 Keerom 226 12,83 18 Waropen 37.55 37.55 38 38
18 Waropen 29 12,95 19 Supiori
19 Supiori 20 MamberamoRaya
20 Mamberamo Raya 21 Nduga
21 Nduga 22 LannyJaya
22 Lanny Jaya 23 MamberamoTengah
23 Mamberamo Tengah 24 Yalimo
24 Yalimo 25 Puncak
25 Puncak 26 Dogiyai
26 Dogiyai 27 IntanJaya
27 Intan Jaya 28 Deiyai
28 Deiyai 29 KotaJayapura 4.92 4.92 5 5
29 Kota Jayapura 4 12,30 Papua 3522.53 3522.53 3522 3522
Papua 2 761 12,76
POTENSI PERTANIAN Sumber : BPS Papua, 2021

KEBUN SAYURAN, KOTA JAYAPURA

HORTIKULTURA
1. BAWANG DAUN
2. TOMAT
3. BAYAM
4. CABAI BESAR
5. CABAI RAWIT
6. KACANG MERAH
7. KACANG
PANJANG
KANGKUNG ORGANIK, SUPIORI
8. KANGKUNG
9. KETIMUN
10. PEPSAI SAWI

PRODUKSI (kuintal)
Bawang Daun Tomat Bayam Cabai Besar Cabai Rawit
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
125 7.318 262 98.5 289 33.527 196 30.334MIMIKA
349 43.883
PASAR, ASMAT

Kacang Merah Kacang Panjang Kangkung Ketimun Pepsai sawi


2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
3 748 286 56.77 431 63.698 125 47.656 368 69.087
POTENSI PERTANIAN Sumber : BPS Papua, 2021

HORTIKULTURA
1. BAWANG DAUN
2. TOMAT
3. BAYAM
4. CABAI BESAR
5. CABAI RAWIT 1. ALPUKAT
6. KACANG MERAH
7. KACANG
PANJANG
8. KANGKUNG 2. BUAH MERAH
9. KETIMUN
10. PEPSAI SAWI

5. BITANGUR

3. BUAH WOROMO

4. RABON BI 6. MATOA
Produksi Hortikultura 2016 -2020
DAUN BAWANG BAWANG KACANG KACANG
NO KABUPATEN/KOTA BAYAM BUNCIS CABAI BESAR CABAI RAWIT KANGKUNG
BAWANG MERAH PUTIH MERAH PANJANG
1 Merauke 740 1 717 13 2 467 3 898 3 873 6 243 1 997
2 Jayawijaya 40 18 8 3 24 7
3 Jayapura 96 1 307 12 448 1 065 1 655 2 408 1 912
4 Nabire 150 16 3 2 520 11 600 13 042 19 338 9 21 500 20 720
5 Kepulauan Yapen
6 Biak Numfor 60 29 241 182 634 795 1 010
7 Paniai
8 Puncak Jaya
9 Mimika 1 691 3 934 1 524 1 442 2 432 2 665 4 747
10 Boven Digoel
11 Mappi
12 Asmat
13 Yahukimo 2 669 433 100 3 501 2 749 2 358 1 769 200 2 487 39
14 Pegunungan Bintang
15 Tolikara
16 Sarmi
17 Keerom
18 Waropen 2 827 2 261 994 2 470 6 889 8 020
19 Supiori 88 53 88
20 Mamberamo Raya
21 Nduga
22 Lanny Jaya 1 118 3 598 90 8 058 398 3 012 3 976 539 7 030 3 003
23 Mamberamo Tengah
24 Yalimo
25 Puncak
26 Dogiyai
27 Intan Jaya
28 Deiyai
29 Kota Jayapura 754 11 350 167 4 339 7 624 6 688 22 161
Papua 7 318 5 782 193 33 527 27 862 30 334 43 883 748 56765 63 698
POTENSI PERKEBUNAN
Luas Ijin Perkebunan pada beberapa Kabupaten
di Provinsi Papua
Kabupaten Luas (Ha) Proporsi (%)
Kabupaten Boven Digoel 646.624,63 15,4
Kabupaten Deiyai 11.473,34 0,2
Kabupaten Dogiyai 8.836,35 0,2
Kabupaten Intan Jaya 11.146,77 0,3
Kabupaten Jayapura 245.993,01 5,9
Kabupaten Keerom 113.481,01 2,7
Kabupaten Mappi 451.446,48 10,8
Kabupaten Merauke 2.163.983,22 51,56
Kabupaten Mimika 223.153,67 5,3
Kabupaten Nabire 34.313,53 0,8
Kabupaten Sarmi 280.982,16 6,7
Kabupaten Waropen 5.852,46 0,13
Grand Total 4.197.286,62 100
Produksi PERKEBUNAN 2016 -2020
NO KABUPATEN/KOTA Sagu Pinang Kelapa Kopi Kakao
1 Merauke 13 53 3 408 0 0
2 Jayawijaya 0 0 541 0
3 Jayapura 5 970 455 1 583 10 5463
4 Nabire 786 14 615 0 793
5 Kepulauan Yapen 26 13 271 68 372
6 Biak Numfor 135 35 3 168 16 53
7 Paniai 0 0 0 340 0
8 Puncak Jaya 0 0 0 296 0
9 Mimika 50 372 1 592 40 17
10 Boven Digoel 0 0 175 0 4
11 Mappi 0 70 475 0 8
12 Asmat 5 304 0 215 0 0
13 Yahukimo 150 0 6 155 0
14 Pegunungan Bintang 0 0 0 238 6
15 Tolikara 0 1 0 296 0
16 Sarmi 1 500 85 2934 0 937
17 Keerom 1 716 612 175 0 1870
18 Waropen 570 61 563 0 384
19 Supiori 0 8 700 0 0
20 Mamberamo Raya 629 0 0 0 28
21 Nduga 112 - 16 43 0
22 Lanny Jaya 0 - 0 409 0
23 Mamberamo Tengah 0 - 0 18 0
24 Yalimo 0 10 0 23 0
25 Puncak 0 - 0 89 0
26 Dogiyai 0 - 0 143 0
27 Intan Jaya 0 - 0 23 0
28 Deiyai 0 - 0 41 0
29 Kota Jayapura 630 70 351 - 472
Papua 67 913 1 488 15247 2 789 10407
POTENSI PETERNAKAN Sumber : BPS Papua, 2021

Produksi Telur
Ayam Buras Ayam Ras Itik/Duck Itik Manila
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
1 550 479 1 663 490 12 214 188 12 961 966 545 703 582 172 401 248 428 128

Produksi Teluk, Jayapura Ternak Ayam

Merauke Lumbung Ternak Papua

Ternak Babi, Jayapura

Populasi Ternak
Sapi Potong Kerbau Kuda Babi Kambing Kelinci
2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020
107 033 111 604 755 780 2 663 2 717 927 913 994 827 66 855 70 832 14.851 67448

Populasi Unggas
Ayam Buras Ayam Petelur Ayam Pedaging Itik/Duck Itik Manila Puyu
2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019 2020 2019
2 394 566 2 569 101 678 158 72 233 6 431 156 6 026 777 8 508 90 766 73 087 77 983 11 596 14 566
Produksi PETERNAKAN 2016 -2020
No Kabupaten/kota Sapi Potong Kerbau Kuda Kambing Babi Ayam Kampung Ayam Petelor Ayam Pedaging Itik
1 Merauke 696754 21167 13950 24927 28727 2628832 181581 464013 23497
2 Jayawijaya 93615 487 0 13482 2376256 140356 0 0 651
3 Jayapura 119001 4623 0 5911 114331 94017 7357 1686474 880
4 Nabire 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Kepulauan Yapen 40461 0 0 4737 96176 109431 2344 5442 1649
6 Biak Numfor 73583 0 0 20145 635717 159942 22857 375845 6708
7 Paniai 4165 0 0 5269 412053 8849 0 0 1290
8 Puncak Jaya 8925 0 0 2037 894256 3384 0 0 520
9 Mimika 42642 487 0 8545 246287 152034 266696 122983 22313
10 Boven Digoel 51171 0 150 5224 47686 33278 6227 7256 1115
11 Mappi 2777 0 0 930 18385 78661 190 1633 641
12 Asmat 2380 0 0 1107 17293 14171 0 0 914
13 Yahukimo 1785 0 0 996 637728 147927 0 0 520
14 Pegunungan Bintang 1190 243 0 1040 539484 24473 0 0 8779
15 Tolikara 3372 0 0 664 152078 77341 0 0 187
16 Sarmi 18247 0 0 1129 16144 13543 1594 108 0
17 Keerom 746338 0 0 139665 75838 157262 0 1247056 4793
18 Waropen 12693 0 0 421 3907 54322 110 6077 531
19 Supiori 198 0 0 111 5745 28807 220 3174 112
20 Mamberamo Raya 595 0 0 266 1149 6009 0 1814 0
21 Nduga 0 0 0 0 0 0 0 0 0
22 Lanny Jaya 5157 0 0 2524 192410 7895 0 0 17
23 MamberamoTengah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
24 Yalimo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25 Puncak 0 0 0 0 6607 1679 0 0 0
26 Dogiyai 55336 0 0 7726 1154805 45265 0 0 8065
27 Intan Jaya 0 0 0 0 0 0 0 0 0
28 Deiyai 6551 0 0 10515 112033 9539 6788 6423 6855
29 Kota Jayapura 385565 0 0 14102 299158 90110 45568 2079534 656
Papua 2372500 27007 14100 271472 8084255 4087128 541532 6007829 90692
KOMODITAS UNGGULAN (Cek TA Ekonomi dan Pertanian)
NO KABUPATEN/KOTA TANAMAN PANGAN HORTIKULTURA PERKEBUNAN PETERNAKAN
1 Padi, Jagung, Kedelai Cabe merah, cabe rawit, kacang panjang dan Kelapa Sapi potong, kerbau, kuda, kambing, ayam kampung, ayam
Merauke blewah petelor, ayam pedaging dan itik
2 Jayawijaya Kopi Babi dan ayam kampung
3 Jayapura Padi, Jagung, Kedelai Buncis Sagu, pinang, kakao Sap potong dan ayam pedaging
4 Padi, jagung Bayam, buncis, cabe besar, cabe rawit, kacang Kako
Nabire panjang, kangkung, melon dan semangka
5 Kepulauan Yapen Ayam kampung
6 Biak Numfor Jagung, Jagung, Kedelai Kelapa Kambing, babi, ayam kampung dan ayam pedaging
7 Paniai Kopi
8 Puncak Jaya Kopi Babi
9 Daun Bawang, bayam, cabe rawit Sagu Ayam kampung, ayam petelor dan itik
Mimika
10 Boven Digoel
11 Mappi
12 Asmat Sagu
13 Daun bawang, bawang putih, bayam dan kacang Babi dan ayam kampung
Yahukimo merah
14 Pegunungan Bintang babi
15 Tolikara Jagung,
16 Sarmi Kelapa dan kakao
17 Keerom Jagung, Pinang dan kakao Sapi potong, kambing, ayam kampung dan ayam pedaging
18 Waropen Bayam, kacang panjang, kangkung dan semangka
19 Supiori
20 Mamberamo Raya
21 Nduga
22 Daun bawang, bawang putih, bawang merah, kopi
Lanny Jaya bayam, cabe besar, cabe rawit, kacang merah dan
kacang panjang
23 Mamberamo Tengah
24 Yalimo
25 Puncak
26 Dogiyai Babi
27 Intan Jaya
28 Deiyai
29 Padi, Bayam, cabe besar, bae rawit, kacang panjang, Sapi potong dan ayam pedaging
Kota Jayapura
kangkung dan semangka
POTENSI PERIKANAN
Produksi hasil tangkapan nelayan di Provinsi Papua secara Jenis ikan yang tertangkap/diproduksi:
umum cenderung meningkat dari tahun 2017 sampai 2019 1. Cakalang, tuna dan tongkol ditemukan hampir diseluruh Kabupaten Kota,
terutama untuk Kabupaten Kota Jayapura, Nabire, Kepulauan kecuali Mappi
Yapen, Biak Numfor, Mimika, Mappi, Waropen dan Supiori.
2. Udang hanya ditemukan di Merauke, dan Waropen
3. Komoditas lain (ikan campuran seperti: Kakap, sembilan dan pelagis kecil
ditemukan diseluruh Kabupaten Kota.
Produksi dan nilai produksi perikana tangkap Produksi hasil perikanan perairan umum
2019 2018
Produksi Nilai Produksi Nilai Produksi
Poduksi Perikanan
Kabupaten Perikanan Perikanan Kabupaten Perikanan Perairan
Perairan Umum
Tangkap di Laut Tangkap di Laut Umum Daratan (ribu
Daratan (ton)
(ton) (ribu rupiah) rupiah)
Merauke 52.540 1.862.832.803 Merauke 2.725 25.219.485
Jayapura 15.011 531.425.592 Jayapura 737 6.593.720
Nabire 4.810 189.867.054 Nabire 382 3.442.280
Kepulauan Yapen 6.101 202.699.299 Paniai 936 8.426.416
Biak Numfor 13.444 430.121.458 Mimika 74 555.785
Mimika 31.518 1.182.113.828 Mappi 4.192 38.672.977
Mappi 8.137 195.024.989 Asmat 1.213 11.286.498
Asmat 13.457 444.911.423 Keerom – –
Sarmi 15.456 475.777.659 Waropen 696 6.267.819
Waropen 1.868 65.455.721 Supiori 197 1.772.774
Supiori 1.825 71.627.623 Kota Jayapura 98 836.665
Mamberamo Raya – – Papua 11.251 103.074.421
Kota Jayapura 56.762 1.881.691.261
Papua 220.929 7.533.548.712
Produksi dan Nilai Produksi kegiatan
perikanan
• Produksi hasil tangkapan nelayan cenderung meningkat dari tahun 2017 sampai 2019
terutama untuk Kabupaten Kota Jayapura, Nabire, Kepulauan Yapen, Biak Numfor,
Mimika, Mappi, Waropen dan Supiori.

• Dari jenis ikan yang tertangkap/diproduksi, maka dapat dikatakan sebagai berikut:
1. Cakalang, tuna dan tongkol ditemukan hampir diseluruh Kabupaten Kota, kecuali Mappi
2. Udang hanya ditemukan di Merauke, dan Waropen
3. Komoditas lain (ikan campuran seperti: Kakap, sembilan dan pelagis kecil ditemukan
diseluruh Kabupaten Kota.

• Daerah yang memiliki hutan mangrove yang banyak cenderung menghasilkan udang.
Daerah yang terbuka cenderung dihasilkan Ikan karang, demersal, pelagis kecil dan
pelagis besar.
PRODUKSI DAN NILAI PRODUKSI PERIKANA TANGKAP BERDASARKAN
KABUPATEN/KOTA DI PROVINSI PAPUA (BPS PROVINSI PAPUA, 2020)
Kabupaten 2019 2018 2017
Produksi Nilai Produksi Produksi Nilai Produksi Produksi Nilai Produksi
Perikanan Perikanan Perikanan Perikanan Perikanan Perikanan
Tangkap di Laut Tangkap di Laut Tangkap di Laut Tangkap di Laut Tangkap di Laut Tangkap di Laut
(ton) (ribu rupiah) (ton) (ribu rupiah) (ton) (ribu rupiah)
Merauke 52.540 1.862.832.803 54.461 1.485.610.522 55.810 2.009.080.092
Jayapura 15.011 531.425.592 11.911 350.295.059 18.840 591.813.270
Nabire 4.810 189.867.054 1.700 49.277.967 14.027 442.244.829
Kepulauan Yapen 6.101 202.699.299 4.101 122.635.246 4.800 174.439.484
Biak Numfor 13.444 430.121.458 8.444 262.266.348 19.538 512.817.895
Mimika 31.518 1.182.113.828 27.736 765.042.208 8.116 252.065.423
Mappi 8.137 195.024.989 5.677 136.088.733 23.487 667.135.011
Asmat 13.457 444.911.423 27.457 831.391.626 5.962 185.625.284
Sarmi 15.456 475.777.659 18.456 468.649.956 1.440 108.472.334
Waropen 1.868 65.455.721 1.048 26.419.075 38 1.584.520
Supiori 1.825 71.627.623 1.215 32.134.289 2.646 111.470.099
Mamberamo Raya – – 55 1.783.477 – –
Kota Jayapura 56.762 1.881.691.261 60.662 1 929 189 789 20.508 715.876.780
Papua 220.929 7.533.548.712 222.925 6 460 784 295 175.211 5.772.625.021
Produksi hasil perikanan perairan umum berdasarkan
kabupaten/kota di Provinsi Papua (BPS Provinsi, 2019)

Kabupaten 2018 2017


Poduksi Perikanan Nilai Produksi Perikanan Poduksi Perikanan
Perairan Umum Daratan Perairan Umum Daratan Perairan Umum
(ton) (ribu rupiah) Daratan (ton)
Merauke 2.725 25.219.485 2.028
Jayapura 737 6.593.720 850
Nabire 382 3.442.280 61
Paniai 936 8.426.416 806
Mimika 74 555.785 84
Mappi 4.192 38.672.977 4.946
Asmat 1.213 11.286.498 941
Keerom – – 99
Waropen 696 6.267.819 707
Supiori 197 1.772.774 148
Kota Jayapura 98 836.665 93
Papua 11.251 103.074.421 10.763
ARAHAN PENGEMBANGAN
PERIKANAN (…1)

• Kepmen KP Nomor 51 tahun 2017, Provinsi Papua memiliki


tiga Sentra Kelautan dan Perikanan (SKPT), yaitu Kabupaten
Biak-Numfor, Kabuapten Mimika dan Kabupaten Merauke
• SKPT merupakan pusat bisnis kelautan dan perikanan terpadu
dari hulu ke hilir berbasis kawasan
ARAHAN PENGEMBANGAN
PERIKANAN (….2)
• Mengoptimalkan semua sumber daya produksi untuk menciptakan
nilai produk guna peningkatan layanan konsumen dan pemangku
kepentingan, serta untuk menarik para investor;
• Meningkatkan promosi pengembangan investasi dan kerja sama, serta
mengusulkan alokasi Sarpras dalam rangka mengoptimalkan seluruh
aktifitas dalam kawasan SKPT;
• Menyusunan peraturan penerapan retribusi, sistem pembayaran,
pengelolaan, dan sanksi dengan melibatkan Pemeritah, asosiasi usaha,
dan instansi terkait lainnya; serta
• Menyusun perencanaan seluruh kegiatan dan anggaran dalam rangka
optimalisasi pengelolaan kawasan SKPT
Master Plan SKPT (KKP…)
@ SKPT Pomako, Timika (foto: KKP)
Dokumentasi Kegiatan Coldstorage (Foto; KKP..)
Foto udara kondisi pasar ikan tradisional Pasar
Bosnik di Biak, Papua. Foto : shutterstock

@ Hasan dkk, 2019


Sektor Unggulan Perikanan Laut Ikan Tuna (contoh)
Shift Share MRP Tipologi
Kesimpula
Sektor LQ RPip RPin Klassen
PS DS n
(Analisis) (Referensi) Sektor
Merauke + + - - Unggulan
Jayapura + - - Potensial
Nabire + - - Potensial
Biak Numfor + + + - - Unggulan
Mimika + 0.00 0.00 + - Unggulan
Sarmi + 0.00 0.00 - - Unggulan
Waropen + - - Potensial
Supiori + - - Potensial
Kota Jayapura + + - - Unggulan
Ket.: Tanda + artinya memenuhi kategori unggulan dari masing-masing metode pengukuran Analisis
Location Quotient (LQ), Shift Share (SS), Model Rasio Pertumbuhan (MRP) dan Tipologi Klassen Sektoral
PERHITUNGAN KETERSEDIAAN DAN TINGKAT KETAHANAN PANGAN - KARBOHIDRAT
Prakiraan Proporsi Perubahan pola konsumsi
no 2020 (%) 2022 (%) 2027 (%) 2032 (%) 2037 (%) 2042 (%)
Padi 30 32 40 50 60 70 Tolong cek T.A Pertanian
Sagu 50 48 43 38 32 25
Ubi-ubian 20 20 17 12 8 5
Total 100 100 100 100 100 100

Ketersediaan Pangan
No Nilai 2022 2027 2032 2037 2042
1 Jumlah Penduduk (jiwa) 3495393 3747802 4093877 4477890 4904680
2 Prod Padi (ton) 247959.95 396189.34 633029.62 1011452.01 1616093.66
3 Prod Sagu (ton) 68818.11 71134.02 73527.86 76002.27 78559.94
4 Prod Ubi-ubian (ton) 185096.52 63241.36 21607.48 7382.56 2522.38
5 Kebutuhan Padi (ton) 226082.02 323210.44 441319.94 579259.85 740214.30
6 Kebutuhan Sagu (ton) 376803.37 347451.23 335403.15 308938.59 264362.25
7 Kebutuhan Ubi-ubian (ton) 150721.35 137364.44 105916.79 77234.65 52872.45
8 Surplus/Minus Padi (ton) 21877.93 72978.90 191709.68 432192.16 875879.36
9 Surplus/Minus Sagu (ton) -307985.25 -276317.21 -261875.29 -232936.32 -185802.31
10 Surplus/Minus Ubi (ton) 34375.18 -74123.08 -84309.30 -69852.08 -50350.07
Ket:
kebutuhan padi 0,11 ton/th/jiwa
Kebutuhan sagu 0,0068 ton/th/jiwa
Kebutuhan ubi 0,0988 ton/th/jiwa
PERHITUNGAN KETERSEDIAAN DAN TINGKAT KETAHANAN PANGAN - PROTEIN
Prakiraan Proporsi Perubahan pola konsumsi
no 2020 (%) 2022 (%) 2027 (%) 2032 (%) 2037 (%) 2042 (%)
Ayam dan ungags 50 53 60 64 65 65
Sapi/Ternak Besar Lain 20 15 12 11 10 10
Ikan 15 17 20 20 20 20
Telor/susu 15 15 8 5 5 5

Ketersediaan Pangan
No NIlai 2022 2027 2032 2037 2042
1 Jumlah Penduduk 3495393 3747802 4093877 4477890 4904680
2 Prod Ayam dan ungas (ton) 7240.56 2683.67 994.69 368.68 136.65
3 Prod Sapi/ternak Besar (ton) 12716.35 19456.07 29767.86 45544.93 69683.91
4 Prod Ikan(ton) 371258.14 467458.20 588585.53 741099.26 933132.21
5 Kebutuhan ayam – Unggas (ton) 53538.93 64986.89 75720.35 84117.16 92134.41
6 Kebutuhan Sapi – trk Besar (ton) 15152.53 12997.38 13014.43 12941.10 14174.53
7 Kebuth Ikan (ton) 17172.87 21662.30 23662.61 25882.20 28349.05
8 Surplus/Minus Ayam (ton) -46298.38 -62303.21 -74725.66 -83748.49 -91997.77
9 Surplus/Minus Sapi (ton) -2436.17 6458.69 16753.42 32603.83 55509.39
10 Surplus/Minus Ikan (ton) 354085.27 445795.90 564922.92 715217.06 904783.16
Ket:
kebutuhan ayam 0,0034 ton/th/jiwa
Kebutuhan sapi 0,0055bton/th/jiwa
Kebutuhan ikan 0,02 ton/th/jiwa
Pariwisata
KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI DI PROVINSI PAPUA
Kawasan ekonomi dibagi
berdasarkan 5 (lima) wilayah adat, yaitu:
1. KPE MAMTA (Kota Jayapura,
Kabupaten Jayapura, Kabupaten
Kerom, kabupaten Sarmi, dan
Kabupaten Memberamo Raya);
2. KPE Saireri (Kabupaten Biak,
Kabupaten Supiori, Kabupaten
Yapen, Kabupaten Waropen, dan
Kabupaten Nabire);
3. KPE Mee Pago (Kabupaten Mimika,
Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten
Paniai, dan Kabupaten Yalimo).
4. KPE La Pago (Kabupaten Jayawijaya,
Kabupaten Pegunungan Bintang,
Kabupaten Yahukimo, dan
Kabupaten Tolikara); dan
5. KPE HA ANIM (Kabupaten Merauke,
Kabupaten Asmat, Kabupaten
Boeven Digoel, dan Kabupaten
Mappi);
PETA PARIWISATA DI PROVINSI PAPUA
Kawasan pariwisata di Provinsi Papua
dibagi menjadi :
1. wisata alam,
2. wisata buatan dan
3. wisata budaya.

KABUPATEN/KOTA
KONEKTIVITAS
LOKASI OBYEK WISATA

Sumber :
6

7 8
7 DESTINASI PARIWISATA PROVINSI (DPP) PAPUA
9 1. DPP MAMBERAMO TAMI
10 5
2. DPP SAIRERI
3. DPP MEE PAGO
1
2 4. DPP LA PAGO
4 3 5. DPP HA ANIM
14

13 KAWASAN PENGEMBANGAN PARIWISATA (KPP)


11 PROVINSI PAPUA
1 KPP – DANAU SENTANI DAN PENGUNUNGAN CYLOOP
12 2 KPP – TELUK HUMBOLT
3 KPP – KAMPUNG WISATA YUWONG
15 4 KPP – KAMPUNG GAITIER – RAUFFRAER
5 KPP – DANAU ROMBEBAI
16
6 KPP – KEPULAUAN MAPIA
7 KPP – GUA JEPANG
8 KPP – TAMAN HUTAN RAKYAT (TAHURA) RUAR
9 KPP – YAPEN TIMUR
10 KPP – HUTAN MANGROVE MAROPEN
11 KPP – CARTENSZ PYRAMID
12 KPP – PANTAI KEAKWA
13 KPP – TAMAN NASIONAL LORENTZ
14 KPP – BUKIT KARUBAGA
15 KPP – SUKU KOROWAI
WISATA ALAM 2
Supriori
Biak Numfor
DPP MEMBERAMO TAMI
1 Wa Air Panas Catta , KP Mosso 1
2 Snorkling dan Diving, Wacthing Dolpin 2
3 Bird Watching di Repang Muaif (ekowisata) 4 Kepulau Yapen
3 6 6
4 Pantai Dan Jembatan Holtekam
5 Pegunungan Foja 5 Mambramo Jaya Sarmi
5
Waropen
- Wa Gunung Foja 3 4Kota Jayapura
- Air Terjun Sikari Jayapura 1 TN WASUR
- Wa Rufaer 1 Intan Jaya Tolikara 1 TN. Wasur:
6 Danau Rombabei Keerom
Puncak Jaya Rumah Semut
Membramo Tengah
Nabire Paniai
Yalimo
2 Puncak 1Lanny Jaya
Dogiyai
3 Jayawijaya
DPP MEEPAGO Deiyai
Nduga
Mimika
Yahukimo Pegunungan Bintang DPP SAIRERI
1 Hiu Paus Kwatisore, 1 Wisata Bahari: Diving, Snorkling
Teluk Cenderawasih
2 Wisata Bahari
Wisata Bagari :
2 Danau Paniai, Asmat 3 Yapen Timur :
3 Danu Tigi/Danau Tage - Bird Watching
- Penyu Belimbing
Boven Digoel
- Pantai Pasir Panjang
DPP LAPAGO Mappi 4 Yapen Barat :
1 Wisata Alam Danau Habema - Wisata Bahari Pulau Mandena
Danau Kuyawage - Wisata Bahari Miosnum
- Wisata Bahari P Manupang
- Habitat Cenderawasih Awado
Merauke - Pantai Pasir Putih Pulau Mundaong
- Telaga Suandei Yerui
1 5 Hutang Mangrove waropen
6 Tahura Ruar:
- Anggrek
- Burung
WISATA BUDAYA 3 1 Supriori
Biak Numfor
4 2
DPP MEMBERAMO TAMI 1
1 Wisata Sejarah Jepang di Liki dan Armo
Kepulau Yapen
2 Situs Megalitic Tutari
3 Wista Sejarah PD II 31
4 Teluk Tanah Merah Mambramo Jaya Sarmi
Waropen
1 1 1 Kota Jayapura
DPP SAIRERI Jayapura 2
1 Wisata Sejarah, Goa Jepang Intan Jaya Tolikara
Keerom

Nabire Paniai
Puncak Jaya
Membramo Tengah 21
Yalimo
DPP MEEPAGO Puncak
Dogiyai Lanny Jaya
1 Wisata Sejarah Pantai Kekwa Jayawijaya
Deiyai
Nduga
1 2 Mimika
Yahukimo Pegunungan Bintang
DPP LAPAGO 1
1 Mumi Kurulu
1
2 Goa Kontilola Asmat

DPP HA ANIM 2
Boven Digoel
1 Boven Digoel, ruman Pengasingan Bung Hatta 1
Mappi

Merauke
WISATA BUATAN 1
2
Supriori
Biak Numfor
4 1
DPP MEMBERAMO TAMI
1 PLBN SKOW (Wisata Perbatasan) 2
Kepulau Yapen
2 Pulau Liki dan Armo
3 Danau Sentani Pegunungan Cycloop ( Tugu Mc.Arthur, Kapak Batu)
4 Teluk Humbolt (festival Humbolt Jembatan Merah) 1 Mambramo Jaya Sarmi
5 Kampung Wisata Yuwong ( Agro Buah Naga, Telaga Yuwong) Waropen
3 41
4Kota Jayapura
Jayapura
5
DPP SAERERI 2 1 Intan Jaya Tolikara 1
Puncak Jaya
2 Keerom
1 WISATA Rohani Pulau Nau Membramo Tengah
Nabire Paniai
Yalimo
Puncak
Dogiyai Lanny Jaya
Jayawijaya
DPP MEEPAGO Deiyai
1
1 Cartens Pyramid (ecowisata, Climbing Tourism) 3
Mimika
Nduga Yahukimo Pegunungan Bintang
2 Hutan Mangrove Pomako (ecowisata)
3 Wisata Rohani di Bobaigo 1 2 2
Asmat
DPP LAPAGO 1 2
1 Festival Lembah Baliem Boven Digoel
2 Atrksi Bakar Batu
3 Wisata Paralayang ( Omapaga) Mappi
4 Wisata Paralayang ( Gurika) 1 2
DPP HA ANIM
1 Budaya Asmat (Seni Ukir, Dumah , Museum)
2 Suku Koroway (Rumah Pohon Koroway Komba) 5 3 Merauke
IDENTIFIKASI PERMASALAHAN PARIWISATA
NO. Destinasi KPPP/KSPP NAMA OBJEK JENIS WISATA JARAK KOTA KENDALA SOLUSI INSTANSI
Pariwisata
Provinsi (DPP)
1 SAIRERI KSPP-Kepulauan Wisata Diving Alam ± 1- 3 Jam Minimnya promosi. Perlunya meningkatkan promosi terhadap wisata diving ini Dinas Pariwisata
Padaido DI Padaido karena Kab. Biak Numfor ini wisata diving mempunyai
potensi sebagai wisata unggulan.
Masih kurangnya fasilitas pendukung Pemerintah diharapkan menyediakan fasilitas pendukung Dinas Pariwisata
seperti information center lainnya yang lebih memadai dll.
2. SAIRERI KPPP – GOA Goa Jepang Sejarah ± 20 Menit Jumlah tulang belulang yang sudah Perlunya perhatian pemerintah untuk lebih dapat Dinas Pariwisata
Jepang banyak berkurang memelihara dan memproteksi terhadap pengambilan dan Seluruh
tulang belulang eks tentara Jepang oleh pemerintah Jepang, Elemen
sehingga jumlah kunjungan akan terus bertambah, Masyarakat.
mengingat tulang belulang tersebut merupakan aset daya
tarik wisata.
Kurangnya promosi terhadap objek Promosinya lebih ditingkatkan Dinas Pariwisata
wisata tersebut.
3 HA ANIM KPPP -Suku Rumah Pohon Budaya ± 7 Hari Lokasi yang jauh dan sarana Perlunya peningkatan akses transportasi yang lebih Dinas Pariwisata
Koroway Suku Koroway transportasi yang belum memadai memadai serta menyediakan fasilitas pendukung dan Dinas
serta belum adanya failitas lainnya dll. Perhubungan
pendukung lainnya
4 HA ANIM KPPP -Boven Rumah Penjara Budaya/ ± 15 Menit Bangunan yang kurang terawat dan Perlunya perhatian pemerintah untuk lebih dapat Dinas Pariwisata
Digoel Bung Hatta Sejarah terkesan kotorl memelihara dan menjaga objek tersebut.
Kurangnya promosi terhadap objek Promosinya lebih ditingkatkan Dinas Pariwisata
wisata tersebut.
5 LAPAGO Kspp-Lembah Danau Garam Alam ± 3 Jam Lokasi yang jauh dan belum adanya Perlu adanya fasilitas pendukung, seperti pembuatan jalan Dinas Pariwisata
Baliem fasilitas pendukung lainnya pedestrian, dll.
6 LAPAGO KPPP-Danau Danau Habema Alam ± 3 Jam Lokasi yang cukup jauh dan biaya Dapat bekerjasama dengan Tour operator setempat Dinas Pariwisata
Habema & yang relatif mahal
Danau
Kuyawage
9 LAPAGO Jembatan Gantung Buatan ± 20 menit Kurangnya promosi dan Jalan menuju Perlunya perbaikan fasilitas jalan menuju obyek wisata Dinas Pariwisata/
Walesi lokasi yang masih berbatuan PU

10 LAPAGO Kspp-Lembah Goa Kuntilola Alam 22 Km Kurangnya Promosi Promosinya lebih ditingkatkan Dinas Pariwisata
Baliem
Sumber : Hasil Pengolahaan data dan RIPDA 2020
5
STRUKTUR PERWILAYAHAN PARIWISATA
2
4
PROVINSI PAPUA
6 PUSAT PELAYANAN PRIMER (PPP)
2
1 PPP – JAYAPURA
7
2 PPP – BIAK
3 1 3 PPP – TIMIKA/NABIRE
4 PPP – WAMENA
11 13 14 1
17 5 PPP – MERAUKE
8 12 18
15 PUSAT PELAYANAN SEKUNDER (PPS)
10 16 4
9 19 1 PPS – YUWNAIM (ARSO 2) 20 PPS – OKSIBIL
20 2 PPS – SARMI 21 PPS – ASMAT
22 3 3 PPS – KASONAWAJA 22 PPS – KEPI
4 PPS – TEBA 23 PPS – TANAH MERAH
21 5 PPS – SORENDEWERI
6 PPS – BERUI BANDAR UDARA
23 7 PPS – SERUI
8 PPS – WAREN PELABUHAN
22 9 PPS – WAGHETE
10 PPS – MONAMANI
11 PPS – SUGAPA
12 PPS – HAGA
13 PPS – MULIA
14 PPS – KARUBAGA
5 15 PPS – TIOM
16 PPS – KANYAM
17 PPS – KOBAKMA
18 PPS – ELELIM
Sumber : Hasil Pengolahaan data 2021 dan RIPDA 2020 19 PPS – DEKAI
3
CLUSTER DESTINASI PARIWISATA PROVINSI PAPUA
CLUSTER MAMBRAMO TAMI
1. KSP – PLBN SKOUW
2. KSP – PULAU NIKI DAN ARMO
4 5 3. KPP – DANAU SENTANI DAN PEGUNUNGAN CYLOOP
1 4. KPP – TELUK HUMBOLT
2 5. KPP – KAMPUNG WISATA YOWONG
2 6 6. KPP – PENGUNUNGAN GAUTIER ROUFFAER
7 7. KPP – DANAU ROMBEBAU
7
4 CLUSTER SAIRERI
3 1 1. KSP – KEPUALUAN PADAIDO
6 2. KSP – YAPEN BARAT
1 5 3. KPP – KEPULAUAN MAPIA
2 3 4. KPP – GUA JEPANG
5. KPP – TAHURA RUAR
6. KPP – YAPEN TIMUR
4 2 1 7. KPP – HUTAN MANGROVE WAROPEN

MEEPAGO
5 3 1. KSP – TELUK CENDRAWASIH
2. KSP – DANAU PANIAI – TIGI - TAGE
3. KSP – HUTAN MANGROVE POMAKO
3 4 4. KPP – CARTENZ PYRAMID
7 5. KPP – PANTAI KEAKWA
LAPAGO
1. KSP – LEMBAH BALIEM
2. KPP – TAMAN NASIONAL LORENTZ
3. KPP – BUKIT KARUBAGA

HA ANIM
1. KSP – TAMAN NASIONAL WASUR
2. KSP – PLBM SOTA
2 3. KSP – BUDAYA ASMAT
4. KPP – SUKU KOROWAI
5. KPP – BOVEN DIGOEL
1
Sumber : Hasil Analisa 2021
3
CLUSTER DESTINASI PARIWISATA PROVINSI PAPUA
CLUSTER MAMBRAMO TAMI
1. KSP – PLBN SKOUW
2. KSP – PULAU NIKI DAN ARMO
4 5 3. KPP – DANAU SENTANI DAN PEGUNUNGAN CYLOOP
1 4. KPP – TELUK HUMBOLT
2 5. KPP – KAMPUNG WISATA YOWONG
2 6 6. KPP – PENGUNUNGAN GAUTIER ROUFFAER
7 7. KPP – DANAU ROMBEBAU
7
4 CLUSTER SAIRERI
3 1 1. KSP – KEPUALUAN PADAIDO
6 2. KSP – YAPEN BARAT
1 5 3. KPP – KEPULAUAN MAPIA
2 3 4. KPP – GUA JEPANG
5. KPP – TAHURA RUAR
6. KPP – YAPEN TIMUR
4 2 1 7. KPP – HUTAN MANGROVE WAROPEN

MEEPAGO
5 3 1. KSP – TELUK CENDRAWASIH
2. KSP – DANAU PANIAI – TIGI - TAGE
3. KSP – HUTAN MANGROVE POMAKO
3 4 4. KPP – CARTENZ PYRAMID
7 5. KPP – PANTAI KEAKWA
LAPAGO
1. KSP – LEMBAH BALIEM
2. KPP – TAMAN NASIONAL LORENTZ
3. KPP – BUKIT KARUBAGA

HA ANIM
1. KSP – TAMAN NASIONAL WASUR
2. KSP – PLBM SOTA
2 3. KSP – BUDAYA ASMAT
4. KPP – SUKU KOROWAI
5. KPP – BOVEN DIGOEL
1
Sumber : Hasil Analisa 2021
LINKAGE WISATA DPP MEMBRAMO TAMI
WISATA BUDAYA WISATA ALAM
1 Wa Air Panas Catta , KP Mosso
1 Wisata Sejarah Jepang di Liki dan Armo
PUSAT 2 Situs Megalitic Tutari 2 Snorkling dan Diving, Wacthing Dolpin
AKOMODASI II 3 Wista Sejarah PD II 3 Bird Watching di Repang Muaif (ekowisata)
4 Teluk Tanah Merah 4 Pantai Dan Jembatan Holtekam
5 Pegunungan Foja
2 - Wa Gunung Foja
- Air Terjun Sikari
6
31 PUSAT AKOMODASI I - Wa Rufaer
6 Danau Rombabei
WISATA BUATAN
1 3 4 4
5 2 1 1 PLBN SKOW (Wisata Perbatasan)
2 Pulau Liki dan Armo
3 1
3 Danau Sentani Pegunungan Cycloop ( Tugu Mc.Arthur,
5 Kapak Batu)
4 Teluk Humbolt (festival Humbolt Jembatan Merah)
5 Kampung Wisata Yuwong ( Agro Buah Naga, Telaga Yuwong)

ARAH PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS:


1) Peningkatan, pemeliharaan, dan penuntasan ruas
jalan sesuai dengan SK No. 188.4/365/Tahun 2016
2) Pembangunan jalan non status untuk
menghubungkan antar sentra ekonomi masyarakat
yang tersebar di seluruh kabupaten
3) Pembangunan pelabuhan peti kemas Depapre di Kab.
Jayapura
4) Pembangunan terminal type B di Kab./kota Jayapura,
Sarmi, dan Keerom
5) Pembangunan dermaga-dermaga di Danau Sentani
6) Pembangunan Bandara Kustra di Kab.Mamberamo
Raya
7) Pembangunan Pelabuhan Wakde di Kab. Sarmi
LINKAGE WISATA PENGUNUNGAN CYCLOOP DAN DANAU SENTANI LINKAGE WISATA TELUK HAMBOLT
2
LINKAGE WISATA DPP SAERERI
WISATA ALAM WISATA BUATAN
1 Wisata Bahari: Diving, Snorkling
1 1 WISATA Rohani Pulau Nau
1 2 Wisata Bahari
3 Yapen Timur :
- Bird Watching WISATA BUDAYA
4 - Penyu Belimbing 1 Wisata Sejarah, Goa Jepang
3 6 - Pantai Pasir Panjang

1 4 Yapen Barat : ARAH PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS


5 - Wisata Bahari Pulau Mandena 1) Peningkatan, pemeliharaan, dan penuntasan
- Wisata Bahari Miosnum ruas jalan sesuai dengan SK No.
- Wisata Bahari P Manupang 188.4/365/Tahun 2016
- Habitat Cenderawasih Awado 2) Pembangunan jalan non status untuk
- Pantai Pasir Putih Pulau Mundaong menghubungkan antar sentra ekonomi
- Telaga Suandei Yerui masyarakat (tersebar di seluruh kabupaten)
3) Pembangunan Pelabuhan Waren di
5 Hutang Mangrove waropen
Kabupaten Waropen
6 Tahura Ruar:
- Anggrek 4) Pembangunan Pelabuhan Miosbepondi di Kab.
- Burung Supiori
5) Pembangunan Bandara Botawa di Kabupaten
Waropen
6) Pembangunan dan peningkatan Bandara
Kamanap di Kab. Kepulauan Yapen
7) Pembangunan Pelabuhan Ampimoi di Kab.
Kepulauan Yapen
1

1
LINKAGE WISATA DPP MEE PAGO
WISATA ALAM ARAH PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS:
1 Hiu Paus Kwatisore, 1) Peningkatan, pemeliharaan, dan penuntasan ruas jalan sesuai
Teluk Cenderawasih dengan SK No. 188.4/365/Tahun 2016
Wisata Bahari : 2) Pembangunan jalan non status untuk menghubungkan antar
2 Danau Paniai, sentra ekonomi masyarakat (tersebar di seluruh kabupaten)
3 Danu Tigi/Danau Tage 3) Pembangunan Pelabuhan Perintis Pulau Mambor di Kab. Nabire
4) Pembangunan Bandara Wanggar di Kab.Nabire
5) Pembangunan Terminal type B di Anibe
6) Pembangunan Dermaga Sungai Sipu-sipu di Kab. Mimika
7) Rehabilitasi dan peningkatan Dermaga Samabusa di Kab. Nabire

1
PANIAI
1
1

2 1
3

3 MIMIKA
1 2 2 1
WISATA BUATAN
1 Cartens Pyramid (ecowisata, Climbing Tourism)
2 Hutan Mangrove Pomako (ecowisata)
3 Wisata Rohani di Bobaigo 1
WISATA BUDAYA
1 Wisata Sejarah Pantai Kekwa
LINKAGE WISATA DPP LAPAGO
ARAH PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS:
1) Peningkatan, pemeliharaan, dan penuntasan 5) Pembangunan Bandara Wamena
ruas jalan 6) Pembangunan Bandara Panggema & Ninia di
2) Pembangunan jalan non status untuk Yahukimo
menghubungkan antar sentra ekonomi 7) Pembangunan Bandara Saminage di Yahukimo
masyarakat di seluruh kabupaten 8) Pembangunan Terminal Tipe B di Jayawijaya
3) Pembangunan Bandara Mamit di Tolikara 9) Pembangunan Bandara Kobakma di
4) Pembangunan Bandara Fawi di Puncak Jaya Mamberamo Tengah
10) Pambangunan Bandara Kuyawge di Lanny Jaya
11) Pembangunan Bandara Taria Mamberamo
Tengah
12) Pembangunan Dermaga Sungai Taria di
Mamberamo Tengah
13) Pembangunan Bandara Nop Gollat di
Yahukimo
1

1
2
1 21
1 2
WISATA ALAM
1 Wisata Alam Danau Habema
Danau Kuyawage

WISATA BUATAN 1 2
1 Festival Lembah Baliem
2 Atrksi Bakar Batu WISATA BUDAYA
3 Wisata Paralayang ( Omapaga) 1 Mumi Kurulu
4 Wisata Paralayang ( Gurika) 2 Goa Kontilola
LINKAGE WISATA DPP ANIM HA
WISATA ALAM WISATA BUATAN
Rumah Semut 1 Budaya Asmat (Seni Ukir, Dumah , Museum)
1 2 Suku Koroway (Rumah Pohon Koroway Komba)

WISATA BUDAYA
1 1 Boven Digoel, ruman Pengasingan Bung Hatta

1 2
2 ARAH PENGEMBANGAN KONEKTIVITAS:
2 1) Peningkatan, pemeliharaan, dan penuntasan ruas jalan
sesuai dengan SK No. 188.4/365/Tahun 2016
2) Pembangunan jalan non status untuk menghubungkan
antar sentra ekonomi masyarakat (tersebar di seluruh
kabupaten)
3) Pembangunan Pelabuhan Perintis Bomakia di Boeven
Digul
4) Pengembangan Pelabuhan Tanah Merah di Boeven Digul
5) Pembangunan Bandara Kepi di Mappi
6) Pembangunan Bandara Ewer di Asmat
1 7) Pembangunan Terminal Tipe B di Merauke
8) Pembangunan Pelabuhan Kimam di Merauke
9) Pengembangan Pelabuhan Kepi
10) Pembangunan Pelabuhan Bade di Kabupaten Mappi
Pengembangan Wisata Alternatif:
1. Wisata Trekking Menelusuri Sungai menuju Wisata Alam Air Panas Catta

2. Wisata Budaya: Festival Lembah Baliem

3. Wisata Buatan : Pengembangan Pariwisata Danau Sentani


PERTAMBANGAN
Mineral Logam
Provinsi Papua memiliki 52 persen jumlah cadangan
bijih emas, dan jadi yang terbesar di Indonesia. Kawasan
pertambangan mineral logam di Provinsi Papua
meliputi:
 kawasan potensial pertambangan tembaga di
Kabupaten Mimika, Kabupaten Deiyai, Kabupaten
Paniai, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Lanny Jaya,
Kabupaten Pegunungan Bintang, dan Kabupaten
Puncak; dan
 kawasan potensi pertambangan emas di Kabupaten
Mimika, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Dogiyai,
dan Kabupaten Nabire.
 pertambangan emas, tembaga dan mineral
ikutannya di Kabupaten Jayapura, Kabupaten
Keerom, dan Kota Jayapura;
 pertambangan logam dasar di Kabupaten Mimika,
Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Sarmi,
dan Kabupaten Jayapura
PERTAMBANGAN

Minyak & Gas Bumi Mineral Non Logam


Potensi pertambangan mineral batuan yang terkadung
Kawasan pertambangan minyak dan gas bumi tersebar di
di Provinsi Papua meliputi gamping, lempung, bjih besi,
Teluk Cendrawasih, Pantai Selatan Papua, dan
pasir kuarsa, sirtu, pasir besi yang tersebar di seluruh
Pegunungan Tengah. wilayah kabupaten/kota.
PERTAMBANGAN

Pertambangan Batu Bara


kawasan pertambangan batubara di Kabupaten Waropen,
Kabupaten Boven Digoel, Kabupaten Mimika, Kabupaten
Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Nduga, Kabupaten
Yahukimo, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten
Mamberamo Raya, dan Kabupaten Sarmi
Industri Industri Mikro dan Kecil

Industri Besar dan Sedang

1. Kontribusi industri pengolahan terhadap pembentukan PDRB


di Provinsi Papua menunjukkan masih minimnya potensi
sumber daya alam yang dikelola sebagai input produksi
2. Masalah keamanan, aksebilitas dan konektivitas masih
menjadi kendala utama dalam menarik minta investor untuk
datang dan berinvestasi di Provinsi Papua.
3. Potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang dikelola sebagai input
produksi belum berfungsi optimal.
Industri
Kawasan Industri Kawasan Industri Kecil dan Menengah
1. rencana percepatan Pembangunan Kawasan Industri 1. industri pangan, barang dari kayu, dan furnitur yang ada di Kabupaten
di Timika ----- pembangunan Smelter PT Freeport Puncak, Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten
Indonesia (industri pupuk, industri semen Mamberamo Tengah, Kabupaten Jayawijaya, Kabupaten Yalimo,
Kabupaten Nduga, Kabupaten Yahukimo, Kabupaten Nabire,
2. dikembangkan industri hasil perkebunan, industri
Kabupaten Mimika, Kabupaten Paniai, Kabupaten Intan Jaya,
hasil perikanan, dan industri hasil kehutanan sesuai Kabupaten Dogiyai, Kabupaten Deiyai, Kabupaten Jayapura,
dengan potensi unggulan yang ada di Provinsi Papua. Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi, Kabupaten Mamberamo Raya,
Pengembangan fasilitas yang dibutuhkan untuk Kota Jayapura, Kabupaten Merauke, Kabupaten Boven Digoel,
pembangunan kawasan industri yang meliputi : Kabupaten Mappi dan Kabupaten Asmat.
(a) infrastruktur yang memadai sehingga semua fasilitas 2. industry pengeolahan Sagu berada di Kabupaten Mappi dan
terintegrasi (jalan Lingkungan, listrik, air bersih, Kabupaten Asmat
telekomunikasi, pengolahan Limbah, dan logistik seperti 3. pusat pengembangan industri kelautan dan perikanan tangkap di
dry port, pelabuhan laut, bandara, jaringan jalan akses); Wilayah Adat Saireri yaitu Kabupaten Biak Numfor, Kabupaten Supiori,
(b) pendukung tumbuhnya industri prioritas (area Kabupaten Kepulauan Yapen, dan Kabupaten Waropen.
komersial, penelitian dan pengembangan, balai latihan 4. Pengembangkan program Kampung Industri di daerah Skouw Sae,
kerja); Distrik Muara Tami, Kota Jayapura. Skouw Sae merupakan salah satu
(c) pendukung quality working life (fasilitas pemukiman, wilayah Jayapura yang berbatasan langsung dengan negara Papua
pendidikan kesehatan, Sosial, olah raga dan rekreasi. Niugini.
Sektor 2016 2017 2018 2019 2020

PDRB & Laju Pertumbuhan Pertanian, Kehutanan, dan


Perikanan
Pertambangan dan Penggalian
1,77

13,1
3,98

3,9
3,31

10,35
0,03

-43,27
-0,67

16,62

Industri Pengolahan 4,47 6,46 5,65 -1,25 -5,02


Pengadaan Listrik dan Gas 11,86 4,11 6,89 6,87 -0,96
Pengadaan Air, Pengelolaan 3,37 6,38 5,72 -3,35 -2,88
Sampah, Limbah dan Daur
Ulang
Konstruksi 8,81 5,18 5,7 9,04 -0,85
Perdagangan Besar dan 6,91 6,24 6,37 6,35 -2,48
Eceran; Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor
Transportasi dan Pergudangan 8,13 5,98 8,16 5,95 -33,63

Penyediaan Akomodasi dan 6,54 6,04 5,41 5,4 -16,93


Makan Minum
Informasi dan Komunikasi 3,42 6,99 3,52 7,32 3,72
Jasa Keuangan dan Asuransi 6,08 2,61 5,35 4,28 -1,47

Real Estate 7,02 5,6 6,54 6,1 -0,23


Jasa Perusahaan 5,68 5,77 6,7 6,75 -7,62
Administrasi Pemerintahan, 9,64 4,36 3,88 3,66 -0,19
Pertahanan dan Jaminan
Sosial Wajib
Laju pertumbuhan ekonomi Papua mengalami penurunan hingga minus -
Jasa Pendidikan 7,83 5,55 4,18 6,68 -0,64
15,75 tahun 2019 karena sektor tambang mengalami kontraksi negative Jasa Kesehatan dan Kegiatan 8,08 5,2 5,73 4,83 3,82
dan kegiatan terkait tambang menunjukkan angka pertumbuhan negatif, Sosial
sedangkan sektor lain tetap menunjukkan angka positif meskipun Jasa lainnya 6,43 5,62 7,34 5,77 -3,21
dampaknya baru dialami t+1 (2020). PDRB Papua 9,14 4,64 7,32 -15,75 2,32
Struktur Ekonomi
Sektor 2016 2017 2018 2019 2020
(Rp Juta) % (Rp Juta) % (Rp Juta) % (Rp Juta) % (Rp Juta) %
Sektor Primer 80.333.794,40 0,46 88.755.136,19 0,47 100.914.444,60 0,48 68.819.441,47 0,36 80.711.542,20 0,41
Sektor Sekunder 3.619.483,80 0,02 3.972.040,03 0,02 4.272.186,02 0,02 4.305.288,82 0,02 4.140.129,50 0,02
Sektor Tersier 82.903.471,38 0,48 89.165.137,01 0,47 97.918.225,65 0,46 106.793.373,50 0,56 105.620.788,90 0,53
Jasa Sektor Swasta 80.657.871,88 0,97 65.534.835,08 0,73 72.314.984,54 0,74 78.722.770,22 0,74 75.643.050,30 0,72
Jasa Pemerintahan 2.245.599,50 0,03 23.630.301,93 0,27 25.603.241,11 0,26 28.070.603,28 0,26 29.977.738,60 0,28
Sektor Kuarter 6.352.110,13 0,04 7.045.765,52 0,04 7.495.716,94 0,04 8.195.276,48 0,04 8.456.434,60 0,04

Struktur Ekonomi Papua didominasi sektor Tersier (Jasa) dan Sektor Primer (Pertanian dan Penggalian), Sedangkan untuk
sektor Sekunder (Industri Pengolahan) masih sangat rendah. Sektor Kuarter menunjukkan kontribusi dari sektor IT. Sektor
Tersier dibagi antara sektor swasta dan jasa pemerintahan, tampak bahwa persentase perbandingan ke dua sektor relative
tetap sejak 2017 hingga 2020.
Indeks Williamson
KESENJANGAN
• Mengukur ketimpangan distribusi pendapatan antar kabupaten/kota di Provinsi
Papua
• Dihitung menggunakan PDRB Atas Dasar Harga Berlaku 2019, dengan
mengeluarkan Kabupaten Mimika karena memiliki angka yang anomali dibanding
Kabuputen/Kota lainnya
• Indeks Ketimpangan Williamson = 0,8 di Provinsi Papua (minus Kabupaten
Mimika), artinya ketimpangan distribusi pendapatan antar kabupaten/kota
adalah tinggi karena mendekati angka 1.
Skenario Pembangunan Ekonomi
Skenario Pembangunan Ekonomi Papua harus beralih dari Business as Usulan ke
Pertumbuhan Hijau:
• Meningkatkan sektor Primer melalui kegiatan pertanian pangan dan komoditi lain secara berkelanjutan
• Mengembangkan sektor Pariwisata Alam dan Budaya dengan melibatkan masyakarat adat menuju ekonomi
jangka Panjang lestari
• Memahami pertumbuhan ekonomi semu yang sangat tergantung pada harga pasar dunia (tambang dan
perkebunan), dengan memperkuat ekonomi domestik untuk mencukupi kebutuhan pangan daerah, nilai
tambah ekonomi daerah termasuk value chain pemasaran hasil komoditas olahan.
• Mengangkat nilai jasa lingkungan sebagai salah satu bentuk komoditas unggulan Papua seperti nilai ekonomi
karbon, keanekaragaman hayati, pesisir dan kelautan, mangrove, dll
• Membangun Papua dengan skenario Infrastruktur Hijau – mengurangi pembukaan lahan dan memastikan
terbangunnya konekvitas yang memiliki daya ungkit dan strategis baik untuk peningkatan SDM (Pendidikan &
Kesehatan) maupun kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Skenario Pengembangan Ekonomi
1. Memastikan pengembangan ekonomi dilakukan untuk mendukung
pembangunan berkelanjutan, inklusif, dan rendah karbon  berdasarkan
sebab-akibat untuk mengurangi biaya sosial dan lingkungan, hasil KLHS.
2. Sistem jaringan prasarana wilayah dan pembentukan wilayah terintegrasi
dengan rencana pengembangan ekonomi (terkoneksi dengan rencana
pengembangan infrastruktur, konektivitas, ketersediaan sumberdaya
(minimal energi, sumber daya air, SDM, telekomunikasi)) dan diperkuat
melalui pengembangan kluster ekonomi berbagai sektor potensial.
3. Pemerataan pembangunan secara umum dengan mempermudah
aksesibilitas dan peningkatan peran dan fungsi pusat-pusat pengembangan
wilayah.
4. Hilirisasi diperkuat dengan memperhatikan kesehatan ekosistem pendukung
produksi dan produktivitas.
MOHON MASUKAN
dan
TERIMAKASIH

You might also like