Professional Documents
Culture Documents
Kel 1 Antropologi (Metode Antropologi)
Kel 1 Antropologi (Metode Antropologi)
“METODE ANTROPOLOGI”
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Antropologi
Dosen Pengampu: Indah Eftanastarini, M.Pd.
Disusun oleh
Kelompok 1
KELAS A
JURUSAN BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM (BPI)
FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH (FUAD)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO LAMPUNG
TAHUN 1443 H / 2022 M
PEMBAHASAN
METODE ANTROPOLOGI
Antropologi adalah ilmu sosial yang mempelajari asal-usul dan hubungan sosial
manusia atau Ilmu tentang struktur dan fungsi tubuh manusia.
Pengertian pendekatan atau metodologi bukan hanya diartikan sebagai sudut
pandang atau cara melihat sesuatu permasalahan yang menjadi perhatian tetapi juga
mencakup pengertian metode-metode atau teknik-teknik penelitian yang sesuai dengan
pendekatan tersebut.
Jadi, pendekatan antropologi adalah sudut pandang atau cara dalam mengkaji
atau mempelajari asal usul dan hubungan manusia.
Obyek kajian dalam antropologi mencakup 2 (dua) hal yaitu :
Keanekaragaman bentuk fisik manusia.
Keanekaragaman budaya/kebudayaan sebagai hasil dari cipta, karsa dan rasa
manusia.
Bagian yang dipelajari Antropologi terus-menerus berubah karena terjadi
penemuan-penemuan baru dan kebudayaan itu sendiri selalu dalam keadaan berubah.
Perubahan peranan seks dan sikap baru terhadap perkawinan dalam keluarga adalah
contoh-contoh perubahan yang dapat dengan mudah kata dalam kebudayaan itu sendiri.
Dengan terbentuknya bidang-bidang baru untuk penelitian Antropologi, dan dengan
instrumen serta metode studinya yang lebih efisien, dan karena para ahli Antropologi
tetap mempertahankan keterlibatannya yang sudah lama dengan sifat kemanusiaan
orang lain, maka Antropologi semakin berhasil menjadi pengetahuan tentang manusia
yang benar-benar manusiawi
Adapun pendekatan-pendekatan antropologi adalah sebagai berikut:
A. Pendekatan Holistik
1. Pengertian Pendekatan Holistik
Dalam buku Antropologi Budaya (2002) karya I Gede A. B.
Wiranata, pendekatan holistis merupakan pendekatan secara menyeluruh
untuk memperoleh segala hal yang berkaitan dengan manusia.
Holistik berarti menyeluruh. Yang diartikan dari pendekatan ini adalah
meneliti suatu masalah social budaya dalam rangka kehidupan masyarakat
secara menyeluruh. Metode ini dikembangkan dalam fasenya untuk
masyarakat pedesaan (rural) kecil yang dapat dicakup seluruhnya. dalam
suatu penelitian lapangan dan waktu yang cukup lama. Begitu juga oleh
Sairin (2010), pendekatan ini menekankan pada pemahaman dari
keseluruhan jaringan dari fenomena sosial masyarakat yang diteliti
(structural functional analysis).
Goodman (1986), Arti pendekatan holistik yakni sebuah konsepsi
yang berusaha memberikan acuan tentang beragam permasalahan
dalam kelompok sosial masyarakat dengan lebih bersifat spesifik serta
kontekstual terhadap permasalahan yang terjadi.
C. Pendekatan Comparatife
Pendekatan komparatif merupakan pendekatan yang merujuk pada pola
perbandingan dengan meletakkan dua hal budaya pada sisi yang sama dan juga
menjelaskan sisi-sisi yang berbeda. Metode ini menjadi kebiasaan antropologi
sejak permulaan sejarahnya. Hal tersebut dikarenakan antropologi selalu
menghadapi gejala aneka warna bentuk masyarakat dan kebudayaan yang besar.
Berbagai metode komparatif (perbandingan) sudah dikembangkan, salah satu
diantaranya adalah metode perbandingan "lintang kebudayaan" atau "cross-
cultural method". Cara kerja metode ini adalah dipergunakan satu atau beberapa
gejala sosial budaya yang serupa dalam suatu sampel (contoh) yang cukup besar
dari kebudayaan-kebudayaan suku bangsa yang tersebar luas.
Dengan metode-metode yang khas tadi, ilmu antropologi dapat digunakan untuk
melakukan penelitian terhadap beberapa masalah tertentu yang biasanya bersifat
menghambat proses proses pertumbuhan pembanguan ekonomi yang cepat. Antropolog
diminta untuk menambah pengertian para perencana pembanguan dengan memberikan
data mendalam mengenai masalah-masalah tadi melalui jalur penelitian atau jalur
konsultasi dalam rapat-rapat kerja lokakarya atau seminar-seminar pembangunan.
Kesimpulan
Metode antropologi yang pertama pendekatan holistic adalah meneliti suatu
masalah social budaya dalam rangka kehidupan masyarakat secara menyeluruh. Ke dua
pendekatan small scule atau mikro yaitu pendekatan secara rinci/detil dari suatu gejala
hingga terkumpul semua data yang sangat mendalam dan konkret mengenai suatu
masalah sosial budaya tertentu. Ke tiga, pendekatan komparatif yaitu pendekatan yang
membandingkan satu atau beberapa gejala-gejala social dan budaya yang sama dalam
satu contoh.
DAFTAR PUSTAKA
Nur Riansyah, Adwi. 2018. "Metode-metode Ilmu Antropologi sebagai Ilmu Sosial
Terapan". Kompasiana. Diakses pada 31 Maret 2022 pukul 21.00
(https://www.anthropology.id/metode-metode-antropologi-sebagai-ilmu-sosial-
terapan/)
Dosen Sosiologi. 2022. “Pengertian Pendekatan Holistik, Ciri, dan 4 Contohnya”.
Artikel: DosenSosiologi.com.