You are on page 1of 6

BAB V

PERANCANGAN KOMPONEN STRUKTURAL JALAN REL

5.1. Perhitungan Dimensi Rel

Pada perancangan kali ini, data-data yang digunakan adalah data yang didapatkan
dari soal dan perhitungan beban tonase. Berikut adalah data perancangan yang
digunakan.
Diketahui:
Tipe Rel = R60
Kelas Jalur =1
Lebar Jalan Rel = 1067 mm
Kekakuan Jalan Rel (k) = 462 kg/cm2
Momen Inersia (Ix) = 3055 cm4
Luas Penampang (A) = 76,86 cm2
Berat Rel Parameter (W) = 60,34 kg/m
Jarak Tepi Bawah Rel (Yb) = 80,95 mm
Tekanan gandar (P) = 18 ton
Modulus Elastisitas Rel (E) = 2100000 kg/cm2
Kecepatan Maksimum = 120 km/jam
Perhitungan:
Kecepatan Rencana (Vr) = 1,25 × Voperasi
= 1,25 × 120 km/jam
= 150 km/jam
Beban Statis (Ps) = 0,5 × Beban Gandar
= 0,5 × 18000 kg
= 9000 kg

Formulasi Talbot (Ip) = 1 + 0,01 × (1,609


Vr
-5 )

= 1 + 0,01 × (
1,609 )
150
-5

= 1,88
Beban Dinamis (Pd) = Ps × Ip
= 9000 × 1,88
= 16940,30 kg
Ix
Tahanan Momen Dasar (Wb) =
Yb
305
=
80 ,95
= 377,39 cm3

( )
0 ,5
k
Dumping Factor (λ) =
4EIx

=(
4 × 2100000 × 3055 )
0 ,5
462

= 0,013 cm
Pd
Momen Maksimum (Mm) =

16940 ,30
=
4 × 0,013
= 315635,24 kgcm
Momen Superposisi (Ma) = 0,85 × Mm
= 0,85 × 315635,24
= 268289,95 kgcm
(M a × Y b )
Tegangan Izin (σx izin) =
Ix
( 268289 ,95 × 80,95 )
=
3055
= 710,90 kg/cm2
Tegangan R60 (σx aturan) = 1325 kg/cm2
Tegangan Kelas Jalan Rel yang diizinkan untuk R-60 adalah 1325 kg/cm2 maka
Tegangan Izin perhitungan memenuhi persyaratan.
Ma
Teg. Tahanan Momen (Sbase) =
Wb
268289 ,95
=
377,39
= 710,90 kg/cm2
Tegangan R60 (Sbase1) = 1042,30 kg/cm2
Tegangan yang diizinkan untuk R-60 adalah 1042,30 kg/cm2 maka tegangan
tahanan momen perhitungan memenuhi persyaratan.
Syarat lebar 1067 mm:
Kuat Tekan Beton (K) = >500 kg/cm2
Kuat Tarik Baja = 16876 kg/cm2
= 1,655 Mpa
Momen Minimum = Mampu memikul sebesar +1500 kg m pada bagian
dudukan rel dan -930 kg m pada bagian tengah
bantalan.
Dimensi bantalan beton berdasarkan PM 60 Tahun 2012
Panjang = 2000 mm
Lebar bantalan (b) = 260 mm
Tinggi = 220 mm

5.2. Perencanaan Balas dan Sub-Balas

Dikarenakan perencanaan pembebanan menggunakan beban maksimum, maka


dapat disimpukan tebal balas dan sub-balas yang digunakan adalah maksimum.
1. Perencanaan balas bentuk dan ukuran lapisan balas
a. Tebal lapisan balas adalah 30 cm dan bahu balas 60 cm (diperoleh pada
tabel PM No. 60 tahun 2012 tentang spesifikasi tebal balas dan sub-balas
Jalan Rel Indonesia).
b. Kemiringan lereng lapisan balas atas tidak boleh lebih curam dari 1:2.
c. Bahan balas atas dihampar hingga mencapai elevasi yang sama dengan
elevasi bantalan.
d. Material pembentuk balas harus memenuhi persyaratan berikut:
1. Balas harus terdiri dari batu pecah (25 – 60) mm;
2. Porositas maksimum 3%;
3. Kuat tekan rata-rata maksimum 1000 kg/cm3;
4. Specific gravity minimum 2,6;
5. Kandungan tanah, lumpur dan organic maksimum 0,5%;
6. Kandungan minyak maksimum 0,2%;
7. Keausan balas tidak boleh lebih dari 25%.
2. Perencanaan sub-balas bentuk dan ukuran lapisan sub-balas
a. Ukuran terbesar dari tebal lapisan sub-balas adalah 60 cm (diperoleh
pada tabel PM No.60 tahun 2012 tentang spesifikasi tebal balas dan sub-
balas Jalan Rel Indonesia).
b. Pada tebing lapisan sub-balas dipasang konstruksi penahan yang dapat
menjamin kemantapan lapisan itu apabila diperlukan
Diketahui:
d1 = 15 cm
Panjang Bantalan (l) = 200 cm
Lebar Bantalan (b) = 26 cm
Tinggi Bantalah = 22 cm
Sepur (a) = 53,35 cm
c = 26,675 cm
Dumping Factor (λ) = 0,013
Perhitungan:
Sin(λl) = 0,047
Cosh2(λa) = 1,000
Cos(2λc) = 1,000
Cosh(λl) = 1,001
Cosh(2λc) = 1,000
Cos(λl) = 0,999
Sin(2λc) = 0,012
Sinh(λl) = 0,047
Sinh(2λa) = 0,025
Sinh(l) = 16,389
Sin(2λa) = 0,025
Sinh(2λc) = 0,012
Cos2(λa) = 1,000
σ1 = 19450,99 cm

[( ]
1

d =
58 ×19450 ,99
80 )
-10
1,35

= 1183,893 cm
d2 = d – d1
=1168,893 cm

5.3. Analisis Kemiringan Talud

Kemiringan talud disesuaikan dengan PM No. 60, dimana kita mencari dimensi
penampang melintang dari rel pada lintasan lurus dan lintasan lengkungan.
Penampang melintang. Penampang melintang diambil dari tabel di bawah :
Tabel 5.1. Penampang Melintang Jalan Rel

Sumber: PD No.10 Tahun 2012

Berdasarkan tabel penampang melintang jalan rel tersebut, maka kemiringan talud
sesuai kelas I (satu) dan V maksimum 120 km/jam adalah:
d1 = 30 cm
d2 = 15-50 cm
b = 150 cm
c = 235 cm
k1 = 265-315 cm
k2 = 375 cm
e = 25 cm
a = 185-237 cm
Dengan keterangan disampaikan melalui gambar berikut:

Gambar 5.1. Penampang Melintang Jalan Rel pada Bagian Lurus (Lebar Jalan
Rel 1067 mm)
Gambar 5.2. Penampang Melintang Jalan Rel pada Lengkungan (Lebar Jalan Rel
1067 mm)

You might also like