Professional Documents
Culture Documents
Bisnis Waralaba
Bisnis Waralaba
Bisnis Waralaba
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah : Fiqih Muamalah Kontemporer
Dosen pengampu : H.Darsi Ahmadan,M.H
Oleh:
Shafa Adinda (2020.04.012)
Siti Nurrohmah (2020.04.013)
Puji syukur kami panjatkan Kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan penulisan makalah tentang Bisnis Waralaba. Adapun maksud dan
tujuan dari penyusunan Makalah ini selain untuk menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
Dosen pengajar, juga untuk lebih memperluas pengetahuan para mahasiswa khususnya bagi
penulis.
Penulis telah berusaha untuk dapat menyusun Makalah ini dengan baik, namun penulis
pun menyadari bahwa kami memiliki akan adanya keterbatasan kami sebagai manusia biasa.
Oleh karena itu jika didapati adanya kesalahan-kesalahan baik dari segi teknik penulisan,
maupun dari isi, maka kami memohon maaf dan kritik serta saran dari dosen pengajar bahkan
semua pembaca sangat diharapkan oleh kami untuk dapat menyempurnakan makalah ini terlebih
juga dalam pengetahuan kita bersama.
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Saat ini bisnis waralaba di indonesia semakin banyak dan berkembang, terutama bisnis
waralaba kuliner yang saat ini semakin diminati. Berkembangnya usaha waralaba di Indonesia
dikarenakan banyaknya calon pengusaha yang ingin membuat usaha sendiri. Pengusaha-
pengusaha saat ini semakin banyak yang ingin membuka bisnis waralaba sendiri untuk
memunculkan kreasinya dan tentunya juga menginginkan keuntungan. Waralaba merupakan
salah satu bisnis yang cukup menguntungkan, baik waralaba skala kecil, waralaba skala
menengah ataupun waralaba skala besar. Bisnis waralaba juga merupakan salah satu bisnis yang
mempunyai kontribusi cukup besar dalam perkembangan perekonomian negara. Saat ini
pertumbuhan usaha waralaba (franchise) di Indonesia diperkirakan semakin pesat di masa
mendatang dan sanggup mencapai 10 % - 15% per tahun. Hingga saat ini terdapat setidaknya
1.000 lebih waralaba di Indonesia, dengan 40.000 Outlet dan mampu memperkerjakan sekitar
700.000 hingga 1.000.000 orang. Jenis usaha waralaba yang paling diminati adalah makanan dan
minuman yang mengambil porsi 50% dari total franchise. (Karamoy, 2009).
Dalam era globalisasi ini, perkembangan perekonomian dunia begitu pesat, seiring
dengan berkembang dan meningkatnya kebutuhan manusia akan sandang, pangan, dan
teknologi. Manusia berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhannya yang terkadang mereka
tidak mempertimbangkan kepentingan orang lain dan menjadikan manusia yang matrealistis
serta meninggalkan norma-norma dan nilai-nilai kemanusiaan. Manusia menjalin hubungan
kerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas yaitu
dengan cara berbisnis. Bisnis adalah suatu kata yang populer dalam kehidupan sehari-hari.
Tiap hari jutaan manusia melakukan kegiatan bisnis sebagai produsen, perantara maupun
sebagai konsumen. Kaum produsen dan orang-orang lain yang bergerak dalam kegiatan
bisnis berhasil membuat keuntungan dan memperbesar nilai bisnisnya yang makin lama
makin meningkat. Dalam zaman modern ini, dunia bisnis semakin kompleks, dan
membutuhkan banyak waktu bagi mereka yang ingin mempelajarinya serta mempraktikkan
sampai berhasil.
2. Rumusan Masalah
Apa itu Definisi franchising (pewaralabaan)?
Apa saja Unsur-Unsur Waralaba?
Apa Format Bisnis Franchising?
Apa saja Jenis Fanchising (waralaba)?
Apakah Manfaat dan Keunggulan Serta Kelemahan Sistem Waralaba?
Bagaimana Penyelesaian Perselisihan Perjanjian Waralaba?
BAB 2
PEMBAHASAN
b. Unsur-Unsur Waralaba
Menurut Jetro K. Libermanm dan George J. Siedel, bahwa waralaba mempunyai unsur-unsur
sebagai berikut:
1. Franchisee merupakan perjanjian timbal balik antara franschisor dengan franchisee.
2. Franchisee berkewajiban membayar fee kepada franchisor.
3. Franchisee diizinkan menjual dan mendisribusikan barang dan/jasa menurut cara yang
telah ditentukan franchisor atau mengikuti metode bisnis yang dimiliki franchisor.
4. Franchisee menggunakan merk nama perusahaan.
Tabel 1.1
Keuntungan dan Kelemahan Waralaba Keuntungan Waralaba Kelemahan Waralaba
keuntungan kelemahan
a) Manajemen bisnis telah terbangun a) Sangat terikat dengan supplier
b) Sudah dikenal masyarakat b) Ketergantungan pada reputasi waralaba lain
c) Manajemen finansial yang lebih mudah c) Biaya waralaba
d) Dukungan dan keamanan yang lebih kuat d) Pemotongan keuntungan (royalty,pajak)
Kendala Bisnis waralaba Terdapat beberapa kendala yang sering menimpa usaha waralaba, di
antaranya:
1. Kendala pada suplai Bahan Baku.
Dalam bisnis franchise, umumnya bahan baku produksi ditetapkan dan diseragamkan
oleh pemilik franhisor, misalnya bumbu yang mesti diambil dari produsen khusus ataupun
dari franchisor itu sendiri. Semuanya bertujuan supaya setiap gerai memiliki standar produk
sama. Berkaitan dengan hal itu tidak jarang muncul permasalahan:
a. Berupa keterlambatan pengiriman, sehingga secara langsung mengganggu kinerja
produksi franchise. Keterlambatan tersebut bisa dikarenakan banyak faktor, baik dari
faktor perusahaan ekspedisi atau dari karyawan pemasok.
b. Penerapan harga yang terlampau tinggi, padahal dipasaran bebas juga tersedia bahan
yang sama dengan harga yang jauh lebih murah.
2. Masalah pada Reputasi Merk Jika banyak gerai, maka merk harus sama.
3. Transisi Pergantian pemilik.
4. Kendala dari internal
a. Kurang serius dalam menjalankan usaha waralaba, karena merupakan sampingan dari
pekerjaan utama.
b. Pengaturan sumber daya karyawan.