Professional Documents
Culture Documents
TT1 Strategi Pembelajaran-HABIBURRAHMAN 858699864 S1 PGSD BI-KELOMPOK C
TT1 Strategi Pembelajaran-HABIBURRAHMAN 858699864 S1 PGSD BI-KELOMPOK C
Strategi Pembelajaran di SD
Disusun oleh :
Nama : HABIBURRAHMAN
NIM : 858699864
Program Studi : S1 PGSD-BI
Kegiatan pra dan awal sangat berpengaruh pada psikologis awal siswa. Ketika di
pembelajaran diawali dengan sesuatu yang embuat mereka antusias, maka tahap berikutnya
kan diikuti dengan penuh makna oleh siswa. Namun jika seorang guru tidak mempu
membawa nuansa positif sejak awal, maka tahap berikutnya siswa tidak akan memiliki
antusiasme mengikuti pembelajaran.
Selain itu dengan mengetahui kondisi siswa di awal pembelajaran, guru dapat lebih memakai
cara yang tepa dalam membawakan kegiatan sesuai kebutuhan dan kondisi kelas.
Upaya yang dapat dilakukan guru pada tahap prapembelajaran di antaranya adalah sebagai
berikut.
Kondisi belajar dapat dipengaruhi oleh sikap guru di depan kelas. Guru harus memperlihatkan
sikap yang menyenangkan supaya siswa tidak merasa tegang, kaku, bahkan takut mengikuti
pembelajaran. Kondisi yang menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran
sehingga menyenangkan ini harus diciptakan mulai dari awal pembelajaran hingga siswa
akan mampu melakukan aktifitas belajar dengan penuh percaya diri tanpa ada tekanan yang
dapat menghambat kreativitasnya.
Kegiatan yang biasa dilakukan guru pada pertama pembelajaran adalah mengecek kehadiran
siswa. Untuk menghemat waktu dalam mengecek kehadiran siswa, guru dapat mengajukan
pertanyaan kepada siswa yang hadir tentang siswa yang tidak hadir dan alasan
ketidakhadirannya. Dengan selalu mengecek kehadiran, secara tidak langsung guru telah
memberikan motivasi terhadap siswa, berdisiplin dalam mengikuti pelajaran, dan
membiasakan diri memberitahukan ketidakhadirannya kepada guru baik secara lansung
maupun melalui temannya secara lisan atau tertulis.
Kegiatan belajar perlu didasari oleh kesiapan dan semangat belajar siswa. Kesiapan belajar
siswa merupakan salah satu prisip belajar yang sangat berpengaruh terhadap proses dan hasil
belajar siswa. Oleh karena itu, guru perlu membantu pengembangan kesiapan belajar dan
menumbuhkan semangat siswa dalam belajarnya.
Ada beberapa alternatif yang dapat dilakukan guru dalam menciptakan kesiapan dan semangat
siswa dalam belajar, diantaranya adalah sebagai berikut:
Untuk menciptakan suasana yang belajar yang demokratis guru harus membimbing siswa agar
berani menjawab, berani bertanya, berani berpendapat atau berani mengeluarkan ide-ide, dan
berani memperlihatkan unjuk kerja (performace). Kegiatan yang dapat dilakukan guru pada
kegiatan prapembelajaran dantaranya mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab siswa
atau meminta siswa berpendapat atau mengeluarka gagasan. Suasanya yang demokratis harus
dikondisikan sejak awal pembelajaran. Guru harus selalu memberikan kesempatan pada siswa
untuk melakukan kreativitas. Pemberian kesempatan seperti ini akan memingkinkan guru
untuk mengembangkan bakat dan kenggulan yang dimiliki oleh siswa.
2. Metode mengajar adalah cara untuk membelajarkan siswa agar terjadi interaksi
dan proses belajar yang efektif. Ada beberapa metode dan model yang dapat
diterapkan untuk anak SD, Jelaskan metode dan model yang dapat diterapkan
untuk anak SD menurut saudara!
2. Metode Diskusi
Metode diskusi merupakan metode pengajaran yang erat hubungannya dengan belajar
pemecahan masalah. Metode ini juga biasa dilakukan secara berkelompok atau diskusi
kelompok.
Memberikan pemahaman pada anak didik bahwa setiap permasalahan pasti ada
penyelesaiannya.
Siswa mampu berfikir kritis.
Mendorong siswa untuk dapat menyampaikan pendapatnya.
Mengambil satu atau lebih alternatif pemecahan masalah.
Mendorong siswa memberikan masukan untuk pemecahan masalah.
Siswa menjadi paham tentang toleransi pendapat dan juga mendengarkan orang lain.
B. Kekurangan dari metode diskusi ini yaitu sebagai berikut:
3. Metode Demostrasi
Metode demonstrasi digunakan pada pengajaran dengan proses yaitu menggunakan benda
atau bahan ajar pada saat pengajaran. Bahan ajar akan memberikan pandangan secara nyata
terhadap apa yang akan dipelajari, bisa juga melalui bentuk praktikum. Metode demonstrasi
ini memiliki manfaat antara lain siswa jadi lebih tertarik dengan apa yang diajarkan, siswa
lebih fokus dan terarah pada materi, pengalaman terhadap pengajaran lebih diingat dengan
baik oleh siswa.
Metode ceramah plus tanya jawab: Metode ini secara ideal disertai dengan penyampaian
materi dari guru, pemberian peluang pada siswa untuk bertanya apa yang tidak dimengerti,
dan pemberian tugas di akhir pengajaran.
Metode ceramah plus diskusi dan tugas: Metode ini dilakukan dengan memberikan materi
secara lisan kemudian disertai dengan diskusi dan pemberian tugas di akhir sesi.
Metode ceramah plus demonstrasikan dan latihan: Metode ini merupakan gabungan dari
penyampaian materi dengan memperagakan atau latihan atau percobaan.
5. Metode Resitasi
Metode resitasi merupakan metode mengajar dengan siswa diharuskan membuat resume
tentang materi yang sudah disampaiakan guru, dengan menuliskannya pada kertas dan
menggunakan bahasa sendiri.
Siswa menjadi lebih ingat dengan materi, karena telah menuliskannya dengan resume.
Menurut Sayiful Bahri, 2000 siswa menjadi lebih berasi dalam mengambil inisiatif
dan mampu bertanggungjawab.
B. Kekurangan metode resitasi, yaitu:
Hasil resume yang dilakukan terkadang hanya mencontek pada teman dan bukan hasil
pikirannya sendiri.
Tugas bisa jadi dikerjakan oleh orang lain.
Susah mengevaluasi apakah siswa benar- benar memahami hasil tulisan resumenya
sendiri.
6. Metode Percobaan
Metode percobaan merupakan metode pengajaran dengan menggunakan action berupa
praktikum atau percobaan lab. Masing masing siswa dengan ini mampu melihat proses dengan
nyata dan belajar secara langsung.
Strategi pelaksanaan metode inquiry ini yaitu: guru memberikan penjelasan materi yang
diajarkan, kemudian memberikan tugas pada siswa untuk menjawab pertanyaan yang diajukan
guru sebagai evaluasi pemahaman siswa. Guru membantu memberikan jawaban yang
mungkin sulit dan membingungkan bagi siswa. Resitasi dilakukan pada akhir untuk
mengevaluasi pemahaman siswa tentang apa yang sudah dipelajari. Kemudian siswa
merangkum apa saja yang sudah dipelajari sebagai kesimpulan yang dapat
dipertanggunjawabkan.
16. Debat
Debat merupakan metode pembelajaran dengan mengadu argumentadi antara dua
pihak atau lebih baik perorangan maupun kelompok. Argumentasi yang dilakukan
membahas tentang penyelesaian suatu permasalahan dan memberi keputusan terhadap
masalah. Debat pada umumnya dilakukan secara formal dengan bahasa bahasa formal
dan cara cara tertentu yang sopan. Terdapat aturan aturan dalam debat informasikan
yang disajikan harus memuat data yang relevan dan berisi.
Untuk menuntaskan materi belajar, siswa belajar dalam kelompok secara kooperatif
Kelompok dibentuk dari siswa-siswa yang memiliki kemampuan heterogen
Jika dalam kelas terdiri dari beberapa ras, suku, budaya, jenis kelamin yang berbeda, maka
diupayakan agar tiap kelompok berbaur
Penghargaan lebih diutamakan pada kerja kelompok daripada perorangan
Tujuan :
Pengalaman belajar (learning experience) adalah sejumlah aktivitas siswa yang dilakukan
untuk memperoleh informasi dan kompetensi baru sesuai dengan tujuan yang dikehendaki.
Penggunaan metode yang tepat akan memberikan aktivitas siswa yang efektif dalam
memperoleh informasi dan kompetensi yang diinginkan. Jika guru salah dalam memberikan
metode, maka siswa akan kesulitan memahami pembelajaran.