You are on page 1of 4

3.

4 Teorema Superposisi
Teorema Superposisi menyatakan bahwa: Arus yang mengalir dalam suatu jaringan
yang mengandung beberapa sumber tegangan atau arus, atau kombinasi keduanya
merupakan penjumlahan dari arus-arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut jika setiap
sumber bekerja dengan sumber lain diganti dengan impedensi dalamnya masing-masing,
yaitu terhubung singkat untuk sumber tegangan dan terbuka untuk sumber arus.
Contoh 3:
Carilah Va dan I dari rangkaian di bawah ini :

Penyelesaian:
Pertama set-lah sumber tegangan menjadi nol dengan membuat rangkaian menjadi
hubung singkat, seperti rangkaian berikut ini :

Kemudian carilah i1 dan V1. Dengan pembagian arus kita dapatkan:

Kemudian set-lah sumber arus menjadi nol dengan membuat rangkaian menjadi terbuka
seperti gambar berikut ini:
Dengan pembagian tegangan kita bisa mendapatkan i2 dan V2:

Setelah itu jumlahkan masing-masing arus dan tegangan yang sudah didapat tadi :

3.5 Teorema Thevenin dan Norton


Jika kita ingin menentukan arus, tegangan dan daya yang diberikan pada tahanan
beban yang berbeda-beda dari suatu rangkaian yang mungkin terdiri dari beberapa sumber
dan tahanan, maka dengan teorema Thevenin kita bisa menyelesaikannya dengan mudah.
Sedangkan teorema Norton merupakan kelanjutan dari adanya teorema Thevenin.
Teorema Thevenin menyatakan bahwa: Adalah mungkin mengganti semua
rangkaian kecuali tahanan beban, dengan sebuah rangkaian ekivalen yang hanya
mengandung sumber tegangan bebas yang seri dengan sebuah tahanan.
Dengan menggunakan teorema Norton kita dapatkan sebuah rangkaian ekivalen
yang terdiri dari sebuah sumber arus bebas dan paralel dengan sebuah tahanan.
Ada beberapa hal yang harus diingat berkenaan dengan rangkaian ekivalen
Thevenin dan Norton :
 Sumber tegangan dalam rangkaian ekivalen Thevenin (VTH) adalah tegangan open
circuit.
 Sumber arus dalam rangkaian ekivalen Norton adalah arus short circuit (ISC).
 Resistor seri dalam rangkaian Thevenin identik dengan resistor paralel dalam rangkaian
Norton. Nama lain dari rangkaian tersebut adalah RTH dan RN.
 Sesuai dengan hukum Ohm, hubungan antara VTH, RTH, dan ISC adalah VTH = ISC. RTH.
Contoh 4:
Dapatkan rangkaian ekivalen Thevenin dan Norton untuk rangkaian yang
ditunjukkan pada gambar di bawah ini.

Penyelesaian:
Selesaikan rangkaian untuk tegangan open circuit dengan pembagian tegangan:
Selesaikan rangkaian untuk arus short circuit :
Tidak ada arus yang mengalir di tahanan 3 Ω , sehingga :

Tahanan output (RTH = RN) diperoleh dengan mengganti sumber 10 V dengan rangkaian
short circuit.
Dengan demikian rangkaian ekivalen Thevenin dan Norton bisa digambarkan seperti
rangkaian berikut ini :

Hasil ini bisa dicek dengan hukum Ohm:

3.6 Transformasi Wye - Delta


Sebelumnya sudah dibahas rangkaian ekivalen dari resistor-resistor hubungan seri
maupun paralel. Sekarang kita akan memperoleh rangkaian ekivalen dari resistor-resistor
yang terhubung pada tiga terminal, yang biasa dikenal dengan rangkaian wye dan delta.
Lihat gambar 3.1, asumsikan bahwa resistor delta R1, R2, dan R3 diketahui. Maka
nilai Ra, Rb, dan Rc dari rangkaian wye bisa diturunkan lewat persamaan di bawah ini:
Kalikan persamaan kedua dengan -1, kemudian jumlahkan ketiga persamaan
tersebut, maka hasilnya adalah:

Untuk mengubah nilai resistansi wye menjadi resistansi delta, didapatkan:

You might also like