You are on page 1of 2

Nama : Paisal Hadi Manullang

Nim : 0301213169

Kelas : PAI-3 Semester 1

Matkul : Tauhid

Dosen : Drs Hadis Purba

Soal UAS:

1. Di dalam al-Qur’an dan Hadits Nabi dengan tegas sudah dinyatakan bahwa : Perbuatan
Syirik, Munafik dan Murtad merupakan penyimpangan/pelanggaran Tauhid. Tugas anda
sekarang adalah menjelaskan secara logis, kenapa perbuatan-perbuatan diatas menyalahi
Tauhid ?Kemukakan contoh Pendekatan Tadjribi dan Irfani dalam Membuktikan Adanya Zat
yang Maha Kuasa ! Jawaban :
Karena perbuatan syirik,munafik dan murtad adalah perbuatan yang paling tidak di sukai
oleh Allah swt.karna syririk adalah perbuatan yang menyekutukan Allah SWT dan sanagt di
benci oleh Allah,karna menyembah Tuhan selain dia atau menduakan nya ,sedangkan tauhid
adalah kita harus menyembah Allah SWT dan tidak menduakan Allah . Munafik adalah
perbuatan yang sangat tidak di sukai oleh Allah SWT Karna selalu berbohong dan
berdusta,Allah sangat membenci orang yang bila berbicara tapi berdusta sedangkan tauhid
adalah kita harus berkata jujur , Murtad adalah sesuatu hal atau perbuatan yang tidak terpuji
dan sangat di benci oleh Allah SWT Karna seseorang keluar dari agama Islam atau tidak lagi
beragama islam sedangkan tauhid adalah kita harus beribadah atau menyembah Allah SWT.

Contoh Pendekatan Tadjribi membuktikan adanya zat yang Maha Kuasa ialah dengan adanya
penemuan-penemuan yang ada seperti dalam hal Astronomi dari sini kita mengetahui zat
Allah yang maha kuasa karna ciptaan nya yang luar biasa seperti , Matahari, bulan, planet
dan lainnya yang dapat dilihat karena adanya metode tadjribi ini.
Dan untuk irfani ialah dengan mengandalkan at-taqarrub illallah untuk

2. Jelaskan kenapa peristiwa “al-Ma’ad” disebut sebagai “al-umur as-sam’iyaat” ? Jawaban :


Al- ma’ad disebut juga dengan “al-umur as-sam’iyaat” dikarenakan janji-jani Allah di akhirat
nanti belum bisa dilihat dan dirasakan oleh manusia secara langsung dikehidupan dunia oleh
karena itu juga al-ma’ad disebut dengan al-umur as-sam’iyaat yaitu sesuatu yang hanya
didengar dan elum pernah dilihat namun wajib mempercayainya.

3. Kemukakan tugas (yang harus dikerjakan) manusia sebagai “Hamba Allah”, “Saksi Allah” dan
“Khalifah Allah” di muka bumi ! Jawaban :
Yang harus dikerjakan menjadi Hamba Allah ialah :
• Menjadikan totalitas hidup sebagai penghambaan diri kepada Allah semata. Oleh
karena itu manusia dalam hidupnya tidak boleh berbuat dan berperilaku sesuai
kehendaknya, tetapi dituntut untuk berperilaku sesuai dengan kehendak dan
kemauan Allah swt
• Berlindung dan berdoa hanya kepada Allah swt
• Tawakkal hanya kepada Allah

Menjadi Saksi Allah :


• Bersaksi tentang keesaan Allah Swt seperti Syahadat, Tasbih, Tahmid, Takbir, dan
Ta’zhim
• Mempersaksikan keesaan Allah dan sifat-sifatnya kepada mahluk-mahluk lain di
alam sekitar.

Menjadi khalifah dimuka bumi :


• Memeilhara, melestarikan dan memakmurkan bumi untuk keseimbangan ekosistem
yang telah diciptakan Allah swt.

4. Jelaskan perbedaan Nabi dengan Rasul !


Jawaban :
a.nabi: seorang utusan Allah SWT pembawa ajaran agama yang dibawa rosul sebelumnya.
Sebutan lain untuk nabi adalah orang yang menyampaikan berita gembira (basyir) dan
pembawa peringatan (nadzir).

b. Rasul: Artinya adalah utusan, duta, atau sering disebut al mursalun (orang-orang yang
dikirim) dalam Al Quran. Rasul adalah utusan Allah SWT yang mengajarkan agama atau
wahyu baru pada masyarakat umum.

Nabi tidak diperingatkan untuk menyampaikan wahyu yang diterima pada umat. Sedangkan
rasul menerima wahyu untuk diri sendiri dan menyampaikan pada kaumnya.

5. Menurut anda, bagaimana cara nya untuk menghindarkan perbuatan “syirik” ?


Jawaban :
Untuk menghindari diri dari sifat syirik ialah

• Melaksanakan ibadah wajib, yaitu sholat 5 waktu,Dan banyak berzikir kepada allah.
kemudian menjalankan juga perintah sunnah Nabi Muhammad SAW, sehingga kita
semakin yakin akan keagungan Allah SWT.
• Yakin bahwa apapun itu terjadi atas izin Allah, tidak ada yang bisa memaksakan
apapun tanpa kehendaknya.
• Bergaul dengan orang-orang yang memiliki ilmu agama baik, sehingga kita bisa ikut
terbawa arus kebaikan selama hidup di dunia.
• Tawakal dan berserah diri atas apa yang menimpa kita, serta yakin dengan qada dan
qadar yang sudah ditetapkan oleh Allah SWT.

You might also like