You are on page 1of 5

Inovasi Kesehatan Lingkungan

Kerusakan lingkungan cenderung meningkat akibat bertambahnya penduduk dan upaya  upaya
pemanfaatan sumber daya alam tanpa disertai upaya pelestarian fungsi lingkungan. Akhirnya terjadi
ketidakseimbangan alam. Pertumbuhan penduduk dan pengambilan sumber daya alam yang jauh
melampaui daya dukungnya merupakan salah satu penyebabnya. Isu-isu tersebut berkembang menjadi
permasalahan lingkungan yang serius. Pencemaran udara, sampah, kelangkaan air bersih, kerusakan
lahan dan hutan, longsor, banjir dan kekeringan , merupakan masalah yang sudah menjadi bagian dari
kehidupan masyarakat dewasa ini.
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan atau ujung tombak yang memberikan pelayanan
kesehatan berupa upaya promotif , preventif, kuratif dan rehabilitatif bagi masyarakat dengan mutu terjamin.
Upaya pelayanan kesehatan dipuskesmas memberikan retribusi yang cukup besar dalam meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat  karena fungsi utama puskesmas lebih ditekankan pada upaya promotif dan
preventif.
Puskesmas Karangan Kabupaten Trenggalek merupakan puskesmas rawat inap yang mempunyai  jumlah
pasien yang cukup tinggi sehingga di lingkungannya perlu adanya sarana sanitasi yang cukup baik agar
para pasien merasa nyaman dan aman apabila berkunjung ke puskesmas baik yang rawat jalan maupun
yang rawat inapnya. Kebetulan Puskesmas Karangan Letaknya dekat dengan Pasar , dekat pertokoan
sehingga masalah lingkungan terutama masalah sampah sering dirasakan oleh  karyawan dan para
pengunjung puskesmas. TPS pasar belum memenuhi syarat sehingga timbulan sampah yang ada di pasar
bau bila ada angin baunya langsung ke puskesmas dan ada yang menbuang sampahnya sembarangan
tidak pada TPS itu tetapi di luar TPS, dari situlah kami berinisiatip untuk membuat lingkungan puskesmas
menjadi indah tanpa sampah yang berserakan tanpa asap rokok di ruangan dan berusaha untuk membuat
nyaman bagi pengguna pelayanan yang ada di puskesmas. Untuk mendukung  tercapainya MGDs tahun
2015  Puskesmas  Karangan membuat inovasi Program dari Penyehatan Lingkungan “Maklumat
Masyarakat untuk mewujudkan lingkungan Puskesman yang Berteman Hati”. Program ini merupakan
sebuah kesepakatan dari masyarakat untuk menciptakan lingkungan Puskesmas yang “berteman hati”
(bersih,tertib,aman,sehat dan indah).Kita memperhatikan lingkungan berarti kita peduli akan kesehatan dan
kelestarian lingkungan, tidak merusaknya tetapi memeliharanya berarti ikut membudidayakannya. Dengan
semua itu maka kebersihan, kenyamanan dan ketentraman akan tercipta. Adapun berdasarkan UU  No.18
Tahun 2008 Peranserta, hak dan kewajiban masyarakat dalam pengelolaan sampah dalam pasal 21
( Kewajiban ) disebutkan bahwa setiap orang dalam pengelolaan sampah rumah tangga dan sejenis
sampah rumah tangga wajib mengurangi dan menangani sampah dengan cara yang berwawasan
lingkungan serta berdasarkan  UU.No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup ituadalah kesatuan ruang dengan
semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang
melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.

B.  TUJUAN 
1. Tujuan Umum
Menciptakan kondisi lingkungan Puskesmas Karangan yang berteman hati (bersih, tertib, aman, sehat dan
indah)
2. Tujuan Khusus
a.  Menciptakan tata tertib atau peraturan di lingkungan Puskesmas bagi seluruh warga puskesmas yang
telah disepakati bersama baik pengguna layanan maupun penyedia layanan di puskesmas dalam rangka
menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. 
b. Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat kepada pengguna pelayanan  dan seluruh karyawan
puskesmas.
c. Meningkatkan kerjasama lintas program dan lintas sektor untuk mewujudkan lingkungan Puskesmas
yang bersih,tertib,aman,sehat dan indah.

C. MANFAAT
Program inovasi ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mendorong sikap peduli dan cinta lingkungan, baik
bagi pengguna layanan maupun penyedia layanan untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang
bersih,tertib,aman,sehat dan indah.

PROSES PELAKSANAAN PROGRAM


A. TAHAP-TAHAPAN KEGIATAN

Penandatanganan Maklumat Masyarakat Untuk Menciptakan Puskesmas yang Berteman


Hati Oleh Bapak Camat
1. Diawali dengan rapat koordinasi lintas sektor pada tanggal 26 juli 2012 yang dihadiri oleh muspika,
seluruh kepala desa dan perwakilan tokoh masyarakat. Pada rapat ini, kepala puskesmas menyampaikan
permasalahan tentang kebersihan,ketertiban,dan keamanan di lingkungan puskesmas. Setelah melalui
proses diskusi, akhirnya dapat dibuat kesepakatan tentang perlunya tata tertib di puskesmas Karangan
yang mengatur ketertiban di puskesmas Karangan. Peserta rapat yang hadir saat itu berkomitmen untuk
mewujudkan lingkungan puskesmas yang berteman hati dengan mematuhi tata tertib yang ada dan
berperan serta dalam kegiatan yang mendukung terciptanya kondisi puskesmas seperti yang diharapkan.
Di akhir rapat, di tanda tangani“Maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas Karangan
yang berteman hati” oleh peserta yang hadir sebagai wakil masyarakat.

2. Tata tertib yang telah dibuat dengan SK kepala puskesmas kemudian disosialisasikan pada rapat linsek
berikutnya yaitu pada jumat 19 oktober 2012 dan dokumen tatatertib juga diserahkan pada muspika yang
diharapkan menjadi motor penggerak pelaksanaan tatatertib di puskesmas Karangan sebagai upaya
mewujudkan puskesmas yang berteman hati.

3. Pembentukan Team Puskesmas Peduli dan Cinta Lingkungan,sabtu 28 juli 2012.


Penanggung Jawab : Kepala Puskesmas ( dr. TITA RISKANA )
Koordinator : Petugas Kes. Ling. ( Sri Astuti, AMd. KL )
Sekretaris : Sutarni, AMK
Bendahara : Nanik Sunaryati, S.Sos.
Promosi Kesehatan : Nina Wiji Astuti, SKM
Petugas Kebersihan &  : 1. Supingi 2. Ali Purwanto. 3. Supriadi
Keamanan
4. Tim Puskesmas peduli dan cinta lingkungan mengadakan pertemuan membahas rencana kerja, senin
tanggal 31 juli 2012.
Beberapa kegiatan yang disepakati dari rapat kerja tim adalah :
• Rapat diawali dengan penyampaian draft tata tertib yang dibuat oleh kepala puskesmas dan akhirnya
disetujui oleh hadirin dan kemudian tatatertib dibuat SK oleh kepala puskesmas.
• Tim berkomitmen untuk memfasilitasi berjalannya tata tertib  yang merupakan tindak lanjut dari maklumat
masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang berteman hati. Beberapa fasilitas yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan tata tertib antara lain : mendirikan tempat/area khusus merokok, pos
satpam untuk petugas kebersihan dan keamanan (sekaligus menegur dan menindak siapa saja yang
melanggar tata tertib), tempat sampah yang memenuhi syarat, mekanisme proses pengelolaan sampah,
pemanfaatan lahan kosong dan lahan kotor untuk toga dan tanaman sayur serta buah. 
• fasilitas ini menggunakan dana operasional puskesmas dan sebagian kecil saja dari swadaya atau
sumbangan masyarakat. Sumbangan masyarakat utamanya adalah untuk sarana dan prasarana wahana
pendidikan toga yang diharapkan bisa mengubah yang tidak indah menjadi indah sesuai isi maklumat.
Penanaman TOGA
Tim peduli dan cinta lingkungan membuat rencana kegiatan, antara lain : 
• Mengadakan Kegiatan Jum’at bersih  di dalam puskesmas maupun luar puskesmas bagi semua karyawan
untuk menumbuhkan rasa cinta dan peduli lingkungan, dimana kegiatan ini terjadwal, sehingga semua staf
puskesmas ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
Jum’at bersih dan penanaman TOGA disekitar lingkungan puskesmas
• Mengadakan penyuluhan  melalui audio, bergantian (sesuai jadwal) dengan pemegang program yang lain
melalui audio puskesmas. Penyuluhan ini dalam rangka mengingatkan masyarakat tentang upaya
mewujudkan lingkungan puskesmas yang berteman hati dan dihubungkan dengan pentingnya mematuhi
tata tertib serta sangsi jika melangar tata tertib. 
• Mengajukan permohonan/proposal kepada Dinas lingkungan hidup untuk pembangunan IPAL, sehingga
limbah yang dari puskesmas tidak membawa dampak terhadap sumber air sekitar puskesmas, petugas
puskesmas diberi tugas untuk memelihara dan merawat IPAL tersebut  agar berjalan lancar proses
pengolahannya.
Alhamdulillah setelah mengajukan permohonan proposal ke Dinas Lingkungan Hidup  dibangunlah IPAL di
Puskesmas Karangan
• Perbaikan Pembangunan TPS Puskesmas , hasil pemilahan dari sampah kering di loakkan sedangkan
sampah basahnya  kerjasama dengan dinas permukiman dan kebersihan setiap 2 minggu sekali diambil
dari TPS puskesmas untuk di angkut ke TPA  sedangkan sampah medisnya di bakar di akcenerator milik
labkesda (berdasarkan MOU) yang berada di gudang farmasi  kabupaten Trenggalek.
• Mengadakan koordinasi dengan pihak pasar yang bersebelahan dengan puskesmas terkait dengan TPS
pasar yang sangat mengganggu estetika.
Koordinasi lintas sektor antara kepala puskesmas didampingi pemegang program kesling dengan pihak
pasar

Rapat Koordinasi Puskesmas


• Mengajukan permohonan kepada Dinas Pendapatan melalui Dinas Kesehatan tentang rencana
pengelolaan sampah, agar pasar (lingkungan terdekat dengan puskesmas) dapat bersama-sama
mengelola sampah dengan baik, sehingga sampah pasar yang berserakan tidak mengganggu lingkungan
terutama pasien.
• Melakukan pembinaaan kepada kantin dalam Puskesmas   ( milik P.supingi) untuk menjadi kantin yang
memenuhi syarat syarat kesehatan.
• Menyediakan toilet khusus bagi lansia dan pengguna layanan  yang mempunyai keterbatasan fisik untuk
menjaga keamanan mereka.
Dengan  WC duduk dan tempat pegangan tangan lansia merasa aman karena tidak akan terjatuh.
• Menyediakan mekanisme pengaduan terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan kebersihan,
ketertiban, keamanan, kesehatan dan keindahan Puskesmas serta pelayanan Puskesmas untuk pengguna
layanan/ masyarakat.
• Membuat MOU dengan labkesda untuk pengelolaan sampah medis
• Melakukan koordinasi dengan dinas perkimsih dalam pengelolaan sampah basah.
5. Implementasi kegiatan
Pelaksanaan kegiatan tim peduli dan cinta lingkungan dilaksanakan mulai maklumat ditandatangani sampai
sekarang.
6. Monev dan RTL

B. DAMPAK YANG SUDAH  DIPEROLEH : 


Dari sejak adanyan maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang berteman hati
ini, ada beberapa dampak positif yang muncul baik bagi puskesmas maupun bagi masyarakat. 
Bagi Puskesmas antara lain :
• Terciptanyan komitmen petugas puskesmas untuk mematuhi tata tertib yang sudah ditetapkan oleh kepala
puskesmas dengan acuan maklumat masyarakat untuk menciptakanlingkungan puskesmas yang berteman
hati yang sudah disepakati dalam rapat koordinasi lintas sektor kamis tanggal 26juli 2012.
• Terciptanya beberapa fasilitas sebagai sarana untuk melaksanakan tata terib, seperti area bebas asap
rokok, pos satpam, penyediaan tempat sampah basah dan kering, tempat pengelolaan sampah, tempat
pengelolaan limbah cair,  taman rawat inap (pusat pendidikan toga dan rekreasi )  yang dibuat pada lahan
kotor bekas tempat sampah yang tidak terawat, dll. Dalam menyediakan fasilitas tersebut membutuhkan
waktu yang cukup lama, sehingga sosialisasi tata tertib di lingkungan puskesmas baru bisa dilaksanakan
jumat,19 oktober 2012. (dengan pertimbangan minimal beberapa fasilitas sudah ada supaya tata tertib bisa
berjalan) 
• Terciptanyan kondisi seperti yang diharapkan bagi puskesmas yaitu lingkungan puskesmas yang jauh
lebih bersih,tertib,aman,sehat dan indah. 
• Terciptanya suasana kerja yang lebih nyaman.
Bagi masyarakat antara lain : 
• Terciptanya kondisi lingkungan puskesmas yang nyaman bagi pengguna layanan. Tidak ada lagi
masyarakat yang bersuara keras yang membuat pasien tidak bisa tidur, tidak ada lagi pengunjung atau
keluarga pasien rawat inap yang merokok di dekat pasien, tidak ada lagi orang yang parkir sembarangan
sehingga mengganggu transportasi di UGD, dll. Kondisi ini juga berdampak pada berkurangnya komplain
dan pernyataan tidak puas dari pengguna layanan kepada puskesmas, yang disampaikan baik secara
langsung kepada kepala puskesmas maupun lewat email,surat, kotak saran dsb.
• Adanya komitmen dari masyarakat untuk mematuhi tata tertib yag ada karena sudah menjadi kesepakatan
bersama. Bahkan muspika juga benar-benar tidak beranimerokok sembarangan di puskesmas.
• Adanya peran serta masyarakatuntuk ikut membantu beberapa fasilitas untuk bisa berjalannya tata tertib
di lingkungan puskesmas Karangan.
• Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang tanaman toga yang awalnya hanya ingin memperindah
lahan kotor saja, bahkan bisa menggunakan hasil kebun dari taman rawat inap untuk kebutuhan
pengobatan. Contoh : beberapa pasien sudah menggunakan jambu klutuk merah untuk DBD, minum air
kunyit,pepaya untuk buah,sayur mayur,cabe,dsb.Taman rawat inap/healing garden ini,selain memperindah
lingkungan puskesmas, sekaligus merupakan tempat rekreasi bagi pengguna layanan di puskesmas.
Bahkan suara beberapa macam burung dan ikan di taman tersebut bisa menjadi  tempat “mendiamkan
tangisan anak-anak” yang takut terhadap petugas setelah dilakukan tindakan atau yang menjalani rawat
inap.
• Terciptanya lingkungan pasar yang lebih baik (walau masih jauh dari yang diharapkan) dari sebelumnya
dalam hal pengelolaan sampah. Dimana sampah sudah dibuang di tempatnya (dulu berserakan di lahan
kosong belakang pasar ) karena adanya slogan yang dipasang oleh puskesmas tenteng larangan buang
sampah sembarangan. Walaupun saran puskesmas agar lahan kosong yang digunakan masyrakat untuk
buang sampah sembarangan digunakan untuk tanaman toga belum terealisasi di lingkungan pasar yang
kebetulan bersebelahan dengan puskesmas. Dalam hal ini puskesmas terus mengupayakan baik secara
langsung koordinasi dengan pihak pasar maupun lewat dinas kesehatan mengirim surat kepada kepala
dinas pendapatan untuk memperhatikan pengelolaan sampah yang ada di wilayah pasar, demi
terselenggaranya maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang berteman hati di wilayah
puskesmas Karangan. Informasi terakhir yang kita dapatkan tentang pasar cukup menggembirakan,
dimana sudah ada persetujuan dari dinas pendapatan bahwa pasar akan dibuat pagar kokoh yang
mengelilingi pasar (bersebelahan dengan pagar toga puskesmas) yang diharapkan akan memperindah
lingkungan dan menghindari masyarakat yang bisa buang sampah semabarangan ketika pagar belum
dibangun.

D. KEBERLANJUTAN DAN PELUANG REPLIKASI PROGRAM


a. Program ini terus berlanjut dan didukung dengan aturan beserta Tata Tertib yang selalu berkembang
sesuai dengan kebutuhan baik diruangan maupun luar ruangan serta mencakup seluruh lingkungan di
puskesmas seperti pengolahan limbah puskesmas dengan teknologi IPAL, penanaman tanaman hias, zona
bermaina anak anak dan lain-lain.
b. Maklumat ini menjadikan beberapa instansi disekitar puskesmas Karangan seperti Kantor Kecamatan,
Balai Desa juga ikut berbenah, juga institusi terdekat lain seperti polres, koramil dan lain sebagainya.

PENUTUP

Maklumat masyarakat untuk menciptakan lingkungan puskesmas yang berteman hati merupakan wujud
partisipasi masyarakat dalam rangka menemukan solusi permasalahan-permasalah yang berhubungan
dengan kebersihan,ketertiban dan keamanan lingkungan di Puskesmas Karangan. Maklumat ini merupakan
salah satu inovasi dari program kesehatan lingkungan Puskesmas Karangan sebagai upaya untuk
menumbuhkan kesadaran penyedia layanan (staf puskesmas) dan pengguna layanan (masyarakat)  untuk
berperilaku hidup bersih dan sehat serta tertib dalam mematuhi aturan yang ada. Dengan program ini
diharapkan tidak akan ada lagi aktivitas atau kegiatan yang mengakibatkan dampak kerugian terhadap
lingkungan. 
Pentingnya program lingkungan tersebut harus didukung dengan kesadaran dari tiap individu agar bisa
tercapai lingkungan yang bersih dan sehat serta menjaga alam agar tetap lestari. Dengan berjalannya
program ini,tim berharap dapat membantu pemerintah dalam mencapai MGDs tahun 2015, khususnya
tentang kelestarian lingkungan. 
Kepada semua pihak,baik penyedia layanan maupun pengguna layanan di mohon agar dapat mematuhi
tata tertib yang ada terlebih lagi timbul rasa sadar dimulai dari diri sendiri untuk peduli terhadap lingkungan.

You might also like