You are on page 1of 7

A.

Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi ini disusun berdasarkan identifikasi beberapa
isu atau problematika yang ditemukan dalam melaksanakan tugas sebagai
Pranata Laboratorium Kesehatan Terampil di instansi tempat bekerja, yaitu di
UPT Laboratorium Kesehatan Kota Magelang. Sumber isu yang diangkat
dapat berasal dari individu, unit kerja, maupun organisasi. Isu-isu yang
menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari aspek:
a. Whole of Government (WoG),
b. Pelayanan Publik, dan
c. Manajemen ASN.
Telah dipetakan beberapa isu atau problematika, antara lain:
a. Hasil dari uji banding yang tidak memuaskan di laboratorium kimia air
UPT Laboratorium Kesehatan Kota Magelang;
b. Belum adanya pemeriksaan deterjen air limbah di UPT Laboratorium
Kesehatan Kota Magelang;
c. Rendahnya kesadaran pemilik usaha depot air minum dan restoran untuk
memeriksakan sampel mikrobiologi air;
d. Beberapa analis belum bisa menghadapi penyelesaian masalah hasil
analisa sampel air;
e. Rendahnya pengetahuan pekerja dapur di restoran Kota Magelang
tentang cara mempersiapkan makanan yang sehat;
Hasil dari uji profisiensi yang tidak memuaskan di laboratorium kimia
air UPT Laboratorium Kesehatan Kota Magelang mencerminkan bahwa
kendali mutu internal laboratorium masih perlu ditingkatkan lagi. Perlu
partisipasi aktif dari semua analis agar dapat meningkatkan kendali mutu di
laboratorium, namun sebelumnya harus diketahui dan dikerjakan terlebih
dahulu untuk tindakan perbaikan Uji Profisiensi sebagai syarat re-akreditasi
yang akan dilaksanakan Bulan Oktober.
Belum adanya pemeriksaan deterjen air limbah di UPT Laboratorium
Kesehatan Kota Magelang karena belum tersedianya bahan kimia yang
memadai. Perlu partisipasi aktif dari semua komponen laboratorium karena
sudah ada permintaan untuk pemeriksaan deterjen air limbah.
Selanjutnya, Rendahnya kesadaran pemilik usaha depot air minum
dan restoran untuk memeriksakan sampel mikrobiologi air disebabkan oleh
masih kurangnya pengetahuan pemilik usaha tentang urgensi dari
pemeriksaan laboratorium tersebut, bahwasannya hasil laboratorium adalah
sebagai kontrol mutu dari produk yang mereka hasilkan.
Beberapa analis belum bisa menghadapi penyelesaian masalah hasil
analisa sampel air, diakibatkan karena beberapa analis masih mempunyai
pengalaman yang sedikit dan belum pernah mengikuti pelatihan tentang
penanganan hasil. Diharapkan keerja sama semua pihak agar terwujudnya
semua analis yang dapat menyelesaikan masalah msalah hasil uji
laboratorium, sehingga masyarakat dapat terbantu dalam menyelesaikan
permasalahan lingkungan yang tidak baik.
Rendahnya pengetahuan pekerja dapur di restoran Kota Magelang
tentang cara mempersiapkan makanan yang seha disebabkan oleh masih
kurangnya pengetahuan pemilik usaha tentang urgensi dari pemeriksaan
laboratorium tersebut, bahwasannya hasil laboratorium adalah sebagai
kontrol mutu dari produk yang mereka hasilkan.
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negeri
Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, dapat di identifikasi isu-isu
sebagai berikut:
Tabel 1.1 Identifikasi Isu
No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan

1. Tindakan perbaikan Manajemen Hasil dari Uji Semua kegiatan


atas Hasil dari Uji ASN profisiensi internal laboratorium
Profisiensi yang Laboratorium yang terkontrol dengan
kurang memuaskan tidak memuaskan. baik sehingga Hasil
di Laboratorium Uji Profisiensi
Kimia Air UPT memuaskan.
Laboratorium
Kesehatan Kota
Magelang

2. Belum ada nya Pelayanan Pemeriksaan Pemeriksaan


pemeriksaan Publik parameter deterjen air parameter deterjen
deterjen air limbah limbah belum tersedia air limbah dapat
di UPT Laboratorium di UPT Laboratorium dilakukan di UPT
Kesehatan Kota Kesehatan Kota Laboratorium
Magelang Magelang Kesehatan Kota
Magelang.

3. Rendahnya Pelayanan Hanya beberapa Pengusaha Depot Air


kesadaran Publik perusahan Depot Air Minum dan Restoran
pengusaha Depot Minum dan restoran memeriksakan air
Air Minum (DAM) yang memeriksakan minumnya ke
No. Identifikasi Isu Prinsip ASN Kondisi Saat Ini Kondisi yang
Diharapkan

dan Restoran untuk air minumnya ke Laboratorium,


memeriksakan Laboratorium sehingga dapat
sampel mikrobiologi menjamin bahwa air
air minum minum tersebut layak
dikonsumsi

4. beberapa analis WoG Masalah-masalah Semua analis dapat


belum bisa pada beberapa hasil menyelesaikan
menghadapi pengujian tidak selalu permasalahan hasil
penyelesaian memenuhi baku mutu yang tidak sesuai
masalah hasil lingkungan. Hanya baku mutu
analisa sampel air ada beberapa analis
yang dapat
menyelesaikannya.

5. Rendahnya Pelayanan Pengetahuan Pengetahuan


pengetahuan Publik penjamah makanan di penjamah makanan
penjamah makanan hotal dan resto kota terhadap cara
di restoran Kota magelang tentang menyiapkan
Magelang tentang cara mempersiapkan makanan yang sehat
cara makanan yang sehat tinggi, sehingga
mempersiapkan masih rendah menjamin makanan
makanan yang yang disajikan layak
sehat dikonsumsi

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)


Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan,
perlu dilakukan proses analisis isu untuk menentukan isu mana yang
merupakan prioritas yang dapat dicarikan solusi oleh penulis. Proses tersebut
menggunakan dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
a. APKL (Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan)
APKL memiliki 4 kriteria penilaian yaitu Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Kelayakan.
1) Aktual artinya benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di
kalangan masyarakat.
2) Problematik artinya isu yang memiliki dimensi masalah yang
kompleks, sehingga perlu dicarikan solusinya.
3) Kekhalayakan artinya isu yang menyangkut hajat hidup orang banyak.
Sedangkan
4) Kelayakan artinya isu yang masuk akal, logis, realistis, serta relevan
untuk dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
b. USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
Analisis USG (Urgency, Seriousness, dan Growth)
mempertimbangkan tingkat kepentingan, keseriusan, dan perkembangan
setiap variabel dengan rentang skor 1-5.
1) Urgency (urgensi), yaitu dilihat dari tersedianya waktu, mendesak
atau tidak masalah tersebut diselesaikan.
2) Seriousness (keseriusan), yaitu melihat dampak masalah tersebut
terhadap produktivitas kerja, pengaruh terhadap keberhasilan,
membahayakan sistem atau tidak, dan sebagainya.
3) Growth (berkembangnya masalah), yaitu apakah masalah tersebut
berkembang sedemikian rupa sehingga sulit dicegah.

Tabel 1.2 Analisis Isu Strategis


Kriteria A Kriteria B
Prinsip ASN Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑ Peringkat

Manajemen Tindakan perbaikan atas


PNS Hasil dari Uji Banding yang
kurang memuaskan di Memenuhi
Laboratorium Kimia Air UPT
+ + + + 5 5 5 15 I
syarat
Laboratorium Kesehatan
Kota Magelang

Pelayanan Rendahnya kesadaran


ASN pengusaha Depot Air
Minum (DAM) dan Restoran Memenuhi
untuk memeriksakan
+ + + + 4 4 5 13 II
syarat
sampel mikrobiologi air
minum

Pelayanan Belum ada nya


ASN pemeriksaan deterjen air Memenuhi
limbah di UPT Laboratorium
+ + + + 3 3 5 10 III
syarat
Kesehatan Kota Magelang

Pelayanan Rendahnya pengetahuan


ASN penjamah makanan di
restoran Kota Magelang Memenuhi
tentang cara
+ + + + 3 4 3 10 IV
syarat
mempersiapkan makanan
yang sehat
Kriteria A Kriteria B
Prinsip ASN Identifikasi Isu A P K L Ket U S G ∑ Peringkat

Whole of Beberapa analis belum bisa


Goverment menghadapi penyelesaian
masalah hasil analisa Memenuhi
sampel air + + + + 3 3 3 9 V
syarat

(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)

Berdasarkan tabulasi APKL seperti tercantum pada tabel 1.2. Analisis


Isu Strategis, ditemukan lima isu utama yang memenuhi syarat, yaitu sebagai
berikut:
1. Tindakan Perbaikan atas Hasil dari Uji Banding yang Tidak
Memuaskan di Laboratorium Kimia Air UPT Laboratorium Kesehatan
Kota Magelang;
2. Belum adanya pemeriksaan deterjen air limbah di UPT Laboratorium
Kesehatan Kota Magelang
3. Rendahnya kesadaran depot air minum dan restoran untuk
memeriksakan sampel mikrobiologi air
4. Beberapa analis belum bisa menghadapi penyelesaian masalah
hasil analisa sampel air.
5. Rendahnya pengetahuan pekerja dapur di restoran Kota Magelang
tentang cara mempersiapkan makanan yang sehat;
Dari kelima isu yang problematik tersebut, ditetapkan isu paling
prioritas yakni “Tindakan Perbaikan atas Hasil dari Uji Banding yang Tidak
Memuaskan di Laboratorium Kimia Air UPT Laboratorium Kesehatan Kota
Magelang” dengan perolehan skor USG 15.

B. Dampak Jika Isu Tidak Diselesaikan


Dampak dari isu terpilih yang telah dianalisis menggunakan metode USG
akan memiliki dampak ketika tidak dilaksanakan. Dampak dari isu yang tidak
dilaksanakan tersaji dalam Tabel 1.3 berikut.
Tabel 1.3 Dampak Isu Tidak Terselesaikan
Sumber Isu Identifikasi Isu Dampak
Pelayanan Hasil dari Uji Banding yang Akreditasi yang sudah didapatkan
Publik Tidak Memuaskan di oleh UPT Laboratorium Kesehatan
Laboratorium Kimia Air Kota Magelang akan dicabut oleh
UPT Laboratorium Komisi Akreditasi Negara,
Kesehatan Kota Magelang sehingga kepercayaan dari
masyarakat dan pelanggan akan
berkurang.
(Sumber: Data dielaborasi penulis, 2019)
C. Rumusan Masalah

Berdasarkan Tabel 1.2. Analisis Isu Strategis, menunjukkan validasi


isu dengan menggunakan analisa USG. Dari analisa didapatkan core issue
yakni Hasil dari Uji Profisiensi yang Tidak Memuaskan di Laboratorium
Kimia Air UPT Laboratorium Kesehatan Kota Magelang. Dari isu tersebut
maka rumusan masalah kegiatan aktualisasi melalui habituasi adalah:
1. Bagaimana bentuk kegiatan yang harus dilakukan untuk memberikan
kontribusi pada Hasil dari Uji Profisiensi yang Tidak Memuaskan di
Laboratorium Kimia Air UPT Laboratorium Kesehatan Kota Magelang?
2. Bagaimana output atau hasil yang dihasilkan dari kegiatan-kegiatan
tersebut?
3. Bagaimana Nilai Dasar ASN (ANEKA) dapat diimplementasikan selama
kegiatan aktualisasi melalui habituasi di unit kerja?
4. Bagaimana kegiatan-kegiatan yang dilakukan dapat memberikan kontribusi
terhadap visi misi organisasi?
Gagasan Pemecahan Isu pada unit kerja UPT Laboratorium Kesehatan
Kota Magelang adalah “TINDAKAN PERBAIKAN DARI HASIL UJI
PROFISIENSI LABORATORIUM KIMIA AIR”.

D. Tujuan
Berdasarkan identifikasi isu dan rumusan masalah yang telah
ditemukan, tujuan yang akan dicapai dari dilaksanakannya aktualisasi ini
adalah sebagai berikut :
1. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi.
2. Hasil tindakan perbaikan dapat memenuhi persyaratan
3. Menerapkan dan menjaga kendali mutu internal lab.
4. Membiasakan mengontrol seluruh kegiatan di dalam laboratorium.

E. Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN adalah
sebagai berikut:
1. Bagi Calon Pegawai Negeri Sipil
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
2. Bagi Satuan Kerja
Membantu mengOPTIMALISASI Kendali mutu di laboratorium serta
mewujudkan visi dan misi organisasi.
3. Bagi analis
Menerapkan dan menjaga kendali mutu internal lab, agar semua hasil
laboratorium yang dikeluarkan oleh UPT Labkes Kota Magelang dapat
dipertanggungjawabkan.

You might also like