You are on page 1of 2

Assalamualaikum wr. wb.

Halo selamat datang di podcast cpns bpk ri, bersama saya Fikri Julian. Kali ini kita sudah
kedatangan tamu-tamu hebat, mereka adalah putra putri terbaik bangsa yang telah lulus menjadi
CPNS BPK RI, mari langsung saja kita sambut narasumber kita “selamat datang Bang Alex,
Bang Arif, dan Kak Nadya” “Bagaimana kabarnya abang dan kakak sekalian?”

Jadi kali ini kita akan membahas beberapa isu kontemporer yang terjadi di negara kita, langsung
saja ke isu pertama, mengenai Korupsi e-KTP di Indonesia, perlu diketahui kasus korupsi ini
mengakibatkan kerugian negara sebesar 2,3 Triliun Rupiah. Dimana kasus ini berawal dari
rencana Kemendagri dalam pembuatan e-KTP. Bagaimana Tanggapan …. terhadap kasus ini,
apasih yang menjadi penyebab terjadinya kasus korupsi ini?

Penyebab :

- Dana proyek yang direncanakan bernilai jumbo yakni sebesar Rp 6,9 Triliun, hal ini
termasuk dalam megaproyek, jadi dianggap sebagai lahan basah.
- Banyak kepentingan dalam proyek tersebut, dimana Irman selaku Dirjen Kependudukan
dan Catatan Sipil saat itu bekerja sama dengan Andi Narogong agar perusahaan Andi ini
dimenangkan dalam tender proyek e-KTP, sehingga Irman dimintai sejumlah uang oleh
Ketua Komisi II DPR saat itu, dimana permintaan uang itu bertujuan agar usulan
anggaran proyek e-KTP yang diajukan Kemendagri disetujui Komisi II DPR.
- Pengangkatan Sugiharto sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), dimana dalam
pelaksanaannya, Sugiharto menetapkan dan menyetujui Harga Perkiraan Sendiri (HPS)
yang telah digelumbungkan.
- Selanjutnya keterlibatan 2 ketua fraksi saat itu di DPR yakni fraksi Golkar Setya Novanto
dan fraksi Demokrat Anas Urbaningrum, telah membuat mulus tender proyek tersebut di
DPR.

Baik terimakasih …., ternyata cukup banyak juga ya penyebab dari kasus korupsi pengadaan e-
KTP tersebut, selanjutnya kita beralih kepada ….., bagaimana dampak yang akan terjadi jika isu
tersebut tidak dapat diantisipasi?

- Jika isu korupsi e-KTP tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik, akan memberikan
dampak penurunan kredibilitas terhadap pemerintah, dimana masyarakat berpandangan
sinis terhadap ketidak pedulian pemerintah, yang akhirnya akan membawa efek yang
sangat luas kepada sendi-sendi kehidupan hingga munculnya ketidak percayaan kepada
pemerintah. Selain itu kasus ini juga akan membuat rugi negara, karena dana sebesar
2,3 Triliun Rupiah akan raib dari kas negara. Dan akan terus berkuasanya orang-orang
yang tidak layak dalam jajaran elit penguasa.

Oke terimakasih kepada …., selanjutnya, kepada …. Bagaimana sih upaya pencegahan atau
antisipasi atau penyelesaian terhadap isu tersebut, baik pada tataran kebijakan maupun teknis
implementasinya dalam kehidupan sehari-hari dan apa peran Pemeriksa BPK di dalamnya?

- Isu tersebut dapat dicegah apabila sistem pengendalian dan pengawasan internal serta
pengawasan eksternal dapat lebih berperan dalam proyek tersebut, hal ini dapat
dilakukan dengan melibatkan lembaga eksternal seperti KPK, BPK dan BPKP.
- Lalu perlu juga melibatkan masyarakat melalui LSM, sehingga pengawasan proyek
tersebut dapat lebih transparan.
- Selain itu saat ini penggunaan teknologi sangat membantu dalam melakukan
pengendalian dan pengawasan. Semoga dengan perkembangan teknologi saat ini, dapat
membuat pengadaan proyek melalui lelang dapat berjalan lebih transparan dan terbuka.
- Dan terakhir yang paling utama adalah membangun sikap dan mental anti korupsi,
mulailah dengan bersikap jujur, menghindari perilaku yang merugikan kepentingan orang
banyak, menghindari konflik kepentingan, serta berani melaporkan tindakan korupsi
kepada aparat penegak hukum.

Baik, terimakasih atas jawabannya kepada …., saya rasa cukup jelas ya untuk isu pertama ini,
selanjutnya kita akan masuk ke isu kedua, isu kedua kali ini adalah tentang pencucian uang atau
money laundring.

You might also like