You are on page 1of 5

Nama : Firman

Nim : 02320200129

Kelas : A2 Akuntansi

Ujian Penjamin Kualitas Mata kuliah Bank dan Lembaga keuangan :

1. Jelaskan persamaan dan perbedaan antara Bank umum dan BPR dan Kemukakan
pentingnya kedua Lembaga keuangan tersebut terhadap kegiatan ekonomi?
Jawaban :
Persamaan BPR dengan bank umum
a. Memiliki larangan yang sama
BPR dan bank umum memiliki larangan yang sama dalam melakukan penyertaan
modal. Di mana penyertaan modal bukan lagi domain bank.
b) Memiliki tujuan yang sama
BPR dan bank umum memiliki fungsi yang sama dalam menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan. Simpanan diberikan imbal balik dalam
bentuk bunga simpanan yang diberikan oleh bank.

Perbedaan BPR dengan bank umum

a) BPR memiliki bentuk pelayanan hingga kegiatan usahanya dibandingkan bank


umum. Perbedaan tersebut antara lain: Syarat permodalan BPR lebih kecil
Dibandingkan dengan bank umum, BPR memiliki syarat permodalan yang jauh
lebih kecil.
b) Layanan terbatas pada BPR
BPR hadir untuk melayani para nasabah dengan kebutuhan layanan perbankan
yang masih sederhana, tidak sekompleks bank umum. Contohnya, membuka
tabungan, kredit dengan batasan plafon, dan lainnya. Sedangkan kegiatan bank
lain hingga mengurusi giro, valas, dan asuransi.
c) Kegiatan usaha BPR yang berbeda
BPR dapat melayani kebutuhan nasabah terkait simpanan berupa deposito
berjangka, tabungan, dan atau bentuk lainnya. Dapat melayani kredit, pembiayaan
dan penempatan dana. BPR juga menangani penempatan dana Sertifikat Bank
Indonesia (SBI) dan sertifikat deposito.

Pentinganya kedua lembaga ini :


Bank umum dan BPR memiliki fungsi yang sama dalam menghimpun dana dari
masyarakat dalam bentuk simpanan. Bamk mengelolah simpanan tersebut dan
menyalurkan kembali ke masyarakat dengan menarik bunga kredit.

2. Jelakan persamaan dan perbedaan antara bank konvensional dan bank Syariah dan
kemukakan pandangan anda terhadap perkembangan bank Syariah di Indonesia?
Jawaban :
Persamaan bank konvensional dan bank syariah :
a) Keduamya merupakan badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat
dalam bentuk simpanan.
b) Bank syariah maupun bank konvensional memberikan jasa perbankan untuk
membantu dalam mendukung kelancaran penghimpunan dan penyaluran dana.

Perbedaan bank konvensional dan bank syariah :

a) Bank syariah dan bank konvensional berbeda dalam hal investasi yang
dilakukannya. Bank syariah hanya akan melakukan investasi yang dianggap
benar-benar halal dan sesuai syariah Islam. Sedangkan bank konvensional
biasanya tidak memperdulikan bentuk investasi yang dilakukannya tersebut.
b) Bank syariah dan juga bank konvensional memiliki perbedaan dalam hal prinsip
dan perangkat yang digunakan. Bank konvensional lebih menekankan pada
prinsip bunga bank, sedangkan bank syariah menganggap bunga bank sebagai
sesuatu yang tidak boleh dilakukan karena dianggap riba.
c) Pembeda berikutnya adalah pihak bank konvensional memberikan tatanan
kreditur dan debitur sebagai bentuk hubungan antara nasabah dengan pihak bank.
Berbeda dengan bank konvensional, bank syariah lebih memilih hubungan dalam
bentuk kemitraan yang saling menguntungkan diantara kedua belah pihak.
Perkembangan bank syariah di indonesia :
Perkembangan bank syariah di indonesia sendiri cukup pesat, di karenakan
termasuk negara muslim sehingga memiliki peranan penting dan didukung oleh
masyakarat indonesia sendiri

3. Jelaskan peranan bank Indonesia terhadap perekonomian nasional berdasarkan pada tugas
dan tanggung jawab bank indonesai sebagai bank sentral?
Jawaban :
Peranan bank indonesia sebagai bank sentral berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya :
a. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
Ditetapkannya kewajiban moneter harus dilakukan guna mengendalikan peredaran
jumlah mata uang yang ada di masyarakat, sehingga seluruh harga produk barang
dan jasa bisa dikendalikan. Kebijakan moneter tersebut harus dilakukan guna
mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Untuk itu, pihak BI harus bisa
bekerjasama dengan pihak pemerintah sehingga seluruh kebijakan yang
ditetapkan bisa sesuai dengan kebijakan fiskal dan beberapa kebijakan ekonomi
lain.
b. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran
Maksud dari sistem pembayaran ini adalah sistem pembayaran tunai dan non
tunai. Bank Indonesia berperan penuh dalam melahirkan aturan, standar,
kesepakatan dan juga prosedur untuk digunakan dalam mengatur peredaran uang.
c. Mengatur dan Mengawasi Perbankan
Dalam hal ini, BI harus melakukan pengawasan makroprudensial guna menjaga
kestabilan sistem keuangan yang berlaku di Indonesia. Kebijakan
makroprudensial merupakan suatu kebijakan yang disusun untuk memberikan
batasan pada risiko dan biaya krisis yang sistemik agar tetap bisa menjaga
keseimbangan sistem keuangan di Indonesia.
4. Jelaskan fungsi, peran dan tanggung jawab OJK terhadap bank umum dan Lembaga
keuangan lainnya dalam rangka menciptakan stabilitas ekonomi?
Jawaban :
Fungsi dan peeran otoritas jasa keuangan :
a. Menyelenggarakan Sistem Pengaturan dan Pengawasan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berfungsi dalam menyelenggarakan sistem
pengaturan dan pengawasan pada seluruh aktivitas dalam sektor jasa keuangan.
Hal tersebut termasuk sektor modal, pasar uang, dan sektor industi keuangan non-
bank atau IKNB.
b. Mengambil Keputusan Dalam Hal Perkembangan dan Kemajuan Keuangan
Fungsi lain dari OJK adalah mengambil keputusan yang bijak mengenai
perkembangan dan juga kemajuan keuangan di Indonesia. Pengambilan keputusan
ini harus berasal dari berbagai sektor, seperti sektor perbankan, pasar
modal, fintech, dan industri non-bank lain yang terlibat di dalamnya.
c. Melindungi Konsumen
OJK juga memiliki fungsi dalam melindungi konsumen. Hal ini adalah salah satu
fungsi utama dibentuknya lembaga OJK, yaitu demi mewujudkan keuangan
inklusif untuk masyarakat Indonesia dengan perlindungan konsumen yang sudah
terpercaya. Oleh karena itu, OJK akan mengatur regulasi yang berkaitan dengan
perlindungan data masyarakat untuk pihak terkait.

Tambahan soal :

5. Apakah yang di maksud dengan merger, konsolidasi dan akusisi kemukakan beberapa
alasan mengapa bank melakukan merger, konsolidasi dan akusisi ?
Jawaban :
a) Merger adalah penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara tetap
mempertahankan berdirinya salah satu dari bank dan membubarkan bank-bank
lainnya tanpa melidukasikan terlebih dahulu.
b) Konsolidasi yaitu penggabungan dari dua bank atau lebih dengan cara mendirikan
bank baru dan membubarkan bank-bank tersebut tanpa melidukasikan terlebih
dulu.
c) Akusisi merupakan pengambilan kepemilikan suatu bank yang berakibat
beralihnya pengendalian terhadap bank. Dalam akusisi nama bank yang
diakusisikan tidak berubah dan yang berubah hanyalah kepemilikannya.

Adapun beberapa alasan suatu bank melakukan merger, konsolidasi, dan


akusisi, yaitu antara lain :
a. Masalah kesehatan bank yang maksudnya apabila bank sudah dinyatakan tidak
sehat oleh bank Indonesia untuk beberapa periode, maka sebaiknya bank tersebaut
melakukan merger dengan bank yang sehat atau dengan melakukan konsolidasi
dengan bank yang sama-sama tidak sehat serta dapat melakukan akusisi dengan
bank yang berminat.
b. Modal yang dimiliki relatif kcil sehingga untuk melakukan ekspansi terlalu sulit.
Dengan adanya penggabungan atau usaha pelebur otomatis lebih mudah untuk
mengembangkan usahanya.
c. Manajemen bank yang semwraut atau kurang profesional sehingga perusahaan
terus merugi dan sulit untuk berkembang. Jenis bank ini pun sebaiknya melakukan
penggabungan usaha atau peleburan usaha.
d. Administrasi yang kurang teratur dan masih tradisional, sebaiknya bank
melakukan penggabungan atau peleburan sehingga adfministrasinya menjadi baik.
e. Ingin menguasai pasar. Tujuannya tidak diumumkan secara tidak
diumumkansecara jelas kepada pihak luar biasanya hanya diketahui pleh mereka
yang hendak ikut merger.

You might also like