You are on page 1of 14
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK JOB : TRANSFORMATOR 1 & SEMESTER IV WALSIA SITTI HAJAR 34220028 2B/D PROGRAM STUDI D3 TEKNIK KONVERSI ENERGI JURUSAN TEKNIK MESIN: POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG MAKASSAR 2022 PERCOBAAN 2 TRANSFORMATOR SATU FASA. 2.1 TUJUAN PERCOBAAN, Setelah melakukan percobaan ini maka setiap mahasiswa dapat : ‘© Menghitung perbandingan resistansi belitan transformator. ‘© Menganalisa daya input dan daya output pada saat transformator tidak berbeban © Menganalisa daya input dan daya output pada saat transformator hubung singkat ‘* Menganalisa daya input dan daya output pada saat transformator berbeban 2.2 TEORI DASAR Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan ‘mengubah energi listrik dari satu rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui gandengan magnet berdasarkan pada prinsip elektromagnetik. Gandengan magnetic, diperoleh dengan cara membuat kumparan-kumparan pada sisi primer dan sekunder pada suatu inti besi yang berfungsi untuk ‘menyalurkan fluksi magnetic, sehingga dalam system tenaga_listrik transformator digunakan untuk menaikkan dan menurunkan tegangan maupun aus. Menurut Berahim, (1994, 87) penggunaan transformator pada sistem tenaga dapat dibagi: a. Trafo penaik tegangan (step up) atau disebut trafo daya, Trafo ini digunakan untuk menaikkan tegangan pembangkitan menjadi tegangan transmisi b. Trafo penurun tegangan (step down) atau trafo distribusi. ‘Trafo. ini digunakan untuk menurunkan tegangan transmisi menjadi tegangan distribusi, ¢. Trafo instrument digunakan untuk pengukuran yang terdiri dari wafo tegangan dan arus, dipakai menurunkan (egangan dan arus masuk ke alat pengukuran. Tipe ~tipe transformator : a. Tipe cangkang Tipe ini memiliki inti yang lebih sedikit daripada belitannya. Digunakan pada jaringan atau system yang berada diatas tanah, biasa disebut gardu batu. b. Tipe inti Tipe ini memitiki belitan yang lebih banyak dibandingkan inti. Digunakan sebagai trafo distribusi di tiang di lapangan karena lebih ringan. ‘Transformator terdiri atas bak trafo, bushing, belitan atau kumparan, inti besi, minyak trafo sebagai pendi in, dan jok. Prinsip kerja transformator berdasarkan induksi elektromagnetik, untuk ‘memahami prinsip tersebut dapat kita lihat gambar dil awah ini: Sumber |y -iy 1p Gambar 2,1 Transformator ideal ‘Suatu arus masuk disisi primer transformator dan menghasilkan fluks. Fluks kemudian menimbulkan garis-garis gaya dan memotong sisi sekunder tarnsformator, Sehingga terjadi induksi elektromagnetik atau biasa disebut induksi bersama, Besarnya tegangan yang dihasilkan pada sisi primer dan sisi sekunder. 1. Sisi primer 44x fx Npx © mmx 10° volt Atau 44x fx NpxO mm x volt 2. Sisi sekunder .44 x fx Ns x O mw x 10* volt Atau 44x fx Ns x Omwx volt Dimana : Np = Jumlah lilitan primer Ns. = Jumlah lilitan sekunder_ Omm = Fluks maksimum dalam satuan Maxwell Omw = Fluks maksimum dalam besaran Weber. 2.2.1 Percobaan Tanpa Beban Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui arus beban nol dan rugi beban nol, dimana pengujian dengan cara mengalirkan arus dari sumber tegangan sesuai dengan nilai nominalnya pada belitan yang tidak terhubung dengan beban. Daya input beban nol (Po) yang terbaca pada wattmeter adalah sebesar: We = Vi. bcos Ou Il lo Sin Qo; fw = [008 O» Xs = Vila; Ro=Vi/ Tw Arus beban nol (Io) amat kecil jika dibandingkan dengan arus beban penuh primer, hanya sekitar 2 sampai 3 %. Oleh Karena itu rugi tembaga primer dapat diabaikan, Sehingga secara praktis daya input beban nol (Wo) dipergunakan untuk mengatasi rugi-rugi pada sisi sekunder. 2.2.2 Percobaan Hubung Singkat Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui arus dan impedansi belitan pada saat hubung singkat, hal yang diperlukan untuk menentukan setting over current relay (relay arus lebih) ketika terjadi gangguan pada transformator, pengujian ini biasanya dilakukan dengan memberikan tegangan arus bolak balik dengan nilai dibawah 10% dari tegangan nominalnya. Dari percobaan hubung singkat diperoleh data Voc, Ive, dan Pye (rugi daya tembaga) Poo = Pew Ek {i =Reki? +X ek? IZ Ek,? — REk,? Voc = Zeke «Ta Untuk mengetahui presentase €> primer terhadap tegangan nominal Vion pada saat terjadi arus hubung singkat yang terjadi bila troafo bekerja pada tegangan nominal adalah = Wey = Vnom fo 00 % 2.2.3 Percobaan Berbeban “Perhatikan transformator yang dibebani oleh tahanan dibawah ini (Barry Woolard, 46 s/d 47); Gambar 2.2 Transformator dengan beban resistor Kalau tahanan yang ditanyakan oleh sirkit primer itu = Ri Raz Sama dengan cara diatas, total tahanan sekunder RL dinyatakan sebagai vs s Oleh karena itu y, Bi ir ey y RU yap Sehingga tahanan input Ri 2.2.3.1 Beban Resistif (R) Beban resistif (R) yaitu beban yang terdiri dari Komponen tahanan ohm saja (resistance), seperti elemen pemanas (heating element) dan lampu pijar. Beban resistif dihasilkan oleh alat-alat listrik yang bersifat tahanan mumi (resistor), Beban jenis ini hanya mengkonsumsi beban aktif. saja dan mempunyai faktor daya sama dengan satu. Tegangan dan arus sefasa, P=VI Dengan: P = daya aktif yang diserap beban (watt) Vz tegangan yang mencatu beban (volt) rus yang mengalir pada beban (A) 2.2.3.2 Beban Induktif (L) Beban induktif (L) yaitu beban yang terdiri dari kumparan kawat yang dililitkan pada suatu inti, seperti coil, transformator, dan selenoida. Beban ini mengkonsumsi atau menyerap daya aktif dan daya reakti. Kumparan pada beban induktif menyebabkan terhambatnya laju arus, sehingga terjadi pergeseran posisi gelombang arus menjadi tertinggal (Lagging) dan gelombang tegangan. Persamaan daya aktif untuk beban induktif adalah: P=VICoso Dengan: P= daya aktif yang srap beban (watt) \V= tegangan yang meneatu beban (volt) I= arus yang mengalir pada beban (A) (9 sudut antara arus dan tegangan 2.2.3.3 Beban Resistif Induktif (RL) Rangkaian R-L seri, sifat rangkaian seri dari sebuah resistor dan sebuah induktor yang dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik sinusioda adalah terjadinya pembagian tegangan secara vektoris. Arus yang mengalir pada hubungan seri adalah sama besar. Tidak terjadi perbedaan fasa antara tegangan jatuh pada resistor dan arus 1.2.3.4 Beban Resistif Induktif Kapasitor (RLC) Rangkaian seri RLC pada arus bolak-balik terdiri dari resistor (R). induktor (L) dan kapasitor (C) yang dihubungkan dengan sumber tegangan AC dan disusun secara seri, Hambatan yang dihasilkan oleh resistor disebut resistansi, hambatan yang dihasilkan oleh induktor disebut reaktansi induktif (X1), dan hambatan yang dihasilkan oleh kapasitor disebut reaktansi kapasitif (Xe). Ketiga besar hambatan tersebut ketika digabungkan dalam disebut impedansi (Z) atau hambatan total, Va tH Lt Ve HH W000] Rangkaian seri RLC (Sumber: myrihtspot.com) Ketiga hambatan tersebut (R, XL dan XC) mengalir arus (i) yang sama sehingga diagram fasor arus diletakkan pada t=0. Tegangan pada resistor (Vr) berada pada fasa yang sama dengan arus, tegangan (Vi) pada reaktansi induktif (Xi) mendahului arus sejauh 90°, dan tegangan (Ve) pada reaktansi kapasitif (Xc) tertinggal oleh arus sejauh 90°. 2.3 ALAT DAN BAHAN ‘© Sumber daya AC variabel © Transformator 1 fasa * Voltmeter AC © Amperemeter AC © Wattmeter AC Tahanan variable © Induktor variabel © Multimeter © Kabel * Papan percobaan 2.4 PROSEDUR PERCOBAAN Sebelum membuat rangkaian seperti gambar dibawah terlebih dahulu dilakukan pengukuran resistansi primer dan sekunder pada trafo yang akan diuji A. Percobaan Beban Nol ce lo : ee) Gambar 2.3 Rangkaian Beban Nol ‘Membuat rangkaian seperti gambar 3.3 Memasukkan switch S Menaikkan tegangan secara bertahap Setiap tahap meneatat A1, Pi, Vi, V2 yee ee Percobaan dilakukan sampai tegangan mencapai nominal B. Percobaan Hubung Singkat Variabel Gambar 2.4 Rangkaian Hubung Singkat 1, Membuat rangkaian seperti pada gambar 3.5 ‘Memasukkan switeh $ ‘Menaikkan tegangan secara bertahap Setiap tahap mencacat hy, I, Vi, Pi. yeep Melakukan percobaan dari tegangan 5 %~ 15% dari tegangan nominal C. Percobaan Berbeban = Yl fs 2 . BI Gambar 2.5 Rangkaian Berbeban eee ‘Memuat rangkaian seperti pada gambar 3.5 Melakukan percobaan untuk cost) = 0,9 Dalam posisi R beban dan X beban maksimum, memasukkan switch $y Menaikkan tegangan dan arus sehingga tegangan dan arus sekunder mencapai harga pada cost) = 1 ¥ Agar cost = 0,9 maka —& = — atau * t 10 1, 435 TABEL HASIL PERCOBAAN a, Pengukuran resistansi beban Tahanan Primer (Q) Tahanan Sekunder (Q) b. Pengukuran beban nol No. ‘Vi (Volt) | Ti (Ampere) ‘V2 (Volt) P (Watt) wo uw] a we] 2%] a} a S| c. Pengukuran hubung singkat No. Vi (Volt) | Ii (Ampere) (Ampere) | P (Watt) 1 tw | a] of uf | d. Pengukuran Berbeban vi | Ve Ir ccd Pr P| R(@)/ (Volt) | (Volt) | (Ampere) | (Ampere) | (Watt) | (Watt) }_—L. No. uf a} oo JURUSAN TEKNIK MESIN PROGRAM STUDI D-3 TEKNIK KONVERSI ENERGI PRAKTIKUM MESIN LISTRIK SEMESTER GENAP 2021/2022 LEMBAR ASISTENSI LAPORA! Job Transformator Satu Fasa ‘Nama Mahasiswa : WALSIA SITI HAJAR NIM 34220028 Kelas/Kelompok 2-B/D No | Tanggat Uraian Pembimbing Tanda Tangan Makassar, 2022 Pembimbing Job, ‘Sukma Abadi, $.T,, MT. NIP 19751024 200312 1 001 = a aaa |

You might also like