You are on page 1of 16
fi \ cavatan ASHA &s a week 8 Serprrpa viikegen J. Keberadaan Nitrogen N merupakan elemen yang sangot etensial dan menyusun bermacam- Mmacam senyawa organik ™maupun anorganik. Ketersediaan nitrogen ai alam terdiri dari Nz (48%o volume udara), N20, NO, NOz,NO3, den NHy*. pi dalam tanah, lebih dari 90% nitrogen adalah dalam bentuk N- Organic Yang dapat berupa Ofganisme hidyp atau humus dan dalam produk antara dekomposisi. Pada tumbuhan, N_berupa Protein yang kompositinya rato-rata berupa C (51%), O(25%), N Clete), H C4%), © Lonuth),dan S (06%) a N organik ( Protein, A8am amino, dil) Ammonia CNHa) Ndalam | 7 Ammonium CNHut) air —_Nitrit, (Nor) ~~ Nitrat_ Noa”) D. Kequnaan Nitrogen > Dalam | bentuk amonia digunakan sebagai bahan pupuk, obat. sam nitrat. ured, hidrasin, amin, dan pendingin. 3 Asam nitrat digunakan dalam Pembuatan zat penarna dan bahan peledak. 4 Digunakan jikKq_ mMemertukan lingkungan yang inert, mifainya dalam pola tampu listrik untuk mencegah evaporasi tilament - Nitrogen dalam. bentuk Coir digunakan sebagai pendingin Kareng harganya yang murah dan eFektiF. 4 Digunakan oleh laboratorium medis dan laboratorium penelitian tebagai pengawet bahan-bahan preservorif untuk yangkq wakty yang Panjang miscinya pada bank Sperma, bank darah - 4 DH Daur Nitrogen . i Nitrogen memacuki ekosigtem melalui 2 Jalur atami: > Melati hujan dan debu nitrogen 3 Melalui Fiksasi nitrogen, yang dilakukan oleh mikroba prokariotk dengan Kemampyan mengubah Nz mefjadi Senyawa yong dapat digunakan Untuk mensintesis Senyawa of ganik bernitrogen seperh asam amino . Sumber nitrogen utama dOpat berasa} dori atmosfer (20%), +tonaman, dan behan orgarik tanah. WNWNN NSU Eee eae DAUR NITROGEN Nitrogen in atmosphere (Na)| Nitrogen-fixing bacteria in root nodules of Decomposers (aerobic| and anaerobic bacteria and fungi) Nitrites (NO,”) Nitrogen-fixing soll bacteria Nutritying > Industri pupuK nitrogen Kimriawi menyumbang pada daur nitrogen di alam > Hosil don Fiksasi Nitrogen Adalah amonta yang ai dalam tanah akan berubah menjadi amonium seteich mengaiami omonifikasi (penambahan jon Ht). yang dapat digunakan tanaman 9 Beberapa bakteri aerob dapat mengoKsidasi amonium menjadi nitrat mea\ui proset Yang dinamakan nitrifikasi. Nitrat iWgq dapat digunakan oleh tanaman - 4 Beberapa bakteri dapat menggunakan oKsigen dari nitrat dan melepaskan Nz ke udara (denitrifikasi ) Dampak Negati¢ N + Masukan besar-besaran N dan P tersectia oleh aktivitas manusia melalui + 3 Pemupukan dan eros) 3 Limbah industri dan rumah tangga + Pembakaran bahan bakar Fosil (melepatkan NOx ) 4 Penggundulan huytan + Eutrorikasi + Hujan Asam Y Eutrofikasi Peningkatan Kandungan N dan P yang tersedia. Perkembangan alga hijjau meningkat Kematian alga menimbulkan Peningkatan endapan Merinokatnya proses dekomposisi Kadar oktigen menurun Kondisi perairan yang anaerobik membunuh ikan dan hewan jain buttyg @ Hujan asam Terutama disebabkan oleh pembakaran bahan hyjon asam terjadi Ketika S02 dan Nox ail $02 dan Nox 4ersebut bereaksi dengan air di atmoster dan membentuk osam culrat serto asam nitrat- Kedua senyowa tercebut turun Kembali Ke bum) Sebagel air hijan yand bersipat asam dengan pH < 5,6. Air hujan asam ini dapat membunuh tunbuhan dan hewan, serta merucakkan bangunan. bakar Fosil, lepaskan Ke atmosfer. WD Erek Negatf Nitrat dan Nitrit Bagi Manusid 3 Mengonsumsi nitrit dengan dosis » 2-9 9r akan berakibat Fatal, Seclangkan ™Mengontumsi nitrat dengan dosig 10 or tidak Menunjukkan Sejala yang besar. 4 Epek toksik nitrit ddalah methemoglobinemia, yoity kondis? darah yang tidak Mampu mengangkut oksigen. Gejalanyd yaitu terjadi sianosis atau membirunya Kulit, seak Napas, mal dan muntah, serta chock. Kematian dapat terjadi apabila kadar methemoglobinemia mencapai 70%o. Pada Kondisi tertentu, nitrit dapat bereaksi dengan senyawa amina Khugusnya aming sekunder dan membentuk Senyawd nitroso Yang bersipat karsinogerik. , 4 A 1 1 i i Pengukuran Nitrogen 4 Pengukuran Ammonium dengan metode Negiler- Spertroforometri. 5 Pengukuran Ammonid dengan metode Fenat~ Spettrofotometri 4 Pengukuran Nitrit dengan metode Reaksi Dia totasi - SpeKtroFotometri. > Pengukuran Nitrat dengan metode Brucin~ Spektrofotometri . > Pengukuran NTK (Nitrogen Total Kjeldahl) dengan metode Dekétruks — Destilasi~ Titrasi. nme TUWWWEPOD UP UP eee week 9 Fe eeu un G metode pengukuran: SNI 6289 I. Keberadaan Fe dan Mn di Air . 4 Fe dan Mn yang tertarut dalam air umumnya bervalensi 2 atau dalam bentuk ion Ferous atau ion manganous. > Sebagai contoh, keberadaan Fe dan Mn dapat dilihat pada dir gambut Casam humus) yang berubah warna dari jernih menjadi Kecoklatan. ~ Bisa dalam bentuk senyqwa dengan zat organik komplekt > Fe dan Mn tarut dolam air melalui Kontak dengan batu dan mineral. Saat proser reduksi, Fe Pecah menjadi Fe*tdan terlarut. Sedangkan Pada proset oksidasi menjadi Fe* dan Mn Keduanya tidak terlarut. 4 Fe dan Mn bisa juga tertarut okibat Kontak dengan bahan buatan manusia seperti limbah industri dan leachate IL. Bentuk senyqwo fe dan Mn di Air 4 Senyawa Fe: FeO. FeSOy, Fesoy.7H20, FeCO3, FelOH)2, dan Fecla yang ¢eluruhnyo dapat teriarut. > Senyawa MN: + MnSoy, Mnciz, dan Mn(NO3)z yang mudah larut. + MnCo3 dan Mn(oH)2 yang sulit larut. G. Keberadaan Fe_dan_Mn di ir Atami 1) | Aamo eee > ec ee CS Se] ‘Mn? dan ation i é i i j | Stabiitas Koloid Penyerapan ‘Mustan Post ;ikaton PO,, SiO ; Oesorpsi Kation Ketidak tarutan dan Kemaropuan Okaidasi alah © k= - ;olQYGe™E”™”™” 3 #2717...=—~_.. DB ‘ Konstruksi bangunan, landasan, badan resin, dein ierdaraan, toolkit mobil, berbagai Peralatan Pertanian, dil- 3 Fe merupakan unsur Penting dalam hemoglobin darah. 3 Fe t0H)s digunakan sebagai bahan cat seperti cat minyak, cat air, atau cat tembok. 4 Fe,03 dapat digunakan Sebagdi bahan cot dan mengkilapkan kaca. 3 Fegoy digunakan sebagai bahan tinta Dampak Negatir Fe ~ Sika tertelan, Kcdar Fe dalam darah meningkat dan bereaksy dengan peroksida sehingga menghasilkan radikal bebas yang dapat menyerang DNA, Protein, lipid. dan sei penhng lainnya. Dosis lethal = % 20-60 mg- 3 Air minum yang mengandung Fe dapat menyebabkan mua}. Tika _dikonsumsi dalam jumigh besar maka akan merusak dinding usus. Kadar Fe 7 1 mg/L akan menyebabkan iritosi Pada mata dan kulit. > Endapan Fe (0H)3 bersipat korosif serta mengotori wastarel dan Kloset. 3 Fe meringgaikan hoda cokiat Kemerahan pada cucian, Porselen, _dan peralatan lain. Tidak bisa dihilangkan oleh detenen moupun Sabun dan Penggunaan Pemuth akan menambah nodd. Kegunaan Mn ~ Meninokatkan Kekuatan, kexerasan, dan ketahanan baja. > Menghilangkan wWarna dari kaca dan membvat kaca berwarna unou. 4 MnO2: Katalis dalam (dusty elektronik kareno memiliki tahanan 1iStrik yang tinggi, Pembuatan oksigen dan Klorin, Pengeringan cat hitam, akseptor elektron dari Seng Pada ce kering bateral. 3 Mencegah keropos tulang dan meringankan gejala PMS. 4 Methyleyclopentadienyl mangan tticarbony)| digunakan sebagai bahan aditif dalam bensin bebas timbal untuk meningxatKan oktan dan mengurangi Ketukan mesin. 4 Mangan (Iv) oksida sebagai reagen dalam kimia organik untuk oksidasi dari benzilik alkohol. 4 Penting dalam Fotosintesi$ oksigen evolusi dalam kloroplas pada tumbuhan Dampak NegotiF Mn 3 Akan beracun yika_Konsentrasinya besar > Gejala Keracunan berupa halusinasi, pelupa, dan kerusakan Saraf. 7 Penyebab Parkinson, emboli ParU-Paru, bronkitis 7 Eksposur lama menyebabkan Impoten 4 SindyoM : SHaoFrenia, lemah otot, insomnid, bodeh gaun layu , bere coxlat Pada adum eekandining ¢ ¢ ¢ mA RA, —_ mai 5 J YULYTIIIPS WUEM EERE YY y —— DW stangar Fe dan Ma > Untuk air baku’ menurut PP 82 tahun 2001 adalah Fe 0,3 mg/L dan Mn 0/1 mg/L. > Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 492/MENKES/PER/ \V/ 2010 tentang Percyaratan Kualitas Air Minum adalah Fe 0/3 mg/t dan Mn 0,05 mg/L & Metode Penoukuran > SNI_ 6989.4 : 2009 tentang Cara Uji Besi (Fe) secara Spektrorotometr) Serapan Atom (SSA) ~nyala >_SNI_6989.5:'2009 tentang Cara Uji Mangan (Mn) Secard Spektropotometr) Serapan, Atom: CHA) - nyala LANG@KAH - LANGEBH PENGUKURAN SECARA UMUM 1. Membuat farutan standar te Mn _ 2. Buat kurva kellibras; dengan absorbansi_ terbesar 3. Mencarl panjang gelombang (SNI: 8 nanometer) 4. Uji, Sampe} E - 5. Masukkan Eyrya kalibras; untuk menentukan nila? konsentras) Fe dan Mn (Pada umumnya, air yang memiliki kandungan Fe dan Mn yong. 4ingg) adalgh cir sumur. Korena struxtur batuan muda mudah mengaiam) redukst/kerapuhan sehingga mudah larut ke air. Week 40 2eil ‘3 Merupakan indikator pencemaran * Za oroanik tinggi = Pencemaran tinggi * Zor organik ada yang biodegradable oda yang tidak Jika ai badan air dapat diurakan oleh mikroorgansme Secara gerob. Kandungan 2at organik tinagi = oksigen dalam air bisa habis Bisa dihilanokan dengan oksidator kuat seperti Cla, 03 Sika berupa yantai parjang, dapat teroksidasi menjadi produk Antara Yang lebih berbahaya seperti Trims b Metode Penoukuran zat organik + _OksidasT permanganat (COD permanganatt ) + Oksidasi kromat (cod kromat ) + Bod | Toc | 45 COD Permanganct (Chemical Oxy9e0 Demand) + Prinsip Zat organi dioksidas? dengan KMnOu bertebihan dalam suasana agam dan Panag, Kelebihan KMnOy akan olireduksi dengan atam oksalat berlebthan dan kelebihan asam oksaat akan dititras; dengan laruta KMnoy. Reaksi Zat organik + KMno¥— Coz + H20 2KMnOy + 5H2C204 + BH2S04 > SMnfoy + 1002 + K2SO4 + Perhitungan =| toe yx [fdora)xe 4 - 10] * N KMnoy x 34,6 mo/L (00 dengan, f= 10/ mt KMno¥ 4 CoD kromat + Prinsip Zat organik dioksidasi dengan larutan kalium diktomat (K2Cr204) dalam suasand asam culpat pada temperatur {50°c . Kelebihan kalium dikromat dititrati dengan larutan Ferro ammonium cleat (FAS) dengan indikator ferroin + Penggang9u fon Korida dgpat dihilangkan dengon penambahan serbuik Hg S04 dengan perbandingan Kongenttasi Hos0y: Cl = 10:4 Perkitungan = [Cm Fag blanako ~ ml FA sompel) x N_FAS mL Sampel SS : : Perbedaan cop Permanganat dan COD kromat cod Permanganat | COD Kromat Satuon mg/L EMnow mg/t Oz oksidasi Lebih_tin99i Lebih rendah Waktu okiidati 40_menit 2 vam Suasana asam Encer, PeKat at Penggangou gama fama BOD ( Biological Oxygen Demand) * Merupakan banyaknyd oksigen yang dibutuhkan bakter} untuk menguraikan zat organik dalam kondisi aerob. Digunakan untuk menentukan tingkat Pencemar oleh 2at organik yang bisa diuraikan bakteri Merupakan peruji hayati Ubioassay), sehinggd sangat dipengaruhi kehidupan mikroorganitme ( harus bebag davi zat toksik) *_Terganggu oleh prores nitripikasi, dapat diotasi dengan penambahan | trichtoro methyl pyridine ( TCMP) Analisis BOD + Prinsip Pengenceran Samper seruai angka permanganat, inkubasi Selama 6 hari pada suhu 20°¢ kemudian pengukuran dissolved oxygen (do) dilakukan O15 mMo/LE > Penurunan Do berkisar amtara 30% 40% COD secarq umum (chemical Oxygen Demand) + Merupokan jumiah oksigen yang dibutunkan untuk mengoksidasi 2at- at organik yang ada Pada limbah, seperti amoniq dan nitrit Cop tingo) = zat organik tingg? Toc (Tota) Organic Carbon) Merupakan jumiah Karbon yang terikot dalam cuatu senyawa organik dan sering digunakan sebagai indikator kualitas air Digunokan uNtUK mengukur Kualitat dir minum selama Proses pemurnian air. + Terminotogi > Total Carbon (TC) : Semua Karbon dalam sampel. 4ermasuk Karbon anoraanik dan organik : + Total Inorganic Carbon (T1¢): Material yang berasal dari Sumber nonnidup > Total organic Carbon (TOC) + material berasal dari Yeqetasi yang Mmembusuk, pertumbunan bakteri, dan metabolik Kegiatan bidup organisme atau bahan kimia ~ Non-Purgeable Organic Carbon: Sis@ karbon organik dalam Sampel (NPOC) — diasamkan fetelah membersihkan sampel dengan gar + Purgeable Cvotettile) Organic : Karbon orgarik yang telah chapus dari Carbon (Poc) netral atau sampel oiatamkan dengan membersihkan sampel menggunakan Gos = dissolved Organic Carbon ; Sisa karbon organik dalam sampel (DOC) setejah penyaringan sampel mengounakan o/45 mm penyaring. > Suspended Organic Carbon + Partikel kaybon dalam bentuk yang atau Partikylot karbon organik (Roc) terlalu besar uncuk melewat PD DW ‘A WW | Penyarin: 9 ie 4 Pengukuran Toc | + Prinsip Sampel Yang telah homogen dimagukkan ke dalam tabung te pembakaran yang dibungkus dengan katalis oksidatir dan dipanaskan pada SuhY 680°C. Air aken Menguap dan bahan \ organik teroksidasi Mmenjadi Coz dan H20- CO2 yang dihasilkan dialirkan bersamq gas pembawa dan ukur respon detektor dengan Nondispersive Ingrarect Analyzer CNDIR)- Dari LE hasil pengukuran. didapat nilai karbon total dan karbon anorganik secaro terpisah, sedangkan nilai TOC Le didapatkan darj celisihnya. i + Rumus Toc = CTc- Ic) x Fp Lk dengan, {p= Faktor penqenceran rt meek Ad A § kadar Hlorida dotam air berkaitan dengan kadar mineral dalam air + Kegunaan Pengukuran kloridd + ~ Kontrol pengukuran nitrat dan cod j Kontrol air buangan : Kontrol Pemompaan air tanah berkaitan dengan intrusi air laut Keperjuan tracdng [ Kontrot kualitas air minum terpenuhi (<250 mg/L), tehingga bifd) menentukan metode pengolahannya. Ce + Dalam bentuk natrium Korida (Naci) bso diqunakon unture Penentuan Indikator pencemaran, ¢ebab * > Mudah pengukurannya 4 Tidak bererek vacun > Tidak tefadcorpsi tanah > Tidak terpengaruh jumlahnya olen proses biclogis 4 Metode Pengukuran : Titrasi argentometr) cava Mohr + Prinsip_pengukuran Klorida dalam Suatana netral diendapkan dengan AQNOs sehingga membentuk AgCI. Kelebihan sedikit Ag* dengan adanya indikatol K2CrOy akan membentuk! endapan merah batal sebagai batas | akhir titrasi- i + Reaksi kimia + CI7+ Agt > Agel CPutih) { 3 Croyt + 2agt— AgGrO4 Cmerah bata) + Penggangou 4 Sulpide ie 4 Tiosulpat kb Dapat dihilangkan dengan penambahan +20, 3 Gulpit G Agar pengukuron tebih akurat : + pH harus netral ( pH 9-8) ie 3 Bila pH tinggi, dapat terbentuk AgOH yang akan ferura menjadi A9.0 (ehingga titrasinya terlalu banyak + fe 2kg* + 20H™ * 2AQOH = Ag20 + Hr0 Bila PH rendah, ion Croy2” sebagian berubah menjadi C103": DHT + 2Croye F CrOF* + HO te + Pengaduxan harus sempurna agar nasil tk akhir Hiro! dapat terlinat Aengan jelo!. i + Penambahah konsentrasi Croye harus sesuoi dengan perhitungan sp Agcl dan Ag,CrOy UMUMREE EY YS SS IIS G Anatisis pasir * Pasir dalam Pengdahan air dlgunakan sebagai media. Filter, horus memenuhi persyaratan sik dan ‘Himid- : + Pertyaratan Fisik + ukuran ereKtif (ES) dan koerisien keseragaman (uc) , * Perivaratan kimiq: Kekeruhan yang ditimbulkon, kandungan silika, kelarutan dalam air, kelarutan pasir dalam HCI 10% - Kadar Ca,Ng, dan fe, Serta Kader zat organik. G Penentuan Es dan uc ; * Didasarkan pada perimbangan patir hasil pengayakan berlapis dengan berbagai ukuran. ; * ES diperoleh dari kurva 10%. butiran yang |olos. * VC diperoleh dari perbandingan 60% lelos dengan 10% oles. % Kekeruhan yang clitimbulkan * Diperoleh dari mengocok 10 gram Pasir dalam 150mL air herkali~ kali Sampai jernih. 4 Kelorytan dalam air | E Diperoleh dari melarutkan 10 stam pasir dalam 500 mL aquades Seiama 24 jam, Seteiah keting ditimbang, 4 Kelarutan pasir dalam HC! 10% + Diperoleh dari mengocok 10 9ram pasir ke 100 mL HC! 10% Selama 4 jam, Setelah dicuci dan dikeringkan pasir kemudian ditambang. 4 Kondungan Silika + DiPeroleh darj memanaskan 10 gram pasir Calam 25 mL aqua regia CHNos + 3HCI) Sampai Kering, kemudian dicud dengan soo mL aquades, lalu dikeringkan dan ditimbang Ly Pengukuran Cd, Mg, Fe » Diperoleh dari pengukuran air filtrat pencucian pada penguxuran silika. 4 Kadar zat organik + Diperoleh dari Pemanasan pasir Sampai 600°C selamq 1 jam, laly didinginkan dan ditimbang, YUWYWWWWWs vy do wo “wwe i week 12 J tert A» menentukan Koagulan yang optimal S Dderinisi umum Jor test / Ujijar adalah metode standar yang digunokan Untuk menguji proses Koagulasi. Data yang didapat yaitu dosis optimum penambahan koagulan. lama pengendapan, Serta volume endapan yang terbentuk: * Konsentrasi koagulan optimum yaitu konsentrasi yang Tmemberikan Kekeruhan akhir tepat di bawah 5 NTU, bukan kekeruhan terendah. G Proses Jar test + Koaguiasi + 11 sampel + Koagulan + Cacoa / Kapur Catoa digunakan untuk destabilisasi keloid. + Flokutasi + Secimentasi G Senis mixing + Rapid mixing 4 waktu pengadukan <60s, biasanya berkiSar 20-305 4 Berrungsi untuk mempercepat Yeaksi Kkoagulan dengan koloid pada jarak tertentu yang dipengaruhi %eta potential dan 9aya van der waals. ; +4 Setelah dilakukan rapid mixing pada tahap koaguiasi, Make akan terbentuk mikroflok + Slow mixing 4 Dilakuxen Pada tohap flokulasi, Kecepatannya jauh lebih lambat _. 2 4 Berfungsi untuk membentuk Flok Sehingga hubungan antor Parikel yang qoyah dapat ditingkatkan penyatuannyd. PDAM melakukan 2x jar test dalam sehari, pagi dan sore. Saunpbirag Somrrporl 4 sampling sampah dilakukan untuk menentukcin metode pengelolaon dari cumber finggq TPA sebagai disposal. Sampling Sampah menguji secara Fisik dan Kimia ub & Langkah - langkah, J + Tes Twnbulan A > Mencari tahy volume sompan (t/orang / hari)” + °-" el ~ Mengukur volume dan berat (7, 3 Lakukan selama 8 hari berturut- turut dengan suunen if | 7 Dori 1 Kota, tentukan jumiah ideal sampel yang dibutuhkan 1 hari persiapan dan 3 hari pengujian. Amati Fluktuasinya- A > Cari jumiah sampah pada masyarakat dengan penghosiian =f | tinesi dan yendah. EZ Mengecek jenit campah yang diperoleh berdasarkan SNI : Fr + MenentuKcin hipotesis, misainya, semakin besordan +nga) \ Perekonomiannyd maka timbulan gampah juga semakin 4ngq) g Menentukan Komposisi sampah ! | > dipilah 2 > aipisah sesuci dengan Kategori Komposisinyg EZ + Sampah manusio atau bukan | > Apakah biodegradable atau nonbiodegradable Sampah dipilah sehing9a metode pengolahan yang Paling FF tepat dapat aitentukan, Contohnya wk sampah biodegradable aijadikan Kompos ‘A dan fampah kertas didour ulano. | Cek tndikator Untuk menentukan pengolahan secara pembakaran dan { menentukan 90s metan 4 Mencari tahy bagdimana cara mengurangi lind? . 4 Mencari tah energi panas (reaksi ekfoteym) yang ie dihasitkan oleh sampah 4 Mencati tohu apakah sampah dapat menghasilkan liftrik iC dengan card menghitung biogat dan lakukQn pembakoran. ‘ ~ jar test LE Aaa beberapa jenis KOaguian yang dapat diqunakan untuk bE Jar tett. Diantaranya : 7 4 Tawos / Alum LE 2. Sulrat 3. Fe . : 4. Poly Aluminium chloride (PAC) \E Penambahon Kodgulan harut dilakukan Secara bertahaP agor ( dosis yang tepat dan optimal dapat ditemukan - \i 6 6 & « 4 2 3 fo mL 2omL 30 ML tawas towas fowas WNP ERE vv dd sede L PPAM menggunaxan Koaguian PAC Karena +ingkat -erektivitasnya yang +ingg)- Namun harganya mahal. 4 Penggunaan Keaguian yang berlebih dapat menimbulkan Kerugian seperti Kengikan biaya dan eFek yang lama. Conrohnya, Ketika Koagulan yang digunakan terlalu banyak, owas yang dipakdi akan terbawo alirannya. Kefika dibuang ke didinase dan mengalir Ke Sungai, Proset Sedimentasi dapat terjadi dan menimbulkan Pendangkalan aliran sungai Sehingga dibvtuhkan tawat agi_untuk menghilangkan endapan- Proses_Koaguiasi dipengaruhi oleh alkalinitas Perairan.

You might also like