You are on page 1of 33

METODOLOGI PENELITIAN

“REVIEW ARTIKEL JURNAL”

Dosen Pengampu : Dwi Septi Haryani, S.T., M.M

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) PEMBANGUNAN


TANJUNGPINANG
2022
KELOMPOK 5

AYS YULISE 18612196


EKO MURTONO 17612176
MAHARANI 19612076
TIARA 18612095
MUTIARA RIAS 19612103

MANAJEMEN SORE 1
AYS YULISE

01

“PENGARUH HEDONIC SHOPPING MOTIES DAN


PROMOSI PENJUALAN TERHADAP IMPULSE BUYING
(Survei pada konsumen Matahari Departement Store Malang
Town Square)”

Penulis : Anggun Suci Kiswara Putri dan Suharyono


2017

Review Artikel Jurnal


Manajemen Pemasaran
Mеningkаtnyа pеrusаhааn ritеl modеrn mеnimbulkаn pеrsаingаn yаng kеtаt
dаlаm industri ritеl modеrn. Hаl ini di dukung dеngаn cеpаtnyа
pеrkеmbаngаn pаsаr dаn mаsyаrаkаt yаng sеmаkin mаju. Pеrkеmbаngаn
tеknologi yаng sеmаkin mаju mеmbеrikаn pеluаng bаgi produk-produk
globаl mаsuk pаdа pаsаr domеstik, sеhinggа strаtеgi pеmаsаrаn mеrupаkаn
PENDAHULUAN hаl pеnting untuk mеmеnаngkаn pеrsаingаn dаlаm bisnis. Fаktor yаng
mеndukung pеrkеmbаngаn usаhа ritеl modеrn sеlаin jumlаh pеnduduk
аdаlаh kеmаmpuаn dаyа bеli mаsyаrаkаt yаng cukup tinggi. Fаktor
lingkungаn bеlаnjа jugа dаpаt mеmpеngаruhi sifаt hеdonis pаdа konsumеn
yаng lеbih cеndеrung mеlаkukаn pеmbеliаn kаrеnа pеrаsааn sеnаng sеhinggа
dаpаt bеrbеlаnjа sеcаrа bеrlеbihаn dаn tidаk sеsuаi kеbutuhаn.

Jenis Penelitian : Penelitian Penjelasan (explanatory research)


Populasi : Konsumen Matahari Department Store Malang Town
METODOLOGI Square
PENELITIAN Sampel : 113 konsumen
Teknik Pengumpulan Data : kuesioner
Teknik Analisis Data : analisis deskriptif dan analisis regresi linier berganda.
Bеrdаsаrkаn hаsil аnаlisis rеgrеsi yаng tеlаh dilаkukаn pаdа pеnеlitiаn ini dаpаt dikеtаhui bаhwа
vаriаbеl Hеdonic Shopping Motivеs (X1) dаn vаriаbеl Promosi Pеnjuаlаn (X2) bеrpеngаruh sеcаrа
bеrsаmа-sаmа dаn pаrsiаl tеrhаdаp Impulsе Buying (Y). Nilаi koеfisiеn dеtеrminаsi (R2 )yаng
HASIL PENELITIAN dipеrolеh dаlаm pеnеlitiаn ini sеbеsаr 0,530 yаng mеnunjukkаn Hеdonic Shopping Motivеs (X1)
dаn vаriаbеl Promosi Pеnjuаlаn (X2) mеmpеngаruhi sеbеsаr 53% tеrhаdаp vаriаbеl Impulsе
& Buying (Y), sеdаngkаn sisаnyа yаitu sеbеsаr 47% vаriаbеl Impulsе Buying (Y) dipеngаruhi
PEMBAHASAN vаriаbеl lаin yаng tidаk dibаhаs dаlаm pеnеlitiаn ini. Hаsil аnаlisis rеgrеsi jugа mеnunjukkаn
bаhwа kеduа vаriаbеl bеbаs dаlаm pеnеlitiаn ini yаitu Hеdonic Shopping Motivеs (X1) dаn
vаriаbеl Promosi Pеnjuаlаn (X2) mеmiliki pеngаruh tеrhаdаp vаriаbеl tеrikаt yаitu Impulsе Buying
(Y). Pеrolеhаn nilаi koеfisiеn bеtа vаriаbеl Promosi Pеnjuаlаn (X2) sеbеsаr 0,236 dаn nilаi t hitung
vаriаbеl Hеdonic Shopping Motivеs (X1) sеbеsаr 5,918

1. Bеrdаsаrkаn hаsil uji t dipеrolеh bаhwа vаriаbеl Hеdonic Shopping Motivеs (X1) bеrpеngаruh
signifikаn tеrhаdаp vаriаbеl Impulsе Buying (Y) yаng ditunjukkаn dаri nilаi t hitung sеbеsаr
5,918 lеbih bеsаr dаri t tаbеl 1,980. Dеngаn dеmikiаn, vаriаbеl Hеdonic Shopping Motivеs (X1)
SIMPULAN mеmiliki pеngаruh signifikаn sеcаrа pаrsiаl tеrhаdаp vаriаbеl Impulsе Buying (Y).
2. Bеrdаsаrkаn hаsil uji t mеnunjukkаn vаriаbеl Promosi Pеnjuаlаn (X2) bеrpеngаruh signifikаn
tеrhаdаp vаriаbеl Impulsе Buying (Y) yаng ditunjukkаn dаri nilаi t hitung sеbеsаr 3,336 lеbih
bеsаr dаri t tаbеl 1,980. Dеngаn dеmikiаn, vаriаbеl Promosi Pеnjuаlаn (X2) mеmiliki pеngаruh
signifikаn sеcаrа pаrsiаl tеrhаdаp vаriаbеl Impulsе Buying (Y).

Keterbatasan Penelitian : Tidak ada keterbatasan penelitian


KETERBATASAN Rekomendasi : Pihаk mаnаjеmеn Mаtаhаri Dеpаrtmеnt Storе dаpаt mеmаnfааtkаn
PENELITIAN & motivаsi bеlаnjа hеdonis yаng dimiliki konsumеn аgаr kеdеpаnnyа pеrusаhааn dаpаt mеningkаtkаn
pеnjuаlаn. pihаk pеrusаhааn dаpаt mеnciptаkаn lingkungаn yаng mеnyеnаngkаn bаgi konsumеn
REKOMENDASI аgаr konsumеn dаpаt mеnghilаngkаn strеss dеngаn bеrbеlаnjа.
AYS YULISE

02
“PENGARUH CELEBRITY ENDORSEMENT TERHADAP
PURCHASE INTENTION DENGAN BRAND IMAGE
SEBAGAI VARIABEL INTERVENING (STUDI KASUS
IKLAN PRODUK PERAWATAN KECANTIKAN POND’S”

Penulis : Finna Anastasia Wijaya dan Sugiono Sugiharto


2015

Review Artikel Jurnal


Manajemen Pemasaran
Ada banyak cara strategi pemasaran yang layak dipelajari, kemudian perusahaan dapat memilih salah satu
alternatif cara yang dipandang sesuai dengan kondisi perusahaan. Iklan adalah salah satu pilihan yang
ditempuh oleh perusahaan untuk berkomunikasi dengan publiknya. Penggunaan selebritis dalam iklan
PENDAHULUAN diharapkan akan mampu menarik perhatian pemirsa, sehingga iklan dapat diingat di benak pemirsa.
Penelitian ini akan menggunakan produk perawatan kecantikan merek Pond’s. Dalam meng hadapi
persaingan dengan produk perawatan kulit lainnya, Pond’s menggunakan iklan untuk mem promosikan
produknya dan didukung oleh selebritis sebagai endorser iklan.

Jenis Penelitian : Penelitian nonprobity sampling


Populasi : Masyarakat Surabaya yang melihat iklan Pond’s
METODOLOGI Sampel : 100 responden
PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data : kuesioner
Teknik Analisis Data : Teknik analisis kuantitatif dengan metode path analysis.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diperoleh diketahui bahwa dalam analisis path coefficient
hubungan dari attractiveness menuju brand image memiliki nilai sebesar 0,323 dan hasil uji hipotesis T
statistik >1,96 adalah sebesar 3,479910. Dapat dikatakan terdapat pengaruh positif dari variabel
attractiveness menuju brand imagedan juga memiliki pengaruh yang signifikan. Hasil penelitian
menunjukkan ada pengaruh power terhadap brand image, dilihat dari hasil path coefficient yang
HASIL menunjukkan angka 0,486 dan memiiki pengaruh yang signifikan dikarenakan nilai T-statistics yang
PENELITIAN & didapatkan sebesar 6,176355 di mana nilai ini lebih besar dari 1,96.Hubungan dari power ke brand image
juga merupakan pengaruh yang memiliki angka paling besar dibandingkan dengan kedua variable
PEMBAHASAN sebelumnya yaitu credibility dan attractiveness. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis keempat dalam
penelitian telah terbukti yang berarti ada pengaruh brand image terhadap purchase intention. Berdasarkan
nilai T-statistics yang di atas 1,96 sebesar 81,756488 dan hasil path coefficient yang menunjukkan angka
0,942 artinya pengaruh brand image terhadap purchase intention adalah positif dan signifikan (kuat).
Variabel celebrity endorsement yang terdiri dari attractiveness dan power secara statistik
memiliki pengaruh signifikan terhadap brand image namun, salah satu dimensi credibility
tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh
SIMPULAN selebriti pendukung Pond’s yang memiliki keahlian, kepercayaan, daya tarik memukau
dan kharisma yang kuat dalam mempengaruhi audience dapat membangun asosiasi merek
yang positif. Keberadaan brand image dapat digunakan oleh pemasar untuk mendorong
konsumen agar memiliki keinginan untuk membeli. Niat pembelian yang timbul dari
dalam diri konsumen identik dengan brand image yang positif

KETERBATASAN Keterbatasan Penelitian : Tidak ada keterbatasan penelitian


Rekomendasi : Pond’s untuk tetap mempertahankan penggunaan selebriti
PENELITIAN & pendukung dalam iklan-iklan Pond’s. Namun, hendaklah
REKOMENDASI selebriti yang digunakan memiliki prestasi yang baik dan
tidak terlibat dalam tindakan kriminal.
EKO MURTONO

03

“THE INFLUENCE OF WORK TRAINING, COMPETENCE


AND DICIPLINE OF WORK ON EMPLOYEE
PERFORMANCE IN PT. LESTARINDO PERKASA”

Penulis : Raniasari Bimanti Esthi & Inggritz Savhira


2020

Review Artikel Jurnal


Manajemen Sumber Daya Manusia
Perkembangan teknologi yang semakin canggih menuntut semua orang untuk dapat mengikuti
perkembangan tersebut, tidak terkecuali sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Banyaknya
PENDAHULUAN persaingan yang terjadi di era globalisasi ini salah satunya terjadi di bidang ekonomi. Kinerja karyawan
merupakan hal utama yang dilihat oleh perusahaan untuk melakukan evaluasi dan evaluasi kerja. Oleh
karena itu kinerja karyawan dipertimbangkan

Jenis Penelitian : penelitian kuantitatif.


METODOLOGI Sampel : seluruh karyawan di PT. Lestarindo Perkasa yang berjumlah 75
orang.
PENELITIAN Teknik Analisis Data : uji instrumen (validitas uji, dan uji reliabilitas), uji asumsi klasik, uji
regresi linier berganda dan uji hipotesis (uji t) menggunakan SPSS 22.

Kerja, kompetensi, dan disiplin kerja terhadap karyawan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
HASIL kinerja karyawan PT. LESTARINDO PERKASA. Di antara ketiga faktor (pelatihan kerja, kompetensi,
disiplin kerja, dan kinerja karyawan) yang dimasukkan sebagai variabel independen, ditemukan
PENELITIAN & kemampuan merupakan faktor yang paling berpengaruh dominan terhadap karyawan PT.
PEMBAHASAN LESTARINDO PERKASA adalah pelatihan kerja, dengan nilai koefisien regresi sebesar 0,919
dibanding kinerja 0,825, kompetensi 0,762 dan disiplin kerja 0,741
Pelatihan Kerja Optimal dapat meningkatkan Kinerja Karyawan pada PT. Lestarindo
Perkasa. HasilT secara parsial uji menunjukkan bahwa variabel Latihan Kerja terdapat
thitung sebesar 2,028 dan ttabel sebesar 1,994 maka Ho1 ditolak, dimana thitung lebih
besar dari ttabel dengan taraf signifikan 0,046 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara Kerja Praktek
terhadap Kinerja Karyawan. Kompetensi yang tinggi dapat meningkatkan kinerja
karyawan pada PT. Lestarindo Perkasa. Hasil uji T secara parsial menunjukkan bahwa
SIMPULAN variabel Kompetensi terdapat thitung sebesar 2,812 dan ttabel sebesar 1,994 maka Ho2
ditolak, dimana thitung lebih besar dari ttabel dengan taraf signifikan 0,006 lebih kecil
dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang positif dan
signifikan antara Kompetensi terhadap Kinerja Karyawan.kerja yang tinggi. Disiplin dapat
meningkatkan kinerja karyawan di PT. Lestarindo Perkasa. Hasil uji-t secara parsial
menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja memiliki nilai t-hitung sebesar 2,159 dan
nilai t-tabel sebesar 1,994 maka Ho3 ditolak, dimana t hitung lebih besar dari ttabel
dengan taraf signifikan 0,034 lebih kecil dari 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan.

KETERBATASAN
Keterbatasan Penelitian : Tidak adanya tekniik pengumpulan data
PENELITIAN & Rekomendasi : Seharusnya dapat membuat Teknik pengumpulan data
REKOMENDASI
EKO MURTONO

04

“THE EFFECT OF COMMITMENT, COMPETENCE, WORK


SATISFACTIOON ON MOTIVATION, AND PERFORMANCE
OF EMPLOYEES AT INTEGRATED SERVICE OFFICE OF
EAST JAVA”

Penulis : Murgianto, Siti Sulasmi, Suhermin


2019

Review Artikel Jurnal


Manajemen Sumber Daya Manusia
Tekanan pada sektor organisasi publik, khususnya organisasi baik pemerintah pusat maupun
daerah serta perusahaan pemerintah, dan organisasi sektor publik lainnya untuk
meningkatkan kinerjasistem manajemen organisasi mendorong untuk manajemen berbasis
kinerja. Munculnya manajemen berbasis kinerja merupakan bagian dari reformasi New
Public Management (NPM) yang dilakukan oleh negara-negara maju di Eropa. Amerika
sejak tahun 1980. Fokus manajemen berbasis kinerja adalah pengukuran kinerjasektor
PENDAHULUAN publik organisasi yang berorientasi pada hasil pengukuran ( Mahmudi, 2013:1). Sementara
di Indonesia pelaksanaan NPM adalah diberlakukannya Menteri Administrasi tentang
penilaian kinerja karyawan bahwa semua lembaga pemerintah harus diukur kinerja mereka
Peraturan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 63 Tahun 2011 tentang Pedoman Sistem Penataan Tunjangan Kinerja Pegawai
Negeri Sipil.

Jenis Penelitian : Penelitian ini merupakan uji empiris yang akan menguji
hipotesis. Oleh karena itu, pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
METODOLOGI positivisme (kuantitatif). Penelitian ini merupakan penelitian induktif yang bertujuan
PENELITIAN untuk menggeneralisasikan hasil temuan empiris dari sampel yang diambil dari pegawai
di Kantor Pelayanan Terpadu Jawa Timur yang bersifat kesimpulan umum. Sedangkan
jenis penelitian ini sebagai penelitian konfirmatori yang menggambarkan hubungan antar
variabel melaluihipotesis pengujian
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kinerja:- Hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh antar variabel
dengan Software AMOS 20.0 menunjukkan adanya pengaruh motivasi kerja terhadap kinerja. Besarnya
koefisien jalur variabel motivasi kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Terpadu Jawa
Timur sebesar 0,324 dengan p-value 0,014 lebih kecil dari 5%, artinya motivasi kerja berpengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Terpadu Jawa Timur. Pengaruh Komitmen
Terhadap Kinerja:- Hasil pengujian hipotesis tentang pengaruh antar variabel dengan Software AMOS
HASIL 20.0 menunjukkan adanya pengaruh komitmen terhadap kinerja. Besarnya koefisien jalur variabel
PENELITIAN & komitmen terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Terpadu Jawa Timur sebesar 0,231 dengan p-
value 0,016 lebih kecil dari 5%, artinya komitmen berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada
PEMBAHASAN Kantor Pelayanan Terpadu Jawa Timur.Pengaruh Kompetensi Terhadap Kinerja:- Hasil pengujian
hipotesis tentang pengaruh antar variabel dengan Software AMOS 20.0 menunjukkan adanya pengaruh
kompetensi terhadap kinerja. Besarnya koefisien jalur variabel kompetensi terhadap kinerja pegawai pada
Kantor Pelayanan Terpadu Jawa Timur sebesar 0,207 dengan p-value 0,049 lebih kecil dari 5%, artinya
kompetensi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Terpadu Jawa
Timur.

Hasil penelitian ini membawa implikasi praktis bahwa kinerja pegawai pada Kantor Pelayanan Terpadu
Jawa Timur dapat ditingkatkan melalui peningkatan motivasi kerja. Sedangkan motivasi kerja dapat
SIMPULAN ditingkatkan melalui peningkatan komitmen, kompetensi, dan kepuasan kerja. Agar Kantor Pelayanan
Terpadu Jawa Timur memiliki kinerja pegawai yang tinggi, maka dapat dijadikan rekomendasi dengan
memperhatikan temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini.

KETERBATASAN
Keterbatasan Penelitian : Tidak ada keterbatasan penelitian
PENELITIAN &
REKOMENDASI
MAHARANI

05

“EFEKTIVITAS KERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM


PELAYANAN MASYARAKAT DI KANTOR KECAMATAN
BETAYAU KABUPATEN TANA TIDUNG”

Penulis : Andika Sagita Putra


2015

Review Artikel Jurnal


Manajemen Sumber Daya Manusia
Reformasi yang terjadi pada tahun 1988 membawa kita untuk melihat kekurangan-kekurangan yang ada
pada pelaksanaan birokrasi selama masa orde baru.Tentu saja ini menuntut adanya perubahan-perubahan
PENDAHULUAN pada hasil kerja para birokrat dalam upaya menciptakan pelayanan kepada masyarakat dengan lebih
baik.Hal ini juga menjadi sarana untuk mengakomodasi berbagai tuntutan aspirasi yang berkembang pada
masyarakat di daerah, yang tujuan utamanya sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Jenis Penelitian : Metode deskriptif kualitatif


Populasi : Pegawai kantor dan masyarakat di Kecamatan Betayau Kabupaten Tana
Tidung
METODOLOGI Sampel : 11 orang
PENELITIAN Teknik Pengumpulan Data : Yaitu penelitian kepustakaan,Observasi, wawancara mendalam, dan
teknik dokumentasi.
Teknik Analisis Data : Yaitu dengan cara pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan atau verifikasi data.

Hasil penelitian ini menunjukkan efektivitas kerja pegawai negeri sipil dalam pelayanan masyarakat di
HASIL kantor kecamatan Betayau belum efektif seperti yang diharapkan atau diinginkan karena pegawai negeri
PENELITIAN & sipil belum bisa menunjukan hasil kerja yang maksimal. Hal ini dapat dibuktikan dengan kedisiplinan
kerja pegawai, kemampuan kerja, baik itu kemampuan intekektual yang menunjang dari masing-masing
PEMBAHASAN pegawai meskipun masih ada sebagian kecil pegawai yang maksimal dalam bekerja.
Yaitu dapat disimpulkan bahwa Efektivitas Kerja Pegawai Negeri Sipil Dalam Pelayanan
Masyarakat di Kecamatan Betayau Kabupaten Tana Tidung ternyata belum efektif dan
belum berjalan seperti yang diharapkan atau diinginkan. Hal ini dapat dilihat dari
SIMPULAN beberapa kriteria, salah satunya kemampuan pegawai negeri sipil Kecamatan Betayau
Kabupaten Tana Tidung dalam melaksanakan tugasnya, pegawai belum cukup baik karena
mereka belum bisa menyelasaikan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan kepada
mereka.

KETERBATASAN Keterbatasan Penelitian : Kurangnya pembahasan tentang metode penelitian


PENELITIAN & Rekomendasi : Seharusnya dijelaskan lebih rinci lagi di metode
penelitiannya.
REKOMENDASI
MAHARANI

06

“ANALISIS KINERJA APARATUR DESA DALAM


PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA DI DESA
SANTAN TENGAH KECAMATAN MARANGKAYU
KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA”

Penulis : Steven Robert Bayaq, Adam Idris, Achmad Djumlani


2018

Review Artikel Jurnal


Manajemen Sumber Daya Manusia
Dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, menerangkan bahwa desa
adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan
mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak
PENDAHULUAN asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan.

Jenis Penelitian : Metode deskriptif kualitatif


METODOLOGI Populasi : Kepala Desa, Sekretaris Desa dan Kepala BPD serta masyaraka santan.
Teknik Pengumpulan Data : Yaitu penelitian kepustakaan, observasi, wawancara mendalam, dan
PENELITIAN dokumentasi.

Hasil Penelitian : Yaitu mengambil indikator dalam Analisis Kinerja Pemerintah Desa, adapun
analisis kinerja pemerintah desa dalam penyelenggaraan pemerintahan di desa santan tengah kecamatan
marangkayu kabupaten kutai kartanegara mengambil indikatornya sebagai berikut : kuantitas kerja, kualitas
HASIL kerja, inisiatif, tanggung jawab, faktor individu dan faktor lingkungan organisasi.
Pembahasan : Dalam penyelenggaran pemerintahan desa yang dimana gejala-gejala yang
PENELITIAN & timbul di dalam aparatur desa saat ini dalam kinerjanya masih lambat dalam penyusunan APBDes dan sering
PEMBAHASAN kali terlambat dalam mengumpulkan APBDes ditingkat kecamatan serta dalam penyusunan Laporan SPJ
juga masih lambat dan tidak sesuai dengan waktu yang ditetapkan, dalam hal ini aparatur desa tergolong
baru sehingga tidak memiliki pengalaman kerja sebagai aparatur desa sebelumnya, serta Kepala Desa
memberikan kewajiban bahwa setiap hari nya harus ada pelayanan yang dilakukan sehingga membuat
masyarakat terlayani dan penerapan SOP pelayanan yang memberikan dampak baik dan buruknya, serta
hubungan harmonis,komunikasi efektif serta fasilitas yang kurang memadai di dalam kantor desa santan
tengah.
Yaitu dapat disimpulkan dalam menjalani pekerjaan Pemerintahan Desa Di Desa Santan
Tengah Kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara diberikan kuantitas kerja
yaitu diberikan target setiap harinya untuk melayani masyarakat dengan baik serta kualitas
SIMPULAN kerja dapat berjalan dengan efektif dan efisien, serta inisiatif, tanggung jawab, faktor
individu dan faktor lingkungan organisasi dapat seimbang pastinya dengan efektif dan
efisien.

KETERBATASAN Keterbatasan Penelitian : Sampel tidak disebutkan, tidak dijelaskannya teknik


analisis data dan penjelasan di metode penelitian kurang jelas
PENELITIAN & Rekomendasi : Sebaiknya sampel disebutkan, sebaiknya teknik analisis
REKOMENDASI data dijelaskan, sebaiknya penjelasan di metode penelitian lebih jelas dan tepat.
TIARA

07

“RISET OPERASIONAL PENINGKATAN KINERJA TIM


KESELAMATAN PASIEN BERDASARKAN STANDAR
INTERNASIONAL KESELAMATAN PASIEN”

Penulis : Moh Ainul Yaqin, Darmawan Setijanto, Widodo J.


Pudjiraharjo
2012

Review Artikel Jurnal


Insiden keselamatan pasien terdiri atas kejadian nyaris cedera atau KNC (near miss), kejadian yang tidak
diharapkan atau KTD (adverse event), dan kejadian sentinel atau KS (sentinel event). Berdasarkan data dari
laporan bulanan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Nyai Ageng Pinatih pada bulan Januari - Desember
2010 didapatkan 60 insiden terkait keselamatan pasien. Kejadian tersebut seharusnya dapat dicegah.4 Laporan
bulanan rumah sakit tersebut juga menunjukkan tren peningkatan kejadian terkait keselamatan pasien.Enam
PENDAHULUAN Tujuan Keselamatan Pasien dari JCI terdiri dari mengidentifikasi pasien secara benar, meningkatkan
komunikasi yang efektif, meningkatkan keselamatan pada pengobatan berisiko tinggi, memastikan lokasi,
prosedur, dan pada pasien yang benar ketika operasi bedah, mengurangi risiko infeksi nosokomial, dan
mengurangi risiko bahaya jatuh.Standar JCI yang digunakan dalam keselamatan pasien lebih membuat
perbaikan yang spesifik dalam pelaksanaan keselamatan pasien.

Jenis Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan penelitian riset operasional. Penelitian ini melakukan
identifikasi pelaksanaan Enam Tujuan Keselamatan Pasien dari JCI dan mengidentifikasi peran ketua dan
METODOLOGI anggota tim, menganalisis kesenjangan, serta melakukan intervensi berupa pelatihan keselamatan pasien
PENELITIAN berdasarkan standar pelaksanaan Enam Tujuan Keselamatan Pasien, pertemuan tim dengan melakukan Root
Cause Analysis (RCA.
Kesenjangan yang terjadi sebelum dan sesudah intervensi tetap dalam kriteria not met atau not compliance
pada penilaian implementasi standar keselamatan pasien JCI, meskipun terdapat kenaikan nilai pada semua
goal. Kategori not met berarti RSIA Nyai Ageng Pinatih dalam pelaksanaan standar JCI untuk keselamatan
HASIL pasien berada dalam katagori “tidak memenuhi standar. Nilai-nilai dalam Enam Tujuan Keselamatan Pasien
disusun berdasarkan evidence- dan expertbased. Artinya goal dalam standar JCI telah disusun berdasarkan
PENELITIAN & nilai statistik dan pendapat para ahli dalam organisasi JCI. Pada penelitian ini, RSIA Nyai Ageng Pinatih
PEMBAHASAN belum mampu menaikkan compliance rumah sakit menjadi partially met apalagi fully met. Hal ini karena
masa penelitian dan intervensi yang relatif singkat sehingga diharapkan dalam masa setelah penilitian RSIA
Nyai Ageng Pinatih dapat meningkatkan compliance-nya.Pelatihan keselamatan pasien yang dilaksanakan di
RSIA Nyai Ageng Pinatih meningkatkan kesadaran tentang keselamatan pasien yang ditunjukkan dengan
meningkatnya nilai awareness dari 7 % menjadi 83% setelah intervensi.
Kondisi pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien berdasarkan standar enam tujuan
keselamatan pasien meningkat dari 2,5 menjadi 4,34, dan berada pada kriteria belum
memenuhi standar. Tingkat awareness sebagian besar individu meningkat, demikian pula
pengetahuan dan partisipasi. semua parameter individu ketua tim berupa coaching,
monitoring, eliminate performance problem, dan set and update objectives mengalami
SIMPULAN peningkatan setelah intervensi. Intervensi dilakukan dengan pelatihan keselamatan
pasien, sosialisasi standar six goal international keselamatan pasien, serta pelatihan dan
pelaksanaan RCA. Studi ini menyarankan jangka waktu pengukuran yang lebih lama dan
menggunakan unit analisis tim untuk mendapatkan gambaran hasil yang lebih jelas,
misalnya untuk teamwork, efektivitas tim, dan kinerja tim.

Keterbatasan Penelitian : Keterbatasan penelitian pada penelitian ini bahwasaanya


ditemukan fakta bahwa masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh pihak rumah
sakit RSIA Nyai Ageng Pinatih Gresik berkaitan dengan peningkatan kesadaran terhadap
KETERBATASAN program keselamatan pasien di unit kamar bersalin RSIA Nyai Ageng Pinatih Gresik.
Rekomendasi : Oleh karena itu beberapa rekomendasi yang harus
PENELITIAN & diperhatikan untuk menyempurnakan penelitian selanjutnya ialah dirujuk dari National
REKOMENDASI Health Service (NHS) United Kingdom, clinical governance terdiri dari lima aspek
meliputi: system awareness, kerja sama tim, sistem komunikasi, kepemimpinan, dan
kepemilikan. Prinsip dasar ialah keselamatan pasien rumah sakit adalah membangun
kesadaran akan nilai keselamatan pasien.
TIARA

08

“RISET OPERASIONAL MENGGUNAKAN MODIFIED


PROBLEM SOLVING CYCLE UNTUK MENINGKATKAN
KINERJA MANAJER”

Penulis : Didik Suharyono, Thinni Nurul Rochman


2012

Review Artikel Jurnal


Manajemen Pemasaran
Sebuah rencana bisnis yang telah disusun dengan sangat baik akan menjadi tidak berarti apabila tidak dapat
diimplementasikan. Menjadi suatu kewajiban bagi organisasi untuk dapat mengimplementasikan rencana
bisnis yang telah dibuat sehingga dapat menjadi salah satu alat yang dapat membantu mencapai tujuan
PENDAHULUAN organisasi. Peran manajer sangat penting dalam hal ini, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk
menyususn rekomendasi peningkatan kinerja manajer dalam implementasi rencana bisnis dengan
menggunakan Problem Solving Cycle (MPSC) di RSNU Tuban

METODOLOGI Jenis Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif eksperimental tanpa menggunakan kelompok
kontrol dengan bentuk pendekatan riset operasional (operational research). Penilaian kinerja sebelum
PENELITIAN intervensi dilakukan dengan menggunakan log book. Perubahan yang terjadi setelah intervensi selanjutnya
dibandingkan dengan keadaan sebelum intervensi.

Nilai rerata dalam semua aspek masih belum menunjukkan hasil yang cukup baik serta masih terdapat
kesenjangan yang besar antar manajer. Berdasarkan fakta penelitian dapat disimpulkan bahwa masalah utama
dalam implementasi rencana bisnis RSNU Tuban adalah masih kurangnya tingkat kesadaran, dukungan dan
kemampuan manajer dalam implementasi rencana bisnis rumah sakit.Dalam penelitian ini diketahui bahwa
HASIL seluruh responden telah mendapatkan nilai tingkat kesadaran minimal yang diharapkan, 8 orang responden
PENELITIAN & (88,9%) telah memenuhi tingkat dukungan sesuai dengan harapan rumah sakit dan 3 orang responden (33,3%)
telah memiliki kemampuan implementasi rencana bisnis rumah sakit sesuai dengan harapan rumah sakit.
PEMBAHASAN Capaian nilai minimal tingkat kinerja manajer sebesar 80,6, nilai maksimal sebesar 95,0 dengan rerata sebesar
87,0. Dapat disimpulkan pula bahwa seluruh manajer telah memiliki tingkat kinerja dalam implementasi
rencana bisnis sesuai yang diharapkan rumah sakit. Berdasarkan fakta selanjutnya dapat diketahui bahwa
terjadi peningkatan kualitas kemampuan manajer dalam implementasi rencana bisnis rumah sakit.
Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa RSNU Tuban perlu untuk melaksanakan
proses pembelajaran organisasi secara terus-menerus. Pelaksanaan MPSC mampu
SIMPULAN meningkatkan kinerja manajer dan faktor kesadaran, dukungan dan kemampuan manajer
dapat meningkatkan kinerja manajer dalam implementasi rencana bisnis rumah sakit

Keterbatasan Penelitian : Keterbatasan dalam penelitian ini adalah, kurangnya


penjelasan secara kontekstual terkait evaluasi secara berkala terhadap kinerja manajer.
KETERBATASAN Rekomendasi : Sehingga keterbatasan penelitian melahirkan rekomendasi
untuk penelitian selanjutnya agar dapat menyajikan dan melakukan penelitian melakukan
PENELITIAN & penelitian yang sama dengan pengukuran yang berbeda yaitu faktor kepemimpinan,
REKOMENDASI kekohesifan (keterpaduan), status, struktur, kemampuan interpersonal, pembagian peran
serta norma dalam tim, efektifitas teamwork dan kinerja tim dalam implementasi rencana
bisnis organisasi. Dapat dilakukan secara sama dengan metode intervensi yang berbeda,
yaitu dengan metode unsur-unsur pembelajaran organisasi.
MUTIARA RIAS

09
“STRATEGI MANAJEMEN PASCA PANDEMI
COVID-19”

Penulis : Ika Fitriyani, Nining Sudiryati, M. Nur Fietrohh 2020

Review Artikel Jurnal


Manajemen Pemasaran
Pandemi Covid-19 mengancam kesehatan manusia di seluruh dunia. Data menunjukkan terdapat
4.103.539 orang di dunia yang terinfeksi virus corona, di Indonesia dengan total 13.645 orang dan di
Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah 330 orang terinfeksi. Hal ini sejalan dengan penelitian dari
Maulyda et al, (2020) menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pasien sebesar 465% di kota Mataram
dan 368% untuk seluruh provinsi NTB yang menyebabkan dampak pada aspek ekonomi seperti
pembelian panik, lokasi wisata yang sepi, dan penurunan transaksi penjualan.Saat ini pemerintah dan
masyarakat dituntut untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi darurat dan bertindak
responsif dalam mengantisipasi dampak dari covid- 19 terhadap sektor bisnis secara keseluruhan.
PENDAHULUAN Pemberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) dan penerapan Work From Home (WFH)
untuk karyawan baik swasta maupun pemerintah berpengaruh pada kinerja Usaha Mikro Kecil dan
Menengah. Pada sektor UMKM, dihadapi dengan permasalahan berkurangnya bahan baku,
berkurangnya/menurunnya penjualan, menghambatnya produksi dan distribusi, mengalami kesulitan
permodalan, minimnya pengetahuan teknologi informasi dan terhambatnya jaringan usaha
mengakibatkan rendahnya produktivitas bisnis serta kemampuan mereka untuk menghadapi perubahan
khususnya dalam hal transaksi menjadi terhambat karena yang awalnya manual sekarang dituntut serba
digital.

Jenis Penelitian : Metode kualitatif


Populasi : Orang tua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Manajemen Universitas
METODOLOGI Samawa yang berprofesi hanya sebagai pelaku bisnis di sektor UMKM
PENELITIAN perdagangan Kabupaten Sumbawa.
Sampel : 27 orang
Teknik pengumpulan data : Wawancara yang mendalam (in deep interview) dan bertahap
Teknik analisis data : Pengumpulan data (data collection), pereduksian data (data reduction),
penyajian data (data display), dan penarikan/pemverifikasian simpulan
(conclusion drawing/verification).
Yaitu data-data yang telah dikumpulkan, direduksi dan disajikan dengan cara yang mudah dipahami
kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan pengamatan yang menyeluruh dari hasil wawancara kepada
responden. Selama proses penelitian, data yang diperoleh dari pelaku UMKM di Kabupaten Sumbawa
HASIL dikumpulkan, dipelajari untuk diolah dan kemudian dianalisis. Dalam proses analisis data, data tersebut
ditemukan informasi yang kemudian di relevansikan dengan teori-teori dan penelitian sebelumnya
PENELITIAN & sebagai sumber refrensi.Hasil rekaman wawancara responden terkait “Stategi Pelaku Usaha Mikro Kecil
PEMBAHASAN dan Menengah Pasca Pandemi Covid-19” adalah strategi sebagai position, posisi pelaku bisnis UMKM di
Kabupten Sumbawa selama dan setelah pandemic yaitu melakukan pengembangan strategi pemasaran
yang tepat untuk mencapai target penjualan maupun produktivitas yang lebih baik. Perencanaan dan
pengembangan produk usaha dengan harga yang terjangkau harus menarik minat konsumen. Penentuan
saluran distrubusi produk yang tepat sebagai sarana mengungguli pesaing.

Dalam mewujudkan dan mengembangkan keberlanjutan UMKM pasca pandemi Covid-19 diperlukan
pencapaian strategi yang matang dan memberikan hasil yang baik pada penguatan manajemen bisnis di
bidang pemasaran, keuangan, sumber daya manusia dan bidang operasional. Optimisme pelaku usaha
SIMPULAN untuk bangkit kembali melanjutkan dan meningkatkan usaha mereka dari strategi manajemen bisnis.
Salah satu cara stratgei yang diterapkan yaitu implementasi strategi 5Ps yaitu position, plan, perspective,
project, dan prepare sebagai upaya untuk mampu menciptakan eksistensi bisnis usaha yang lebih efesien
dan efektif. Tak kalah pentingnya adalah pelaku UMKM dituntut untuk memiliki manajemen
pengetahuan yang baik dan absorptive capacity untuk meningkat kinerja bisnisnya.

KETERBATASAN
Keterbatasan Penelitian : Tidak ada keterbatasan penelitian
PENELITIAN & Rekomendasi Penelitian : Tidak ada keterbatasan rekomendasi.
REKOMENDASI
MUTIARA RIAS

10

“STRATEGI PENJUALAN DIGITAL DAN BRANDING UMKM


TANJUNGPING KEDAI KOPI MATAHARI DI MASA
PANDEMI COVID-19”

Penulis : Winsherly Tan, Elisa Nilla Sari Simanjutak, Angela,


Trillian Lim, Jesseline Chang, Ronaldo Tan Virgian, Syifa Nur
Islami
2021

Review Artikel Jurnal


Manajemen Pemasaran
Indonesia merupakan salah negara yang terpapar Covid-19 sejak tahun 2019. Situasi pandemi Covid-19
ini sangat mempengaruhi beberapa sektor, salah satunya ialah sektor pendidikan, sektor budaya, sektor
politik, sektor ekonomi dan lainnya. Situasi pandemi ini juga mempengaruhi Usaha Mikro, Kecil
danMenengah (UMKM). UMKM merupakan salah satu kunci dalam proses pembangunan nasional dan
berperan dalam pertumbuhan perekonomian negara. UMKM berfungsi sebagai penyerapan tenaga kerja
sehingga perdayaaan UMKM perlu dilakukan langkah yang serius, perkembangan teknologi sangat pesat
dapat dilihat dari dunia digital dan internet yang berimbas pada dunia pemasaran. Tren pemasaran di
dunia beralih dari semua offline (konvensional) menjadi online (digital). Strategi digital marketing lebih
PENDAHULUAN menjanjikan dikarenakan memungkinkan para calon pelanggan memudahkan dalam memperoleh segala
macam informasi mengenai produk dan melakukan transaksi melalui internet. Pemasaran produk yang
menggunakan digital marketing dan media sosial dapat menjangkau konsumen secara langsung dan dapat
menekan pada promosi. Digital marketing membantu para pelaku usaha dan pelanggan untuk lebih
mudah mencapai tujuannya, salah satu contohnya UMKM dalam mempromosikan dan memasarkan
produk dan jasa mereka serta memperluas pasar baru yang sebelumnya tertutup atau terbatas karena
waktu, jarak dan cara berkomunikasi. Media internet yang sangat populer dikalangan masyarakat untuk
memasarkan produk ialah Instagram, FaceBook, Gojek, Tiktok, Whatsapp dan media lainnya.

Jenis Penelitian : Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif


Populasi : Konsumen Kedai Kopi Matahari
Teknik pengumpulan data : Wawancara yang mendalam (in deep interview) dan bertahap.
METODOLOGI Teknik analisis data : Metode penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran dan keadaan
PENELITIAN suatu hal secara rinci dan berdasarkan fakta yang ada. Metode penelitian deskriptif adalah suatu
penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain.
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti melalui bentuk data berupa transkrip wawancara,
kemudian hasil bentuk data ini dikelompokan sesuai dalam penelitian yaitu persetujuan mitra, lokasi yang
bertempatan di Tanjungpinang Jalan Gambir Baru no 23 yang berada di daerah pasar, Melalui wawancara
HASIL penulis menemukan akar masalah yaitu kurangnya pemanfaatan sosial media sebagai salah satu media
PENELITIAN & pemasaran. Maka dari itu, penulis menawarkan solusi yakni pembuatan dan pengurusan akun sosial
media, strategi pemasaran online, branding, cara menggunakan jasa kurir, dan memberi pelatihan dan
PEMBAHASAN pembimbingan cara mengurus sosial media serta jasa kurir kepada mitra agar dapat terus diterapkan,
berdasarkan hasil pendataan observasi dan wawancara, terkumpullah berbagai informasi mengenai Kedai
Kopi Matahari. Kedai Kopi Matahari hanya memiliki papan nama dan tidak ada logo usaha Kedai Kopi
Matahari masih mengandalkan penjualan offline atau secara langsung, dan daftar menu terlihat tua dan
lecet.

Dengan adanya kegiatan branding dan digital marketing melalui sosial media membantu UMKM Kedai
Kopi Matahari mencapai 116 pengikut dalam kurun waktu 1 bulan yang dimana memperluas jangkauan
konsumen dan pasar, mengalami peningkatan penjualan dan menjual lebih dari 20 pesanan melalui sosial
media, terjalinnya kerjasama dengan kurir lokal yang membuat proses pengantaran pesanan dilakukan
SIMPULAN dengan baik dan cepat, dan juga mendapatkan feedback yang positif dari followers atau konsumen yang
terbukti melalui hasil survei Instagram. Berdasarkan hasil pendataan google form evaluasi yang penulis
berikan kepada mitra, dapat disimpulkan bahwa mitra puas dan mengerti akan pelaksanaan implementasi
sehingga mitra dapat terus menjalankan implementasi secara mandiri hal ini menunjukkan bahwa penulis
berhasil melaksanakan proyek dan mencapai hasil tujuan dengan sangat baik.

KETERBATASAN Keterbatasan Penelitian : Kurang lengkappembahasan tentang metode penelitian di Kedai


Kopi Matahari.
PENELITIAN & Rekomendasi Penelitian : Seharusnya dijelaskan lebih detail tentang metode penelitian di
REKOMENDASI Kedai Kopi Matahari.
TERIMA KASIH

CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,


MANAJEMEN SORE 1
including infographics & images by Freepik

You might also like