| eet tes Enters Geet Cpensmnnst oon
ce.
aah menjadi alt bantu yang integral, oie, seria itrakif yang dian
oon ‘operasional dan pengambilan kepotusan pada perusthasn-perusahaan
est so hn ie en oe ee rrmeee sen nkeei
sepulsh ingkatkan szcara besar peluang dalarn mengorganisasikan
Sno = a “dari pendekatan ekonomi dan tosilogi akan menibantu kita dalam
ever eriekan-peraaban yang divorce wenlog informa (1.
ot Tondisitertentu, Site in‘ormasi
tidak ven Fnenggantikan modal dan tenage kerja teadisional. Ketika biaya teknolog! informasi
akan menggantikan tenoga ‘kerja manusia, yang secara historis selalu meningkat seiring,
jnformast akan menghasilkan perurunan jumlah manjer tingkat
gan admin‘strasi, ketika menggantikan perannya
smenurun, jajugaakan inenggantikan beberapa bentuk modal
sce gedang dan ESN ‘yang biasanya mahal. Oleh sebab itu, seiring waktu kari berharap para
raj menigatkan investastys i bidang teknologi informasi karena bicya relatifays yang
be “djbandingkan bentuk investasi modal lainnya
cer unaleg inermasi juga memsengaruh biaya dan kualitas informasi serta mengubah nilai
sanamis suato informast, Teknolog! informasi mersbanta perusahaan dalam mendapatkan
vratakdenganiaryang pantan karen lailog! informasi dapat menekan biaya transaksi—biaya
readhutkenakar kek perisabaan ‘membeli sesuatu di pasaran yang tidak dapat dihasilkannya.
teori biaya transaks! (tra.isaction cost theory), perusahaan maupun individu mencari
iva ‘transaksi yang paling surah, yang sebagian besar berupa biaya produlsi. Menggunakan
munikasi dengan pemasok yang, jaraknya jauh,
pasar juga mall Farerna ‘biaya pemindahan dan kor
ontrak, membeli asuransi, memperoleh informasi produk, dan hal fainnya
(Coase,1937; Williamnson.1985). Secara tradisional, perusahaan telah berusaha mengurangi biaya
secara vertikal, dengan memperbesar perusshaan, menambah jumlah
seperti yang dilakukan General
ee ‘menigakisisi pemasok dan distributornya,
‘ecutama penggunaan jaringan, dapat membanto perusahaan dalam
6) pasar (biaya transaksi), menjadikan kontrak dengan pernasok eksternal
aoe monakan sumber dayainternal.Sebagaihesilnya,perusshaan
cram] (jumlah Faryawan) guna meningkatkon daya saing dalam pangs
p daya (owtsouschiing) tenaga kerja febil muirah ketimbang harus merekrut
berhubungan dengan pemasok dari
akesasa asal Jerman) berhasil meraih
(karena diproduksi
kar
komputer dalaman ukuran perusahaa” (Mah Tenaga py
,
ran
Ketika biay? ea dan murah bagi perusthaan dala, is
al ant i pasaran ketimban metaproduks! ataupun menye, ‘nt
konami ant {etap stabil ataupun melakaj, |
vend, url eng ts Pee than
gene ea men "Mh
sein per erpisah da KODAK padal974, perusohaan tersebut memiliki pe, am
sebesar $3.3 miliar dant 24,000 karyawan tetap. Pada 7011 perusahaan tersebut menghasiy he
aryawal »,
hanya dengat 10.000 i biaya internal manojemen. Berdosaray,
- formasi jugs dapat
‘Teknologi inl Jebi dipandang. sebagal “penghubung kontrak” 4, a
ty
rere sao Th eg jest
yg sebagai Kesatinars lembaga yang ber,”
os eekling, 1976) Persil perusshaan temas’
agen perlu diawasi dan dildo
it
reson cenderung mengeja Repentingenny seri ketimbang aps yng diperitahlan pen,
es okuran dan caning? ‘perusshean serakin besa, bisy9 agen dn jy
dina at ming! are pemilik perusahaan harus mengeluarkan lebih banyak dan,
‘dan upaya dalam mengewast nimengelola keryawanny-
a a rformast, dengan mengurangl biY® perolehan dan analisis infor
corganisasi mengurangt biaya agen karena mempermudah para manajer dai
vest jumlah Karyawan Dengan ena biaya nuanajemen =
tesoraban, teknologinformasi memungkinkan perusahaan untuk mreningkatkan pendspuin
‘sembari merampingkan jumlah manajer ‘menengah dan pekerjan yang, berkaitan dengis
‘ewinstras, Kit tela ntlthat berbagal comtah ‘di awal bab div mana teknologi infornay
smempertuas cakupan dan kekuatan organisast yangawalnys kevil, dengan memungkinkan nei
goordinas aktviasaktvtanya seperti memprosce pests law memantaw persedisan
dengan menggunakan manajer dan staf administra dengan jumilah yang, sangat sedi
arena TI mengurangibiaya agen dan bia transaksisekaligus, ita scharusnya beracp
perusahaan semakin ramping dari wakws ke waktu berikut modal yang diinvestasikan dalam
teknolog informas (maksudny,biaya investasi awalnya makin murah). Perusahana seharusny
smemilkijumish manaje lebih sedikit an kita berharap untuk melihat peningkaton pendapatani
‘karyawan seiring wakiu.
DAMPAK BAG! STRUKTUR DAN PERILAKU ORGANISAS!
‘Teor berdasarkan pendekatan sosiolog! mengenai organisasi yang rumit, nen
kam pada kis
penerepan teknologi eet an mcngapa perusalaan berubal seiing 418!"
‘Teratakan Organisas
um ait
‘Sejumlah besar, orgat
dibentuk. pwd ORE sebagian besur dikembanykan sebel
jumlah jabatan pee Se ‘Kompetitif dibandingkan organisasi Y¥"8 bart
Riset sepa on pie mein sacngarang) jure Borrer™™
iesrividany ood wi
onitelieta babwn teknologi informasi memfoit
; ie denget taxenpertues distribus! infor 4 |
efisiensi mamajemen (tinal ae
__ Mbtnberdeyakan karyawan di level
: ‘TH mendoroo | bawah dan meningkatkan
i ha - eputusan diberikun kepada level yayBe
okt fans yng Wah ‘kaaban dengan memindadn psa maraemen|
pennant to i emp menial eked pai
em mnntn nent eatin nin
aryan desl bash menerima informs yang mereka pertukantanpa pengawasa,
waren ‘gemacam ini juga mungkin dilakukan apabila tingkal pendidikan rata-rata
tomara par erage Kerja CRUD CNH: sehingga karyawan mampu mengambil keputusan
sang cerdas). Karena sckarang pata manajer menerima informasi yang lebih akurat dan tepat
‘ek, erka ‘menjadi lebily cepat dalam mengambil keputusan, maka jumlah manajer yang
Biaya manajemen semakin menurun, sementara persentase pendapatan
anstrulturonganisasi meniiadi lebih efisien.
‘erobahan ini berarti jangakauan kontrol manajemen menjadi semakin luas, memungkinkan
sum tighat ass untuk mengontrol dan mengelola lebih banyak karyasran dengan cakupan
ing Hebi luas, Banyak perusahaan yang telah mengeliminas! ribuan manajer kelas menengah
ini,
(rgnisasiPascaindustri
“or Paindustral (pasca era industi) lebih betdasarkan scjarah Ketimbang ckonomi, jugs
is ologiinformasi seharusnya meratakan hierarki. Dalam masyarakat
katan wewenang bergantang pada pengetahuan dan kompetenst bukan
y posisi formal saja. Bentuk organisasi semakin merata karena para pekerja
dapat mengelola dirinya sendiri dan proses pengambilan keputusan
sebagai akibat pengetahuan dan informasi yang semakin menyebar luas
rucker, 1998).
‘mungkin dapat mendorong organisasi menggunakan pemberdayaan
kan tugas-tugasnys, di mana sekelompok profesional berkumpul—
n secara elektronis—dalam janigka waktu yang singkat untuksmenyelesaikan pekerjaan rertenta (contoh membust rancangan mobil bru) ker.,
selesal, para profesional tersebut bergabung dengan kelompok kerja yang ia, et,
lobel Accentere dapat dijadikan contoh, Sebapian beter dari 246.000 karyayss tong
pindsh dari satu lokasi ke tokasi lainnya untuk mengerjakan proyek di lok as, Klien an
120 negara yang berbeda. i Neb,
‘Siapa yang menjamin tim tanpa manajer tersebut tidak melakukan Kesalahany
memutuanorng yang mana beter unt tim yang man dan ut berap a 2g
Para manajer mengevaluasi kinerja seseorang yang selalu berpindah. pindah Kelompoks hai my
orang-orang shu ke mana karier mereka diarahkan® Pendekata baru unl 22
mengorganisasi, dan menginformasikon para pekerja sangat dibutuhkan, dan ar
perusahaan mampu melakukan pekerjaan secara efektif, tk sem
Memahami Penolakan Organisasi terhadap Perubahan
‘Tak dapat dihinda Ing sistem informasi menjadi bagian dari politikorganisas kareng
‘memengaruhi akses ke sumber penting yang dinamakan informasi, Sistem informas, 8
Imemengarahisapa yang mengerjakan ap, kepada spa, kepan, di mana, San bapan
‘sebuah onganisasi, Banyak sistem informasi dapat memerlukan perubahan secara, Personal - Pad,
szsorang dapat beg trang bagi mercka yang tea seta memerotan ply
dan ue tambahan yang belum tender kompensa (bac upah ‘anbahan} Kar
informasi berpotensi mengubah struktur organisas, budaya, proses bisns dan seatey, sen
ada begitu banyak penolakan techadap teknologi swat diperkenalkan, hah
‘Ada beberapa cara-dalam memvisualisasikan penolakan organisasi, Penelitian Menge
penolakan organisasi terhadap inovasi, menunjukkan ada 4 faktor terpenting: sifat dari leon
teknologi tersebut, struktur organisasi, budaya orang-orang li dalam organisasi lersebut, dan
peketjaan-pekerjaan yang terxenadampak dari inovasitersebut (iihat Gambar 3, ). Disiniperubahay
i bidangteknolgs diserap, hiterpretastan, ibeokkan, dan dikalahkan oleh pengatran ne
struktur dan orang-orang dalam suatu organisasi. Dalam model ini, satu-satunya Jalan dalan,
melakukan perubahan adalah dengan mengubah teknologi itu, tugas-tugas, steaktur besertasehuryh
‘orang-orang di dalamnya secara sekaligus. Penulis yang lain menyatakan untuk “mencaitkan?
‘organisasi sebelum memperkenalkan snatu inovasi, Inlu dengan cepat mengimplementatian
inovasi cersebut, kemudian “membekukan” ulang organisasi atau membakukan ecubahan yang
telah dibuat (Kolb, 1970).
Karena penolakan dari organisasi begitu kuat, banyak investasi di bieking teknologi intormasi
menjadi sia-sia dan tidak meningkatkan produktivitas. ‘Tentu saja, riset mengenai kegagalan
kegagalan dalam sustu proyek menunjukkan bahwa alasan yang paling sezing terjadi dalam
‘Kegagalan proyek-proyck besar dalant mencapai tujuannya bukanlah dari teknologinya, melainkan
penolakan dari organisasi dan politik terhadap perubahan yang akan dibawa oleh teknologitersebut
Bab 14 akan membahas hal ini secara lebih mendalam, Meskipun demikian, sebapai tnanager sang
terlibat dalam investasi di bidang Tl pada masa depan, kemampuan Anda bekerja dengan orang:
orang dan organisasi sama pentingnya dengan pengetahuan dan wawasan teknis Anda
INTERNET DAN ORGANISASI
Internet, terutama World Wide Web (WWW) memiliki dampak penting terhadap nad
antar banyak perusahaan dan entitas di 'yar perusahaan, bahkan proses bisnus «i dalam seb
* net meningkatkan kemampuan akses, kapasitas penyitnpanat, distribusi informs
dan pengetahuan oagi organisasi. Dulam kehadirannya, internet sezara dramas menskan Po!Bab3 Sistem tnformasi. Organisasi, dan Strateg\
yang dihadapi oleh banyak organisasi, Schagai contoh, perusahaan pialang
sae eng sos mengnian sands opeona maa mea eps pr
ait di lokasi yang jauh, dengan cara mem-posting-rya di situs web perusahaan,
aaa Ht untuk biaya distribust informasi. Divist penjualan secara global
vi informasi harga barang dengan cepat, dengan menggunakan web
7 ener vpemt manajemen lewat surat elektronik (surel). Pemasok atau vedor dari
a” he ‘besar dapat mengakses situe web internal perusahaan tersebut secara,
ee ‘memperalet informast penjualan terkini dan menginstruksikan pengisian ulang
ian yang tert
sccepat mungkin.
“ak a ee nis cecara cepat menata lang, Proses-proses bisnis utamanya berdasarken
0 ‘dan menjadikan teknologt ini Komponen penting dari infrastruktur teknologi
oe jarngan yang, Sesuni dapat terwujud, hasinys adalah proses binis yang lebih
a lah ‘earyawan yang lebih sedikit, serta organisasi yang lebih merata dibandingkan
ott cst le
ww? Kasi DARI PERANCANGAN DAN PEMAHAMAN TENTANG SISTEM
7 snemberikan manfaat angsehenarnya, sistem informasi harus dibangun dengan pemahaman,
‘ont engenas organisastyangakan menggunakannya. Berdasarkan pengalaman kami, faktor
tno dle menentukan perencanaan suatu sistem baru adalah sebagai berikut.
r gkangan organisa Aersebuit harus berfungsi.
hicrarki, spesialisast, rutinitas, dan proses bisnis.
tu daya dan politik organisasi.
‘ent onganisasi la ya Kepernimnpinan
eptingan-kepentingan kelompok wanna yang terpengavuh leh kehadiran sistem serta
sikap pekerja-yang akan menggunakan sistem tersebut,
+ fonis pekerjaan, ‘Keputusan, dan proses bisnis yang akan didukung olch sistem informasi
tersebut.
7