You are on page 1of 5
\ 4 j Ringkasan Materi A. Menganalisis Isi dan Kebahasaan Drama 1. Isi Drama Isi drama berkaitan dengan unsur-unsur yang membangun sebuah drama, tervlama tema, amanat, penokoan, konflik, dan nilai-nilai kehidupan yang secara terstat terdapat dalam cerita. Tema adalah ide cerita yang dipercakapkan dan dipakai sebagai dasar leh sutradara dalam sebuah lakon. Amanat adalah pesan atau wejangan yang isampaikan sutradara melalui dialog-dialog para tokoh untuk dimengerti dan diterima para penonton. Dalam sebuah cerita, jika tokoh tertentu berbuat baik atau jahat, dia akan menerima akibatnya berupa kebaikan atau kejahatan pula. Contoh: Ishak Aku akan tetap mencintaimu. Akan tetapi, aku tidak dapat berbuat apa-apa. _ Satilawati : Perkara cinta jangan disebut juga. Engkau tahu sendir, : - aku juga cinta padamu. Akan tetapi, apa maksudmu? Aku tidak mau mengikuti engkau. Artinya engkau jangan gu aku. Kawin saja dengan orang lain. tak) Tapi, aku tidak mau, tidak bisa. Engkau boleh arang, tetapi lekas kembali, Aku totap menunggu hoe Cerita yang terdapat pada petikan drama tersebut adalah kesetiaan. Speriyan 9 S8Pat dipetik adalah jangan mudah menyerah, cinta harus p Meaangkan, haya! Adalah hal-hal yang berguna bagi kemanusiaan dan menyempurnakan g ‘bagange Se ‘seperti nilai moral, nilai budaya, nilai sosial, nilai religius, dan ; a, aid lie Dipindai dengan CamScanner ‘ Bi ea oe Kardi Lho, sabar, eabar, sabarl hae + Ayo, kau mesti ralat pernyataan itu! rd + Begini, Ton, maksudku agar kau... Anton: Tidak, aku tidak butuh porlindunganmu. Aku mest digantung bukan kau! Begini, Ton maksudku bahwa aku telah ... ‘Anton: Sudah! Aku tahu, kau berlagak pahlawan agar orang-orang menaruh perhatian kepadamu sehingga dengan demikian ba, Rini Anton, sabar, Kau mau bunuh diti apa bagaimana? Nilai kehidupan yang terkandung dalam petikan drama tersebut adalah ny ‘moral, yaitu sikap Anton yang berani bertanggung jawab atas perbuatanny, 2. Kebahasaan Teks drama memilki karakteristik sebagai berikut, @ Dialog Drama merupakan bentuk sastra yang disampaikan melalui dialog para Pelaku, termasuk naratornya. Melalui dialog, penonton dapat mengetahui isi CCerita, karakter tokoh, permasalahan yang dihadapi, cara berpikir, dan cara ‘mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi. Singkatnya, secara tersira, dialog memberi gambaran tentang perilaku atau tindak-tanduk sang tokoh, 1. Tanpa tanda petik ‘Semua kalimat dialog yang ditulis dalam naskah drama tidak menggunakan tanda petik ("...") karena bukan kalimat langsung. Berbeda dengan kalimat dialog pada naskah cerpen atau novel yang selalu diapit tanda Petik karena digolongkan sebagai kalimat langsung. Pada naskah drama, antara nama tokoh dan kalimat dialog digunakan tanda titik dua (:), 2. Petunjuk laku Naskah drama dilengkapi dengan pernyataan petunjuk laku yang dituls di antara tanda kurung (...)). Pernyataan tersebut berisi petunjuk yang hharus dilakukan oleh pelaku ketika mengucapkan dialog dan menanggapi lawan mainnya. jerhana, Tidak ada kursi tamu di ruang itu, yang ada hanya sebuah ar terhampar di lantai. Suasana remang hanya diterangi sebuah pelita ecil di tengah tikar. Tampak, Haji Samin, istrinya, dan Masir duduk di tas tikar melingkari pelita itu. Masir duduk sambil menekurkan kepala. jasana hening karena malam mulai larut, Samin : (Menatap anaknya dalam-dalam) Di sanalah kau akan tinggal, Nak! Di rumah bibimu! ji Samin : Benar, Nak, dari sana dekat ke sekolahmu! Lagipula rumah bibimu luas! Bagaimana, kau setuju? (Mengangkat kepalanya yang menekur dari tadi) Bibi cerewet, Mak! Y Keterangan latar riba, tents fa oorewel cau Borin Retina Ba & Fe Bare, CN Math tatuk) Maven al mani’? | Tukoh —_ Patoayath take Dialog mondemonall Ikan Sebuah Naskah Drama dengan , mompertatlkat lal dan Kebaha in rfatikan aobtum mendemontrasikan atten wal ye Denk! lip spay Heat L Persiapan Poemontasan georang aktor dana tent tidak cukup hanya berpura-Purt molakonkan euaty pra, ta fart Mrolakukan porsiapan yang Baik agar benar-benar dapat mronghayat poran ita dengan aik, Ponampilan, pikiran, porasaan, dan wataknya faye orubah womnentare menjadi panampilan, pikitan, porasaan, dan watak ngan poran yang sedan it Takoni, Borikut dua persiapan yang perlu n sempurna, wena Mhakukan agar dapat Monelaahy Pern Monolaah pera watak tokoh yang aka tinsknya? Bagainana Aingkungannya? Seorang aktor yang akan_momainkan poran tokoh nasional, misalnya, eegapat moncari Bahan dari buku sojarah dan mewawanearai keluarga, man, atau totangganya. Parincian gambaran tersobut alu dicamkan dalam Khayal sang aktor untuk sotorusny@ a hayati dalam permainannya di atas panggund b. Momahami Isi Naskah Sotolah menolaah peran, seorang ‘aktor harus membaca dan memahami aera drama, Kuasailah isi dialog, kalimat dialognya. lawan dialognya, fapan ia mongucapkannya, dan dengan okspros! bagaimana ia mongucapkan dialog tersobut, venghayati sebuah peran dengan inci bagaimana gambaran gaimana kondisi a kedudukan di atau momeri 7 Borapa umurnya? Bat ikirannya? Bagaimane ° borarti mondata @ kita porankan’ kocordasan/pemil h 2. Berlatih Mengekspresikan Dialog Toko! dilakukan agar aktor dapat ‘Ada beborapa macam fatihan yang harus + mengeksprosikan dialog. | Berlaih Mengueapkan mola Deklamasi § ‘Doklamasi dimaksudkan untuk berlatih mongoksprosikan perasaan ucapan Ua ‘sueirn atau borlatih vokal dengan cara membaca pulst Pengi Tacs ba ‘akan borbeda tinggi-rendahnya, panjang-pendoknya, copat~ . a ‘dan timing-nya karona dipongaruhi perubahan perasaan dan Dalam berdeklamasi, ponguct So dani noriooa apan harus disosuaikan dengan isi pikiran 5 Belain porasaan pada puisi itu. Jangan dilagu-lagukan atau berlebihan. ot Mel nit) gorakan juga harus dllakukan dengan topat, wajar, make blah ing-nya, Bolum tontu asal ada kala mentari” tangan dan * iarue mongarah ke atas, Jadi, gerakan pun harus sesuai dengan pikiran dan porasaan, tidak bergerak berdasarkan isi kata. cacen ome D Dipindai dengan CamScanner bb Berlath Mendengar dan Menangas? Setiap han Trea panng molakukan Kesh) mondengar. Akan totap, Se open ayn mamerutan POS ddan pemahaman tarens mendengar yang diakukan di atas pentas berbeda dengan mendengay dalam ketdupan sehar-han = Menanggapi Lawan Main Dalam Tecan ‘jeama amatir, pernain yang selesai mengucaphan dislognya terkadang sif (berhenti bermai), pedahe Mankan giiran mengucapkan chalogn yer lannya seen n bahwa mereka main canet Pemandangan seperti ini memberi Kosa sendin. Soharusnya, setiap pemain hare saling menanggapi dengan ‘cara mengangguk, arah muka yang menataps dan gerakan yang wajar, tidak berlebihan. = Menanggapi Suasana Adegan Saasens adegan berhubungan dengan Cove akon. Seorang aktor harus pandai menyesuaikan diri dengan suasana adogan, Soper adegan sedi, gembira, lucy, tegands dan ‘sebagainya. Jangan sampa, i dalam suasana sedih, ia just ‘mengeluarkan dialog yang lucy ‘atau dalam adegan suasana tegang, !@ tidak ikut merasakan tegang ~ Menanggapi Suasana Latar - Menanggapi suasana latar berarti menyesuaikan dirt dengan keadaan Ketka adegan itu beriangsung. Jika adegan itu terjadi ketika hujan in dekorasi yang sudah d- jor pun harus ikut dapat mengucapkan,"Wah, ‘sokali.” sambil menggigilkan badan gin, Solanjutnya, ia harus -pohon besar tadi, misalnya, dengan weapan dan ainya, selail tatapan yang wajar. c. Berlatin Bergerak Gerakan yang naskah dan peran tokoh di dimaksud adalah gerakan sesuai dengan tuntutan ‘atas panggung. Tidak jarang, soorang tokoh Ta canggung untuk bergerak atau sebaliknya melakukan pergerakan Sciethan. Yang diperlukan adalah bergerak secara wejar dan seakukan secara relaks. Aktor yang tidak relaks berarti tidak menguass Gri. la akan tegang dan bergerak tidak wajar. SSetiap gerakan tubuh yang dilakukan seorang tokoh harus. sess! dengan dialognya sehingga gerakan tersebut mendukung isi pembicaraan. Jad sebuah gerakan yang beralasan, Gerakan yang salah akan merusak ‘suasana karena dalam drama kesalahan tidak dapat diulang seperti pada ‘netron/fim. Oleh karena itu, diperlukan latihan-latihan bergerak yang bena!. 4. Berlatih Berdialog Berlatih dialog dapat dilakukan dengan cara berdialog sendiri samb! naskah dan berusaha untuk menghafalnya. Setelah itu, berdialog : dengan fawan main sambil membaca naskah, Selanjutnya, berdialog lawan dengan tanpa naskah. Setelah lancar, praktikkan berdialog dengan é dengan lawan disertai ekspresi, mimik, dan gerakan tubuh, Lakukan erulang-ulang sampai tidak ada kesalahan, indai dengan CamScanner B, Cermatilah kutipan teks drama berlkut, kernudian Jawabloh pertanyaan yang mMenyertainya, Achio : (mongoryitkan kening) Torus apa mukoudmu? Nina: aera Kita bisa mengerjakannya torsarna- oa ug Achia : (memotong) Ogah Mondingan abu dapat rita jolok dariada anus Kanye Haran kamu! (mambuang muka dan berpaling pera mrmye) Vang Nina: (ervsaha menahan Ach dengan meneawd pecpolnont Mngenne om hio. yt (melihat tangannya yang alpmgany, Ita mototot ka arah Hina) Lopani + (telap memegangi tangan Achio) Dengaskan whu Auld Achie + (makin melotot dan berontak) LEPASIN! i, Solin loins capil, Hm 1, Apakah tema yang paling cocok untuk teks torsabut? 2. Tuliskan sedikitnya dua nilsi kohidupan yang dapat dipetik dari toke torwab 3. Siapa sajakah tokoh dalam toks torsobut? Bagaimana Yaraktor moraka’? 4. Datalah tiap petunjuk fakuan yang ada dalam teks terssbut 5. Latar tempat dan waktu yang seperti apakah yang paling pantas untuk teks tersebur? Mengapa? Dipindai dengan CamScanner

You might also like