You are on page 1of 15

MAKALAH

INOVASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


Dosen Pengampu:Drs.H.Mhd Nurdin,MA

Disusun oleh :

CHINDY NOFI DAYANTI SARAGIH (NPM 21.02.0015)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA

TAHUN 2021/2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warrahmatullahi wabarahkatuh

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT Karena atas rahmat,karunia,serta hidayah-
Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah’’Pendidikan Agama Islam’’ tentang’’Inovasi Pendidikan
Agama Islam’’. Sholawat serta salam tak lupa pula kami panjatkan atas kehadirat Nabi besar
Muhammad SAW yang mana syafaat beliau yang kita harapkan di yaumil mahsyar kelak.
Amin Amin yaa Rabbal Alamin

Semoga dengan dibuatnya makalah ini bisa menjadi sumber pengetahuan kita untuk lebih tahu
mengenai Realisasi Iman dalam Kehidupan Sosial .meskipun Isi dari makalah ini tidak sempurna karena
kesempurnaan itu milik Allah,kami berharap apa yang ada didalam makalah ini bisa berguna bagi kita
semua. Amin

Jika ada kata atau kalimat yang tidak pantas dilihat atau dibaca,mohon kritik dan sarannya.Dan
apabila pembaca memiliki masukkan silahkan di ungkapkan,kami terima dengan senang hati.

Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarakatuh

Pematangsiantar,31 Mei 2022

Penyusun,

Chindy Nofi Dayanti Saragih

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................. 2

A. Pengertian Inovasi............................................................................................................. 2

B. Penyebab Lahirnya Inovasi Pendidikan Islam..................................................................2

C. Persoalan Yang Menuntut Diadakannya Inovasi..............................................................3

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Inovasi.....................................................................4

E. Tujuan Inovasi.................................................................................................................. 4

F. Inovasi Yang Dilakukan Dalam Pendidikan Islam..........................................................6

G. Tokoh-Tokoh Inovasi Dalam Pendidikan Islam...............................................................6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................. 10

iii
i
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pendidikan adalah usaha sadar seseorang dalam mengembangkan dan memperoleh


keterampilan baik secara formal maupun nonformal seumur hidup. Pendidikan Islam yaitu usaha
menumbuhkan atau mengembangkan potensi peserta didik yang berkarakter islami.

Pada saat sekarang ini, umat Islam mulai menyadari bahwa mereka tidak mungkin
berkompetisi dengan kekuatan yang menantang kepada pihak Barat, Imperialisme modern dan
misionaris Kristen, apabila mereka terus melanjutkan kegiatan dengan cara-cara tradisional
dalam menegakkan Islam.

Oleh karena itu, umat Islam tak akan terlepas dengan mengeksplorasi segala sumber daya
yang dimilikinya. Dengan cara mencurahkan segala daya dan kemampuanya untuk selalu
berinovasi, menemukan sesuatu yang baru dapat. membantu hidupnya menjadi lebih baik. Jika
umat Islam di Indonesia tidak menggali segala kemampuanya maka ia akan tertinggal bahkan
tergerus oleh zaman yang selalu berkembang.

Inovasi pendidikan Islam merupakan suatu hal yang sangat mendasar dan perlu segera
dilaksanakan, agar dunia pendidikan Islam kita kita dapat memenuhi tuntutan masyarakat dan
pembangunan bangsa di segala bidang.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang dimaksud dengan inovasi pendidikan Islam?

2. Bagaimana lahirnya inovasi pendidikan Islam?

3. Apa sajakah factor yang mempengaruhi inovasi dalam pendidikan Islam?

4. Apa tujuan dari inovasi pendidikan Islam?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Inovasi

Secara Etimologi inovasi berasala dari kata innovation (Inggris) atau tajdid (Arab), diterjemahkan
sebagai suatu hal yang baru atau pembaharuan, namun ada pula yang menggunakan kata tersebut untuk
menyatakan penemuan (invention), karena hal yang beru tersebut merupakan hasil penemuan.

Menurut Nicols inovasi dapat diartikan sebagai penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang,
kejadian, metode yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang
(masyarakat). Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery. Inovasi dilakukan dengan tujuan
tertentu atau untuk memecahkan masalah.

Menurut Santoso (1974) tujuan utama inovasi yakni meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang
dan sarana termasuk struktur dan prosedur organisasi. Sedangkan, tujuan inovasi pendidikan adalah
meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas dan efektifitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-
banyaknya dengan hasil pendidikan sebesar-besarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik,
masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah
yang sekecil-kecilnya.

Sedangkan istilah pendidikan Islam pada umumnya mengacu pada terminologi at-Tarbiyah, al-
Ta'dib, dan al-Ta'lim pengertian dasamya menunjukkan makana tumbuh, berkembang, memeliharra,
merawat, mengatur, menjaga kelestarian dan eksistensinya. Sedangkan secara filosofis mengisyaratkan
bahwa proses pendidikan adalah bersumber pada pendidikan yang diberikan Allah sebagai "pendidik"
seluruh ciptaan-Nya, termasuk manusia.

Adapun inovasi pendidikan adalah inovasi untuk memecahkan masalah dalam pendidikan.
Inovasi pendidikan mencangkup hal-hal yang berhubungan dengan komponen pendidikan, lembaga
pendidikan dan system pendidikan. Jika dikaitkan dengan pendidikan Islam, maka yang dimaksud adalah
segala bentuk tindakan atau usaha kreatif dalam melakukan pembaharuan dalam system pendidikan Islam,
baik kurikulum, materi maupun metode dan pernagkat perangkat system pendidikan Islam lainnya.

B. Penyebab Lahirnya Inovasi Pendidikan Islam

Kejayaan Islam dalam ilmu pengetahuan mengalami kemunduran setelah kota Baghdad yang
merupakan pusat ilmu pengetahuan dihancurkan oleh tentara Mongol pada tahun 1258. Meskipun
kejayaan Islam masih berlanjut hingga berakhirnya Turki Ustmani, namun dalam bidang ilmu
pengetahuan umat Islam mengalami kemunduran, karena umat Islam ketika itu kurang tertarik kepada
sains, sebagaimana umat Islam pada masa sebelumnya.

Umat Islam mulai sadar akan ketertinggalannya dari dunia Barat pada sekitar abad ke-19. Negara
Islam di bagian Barat dan Timur membuka mata umat Islam untuk menyaingi Barat. Dengan demikian,
jelaslah bahwa penyebab lahirnya inovasi dalam pendidikan Islam bukan akibat adanya pertentangan

2
antara kaum agama dan ilmuwan sebagaimana dalam agama Kristen, melainkan karena adanya perasaan
tertinggal dari kemajuan dunia Barat.

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dicapai Barat telah menggeser pandangan hidup
manusia serta melahirkan terma-terma baru, seperti nasionalisme dan pendidikan. Pendidikan merupakan
sarana paling penting bukan hanya sebagai wahana konservasi dalam arti tempat pemeliharaan,
pelestarian, penanaman, dan pewarisan nilai-nilai dari tradisi suatu masyarakat, tetapi juga sebagai sarana
kreasi yang dapat menciptakan, mengembangkan dan mentransformasikan umat ke arah pembentukan
budaya baru. Oleh karena itu, tokoh-tokoh pembaharuan Islam banyak menggunakan pendidikan Islam,
baik yang bersifat formal, non-formal, untuk menyadarkan umat kembali kepada kejayaan Islam seperti
masa lampau.

Pendidikan pada masa lalu dan pada masa sekarang banyak melalui perkembangan dan cirri
khusus pendidikan pada masa lalu adalah, belajar non klasikal, hanya pelajaran Agama saja atau Ibadah,
metodenya adalah sorogan, wetonan, hafalan dan muzakarah, yang dilakukan di pesantren-pesantren masa
lampau, dan cirri yang sangat terlihat pada masa itu adalah tidak mementingkan Ijazah.

Tujuan pendidikan itu sendiri adalah kemampuan mendidik manusia memiliki akhlak mulia,
memiliki Profesionalitas, memiliki Ruh Ilmiyah, dapat mencari rezeki yang halal dan baik, serta mampu
menggiring ilmunya untuk bisa bahagia di dunia dan akhirat.

Inovasi yang dilakukan dalam pendidikan itu hendaknya tetap mengandung karakter pendidikan
Islam, seperti, pendidikan Islam bersifat spiritual, antara wahyu dan akal berjalan dengan harmonis,
adanya interdefenisi datara intuisi dan akan, irientasi theosentris, dan pendidikan Islam itu harus terikat
dengan nilai.

C. Persoalan yang Menuntut diadakannya Inovasi

a. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengakibatkan terjadinya

kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial, ekonomi, politik, pendidikan dan
kebudayaan. System pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu mengikuti
dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut, sehingga dunia pendidikan belum dapat menghasilkan
tenaga-tenaga pembangunan yang terampil, kreatif dan aktif sesuai dengan tuntutan masyarakat luas.

Islam sendiri telah menuntun umatnya untuk selalu belajar dan memahami ilmu yang tidak
diketahuinya, terdapat dalam Q.s Al-'Alaq 96/1-5.

b. Pertambahan Penduduk

Laju eksploitasi penduduk yang cukup pesat tentunya menuntut adanya perubahan, sekaligus
bertambahnya keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang secara kumulatif menuntut
tersedianya sarana pendidikan yang memadai. Kenyataan tersebut menyebabkan adanya daya tamping,
ruang dan fasilitas pendidikan sngat tidak seimbang. Hal ini menyebabkan sulitnya menentukan
bagaimana relevansinya pendidikan dengan dunia kerja sebagai akibat tidak seimbangnya antara output
lembaga pendidikan dengan kesempatan yang tersedia.

3
c. Meningkatnya Animo Masyarakat untuk Memperoleh Pendidikan yang lebih baik

Kemajuan IPTEK yang pesat mempengaruhi aspirasi masyarakat. Mereka umumnya


mendambakan pendidikan yang lebih baik, padahal disatu sisi kesempatan itu sangat terbatas sehingga
terjadilah kompetisi atau persaingan yang sangat ketat, maka bermunculan lah sekarang sekolah-seolah
favorit, dan diunggulkan.

d. Menurunnya kualitas pendidikan, karena belum mampu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi.

Kurang adanya relevansi antara pendidikan dengan kebutuhan masyarakat yang sedang
membangun. Bagimanapun, di era modern sekarang, masyarakat menuntut adanya lembaga pendidikan
yang mampu diharapkan, terutama yang siap dipakai dengaan dibekali skill yang diperlukan dalam
pembangunan.

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Inovasi

a. Visi terhadap Pendidikan

Visi merupakan sebuah pandangan terhadap sesuatu. Pendidikan merupakan persoalan asasi bagi
manusia. Manusia sebagai makhluk yang dapat dididik akan tumbuh menjadi manusia dewasa dengan
proses penddidikan yang dialaminya. Usaha dan tujuan pendidikan Islam dilandasi oleh panddangan
hidup orang tua, lembaga penyelenggara pendidikan, masyarakat dan bangsa.

b. Faktor Pertambahan Penduduk

Pertambahan penduduk yang cepat merupakan faktor yang menentikan dan berpengaruh besar
terhadap penyelenggaraan pendidikan. Permasalahn permasalahn ini menuntut adanya pembahruan-
pembaharuan dibidang pendidikan. Masalah-masalah tersebut diantaranya: kurangnya kesempatan belajar,
masalah kualitas pendidikan, masalah relevansi, masalah efisiensi serta keefektifan.

c. Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan

Adanya relevansi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja.
Pendidikan diperoleh dari sekolah maupun diluar sekolah. Peranan pendidikan dan tingkat perkembangan
manusia merupakan factor yang dominan terhadap kemampuan untuk menanggapi masalah kehidupan
sehari-hari. Tingkat kemajuan suaatu bangs adapt ditinjau dari tingkat pendidikan rakyatnya. Semakin
baik tingkat pendidikan masyarakat, semakin maju pula rakyatnya, begitupun sebaliknya.

E. Tujuan Inovasi

Sumber rujukan umat islam adalah Al-Qur'an dan Sunnah. Dalam QS Ar-Ra'd/13:11 Allah SWT
berfirman :

‫ُّل‬ ‫ا‬ ‫ما‬ َ‫غ‬ ‫ما‬ َ‫ْون‬


ۤ َ‫ق‬ ‫ۗ اِّن َّلالَل ِّ ي ُر‬ ٗ
‫ذ ا اَ َرا د ال‬ َ‫ا‬ ِّ ‫ّلِّال‬ ‫ ْم ِّر م‬Tَ‫ا‬
‫ۗو‬ ‫نفُس‬ ‫ي ُر‬ ‫ْو ٍم‬ َ‫غ‬ ‫ْن‬ ‫ه‬
ِّ ‫ِّه ْم‬ ‫ْوا‬ ‫ى‬Tٰ‫حت‬ ‫ظ‬

4
‫َي‬ ‫ْحَف خ ْل ِّف ٖه‬ ‫ِّه يْ ن‬
‫ْ‬
‫ن ْۢ‬ ‫م‬ ‫َع ِّق‬ ‫ٰبت‬ ‫ٗه‬
‫َي َد ْي ِّم ْن و‬ ‫م‬
‫وا‬ ‫َل ٗه ۗ م َرَّد َما َل م ٖه م ْن‬ ‫ًءا‪َ T‬ف ََل‬ ‫َ‬
‫ق ْو ٍم‬
‫ل‬ ‫د ْو‬ ‫ُه ْم و ْن‬ ‫س‬

‫ّن‬
‫ْو‬

‫‪5‬‬
Artinya :"Baginya (manusia) ada malaikat-malaikat yang selalu menjaganya bergiliran, dari depan dan
belakangnya. Mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah
keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Dan apabila Allah
menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya dan tidak ada
pelindung bagi mereka selain Dia."

Dan Allah SWT juga berfirman dalam QS Al-Hasyr/59:18

‫ ْع َمُل ْون‬Tَ‫ّل ي ت‬ َ ‫ َّل و ْلَتـ ْر نَـ س ما قَ َّد‬T‫ُقوا‬Tَّ‫َمُن ْوا ات‬


ْ َ ۗ ‫َّل اِّن‬ ۗ ‫ّقُوا‬Tَ‫وا ت‬ ‫يا‬
‫ال ٌر‬ ‫ال‬ ‫َمت غ‬ ‫ن ٰا ال ْن ْف ظ‬ ‫ال‬
‫ّب َما‬ ‫خ‬ ‫ٍد‬ ‫ّ ِّذ ْي َها‬
‫ل‬
‫ّب‬

Artinya :"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang
memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah.
Sungguh, Allah Maha Mengetahui terhadap apa yang kamu kerjakan."

Kedua ayat tersebut menjelaskan kepada umat Islam bahwa jika suatu kaum tidak merubah nasib
mereka,begitu juga dalam dunia pendidikan,adanya perubahan-perubahan yang dirancang untuk bisa
memberikan yang terbaik bagi pendidikan islam.

Berdasarkan faktor-faktor diats yang mempengaruhi inovasi, maka tujuan inovasi pendidikan
disimpulkan sebagai berikut:

1) Untuk memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan cara-cara yang
konvensional secara tuntas .

2) Untuk mengatasi masalah pendidikan yang menyongsong kearah perkembangaan dunia kependidikan
yang lebih memberikan harapan kemajuan yang pesat.

Meskipun rumusan tujuan inovasi pendidikan Islam berbeda-beda, namun pada akhirnya rumusan
itu menuju satu aspek prinsipil yang sama yaitu menghendaki terwujudnya nilai-nilai Islam dalam pribadi
anak didik, yaitu keislaman, keimanan, dan ketaqwaan yang didasarkan atas cita-cita hidup umat Islam
yang menginginkan kehidupan duniawi dan ukhrowi yang bahagia secara harmonis.Sikap Islam dalam
menghadapi tata nilai masyarakat, agar tercapainya inovasi pendidikan islam menuju pendidikan islam
yang utama didasarkan pada empat macam klasifikasi yaitu:

1) Memelihara unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan dan positif.

2) Menghilangkan unsur-unsur nilai dan norma yang sudah mapan tetapi negatif.

3) Menumbuhkan unsur-unsur nilai dan norma baru yang belum ada dan dianggap positif.

4) Bersikap menerima (receptive), memilih (selective), mencerna (digestive), menggabung-gabungkan


dalam satu sistem (assimilative), dan menyampaikan pada orang lain (transmissive) terhadap nilai pada
umumnya.

6
F. Inovasi yang dilakukan dalam Pendidikan Islam:

1. Inovasi dalam proses pembelajaran

Proses belajar mengajar harus didasaskan pada prinsip belajar siswa aktif (Student active
learning). Lebih menekankan pada proses pembelajaran dan bukan mengajar. Proses pembelajaran di
dasarkan pada learning kompetensi yaitu peserta didik akan memiliki pengetahuan, ketrampilan, sikap,
wawasan dan penerapannya sesuai dengan kriteria atau tujuan pembelajaran. Proses beelajar
diorientasikan pada pengembangan kepribadian yang optimal dan didasarkan pada nilai-nilai ilahiyah.
Menurut prinsip ini, peserta didik diberi kesempatan untuk secara aktif merealisaikan segala potensi
bawaan kearah tujuan yang diinginkan yaitu menjdi manusia muslim yang berkualitas.

2. Inovasi dalam evaluasi pembelajaran

Pendidikan agama islam tidak hanya menekankan pada penilaian secara kognitif melainkan
penilaian secara praktek atau pengaplikasian dalam kehidupan. Pendidkan yang efektif sebaiknya
menekankan pemahaman konsep dan kemampuan di bidang kognitif, ketrampilan, sosial dan efektif.
Evaluasi pembelajaran dilakukan secara terpadu yang didalamnya menitikberatkan pada praktek atau
pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan Islam lebih menekankan pada pembinaan karakter islami dan membina cendikiawan
yang berakhlak daripada ilmuan yang minus etika. Dengan demikian perlu adanya evaluasi dan perubahan
yang terus menerus. Evaluasi dan pengaturan ulang sistem pendidikan dari masa ke masa. Agar
pendidikan Islam lebih membaik.

3. Inovasi dalam Fasilitas dan sarana pembelajaran

Keadaan pendidikan Islam dari masa lalu sampai sekarang sudah mengalami kemajuan dalam
fasilitas dan sarana belajar. Dari rumah sampai kepada Universits yang serba lengkap sekarang ini adalah
buah dari inovasi pendidikan yang masih terus berjalan. Inovasi itu untuk mejawab tantangan masyarakat
dan untuk memnuhi kebutuhan akan Pendidikan yang selama ini diharapkan oleh umat.

G . Tokoh-Tokoh Inovasi Dalam Pendidikan Islam

Adapun tokoh tokoh yang terkenal dalam inovasi pendidikan Islam sebagai berikut:

1. Muhammad Ali Pasha

Muhammad Ali Pasha adalah tokoh inovasi pendidikan di Universitas Al Azhar Cairo, Mesir.
Beliau memikirkan tentang kemunduran pendidikan umat Islam Pada masa itu, dengan membuat
kebijakan baru yaitu mengangkat Mpenteri pendidikan dan mengirimkan mahasiswa untuk studi ke eropa,
sehingga berkembanglah pendidikan pada masa itu.

7
2. Rifa'ah Al tahthawi

Rifa'ah Al tahthawi adalah salah satu mahasiswa yang dikirim ke prancis pada masa Muhammad
Ali Pasha, sekembalinya dari prancis dia diangkat menjadi dosen dan penerjemah buku-buku kedokteran
banyak buku yang ditulisnya, sehingga ilmu kedokteran pada masanya menjadi lebih maju."

3. Muhammad Abduh

Muhammad Abduh adalah tokoh pembaharu dalam dunia pendidikan, ia sempat menjadi Rektor
di Universitas Al Azhar Cairo Mesir. Pembaharuan yang dilakukan oleh Muhammad Abduh adalah
menjadikan pendidikan di Mesir yang telah mengacu ke barat kembali lagi pada Asholahnya yaitu
mendidik umat untuk berakhlak mulia tidak hanya ilmuan tapi juga religious.

4. Rasyid Ridho

Rasyid Ridho adalah tokoh pembaharuan pendidikan yang pemikirannya sangat baik, ia sering
menjdi penulis di majalah Al Manar, dan mengembalikan modernitas yang tidak terarah menjadi
pendidikan kekinian yang tetap berpegang teguh dengan Alqur'an dan Assunnah.

5. Sayyid Ahmad Khan

Sayyid Ahmad Khan adalah tokoh pembaharuan pendidikan di India yang menjadikan
masyarakat India pada masa itu maju. la berfikir bahwa ketertinggalan masyarakat india adalah karena
mereka tidak memiliki imu. Oleh sebab itu ia mendirikan lembaga pendidikan dan Universitas serta
mendirikan kantor pembuatan majalah untuk karya-karya tulisnya.Gerakan Aligarh sebuah gerakan yang
didirikan setelah wafatnya Sayyid Ahmad Khan, sebuah Institusi yang menampung semua kebutuhan
masyarakat India dibidang Pendidikan, Sosial dan Budaya.

7. Fazlur Rahman

Fazlur Rahman membuat suatu konsep baru dalam pendidikan yang lebih mengedepankan psiko
motorik dan kognitif, ia mengubah sistem yang dijalani selama ini dengan lebih modern, akibatnya ia
dipandang sebagai orientalis dalam dunia pendidikan yang pro ke barat.

8. Isma'il Raji' Alfaruqi

Tokoh Isma'il Raji Alfaruqi adalah tokoh pendidikan yang mengembalikan pendidikan Islam
kepada Tauhid, menurutnya tidaklah patut Pendidikan Islam jauh dari nilai nilai tauhid karena pada
dasarnya akal manusia adalah liar dan tauhidlah yang dapat mengembalikan kemurnian ajaran Islam itu
sendiri.

9. Zainuddin Labay

Zainuddin Labay adalah tokoh dari Sumatera Barat, penyusun sistem pendidikan baru dari model
pesantren kepada sistem klasikal, ia juga menulis sebuah majalah pendidikan Al Munir El Manar, dan
banyak buku yang telah diterbitkannya.

10. Jami'at Khair dan Al Irsyad

Jami'at Khair dan Al Irsyad, adalah sebuah gerakan organisasi social yang focus pada pendidikan
Islam dan bahasa Arab, bertempat di Jakarta. Organisasi ini terus berkembang hingga dapat membuat

8
surat kabar hingga menyebar dan memiliki hubungan luar negeri, seperti mesir dan Turki. Lalu setelah itu
baru muncul organisasi Al Irsyad yang sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan serta telah memiliki
lembaga Hukum.

11. Muhammadiyah

Muhammadiyah adalah organisasi Islam yang didirikan oleh Kiyai Haji Akhmad Dachlan, sekitar
tahun 1911 mendirikan madrasah Ibtidaiyah, dan mendirikan pusat pendidikan di Yogyakarta. Sekitar
tahun 2000-2005 Muhammadiyah memiliki 2461 cabang dan 6098 ranting. Yang menjadi focus kegiatan
Muhammadiyah ini adalah fokusnya pada pendidikan dan terus mengadakan perkembangan dan inovasi
dari masa ke masa.

12. Nahdatul Ulama

Nahdatul 'Ulama adalah sebuah organisasi perkumpulan para 'Ulama yang berdiri pada tanggal 31
Januari 1926 dengan tujuan membela Agama, mempertahanka Ahlussunnah wal jamaa'ah dan juga
adanya motif nasionalisme. Organisasi ini selain bergerak di bidang Pendidikan juga sebagai sebuah
organisasi yang bertujuan untuk mempertahankan kesatuan NKRI dari penjajahan.

13. Al Washliyah

Al Washliyah adalah suatu organisasi yang didirikan oleh tokoh-tokoh pelajar pada tanggal 30
November 1930. Organisasi ini adalah organisasi pembaharu dalam bidang pendidikan yang terus
berkembang bahkan sampai pada kancah perpolitikan. Dengan pemahaman Ahlussunnah Wal jama'ah
organisasi ini mengedepankan aspek keislaman dalam semua gerak dan struktur organisasinya.

Perkembangan pendidikan Islam yang terjadi dari masa-kemasa dapat menjelaskan kepada umat
Islam bahwa inovasi sangat diperlukan untuk menjaga keberlangsungan ilmu pengetahuan khususnya
dalam pendidikan Islam.

Kesimpulan terbuka, demokrasi dan universal. Tetapi keterbukaan pendidikan Islam bukan berarti
tidak disertai dengan fleksibelitas untuk mengadopsi (menyerap) unsur-unsur positif dari luar, sesuai
perkembangan dan kepentingan masyarakatnya, dengan tetap menjaga dasar dasarnya yang orginal
(shahih) yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadits. Hal ini ditulis dalam sebuah postulat yang popular
"Melestarikan nilai-nilai lama yang positif dan mengambil nilai-nilai yang baru yang lebih positif".
Keterbukaan seperti inilah yang memungkinkan pembaharuan (inovasi) dalam pendidikan Islam, bukan
saja karena tuntutan zaman, tetapi bersamaan dengan itu pembaharuan diperlukan karena hajat untuk
memperbaiki kemaslahatan kaum muslimin sendiri.

9
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Inovasi pendidikan Islam pada dasarnya bersifat terbuka, demokrasi dan universal. Tetapi
keterbukaan pendidikan Islam bukan berarti tidak disertai dengan fleksibelitas untuk mengadopsi
(menyerap) unsur-unsur positif dari luar, sesuai perkembangan dan kepentingan masyarakatnya, dengan
tetap menjaga dasar dasarnya yang orginal (shahih) yang bersumber dari Al-Qur'an dan Al-Hadits. Hal ini
ditulis dalam sebuah postulat yang popular "Melestarikan nilai-nilai lama yang positif dan mengambil
nilai-nilai yang baru yang lebih positif". Keterbukaan seperti inilah yang memungkinkan pembaharuan
(inovasi) dalam pendidikan Islam, bukan saja karena tuntutan zaman, tetapi bersamaan dengan itu
pembaharuan diperlukan karena hajat untuk memperbaiki kemaslahatan kaum muslimin sendiri.

1
DAFTAR PUSTAKA

Arief Ammai. 2009. Pembaharuan Pendidikan Islam di Minangkabau. Suara Adi:Jakarta.

www.kabar-pendidikan.blogspot.com www.kmp-malang.com diakses 02 Maret 2015 pukul 09.30 WIB.

Hujair AH. Sanaky. 2003. Paradigma Pendidikan Islami. Satria insani Press: Jakarta.

You might also like