You are on page 1of 11

TUGAS STATISTIK

Kabupaten Sekadau Dalam angka

(Luas Daerah, Jumlah Penduduk, dan Kepadata Penduduk)

Disusun Oleh

Yudi Bahagia Saputra-D1091171036

Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Fakultas Teknik

Universitas Tanjungpura

Letak Geografis

Secara geografis, Kabupaten Sekadau terletak di 00 38’23’’ Lintang Utara sampai dengan 00 44’25’’
Lintang Selatan dan 1100 33’07’’ Bujur Barat sampai dengan 1110 17’44’’ Bujur Timur. Secara
Administratif, batas – batas wilayah Kabupaten Sekadau adalah sebagai berikut :

 Utara : Kabupaten Sintang


 Selatan : Kabupaten Ketapang
 Timur : Kabupaten Sintang
 Barat : Kabupaten Sanggau

Topografi dan Sungai


Kondisi topografi di Kabupaten Sekadau merupakan kondisi alam yang berupa daratan dan
perbukitan. Tingkat ketinggian daratan apabila diukur dibawah permukaan laut (dpl) berada pada
kisaran 0 meter dpl sampai dengan 1.000 meter dpl. Ada tiga sungai utama yang melintasi wilayah
Kabupaten Sekadau yaitu : Sungai Kapuas, Sungai Sekadau dan Sungai Belitang.
Luas Wilayah
Luas Wilayah Kabupaten Sekadau yang terbentang dari Kecamatan Nanga Mahap sampai dengan
Kecamatan Belitang Hulu seluas 5.444,3 Km2 . Kecamatan terbesar luasnya adalah Kecamatan Belitang
Hulu dengan luas 1.162,7 Km2 atau sekitar 21,36 persen dari luas Kabupaten Sekadau, sedangkan
kecamatan yang terkecil luasnya adalah kecamatan Belitang dengan luas 281 Km2 atau sekitar 5,16
persen dari luas Kabupaten Sekadau.
Jenis Tanah
Dilihat dari jenis tanahnya, sebagian besar daerah Kabupaten Sekadau adalah jenis tanah PMK
(Poldosit Merah Kuning) yaitu sebesar 390,301 Ha(71,69%), dan sisanya terdiri atas Podsol (26,88%) dan
alluvial (1,43 %). Jenis Kandungan tanah yang terdapat di Kabupaten Sekadau sebagian besar adalah
PlistosenPliosen (47,77 %), Intrusif dan Plutonik Basa Menengah (31,52 %) dan sisanya terdiri atas
kwartier, Trias, Permokarbon Trias Atas, Permo Karbon, Sekis Hablur, Efusif Menengah, Intrusif dan
Plutonik Asam, dan Intrusif dan Plutonik Basa.
Pada umumnya keadaan topografi Kabupaten Sekadau merupakan wilayah dengan keadaan kelas lereng
kurang dari 2 % yaitu sebesar 107.260 hektar (19,70%). Sedangkan kelas lereng yang melebihi 40 %
sebesar 32.320 hektar (5,94 %).
Pemerintahan
Kabupaten Sekadau merupakan Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sanggau yang terbentuk pada
tahun 2003. Kabupaten Sekadau memiliki luas wilayah 5.444,3 Km2 , yang terdiri dari 7 (tujuh)
kecamatan, yaitu :
a. Nanga Mahap (Nanga Mahap)
b. Nanga Taman (Nanga Taman)
c. Sekadau Hulu (Rawak)
d. Sekadau Hilir (Sekadau)
e. Belitang Hilir (Sungai AyaK III)
f. Belitang (Nanga Belitang)
g. Belitang Hulu (Balai Sepuak).
Penduduk
Penduduk Kabupaten Sekadau pada tahun 2012 mencapai 186.266 jiwa. Dari jumlah tersebut
penduduk laki – laki berjumlah 96.294 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 89.972 jiwa sehingga
sex rasionya menjadi 107,03, yang berarti dari 100 jiwa penduduk perempuan terdapat 107 jiwa
penduduk laki – laki. Apabila dilihat dari kelompok umur maka sebagian besar penduduk Kabupaten
Sekadau berada pada kelompok umur muda yaitu 0 – 44 tahun.
Perbandingan Hasil Sensus Penduduk Tahun 2010 terhadap Sensus Penduduk 2000 dan 1990 di
Kabupaten Sekadau, menunjukkan bahwa pertumbuhan penduduk rentang tahun 1990-2000 adalah
1,99 persen dan 2000-2011 sebesar 1,21 persen. Selama sepuluh tahun terakhir (2000-2011)
pertumbuhan tertinggi terjadi di Kecamatan Sekadau Hilir sebesar 2,02 persen, diikuti Kecamatan Nanga
Mahap sebesar 1,68 persen. Sedangkan lima (5) kecamatan lainnya hanya mengalami pertumbuhan
dibawah satu (1) persen).
Kepadatan penduduk di Kabupaten Sekadau pada tahun 2012 masih 34 jiwa per Km2 . Apabila
dilihat per kecamatan maka kecamatan yang paling padat penduduknya ada di Kecamatan Sekadau Hilir
(68 jiwa per Km2 ), sedangkan yang terjarang penduduknya ada di Kecamatan Belitang Hulu (16 jiwa per
Km2 ).
Pada kasus ini penulis menggunakan data tentang penduduk di Kabupaten Sekadau, dimana data
yang digunakan time series 2009-2015. Data tersebut yaitu data luas daerah, jumlah penduduk
dan kepadatan penduduk yang mana nantinya diolah menggunakan statistic deskriptif didalam
software spss.

Kabupaten Sekadau Luas Daerah (Km2) Jumlah Penduduk Kepadatan


(Jiwa) (Jiwa per
km2)
2013 5.444,30 190.048 35
2012 5.444,30 186.266 34
2011 5.444,30 184.103 34
2010 5.444,30 180.649 33
2009 5.444,30 178.129 33
Output dan Intepretasi

Statistics
Jumlah_Pendud
Luas_Daerah uk Kepadatan
N Valid 5 5 5
Missing 0 0 0
Mean 5444.3000 183839.00 33.80
Std. Error of Mean .00000 2089.161 .374
Median 5444.3000 184103.00 34.00
Mode 5444.30 178129 a
33a
Std. Deviation .00000 4671.507 .837
Variance .000 21822976.500 .700
Std. Error of Skewness .913 .913 .913
Std. Error of Kurtosis 2.000 2.000 2.000
Range .00 11919 2
Minimum 5444.30 178129 33
Maximum 5444.30 190048 35
Sum 27221.50 919195 169
Percentiles 25 5444.3000 179389.00 33.00
50 5444.3000 184103.00 34.00
75 5444.3000 188157.00 34.50
Skewness .143 .512
Kurtosis -.946 -.612
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

Analisis
N atau jumlah data yang valid adalah 5 buah, sedangkan data yang hilang (missing) adalah nol.
Ini artinya semua data bisa diproses.

Mean

 Maen atau rata-rata luas daerah adalah 5.444,30 Km2 dengan standar error adalah 0 Km2.
Penggunaan standar error of mean adalah untuk memeriksa besar rata-rata populasi yang
diperkirakan dari sample.
 Maen atau rata-rata jumlah penduduk adalah 183.839 jiwa dengan standar error adalah
2089 jiwa. Pengggunaan standar error of mean adalah untuk memeriksa besar rata-rata
populasi yang diperkirakan dari sample
 Maen atau rata-rata kepadatan penduduk adalah 33 jiwa per km2 dengan standar error
adalalah 374. penggunaan standart error of mean adalah untuk memeriksa besar rata-rata
populasi yang diperkirakan dari sample

Median atau titik tengah data jika semua data diurutkan dan dibagi 2 sama besar. Angka median
jumlah penduduk 184.103 jiwa per km2 menunjukan bahwa 50% jumlah penduduk adalah
184.103 jiwa per km2 ke atas dan 50% nya 184.103 jiwa per km2 ke bawah.

Standar deviasa adalah 4671 dan variansinya adalah 21822976,50 Penggunaaan standar deviasa
adalah untuk menilai dispersi rata-rata dari sample.

Perhatikan bahwa kedua batas angka berbeda tipis dengan nilai minimum dan maksimum. Ini
artinya sebaran data adalah baik.

Ukuran skewness jumlah penduduk adalah 0,143. TK > 0 – kurva positif. Jika -2,0 < TK < 2,0
maka data dapat diinterpretasikan berdistribusi normal atau hampir normal.

Ukuran kourtis adalah -946 jumlah penduduk. A4 <3 – distribusi platrikutik(datar/landai)

Data minimum 178.129 jiwa per km2 jumlah penduduk sedangkan data maksimum adalah
190.048 jumlah penduduk

Range data = data maximum- data minimum adalah 11.919 jiwa per km2

Angka persentil :

Rata-rata jumlah penduduk 25% dibawah 179.389 jiwa per km2

Rata-rata jumlah penduduk 50% dibawah 184103 jiwa per km2

Rata-rata jumlah penduduk 75% dibawah 188.157 jiwa per km2


Output frequency table

Luas_Daerah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 5444.30 5 100.0 100.0 100.0

Jumlah_Penduduk
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 178129 1 20.0 20.0 20.0
180649 1 20.0 20.0 40.0
184103 1 20.0 20.0 60.0
186266 1 20.0 20.0 80.0
190048 1 20.0 20.0 100.0
Total 5 100.0 100.0

Kepadatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid 33 2 40.0 40.0 40.0
34 2 40.0 40.0 80.0
35 1 20.0 20.0 100.0
Total 5 100.0 100.0
Bar Chart
Pie Chart
Histogram

You might also like