Professional Documents
Culture Documents
Ilham Ramadhan (DeadPool)
Ilham Ramadhan (DeadPool)
Nim : 202041052
Unit: 4
Jurusan : Ekonomi Syariah (Semester 2)
Jadi, jelas sudah bahwa dekaden dan merosotnya akhlak dan adab
umat manusia, juga dikarenakan Cara Beragama yang tidak tepat.
Sehingga lahirlah Cara Berpikir yang melenceng jauh dari ketentuan
yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya. Sekarang saat yang
tepat untuk melakukan pembenahan konstruksi Cara Beragama
dengan menjadikan agama sebagai motivator kecerdasan. Sehingga
eksistensi agama lebih progresif. Dengan demikian lahirlah banyak
produk budaya yang menjadikan kehidupan umat manusia lebih SSB.
Ketika dunia menjadi rusak akibat polah tingkah umat manusia yang
mengikuti hawa nafsunya. Tidak ada cara untuk menetralisir kecuali
dengan memaksimalkan peran agama dan budaya dalam kehidupan
ini. Di sinilah pentingnya agama dan budaya. Yaitu, agama yang
melahirkan produk budaya yang berupa: Teologis; Humanis; dan
Ekologis (THE).
Tradisi besar dalam islam itu seperti halnya sebuah syariat dalam
islam, dimana syariat itu adalah sebuah doktrin yang melekat pada
ajaran dasar pada agama islam. Sehingga, masyarakat mempunyai
pola pikir dan pola tindakan yang sesuai dengan syariat islam.
Tradisi kecil atau lokal tradisi dalam islam itu seperti adanya
wayang kulit, wayang merupakan sebuah tradisi lokal di jawa,
dimana wayang tersebut terdapat unsur islamnya untuk mengajarkan
dan menyebarkan budaya islam di jawa. Hal tersebut terjadi dengan
adanya proses akulturasi antara agama islam dan budaya di
indonesia. Kemudian proses akulturasi ini melhirkan apa yang
dikenal dengan local genius, yaitu kemampuan menyerap sambil
mengadakan seleksi dan pengolahan aktif terhadap pengaruh
kebudayaan asing, sehingga dapat dicapai suatu ciptaan baru yang
unik, yang tidak terdapat di wilayah bangsa yang membawa
pengaruh budayanya.
Pada sisi lain, secara fisik akulturasi budaya yang bersifat material
dapat dilihat misalnya: bentuk masjid Agung Banten yang beratap
tumpang, berbatu tebal, bertiang saka dan sdan sebagainya benar-
benar menunjukkan ciri-ciri arsitektur lokal. Begitu pun dengan ciri
khas kebudayaan islan yang ada di jawa, semua mempunyai ciri khas
masing-masing untuk menonjolkan sebuah kebudayan islam di
adaerahnya. Akulturasi budaya islam dengan budaya lokal nusantara
yang terjadi di Jawa. Terdapat juga di daerah lain seperti Sumatra
Barat, Aceh, Makasar, Kalimantan, Sumatera Utara, dan daerah-
daerah lainya.
Contoh asimilasi:
- Perubahan gaya berpakaian Adanya perubahan gaya berpakaian
mengikuti tren k-pop atau negara Barat.
- Adanya musik dangdut Musik dangdut dihasilkan dari pengaruh
musik Melayu dengan musik India.
-Penggunaan baju koko di Indonesia Awalnya baju koko identik
dengan baju pria warga China, namun kini digunakan sebagai baju
Muslim untuk pria.
- Perayaan Halloween dan Valentine Dua perayaan ini bukanlah
kebudayaan asli Indonesia, tetapi cukup banyak masyarakat
Indonesia yang ikut merayakannya.
-Penggunaan Bahasa Inggris dalam bahasa gaul Anak muda
Indonesia tidak sedikit yang menggunakan Bahasa Inggris dalam
menjalin komunikasi. Padahal Bahasa Inggris bukanlah bahasa resmi
Indonesia. di email kamu.
Namun satu hal yang perlu dipahami, apapun bentuk lahir dan batin
manusia Allah swt tetap memuliakannya sebagai anak keturunan
Adam.
GيGلG عGمGهGاGنGلGGضG فG وGتGاGGبGيGطGلG اGمGهGاGGنGقGزG رG وGرGGحGبGلG اG وGرGبGGلG اGيG فGمGهGاGنGلGمG حG وGمGدG اGيGنG بGاGنGمGرG كGدGقG لGو
GالGيGضGفG تGاGنGقGلG خGنGمG مGرGيGثGك
Namun ketika dua kata yang sama itu berubah menjadi pluralisme
atau pluralitas ditambah kata agama di belakangnya, seketika itu
pula keduanya memiliki makna yang berbeda, meski ada kesamaan
kata tetap memiliki makna yang tidak bisa dipersamakan dalam sisi
terminologinya.
Islam Normatif
Islam normatif adalah Islam pada dimensi yang skral atau suci.
Islam normatif adalah suatu pendekatan yang lebih menekankan
kepada aspek normatif dalam ajaran Islam yang terdapat pada
Alquran dan Sunnah (Hadits). Islam normatif merupakan bentuk
tekstual Islam yaitu pada Alquran dan Sunnah (Hadits). Islam
memiliki beberapa kajian, diantaranya yaitu: Teologi (Ilmu yang
mengkaji tentang ketuhanan), Tafsir (penjelas atau pemaknaan),
Tasawuf (pendekatan diri kepada Tuhan), Filsafat (pemikiran), Fiqh
(tatana hukum). Pendeketan pada Islam normatif yaitu suatu
pendekatan yang melihat agama dari segi ajarannya yang pokok dan
asli dari Tuhan yang di dalamnya belum terdapat penalaran atu
pemikiran manusia.
Islam Historis
Islam historis adalah Islam yang sesungguhnya ada di kalangan
masyarakat. Islam historis muncul karena suatu pemahaman dari
setiap individu atau diri sendiri dalam masyarakat tentang kajian
Islam secara menyeluruh, inilah yang disebut sebagai pemikiran
Islam. Islam historis merupakan budaya yang dihasilkan setiap
berpikir manusia dalam interpretasi atau pemahamannya terhadap
teks, maka Islam saat ini bahkan menjadi sebuah budaya. Melalui
pendekatan historis seseorang diajak untuk memasuki keadaan yang
sebenarnya berkenaan dengan penerapan suatu peristiwa. Dari sini,
maka orang tidak akan memahami agama keluar dari konteks sejarah
atau historisnya, karena pemahaman itu akan menyesatkan orang
yang memahaminya. Islam historis inilah yang dianut oleh
Rasulullah SAW. Kajian Islam historis melahirkan beberapa tradisi
atau disiplin studi empiris, yaitu: Antropologi agama, Sosiologi
agama, dan Psikologi agama.
Islam normatif dan historis adalah dua hal yang menjadi satu
kesatuan di dalam ajaran agama Islam. Hal ini bertujuan untuk
mengetahui lebih detail lagi bidang-bidang yang terdapat didalam
ajaran agama Islam.