Scribd Logo
Upload

Welcome to Scribd!

  • Pertemuan 04 - Contoh & Pembahasan

    Uploaded by

    Angel
    15 views7 pages

    Original Title

    2. Pertemuan 04 - Contoh & Pembahasan

    Copyright

    © © All Rights Reserved

    Available Formats

    PDF or read online from Scribd

    Did you find this document useful?

    Is this content inappropriate?

    Report this Document

    Copyright:

    © All Rights Reserved
    Download as PDF or read online from Scribd
    Flag for inappropriate content
    15 views7 pages

    Pertemuan 04 - Contoh & Pembahasan

    Uploaded by

    Angel

    Copyright:

    © All Rights Reserved
    Download as PDF or read online from Scribd
    Flag for inappropriate content
    of 7
    POLITEKNIK NEGERI KUPANG | “‘Isauy" | netavise't JUKUSANTERMIK SIPHL = FROGKAM STUDI ; ‘TEKNIK PERENCANAAN JALAN DAN JEMBATAN CONTOH DAN PEMBAHASAN at=kNin 2 = kvm = 10m A > . = 40m i 4 Nilai gy = 10kNim stmt 2m) ¢. Nilai gs = 5 kNim + Lm) + Ditanya : a. Hitung reaksi perletakan dititik A dan B. ec. Hitung besar & letak Mmaks. b. Hitung gaya dalam N, D, M 4. Gambarkan diagram N, D, M. Penyelesaian : a, Reaksi perletakan di titik A dan B. ‘Agar mempermudah perhitungan maka rubah dahulu beben merata menjadi bentuk beban terpusat, serta hitung letak beban terpusat tersebut : Besar beban terpusat : Q. = 4). L2 = 10kN/m. 2,0m = 20KN (Karena q, bekerja sepanjang L2) Q:= qz- LI = SkN/m. 1.0m = SKN (karena q> bekerja sepanjang L1 atau L3) Letak beban terpusat : L2=%. 2,0m = 1,0m dari titikC Q:=4.L1=%.1,0m =0,5m dari titik A Jika digambarkan kembali beban yang bekerja pada konstruksi balok sederhana ini, maka a a °, ‘essai est a aE ak lo, Le temo 440-4 em Fo Sem m=, 00- FO. SIG Ee tome denne 20mecenre NOM FAO meebo BOM eben Omend ‘ 40m 4 + 40m + ‘Langkah selanjutnya adalah menghitung reaksi perletakan Titik A. Mn =0 , Misalkan Rvs arehnya ke atas 7, maka + Rva x 4,0m—Q2 « 3,Sm— Qi x 2,0m—Q: x 0,5m=0 + Rva x 4,0m— SKN x 3,5m —20KN x 2,0m— SKN x 0,5m = 0 + Rva x 4,0m — 17,5kN.m — 40kN.m -2,5kKN.m = 0 [Page semester | mekamika POLITEKNIK NEGERI KUPANG } "tisatw ekayasa 1 SJUKUSAN TEKNIK SIPIL.- PROGRAM STUDI DS TEKNIK FERENCANAAN JALAN DAN JEMBATAN, ‘CONTOH DAN PEMBAHASAN + Rvax 40m —60kNa +Rva x 4,0m=+ 00kN.m Rvs =(60kN.m / 4,0m)=1SkN Karena nilai Rva = 1SKN adalah positif, maka arah gaya Rva sesuai dengan asumsi dliawal perhitungan yaitu ke atas, 7. Ma =0 Misalkan Rus arahnya ke atas 7, maka : — Ryo x 40m + Qo x 3,5m+ Qi x 2,0m +Q x 0,5m=0 Rys = 4,0m + SKN x 3,5m + 20KN x 2,0m + SKN x 0,Sm=0 —Rvg * 4,0m + 17,5kN.m + 40kN.m + 2,5kKN.m = 0 — Rex 4.0m +60kNm=0 — Ry x 4.0m =~ 60kN.m Rys=(60kN.m / 4,0m) = 15KN Karena nilai Rvs ~ 1SKN adalah positif, maka arah gaya Rvs sesuai dengan asumsi dliawal perhitungan yaitu ke atas 7. Kontrol £V=0 Rya+Rva~Qi-2«Q2=0 ISKN + 1SkN — SKN — 20kN ~ SkN=0 30kN ~ 30kN =0 (memenuhi) SH=0 Rua = 0 (tidak ada aksi horizontal yang bekerja pada konstruksi balok sederhana tersebut) Jika digambarkan Kembali dengan memperlihatkan aksi dan reaksi yang terjadi pada konstruksi balok sederhana, maka akan nampak seperti gambar dibawah ini 1OkNim 21Page SEMESTER | — Mekantka POLITEKNIK NEGERI KUPANG. 1 (Satu) Rekayasa 1 JURUSAN TEKNIK SIPIL.- PROGRAM STUDI D4 “TEKNIK PERENCANAAN JALAN DAN JEMBATAN CONTOH DAN PEMBAHASAN b. Gaya Dalam N, D, M. ‘Untuk menghitung gaya dalam maka dibuatlah suatu potongan fktif pada setiap segmen pengamatan, Dalam contoh ini dibuat 3 potongan fiktif dimana masing-masing potongan mewakili segmen AC, segmen CD, segmen DB. Dari setiap segmen tersebut dihitunglah besar gaya dalam N, D, M. Pett Pak 22 ' astolnm Bilin i x : oT i i i& oat Por Bomennnt Rae peloms e--tom4 iin ‘ 4am : POTONGAN 1-1. Detail Potongan 1-1 Perjanjian Tanda Arah Kiri Potongan 1-1 bX epot ot “ me : ‘ nm & sem | nS A 7 A ' ' af aK | ax gx Potongan 1-1 Segmen = AG L= 10m Interval Pot_;_0.0m = x = 10m ‘Arah pandang = Kiri potongan Pott ' y= 10kin a= $n l I a fee 20mg Poe + -10me4 130 40m 4 ite PobeoHn 3|Page SEMESTER | Mekantka POLITEKNIK NEGERI KUPANG 1 (Satu) Rekayasa 1 JURUSAN TEKNIK SIPIL.- PROGRAM STUDI DS ‘TEKNIK PERENCANAAN JALAN DAN JEMBATAN CONTOH DAN PEMBAHASAN Ruma] Gaya G aya Dalam Gaya Dalam Gaya | Dalam eas Nerenat ON Lintang (D) Momen (M) DN EN] Ramus: Rumus: rae Dx=4Rva—Qa Mx=4Rva.x-Qa. 4x Tinjauan 15-(q.x) Mx= 15x-(q2.x)..4x Dx= 15-5 Mx= 15x-2,5x7 oom 0.0 [Door = 15 — 510.0) = 15,0 | Mon = 15(0.0) —3.510,0" = 0.0. 05m 0,0 [Dos = 15— 50.5) = 12.5 | Mos = 1500.5) — 2,510.5) = 0.88 0m 0.0 [Dan = 15 — 51.0) = 10.0 | Mao = 151.0) 2,511.0) = 12.5 POTONGAN 2-2. Detail Potongan 2-2 Perjanjian Tanda Arah Kiri Potongan 2-2 ~ pon 22 a= 70100 Gon Potongan =: 22 Segmen CD C= 2.0m Interval Pot L0m

    You might also like