You are on page 1of 66

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN

JASA BOGA/KATERING (KBLI 56210 dan 56290)

Nama Jasa Boga/Katering : ………………………………………………………………


Alamat : ……………………………………………………………..
......…………………………………………………………
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab TPP : ...……………………………………………………………
Jumlah Penjamah Pangan : ……………………………………………………………...
Nomor Induk Berusaha/NIB : ……………………………………………………………….
Nama Pemeriksa : ……………………………………………………………….
Tanggal Penilaian : ……………………………………………………………….
Tipe Jasa Boga / Katering : Golongan A/Golongan B/Golongan C *
(*coret yang tidak perlu)

Lingkari pada nilai


jika persyaratan
No Kriteria Penilaian tidak
terpenuhi
Gol Gol Gol
A B C
Inspeksi Area Luar TPP

A Lokasi
1 Lokasi bebas banjir 3 3 3
2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu 1 1 1
Lokasi bebas dari sumber bebas vektor dan binatang pembawa
3 1 1 1
penyakit
B Bangunan dan Fasilitasnya
1 Bangunan pengolahan pangan memiliki pagar pembatas 1 1 1
Area parkir kendaraan jauh dari pintu masuk bangunan
2 pengolahan pangan untuk mencegah kontaminasi asap 1 1 1
kendaraan masuk ke ruang pengolahan pangan
Halaman bangunan pengolahan pangan bebas vektor dan
3 1 1 1
binatang pembawa penyakit atau binatang peliharaan
Jika halaman memiliki tanaman, tanaman tidak menempel
4 1 1 1
langsung bangunan/dinding pengolahan pangan
Dinding bangunan tidak ada retakan yang membuka ke dalam
5 1 1 1
area pengolahan pangan
Tersedia tempat sampah di area luar, yang: 1 1 1
a. Tertutup rapat 1 1 1
6
b. Tidak ada bau yang menyengat 1 1 1
c. Tidak ada tumpukan sampah menggunung 1 1 1
Terdapat sistem drainase di area luar, yang: 1 1 1
7
a. Bersih 1 1 1
b. Tidak ada luapan air/sumbatan 1 1 1
c. Memiliki grease trap/penangkap lemak NA 1 1
Plafon bagian luar bangunan pengolahan pangan:
Tidak ada lubang ke area dalam bangunan pengolahan
8 a. (tempat sarang atau akses vektor dan binatang pembawa 1 1 1
penyakit masuk ke area pengolahan)
b. Tidak ada sawang/bebas kotoran 1 1 1
Pintu masuk TPP:
a. Bahan kuat dan tahan lama 1 1 1
b. Desain halus/rata 1 1 1
c. Dapat menutup rapat 1 1 1
d. Membuka ke arah luar 1 1 1
9 Selalu tertutup untuk menghindari akses vektor dan
binatang pembawa penyakit (atau memiliki penghalang
e. 1 1 1
bebas vektor dan binatang pembawa penyakit seperti
plastic curtain atau air curtain)
Khusus Golongan B dan C: pintu masuk bahan baku dan
f. NA 1 1
produk matang dibuat terpisah
Memiliki ventilasi udara (jendela/exhaust/AC/lainnya) dengan: 1 1 1
a. Bahan kuat dan tahan lama 1 1 1
Jika terbuka, memiliki kasa anti serangga yang mudah
10 b. 1 1 1
dilepas dan dibersihkan
Jika menggunakan exhaust atau air conditioner maka
c. 1 1 1
kondisi terawat, berfungsi dan bersih
Tersedia ruang/area khusus untuk istirahat karyawan (jika
11 lokasi TPP di gedung minimal disediakan kursi untuk istirahat NA 1 1
karyawan)
12 Tersedia wastafel sebelum masuk bangunan NA 1 1
Wastafel:
a. Terdapat media petunjuk cuci tangan (poster atau tulisan) NA 1 1
b. Terdapat sabun cuci tangan NA 2 2
c. Tersedia air mengalir NA 2 2
13
Tersedia pengering tangan (bisa hand dryer atau tisu,
d. NA 1 1
tetapi tidak boleh kain serbet)
e. Bahan kuat NA 1 1
f. Desain mudah dibersihkan NA 1 1
C Penanganan Pangan
Tidak ada pengolahan pangan di area luar bangunan pengolahan
1 3 3 3
pangan yang tidak memiliki pelindung
Pangan matang tidak disimpan dalam kondisi terbuka di area
2 3 3 3
luar bangunan pengolahan pangan
D Fasilitas Karyawan
Loker karyawan (jika lokasi TPP di dalam gedung, posisi loker
1
tidak boleh menyebabkan kontaminasi silang):
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
Terdapat loker karyawan terpisah (perempuan dan laki-
a. NA 1 1
laki)
b. Terdapat tata tertib penggunaan loker NA 1 1
Loker tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan
c. NA 1 1
makanan karyawan
Loker tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan
d. NA 2 2
peralatan pengolahan pangan
E Area Penerimaan Bahan Baku
1 Area penerimaan bersih dan rapih 1 1 1
Kendaraan untuk mengangkut bahan pangan bersih, dan tidak
2 2 2 2
digunakan untuk selain bahan pangan
Transit time bahan baku pangan cukup untuk memastikan
3 bahan baku yang memerlukan pengendalian suhu (suhu chiller NA 2 2
dan freezer) tidak rusak
Suhu kendaraan yang mengangkut pangan segar (jika kondisi
4 NA 2 2
suhu dikendalikan sesuai suhu chiller atau freezer) harus sesuai
F Persyaratan Bahan Baku
Bahan pangan yang diterima disimpan dalam wadah dan suhu
1 2 2 2
yang sesuai dengan jenis pangan tersebut
Bahan baku pangan dalam kemasan:
a. Memiliki label 2 2 2
b. Terdaftar atau ada izin edar 2 2 2
2
c. Tidak kedaluwarsa 2 2 2
Kemasan tidak rusak (menggelembung, bocor, penyok atau
d. 2 2 2
berkarat)
Bahan pangan yang tidak dikemas/berlabel berasal dari sumber
4 2 2 2
yang jelas/dipercaya
Jika bahan pangan tidak langsung digunakan maka bahan
5 1 1 1
pangan diberikan label tanggal penerimaan
Tidak menggunakan makanan sisa yang sudah busuk sebagai
6 2 2 2
bahan pangan untuk diolah menjadi makanan baru
Jika menggunakan es batu yang dicampur dengan pangan
7 matang, maka es batu harus dibuat dari air yang memenuhi 2 2 2
standar kualitas air minum/air yang sudah diolah/dimasak
Air untuk pengolahan pangan memenuhi standar kualitas air
8 2 2 2
minum/air yang sudah diolah/dimasak
Inspeksi Area Dalam
A Area Penyimpanan Umum
Dinding ruang penyimpanan:
1 a. Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau cat mengelupas) 1 1 1
b. Tidak retak 1 1 1
Lantai ruang penyimpanan:
2 Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau ceceran pangan
a. 1 1 1
yang mengerak)
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
b. Tidak retak atau kuat 1 1 1
Tidak ada genangan air (struktur lantai landai ke arah
c. 1 1 1
pembuangan air)
Pertemuan dengan dinding tidak membentuk sudut mati
d. NA 1 1
(jika tidak demikian, maka pembersihan harus efektif)
Langit-langit:
a. Tinggi minimal 2,4 meter dari lantai 1 1 1
b. Bersih 1 1 1
c. Tertutup rapat 1 1 1
3 d. Tidak ada jamur 2 2 2
Permukaan rata (jika tidak rata maka harus bersih, bebas
e. 1 1 1
debu atau bebas vektor dan binatang pembawa penyakit)
Tidak ada kondensasi air yang jatuh langsung ke bahan
f. 2 2 2
pangan
Penyimpanan bahan baku menggunakan kartu stok First In First
4 Out/First Expired First Out (FIFO/FEFO) (untuk bahan baku 1 1 1
yang langsung habis, persyaratan ini dapat diabaikan)
Personil yang bekerja pada area ini:
a. Sehat 2 2 2
5
b. Menggunakan APD (masker) dengan benar 1 1 1
c. Menggunakan pakaian kerja 1 1 1
Pencahayaan cukup dan lampu tercover (cover terbuat dari
6 1 1 1
material yang tidak mudah pecah)
Tempat sampah:
a. Tertutup dan tidak rusak penutupnya 1 1 1
b. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 1 1 1
c. Dilapisi plastic 1 1 1
7
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah
d. 1 1 1
kering (anorganik)
Tidak ada tumpukan sampah (pengangkutan keluar
e. 1 1 1
minimal 1 x 24 jam)
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
8 3 3 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
9 tidak menggunakan racun tetapi jebakan/perangkap yang tidak 3 3 3
mengontaminasi pangan
Bahan kimia non pangan yang digunakan pada area ini memiliki
10 label identitas dengan volume sesuai penggunaan harian (bukan 2 2 2
kemasan besar)
Area Penyimpanan Bahan Pangan
Ruang atau alat penyimpanan bahan pangan:
1 Untuk bahan mentah dari hewan disimpan pada suhu ≤
a. 2 2 2
40 C
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
Bahan mentah lain yang membutuhkan pendinginan,
b. 2 2 2
misalnya sayuran harus disimpan pada suhu yang sesuai
Bahan pangan beku yang tidak langsung digunakan
c. 2 2 2
disimpan pada suhu -180C atau di bawahnya
Penyimpanan bahan pangan:
Disimpan di atas palet atau alas (jarak minimal 15 cm dari
1 1 1
d. lantai)
Jarak penyimpanan dengan dinding minimal 5 cm 1 1 1
Jarak penyimpanan dengan langit-langit minimal 60 cm 1 1 1
Suhu gudang bahan pangan kering dan kaleng dijaga
e. 2 2 2
kurang dari 25°C.
f. Tidak terdapat bahan baku pangan yang kedaluwarsa 2 2 2
g. Tidak terdapat pangan yang busuk 2 2 2
Chiller/freezer (jika ada):
Khusus menyimpan bahan baku (tidak menyatu dengan
a. 3 3 3
pangan matang)
Chiller/freezer atau termometer untuk monitoring sudah
2 b. NA 2 2
dikalibrasi
c. Suhu chiller sesuai (≤ 4 oC) 2 2 2
d. Terdapat rekaman monitoring suhu chiller NA 1 1
e. Suhu freezer sesuai (≤ -18 oC) 2 2 2
f. Terdapat rekaman monitoring suhu freezer NA 1 1
Area Penyimpanan Kemasan
1 Terdapat area khusus penyimpanan kemasan 1 1 1
Penyimpanan kemasan:
a. Disimpan di atas palet (jarak minimal 15 cm dari lantai) 1 1 1
2
b. Jarak penyimpanan dengan dinding minimal 5 cm 1 1 1
c. Jarak penyimpanan dengan langit-langit minimal 60 cm 1 1 1
3 Kemasan khusus untuk pangan atau food grade 2 2 2
Area Penyimpanan Bahan Kimia Non Pangan
Terdapat area/ruangan khusus (tidak menyatu dengan
1 2 2 2
penyimpanan pangan siap saji atau bahan baku pangan)
Ruangan penyimpanan memiliki akses terbatas (dikunci atau
2 NA 2 2
dengan metode lainnya yang sesuai)
Bahan kimia memiliki label yang memuat informasi tentang
3 2 2 2
identitas dan cara penggunaan
B Area Pencucian
Area/tempat pencucian peralatan terpisah dengan area/tempat
1 1 1 1
pencucian pangan
Area pencucian peralatan dan pangan tidak digunakan untuk
2 1 1 1
sanitasi karyawan seperti cuci tangan
Sarana pencucian peralatan terbuat dari bahan yang kuat,
3 1 1 1
permukaan halus dan mudah dibersihkan
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
Proses pencucian peralatan dilakukan dengan 3 (tiga) proses
4 1 1 1
yaitu pencucian, pembersihan dan sanitasi
Penggunaan disinfektan untuk pencucian bahan pangan,
5 takarannya sesuai dengan persyaratan kesehatan/standar 2 2 2
disinfektan
Pencucian bahan pangan menggunakan air dengan kualitas air
6 2 2 2
minum/air yang sudah diolah/dimasak
Tersedia tempat sampah, yang: 1 1 1
a. Tertutup dan tidak rusak 1 1 1
b. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 1 1 1
c. Dilapisi plastic 1 1 1
7
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah
d. 1 1 1
kering (anorganik)
Tidak ada tumpukan sampah (pengangkutan keluar
e. 1 1 1
minimal 1 x 24 jam)
Pengeringan dengan menggunakan lap/kain majun yang bersih
8 2 2 2
dan diganti secara rutin
C Area Persiapan, Pengolahan dan Pengemasan Pangan
Umum
1 Dapur jasaboga terpisah dengan dapur keluarga NA 1 1
Khusus golongan B dan C:
Luas lantai dapur yang bebas dari peralatan minimal 2
a. meter persegi (2m2) untuk setiap penjamah pangan yang NA 1 1
2 sedang bekerja
Tata letak peralatan sesuai alur pengelolaan pangan (alur
b. linear: persiapan - pengolahan pangan - pengemasan, dan NA 1 1
seterusnya)
Dinding ruangan:
a. Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau cat mengelupas) 2 2 2
3 b. Tidak retak 2 2 2
Bagian dinding yang terkena percikan air/minyak dilapisi
c. 2 2 2
bahan kedap air/minyak
Lantai ruangan:
Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau ceceran pangan
a. 2 2 2
yang mengerak)
b. Tidak retak atau kuat 2 2 2
4
Tidak ada genangan air (struktur lantai landai ke arah
c. 2 2 2
pembuangan air)
Pertemuan dengan dinding tidak membentuk sudut mati
d. NA 1 1
(jika tidak demikian, maka pembersihan harus efektif)
Langit-langit:
a. Tinggi minimal 2,4 meter dari lantai 1 1 1
5
b. Bersih 2 2 2
c. Tertutup rapat 2 2 2
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
d.Tidak ada jamur 2 2 2
Permukaan rata (jika tidak rata maka harus bersih, bebas
e. 2 2 2
debu atau bebas vektor dan binatang pembawa penyakit)
f. Tidak ada kondensasi air yang langsung jatuh ke pangan 3 3 3
Penyimpanan bahan yang akan diolah tidak langsung di atas
6 2 2 2
lantai (harus menggunakan wadah atau alas)
Personel yang bekerja pada area ini:
a. Sehat 3 3 3
Menggunakan APD berupa:
1. Celemek 2 2 2
b.
2. Masker 3 3 3
3. Hairnet/penutup rambut 3 3 3
Menggunakan pakaian kerja yang hanya digunakan di
c. 2 2 2
tempat kerja
d. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3 3 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir
e. 3 3 3
sebelum dan secara berkala saat mengolah pangan
Tidak menggunakan perhiasan dan aksesoris lain (cincin,
f. 3 3 3
7 gelang, bros, dan lain-lain) ketika mengolah pangan
Pada saat mengolah pangan tidak:
1. merokok 3 3 3
g. 2. bersin atau batuk di atas pangan langsung 3 3 3
3. meludah 3 3 3
4. mengunyah makanan/permen 3 3 3
5. menggaruk-garuk atau menyentuh anggota badan yang
3 3 3
kotor dan kemudian menyentuh pangan
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan
h. 3 3 3
atau alat bantu (contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya
i. 3 3 3
dan ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
Pencahayaan
a. Cukup terang 1 1 1
Lampu tercover di semua area dan cover tidak terbuat dari
8 b. 2 2 2
bahan kaca/yang mudah pecah
Sumber pencahayaan alami seperti jendela tidak terbuka
c. 2 2 2
atau membuka langsung ke area luar
Tersedia tempat sampah, yang: 2 2 2
a. Tertutup dan tidak rusak penutupnya 1 1 1
b. Desain tidak berlubang-lubang 1 1 1
9 c. Tidak dibuka dengan tangan (bisa dengan pedal kaki) 3 3 3
d. Dilapisi plastik 1 1 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah
f. 1 1 1
kering (anorganik)
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
Tidak ada tumpukan sampah (pembuangan keluar
g. 2 2 2
minimal 1 x 24 jam)
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
10 3 3 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit
11 tidak menggunakan racun tetapi jebakan/perangkap yang tidak 3 3 3
mengontaminasi pangan
Bahan kimia non pangan yang digunakan pada area ini memiliki
12 label identitas dengan volume sesuai penggunaan harian (bukan 3 3 3
kemasan besar)
Pembuangan asap dapur dikeluarkan melalui cerobong yang
13 NA 2 2
dilengkapi dengan sungkup asap atau penyedot udara
Bahan pangan yang akan digunakan dibersihkan dan dicuci
14 2 2 2
dengan air mengalir sebelum dimasak
15 Melakukan thawing/pelunakan dengan benar 2 2 2
16 Pangan dimasak sampai matang sempurna 3 3 3
Penyiapan buah dan sayuran segar yang langsung dikonsumsi
17 dicuci dengan menggunakan air yang memenuhi standar 3 3 3
kualitas air minum/air yang sudah diolah/dimasak
Jika menggunakan es batu yang dicampur dengan pangan
18 matang, maka es batu harus dibuat dari air yang memenuhi 3 3 3
standar kualitas air minum/air yang sudah diolah/dimasak
Fasilitas Higiene Sanitasi Personil
Tersedia wastafel, yang: 3 3 3
a. Terdapat petunjuk cuci tangan 2 2 2
b. Terdapat sabun cuci tangan 3 3 3
c. Tersedia air mengalir 3 3 3
1
Tersedia pengering tangan (bisa hand dryer atau tisu,
d. 2 2 2
tetapi tidak boleh kain serbet)
e. Bahan kuat 1 1 1
f. Desain mudah dibersihkan 1 1 1
Tersedia toilet untuk karyawan yang mudah diakses (lokasi bisa
berada di luar area pengolahan) dan tidak boleh membuka 3 3 3
langsung ke ruangan/area pengolahan pangan
Desain:
1. Kuat 1 1 1
a.
2. Permukaan halus 1 1 1
3. Mudah dibersihkan 1 1 1
2
b. Jumlah cukup 1 1 1
Tersedia:
1. Air mengalir 3 3 3
c. 2. Sabun cuci tangan 3 3 3
3. Tempah sampah 1 1 1
4. Tisu/pengering 2 2 2
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
5. Ventilasi yang baik dan tidak membuka langsung ke
3 3 3
ruang pengolahan
6. Dilengkapi petunjuk cuci tangan setelah dari toilet 2 2 2
Dilengkapi wastafel dan fasilitasnya (sabun dan air
d. 2 2 2
mengalir) untuk cuci tangan
Khusus Golongan B dan C: toilet terpisah antara laki-laki
e. NA 1 1
dan perempuan
Peralatan
Peralatan untuk pengolahan pangan:
a. Bahan kuat 2 2 2
b. Tidak terbuat dari kayu (contoh: talenan, alat pengaduk) 3 3 3
c. Tidak berkarat 3 3 3
d. Tara pangan (food grade) 3 3 3
1
e. Bersih sebelum digunakan 3 3 3
f. Setelah digunakan kondisi bersih dan kering 2 2 2
g. Berbeda untuk pangan matang dan pangan mentah 3 3 3
Peralatan masak/makan sekali pakai tidak dipakai ulang
h. 3 3 3
dan food grade
2 Tersedia termometer yang berfungsi dan akurat NA 2 2
Peralatan personal (misalnya handphone), peralatan kantor, dan
3 lain-lain yang tidak diperlukan tidak diletakkan di area 2 2 2
pengolahan pangan
Alat pengering peralatan seperti lap/kain majun selalu dalam
4 kondisi bersih dan diganti secara rutin untuk menghindari 2 2 2
kontaminasi silang
Peralatan pembersih tidak menyebabkan kontaminasi silang
5 2 2 2
(tidak boleh menggunakan sapu ijuk atau kemoceng)
Penyimpanan Pangan Matang
Penyimpanan pangan matang tidak dicampur dengan bahan
1 3 3 3
pangan mentah
Wadah penyimpanan pangan matang terpisah untuk setiap jenis
2 2 2 2
pangan
Menyimpan pangan matang untuk bank sample yang disimpan
3 2 2 2
di kulkas dalam jangka waktu 2 x 24 jam.
Chiller/freezer (jika ada):
Khusus menyimpan pangan matang dengan kondisi
a. 3 3 3
terkemas
Suhu chiller/freezer atau termometer untuk monitoring
b. 2 2 2
4 sudah dikalibrasi
c. Suhu chiller sesuai (≤ 4oC) 2 2 2
d. Terdapat dokumen monitoring chiller (Golongan B dan C) NA 2 2
e. Suhu freezer sesuai (≤ -18oC) 2 2 2
f. Terdapat dokumen monitoring freezer (Golongan B dan C) NA 2 2
Pengemasan Pangan Matang
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
Pengemasan dilakukan secara higiene (personil cuci tangan dan
1 3 3 3
menggunakan sarung tangan dengan kondisi baik)
Pangan matang harus dikemas dalam wadah tertutup dan tara
2 3 3 3
pangan (food grade)
Kotak/kemasan untuk pangan yang matang:
Diberikan tanda batas waktu (expired date) tanggal dan
3 a. 2 2 2
waktu makanan boleh dikonsumsi
b. Dicantumkan nomor sertifikat laik higiene sanitasi 1 1 1
Pengangkutan Pangan Matang
Selama pengangkutan, pangan harus dilindungi dari debu dan
1 3 3 3
jenis kontaminasi lainnya
Pangan matang diangkut pada suhu yang sesuai menggunakan
2 3 3 3
tempat yang dapat menjaga suhu panas dan atau dingin
Khusus jasa boga golongan B dan C: Tersedia kendaraan
khusus pengangkut pangan matang, dengan kriteria:
3 a. Bersih NA 2 2
b. Bebas vektor dan binatang pembawa penyakit NA 2 2
c. Terdapat pembersihan secara berkala NA 2 2
D. Dokumentasi dan Rekaman (di akses di ruangan adminitrasi)
Rekaman Khusus Golongan B dan C (catatan: ruang pengolahan
dan adminitrasi pada jasa boga golongan C harus terpisah), NA 1 1
dengan kriteria:
a. Tersedia dokumentasi /jadwal pemeliharaan bangunan NA 1 1
b. Tersedia dokumentasi /jadwal pembersihan dan sanitasi NA 2 2
Tersedia dokumentasi/jadwal pemeliharaan peralatan
1 c. NA 2 2
seperti pengecekan suhu alat pendingin (kalibrasi)
Tersedia dokumentasi/jadwal pemeliharaan sistem
d. NA 1 1
penanganan limbah
Tersedia dokumentasi /jadwal pengendalian vektor dan
e. NA 2 2
binatang pembawa penyakit
f. Tersedia dokumentasi penerimaan bahan pangan NA 1 1
Tersedia hasil analisa pengujian air yang sesuai dengan
2 persyaratan air minum dan memiliki hasil yang sesuai 3 3 3
persyaratan
Tersedia dokumentasi pengawasan internal secara berkala
2 2 2
3 (menggunakan buku rapor/formulir self assessment IKL)
Rekaman Personel
Pengelola/pemilik memiliki sertifikat pelatihan keamanan
1 2 2 2
pangan siap saji
Golongan A:
2 Penjamah pangan sudah memiliki sertifikat pelatihan keamanan 3 NA NA
pangan siap saji atau sertifikat kompetensi (minimal 20%)
Golongan B:
3 Penjamah pangan sudah memiliki sertifikat pelatihan keamanan NA 3 NA
pangan siap saji atau sertifikat kompetensi (minimal 50%)
Lingkari pada nilai jika
persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Gol A Gol B Gol C
Golongan C:
Penjamah pangan dilakukan pemeriksaan kesehatan di
a. awal masuk kerja dibuktikan dengan surat keterangan NA NA 2
sehat dari fasyankes
4 Penjamah pangan sudah memiliki sertifikat pelatihan
b. keamanan pangan siap saji atau sertifikat kompetensi NA NA 3
(100%)
Tersedia jadwal/program pelatihan untuk penjamah
c. NA NA 2
pangan
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala minimal 1
5 2 2 2
(satu) kali setahun
E Keselamatan, Kesehatan Kerja, dan lainnya
Tersedia alat pemadam api ringan (APAR) gas yang mudah
1 dijangkau untuk situasi darurat disertai dengan petunjuk 1 1 1
penggunaan yang jelas
Tersedia personil yang bertanggung jawab dan dapat
2 1 1 1
menggunakan APAR
3 APAR tidak kadaluwarsa 1 1 1
Tersedia perlengkapan P3K dan obat-obatan yang tidak
4 1 1 1
kadaluwarsa
Tersedia petunjuk jalur evakuasi yang jelas pada setiap ruangan
5 1 1 1
ke arah titik kumpul
Terdapat pos satpam di pintu masuk TPP dan dilakukan
6 NA 1 1
pengecekan terhadap karyawan dan visitor
7 Menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) 1 1 1

Total Ketidaksesuaian

F Catatan Lain

Rumus Skor Total Inspeksi:

Golongan A = 100 – ((Total ketidaksesuaian / 355) *100)


Golongan B = 100 – ((Total ketidaksesuaian / 410) *100)
Golongan C = 100 – ((Total ketidaksesuaian / 414) *100)
Skor Inspeksi: ……………………………………………………………………………

Sesuai
Persyaratan Mendapatkan Sertifikat Laik Higiene (beri tanda centang
jika sesuai)
Hasil analisis pangan di laboratorium yang sudah terakreditasi KAN
atau laboratorium yang ditetapkan Pemerintah Daerah. (catatan:
jika hasil analisis dikeluarkan oleh laboratorium yang tidak sesuai
1
ketentuan maka, hasil dianggap tidak sesuai dengan persyaratan)
a. Hasil E. coli untuk sampel air minum memenuhi persyaratan
b. Hasil E. coli untuk sampel makanan memenuhi persyaratan

Kesimpulan:

Tanda Tangan Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP


LAMPIRAN 6
FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN
RESTORAN (KBLI 56101)

Nama Restoran : ……………………………………………………………………


Alamat : ……………………………………………………………………
……………………………………………………………………
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab TPP : ……………………………………………………………………
Jumlah Penjamah Pangan : ……………..……………………………………………………
Nomor Induk Berusaha/NIB : ……………………………….…………………………………
Nama Pemeriksa : ……………………………………………………………………
Tanggal Penilaian : ……………………………………………………………………

Lingkari pada nilai


jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Inspeksi Area Luar TPP

1 Lokasi bebas banjir 3 3


2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1 1

Inspeksi Area Pelayanan Konsumen

1 Area ruang makan konsumen bersih 1 1


Sarana di tempat makan:
a. Meja makan bersih 2 2
2 b. Kursi/alas duduk bersih 1 1
c. Peralatan makan bersih dan tertutup 3 3
d. Tempat bumbu tertutup dan bersih 2 2
3 Luas ruangan sesuai dengan rasio kapasitas tempat duduk 1 1
4 Dinding ruang makan bersih (jika tidak ada dinding, dapat diabaikan) 1 1
Memiliki tempat sampah: 1 1
a. Tertutup dan tidak rusak 1 1
b. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 1 1
c.Dilapisi plastic 1 1
5
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
d. 1 1
(anorganik)
Tidak ada tumpukan sampah (pengangkutan minimal 1 x 24
f. 1 1
jam)
6 Ventilasi udara baik (bisa menggunakan ventilasi alami atau buatan) 1 1

189
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Toilet tidak berhubungan langsung dengan area makan atau ada
2 2
upaya penyekatan jamban/toilet
7 a. Toilet dilengkapi dengan sabun 2 2
b. Tersedia air mengalir 2 2
c. Dilengkapi tempat sampah 1 1
Memiliki wastafel untuk cuci tangan konsumen: 2 2
a. Dilengkapi sabun cuci tangan 2 2
b. Dilengkapi air mengalir 2 2
8 c. Mudah dibersihkan 1 1
d.Dilengkapi tisu/pengering tangan 1 1
Ada petunjuk atau pedoman cara cuci tangan (poster atau
e. 1
tulisan)
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
9 2 2
peliharaan berkeliaran di area ini
Personel yang melayani pembayaran tidak menyentuh pangan secara
10 langsung setelah menyentuh uang/kartu pembayaran/mesin 3 3
pembayaran

Inspeksi Area Fasilitas Karyawan dan Penerimaan Bahan Baku

A Fasilitas Karyawan
Terdapat loker, dengan: 1 1
a. Terpisah antara laki-laki dan perempuan 1 1
b. Terdapat aturan tertulis penggunaan loker 1 1
1
c.
Loker tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan 2 2
Loker tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan peralatan
d. 2 2
pengolahan pangan
2 Terdapat tempat istirahat untuk karyawan/penjamah pangan 1 1
B Area Penerimaan Bahan Baku
1 Area penerimaan bersih 1 1
Kendaraan untuk mengangkut bahan pangan bersih, tidak digunakan
2 2 2
untuk selain bahan pangan
Transit time cukup untuk memastikan bahan baku yang memerlukan
3 2 2
pengendalian suhu (suhu chiller dan freezer) tidak rusak
Suhu kendaraan yang mengangkut pangan segar (jika kondisi suhu
4 2 2
dikendalikan sesuai suhu chiller atau freezer) harus sesuai
Bahan pangan pada saat diterima berada pada wadah dan suhu yang
5 2 2
sesuai dengan jenis pangan
Bahan baku pangan dalam kemasan:
a. Memiliki label 2 2
b. Terdaftar atau ada izin edar 2 2
6
c. Tidak kadaluwarsa 2 2
Kemasan tidak rusak (menggelembung, bocor, penyok atau
d. 2 2
berkarat)

189
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Bahan pangan yang tidak dikemas/berlabel berasal dari sumber yang
7 2 2
jelas/dipercaya
Jika bahan pangan tidak langsung digunakan maka bahan pangan
8 1 1
diberikan label tanggal penerimaan
Tidak menggunakan makanan sisa sebagai bahan pangan untuk
9 2 2
diolah menjadi makanan baru
Jika terdapat menu yang menggunakan bahan baku es batu, maka es
10 2 2
batu kualitas air minum dan disimpan dalam tempat khusus
Air untuk pengolahan pangan memenuhi standar kualitas air
11 2 2
minum/air yang sudah diolah/dimasak
Restoran hotel harus memiliki pintu masuk bahan baku dan pintu
12 NA 1
keluar pangan matang terpisah

Inspeksi Area Dapur

A Area Penyimpanan
Dinding ruang penyimpanan:
1 a. Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau cat mengelupas) 2 2
b. Tidak retak 2 2
Lantai ruang penyimpanan:
Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau ceceran pangan yang
a. 2 2
mengerak)
b. Tidak retak atau kuat 2 2
2
Tidak ada genangan air (struktur lantai landai ke arah
c. 2 2
pembuangan air)
Pertemuan dengan dinding tidak membentuk sudut mati (jika
d. 1 1
tidak demikian, maka pembersihan harus efektif)
Langit-langit:
a. Tinggi minimal 2,4 meter dari lantai 1 1
b. Bersih 1 1
c. Tertutup rapat 1 1
3
d. Tidak ada jamur 2 2
Permukaan rata (jika tidak rata maka harus bersih, bebas debu
e. 1 1
atau bebas vektor dan binatang pembawa penyakit)
f. Tidak ada kondensasi air yang jatuh langsung ke bahan pangan 2 2
4 Menggunakan kartu stok (FIFO/FEFO) 1 1
Personel yang bekerja pada area ini:
a. Sehat 2 2
5
b. Menggunakan APD (masker) dengan benar 1 1
c. Menggunakan pakaian kerja 1 1
Pencahayaan cukup dan lampu tercover (cover terbuat dari material
6 1 1
yang tidak mudah pecah)
Tersedia tempat sampah, yang: 1 1
7
a. Tertutup dan tidak rusak 1 1

191
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
b. Tidak dibuka dengan tangan 1 1
c. Dilapisi plastic 1 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
d. 1 1
(anorganik)
f. Pembuangan minimal 1 X 24 jam 1 1
Memiliki ventilasi udara, dengan: 1 1
a.Bahan kuat dan tahan lama 1 1
8
Jika menggunakan exhaust atau air conditioner maka kondisi
b. 1 1
terawat, berfungsi dan bersih
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
9 3 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit, tidak
10 menggunakan racun, tetapi jebakan/perangkap yang tidak 3 3
mengkontaminasi pangan
Bahan kimia non pangan yang digunakan pada area ini memiliki label
11 identitas dengan volume sesuai penggunaan harian (bukan kemasan 2 2
besar)
Area Penyimpanan Bahan Pangan
Ruang penyimpanan atau alat penyimpanan bahan pangan:
a. Bahan mentah dari hewan disimpan pada suhu ≤ 40C 2 2
Bahan mentah lain yang membutuhkan pendinginan, misalnya
b. 2 2
sayuran harus disimpan pada suhu yang sesuai
Bahan pangan beku yang tidak langsung digunakan disimpan
c. 2 2
pada suhu ≤180C atau dibawahnya
Semua bahan pangan disimpan pada rak-rak (pallet) dengan
1
d. jarak minimal 15 cm dari lantai, 5 cm dari dinding dan 60 cm 1 1
dari langit-langit
Suhu gudang bahan pangan kering dan kaleng dijaga kurang
e. 2 2
dari 25°C.
Tidak terdapat bahan baku pangan yang kadaluwarsa
f. 2 2
(FIFO/FEFO tidak berjalan)
g. Tidak terdapat pangan yang busuk 2 2
Chiller/freezer (jika ada):
Khusus menyimpan bahan baku (tidak menyatu dengan pangan
a. 3 3
matang)
Chiller/freezer atau termometer untuk monitoring sudah
b. 2 2
2 dikalibrasi
Suhu chiller sesuai (≤ 4oC) & terdapat dokumen monitoringnya
c. 2 2
yang dilakukan setiap hari
Suhu freezer sesuai (≤ -18oC) & terdapat dokumen
d. 2 2
monitoringnya yang dilakukan setiap hari
Area Penyimpanan Kemasan
1 Terdapat area khusus penyimpanan kemasan 1 1
2 Penyimpanan kemasan:

192
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Kemasan produk akhir disimpan dalam kondisi terkemas rapat
a. 2 2
untuk menghindari kontaminasi
b. Tidak menempel dinding (minimal jarak 5 cm dari dinding) 1 1
Tidak diletakkan langsung di atas lantai / menggunakan pallet
c. 1 1
(minimal 15 cm dari lantai)
d. Tidak menempel langit-langit (minimal 60 cm dari langit-langit) 1 1
3 Kemasan untuk pangan harus food grade 2 2
Area Penyimpanan Bahan Kimia Non Pangan
Terdapat area/ruangan khusus penyimpanan bahan kimia non
1 2 2
pangan
Ruangan penyimpanan memiliki akses terbatas (dikunci atau dengan
2 2 2
metode lainnya yang sesuai)
Bahan kimia memiliki label yang memuat informasi tentang identitas
3 2 2
dan cara penggunaan
B Area Pencucian
Area/tempat pencucian peralatan terpisah dengan area/tempat
1 1 1
pencucian pangan
Area pencucian peralatan dan pangan tidak digunakan untuk sanitasi
2 1 1
karyawan seperti cuci tangan
Sarana pencucian peralatan terbuat dari bahan yang kuat, permukaan
3 1 1
halus dan mudah dibersihkan
Proses pencucian peralatan dilakukan dengan 3 (tiga) proses yaitu
4 1 1
pencucian, pembersihan dan sanitasi
Penggunaan disinfektan untuk pencucian bahan pangan, takarannya
5 2 2
sesuai dengan persyaratan kesehatan/standar desinfektan
Pencucian bahan pangan menggunakan air dengan kualitas air
6 2 2
minum/air yang sudah diolah/dimasak
7 Saluran air limbah terdapat grease trap/penangkap lemak 1 1
Tersedia tempat sampah, yang: 1 1
a. Tertutup dan tidak rusak 1 1
b. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 1 1
c. Dilapisi plastic 1 1
8
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
d. 1 1
(anorganik)
Tidak ada tumpukan sampah (pengangkutan keluar minimal 1 x
e. 1 1
24 jam)
Pengeringan dengan menggunakan lap/kain majun yang bersih dan
9 2 2
diganti secara rutin
C Area Persiapan, Pengolahan dan Pengemasan Pangan
Umum
Dinding ruangan:
1 a. Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau cat mengelupas) 2 2
b. Tidak retak 2 2

193
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Bagian dinding yang terkena percikan air/minyak dilapisi bahan
c. 2 2
kedap air/minyak
Lantai ruangan:
Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau ceceran pangan yang
a. 2 2
mengerak)
b. Tidak retak atau kuat 2 2
2
Tidak ada genangan air (struktur lantai landai ke arah
c. 2 2
pembuangan air)
Pertemuan dengan dinding tidak membentuk sudut mati (jika
d. 1 1
tidak demikian, maka pembersihan harus efektif)
Langit-langit:
a. Tinggi minimal 2,4 meter dari lantai 1 1
b. Bersih 2 2
c. Tertutup rapat 2 2
3
d. Tidak ada jamur 2 2
Permukaan rata (jika tidak rata maka harus bersih, bebas debu
e. 2 2
atau bebas vektor dan binatang pembawa penyakit)
f. Tidak ada kondensasi air yang langsung jatuh ke pangan 3 3
Personel yang bekerja pada area ini:
a. Sehat 3 3
Menggunakan APD:
1. Celemek 2 2
b.
2. Masker 3 3
3. Hairnet/penutup rambut 3 3
Menggunakan pakaian kerja yang hanya digunakan di tempat
c. 2 2
kerja
d. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
e. 3 3
dan secara berkala saat mengolah pangan
Tidak menggunakan perhiasan dan aksesoris lain (cincin,
4 f. 3 3
gelang, bros, dan lain-lain) ketika mengolah pangan
Pada saat mengolah pangan:
1. Tidak merokok 3 3
2. Tidak bersin atau batuk di atas pangan langsung 3 3
g. 3. Tidak meludah 3 3
4. Tidak mengunyah makanan/permen 3 3
5. Menggaruk-garuk atau menyentuh anggota badan yang kotor
3 3
dan kemudian menyentuh pangan langsung
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan atau
h. 3 3
alat bantu (contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan
i. 3 3
ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
5 Pencahayaan

194
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
a.
Cukup terang 1 1
Lampu tercover di semua area dan cover tidak terbuat dari
b. 2 2
bahan kaca/yang mudah pecah
Tersedia tempat sampah, yang: 2 2
a. Tertutup dan tidak rusak 1 1
b. Desain tidak berlubang-lubang 1 1
c. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 3 3
6
d.Dilapisi plastic 1 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
e. 1 1
(anorganik)
f. Tidak ada tumpukan sampah (pembuangan minimal 1 x 24 jam) 2 2
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
7 3 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit tidak
8 menggunakan racun tetapi jebakan/perangkap yang tidak 3 3
mengkontaminasi pangan
Bahan kimia non pangan yang digunakan pada area ini memiliki label
9 identitas dengan volume sesuai penggunaan harian (bukan kemasan 3 3
besar)
Pembuangan asap dapur dikeluarkan melalui cerobong yang
10 2 2
dilengkapi dengan sungkup asap atau penyedot udara
Bahan pangan yang akan digunakan dibersihkan dan dicuci dengan
11 2 2
air mengalir sebelum dimasak
12 Melakukan thawing/pelunakan pangan dengan benar 2 2
13 Pangan dimasak sampai matang sempurna 3 3
Penyiapan buah dan sayuran segar yang langsung dikonsumsi dicuci
14 3 3
dengan menggunakan air standar kualitas air minum
Fasilitas Higiene Sanitasi Personel
Memiliki wastafel yang mudah diakses dengan: 3 3
a. Petunjuk cuci tangan 2 2
1 b. Sabun cuci tangan 3 3
c. Tersedia air mengalir 3 3
d. Pengering tangan (bisa hand dryer atau tisu dan bukan serbet) 2 2
Tersedia toilet (jika rumah makan merupakan satu kesatuan dengan
manajemen gedung maka tetap akses ke jamban/toilet mudah untuk 3 3
dijangkau)
a. Jumlah cukup 1 1
2 Toilet tidak membuka langsung ke ruang pengolahan/ventilasi
b. 3 3
toilet tidak membuka langsung ke area pengolahan
Dilengkapi dengan wastafel dan fasilitasnya (sabun, air mengalir
c. 3 3
dan pengering) atau sejenisnya
d. Dilengkapi petunjuk cuci tangan setelah dari toilet 2 2

195
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Dilengkapi pengering tangan (bisa hand dryer atau tissue dan
e. 2 2
bukan serbet)
f. Toilet terpisah antara laki-laki dan perempuan 1 1
Peralatan
Peralatan untuk pengolahan pangan:
a. Bahan kuat 2 2
b. Tidak terbuat dari kayu (contoh: talenan, alat pengaduk) 3 3
c. Tidak berkarat 3 3
d. Tara pangan (food grade) 3 3
1
e. Bersih sebelum digunakan 3 3
f. Setelah digunakan kondisi bersih dan kering 2 2
g. Berbeda untuk pangan matang dan pangan mentah 3 3
Peralatan masak/makan sekali pakai tidak dipakai ulang dan
h. 3 3
food grade
2 Tersedia termometer yang berfungsi dan akurat 2 2
Peralatan personal, peralatan kantor, dan lain-lain yang tidak
3 2 2
diperlukan tidak diletakkan di area pengolahan pangan
Wadah/pengangkut peralatan makan/minum kotor terbuat dari
4 2 2
bahan yang kuat dan mudah dibersihkan
Alat pengering peralatan seperti lap/kain majun selalu dalam kondisi
5 2 2
bersih dan diganti secara rutin untuk menghindari kontaminasi silang
Peralatan pembersih tidak menyebabkan kontaminasi silang (tidak
6 2 2
boleh menggunakan sapu ijuk atau kemoceng)
Penyimpanan Pangan Matang
Penyimpanan pangan matang tidak dicampur dengan bahan pangan
1 3 3
mentah
Wadah penyimpanan pangan matang terpisah untuk setiap jenis
2 2 2
pangan
Chiller/freezer (jika ada):
a. Khusus menyimpan pangan matang dengan kondisi terkemas 3 3
Suhu chiller/freezer atau termometer untuk monitoring sudah
b. 2 2
dikalibrasi
3 c. Suhu chiller sesuai (≤ 4oC) 2 2
d. Terdapat dokumen monitoring chiller yang dilakukan setiap hari 2 2
e. Suhu freezer sesuai (≤ -18oC) 2 2
f. Terdapat dokumen monitoring freezer yang dilakukan setiap hari 2 2
Pengemasan Pangan Matang
Pengemasan dilakukan secara higiene (personel cuci tangan dan
1 3 3
menggunakan sarung tangan dengan kondisi baik)
Pengemasan pangan matang harus dalam wadah tertutup dan tara
2 3 3
pangan (food grade)
3 Pangan matang yang disajikan di dalam kotak/kemasan:

196
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Terdapat keterangan tanda batas waktu (expired dated) tanggal
a. 2 2
dan waktu makanan boleh dikonsumsi
b. Terdapat keterangan nomor sertifikat laik higiene sanitasi 1 1
Pengangkutan Pangan Matang
Selama pengangkutan, pangan harus dilindungi dari debu dan jenis
1 3 3
kontaminasi lainnya (termasuk penjualan online) atau dikemas rapat
Alat pengangkut pangan matang:
a. Bebas dari debu 2 2

2 b. Bebas dari bebas vektor dan binatang pembawa penyakit 3 3


c. Bebas dari bahan kimia non pangan 3 3
d. Dilakukan sanitasi secara rutin 3 3
Pangan matang diangkut pada suhu yang sesuai menggunakan
3 3 3
tempat yang dapat menjaga suhu panas dan atau dingin
Penyajian Pangan Matang
Pangan matang yang mudah rusak harus sudah dikonsumsi 4 jam
1 3 3
setelah matang
2 Pangan matang panas dijaga pada suhu > 60°C 3 3
3 Pangan matang dingin dijaga pada suhu < 5°C 3 3
Pangan segar yang langsung dikonsumsi seperti buah potong dan
4 salad disimpan dalam suhu yang aman yaitu di bawah 5oC (lemari 3 3
pendingin) atau di wadah bersuhu dingin/(coolbox)
Jika menggunakan es batu yang dicampur dengan pangan matang,
5 maka es batu harus dibuat dari air yang memenuhi standar kualitas 3 3
air minum/air yang sudah diolah/dimasak
Pangan matang sisa yang sudah melampaui batas waktu konsumsi
6 3 3
dan suhu penyimpanan tidak boleh dikonsumsi
Air untuk minum sesuai dengan standar kualitas air minum/air yang
7 3 3
sudah diolah/dimasak
8 Tempat yang digunakan untuk menyajikan pangan:
a. Piring bersih dan tara pangan/food grade 3 3
b. Gelas bersih dan tara pangan/food grade 3 3
c. Sendok bersih dan tara pangan/food grade 3 3
d. Sedotan bersih dan tara pangan/food grade 3 3
D. Dokumentasi dan Rekaman (diakses di ruangan adminitrasi)
Khusus Restoran Hotel:
a. Tersedia dokumentasi /jadwal pemeliharaan bangunan NA 1
b. Tersedia dokumentasi /jadwal pembersihan dan sanitasi NA 2
1 Tersedia dokumentasi/jadwal pemeliharaan peralatan seperti
c. NA 2
pengecekan suhu alat pendingin (kalibrasi)
Tersedia dokumentasi/jadwal pemeliharaan sistem penanganan
d. NA 1
limbah

197
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
Restoran
Restoran
Hotel
Tersedia dokumentasi /jadwal pengendalian vektor dan binatang
e. NA 2
pembawa penyakit
f. Tersedia dokumentasi penerimaan bahan pangan NA 1
Tersedia hasil analisis pengujian air yang sesuai dengan persyaratan
2 3 3
air minum
Tersedia dokumentasi pengawasan internal secara berkala
2 2
3 (menggunakan buku rapor)
4 Tersedia pesan-pesan tentang higiene sanitasi bagi penjamah pangan 1 1
Rekaman Personel
Sehat dan bebas dari penyakit menular (contohnya diare, demam
1 tifoid/tifus, hepatitis A dan lain-lain dibuktikan dengan surat 2 2
keterangan sehat
Penjamah pangan sudah memiliki sertifikat pelatihan keamanan
2 3 3
pangan siap saji atau sertifikat kompetensi (minimal 50%)
Untuk Restoran Hotel:
Penjamah pangan dilakukan pemeriksaan kesehatan di awal
3 a. masuk kerja dibuktikan dengan surat keterangan sehat dari NA 2
fasyankes
b. Tersedia jadwal/program pelatihan untuk penjamah pangan NA 2
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala minimal 1 (satu)
4 2 2
kali setahun
E Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tersedia alat pemadam api ringan (APAR) gas yang mudah dijangkau
1 1 1
untuk situasi darurat disertai dengan petunjuk penggunaan yang jelas
Tersedia personil yang bertanggung jawab dan dapat menggunakan
2 1 1
APAR
3 APAR tidak kadaluwarsa 1 1
4 Tersedia perlengkapan P3K dan obat-obatan yang tidak kadaluwarsa 1 1
Tersedia petunjuk jalur evakuasi yang jelas pada setiap ruangan ke
5 1 1
arah titik kumpul
6 Menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) 1 1
Total Ketidaksesuaian
F Catatan Lain

198
Rumus Skor Total Inspeksi:
Restoran = 100 – ((Total ketidaksesuaian / 432) *100)
Restoran pada Hotel = 100 – ((Total ketidaksesuaian / 445) *100)

Skor Inspeksi: ………………………………………………………………………………..

Sesuai (beri tanda


Persyaratan Mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
centang jika sesuai)
Hasil analisis pangan di laboratorium yang sudah terakreditasi KAN atau
laboratorium yang ditetapkan Pemerintah Daerah. (catatan: jika hasil
analisis dikeluarkan oleh laboratorium yang tidak sesuai ketentuan
1
maka, hasil dianggap tidak sesuai dengan persyaratan)
a. Hasil E. coli untuk sampel air minum memenuhi persyaratan
b. Hasil E. coli untuk sampel makanan memenuhi persyaratan

Kesimpulan:

Tanda Tangan Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP

199
LAMPIRAN 7

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


TEMPAT PENGELOLAAN PANGAN (TPP) TERTENTU
(KBLI 10391 dan 10392)

Nama TPP Tertentu : …………………………………………………………………….


Alamat : ………………...………………………………………………….
…………………………………………………………………….
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab TPP : …………………………………………………………………….
Jumlah Penjamah
Pangan : ……………………………………………………………….
Nomor Induk Berusaha/NIB: ……………………………………………………………………
Nama Pemeriksa : …………………………………………………………………….
Produk yang dijual : …………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
…………………………………………………………………….
Tanggal Penilaian : …………………………………………………………………….
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
Inspeksi Area Luar TPP
A Lokasi Sekitar TPP
1 Lokasi bebas banjir 3
2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1
4 Bangunan memiliki pagar pembatas 1
5 Area parkir kendaraan jauh dari pintu masuk bangunan pengolahan 1
Halaman bangunan bebas vektor dan binatang pembawa penyakit atau
6 1
binatang peliharaan
Jika halaman memiliki tanaman, tanaman tidak menempel
7 1
bangunan/dinding produksi
Tempat sampah:
a. Tertutup rapat 1
8
b. Tidak ada bau yang menyengat 1
c. Tidak ada tumpukan sampah (pembuangan minimal 1 x 24 jam) 1
Drainase di area luar:
9 a. Bersih 1
b. Tidak ada luapan air/sumbatan 1
B Bangunan dan Fasilitasnya

200
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
Dinding bagian luar tidak ada retakan yang membuka ke bagian dalam
1 1
area bangunan
Plafon bangunan luar:
Tidak ada lubang ke area dalam bangunan (tempat sarang atau
2 a. akses bebas vektor dan binatang pembawa penyakit masuk ke 1
area pengolahan)
b. Tidak ada sawang/bebas kotoran 1
Pintu masuk TPP:
a. Bahan kuat dan tahan lama 1
b. Desain halus/rata 1
c. Dapat menutup rapat 1
3 d. Membuka ke arah luar 1
Selalu tertutup untuk menghindari akses vektor dan binatang
e. pembawa penyakit (atau memiliki penghalang vektor dan binatang 1
pembawa penyakit seperti plastik curtain)
f. Pintu masuk bahan baku dan produk matang dibuat terpisah 1
Memiliki ventilasi udara (jendela/exhaust/AC/lainnya) dengan: 1
a. Bahan kuat dan tahan lama 1
Jika terbuka, memiliki kasa anti serangga yang mudah dilepas dan
4 b. 1
dibersihkan
Jika menggunakan exhaust atau air conditioner maka kondisi
c. 1
terawat, berfungsi dan bersih
5 Tersedia wastafel sebelum masuk ruang atau bangunan pengolahan 1
Wastafel:
a. Terdapat petunjuk cuci tangan 1
b. Terdapat sabun cuci tangan 2
c. Tersedia air mengalir 2
6
Tersedia pengering tangan (bisa hand dryer atau tisu, tetapi tidak
d. 1
boleh kain serbet)
e. Bahan kuat 1
f. Desain mudah dibersihkan 1
C Penanganan Pangan
Tidak ada pengolahan pangan di area luar bangunan yang tidak memiliki
1 3
pelindung
Pangan matang tidak disimpan di area luar bangunan dalam kondisi
2 3
terbuka
D Fasilitas Karyawan
Loker Karyawan (jika lokasi TPP di dalam gedung, posisi loker tidak boleh
menyebabkan kontaminasi silang):
a. Terdapat loker karyawan terpisah (perempuan dan laki-laki) 1
1 b. Terdapat tata tertib penggunaan loker 1
c. Loker tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan makanan 1
Loker tidak digunakan sebagai tempat penyimpanan peralatan
d. 2
pengolahan pangan

201
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
2 Terdapat titik kumpul jika terjadi kejadian darurat 1
E Area Penerimaan Bahan Baku
1 Area penerimaan bersih 1
Kendaraan untuk mengangkut bahan pangan bersih, tidak digunakan
2 2
untuk selain bahan pangan
F Persyaratan Bahan Baku
Bahan pangan saat diterima berada pada wadah dan suhu yang sesuai
1 2
dengan jenis pangan
Bahan baku pangan dalam kemasan:
a. Memiliki label 2
b. Terdaftar atau ada izin edar 2
2
c. Tidak kedaluwarsa 2
Kemasan tidak rusak (menggelembung, bocor, penyok atau
d. 2
berkarat)
Bahan pangan yang tidak dikemas/berlabel berasal dari sumber yang
3 2
jelas/dipercaya
Jika bahan pangan tidak langsung digunakan maka bahan pangan
4 1
diberikan label tanggal penerimaan
Tidak menggunakan makanan sisa yang sudah busuk sebagai bahan
5 2
pangan untuk diolah menjadi makanan baru
Air untuk pengolahan pangan menggunakan air kualitas air minum/air
6 2
sudah diolah/dimasak
Inspeksi Area Pengolahan
A Area Penyimpanan
Dinding ruang penyimpanan:
1 a. Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau cat mengelupas) 1
b. Tidak retak 1
Lantai ruang penyimpanan:
Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau ceceran pangan yang
a. 1
mengerak)
b. Tidak retak atau kuat 1
2
Tidak ada genangan air (struktur lantai landai ke arah pembuangan
c. 1
air)
Pertemuan dengan dinding tidak membentuk sudut mati (jika tidak
d. 1
demikian, maka pembersihan harus efektif)
Langit-langit:
a. Tinggi minimal 2,4 meter dari lantai 1
b. Bersih 1
c. Tertutup rapat 1
3
d. Tidak ada jamur 2
Permukaan rata (jika tidak rata maka harus bersih, bebas debu
e. 1
atau bebas vektor dan binatang pembawa penyakit)
f. Tidak ada kondensasi air yang jatuh langsung ke bahan pangan 2
4 Personil yang bekerja pada area ini:

202
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
a. Sehat 2
b. Menggunakan Alat Pelindung Diri/APD (masker) dengan benar 1
c. Menggunakan pakaian kerja 1
Pencahayaan cukup dan lampu tercover (cover terbuat dari material yang
5 1
tidak mudah pecah)
Tempat sampah:
a. Tertutup dan tidak rusak 1
b. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 1
6 c. Dilapisi plastic 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
d. 1
(anorganik)
f. Tidak ada tumpukan sampah (pengangkutan minimal 1 x 24 jam) 1
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan peliharaan
7 3
berkeliaran di area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit tidak
8 menggunakan racun tetapi jebakan/perangkap yang tidak 3
mengkontaminasi pangan
Area Penyimpanan Bahan Pangan
Ruang penyimpanan bahan pangan:
a. Bahan mentah dari hewan disimpan pada suhu ≤ 40C 2
Bahan mentah lain yang membutuhkan pendinginan, misalnya
b. 2
sayuran harus disimpan pada suhu yang sesuai
Bahan pangan beku yang tidak langsung digunakan disimpan pada
c. 2
suhu -180C atau dibawahnya
Penyimpanan bahan pangan:
1 Mengunakan kartu stok 1
d. Disimpan di atas pallet (jarak minimal 15 cm dari lantai) 1
Jarak penyimpanan dengan dinding minimal 5 cm 1
Jarak penyimpanan dengan langit-langit minimal 60 cm 1
Suhu gudang bahan pangan kering dan kaleng dijaga kurang dari
e. 2
25°C
f. Tidak terdapat bahan baku pangan yang kedaluwarsa 2
g. Tidak terdapat pangan yang busuk 2
Chiller/freezer (jika ada):
Khusus menyimpan bahan baku (tidak menyatu dengan pangan
a. 3
matang)

b. Chiller/freezer atau termometer untuk monitoring sudah dikalibrasi


2
c. Suhu chiller sesuai (≤ 4oC) 2
d. Terdapat rekaman monitoring suhu chiller 1
e. Suhu freezer sesuai (≤ -18oC) 2
f. Terdapat rekaman monitoring suhu freezer 1
Area Penyimpanan Kemasan
1 Terdapat area khusus penyimpanan kemasan 1

203
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
Penyimpanan kemasan:
a. Disimpan di atas palet (jarak minimal 15 cm dari lantai) 1
2
b. Jarak penyimpanan dengan dinding minimal 5 cm 1
c. Jarak penyimpanan dengan langit-langit minimal 60 cm 1
3 Kemasan khusus pangan atau food grade 2
Area Penyimpanan Bahan Kimia Non Pangan
1 Terdapat area/ruangan khusus penyimpanan bahan kimia non pangan 2
Ruangan penyimpanan bahan kimia non pangan memiliki akses terbatas
2 2
(dikunci atau dengan metode lainnya yang sesuai)
Bahan kimia memiliki label yang memuat informasi tentang identitas dan
3 2
cara penggunaan
B Area Pencucian
Area/tempat pencucian peralatan terpisah dengan area/tempat
1 1
pencucian pangan
Area pencucian peralatan dan pangan tidak digunakan untuk sanitasi
2 1
karyawan seperti cuci tangan
Sarana pencucian peralatan terbuat dari bahan yang kuat, permukaan
3 1
halus dan mudah dibersihkan
Proses pencucian peralatan dilakukan dengan 3 (tiga) proses yaitu
4 1
pencucian, pembersihan dan sanitasi
Penggunaan disinfektan untuk pencucian bahan pangan, takarannya
5 2
sesuai dengan persyaratan kesehatan/standar disinfektan
Pencucian bahan pangan menggunakan air kualitas air minum/air yang
6 2
sudah diolah/dimasak
Tersedia tempat sampah: 2
a. Tertutup dan tidak rusak 1
b. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 1
7 c. Dilapisi plastik 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
d. 1
(anorganik)
f. Tidak ada tumpukan sampah (pengangkutan minimal 1 x 24 jam) 1
Pengeringan dengan menggunakan lap/kain majun yang bersih dan
8 2
diganti secara rutin
C Area Persiapan, Pengolahan dan Pengemasan Pangan
Umum
Dinding ruangan:
a. Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau cat mengelupas) 2
1 b. Tidak retak 2
Bagian dinding yang terkena percikan air/minyak dilapisi bahan
c. 2
kedap air/minyak
Lantai ruangan:
Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau ceceran pangan yang
2 a. 2
mengerak)
b. Tidak retak atau kuat 2

204
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
Tidak ada genangan air (struktur lantai landai ke arah pembuangan
c. 2
air)
Pertemuan dengan dinding tidak membentuk sudut mati (jika tidak
d. 1
demikian, maka pembersihan harus efektif)
Langit-langit:
a. Tinggi minimal 2,4 meter dari lantai 1
b. Bersih 2
c. Tertutup rapat 2
3
d. Tidak ada jamur 2
Permukaan rata (jika tidak rata maka harus bersih, bebas debu
e. 2
atau vektor dan binatang pembawa penyakit)
f. Tidak ada kondensasi air yang langsung jatuh ke pangan 3
Penyimpanan bahan yang akan diolah tidak langsung disimpan di atas
4 2
lantai (harus menggunakan wadah atau alas)
Personil yang bekerja pada area ini:
a. Sehat 3
Menggunakan Alat Pelindung Diri/APD:
1. Celemek 2
b.
2. Masker 3
3. Hairnet/penutup rambut 3
c. Menggunakan pakaian kerja yang hanya digunakan di tempat kerja 2
d. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan
e. 3
secara berkala saat mengolah pangan
Tidak menggunakan perhiasan dan aksesoris lain (cincin, gelang,
f. 3
bros, dan lain-lain) ketika mengolah pangan
5
Pada saat mengolah pangan tidak:
1. merokok 3
2. bersin atau batuk di atas pangan langsung 3
3. meludah 3
g.
4. mengunyah makanan/permen 3
5. Tidak menangani pangan langsung setelah menggaruk-garuk
anggota badan tanpa mencuci tangan atau menggunakan hand 3
sanitizer terlebih dahulu
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan atau alat
h. 3
bantu (contohnya sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan
i. 3
ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
Pencahayaan
a. Cukup terang 1
Lampu tercover disemua area dan cover tidak terbuat dari bahan
6 b. 2
kaca/yang mudah pecah
Sumber pencahayaan alami seperti jendela tidak terbuka atau
c. 2
membuka langsung ke area luar

205
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
Tempat sampah:
a. Tertutup dan tidak rusak 1
b. Desain tidak berlubang 1
c. Tidak dibuka dengan tangan (bisa dengan pedal kaki) 3
7
d. Dilapisi plastic 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
f. 1
(anorganik)
g. Tidak tumpukan sampah (pembuangan minimal 1 x 24 jam) 2
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan peliharaan
8 3
berkeliaran di area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit tidak
9 menggunakan racun tetapi jebakan/perangkap yang tidak 3
mengkontaminasi pangan
Bahan kimia non pangan yang digunakan pada area ini memiliki label
10 identitas dengan volume sesuai penggunaan harian (bukan kemasan 3
besar)
Pembuangan asap area pengolahan dikeluarkan melalui cerobong yang
11 2
dilengkapi dengan sungkup asap atau penyedot udara
Bahan pangan yang akan digunakan dibersihkan dan dicuci dengan air
12 2
mengalir sebelum dimasak
13 Melakukan thawing/pelunakan dengan benar 2
14 Pangan dimasak sampai matang sempurna
Fasilitas Higiene Sanitasi Personel
Wastafel:
a. Terdapat petunjuk cuci tangan 2
b. Terdapat sabun cuci tangan 3
c. Tersedia air mengalir 3
1
Tersedia pengering tangan (bisa hand dryer atau tisu, tetapi tidak
d. 2
boleh kain serbet)
e. Bahan kuat 1
f. Desain mudah dibersihkan 1
Terdapat toilet dan tidak membuka langsung ke ruang pengolahan
3
pangan
Desain:
1. Kuat 1
a.
2. Permukaan halus 1
3. Mudah dibersihkan 1
2 b. Jumlah cukup 1
Tersedia:
1. Air mengalir 3
c. 2. Sabun cuci tangan 3
3. Tempah sampah 1
4. Tisu/pengering 2

206
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
5. Dilengkapi petunjuk cuci tangan setelah dari toilet 2
Dilengkapi wastafel dan fasilitasnya (sabun & air mengalir) untuk
d. 2
cuci tangan
Peralatan
Peralatan untuk pengolahan pangan:
a. Bahan kuat 2
b. Tidak terbuat dari kayu (contoh: talenan, alat pengaduk) 3
c. Tidak berkarat 3
d. Tara pangan (food grade) 3
1
e. Bersih sebelum digunakan 3
f. Setelah digunakan kondisi bersih dan kering 2
g. Berbeda untuk pangan matang dan pangan mentah 3
Peralatan masak/makan sekali pakai tidak dipakai ulang dan food
h. 3
grade
2 Tersedia termometer yang berfungsi dan akurat 2
Peralatan personal, peralatan kantor, dll yang tidak diperlukan tidak
3 2
diletakkan di area pengolahan pangan
Alat pengering peralatan seperti lap/kain majun selalu dalam kondisi
4 2
bersih dan diganti secara rutin untuk menghindari kontaminasi silang
Peralatan pembersih tidak menyebabkan kontaminasi silang (tidak boleh
5 2
menggunakan sapu injuk atau kemoceng)
Penyimpanan Pangan Setengah Matang / Matang
Penyimpanan pangan terpisah (pangan mentah, setengah matang dan
1 3
matang)
Wadah penyimpanan pangan matang atau produk akhir terpisah untuk
2 2
setiap jenis pangan
Chiller/freezer (jika ada):
Khusus menyimpan pangan setengah matang/matang dengan
a. 3
kondisi terkemas
Suhu chiller/freezer atau termometer untuk monitoring sudah
b. 2
3 dikalibrasi
c. Suhu chiller sesuai (≤ 4oC) 2
d. Terdapat dokumen monitoring chiller 2
e. Suhu freezer sesuai (≤ -18oC) 2
f. Terdapat dokumen monitoring freezer 2
Pengemasan Pangan Matang / Produk Akhir
Pengemasan dilakukan secara higiene (personil cuci tangan dan
1 3
menggunakan sarung tangan dengan kondisi baik)
Pengemasan pangan matang atau produk akhir harus dalam wadah
2 3
tertutup dan tara pangan (food grade)
Pangan matang atau produk akhir yang disajikan di dalam
kotak/kemasan diberikan tanda batas waktu (expired date) tanggal dan
3 2
waktu makanan boleh dikonsumsi serta nomor sertifikat laik higiene
sanitasi

207
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan tidak
terpenuhi
Pengangkutan Pangan Matang/Produk Akhir
Selama pengangkutan, pangan harus dilindungi dari debu dan jenis
1 3
kontaminasi lainnya
Tersedia kendaraan khusus pengangkut pangan matang atau produk
akhir, dengan kriteria:
3 a. Bersih 2
b. Bebas vektor dan binatang pembawa penyakit 2
c. Terdapat pembersihan secara berkala 2
D. Dokumentasi dan Rekaman (diakses di ruangan adminitrasi)
Tersedia hasil analisis pengujian air yang sesuai dengan persyaratan air
1 3
minum dan memiliki hasil yang sesuai persyaratan
Tersedia dokumentasi pengawasan internal secara berkala
2
2 (menggunakan buku rapor/formulir self assessment)
Rekaman Personil
Sehat dan bebas dari penyakit menular (contoh diare, demam tifoid/tifus,
1 2
hepatitis A dan lain-lain, dibuktikan dengan surat keterangan sehat
Pengelola/pemilik/penanggung jawab TPP memiliki sertifikat pelatihan
2 3
keamanan pangan siap saji
Penjamah pangan sudah memiliki sertifikat pelatihan keamanan pangan
3 3
siap saji atau sertifikat kompetensi (minimal 50%)
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala minimal 1 (satu) kali
4 2
setahun
E Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Tersedia alat pemadam api ringan (APAR) gas yang mudah dijangkau
1 1
untuk situasi darurat disertai dengan petunjuk penggunaan yang jelas
2 Tersedia personil yang bertanggung jawab dan dapat menggunakan APAR 1
3 APAR tidak kedaluwarsa 1
4 Tersedia perlengkapan P3K dan obat-obatan yang tidak kadaluwarsa 1
Tersedia petunjuk jalur evakuasi yang jelas pada setiap ruangan ke arah
5 1
titik kumpul
6 Menerapkan kawasan tanpa rokok (KTR) 1
Total Ketidaksesuaian
F Catatan Lai

Rumus Skor Total Inspeksi:


TPP tertentu = 100 - (((Total ketidaksesuaian / 369) *100)

Skor Inspeksi: ……………………………….

208
Sesuai (beri tanda centang
Persyaratan Mendapatkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
jika sesuai)
Hasil analisis pangan di laboratorium yang sudah terakreditasi
KAN atau laboratorium yang ditetapkan Pemerintah Daerah.
(catatan: jika hasil analisis dikeluarkan oleh laboratorium yang
1 tidak sesuai ketentuan maka, hasil dianggap tidak sesuai dengan
persyaratan)
a. Hasil E. coli untuk sampel air minum memenuhi persyaratan
b. Hasil E. coli untuk sampel pangan memenuhi persyaratan

Kesimpulan:

Tanda Tangan Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP

209
LAMPIRAN 8

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


DEPOT AIR MINUM (KBLI 11052)

Nama DAM : ……………………………...…………………………………


Alamat : …………………………………………………………………
Nomor Induk Berusaha/NIB : …………………………………………………………………
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab TPP : …………………………………………………………………
Jumlah Penjamah Pangan
/Operator DAM : ………………………………….......................................
Tanggal/Bulan/Tahun
Mulai Beroperasi : …………........…………………………………………………
Lokasi/Tempat Sumber
Air Baku : …………………………………………………………………
Luas bangunan : …………………………………………………………………
Tanggal Penilaian : …………………………………………………………………

Skor jika tidak sesuai


No Kriteria Penilaian (Lingkari pada kolom
yang sesuai)

Inspeksi Area Luar TPP

A Lokasi
1 Lokasi bebas banjir 3
2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1
B Desain Bangunan Luar
Bangunan:
a. Bahan bangunan kuat 1
b. Mudah dibersihkan 1
c. Mudah dalam pemeliharaan 1
1
Tidak ada lubang/retakan yang terbuka ke area dalam
d. bangunan (tempat sarang atau akses vektor dan binatang 1
pembawa penyakit masuk ke area pengolahan)
e. Tidak ada sawang/bebas kotoran 1
Terdapat drainase yang:
2 a. Bersih 1
b. Tidak ada luapan air / sumbatan 1
3 Tersedia wastafel untuk cuci tangan 1
Wastafel:
4
a. Terdapat petunjuk cuci tangan 1

211
b. Terdapat sabun cair untuk cuci tangan 2
c. Tersedia air mengalir 2
d. Tersedia pengering tangan 1
e. Bahan kuat 1
f. Desain mudah dibersihkan 1
Inspeksi Area Dalam atau Proses Depot Air Minum
A Desain Bangunan dan Fasilitasnya
Dinding:
a. Bersih (tidak ada kotoran, jamur atau cat mengelupas) 1
1
b. Tidak retak 1
c. Berwarna terang 1
Lantai:
a. Bersih (tidak ada kotoran atau jamur) 1
b. Bahan kuat (tidak retak) 1
Tidak ada genangan air (struktur lantai landai ke arah
2 c. 1
pembuangan air)
d. Kedap air 1
e. Permukaan rata 1
d. Tidak licin 1
Langit-langit:
a. Bersih (tidak ada kotoran atau jamur) 1
b. Kuat 1
c. Mudah dibersihkan 1
3
Permukaan rata (jika tidak rata maka harus bersih, bebas debu
d. 1
atau vektor dan binatang pembawa penyakit)
e. Berwarna terang 1
f. Ketinggian cukup (peralatan tidak menyentuh langit-langit) 1
Pencahayaan cukup dan lampu tercover (cover terbuat dari material
4 1
yang tidak mudah pecah)
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
5 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Metode pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit tidak
6 menggunakan racun tetapi jebakan/perangkap yang tidak 3
mengontaminasi pangan
Bahan kimia non pangan yang digunakan pada area ini memiliki label
7 identitas dengan volume sesuai penggunaan harian (bukan kemasan 2
besar)
8 Ventilasi udara cukup 1
9 Terdapat tempat sampah 2
Tempat sampah:
a. Tertutup rapat 2
10 b. Tidak ada bau yang menyengat 2
c. Tidak ada tumpukan sampah. Frekuensi pembuangan teratur 2
d. Pembuangan minimal 1 X 24 jam 1
11 Memiliki akses ke kamar mandi atau jamban 2

211
Jika DAM memiliki toilet di dalam bangunan, maka:
Desain:
1. Kuat 1
a. 2. Permukaan halus 1
3. Mudah dibersihkan 1
4. Pintu tidak membuka langsung ke ruang pengolahan 3
b. Jumlah cukup 1
12 Tersedia:
1. Air mengalir 3
2. Sabun cair untuk cuci tangan 3
c. 3. Tempah sampah 1
4. Tisu/pengering 2
5. Ventilasi yang baik 2
6. Petunjuk cuci tangan setelah dari toilet 2
B Penjamah Pangan/Operator DAM
Personil yang bekerja pada area ini:
a. Sehat 3
Menggunakan pakaian kerja yang hanya digunakan di tempat
b. 2
kerja
c. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
d. 3
dan secara berkala saat mengolah pangan
Pada saat menanggani pangan tidak:
1. merokok 3
e.
1 2. bersin atau batuk di atas pangan langsung 3
3. meludah 3
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan
f. 3
ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
Melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala minimal 1
g. (satu) kali dalam setahun, dibuktikan dengan surat keterangan 1
sehat dari fasilitas pelayanan kesehatan
Pengelola/pemilik/penanggung jawab/dan penjamah pangan
h. memiliki sertifikat telah mengikuti pelatihan higiene sanitasi 3
Depot Air Minum
C Peralatan
Peralatan (pipa pengisian air baku, pompa penghisap dan penyedot,
keran pengisian air minum, keran pencucian/pembilasan galon, kran
penghubung, dan peralatan disinfeksi) yang digunakan:
a. Bahan kuat 2
1
b. Tidak berkarat 3
c. Tara pangan (food grade) 3
e. Bersih sebelum digunakan 3
d. Setelah digunakan kondisi bersih dan kering 2
Mikrofilter
2
a. Tara pangan (food grade) 3

212
Dalam masa pakai/tidak kedaluwarsa (dibuktikan dengan
b. 3
dokumen/rekaman mikrofilter dari pabrik)
c. Terdapat lebih dari satu mikro filter dengan ukuran berjenjang 3
Pembersihan menggunakan sistem pencucian terbalik (back
d. 3
washing)
Jika sistem pembersihan back washing tidak tersedia, maka
DAM harus memiliki jadwal pengantian tabung mikrofilter
e. 3
secara rutin (dibuktikan dengan rekaman penggantian
mikrofilter)
Terdapat peralatan sterilisasi/disinfeksi air (contoh: Ultra Violet,
3 3
Ozonisasi atau Reverse Osmosis)
Peralatan sterilisasi:
a. Berfungsi dengan baik 3
Masa pakai peralatan sterilisasi sesuai dengan standar
4
pabrikan alat tersebut dibuktikan dengan catatan tanggal
b. 3
pemasangan dan data standar masa pakai alat (dapat diperoleh
dari kemasan
pabrikan peralatan).
Tandon air baku:
5 a. Tara pangan (food grade) 3
b. Tertutup dan terlindungi dari cahaya matahari langsung 2
6 Terdapat fasilitas pencucian dan pembilasan galon air 3

7 Fasilitas pengisian galon air dalam ruangan tertutup 3

Wadah/galon:
Sebelum dilakukan pengisian dilakukan penyikatan bagian
a. 3
dalam galon sekitar 30 detik
Pembilasan sebelum pengisian dilakukan dengan penyemprotan
8 b. 3
air produk selama 10 detik
c. Sesudah terisi maka disimpan dalam kondisi tertutup rapat 3
Galon yang sudah terisi langsung diberikan kepada konsumen
d. 1
dan tidak boleh disimpan pada DAM lebih dari 1x24 jam
D Air Baku
Terdapat bukti tertulis nota pembelian air baku dari perusahaan
1 3
pengangkutan air/sertifikat sumber air
Total Nilai Ketidaksesuaian 165

Rumus Perhitungan = 100 - ((total nilai ketidaksesuaian/165) * 100)

F Produk Akhir
Produk akhir air minum yang dihasilkan oleh DAM sesuai dengan
1 persyaratan kualitas air minum sesuai peraturan terkait yang
berlaku tentang persyaratan kualitas air minum
Melakukan pengujian semua parameter (sesuai persyaratan yang
berlaku) minimal sekali dalam 6 (enam) bulan secara mandiri di
2
laboratorium terakreditasi atau laboratorium yang ditunjuk oleh
pemerintah daerah

213
Melakukan pengujian E. coli setiap tiga bulan sekali secara mandiri di
3 laboratorium terakreditasi atau laboratorium y ang ditunjuk oleh
pemerintah daerah
Melaporkan hasil analisis air kepada dinas kesehatan minimal dua
4
kali dalam setahun

214
LAMPIRAN 9

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


RUMAH MAKAN GOLONGAN A1 DAN A2
(KBLI 56102 dan 56103)

Nama Rumah Makan : ….……………………………………………………………


Alamat : …………………………………………………………………
………………………………………………………………...
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab : ………………………………………………………………
Jumlah Penjamah
Pangan : ………………………………………………………………
Nomor Induk Berusaha/NIB: ……………………………………………………….........
Nama Pemeriksa : ………………………………………………………………
Tanggal Penilaian : ………………………………………………………………
Tipe Rumah Makan : Golongan A1/Golongan A2 * (*coret yang tidak perlu)

Lingkari pada nilai


jika persyaratan
No Kriteria Penilaian tidak terpenuhi
A1 A2

Inspeksi Area Luar TPP

1 Lokasi bebas banjir 3 3


2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1 1
4 Tenda tidak bocor (kedap air), kuat dan mudah dibersihkan NA 2

Inspeksi Area Pelayanan Konsumen

1 Area tempat makan konsumen bersih 1 1


Dinding ruang makan bersih (jika tidak ada dinding, maka abaikan
2 1
persyaratan ini) 1
Ventilasi udara baik (bisa menggunakan ventilasi udara alami atau
3 1 1
buatan)
Memiliki tempat sampah: 1 1
4 a. Tertutup rapat 1 1
b. Tidak ada tumpukan sampah. Frekuensi pembuangan teratur 2 2
Tempat/area makan atau meja makan konsumen:
a. Bersih dan mudah dibersihkan 3 3
5
b. Utuh/rata 1 1
c. Kedap air 1 1
Peralatan yang digunakan untuk penyajian (piring, sendok, panci dan
6
lainnya):

215
Lingkari pada nilai
jika persyaratan
No Kriteria Penilaian tidak terpenuhi
A1 A2
a. Bersih 3 3
b. Utuh 2 2
c. Aman bagi kesehatan 3 3
d. Tara pangan (food grade) 3 3
Pangan yang tidak dikemas harus disajikan dengan penutup (tudung
7 3 3
saji) atau di dalam lemari display yang tertutup
Pangan segar yang langsung dikonsumsi seperti buah potong dan
8 salad disimpan dalam suhu yang aman yaitu di bawah 50C (lemari 3 3
pendingin) atau di wadah bersuhu dingin/(coolbox)
Pangan siap saji berkuah disimpan dalam kondisi panas dengan suhu
9 3 3
di atas 600C (wadah dengan pemanas)
Pangan matang yang mudah rusak dan disimpan pada suhu ruang
10 dikonsumsi maksimal 4 jam setelah dimasak, jika masih akan 3 3
dikonsumsi harus dilakukan pemanasan ulang
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
11 3 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Personel yang menyentuh uang saat melayani pembayaran, tidak
12 menyentuh pangan secara langsung sebelum melakukan cuci tangan 3 3
atau menggunakan hand sanitizer

Inspeksi Area Dapur / Penyiapan Pangan

A Umum
1 Tersedia akses ke sumber air yang aman 2 2
2 Tersedia akses jamban/toilet yang mudah diakses 2 2
Tersedia tempat pencucian peralatan dan bahan pangan, yang:
a. Menggunakan air mengalir 2 2
3 Pencucian tidak dilakukan di area sumber kontaminasi (kamar
b. mandi, jamban, kamar mandi umum, sungai, atau air 3 3
permukaan seperti danau, dan lainnya)
Tersedia tempat cuci tangan, dengan: 3 3
4 a. Air mengalir 3 3
b. Sabun cuci tangan 3 3
5 Tersedia tempat sampah yang tertutup 2 2
Tersedia tempat penyimpanan pangan yang bersih terlindung dari
6 2 2
bahan kimia, serta vektor dan binatang pembawa penyakit
Tersedia tempat penyimpanan peralatan yang bersih terhindar dari
7 2 2
vektor dan binatang pembawa penyakit

8 Tempat penyimpanan bukan merupakan jalur akses ke kamar mandi 2 NA


atau jamban
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
9 3 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Bahan kimia (insektisida dan lainnya) tidak disimpan bersebelahan
10 3 3
dengan bahan pangan
11 Lantai:

215
Lingkari pada nilai
jika persyaratan
No Kriteria Penilaian tidak terpenuhi
A1 A2
a. Rata 1 1
b. Mudah dibersihkan 1 1
Memiliki ventilasi udara, dengan: 1 NA
a. Bahan kuat dan tahan lama 1 NA
Jika terbuka, memiliki kasa anti serangga yang mudah dilepas
12 b. 1 NA
dan dibersihkan
Jika menggunakan exhaust atau air conditioner maka kondisi
c. 1 NA
terawat, berfungsi dan bersih
B Pemilihan dan Penyimpanan Bahan Pangan
Bahan pangan:
1 a. Mutu baik 1 1
b. Utuh dan tidak rusak 1 1
Bahan baku pangan dalam kemasan:
a. Memiliki label 2 2
b. Terdaftar atau ada izin edar 2 2
2
c. Tidak kadaluwarsa 2 2
Kemasan tidak rusak (menggelembung, bocor, penyok atau
d. 2 2
berkarat)
Pangan yang disimpan di kulkas, dengan kondisi:
a. Bersih 2 NA
3 Tersusun rapi sesuai jenis pangan (matang di atas dan mentah
b. 2 NA
di bagian bawah)
c. Tidak terlalu padat 2 NA
Bahan pangan:
Disimpan terpisah dan dikelompokkan menurut jenisnya dalam
a. 2 2
wadah yang bersih, dan tara pangan (food grade)
4 b. Disimpan pada suhu yang tepat sesuai jenisnya 2 2
c. Tidak terdapat bahan pangan yang kadaluwarsa 2 2
Tertutup untuk mencegah akses vektor dan binatang pembawa
d. 2 2
penyakit
C Persiapan dan Pengolahan/Pemasakan Pangan
1 Pencahayaan cukup terang 2 2
Bahan pangan yang akan digunakan dibersihkan dan dicuci dengan
2 2 2
air mengalir sebelum dimasak
3 Melakukan thawing/pelunakan pangan dengan benar 2 2
4 Pangan dimasak dengan suhu yang sesuai dan matang sempurna 3 3
Personil yang bekerja pada area ini:
a. Sehat dan bebas dari penyakit menular 3 3
Menggunakan APD:
5
1. Celemek 2 2
b.
2. Masker 3 3
3. Hairnet/penutup rambut 3 3

217
Lingkari pada nilai
jika persyaratan
No Kriteria Penilaian tidak terpenuhi
A1 A2
c. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum
d. 3 3
dan secara berkala saat mengolah pangan
Tidak menggunakan perhiasan dan aksesoris lain (cincin,
e. 3 3
gelang, bros dan lain-lain) ketika mengolah pangan
Pada saat mengolah pangan:
1. Tidak merokok 3 3
2. Tidak bersin atau batuk di atas pangan langsung 3 3
f. 3. Tidak meludah sembarangan 3 3
4. Tidak mengunyah makanan/permen 3 3
5. Tidak menggaruk-garuk atau menyentuh anggota badan yang
3 3
kotor dan kemudian langsung menyentuh pangan
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan atau
g. 3 3
alat bantu (contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan
h. 3 3
ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
Melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam
i. 2 2
setahun
Penjamah pangan sudah mendapat penyuluhan keamanan
j. 3 3
pangan siap saji
Peralatan (termasuk meja tempat pengolahan)
Peralatan untuk pengolahan pangan:
a. Bahan kuat 2 2
b. Tidak berkarat 3 3
c. Tara pangan (food grade) 3 3
1 d. Bersih sebelum digunakan 3 3
e. Setelah digunakan kondisi bersih dan kering 2 2
f. Berbeda untuk pangan matang dan pangan mentah 3 3
Peralatan masak/makan sekali pakai tidak dipakai ulang dan
g. 3 3
food grade
Alat pengering peralatan seperti lap/kain majun selalu dalam kondisi
2 2 2
bersih dan diganti secara rutin untuk menghindari kontaminasi silang
Peralatan pembersih tidak menyebabkan kontaminasi silang (tidak
3 2 2
boleh menggunakan sapu ijuk atau kemoceng)
Penyajian Pangan Matang
Pangan matang yang mudah rusak harus sudah dikonsumsi 4 (empat)
1 3 3
jam setelah matang
2 Pangan matang panas dijaga pada suhu > 60°C 3 3
3 Pangan matang dingin dijaga pada suhu < 5°C 3 3
Pangan segar yang langsung dikonsumsi seperti buah potong dan
salad disimpan dalam suhu yang aman yaitu di bawah 5 oC (lemari
4 3 3
pendingin) atau di wadah bersuhu dingin/
(coolbox)

218
Lingkari pada nilai
jika persyaratan
No Kriteria Penilaian tidak terpenuhi
A1 A2
Jika menggunakan es batu yang dicampur dengan pangan matang,
5 maka es batu harus dibuat dari air yang memenuhi standar kualitas 3 3
air minum/air yang sudah diolah/dimasak
Pangan matang sisa yang sudah melampaui batas waktu konsumsi
6 3 3
dan suhu penyimpanan tidak boleh dikonsumsi
Air untuk minum memenuhi standar kualitas air minum/air yang
7 3 3
sudah diolah/dimasak
Tempat yang digunakan untuk menyajikan pangan:
a. Piring bersih dan tara pangan 3 3
8 b. Gelas bersih dan tara pangan 3 3
c. Sendok bersih dan tara pangan 3 3
d. Sedotan bersih dan tara pangan 3 3
Pengemasan Pangan Matang
Pengemasan dilakukan secara higiene (personel cuci tangan dan
1 3 3
menggunakan sarung tangan dengan kondisi baik)
Pengemasan pangan matang harus dalam wadah tertutup dan tara
2 3 3
pangan (food grade)
Total Ketidaksesuaian
D Catatan Lain

Rumus Skor Total Inspeksi:


Golongan A1 = 100 - ((Total ketidaksesuaian / 225) *100)
Golongan A2 = 100 - ((Total ketidaksesuaian / 215) *100)

Skor Inspeksi: ………………..

Kesimpulan:

TTD Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP

219
LAMPIRAN 10

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


GERAI PANGAN JAJANAN (KBLI 56109)

Nama Gerai Pangan Jajanan : ………………………………………………………………


Alamat : ………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab TPP : ………………………………………………………………
Jumlah Penjamah Pangan : ………………………………………………………………
Nomor Induk Berusaha/NIB : ………………………………………………………………
Nama Pemeriksa : …………………………………………………………………
Lokasi dapur gerai : …………………………………………………………………
Tanggal Penilaian : …………………………………………………………………

Lingkari pada nilai


No Kriteria Penilaian jika persyaratan
tidak terpenuhi

Inspeksi Area Lokasi Sekitar Gerai Jajanan

1 Lokasi bebas banjir 3


2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1
Memiliki tenda/atap pelindung jika beroperasi pada bangunan semi
4 1
permanen
Jika menggunakan tenda:
5 a. Bahan kuat dan mudah dibersihkan 1
b. Kedap air 1

Inspeksi Tempat Penjualan Pangan

A Personel
Penjual pangan:
a. Sehat dan bebas dari penyakit menular 3
b. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara
c. berkala sebelum menanggani pangan atau menggunakan hand 3
sanitizer secara teratur
1
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan atau
d. 3
alat bantu (contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan
e. 3
ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
Melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam
f. 2
setahun

220
Lingkari pada nilai
No Kriteria Penilaian jika persyaratan
tidak terpenuhi
g. Sudah mendapatkan penyuluhan keamanan pangan siap saji 3
Personil yang melayani pembayaran tidak menyentuh pangan
h. 3
yang terbuka secara langsung sebelum mencuci tangan
i. Tidak merokok pada saat menangani pangan 3
Tidak menggaruk-garuk anggota badan dan langsung menangani
j. pangan tanpa terlebih dahulu mencuci tangan atau menggunakan 3
hand sanitizer
B Penyimpanan dan Pengemasan Pangan Matang
1 Meja atau rak penyimpanan pangan bersih dan kuat 1
Pengemasan pangan matang harus dalam wadah tertutup dan tara
2 3
pangan (food grade)
Wadah penyimpanan pangan matang terpisah untuk setiap jenis
3 2
pangan
Pangan matang yang mudah rusak harus sudah dikonsumsi 4 (empat)
4 3
jam setelah matang
5 Pangan matang panas dijaga pada suhu > 60°C 3
6 Pangan matang dingin dijaga pada suhu < 5°C 3
Pangan segar yang langsung dikonsumsi seperti buah potong dan salad
7 disimpan dalam suhu yang aman yaitu di bawah 5oC (lemari pendingin) 3
atu di wadah bersuhu dingin/(coolbox)
Jika menggunakan es batu, maka es batu dibuat dari air matang/sudah
8 3
dimasak atau berasal dari sumber yang terpercaya
9 Tidak terdapat pangan yang busuk/basi 3
Air untuk minum memenuhi standar kualitas air minum/air yang
10 3
sudah diolah/dimasak
Tempat yang digunakan untuk menyajikan pangan:
a. Piring bersih dan tara pangan/food grade 3
11 b. Gelas bersih dan tara pangan/food grade 3
c. Sendok bersih dan tara pangan/food grade 3
d. Sedotan bersih dan tara pangan/food grade 3
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit pada area penyajian
12 3
pangan
Tersedia tempat sampah (dapat menggunakan tempat sampah khusus
13 2
atau plastik untuk menampung sampah sementara)
Lap/kain majun yang digunakan untuk mengelap permukaan peralatan
14 2
atau meja bersih dan rutin diganti

Total Nilai Ketidaksesuaian

Catatan Lain

221
Rumus Skor Total Inspeksi: 100 – ((Total Ketidaksesuaian / 83) *100)

Skor Inspeksi: ………………..

Kesimpulan:

TTD Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP

223
LAMPIRAN 11

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


GERAI PANGAN JAJANAN KELILING GOLONGAN A1 DAN A2
(KBLI 56104)

Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung jawab : ………………………………………………………………
Kendaraan yang digunakan : (lingkari salah satu)
a. Pikulan d. Sepeda
b. Gerobak e. Motor
c. Becak/roda tiga f. Mobil
Alamat tempat berjualan : ………………………………………………………………
……………………………………………………………....
Waktu Berjualan : Pukul …………………………..s/d ……………………
Rute Berjualan : ………………………………………………………………
Nomor Induk Berusaha/NIB : ............................................................................
Nama Pemeriksa : ……………………….......…………………………………
Tanggal Penilaian : ………………………....……………………………………
Wilayah Kerja Puskesmas
tempat berjualan : ………………………………...……………………………
Alamat dapur : ………………………………………………………………
Tipe Jajanan Keliling : Golongan A1/Golongan A2* (coret yang tidak sesuai)

Lingkari pada nilai


jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
A1 A2
A Umum
Jalur penjualan yang dilalui memungkinkan pedagang untuk
1 mengakses air yang aman dan jamban/toilet yang bisa digunakan oleh 2 2
pedagang
Tersedia air bersih untuk cuci tangan penjual, lap bersih atau tisu basah
2 3 3
sekali pakai
B Personel
Penjual pangan:
a. Sehat dan bebas dari penyakit menular 3 3
b. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3 3
1
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir secara
c. berkala sebelum menangani pangan atau menggunakan hand 3 3
sanitizer secara teratur

223
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
A1 A2
Setelah menyentuh uang, tidak menyentuh pangan secara
d. 3 3
langsung
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan atau
e. 3 3
alat bantu (contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan
f. 3 3
ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
Perilaku personel:
1. Tidak menggunakan cincin dan perhiasan lain ketika
2 2
menangani pangan
g. 2. Tidak merokok pada saat menangani pangan 3 3
3. Tidak bersin atau batuk langsung di atas pangan yang terbuka 3 3
4. Tidak meludah sembarangan pada saat menangani pangan 2 2
5. Tidak menangani pangan secara langsung setelah menggaruk-
garuk anggota badan tanpa mencuci tangan atau 3 3
menggunakan hand sanitizer terlebih dahulu
Personel menggunakan pakaian yang bersih pada saat menangani
h. 2 2
pangan
Melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam
i. 2 2
setahun
j. Sudah mendapatkan penyuluhan keamanan pangan siap saji 2 2
C Alat Angkut/Gerobak Pangan
1 Alat angkut/gerobak pangan dapat melindungi pangan 2 2
2 Kondisi baik dan laik jalan 1 1
3 Bersih 2 2
Tempat penyimpanan pangan
a. Disimpan dalam wadah yang tara pangan 2 2
b. Tempat penyimpanan bersih dan rata 3 3
4
c. Wadah penyimpanan tidak rusak 3 3
Pangan matang tidak dicampur penyimpanannya dengan pangan
d. 3 3
mentah
Pangan yang tidak dikemas disajikan dalam lemari display yang
e. 3 3
tertutup
f. Tidak ada bebas vektor dan binatang pembawa penyakit 3 3
D Peralatan masak / makan
Alat yang digunakan untuk mengolah pangan baik (tidak kotor, berkarat
1 2 2
atau rusak)
Menggunakan alat makan sekali pakai baik alami (daun) atau buatan
2 3 3
yang memiliki logo tara pangan (food grade).
Untuk pencucian peralatan makan yang bukan sekali pakai, pencucian
menggunakan sumber air yang aman, mengalir dan tidak di
3 jamban/toilet (pedagang harus menyediakan ember atau galon yang 3 3
dimodifikasi yang memungkinan pencucian peralatan menggunakan air
yang mengalir)

225
Lingkari pada nilai
jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian terpenuhi
A1 A2
Alat pengering peralatan seperti lap/kain majun selalu dalam kondisi
4 3 3
bersih dan diganti secara rutin untuk menghindari kontaminasi silang
E Pangan Yang Dijual
Jika menggunakan es batu, maka es batu dibuat dari air matang/sudah
1 3 3
dimasak atau berasal dari sumber yang terpercaya
Bahan pangan dalam kemasan (contoh: saos, kecap):
a. Terdaftar 2 2
2
b. Berlabel 2 2
c. Tidak kedaluwarsa 3 3
Bahan pangan:
a. Dibersihkan dan dicuci sebelum dimasak atau dimakan 2 3
b. Dimasak secara sempurna sebelum disajikan 2 NA
3 Pangan segar yang langsung dikonsumsi seperti buah potong dan
c. salad disimpan dalam suhu yang aman yaitu di bawah 5oC NA 2
(lemari pendingin) atau di wadah bersuhu dingin/(coolbox)
d. Tempat bumbu tertutup rapat 2 2
Pangan siap saji berkuah disimpan dalam kondisi panas dengan suhu
4 3 NA
di atas 60oC (wadah dengan pemanas)
Pangan matang yang mudah rusak dan disimpan pada suhu ruang
5 sebaiknya dikonsumsi maksimal 4 (empat) jam setelah dimasak, jika 3 3
masih akan dikonsumsi harus dilakukan pemanasan ulang
6 Menyediakan tempat sampah khusus atau sementara 1 1
Total Ketidaksesuaian
Catatan Lain

Rumus Skor Total Inspeksi:


Golongan A1 = 100 - ((Total ketidaksesuaian / 96) *100)
Golongan A2 = 100 - ((Total ketidaksesuaian / 94) *100)

Skor Inspeksi: ……………….


Kesimpulan:

TTD Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP

225
LAMPIRAN 12

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


PANGAN JAJANAN KELILING GOL B (FOOD
TRUCKS) (KBLI 56104)

Nama Usaha : ………………………………………………………………


Nomor Induk Berusaha/NIB : .............................................................................
Alamat : ………………………………………………………………
Nomor Polisi Kendaraan : ………………………………………………………………
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab : ………………………………………………………………
Jumlah Penjamah Pangan : ………………………………………………………………
Nomor Handphone : ………………………………………………………………
Waktu Berjualan : Pukul …………………………..s/d …………………….
Rute Berjualan : ………………………………………………………………
Nama Pemeriksa : ………………………………………………………………
Tanggal Penilaian : ………………………………………………………………

Lingkari pada nilai


No Kriteria Penilaian jika persyaratan tidak
terpenuhi

Inspeksi Lokasi Berjualan

Lebih dari separuh tempat berjualan pada lokasi yang tidak melanggar
1 ketertiban dan keindahan atau sesuai dengan peraturan daerah 1
setempat.
2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1
4 Rute yang dilalui memungkinkan untuk mengakses air aman 2
Rute yang dilalui memungkinkan penjual dan konsumen untuk
5 1
mengakses toilet/jamban
6 Tersedia saluran tempat membuang limbah cair pada lokasi berjualan 1

Inspeksi Kondisi Umum Truk Pangan

Truk pangan:
1 A Kondisi ban baik 1
B Bersih 1
Tersedia tangki tempat penampung air dalam keadaan bersih yang
2 dilengkapi tutup yang aman serta dilengkapi inlet untuk mengisi ulang 2
air dan outlet untuk pembersihan
Pintu penutup luar membuka ke bagian atas dilengkapi penyangga
3 1
(termasuk fasilitas unit pendukung)

225
Lingkari pada nilai
No Kriteria Penilaian jika persyaratan tidak
terpenuhi
Tempat bahan bakar (gas, dan lain-lain) dirancang sedemikian rupa
4 sehingga tidak bertumpuk dalam ruang persiapan dan tidak terpapar 1
panas berlebihan
Keselamatan, Keamanan dan Kesehatan Kerja
Tersedia alat pemadam api ringan (APAR) gas yang mudah dijangkau
1 1
untuk situasi darurat disertai dengan petunjuk penggunaan yang jelas
2 Penjamah dapat menunjukkan cara penggunaan APAR 1
3 APAR tidak kadaluwarsa 1
4 Tersedia perlengkapan P3K dan obat-obatan yang tidak kadaluwarsa 1

Inspeksi Penjamah Pangan

Personel yang bekerja:


a. Sehat 3
Menggunakan APD:
1. Celemek 2
b.
2. Masker 3
3. Hairnet/penutup rambut 3
c. Menggunakan pakaian kerja yang hanya digunakan di tempat kerja 2
d. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan
e. 3
secara berkala saat mengolah pangan
Tidak menggunakan perhiasan dan aksesoris lain (cincin, gelang,
f. 3
bros, dan lain-lain) ketika mengolah pangan
Pada saat mengolah pangan:
1. Tidak merokok 3
1
2. Tidak bersin atau batuk di atas pangan langsung 3
3. Tidak meludah 3
g.
4. Tidak mengunyah makanan/permen 3
5. Tidak menangani pangan langsung setelah menggaruk-garuk
anggota badan tanpa mencuci tangan atau menggunakan hand 3
sanitizer terlebih dahulu
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan atau alat
h. 3
bantu (contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan
i. 3
ditutup penutup tahan air dan kondisi bersih
k. Pernah mengikuti penyuluhan keamanan pangan siap saji 3
1
Melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 (satu) kali dalam
l.
setahun

Inspeksi Area Persiapan & Penyajian Pangan

A Umum
Bagian dalam kendaraan:
1
a. Bersih dan mudah dibersihkan 2

227
Lingkari pada nilai
No Kriteria Penilaian jika persyaratan tidak
terpenuhi
b. Terbuat dari bahan yang kuat 1
c. Lantai rata dan tidak berlubang 1
Tersedia tangki atau tempat penyimpanan air minum “yang tidak
terbuat dari stainless steel dan aluminium”, terletak di luar tempat
2 1
penyimpanan pangan dan tidak berada di bawah pipa saluran
(plumbing)
3 Pencahayaan cukup terang di area pengolahan/persiapan pangan 2
Tersedia tempat sampah: 2
a. Tertutup dan tidak rusak 1
b. Desain tidak berlubang-lubang 1
c. Tidak dibuka dengan tangan (dibuka dengan pedal kaki) 3
4 d. Dilapisi plastik 1
Dipisahkan antara sampah basah (organik) dan sampah kering
e. 1
(anorganik)
Frekuensi pembuangan cukup (tidak terdapat sampah yang
f. 2
menumpuk)
5 Tidak ada bebas vektor dan binatang pembawa penyakit di area ini 3
Metode pengendalian bebas vektor dan binatang pembawa penyakit
6 3
tidak menggunakan racun
Bahan kimia non pangan yang berada di area ini tidak disimpan
7 bersebelahan dengan pangan atau bahan pangan dan memiliki identitas 3
lengkap
B Fasilitas Higiene Sanitasi Personil
Tersedia tempat mencuci tangan, dengan: 3
a. Petunjuk cuci tangan 2
1 b. Sabun cuci tangan 3
c. Tersedia air mengalir 3
d. Pengering tangan (bisa hand dryer atau tisu dan bukan serbet) 2
Tersedia lap atau tisu sekali pakai untuk membersihkan tangan
2 2
penjamah pangan
3 Tersedia handuk untuk menyeka keringat 2
C Peralatan
Peralatan untuk pengolahan pangan:
a. Bahan kuat 2
b. Tidak terbuat dari kayu (contoh: talenan, alat pengaduk) 3
c. Tidak berkarat 3
d. Tara pangan (food grade) 3
1
e. Bersih sebelum digunakan 3
f. Setelah digunakan kondisi bersih dan kering 2
g. Berbeda untuk pangan matang dan pangan mentah 3
Peralatan masak/makan sekali pakai tidak dipakai ulang dan food
h. 3
grade
Peralatan personal yang tidak diperlukan tidak diletakkan di area
2 2
pengolahan/penyiapan pangan

228
Lingkari pada nilai
No Kriteria Penilaian jika persyaratan tidak
terpenuhi
Wadah/pengangkut peralatan makan/minum kotor terbuat dari bahan
3 2
yang kuat dan mudah dibersihkan
4 Tersedia tempat khusus untuk mencuci peralatan makan/minum 2
Tersedia lap untuk membersihkan peralatan dan permukaan kerja yang
5 2
bersih
Teko, penggorengan yang menggunakan minyak dan peralatan serupa
6 dilengkapi tutup yang berpengait untuk mencegah tumpahan saat 1
bergerak
Tersedia hood atau ventilasi mekanis pada bagian atas setiap alat masak
7 untuk menghilangkan bau, asap, uap, minyak dan uap panas secara 1
efektif
D Tempat Penyimpanan Bahan Pangan/Pangan
Tempat penyimpanan bahan pangan/bumbu:
a. Tertutup 1
1
b. Bebas bebas vektor dan binatang pembawa penyakit 3
c. Bahan kuat, kedap air dan mudah dibersihkan 1
Tempat penyimpanan bahan pangan matang:
a. Tertutup 1
2 b. Bebas bebas vektor dan binatang pembawa penyakit 3
c. Terpisah dengan bahan pangan mentah 3
d. Bahan kuat, kedap air dan mudah dibersihkan 1
Tempat penyimpanan peralatan makan/minum:
a. Tertutup 1
3
b. Bebas vektor dan binatang pembawa penyakit 3
c. Bahan kuat, kedap air dan mudah dibersihkan 1
Tempat penyimpanan lainnya
a. Tersedia tempat penyimpanan lap tangan bersih dan kotor 1
4
Tersedia tempat penyimpanan lap untuk membersihkan peralatan
b. 1
dan permukaan bersih dan kotor
Chiller/freezer (jika ada):
Jika digunakan untuk menyimpan pangan matang dan mentah:
a. 1. Penyimpanan tidak bersebelahan 3
5
2. Kondisi pangan mentah atau matang tertutup rapat 3
b. Kondisi bersih 2
c. Beroperasi dengan baik (suhu tercapai) 2
Bahan mentah seluruhnya terlihat dalam kondisi memenuhi syarat
6 3
secara organoleptik (warna, bau, bentuk)
Bahan baku pangan dalam kemasan terdaftar/memiliki izin edar, tidak
7 3
kedaluwarsa dan kemasan tidak rusak
E Proses Pengolahan Pangan
Seluruh bahan mentah dicuci terlebih dahulu dengan air mengalir
1 2
sebelum diolah

2 Pengolahan menghasilkan pangan matang sempurna 3

229
Lingkari pada nilai
No Kriteria Penilaian jika persyaratan tidak
terpenuhi
3 Tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang dilarang 3
F Pengemasan Pangan Matang
Pengemasan dilakukan secara higiene (personil cuci tangan dan
1 3
menggunakan sarung tangan dengan kondisi baik)
Pengemasan pangan matang harus dalam wadah tertutup dan tara
2 3
pangan (food grade)
Kemasan pangan
Tersedia kemasan pangan yang sudah dilengkapi merek/nama
a. usaha, alamat lengkap dan nomor telepon yang bisa dihubungi oleh 1
seluruh konsumen
3
Pada kemasan bisa ditulis atau tertulis tanggal produksi atau
b. 1
tanggal kadaluwarsa
Tutup kemasan diberi segel (selotip polos atau bertuliskan
c. 1
merek/nama usaha)
G Penyajian Pangan Matang
Pangan matang yang mudah rusak harus sudah dikonsumsi 4 (empat)
1 3
jam setelah matang
2 Pangan matang panas dijaga pada suhu >60°C 3
3 Pangan matang dingin dijaga pada suhu <5°C 3
Pangan segar yang langsung dikonsumsi seperti buah potong dan salad
4 disimpan dalam suhu yang aman yaitu di bawah 5oC (lemari pendingin) 3
atau di wadah bersuhu dingin/(coolbox)
Jika terdapat menu yang menggunakan es batu maka es batu dibuat
5 3
dari air minum/air yang sudah diolah/dimasak
Pangan matang sisa yang sudah melampaui batas waktu konsumsi dan
6 3
suhu penyimpanan tidak boleh dikonsumsi
Air untuk minum sesuai dengan standar kualitas air minum/air yang
7 3
sudah diolah/dimasak
Tempat yang digunakan untuk menyajikan pangan (piring dan gelas)
8 dan pendukungnya (sendok, garpu, sedotan, dan lainnya) dalam 3
kondisi
bersih dan tara pangan
Total Ketidaksesuaian
F Catatan Lain

Rumus Skor Total Inspeksi: 100 - ((Total ketidaksesuaian / 217) *100)


Skor Inspeksi: ………………..
Kesimpulan:

TTD Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP

230
LAMPIRAN 13

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


DAPUR GERAI PANGAN JAJANAN (KBLI 56109)

Alamat : …………………………………………………………………
…………………………………………………………………
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab TPP : …………………………………………………………………
Jumlah Penjamah
Pangan : …………………………………………………………………
Nomor Induk Berusaha/NIB: …………………………………………………………………
Nama Pemeriksa : …………………………………………………………………
Lokasi tempat berjualan
gerai/keliling : …………………………………………………………………
Tanggal Penilaian : …………………………………………………………………

Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan
tidak terpenuhi
Inspeksi Area Luar TPP

1 Lokasi bebas banjir 3


2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1

Inspeksi Area Dapur / Penyiapan Pangan

A Umum
1 Tersedia akses ke sumber air yang aman 2
2 Tersedia akses jamban/toilet 2
Tersedia tempat pencucian peralatan dan bahan pangan:
a. Menggunakan air mengalir 2
3 Pencucian tidak dilakukan di area sumber kontaminasi (kamar mandi,
b. jamban, kamar mandi umum, sungai, atau air permukaan seperti danau, dan 3
lainnya)
Tersedia tempat cuci tangan, dengan:
4 a. Air mengalir 3
b. Sabun cuci tangan 3
5 Tersedia tempat sampah yang tertutup 2
Tersedia tempat penyimpanan pangan yang bersih terlindung dari bahan kimia,
6 2
serta vektor dan binatang pembawa penyakit
Tersedia tempat penyimpanan peralatan yang bersih dan terhindar dari bebas
7 2
vektor dan binatang pembawa penyakit

231
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan
tidak terpenuhi
8 Tempat penyimpanan bukan merupakan jalur akses ke kamar mandi atau jamban 2
Tidak ada vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan peliharaan
9 3
berkeliaran di area ini
Bahan kimia (insektisida dan lainnya) tidak disimpan bersebelahan dengan bahan
10 pangan 3
Lantai:
11 a. Rata 1
b. Mudah dibersihkan 1
Dinding dapur khususnya dekat tempat memask:
12 a. Tidak mengelupas 2
b. Tidak retak 2
Memiliki ventilasi udara, dengan:
a. Bahan kuat dan tahan lama 1
Jika terbuka, memiliki kasa anti serangga yang mudah dilepas dan
13 b. 1
dibersihkan
Jika menggunakan exhaust atau air conditioner maka kondisi terawat,
c. berfungsi dan bersih 1
B Pemilihan dan Penyimpanan Bahan Pangan
Bahan pangan:
a. Mutu baik 1
1
b. Utuh dan tidak rusak 1
c. Tidak busuk
Bahan baku pangan dalam kemasan:
a. Memiliki label 2
2 b. Terdaftar atau ada izin edar 2
c. Tidak kedaluwarsa 2
d. Kemasan tidak rusak (menggelembung, bocor, penyok atau berkarat) 2
Jika menggunakan es batu, maka es batu dibuat dari air matang/sudah dimasak
3 2
atau berasal dari sumber yang terpercaya
Jika terdapat pangan yang disimpan di kulkas, maka kondisinya:
a. Bersih 2
4 Tersusun rapi sesuai jenis pangan (matang di atas dan mentah di bagian
b. 2
bawah)
c. Tidak terlalu padat 2
Bahan pangan:
Disimpan terpisah dan dikelompokkan menurut jenisnya dalam wadah yang
a. 2
bersih, dan tara pangan (food grade)
5 b. Disimpan pada suhu yang tepat sesuai jenisnya 2
Penyimpanan menerapkan prinsip First In First Out (FIFO) dan First Expired
c. First Out (FEFO) 2

d. Tertutup untuk mencegah akses bebas vektor dan binatang pembawa penyakit 2
C Persiapan dan Pengolahan/Pemasakan Pangan
1 Pencahayaan cukup terang 2
Bahan pangan yang akan digunakan dibersihkan dan dicuci dengan air mengalir
2 2
sebelum dimasak

232
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan
tidak terpenuhi
3 Melakukan thawing/pelunakan dengan benar 2
4 Pangan dimasak dengan suhu yang sesuai dan matang sempurna 3
Personil yang bekerja pada area ini:
a. Sehat dan bebas dari penyakit menular 3
Menggunakan APD:
1. Celemek 2
b.
2. Masker 3
3. Hairnet/penutup rambut 3
c. Berkuku pendek, bersih dan tidak memakai pewarna kuku 3
Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan secara
d. 3
berkala saat mengolah pangan
Tidak menggunakan perhiasan dan aksesoris lain (cincin, gelang, bros dan
e. 3
lain-lain) ketika mengolah pangan
Pada saat mengolah pangan:
1. Tidak merokok 3
5
2. Tidak bersin atau batuk di atas pangan langsung 3
f. 3. Tidak meludah sembarangan 3
4. Tidak mengunyah makanan/permen 3
5. Tidak menggaruk-garuk anggota badan tanpa mencuci tangan atau
3
menggunakan hand sanitizer sebelum menangani pangan kembali
Mengambil pangan matang menggunakan sarung tangan atau alat bantu
g. 3
(contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan perban/sejenisnya dan ditutup
h. penutup tahan air 3
dan kondisi bersih
i. Melakukan pemeriksaan kesehatan minimal 1 kali dalam setahun 2
j. Sudah mendapatkan penyuluhan keamanan pangan siap saji 3
Peralatan (termasuk meja tempat pengolahan)
Peralatan untuk pengolahan pangan:
a. Bahan kuat 2
b. Tidak berkarat 3
c. Tara pangan (food grade) 3
1
d. Bersih sebelum digunakan 3
e. Setelah digunakan kondisi bersih dan kering 2
f. Berbeda untuk pangan matang dan pangan mentah 3
g. Peralatan masak/makan sekali pakai tidak dipakai ulang dan food grade 3
Alat pengering peralatan seperti lap/kain majun selalu dalam kondisi bersih dan
2 2
diganti secara rutin untuk menghindari kontaminasi silang
Peralatan pembersih tidak menyebabkan kontaminasi silang (tidak boleh
3 menggunakan sapu injuk atau kemoceng) 2
D Pengemasan Pangan Matang
Pengemasan dilakukan secara higiene (personil cuci tangan dan menggunakan
1 3
sarung tangan dengan kondisi baik)
Pengemasan pangan matang harus dalam wadah tertutup dan tara pangan (food
2 3
grade)

233
Lingkari pada
nilai jika
No Kriteria Penilaian
persyaratan
tidak terpenuhi
3 Pangan yang dijual adalah pangan yang diolah pada hari yang sama 3

Total Ketidaksesuaian

D Catatan Lain

Rumus Skor Total Inspeksi: 100 – ((Total Ketidaksesuaian / 160) *100)

Skor Inspeksi: ………………..

Kesimpulan:

TTD Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola/Pemilik TPP

234
LAMPIRAN 14

FORMULIR INSPEKSI KESEHATAN LINGKUNGAN


SENTRA PANGAN JAJANAN/KANTIN ATAU USAHA SEJENIS
(KBLI 56109)
Nama Sentra Pangan Jajanan
/Kantin : ………………………………………………………………
Nomor Induk Berusaha/NIB : ............................................................................
Alamat : ……………………………………....………………………
Nama Pengelola/Pemilik/
Penanggung Jawab : …………………………......………………………………
Jumlah Penjamah Pangan : ………………………………………………………………
Jumlah gerai : ………………………………………………………………
Data gerai : (isi data sesuai dengan gerai yang terdapat di
sentra pangan jajanan/kantin
No Nama TPP Jumlah Penjamah
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Nama Pemeriksa : ……………………………………………………………...


Tanggal Penilaian : ……………………………………………………………

Formulir Pengelola

Lingkari pada nilai


No Kriteria Penilaian jika persyaratan tidak
terpenuhi
Inspeksi Area Luar TPP

1 Lokasi bebas banjir 3


2 Lokasi bebas dari pencemaran bau/asap/debu/kotoran 1
3 Lokasi bebas dari sumber vektor dan binatang pembawa penyakit 1

235
Lingkari pada nilai
No Kriteria Penilaian jika persyaratan tidak
terpenuhi
Inspeksi Area Pelayanan Konsumen / Pengelolaan Gedung/Sentra/Kantin

1 Area tempat makan bersih 1


2 Jika terdapat dinding, maka dinding ruang makan bersih 1
3 Ventilasi udara baik 1
Memiliki tempat sampah: 1
a. Tertutup rapat 1
4
b. Tidak ada tumpukan sampah. Frekuensi pembuangan teratur 2
c. Jumlah cukup 1
Tempat/area makan atau meja makan konsumen:
a. Bersih dan mudah dibersihkan 3
5
b. Utuh/rata 1
c. Kedap air 1
Tidak ada bebas vektor dan binatang pembawa penyakit atau hewan
6 3
peliharaan berkeliaran di area ini
Wastafel pengunjung: 3
a. Jumlah cukup 1
b. Tersedia air mengalir 3
7
c. Tersedia sabun cuci tangan 3
Tersedia pengering tangan (lap tangan yang bersih/tisu/mesin
d. 2
pengering tangan)
Toilet pengunjung dan pekerja (akses toilet):
a. Jumlah cukup 1
8 b. Terpisah bagi laki-laki dan perempuan 1
Dilengkapi sabun cuci tangan atau wastafel untuk cuci tangan
c. 3
setelah dari toilet
9 Tersedia media pesan-pesan kesehatan 1
10 Tersedia kasir 2
11 Tersedia tanda peringatan/bahaya (ALARM bahaya) 1
12 Terpasang rambu-rambu jalur evakuasi 1
Tersedia APAR, yang: 1
a. Tidak kedaluawarsa 1
13
b. Mudah terlihat dan terjangkau 1
c. Terdapat petunjuk pemakaian 1
Tersedia alat P3K dan obat yang tidak kadaluwarsa, jelas dan ada
14 1
keterangan instruksi yang mudah dimengerti.
Penerapan kawasan tanpa rokok (KTR) diberlakukan di dalam sentra
15 1
pangan jajanan/kantin dan sekitarnya
Tersedia sumber air yang aman untuk pencucian pangan dan
16 3
peralatan
Total Ketidaksesuaian Pengelola

236
Formulir masing-masing gerai

Lingkari pada nilai jika persyaratan tidak


No Kriteria Penilaian
terpenuhi
Inspeksi Penyiapan Pangan untuk masing-masing TPP
TPP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
A Umum
Tersedia tempat pencucian peralatan dan
2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
bahan pangan:
a. Menggunakan air mengalir 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
1
Pencucian tidak dilakukan di area
b. sumber kontaminasi (kamar mandi, 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
jamban, kamar mandi umum)
Tersedia tempat cuci tangan, dengan:
2 a. Air mengalir 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
b. Sabun cuci tangan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 Tersedia tempat sampah yang tertutup 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Tersedia tempat penyimpanan pangan yang
4 bersih terlindung dari bahan kimia, serta 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
vektor dan binatang pembawa penyakit
Tersedia tempat penyimpanan peralatan yang
5 bersih terhindar dari vektor dan binatang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
pembawa penyakit
Tempat penyimpanan bukan merupakan jalur
6 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
akses ke kamar mandi atau jamban
Tidak ada vektor dan binatang pembawa
7 penyakit atau hewan peliharaan berkeliaran di 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
area ini
Tidak ada bahan kimia non pangan yang
8 disimpan bersebelahan dengan bahan pangan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
atau pangan matang
Lantai:
9 a. Rata 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b. Mudah dibersihkan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Memiliki ventilasi udara, dengan: 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
a.
Bahan kuat dan tahan lama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Jika terbuka, memiliki kasa anti
b. serangga yang mudah dilepas dan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10
dibersihkan
Jika menggunakan exhaust atau air
c. conditioner maka kondisi terawat, 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
berfungsi dan bersih
B Pemilihan dan Penyimpanan Bahan Pangan
Bahan pangan:
1 a. Mutu baik 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
b. Utuh dan tidak rusak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Bahan baku pangan dalam kemasan:
2
a. Memiliki label 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

237
Lingkari pada nilai jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian
terpenuhi
Inspeksi Penyiapan Pangan untuk masing-masing TPP
TPP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
b. Terdaftar atau ada izin edar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
c.Tidak kadaluwarsa 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Kemasan tidak rusak (menggelembung,
d. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
bocor, penyok atau berkarat)
Jika terdapat kulkas untuk menyimpanan
pangan, maka:
a. Bersih 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
3 Tersusun rapi sesuai jenis pangan
b. (matang di atas dan mentah di bagian 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
bawah)
c. Tidak terlalu padat 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Bahan pangan:
Disimpan terpisah dan dikelompokkan
a. menurut jenisnya dalam wadah yang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
bersih, dan tara pangan (food grade)
Disimpan pada suhu yang tepat sesuai
b. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
4 jenisnya
Penyimpanan menerapkan prinsip First
c. In First Out (FIFO) dan First Expired First 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Out (FEFO)
Tertutup untuk mencegah akses bebas
d. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
vektor dan binatang pembawa penyakit
Persiapan dan Pengolahan/Pemasakan
C
Pangan
1 Pencahayaan cukup terang 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Bahan pangan yang akan digunakan
2 dibersihkan dan dicuci dengan air mengalir 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
sebelum dimasak
3 Melakukan thawing/pelunakan dengan benar 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
Pangan dimasak dengan suhu yang sesuai dan
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
matang sempurna
Personel yang bekerja pada area ini:
a. Sehat dan bebas dari penyakit menular 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Menggunakan APD (Alat Pelindung Diri):
1. Celemek 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
b.
2. Masker 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5 3.Hairnet/penutup rambut 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Berkuku pendek, bersih dan tidak
c. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
memakai pewarna kuku
Selalu mencuci tangan dengan sabun
d. dan air mengalir sebelum dan secara 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
berkala saat mengolah pangan

237
Lingkari pada nilai jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian
terpenuhi
Inspeksi Penyiapan Pangan untuk masing-masing TPP
TPP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tidak menggunakan perhiasan dan
e. aksesoris lain (cincin, gelang, bros, dan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
lain-lain) ketika mengolah pangan
Pada saat mengolah pangan:
1. Tidak merokok 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
2. Tidak bersin atau batuk di atas pangan
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
langsung
3. Tidak meludah sembarangan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
f.
4. Tidak mengunyah makanan/permen 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
5. Tidak menangani pangan langsung
setelah menggaruk-garuk anggota badan
tanpa mencuci tangan atau 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
menggunakan hand sanitizer terlebih
dahulu
Mengambil pangan matang
g. menggunakan sarung tangan atau alat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
bantu (contoh sendok, penjapit makanan)
Jika terluka maka luka ditutup dengan
h. perban/sejenisnya dan ditutup penutup 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
tahan air dan kondisi bersih
Melakukan pemeriksaan
i. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kesehatan minimal 1 kali dalam setahun
Sudah mendapatkan penyuluhan
j. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
keamanan pangan siap saji
Peralatan (termasuk meja tempat
pengolahan)
Peralatan untuk pengolahan pangan:
a. Bahan kuat 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
b. Tidak berkarat 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
c. Tara pangan (food grade) 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
d.Bersih sebelum digunakan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
1 Setelah digunakan kondisi bersih dan
e. 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2
kering
Berbeda untuk pangan matang dan
f. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
pangan mentah
Peralatan masak/makan sekali pakai
g. 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
tidak dipakai ulang dan food grade
Alat pengering peralatan seperti lap/kain
majun selalu dalam kondisi bersih dan diganti
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
secara rutin untuk menghindari kontaminasi
silang
Peralatan pembersih tidak menyebabkan
3 kontaminasi silang (tidak boleh menggunakan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
sapu ijuk atau kemoceng)
Penyajian Pangan Matang

239
Lingkari pada nilai jika persyaratan tidak
No Kriteria Penilaian
terpenuhi
Inspeksi Penyiapan Pangan untuk masing-masing TPP
TPP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Pangan matang yang mudah rusak harus
1 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
sudah dikonsumsi 4 jam setelah matang
2 Pangan matang panas dijaga pada suhu >60°C 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
3 Pangan matang dingin dijaga pada suhu < 5°C 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
Jika terdapat menu pangan segar yang
langsung dikonsumsi seperti buah potong dan
salad, maka pangan tersebut disimpan dalam
4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
suhu yang aman yaitu di bawah 5 oC (lemari
pendingin) atau di wadah bersuhu
dingin/(coolbox)
Es batu sebagai pangan dibuat dari air
5 matang/sudah dimasak atau dari sumber 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
terpercaya
Pangan matang sisa yang sudah melampaui
6 batas waktu konsumsi dan suhu penyimpanan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
tidak boleh dikonsumsi
Air untuk minum sesuai dengan standar
7 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
kualitas air minum/air sudah diolah/dimasak
Pangan yang tidak dikemas harus disajikan
8 dengan penutup (tudung saji) atau di dalam 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
lemari display yang tertutup
Tempat memajang pangan matang tidak terjadi
9 kontak dengan vektor dan binatang pembawa 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
penyakit.
Pengemasan Pangan Matang
Pengemasan dilakukan secara higiene (personil
1 cuci tangan dan menggunakan sarung tangan 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
dengan kondisi baik)
Pengemasan pangan matang harus dalam
2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3
wadah tertutup dan tara pangan (food grade)

Total Ketidaksesuaian

D Catatan Lain

240
Rumus Skor Total Inspeksi
Skor Pengelola Sentra/Kantin = 100 - (((Total ketidaksesuaian) / 52) *100)
Skor TPP = 100 - (((Total ketidaksesuaian) / 170) *100)

Skor Inspeksi
Penge TPP 1 TPP 2 TPP 3 TPP 4 TPP 5 TPP 6 TPP 7 TPP 8 TPP 9 TPP
lola 10

Catatan: Sentra pangan jajanan/kantin dinyatakan memenuhi syarat ketika SEMUA


GERAI yang berada dalam sentra tersebut “memenuhi syarat”.
Kesimpulan:

TTD Petugas Pemeriksa Tanda Tangan Pengelola Sentra Pangan

241
242

You might also like