Professional Documents
Culture Documents
Keluarga Binaan Nanang Fadli
Keluarga Binaan Nanang Fadli
DISUSUN OLEH
NANANG FADLI
190201034
A. Latar Belakang
Ilmu kesehatan masyarakat adalah merupakan ilmu yang sangat luas yang mempelajari
kesehatan baik keluarga, masyarakat, yang mana kesehatan tersebut meliputi kesehatan badan,
mental, sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas dan penyakit cacat dan kelemahan. Untuk
mencapai tujuan diatas maka perlu diadakan usaha kesehatan masyarakat meliputi upaya,
preventif, promotif, kuratif, dan rehabilitatif dengan mengikutsertakan peran serta masyarakat
dalam setiap kegiatan yang dilakukan.
Keluarga merupakan bagian struktur sosial setiap masyarakat yang berperan sebagai
pembagi kehidupan individu ke dalam tingkat-tingkat peralihan usia dan dalam rangka
pembentukan watak dan perilaku generasi muda menjadi bagian dari anggota masyarakat
(Rahmadan, 2008). Perawatan kesehatan keluarga merupakan tingkat perawatan kesehatan
masyarakat yang ditujukan atau yang dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau kesatuan yang
dirawat dengan tujuan perawatan sebagai saran/pengatur.
Keterkaitan peranan perawat sebagai pelaksana di dalam memberikan asuhan keperawatan
pada individu, keluarga yang sehat dan yang sakit mempunyai masalah kesehatan, maka
keperawatan sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan kesehatan yang optimal, untuk
mencapai kesehatan yang optimal harus di dukung oleh keadaan fisik, fasilitas dan
lingkungannya.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Penulis mampu memberikan Asuhan Keperawatan kepada keluarga binaan kepada keluarga
Tn. ER di RT. 013/RW. 005 Kelurahan Bukit Kratai Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten
Kampar.
2. Tujuan Khusus
a. Penulis mampu melakukan pengkajian keperawatan keluarga kepada Tn. ER di RT.
013/RW. 005 Kelurahan Bukit Kratai Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.
b. Penulis mampu merumuskan keperawatan keluarga kepada Tn. ER di RT. 013/RW. 005
Kelurahan Bukit Kratai Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.
c. Penulis mampu menyusun rencana tindakan keperawatan keluarga kepada Tn. ER di RT.
013/RW. 005 Kelurahan Bukit Kratai Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.
d. Penulis mampu melakukan tindakan keperawatan keluarga kepada Tn. ER di RT. 013/RW.
005 Kelurahan Bukit Kratai Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar.
e. Penulis mampu mengevaluasi hasil pelaksanaan tindakan keperawatan keluarga kepada Tn.
ER di RT. 013/RW. 005 Kelurahan Bukit Kratai Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten
Kampar.
D. Metode Penulisan
Adapun dalam penulisan laporan ini menggunakan metode :
1. Home visit
Dengan menggumpulkan data yang dilakukan dengan cara melakukan kunjungan kerumah
keluarga.
2. Wawancara
Penulis mengumpulkan data-data dengan berkomunikasi langsung dengan keluarga yang berkaitan
dengan hal-hal aspek, fisik, budaya, ekonomi, kebiasaan lingkungan dan sebagainya.
3. Observasi
Dengan cara mengamati secara langsung, diantaranya lingkungan fisik seperti keadaan rumah,
ventilasi penerangan dan kebersihan.
4. Pemeriksaan fisik
Penulis melakukan pemeriksaan fisik dengan cara mengukur TD, RR, HR, Suhu, inspeksi, palpasi,
auskultasi, dan perkusi pada setiap anggota keluarga.
5. Studi pustaka
Dengan membaca, mempelajari buku dan sumber lain yang berhubungan dengan perawatan
kesehatan masyarakat.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Pengertian Keluarga
Marityn M. Friedman (1998) menyatakan bahwa keluarga adalah kumpulan dua orang atau
lebih yang hidup bersama dengan ketertiban aturan dalam emosional dimana individu mempunyai
peran masing-masing.
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional serta sosial dari setiap anggota keluarga (Andaners, 2009)
Menurut Depkes RI dalam Rizal (2005) keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta
tinggal disuatu tempat dibawah satu atap saling berketergantung.
B. Struktur Keluarga
1. Ciri-ciri struktur keluarga
a. Terorganisasi
Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi, dimana masing-masing anggota keluarga
memiliki peran dan fungsinya masing-masing sehingga tujuan keluarga dapat dicapai.
Organisasi yang baik ditandai-ditandai dengan adanya hubungan yang kuat antara nggota
sebagai bentuk saling ketergantungan dalam mencapai tujuan.
b. Keterbatasan
Dalam mencapai tujuan, setiap anggota keluarga memilki peran dan tanggungjawabnya
masing-masing sehingga dalam interaksi setiap anggota tidak bisa semata-mata, tetapi
mempunyai keterbatasan yang dilandasi oleh tanggung jawab masing-masing anggota
keluarga.
c. Perbedaan Dan Kekhususan
Adanya peran yang beragam dalam keluarga menunjukkan bahwa masing-masing
anggota keluarga mempunyai peran dan fungsi yang berbeda dari khas seperti halnya
peran ayah sebagai pencari nafkah utama dan peran ibu yang merawat anak-anak.
2. Struktur keluarga
a. Dominasi jalur hubungan darah
1) Patriliner
Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui garis ayah. Suku-suku di Indonesia
rata-rata menggunakan struktur keluarga patrilinear.
2) Matrilinear
Keluarga yang dihubungkan atau di susun melalui jalur garis ibu. Suku padang salah
satu yang menggunakan struktur Keluarga Matrilinear.
b. Dominasi keberadaan tempat tinggal
1) Patrilokal
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari
pihak suami
2) Matrilokal
Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari
pihak istri
c. Dominasi pengambilan keputusan
1) Patriolokal
Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak suami
2) Matrilokal
Dominasi penambilan keputusan ada pada pihak istri
C. Bentuk-Bentuk Keluarga
Menurut Sussman dalam Rizqi (2005) bentuk keluarga terdiri atas keluarga tradisional dan
keluarga non tradisional
1. Keluarga tradisonal
a. Keluarga inti : Keluarga yang terdiri dari atas ayah, ibu, dan anak
b. Pasangan inti : keluarga yang terdiri dari suami dan istri saja
c. Keluarga dengan orang tua tunggal : satu orang yang mengkepalai keluarga sebagai
konsekuensi perceraian
d. Bujangan yang tinggal sendirian
e. Keluarga besar tiga generasi
f. Pasangan usia pertengahan atau pasangan lansia Jaringan keluarga besar
2. Keluarga non tradisonal
a. Keluarga dengan orang tua yang memiliki anak tanpa menikah
b. Pasangan yang yang memiliki anak tanpa menikah
c. Pasangan yang hidup bersama tanpa menikah ( kumpul kebo ) Keluarga gay
d. Keluarga lesbi
e. Keluarga komunikasi keluarga lebih dari satu pasangan dengan anak- anak yang secara
bersama-sama menggunakan fasilitas, sumber- sumber dan memiliki pengalaman yang
sama.
G. Sifat-Sifat Keluarga
Lima sifat-sifat keluarga (Snart,2001) adalah:
1. Keluarga yang keluarga unit terkecil dari suatu system
2. Keluarga mempertahankan fungsinya secara konsisten terhadap perlindungan, makanan, dan
sosialisasi anggotanya.
3. Dalam keluarga ada komitmen saling melengkapi antara anggota keluarga
4. Setiap anggota dapat atas tidak saling berhubungan dan dapat atau tidak dapat tunggal dalam
satu atap
5. Keluarga bias memiliki anak atau tidak
Skoring
a. Tentukan skor untuk setiap kriteria
b. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
c. Jumlahkan skor untuk semua kriteria
d. Skor tertinggi adalah 5 dan semua untuk seluruh bobot
3. Perencanaan
Langkah selanjutnya setelah merumuskan diagnosa keperawatan adalah menyusun
perencanaan perawatan kesehatan dan keperawatan keluarga. Rencana keperawatan keluarga
adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan perawat untuk dilaksanakan, dalam memecahkan
masalah kesehatan dan keperawatan yang telah di identifikasi. Ciri-ciri rencana perawatan
keluarga:
a. Berpusat pada tindakan-tindakan yang dapat memecahkan atau meringankan yang sedang
dihadapi.
b. Merupakan hasil dari suatu proses dan disistematis dan dipelajari dengan fikiran yang
logis.
c. Rencana perawatan keluarga berhubungan dengan masa yang akan datang.
d. Berkaitan dengan masalah kesehatan dan masalah keperawatan yang di identifikasi.
e. Rencana perawat adalah untuk mencapai tujuan
f. Merupakan suatu proses yang berlangsung secara terus menerus.
Kualitas rencana keperawatan sangat tergantung kepada :
a. Penentun masalah kesehatan dan keperawatan yang jelas dan didasarkan kepada analisa
yang menyeluruh tentang masalah kesehatan situasi keluarga.
b. Rencana yang realitas, artinya dapat dilaksanakan dan dapat menghasilan apa yang
diharapkan.
c. Sesuai dengan tujuan dan falsafah keperawatan
4. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga, didasarkan kepada rencana asuhan
keperawatan yang telah disusun. Kegagalan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan dan
kesehatan dalam memecahkan masalah kesehatan keluarga disebabakn oleh banyak faktor
diantaranya adalah :
a. Kurang pengetahuan dalam bidang kesehatan
b. Informasi yang diperoleh keluarga tidak menyeluruh
c. Tidak mau menghadapi situasi
d. Mempertahankan suatu pola tingkah laku karena kebiasaan yang melekat
e. Adat istiadat yang berlaku
f. Kegagalan dalam mengkaitkan tindakan dengan sasaran
g. Kurang percaya terhadap tindakan yang diusulkan
Hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan tindakan keperawatan terhadap keluarga :
a. Sumber daya keluarga (keuangan)
b. Tingkat pendidikan keluarga
c. Adat istiadat yang berlaku
d. Respons penerimaan keluarga
e. Saran dan prasarana yang ada pada keluarga
5. Evaluasi
Penilaian adalah tahap yang menentukan apakah tujuan tercapai. Evaluasi selalu berkaitan
dengan tujuan. Apabila dalam penilaian tujuan tidak tercapai, maka perlu dicari penyebabnya.
Hal ini dapat terjadi karena beberapa faktor :
a. Tujuan tidak realitas
b. Tindakan keperawatan yang tidak tepat
c. Ada faktor lingkungan yang tidak dapat diatasi
Hasil asuhan keperawatan dapat diukur dari tiga dimensi :
a. Keadaan fisik, misalnya peningkatan berat badan anak
b. Psikologis dan sikap, misalnya berkembangnya sikap positif keluarga terhadap perawat
dalam memberikan asuhan dirumah
c. Pengetahuan dan perubahan prilaku, keluarga melaksanakan petunjuk-petunjuk yang
berkaitan dengan perawatan payudara sewaktu menyusui bayi.
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN. ER
PADA NY. AZ DENGAN HIPERTENSI DI DESA BUKIT KRATAI
PENGKAJIAN ( Tanggal 01 MARET 2022)
I. Data Umum
2. Komposisi Keluarga
Pendidi Imuni
No Nama JK Umur Hub. KK Pekerjaan Kesehatan
kan sasi
Suami / -
1 Tn. ER L 33 th. SMA Swasta Sehat
KK
2 Ny. AZ P 27 th. Istri SMA Mengurus - Sakit
rumah
tangga
3 An. FR P 6 th. Anak Belum - - Sehat
sekolah
4 An. NG L 3 th. Anak Belum - - Sehat
sekolah
1
3. Genogram
: Laki- laki
: Perempuan
: Klien sakit
: kepala keluarga
: Meninggal
2
4. Tipe keluarga
Keluarga Tn. ER adalah Keluarga dengan tipe nuclear family, dimana di dalam keluarga
tidak ada orang lain selain suami, istri, dan 2 anak kandung yang tinggal.
5. Suku
Keluarga Tn. ER adalah suku Batak. Kebiasaan dalam keluarga apabila ada yang sakit
berobat ke puskesmas atau langsung membeli obat di apotik Agama
Keluarga Tn. ER menganut Agama Islam. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh
bertentangan dengan ajaran Agama Islam
6. Satus social Ekonomi keluarga
3
III. Data Lingkungan
1. Karaktersitik Rumah
a. Luas Pekarangan : 12 x 8 m2
b. Type Rumah : Permanen
c. Atap Rumah : Genteng
d. Kepemilikian : Milik Saudara Kandunng Tn. ER
e. Kamar mandi / WC : Ada satu kamar mandi gabung dengan WC
f. Kebersihan Lingkungan : Bersih dan Rapi
g. Ventilasi/jendela : Ada, tidak tertutup
h. Sirkulasi : Bagus, semua jendela terbuka
i. Sumber air minum : masak sendiri
j. Pencahayaan : Memakai lampu dan pencahayaan dari matahari
k. Kelembaban : tidak lembab, tidak jamuran
l. Gudang : tidak ada
m. Pembuangan Limbah : melalui selokan
n. Lantai : Keramik
o. Septic tank : ada, di pekarangan samping Bangunan WC
p. Pembuangan Sampah : Dibakar
Keterangan :
1 = halaman, 2 = Ruang Tamu, 3 = Kamar Mandi / WC, 4,5,6 = Kamar
Tidur, 7 = Dapur, 8 = Tempat Suci, 9 = Tempat Jemuran (halaman)
4
2. Karakteristik Tetangga Dan Komunitas
Keluarga Tn. ER bertetangga dengan pekerja swasta, tetangga ada yang beragama
ISLAM dan ada yang beragama Islam. Di Daerah Keluarga Tn. ER tinggal merupakan
daerah mayoritas penduduk pendatang dari dalam Batak dan dari luar Batak.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Semenjak menikah sampai sekarang Tn. ER dan Ny. AZ pernah tinggal dengan orang
tua, lalu tinggal di rumah milik saudara Tn. ER.
4. Perkumpulan Keluarga Dan Interaksi Dengan Masyarakat.
Biasanya pada malam hari. Ny. AZ berkumpul dengan keluarganya, selalu meluangkan
waktu untuk berkumpul. Keluarga Ny. AZ dan anak-anaknya juga berinteraksi sangat
baik dengan masyarakat disekitar. Namun Tn. ER jarang berinteraksi dengan masyarakat
sekitar rumah karena harus bekerja dari pagi sampai malam sehingga jarang
tinggal dirumah.
5. System Pendukung Keluarga
Keluarga Tn. ER mengatakan jika ada masalah mendiskusikannya dengan keluarga inti
dan keluarga besar dengan komunikasi terbuka satu sama lain.
Ny. AZ mengatakan jika ada keluarga yang sakit dibawa ke puskesmas atau dokter
praktik swasta.
Tn. ER mengatakan jika Ny. AZ sakit sampai di rawat inap atau mempunyai acara
dirumah saudara – saudaranya ikut membantu menyumbangkan dananya.
5
4. Nilai Atau Norma Budaya
Keluarga Tn. ER menerapkan aturan – aturan sesuai dengan ajaran agama ISLAM
dengan mengharpkan kedua anaknya nanti menjadi anak yang taat dalam menjalankan
ajaran agama. Nilai dan norma Kelaurga Tn. ER sesuai dengan kebiasaan Adat Batak
serta ikut serta jika di wilayahnya ada gotong royong.
Di keluarga diterapkan hidup bersih seperti mencuci tangan sebelum makan dan sesudah
makan, berpamitan, bertutur kata sopan dan santun.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota Keluarga Tn. ER saling menyanyangi satu sama lain. Tempat tinggal
saudara ada yang dekat dan ada yang jauh. Namun Jika ada kesusahan dalam keluarga
Tn. ER, saudara – saudaranya sangat membantu
2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. ER menekankan perlunya berhubungan dengan orang lain. Mereka
membiasakan anak – anaknya mereka bermain dengan teman – temannya dan
menekankan juga anaknya untuk selalu belajar.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Keyakinan, Nilai, dan Perilaku Kesehatan
Keluarga Tn. ER mengatakan kesehatan adalah hal yang penting dimana lebi baik
mencegah daripada mengobati. Tn. ER mengatakan apabila ada keluarga yang sakit
setelah diobati dirumah tidak ada perubahan segera dibawa ke pelayanan kesehatan.
6
Keluarga mengatakan tidak pernah menggunakan obat – obatan tapa resep dari
dokter
h. Perawatan diri
Keluarga Tn. ER mengatakan mampu merawat dirinya sendiri.
i. Praktek Lingkungan
Keluarga Tn. ER mengatakan tidak ada bahaya yang dirasakan baik dari tanah, air,
maupun udara. Keluarga Tn. ER sering membersihkan kamar mandi, halaman
rumah, dapur, dan rumah
j. Pemeriksaan kesehatan secara teratur
Keluarga mengatakan jarang pergi ke puskesmas untuk mengontrol penyakit
hipertensi Ny. AZ. Keluarga Tn. ER mengatakan lebih sering ke dokter untuk
konsultasi. Ny. AZ mengatakan biasanya memeriksakan tensinya setiap 1 bulan
sekali atau saat obat yang diberikan dokter habis.
k. Kesehatan gigi
Keluarga mengatakan tidak pernah mengalami sakit gigi yang parah
7
VI. Lima Tugas Kesehatan Keluarga
1. Mengenal masalah kesehatan
Ny. AZ mengatakan sering pusing, kaku pada lehernya, dan terlihat lemas. Ny. AZ mengatakan
pusingnya disebabkan karena tensinya tinggi, dan Ny. AZ mengetahui kalau ia terkena tekanan
darah tinggi karena pernah diinformasikan sebelumnya oleh
pertugas kesehatan di Rumah Sakit.
2. Mengambil keputusan terkait masalah kesehatan
Ny. AZ mengatakan jika ia mengalami pusing dan kelelahan, tidak harus pergi ke
puskesmas.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ny. AZ mengatakan apabila pusing ia mengkonsumsi obat amlodipin. . Keluarga belum
mengetahui tentang obat tradisional untuk menurunkan darah tinggi
4. Memodifikasi lingkungan kesehatan
Ny. AZ mengetahui dan sudah melakukan pantangan tidak boleh minum kopi, makan
makanana yang banyak garam, namun Ny. AZ tidak sering berolah raga, selalu berpikir
keras, sering marah-marah, sedikit minum air dan Ny. AZ mengatakan selain dirinya,
keluarganya tetap makan seperti biasa, tidak terkontrol, dan sulit dikasih tahu.
5. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
Ny. AZ mengatakan jarang sekali pergi ke puskesmas, biasanya kalau obat amlodipin
sudah habis Tn. ER langsung membeli obat di apotik sesuai dengan resep dokter (resep
ditebus ulang) atau membawa ke Praktek dokter jika ada anggota keluarga yang sakit.
8
Keluarga mengatakan merasa sangat senang dengan kehadiran perawat dan berharap bisa
sangat membantu keluarga menegah penyakit yang ada pada keluarganya.
IX. Data Tambahan
1. Nutrisi
Keluarga mengkonsumsi makanan 3 x sehari, menu makanan nasi, sayuran seperti
bayam, sayur paku, lauk pauk seperti ikan laut, telur, tempe, juga kadang-kadang buah.
Minuman yang dikonsumsi air putih, teh manis, dan Es. Cara pengolahan makanan
dicuci dulu baru dipotong. Porsi makanan setiap anggota keluarga sudah memenuhi
kebutuhan.
2. Eliminasi
Dalam Keluarga tidak ada keluhan BAK dan BAB
3. Istirahat tidur
Dalam keluarga tidak ada keluhan dalam istirahat tidur
4. Aktivitas sehari-hari
Tn. ER bekerja dari pagi sampai malam, Ny. AZ membersihkan rumahnya
9
Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-) Epistaksis (-)
Mulut Mukosa Mukosa Mukosa Mukosa
lembab, lembab, lembab, lembab,
Kesulitan Kesulitan Kesulitan Kesulitan
menelan (-) menelan (-) menelan (-) menelan (-)
Leher Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-) Benjolan (-)
Pembesaran Pembesaran Pembesaran Pembesaran
kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe kelenjar limfe
(-) (-) (-) (-)
Dada Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung Bunyi jantung
dan paru dan paru dan paru dan paru
normal normal normal normal
Abdomen Kembung (-), Kembung (-), Kembung (-), Kembung (-),
Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus Peristaltik usus
= = = =
Tangan Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-),
turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-)
Kaki Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-), Bengkak (-),
turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-) turgor kulit (-)
Keadaan CM CM, CM CM
Sakit
umum
Hipertensi
B. ANALISA DATA
10
Ny. AZ Jarang memeriksa
tekanan darahnya.
DO:
11
Pasien bertanya – tanya tentang
penyebab penyakit dan
pengobatan penyakitnya.
Tanda-tanda vital :
TD = 150/90 mmHg N
= 80 x/menit
2 DS :
12
DO :
TD 150/90 mmHg
N : 80 x/menit
diubah :
(sebagian)
Total Skor 4
13
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang menderita hipertensi
14
C. PRIORITAS DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Kurang pengetahuan tentang kondisi dan rencana pengobatan hipertensi b/d ketidakmampuan
keluarga mengenal masalah Hipertensi
2. Resiko terjadinya komplikasi dari hipertensi b/d ketidak mampuan keluarga merawat
anggotakeluarga yang menderita hipertensi
No
Hari/Tanggal DX Tujuan Kriteria Standar Intervensi
Selasa, 01– 1 Setelah dilakukan
03-2022 tindakan
10.30 WIB keperawatan selama
1-2 x kunjungan
rumah diharapkan
pengetahuan
15
keluarga tentang
hipertensi meningkat
Tuk I :
Mampu mengebal Verbal - Mampu - Kajian
masalah Hipertensi menjelaskan pengetahuan
pada anggota arti hipertensi keluarga tentang
kelaurga - Mampu hipertensi
menjelaskan o Pengertian
penyebab hipertensi
hipertensi o Penyebab
- Mampu hipertensi
menjelaskan o Tanda dan
tanda dan gejala
gejala hipertensi
hipertensi o Pencegahan
- Mampu hipertensi
menyebutkan o Komplikasi
cara hipertensi
pencegahan - Berikan
hipertensi penyuluhan
- Mampu tentang
menyebutkan hipertensi
salah satu - Diskusi adanya
komplikasi dari tanda dan gejala
hipertensi hipertensi serta
faktor yang
memperburuk
kondisi
- Bimbingan
keluarga untuk
mengulangi apa
yang telah di
ajarkan.
- Jelaskan akibat
lanjut dari
penyakit
hipertensi jika
tidak segera
ditangani
- Bimbingan
untuk mengatasi
resiko penyakit
hipertensi
16
TUKII : Verbal - Keluarga mampu - Jelaskan
Keluarga dapat untuk petunjuk
memutuskan memutuskan perawatan
tindakan yang tepat tindakan yang hipertensi
untuk mengatasi tepat untuk dengan
masalah hipertensi. mengatasi melakuan
masalah control secara
hipertensi dengan rutin.
membawa
anggota keluarga
yang sakit
berobat ke Rs
atau puskesmas
17
Tupen III : Psikomotor - Keluarga - Jelaskan
Keluarga mampu mampu manfaat gizi
melakukan merawat seimbang
perawatan pada anggota - Demontrasikan
anggota keluarga keluarga yang cara menyusun
yang sakit sedang sakit. menu yang
- Keluarga benar untuk
mampu nutrisi yang
menentukan dianjurkan dan
status nutrisi yang tidak
/gizi sesuai dianjurkan
dengan standar - Anjurkan klien
kesehatan yang untuk
mengalami menghidari
hipertensi stress
- Keluarga - Ajurkan klien
mampu menata stress.
mengontrol
emosi dan
menata stress
18
Selasa, 01- 2. Setelah
03-2022 dilakukantindakan
10.30 WIB keperawatan selama
1-2 x kunjungan
rumah diharapkan
resiko terjadinya
komplikasi dapat
dicegah.
Verbal - Keluargadan - Jelaskan kepada
TUKI : klien mampu kelurga Tn. ER
Keluarga mamapu menyebutkan tentang
mengenal mengenal penyebab kemungkinan
peningkatan tekanan terjadinya penyebab
darah peningkatan terjadinya
tekanan darah tekanan darah
- Keluarga tinggi
mampu - Jelaskan tentang
menyebutkan tanda dan gejala
tanda terjadinya
peningkatan peningkatan
tekanan darah tekanan darah
- Keluarga - Jelaskan tentang
mampu akibat dari
menyebutkan peningkatan
akibat yang tekanan darah
mungkin terjadi - Jelaskan
dari komplikasi
peningkatan akibat hipertensi
tekanan darah.
Verbal - Berikan
TUKII : - Keluarga keluarga
Keluarga mampu mampu kesempatan
memutuskan memutuskan untuk
tindakan yang tepat tindakna yang mengambil
akibat dari tepat untuk keputusan
komplikasi mengatasi
Hipertensi komplikasi
- Jelaskan tentang
19
TUKIII : Psikomotor - Keluarga makanan yang
Keluarga mampu amampu boleh dan tidak
melakukan merawat boleh di makan
perawatan pada anggota oleh Ny. AZ
anggota keluarga keluarga
dengan
mengontrol
makanan yang
harus
dipantangi
Keluarga - Jelaskan pada
TUKIV : Keluarga Psikomotor keluarga tentang
dapat - mampu fasilitas yankes
menggunakan memanfaatkan yang dapat
fasilitas pelayanan fasilitas dimanfaatkan.
kesehatan secara tapat pelayanan - Berikan
untuk merawat kesehatan yang pengaetahuan
apabila tekanan telah terseida terhadap prilaku
darah terus yang telah
meningkat. dilakukan untuk
mempertahanka
n agar tidak
terjadi
komplikasi
20
Implementasi dan Evaluasi
No
Hari/Tanggal Implementasi Evaluasi Paraf
DX
Rabu, 02- 1 - Mengucapkan salam S:
03-2022 - Nemvalidasi keadaan - Keluarga Tn. ER
11.00 WIB keluarga mengatakan pengertian
- Menjelaskan tujuan dan hipertensi adalah tensi
kontrak waktu yang melebihi 140 / 90
- Ny. AZ mengatakan
TUKI : penyebabnya bisa
Mampu mengebal masalah karena faktor keturuann,
Hipertensi pada anggota pola makan yang tidak
kelaurga sehat, karena penuaan,
dan karena berat badan
- Mengkajian pengetahuan berlebih
keluarga tentang hipertensi - Keluarga Tn. ER
o Pengertian hipertensi mengatakan Tanda
o Penyebab hipertensi gejalanya bisa muncul
o Tanda dan gejala sakit kepala, kelelahan,
hipertensi tangan gemetar, sakit di
o Pencegahan hipertensi sekitar leher
o Komplikasi hipertensi - Keluarga Tn. ER
- Memberikan penyuluhan mengatakan akibat
tentang hipertensi lanjutnya kemungkinan
- Mendiskusi adanya tanda dan terkena serangan
gejala hipertensi serta faktor jantung, stroke,
yang memperburuk kondisi penyakit di ginjal dan
- Membimbingan keluarga mata
untuk mengulangi apa yang - Keluarga mengatakan
telah di ajarkan. akan kontrol setiap
- Menjelaskan akibat lanjut dari minggu ke puskesmas
penyakit hipertensi jika tidak atau pelayanan
segera ditangani kesehatan
- Membimbingan untuk O:
mengatasi resiko penyakit - Keluarga Tn. ER
hipertensi menucapkan salam
Batakk dan menerima
keberadaan perawat
- Keluarga kooperatif
- Keluarga aktif bertanya
saat diskusi
- Keluarga dan klien
mampu menyebutkan
21
penyebab terjadinya
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan tanda
peningkatan tekanan
darah
- Keluarga mampu
menyebutkan akibat
yang mungkin terjadi
dari peningkatan
tekanan darah.
A:
Tujuan tercapai
P:
Lanjutkan TUKII
22
- Ny. AZ mengatakan
sekarang sudah
mengetahui menu
makanan yang baik untuk
dirinya dan keluarganya
O:
- Keluarga kooperatif
- Keluarga mampu untuk
memutuskan tindakan
yang tepat untuk
mengatasi masalah
hipertensi dengan
membawa anggota
keluarga yang sakit
berobat ke puskesmas atau
dokter praktik swasta
- Keluarga mampu
merawat anggota
keluarga yang sedang
sakit.
- Keluarga mampu
menentukan status nutrisi
/gizi sesuai dengan standar
kesehatan yang
mengalami hipertensi
- Keluarga mampu
mengontrol emosi dan
menata stress
A:
Tujuan Tercapai
P:
Lanjutkan ke TUKIV
23
DOKUMENTASI
24
25