Professional Documents
Culture Documents
Laporan Prakerin PKM BJN
Laporan Prakerin PKM BJN
Di susun oleh:
Kelas: XI-Ruby
No Absen: 01
NIS: 078/01.072
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini dibuat dan diajukan sebagai syarat kelengkapan dan bukti ketuntasan kegiatan
PRAKERIN/PKL SMK Farmasi & Dental Asisten (Kompetensi Keahlian Dental Asisten) Bojonegoro Tahun
Ajaran 2021/2022
NIS: 078/01.072
Kelas: XI-Ruby
Mengetahui
(i)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya ucapkan kepada Allah SWT.yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya,
sehingga pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin) di Rumah Sakit Aisyiyah dapat dilaksanakan
dengan lancar.
Dalam penyusunan laporan tersebut tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. Untuk itu tidak salah
pada kesempatan ini, saya sebagai penyusun mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Ibu Frestina Bhakti H.,ST.,MM Selaku Kepala Sekolah SMK Farmasi dan Dental Asisten Bojonegoro.
5. Ibu Defi Reti Chika Setiani S,M. Selaku Pembimbing Prakerin dari SMK Farmasi dan Dental Asisten
Bojonegoro.
6. Seluruh pihak yang telah membantu sehingga dapat diselesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu kami mengharapkan saran
dan kritik yang dapat membangun terhadap penyempurna laporan ini agar lebih baik kedepannya.
Semoga laporan ini berguna bagi semua pembaca.
(ii)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
BAB 1 (PENDAHULUAN)...................................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang........................................................................................................ 1
1.2.Tujuan..................................................................................................................... 1
1.3.Manfaat................................................................................................................... 2
2.1.Pengertian Puskesmas........................................................................................... 3
2.2.Sejarah Puskesmas................................................................................................ 3
BAB IV (PENUTUP)............................................................................................................... 10
4.1.Kesimpulan............................................................................................................. 10
4.2.Saran..................................................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................. 11
(iii)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Praktek Kerja Industri (Prakerin) adalah pola penyelenggaraan kegiatan pembelajaran melalui jalur
pendidikan luar sekolah (Dunia Usaha/Dunia Industri) yang relavan dengan bidang keahlian yang di pilih.
Praktek Kerja Industri memberikan pengalaman belajar bagi peserta didik untuk mengembangkan
pengetahuan dalam memberikan pelayanan dasar keperawatan gigi bagi siswa SMK kesehatan.
Praktek Kerja Industri dilakukan untuk kompetensi lulusan di dukung oleh sarjana yang memadai di
sekolah. Sesuai dengan ketentuan yang telah di tentukan, Praktek Kerja Industri (Prakerin) di laksanakan
selama 3 bulan.
1.2.TUJUAN
1. Mendekatkan siswa dengan dunia praktek yang sesungguhnya sebagai tindak lanjut dari praktek di
sekolah.
3. Mengetahui secara langsung pengaplikasian dari teori yang di peroleh di bangku sekolah.
1.3.MANFAAT
1. Menambah keterampilan, pengetahuan seputar dunia usaha atau dunia industri yang profesional.
2. Meningkatkan efisien waktu dan tenaga dalam mendidik dan melatih tenaga kerja yang berkualitas.
3. Sebagai bentuk pengakuan dan penghargaan bahwa pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
4. Menjalin kerjasama yang baik antara sekolah dengan tempat prakerin, baik dalam dunia usaha
maupun dunia industri.
5. Mempersiapkan sumber daya manusia yang berkualitas yang sesuai dengan kebutuhan di era
teknologi dan komunikasi terkini.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.PENGERTIAN PUSKESMAS
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, dalam rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat.
Setiap puskesmas wajib memiliki izin untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan, izin ini diberikan
oleh pemerintah daerah kabupaten/kota, izin ini berlaku selama 5 tahun atau bisa juga diperpanjang.
Selain itu, puskesmas juga wajib di akreditasi secara berkala paling sedikit 3 tahun sekali. Akreditasi
puskesmas adalah pengakuan terhadap puskesmas yang diberikan oleh lembaga independen
penyelenggara akreditasi yang di tetapkan oleh menteri untuk meningkatkan mutu pelayanan
puskesmas secara berkesinambungan.
2.2.SEJARAH PUSKESMAS
Puskesmas telah menjadi tonggak periode perjalanan sejarah dinas kesehatan Kabupaten Indonesia.
Konsep puskesmas sendiri diterapkan di Indonesia pada tahun 1969. Perihal di terapkannya konsep
puskesmas ini, pada awal berdirinya sedikit sekali perhatian yang di curahkan pemerintah di kabupaten
pada pembangunan di bidang kesehatan. Sebelum konsep puskesmas diterapkan, dalam rangka
memberikan pelayanan terhadap masyarakat maka dibangunlah Balai Pengobatan (BP), Balai
Kesejahteraan Ibu dan Anak (BKIA), yang tersebar di kecamatan-kecamatan. Unit terseebut berdiri
sendiri-sendiri tidak saling berhubungan dan langsung melaporkan kegiatannya kepada Kepala Dinas
Kesehatan. Umumnya unit tersebut di pimpin oleh seorang Mantri (Perawat) senior yang pendidikannya
bisa pembantu perawat atau perawat.
Sejalan dengan di terapkannya konsep puskesmas di Indonesia tahun 1969, maka mulailah di
bangun puskesmas di beberapa wilayah yang di pimpin oleh seorang Dokter Wilayah (Dokwil) yang
membawahi beberapa kecamatan, sedangkan di tingkat kabupaten ada Dokter Kabupaten (Dokabu)
yang membawahi Dokwil. Pelayanan kesehatan yang diberikan puskesmas tersebut adalah pelayanan
kesehatan menyeluruh (komprehensif) yang meliputi pelayanan: Pengobatan (kuratif), upaya
pencegahan (preventif), peningkatan kesehatan (promotif), dan pemulihan kesehatan (rahabilitatif).
Pada pertemuan Bandung Plan (1951), dicetuskan untuk pertama kali pemikiran untuk
mengintegrasikan berbagai institusi dan upaya kesehatan tersebut di bawah satu pimpinan agar lebih
efektif dan efisien. Selanjutnya konsep pelayanan kesehatan yang terintegrasi lebih berkembang dengan
pembentukan team work dan team approach dalam pelayanan kesehatan tahun 1556. Penggunaan
istilah puskesmas pertama kali di muat pada Master Plan of Operation for Strengthening National Health
Service in Indonesia tahun 1969. Dalam dokumen tersebut puskesmas terdiri atas 3 tipe puskesmas
(Tipe A, Tipe B, Tipe C).
2.3.FUNGSI DAN KEGIATAN PUSKESMAS BOJONEGORO
FUNGSI:
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk hidup
sehat.
KEGIATAN:
1. Farmasi.
4. Labolatorium.
5. KB.
6. Administrasi.
7. Kesehatan Anak.
8. Kesehatan Ibu.
VISI:
Membangun masyarakat wilayah kerja Puskesmas Bojonegoro yang mandiri untuk hidup sehat.
MISI:
MOTTO:
PELAKSANA PELAYANAN
BAB III
PEMBAHASAN
Jl. Lettu Suyitno no. 18 Desa Ngampal Banjarejo, Kecamatan Bojonegoro, Kabupaten Bojonegoro,
Jawa Timur, Indonesia 62118
1. Seorang dental asisten harus datang di tempat setengah jam sebelum poli di buka.
2. Membuka jendela.
3. Menyalakan AC ruangan.
5. Memperhatikan kotak tisu, kapas, tampon, dan kasa apabila sudah hampir habis segera
mungkin untuk mengisinya kembali.
8. Menyapu ruangan.
9. Menyalakan kompresor.
13. Memasukkan data pasien pada buku register atau buku daftar pasien yang menggunakan
BPJS atau KTP.
15. Setelah semua tindakan selesai, bersihkan dental unit mulai dari membuang sisa-sisa
sampah di meja, mencopot mata bur dan di oles dengan alkohol.
19. Pasien keluar dental asisten mulai mengisi kartu status pasien.
20. Setelah jam praktek selesai, alat yang sudah di cuci di keringkan lalu di masukkan ke
sterilisator untuk di sterilkan.
3.3.ASET R. KES GIGI DAN MULUT PUSKESMAS BOJONEGORO
2. Tumpatan Gigi.
4. Konsultasi Gigi.
BAB IV
PENUTUP
4.1.KESIMPULAN
Setelah saya melakukan kagiatan Prektek Kerja Industri (Prakerin) di Puskesmas Bojonegoro,
kini saya dapat mengambil kesimpulan apabila saat berada di sekolah seorang siswa atau siswi di
ajarkan mengenai teori, maka teori tersebut dapat di gunakan sebagai dasar saat melakukan
kegiatan secara langsung atau praktek.
4.2.SARAN
Untuk adik kelas yang mau melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin), hendaknya
mempersiapkan semuanya dengan matang. Terlebih untuk materi yang sudah di ajarkan di sekolah.
Karena semua itu pasti akan berhubungan dengan kegiatan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
nantinya.
10
DAFTAR PUSTAKA
https://gondosari.kabpacitan.id/first/artikel/143-Pengertian--Fungsi---Kegiatan-Pokok-
Puskesmas#:~:text=Fungsi%20dari%20Puskesmas%20adalah%3A,dan%20masyarakat%20di%20wilayah
%20kerjanya.
https://id.scribd.com/doc/133831183/sejarah-perkembangan-puskesmas
11