Tempat lahir : Ambon Umur / tanggal lahir : 49 tahun / 10 Maret 1972 Jenis kelamin : Perempuan Kebangsaan / kewarganegaraan : Indonesia Tempat tinggal : Kelurahan Madidir Ure Lingkungan II RT/RW. 006/002 Kecamatan Madidir Kota Bitung Agama : Kristen Pekerjaan : Karyawan Swasta
Selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT.
Dengan ini Penggugat hendak mengajukan gugatan cerai terhadap :
Nama lengkap : VICTOR GEORGE KAPOJOS
Tempat lahir : Manado Umur / tanggal lahir : 48 tahun / 16 Oktober 1973 Jenis kelamin : Laki-laki Kebangsaan / kewarganegaraan : Indonesia Tempat tinggal : Kelurahan Madidir Ure Lingkungan II RT/RW.006/002 Kecamatan Madidir Kota Bitung Agama : Kristen Pekerjaan : Karyawan Swasta
Selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT.
Adapun mengenai duduk persoalannya yang menjadi dasar gugatan
Penggugat adalah hal-hal sebagai berikut :
1. Bahwa antara Penggugat dengan Tergugat telah terikat tali perkawinan
menurut agama Kristen Protestan yang dilangsungkan di Gereja Maranatha Remu Sorong pada tanggal 16 November 2005 sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No. 474.2/413 tanggal 16 November 2005 dan dalam perkawinan tersebut telah dikaruniai seorang anak bernama DIMARCO DANIELO GOLDSTEIN KAPOJOS sesuai Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 466/Cs/Btg/2006 tanggal 7 November 2006; 2. Bahwa pada awal perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagai suami isteri dalam rumah tangga berjalan rukun dan harmonis, namun keadaan tersebut tidak berlangsung lama yang disebabkan karena pada 2 bulan Pebruari tahun 2017 Tergugat berangkat ke Sangihe Talaud dengan tujuan untuk bekerja di sana, namun sampai dengan saat ini Tergugat tidak pernah kembali ke Bitung dan tinggal serta hidup bersama dengan Penggugat dengan alasan bahwa Tergugat sedang banyak pekerjaan yang harus dikerjakan dan tidak mendapat ijin dari pihak Perusahaan tempat Tergugat bekerja serta tidak ada dana dari Perusahaan yang dapat diberikan kepada Tergugat untuk biaya perjalanan Tergugat pulang / kembali ke rumah bersama dengan Penggugat di Bitung; 3. Bahwa alasan-alasan yang disampaikan oleh Tergugat tersebut awalnya Penggugat merasa yakin dan percaya, tetapi setelah sekian lama kemudian Penggugat menjadi curiga bahwa alasan Tenggugat tersebut hanyalah sebuah kebohongan belaka yang dilakukan oleh Tergugat kepada Penggugat dan dugaan Penggugat tersebut benar bahwa ternyata Tergugat sebenarnya tidak ingin kembali untuk hidup berumah tangga bersama-sama lagi dengan Penggugat sebagai suami-isteri dalam perkawinan karena Tergugat telah menjalin hubungan / berselingkuh dengan seorang perempuan lain saat Tergugat bekerja di Sangihe Talaud dan sampai dengan saat Penggugat melayangkan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Bitung (selama 4 Tahun 11 Bulan) Tergugat tidak pernah kembali ke Bitung untuk hidup bersama-sama lagi dengan Penggugat sebagai suami-isteri dalam rumah tangga; 4. Bahwa menurut Penggugat, kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat yang demikian sebagai suami-isteri dalam perkawinan tidak dapat dipertahankan lagi karena Tergugat telah memilih jalannya sendiri dan tidak ingin bersatu lagi untuk membina kehidupan rumah tangga yang rukun dengan Penggugat, sehingga Penggugat terpaksa mengajukan gugatan ini ke Pengadilan Negeri Bitung; 5. Bahwa oleh karena anak bernama DIMARCO DANIELO GOLDSTEIN KAPOJOS yang lahir dalam perkawinan yang sah antara Penggugat dan Tergugat saat ini dalam pemeliharaan Penggugat dan memerlukan jaminan masa depannya yang baik, karena itu Penggugat memohon agar biaya kebutuhan hidup dan pendidikan terhadap anak tersebut juga menjadi tanggungjawab Tergugat yang menurut Penggugat besarnya biaya kebutuhan hidup dan pendidikan anak tersebut sebesar Rp.10.000.000,- dibayarkan setiap bulan sampai dengan anak tersebut telah selesai pendidikan dan mendapatkan pekerjaan serta penghasilan sendiri; 6. Bahwa dari hal-hal tersebut di atas, maka berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf a dan b Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1979 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan, terdapat cukup dasar dan alasan bagi Penggugat untuk mengajukan Gugatan ini ke Pengadilan Negeri Bitung dan Penggugat memohon agar kiranya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan menerima gugatan Penggugat untuk seluruhnya; 7. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat ini didasarkan pada alasan-alasan dan dasar hukum yang cukup, sehingga Penggugat mohon agar perkawinan antara Penggugat dan Tergugat putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya;
Berdasarkan uraian-uraian tersebut diatas, Penggugat memohon dengan
hormat kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Bitung yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk berkenan memberikan putusan sebagai berikut :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
2. Menyatakan menurut hukum perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang dilangsungkan pada tanggal 16 November 2005 sebagaimana Kutipan Akta Perkawinan No. 474.2/413 tanggal 16 November 2005 putus karena perceraian dengan segala akibat hukumnya; 3 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Negeri Bitung untuk mengirimkan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Sorong untuk didaftarkan dalam Register yang disediakan untuk itu; 4. Menyatakan anak yang lahir dalam perkawinan antara Penggugat dan Tergugat yang bernama DIMARCO DANIELO GOLDSTEIN KAPOJOS sesuai Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 466/Cs/Btg/2006 tanggal 7 November 2006 tetap dalam pemeliharaan Penggugat; 5. Menyatakan biaya kebutuhan hidup dan pendidikan terhadap anak yang bernama DIMARCO DANIELO GOLDSTEIN KAPOJOS menjadi tanggungjawab Tergugat dengan membayar biaya kebutuhan hidup dan pendidikan anak tersebut sebesar Rp.10.000.000,- yang dibayarkan setiap bulan sampai dengan anak tersebut telah selesai pendidikan dan mendapatkan pekerjaan serta penghasilan sendiri; 6. Membebankan biaya perkara menurut hukum; 7. Mohon keadilan.
Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa memberikan bimbingan,
petunjuk kepada Majelis Hakim dalam memeriksa, mengadili dan memutus perkara ini.