You are on page 1of 3

 Code Blue 

– Henti Jantung 
Bila pasien yang mengalami henti jantung adalah keluarga kita, berikan
keleluasaan bagi tim medis reaksi cepat untuk melakukan pertolongan. Keluar
dari ruangan, agar tidak menganggu kelancaran aktivitas resusitasi yang
membutuhkan ruang gerak yang cukup. Silahkan berdoa, menangis atau
mengekspresikan kecemasan kita dengan cara lain, tetapi pada jarak yang
aman dari kamar pasien.

Bila kita/ keluarga kita berada dirawat satu kamar dengan pasien yang henti
jantung, jangan jadikan pasien tersebut sebagai tontonan. Sedapat mungkin
keluar dari kamar, berikan ruang yang cukup dan leluasa bagi tim code blue
untuk memberikan pertolongan.

Minggir, beri jalan untuk tim Code Blue!

Bagi pasien dan pengunjung lainnya, berikan jalan dan dahulukan petugas medis yang
menggunakan penanda (pin, rompi, seragam, dll) tim medis reaksi cepat atau tim code blue,
baik di tangga, lift maupun di lorong.
 Code Red – Api
Bagi pasien dan keluarga pasien, jangan panik dan ikuti arahan staf
rumah sakit dengan baik. Jangan mencoba memadamkan api
sendiri. Jauhi sumber api dan biarkan staf rumah sakit yang terlatih
untuk melakukan upaya pemadaman api.

Jangan asal memadamkan api kalau anda tidak terlatih!


Jangan asal memadamkan api kalau tidak terlatih!

Khusus di ruang perawatan, perawat anda terlatih untuk


menganalisa dan melakukan proses evakuasi saat code purple
diaktifkan. Beliau memiliki tanggung jawab untuk mengevakuasi
seluruh pasien dan keluarganya, melalui jalur evakuasi menuju titik-
titik aman yang telah ditentukan. Jadi simak petunjuknya dengan
baik dan jangan banyak protes.

Bila keluarga anda adalah pasien yang immobile (misalnya dengan


penurunan kesadaran, dengan mesin bantu napas, dll) proses
evakuasinya akan berbeda dengan pasien lain yang mobile (dapat
berjalan sendiri, dengan tongkat atau kursi roda). Harap bersabar
dan ikuti arahan dari perawat. Anda yang masih dapat berjalan
sendiri, silahkan ikuti arahan staf menuju titik aman.

You might also like