You are on page 1of 2

Menerjemahkan artikel berbahasa Inggris

Could Mangroves Help Save the World?


With their unique ability to survive in the transition zone between land and sea, these salt-
tolerant trees are among the most productive and biologically complex ecosystems on Earth.
They battle climate change, shield coastlines from tempestuous seas, offer protection and
shelter for countless marine species, and are vital for the survival of local communities. This
is the global story of mangroves: their rise, fall, and resurrection.

Mangrove forests, found at the edge of tropical and subtropical coastlines, are nutrient-rich
breeding grounds for myriad species. Fish, birds, mammals and reptiles can all be found
here – and the maze of twisted, stilted tree roots protects against predators, making them
ideal nurseries. From Everglades National Park in Florida, which is home to threatened
species of birds and amphibians, to the Australian mangroves where over 100 species of
molluscs are found, to the Caribbean mangroves where rare green sea turtles dwell, these
sea forests provide a critical habitat for many species.

Mangroves provide a formidable defence too against events such as storms and tsunamis.
With the climate changing, severe weather events are becoming more frequent and sea
levels are rising. Using mangroves as sea defences is five times more cost-effective than
man-made alternatives. They are also vital in the battle against climate change itself.
Mangrove ecosystems are powerful carbon sinks, sucking up carbon dioxide from the air to
store in their roots and branches. Impressively, they can absorb up to four times more
carbon than a rainforest the same size, and because they are submerged under tidal water
when they die, the carbon is buried with them. But despite all the good that they do,
mangrove forests are under threat from humans. Globally, 35% have been lost over the past
40 years and they are being razed faster than tropical rainforests.

Terjemahan :

Bisakah Mangrove Membantu Menyelamatkan Dunia?


Dengan kemampuan unik mereka untuk bertahan hidup di zona transisi antara darat dan
laut, pohon-pohon yang tahan garam ini adalah salah satu ekosistem paling produktif dan
kompleks secara biologis di Bumi. Mereka memerangi perubahan iklim, melindungi garis
pantai dari gelombang laut, memberikan perlindungan dan tempat berlindung bagi spesies
laut yang tak terhitung jumlahnya, dan sangat penting untuk kelangsungan hidup komunitas
lokal. Ini adalah kisah global mangrove: their rise, fall, and resurrection. (nyerah dah wkwk)
Hutan mangrove, dapat ditemukan di tepi garis pantai tropis dan subtropis, merupakan
tempat berkembang biak yang kaya nutrisi bagi banyak sekali spesies. Ikan, burung,
mamalia, dan reptil semuanya dapat ditemukan di sini –dan labirin akar pohon yang
membelit dan kaku melindungi dari pemangsa, menjadikannya tempat pembibitan yang
ideal. Dari Taman Nasional Everglades di Florida, yang merupakan rumah bagi spesies
burung dan amfibi yang terancam punah, hingga hutan mangrove Australia di mana lebih
dari 100 spesies moluska ditemukan, hingga hutan mangrove Karibia tempat tinggal penyu
hijau yang langka, hutan laut ini menyediakan habitat penting bagi banyak spesies.

Mangrove juga memberikan pertahanan yang tangguh terhadap peristiwa seperti badai dan
tsunami. Dengan perubahan iklim, peristiwa cuaca buruk menjadi lebih sering dan
permukaan air laut naik. Menggunakan mangrove sebagai pertahanan laut lima kali lebih
hemat biaya daripada alternatif buatan manusia. Mereka juga penting dalam pertempuran
melawan perubahan iklim itu sendiri. Ekosistem mangrove adalah penyerap karbon yang
kuat, menyedot karbon dioksida dari udara untuk disimpan di akar dan cabangnya. Secara
mengesankan, mereka dapat menyerap karbon hingga empat kali lebih banyak daripada
hutan hujan dengan ukuran yang sama, dan karena mereka tenggelam di bawah air pasang
saat mereka mati, karbon tenggelam bersama mereka. Namun terlepas dari semua hal baik
yang mereka lakukan, hutan mangrove berada di bawah ancaman manusia. Secara global,
35% telah hilang selama 40 tahun terakhir dan mereka dihancurkan lebih cepat daripada
hutan hujan tropis.

1. Transition : Transisi 16. Rare : Langka


2. Climate Change : Perubahan iklim 17. Formidable : Tangguh/Kuat
3. Coastlines : Garis pantai 18. Severe : Buruk/Parah
4. Tempestuous : Gelombang besar 19. Frequent : Sering
5. Vital : Penting 20. Sink : Masuk ke dalam/
menyedot
6. Resurrection : 21. Roots : Akar/ akar-akar?
7. Edge : Pinggir/Tepi 22. Absorb : Menyerap
8. Subtropical : Subtropis 23. Submerged : Tenggelam
9. Maze : Labirin 24. Rainforest : Hutan hujan
10. Stilted : Kaku 25. Countless : Tak terhitung
11. Predators : Pemangsa 26. Buried : Terkubur/Tenggelam
12. Nurseries : Pembibitan 27. Razed : Dihancurkan/ ditebang
13. Threatened : Terancam 28. Tidal Water : Air pasang
14. Dwell : Tempat tinggal 29. Molluscs : Moluska
15. Amphibians : Ampibi 30. Store : Disimpan

You might also like