Professional Documents
Culture Documents
T1 - 312013037 - Bab Ii
T1 - 312013037 - Bab Ii
PEMBAHASAN
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Hak Tanggungan
dipenuhinya kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul dari
suatu perikatan hukum. Oleh karena itu hukum jaminan erat sekali
benda“1.
1
Mariam Darus Badrulzaman, Bab-bab Tentang Credietverband, Gadai dan Fidusia,
Cetakan ke IV, Alumni, Bandung, 1987, h. 227-265. dikutip dari Herowati Poesoko, Dinamika
Hukum Parate Executie Obyek Hak Tanggungan, Aswaja Pressindo, edisi revisi, Yogyakarta,
2013, h. 25.
12
Menurut Hartono hadisoeprapto2 jaminan adalah “sesuatu yang
akan memenuhi kewajiban yang dapat dinilai dengan uang yang timbul
Tahun 19963.
tertentu terhadap kreditor – kreditor lain. Dalam arti jika debitor cidera
2
Hartono Hadisoeprapto, 1984, h. 50. Dikutip dari Herowati Poesoko, Ibid., h. 26.
3
Lihat Sutan Remy Sjahdeini, Hak Tanggungan, Asas, Ketentuan-Ketentuan Pokok dan
Masalah yang Dihadapi oleh Perbankan (Suatu Kajian Mengenai Undang-Undang Hak
Tanggungan), Alumni, Bandung, 1999. H. 1., lihat juga buku A.P. Parlindungan, Komentar
Undang-Undang tentang Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan dengan
Tanah (UU No. 4 Tahun 1996 April 1996/LN No. 42) dan sejarah terbentuknya, Mandar Maju,
Bandung, 1996, h. 1., lihat juga Sudargo Gautama, Komentar Peraturan Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Pokok Agraria (1996) trntang Hak Guna Bangunan, Hak Guna Usaha, Hak
Guna Pakai, Hak Tanggungan, Rumah Tinggal untuk Orang Asing dan Rumah Susun, Citra
Aditya Bakti, Bandung, 1997, h. 1. Dikutip dari Adrian Sutedi, Hukum Hak Tanggungan, Sinar
Grafika, edisi 1 Cetakan kedua, Jakarta, 2012, h. 1.
13
barang tentu tidak mengurangi preferensi piutang Negara menurut
berikut:
persyaratan berikut:6
14
c) Mencantumkan secara jelas obyek Hak Tanggungan,
antaranya menyatakan:
15
maka Surat Kuasa yang bersangkutan batal demi hukum, artinya
Tanggungan8
7
Ibid., h. 61.
8
Yudo Paripumo, “Pengaturan dan Pelaksanaan Surat Kuasa Memasang Hipotik
(SKMH) dalam Kaitannya dengan UU Hak Tanggungan,” Makalah, UI Depok, 9 Mei, 1996, h. 6.
dikutip dari Adrian Sutedi, Ibid., h. 62.
16
waktunya. Untuk hak atas tanah yang sudah terdaftar wajib
dijamin;
9
Ibid.
10
Ibid., h. 72.
17
d) nilai tanggungan dan,
Tanggungan.
konkuren)11.
11
Ibid.
12
Ibid., h. 72-73.
18
tidak terpisahkan dari perjanjian kredit yang bersangkutan
Esa”.
termasuk janji roya partial (Pasal 2 ayat (2) UUHT) dan janji
19
penjualan obyek Hak Tanggungan di bawah tangan (Pasal 20
UUHT)13.
terdiri salinan Buku Tanah Hak Tanggungan dan salinan APHT. Akta
memiliki kekuatan hukum yang pasti dan semua isi yang termuat
lagi meminta persetujuan dari pihak debitur. Berpegang pada arti yang
pertama dalam arti bahwa pelaksanaan hak seperti itu tidak usah
melalui pengadilan dan tidak perlu diturut hukum acara, cara itu
eksekusi14.
Tanggungan
13
Ibid., h. 73.
14
Ibid., h. 74-75.
20
Pelaksanaan eksekusi obyek hak tanggungan diatur di dalam
atau
lainnya.
semua pihak.
15
Herowati Poesoko, Op.Cit., h. 251-252.
21
sedikitnya dalam 2 (dua) surat kabar yang beredar di daerah yang
bersangkutan dan / atau media massa setempat serta tidak ada pihak
cara yang bertentangan dengan ketentuan pada ayat (1), ayat (2)
serta dijelaskan pula dalam Pasal 1 ayat (1) UU No. 48 Tahun 2009
22
Kehakiman dijelaskan pula kewenangan Hakim yaitu “Hakim dan Hakim
dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat”. Oleh dari itu Hakim
Seorang hakim bukan hanya seorang teknisi UU, tetapi juga mahluk
sosial. Karena itu pekerjaan hakim sungguh mulia karena ia bukan hanya
siapa yang benar dan siapa yang tidak benar dalam suatu perkara dan
16
Aloysius Soni BL de Rosari, ed., Satjipto Rahardjo, Penegakan Hukum Progresif
Satjipto Rahardjo, Kompas, 2010, h. 191.
23
masyarakat17. Peristiwa sebenarnya akan diketahui hakim dari
pembuktian, jadi bukannya putusan itu lahir dalam proses secara a priori
adalah urusan hakim dan bukan soalnya kedua belah pihak. Maka dari itu
pihak (Pasal 176 ayat 1 HIR dan Pasal 189 ayat 1 Rbg) 19.
umumnya dapat dikatakan mudah. Hukum yang tidak tertulis yang hidup
ayat (1) UU No. 14 Tahun 1970 yang saat ini menjadi Pasal 5 ayat (1)
17
Johnny Ibrahim, Op.Cit., h. 239.
18
Sudikno Mertokusumo dan A. Pilto, Bab-Bab Tentang Penemuan Hukum, Cetakan I,
Citra Aditya Bakti, Bandung, 1993, h. 32.
19
Sudikno Mertokusumo dan A. Pilto, Op.Cit., h. 33.
24
masyarakat itu. dalam hal ini hakim dapat minta keterangan dari para
Pasal 2, Pasal 5 ayat (1) dan (2), dan Pasal 16 ayat (1) serta Pasal
tugasnya harus bersikap adil bagi para pihak yang berperkara dan
mengikat22.
20
Supomo Menyebutkan Putusan Pengadilan yang Mendasarkan pada Ken yataan
Sosial, Hukum Acara Perdata Negeri, Fasco, Jakarta, 1958, h. 128. dikutip dari Sudikno
Mertokusumo, Op.Cit., h. 37-38.
21
Herowati Poesoko, Op.Cit., h. 93-94.
22
C.W. Star Busmann, Hoofdstukken van Burgerlijke Rechtsvordering, no. 18. Dikutip
dari Herowati Poesoko, Ibid., h. 94.
25
Maka oleh karena itu hakim sebagai stabilisator hukum23, harus
pribadi26.
23
Sunaryati Hartono, Peranan Peradilan Dalam Rangka Pembinaan dan Pembaharuan
Hukum Nasional, h. 8. dikutip dari Herowati Poesoko, Ibid.
24
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, edisi kedua, Liberty,
Yogyakarta, 1985, h. 1-2. Dikutip dari Herowati Poesoko, Ibid.
25
Herowati Poesoko, Ibid.
26
Ibid., h. 96.
26
Dalam menjalankan tugasnya Hakim mengacu pada Hukum
Maha Esa27.
27
Abdul Kadir Muhammad, Hukum Acara Perdata Indonesia, Citra Aditya Bhakti,
Bandung, 2000, h. 152. dikutip dari H. Sunarto, Peran Aktif Hakim Dalam Perkara Perdata,
Prenadamedia Group, Jakarta, 2014, h. 27.
28
Ansjahrul, Pemuliaan Peradilan, Dari Dimensi Integritas Hakim, Pengawasan, Dan
Hukum Acara (Kumpulan Makalah), Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2008, h. 2. dikutip dari H.
Sunarto, Ibid.
27
menyelamatkan pergaulan hidup dan peradaban umat
manusia29.
Biaya Ringan.
hak tersebut30.
dalam arti bahwa ruang lingkup atau luas pokok sengketa yang
29
Ibid.
30
H. Sunarto, Ibid., h. 29.
28
persengketaannya dan tidak menginginkan pemeriksaan
31
Ibid., h. 34.
32
Ibid., h. 36.
29
tersebut sedemikian rupa sehingga hukum dipulihkan kembali
pihak di persidangan34.
dapat berbentuk:
persatu.
mohon keadilan35.
33
R. Soepomo, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri, Pradnya Paramita, Jakarta,
Cet. 12, 1993, h. 19. dikutip dari H. Sunarto, Ibid.
34
H. Sunarto, Ibid., h. 41.
35
Harifin A Tumpa, Pengkajian Beberapa Topik Hukum Acara Perdata, Makalah
Disampaikan Pada Pelatihan Tehnis Fungsional Hakim Peradilan Umum Tahun 2002, Dalam
30
6) Asas Tidak Berpihak (Imparsialitas)
diinginkan36.
suatu putusan hakim karena putusan hakim tidak akan sah dan
Bunga Rampai Makalah Hukum Acara Perdata, Mahkamah Agung RI, Jakarta, 2005. h. 70.
dikutip dari H. Sunarto, Ibid., h. 41.
36
H. Sunarto, Ibid., h . 45-46.
31
mempunyai kekuatan hukum bila diucapkan dalam
Pihak)
37
Ibid., h. 48.
38
Ibid., h. 50.
39
Sudikno Mertokusumo, Hukum Acara Perdata Indonesia, cetakan 1, edisi 7, Liberty,
Yoyakarta, 2006, h. 14-15. dikutip dari H. Sunarto, Ibid., h. 50.
32
Judicial independence is a fragile concept”40. Setiap negara
asasi manusia.
40
Steven Lubet, Judicial Independence And Independence Judges, Hofstra Law
Review, Vol. 25, 1997, h. 745. dikutip dari H. Sunarto, Ibid., h. 52.
41
Purwoto S. Ganda Subrata, Renungan Hukum, Ikatan Hakim Indonesia (IKAHI),
Cetakan 1, Jakarta, h. 93. dikutip dari, H. Sunarto, Ibid.
42
H. Sunarto, Ibid., h. 53.
33
kebebasan eksistensialnya dalam membuat keputusan
lembaga eksekutif45.
43
Ahmad Kamil, Filsafat Kebebasan Hakim, Kencana, Cetakan I, Jakarta, 2012, h. 173.
44
Asrun, Krisis Peradilan Mahkamah Agung di Bawah Soeharto,ELSAM, Cetakan I,
Jakarta, 2004, h. 128. dikutip dari Ahmad Kamil, Ibid., h. 248.
45
Ahmad Kamil, Ibid., h. 249.
34
menjalankan tugas pokok kekuasaan kehakiman secara bebas dan
berkembang baik47.
kata lain adanya putusan pengadilan yang tidak sejalan dengan nilai-
46
Ibid., h. 250-251.
47
Ibid., h. 251-252.
48
Rifyal Ka‟Bah, Penegakan Syari’at Islam di Indonesia, Khairul Bayan, Jakarta, 2004,
h. 144. dikutip dari Ahmad Kamil, Ibid., h. 252.
35
nilai ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia. Dampak
aneh dan tidak masuk akal tapi pada kenyataannya demikian karena
yang penuh, dan jauh dari nilai-nilai yang hidup dan berkembang
49
Ahmad Kamil, Ibid., h. 252.
50
Satjipto Rahardjo, Permasalahan Hukum di Indonesia, Alumni, Bandung, 1983, h.
76. dikutip dari Ahmad Kamil, Ibid., h. 254.
36
dalam sosialnya 51. Cara memahami dan menerapkan hukum seperti
UUD 194552.
51
Satjipto Rahardjo, Ibid., h. 17. dikutip dari Ahmad Kamil, Ibid., h. 255.
52
Ahmad Kamil, Ibid., h. 255.
53
Ibid., h. 256.
37
internal Mahkamah Agung tidak boleh mengurangi kebebasan hakim
3 Legal Reasoning
54
Ibid., h. 256-257.
55
Mahfud MD, Pergulatan Politik dan Hukum di Indonesia, Gama Media, Yogyakarta,
1999, h. 4. dikutip dari Ahmad Kamil, Ibid., h. 258.
56
Ahmad Kamil, Ibid., h. 259.
38
Penalaran Hukum (legal reasoning) merupakan salah satu unsur
guna mendapatkan putusan yang benar dan adil. Selain itu dalam
kehakiman58.
57
Johnny Ibrahim, Teori Dan Metode Penelitian Hukum Normatif, Cetakan kedua,
Bayumedia Publishing, Jakarta, 2006, h. 239.
58
Emerson Yuntho, Aris Purnomo, Wasingatu Zakiyah, ed., Panduan Eksaminasi
Publik (Edisi Revisi), Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, 2011, h. 19-20.
39
Pengawasan terhadap peradilan terdiri dari pemantauan internal
yang selama ini sudah dilaksanakan oleh institusi hukum yang ada,
peradilan59.
59
Ibid., h. 8-9.
40
kinerjanya perlu dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dinilai dan
perkara dan putusan atas perkara itu yang dinilai kontroversial dan
60
Hasrul Halili:2005, dikutip dari Emerson Yuntho, Aris Purnomo, Wasingatu Zakiyah,
ed., Panduan Eksaminasi Publik (Edisi Revisi), Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, 2011,
h. 27.
61
Ibid.
41
eksaminasi ini, adalah tersosialisasikan lembaga eksaminasi secara
luas62.
kontrol masyarakat63.
hukum;
62
Ibid., h. 29.
63
Ibid., h. 30.
42
menyebabkan hukum tidak diterapkan secara baik dan benar;
dan;
gugatan/permohonan.
- Format PHS yang disertai sita jaminan, nomor, hari sidang pertama
- Penunjukkan panitera.
64
Susanti Adi Nugroho, et.al., Eksaminasi Publik: Partisipasi Masyarakat Mengawasi
Peradilan, Indonesia Corruption Watch (ICW), Jakarta, 2003, h. 100-101.
65
Pedoman Dasar Eksaminasi Putusan, sesuai SK Dirjen Badilag No.
1207/DJA/HK.00.7/SK/VII/2012 tentang Pedoman Pemberdayaan Hakim Tinggi Sebagai Kawal
Depan Mahkamah Agung, h. 2-3.
43
yang dipanggil (misalnya, bertemu dan berbicara kepada tergugat),
nama dan tanda tangan pihak lurah atau kepala desa dan capnya
renvoi pada BAS (termasuk pada jawaban, replik dan duplik serta
3.2.3 Putusan/Penetapan :
44
mediasi, pembacaan surat gugatan, perubahan gugatan (jika ada),
disangkal atau tidak diakui, bisa dalam bentuk kalimat tanya atau
45
majelis hakim dan panitera sidang, rincian biaya perkara, dan
B. HASIL PENELITIAN
Milik (SHM No. 1644) merasa dirugikkan atas tindakan teman baik
kali dan tidak pernah membayar lagi cicilan tersebut. Tanah dan
46
rupiah) dan terjual seharga Rp. 110.200.000,- (seratus sepuluh juta dua
Subkhan Ifana).
harga limit yang diberikan sangatlah rendah dan tidak sesuai dengan
harga pasar dari tanah dan bangunan yang saat ini ditaksir sekitar Rp.
ditaksir mencapai sekitar Rp. 732.000.000 (tujuh ratus tiga puluh dua
juta rupiah). Disamping itu rumah yang selama ini menjadi obyek hak
rupiah) untuk jangka waktu selama 36 (tiga puluh enam) bulan dengan
cicilan sebesar Rp. 2.150.000,- (dua juta seratus lima puluh ribu
66
Diberi tanda T.II-2, T.IV-4, dikutip dari surat Putusan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt,
h. 32-34.
47
jaminan pelunasan utang yaitu sebidang tanah dan bangunan seluas
Kabul beserta istrinya diatas materai Rp. 6000,- (enam ribu rupiah).
perbulan Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) untuk saat
Mei 201569, Surat Peringatan II Tertanggal 18 Mei 2015 70, dan Surat
67
Diberi tanda T.II-3, dikutip dari surat Putusan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 32.
68
Diberi tanda T.II-5, dikutip dari surat Putusan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 32.
69
Diberi tanda T.II-6, dikutip dari surat Putusan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 32.
70
Diberi tanda T.II-7, dikutip dari surat Putusan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 32.
48
Peringatan III Tertanggal 2 Juli 201571. Maka dari itu Tergugat-II Bank
lelang sebesar Rp.103.037.000 (seratus tiga juta tiga puluh tujuh ribu
per meter perseginya dan nilai dari pada obyek hak tanggungan sebesar
Rp. 732.000.000,- (tujuh ratus tiga puluh dua juta rupiah), mengapa
71
Diberi tanda T.II-8, dikutip dari surat Putusan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 32.
49
sangat mengada-ada. Selain itu pihak Tergugat-II Bank Danamon
menunggak dari tahun 2005 hingga tahun 2015, maka total tunggakan
404.782.985,- (empat ratus empat juta tujuh ratus delapan puluh dua
hukum dengan melakukan pelelangan yang tidak wajar dan tidak sah
Penggugat No. 1644 tanpa alas hak. Tergugat-III (Adi Subkhan Ifana)
72
Dikutip dari surat Putusan Nomor : 4/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 6-7.
50
Sebelah Timur : Jalan Raya
ditanggung oleh Para Tergugat secara tanggung renteng secara tunai dan
a. Kerugian Materiil
II Bank Danamon Cabang Salatiga sangat rendah dan tidak sesuai dengan
51
adalah tetangga Penggugat dan kapasitasnya juga sebagai Ketua
RW di desa tersebut.
kepada Saksi.
keputusannya.
52
Saksi mengetahui bahwa sekarang status tanah tersebut sudah ada
Negeri.
Penggugat tinggal bersama isteri dan 2 (dua) anaknya saat ini per
Kantor Lelang.
atau 12 (dua belas) tahun yang lalu, untuk tambahan modal usaha
Danamon Salatiga.
53
karena Tergugat-I pergi. Sejak pergi 2 (dua) tahun kemudian
terakhir.
rumah Penggugat yang ditinggali oleh isteri dan kedua anaknya itu
Penggugat.
54
Perjanjian yang dibuat oleh Penggugat-Budi Kabul selaku Debitur
m2 berdasarkan SHM No. 1644 atas nama Budi Kabul berdasarkan Akta
Indonesia.
mengangsur Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) per
hanya dengan membayar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) tidak
sebesar Rp. 404.782.985,- (empat ratus empat juta tujuh ratus delapan
55
puluh dua ribu sembilan ratus delapan puluh lima rupiah) sehingga
lelang Rp. 103.037.000,- (seratus tiga juta tiga puluh tujuh ribu
rupiah73.
hukum tetap. Untuk menghadapi hal itu Tergugat III memohon kepada
Selain itu gugatan yang diajukan Penggugat tidak jelas dan kabur
73
Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt., h. 9-10.
56
Menindaklanjuti dalil Penggugat yang menyatakan Tergugat-IV
(a) Pelelangan atas barang jaminan berupa (SHM) No. 1644 luas
57
60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dan Akta Pemberian Hak
harga limit lelang yang diberikan sangat rendah dan tidak sesuai
terpenuhi.
selaku kuasa dari Adi Subkhan Ifana (dhi. Tergugat III) sebagai
rupiah).
58
(f) Pelelangan dilakukan dengan berpedoman pada
sebagian-sebagian;
syarat-syarat penjualan;
menyerahkan kwitansi;
bersangkutan;
dan
59
6. Melakukan hal-hal lain yang menurut undang-undang dan
Tahun 1996.
74
Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 23.
60
146/1970/Perd/PT : Tuntutan ganti rugi tidak disertai perincian
Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt
75
Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 36-38.
61
tidak membayar cicilan yang telah jatuh point kedua tidak beralasan hukum
tempo, maka dikategorikan sebagai kredit dan patut ditolak.
macet. Dalam Eksepsinya : gugatan 2. Dalam pokok perkara :
Penggugat prematur (exceptie delatoire) Karena para Tergugat telah menolak
dan gugatan yang diajukkan tidak jelas dalil Penggugat poin 1 (satu) dan
dan kabur (exceptie obscuur libel). juga mengajukan alat bukti yang
sesuai dengan aslinya, maka dalil
Penggugat poin 1 ditolak oleh
Majelis Hakim.
2. Tergugat II--Bank 1. Tergugat--II Bank Danamon Cabang Berdasarkan alat bukti antara lain :
Danamon cabang Salatiga Salatiga : Perjanjian Kredit No.
dan Tergugat IV--Kantor DSP/0021/547/1104 tanggal 8
Penentuan nilai limit lelang dilakukan
Pelayanan Kekayaan November 2004 (T.II-2),(T.IV-4);
oleh tim penaksir yang ditunjuk oleh Bank
Negara dan Lelang Risalah Lelang No. 1569/2015
Danamon Salatiga berdasarkan metode
(KPKNL) Semarang, tanggal 23 September 2015(T.II-
yang dapat dipertanggung jawabkan
melakukan perbuatan 16),(T.IV-2); surat permohonan
dengan melihat nilai pasar dan resiko
melawan hukum karena lelang No. 51/SP/LELANG/2015
penjualan lelang, karena hak Tergugat-II
telah melakukan pelelangan tanggal 22 Juli 2015(T.II-11),(T.IV-
selaku pemegang Hak Tanggungan
dengan harga tidak wajar 5); Sertifikat Hak Tanggungan I No.
tingkat I berhak menetapkan nilai limit
di bawah rata-rata dan 09/05 tanggal 11 Januari 2005 dan
paling rendah sama dengan nilai likuidasi
menguasai sertifikat APHT No. 835/SDR/2004 tanggal 8
yang dibuat oleh tim penilai/penaksir
Penggugat tanpa alas hak. November 2004(T.II-5),(T.IV-6b);
(ketentuan Pasal 240 PMK No.
Surat Peringatan (SP) I No.
93/PMK.06/2010) yang dibuat tim
A.0022/SP-1/02473/0515 tanggal 3
penaksir internal. Hasil bersih lelang yaitu
Mei 2015(T.II-6),(T.IV-3a); SP II
Rp. 103.037.000,- (seratus tiga juta tiga
No. 008/SP-2/02743/0515 tanggal
puluh tujuh ribu rupiah) yang
18 Mei 2015(T.II-7),(T.IV-3b) SP
dilaksanakan berdasarkan SHT No.
III No. 001/SPIII/02743/0715
09/2005 tanggal 11 Januari 2015 pada
tanggal 2 Juli 2015(T.II-8),(T.IV-
tanggal 23 September 2015. Selain itu
3c) SKPT No. 58/Ket-11.03/ix/2015
pelaksanaan lelang telah sesuai pada
tanggal 18 September 2015(T.IV-9).
ketentuan PMK No. 93/PMK.06/2010 jo
Masing-masing telah dicocokkan
PMK No. 106/PMK.06/2013. Oleh dari
dengan aslinya dan ternayata sesuai,
itu dalil Penggugat dalam poin 2 (dua)
maka dapat menjadi alat bukti yang
tidak berdasar hukum.
62
sah. karena Penggugat tidak dapat
2. Tergugat IV--KPKNL Semarang :
menguatkan dalil gugatannya,
lelang adalah pemegang APHT tingkat I, Penggugat dalam poin 2 (dua) tidak
dalam hal ini adalah Tergugat-II Bank berdasar hukum dan patut untuk
Danamon Salatiga, namun dilakukan ditolak.
dengan tim penaksir yang dapat
dipertanggung jawabkan. Mengenai
perbuatan melawan hukum yang
menguasai sertifikat Penggugat tanpa alas
hak tidaklah berdasar hukum. Tergugat-
IV melakukan pelelangan berdasarkan
Risalah Lelang No. 1569/2015 tanggal 23
September 2015, telah melakukan
pelelangan secara patut dan memenuhi
syarat formil.
Majelis Hakim menilai, karena
3. Tergugat III--Adi
1. Tergugat--III Adi Subkhan Ifana : Tergugat-III telah dapat
Subkhan Ifana telah
membuktikan dalil sangkalannya,
melakukan perbuatan Gugatan yang diajukan Penggugat tidak
serta alat bukti Sertifikat Hak
melawan hukum dengan beralasan hukum karena Tergugat-III
Tanggungan Nomor 1644 atas nama
menguasai sertifikat milik telah memenangkan lelang secara sah
Adi Subkhan Ifana, yang telah
Penggugat tanpa alas hak. dengan penawaran tertinggi dari nilai
dicocokkan dengan aslinya.
limit Rp. 109.800.000 (seratus Sembilan
Sehingga alat bukti tersebut sah dan
juta delapan ratus ribu rupiah) dan terjual
dapat digunakan sebagai alat bukti
Rp. 110.200.000 (seratus sepuluh juta dua
persidangan. Oleh sebab itu Majelis
ratus ribu rupiah). Sesuai prosedur Risalah
Hakim memutuskan untuk menolak
Lelang No. 1569/2015 tanggal 23
dalil Penggugat pada poin 3 (tiga)
September 2015. Maka dari itu Tergugat-
karena tidak beralasan hukum.
III berhak untuk menguasai sertifikat Hak
Milik Nomor 1644.
76
Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 33.
63
tidak sah. T.IV-5 sampai dengan T.IV-1177
Pelaksanaan lelang yang dilakukan oleh
yang dihadirkan, Tergugat-II
Tergugat-IV harus berdasarkan ketentuan
mengajukan permohonan lelang
Pasal 3 PMK No. 106/PMK/2013 tentang
kepada Tergugat-IV. Diketahui pula
Perubahan Atas PMK No.
ada upaya lelang terhadap obyek
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk
Hak Tanggungan, atas permintaan
Pelaksanaan Lelang. Dalam kapasitasnya
dari Tergugat-III. Karena prosedur
sebagai Pemegang Hak Tanggungan
lelang dilakukan sebagaimana diatur
tingkat I, Tergugat-II telah mengajukan
dalam Pasal 13 ayat (1) PMK No.
permintaan pelaksanaan lelang kepada
93/PMK.06/2010 sebagaimana
Tergugat-IV dan telah melengkapi
diubah dengan PMK No.
persyaratan pelelangan secara sah dan
106/PMK.06/2013, majelis hakim
memenuhi legalitas formal sesuai Pasal 12
memberi penilaian bahwa
PMK No. 93/PMK.06/2010 tentang
pelelangan yang dilakukan adalah
Petunjuk Pelaksanaan Lelang.
sah menurut hukum. Sehingga
Ditunjukkan pula dengan sahnya Risalah
majelis hakim menolak dalil
Lelang yang tidak dapat dibatalkan No.
Penggugat dalam poin 4 (empat) ini.
1569/2015 tanggal 23 September 2015.
77
Dikutip dari surat Putusan Nomor : 04/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 34-35.
64
dengan baik oleh Penggugat. perbuatan melawan hukum, maka
Majelis Hakim menyatakan dalil
2. Tergugat--III Adi Subkhan Ifana :
gugatan pada poin 5 (lima) ini tidak
sebagai pemenang lelang yang sah,
beralasan hukum dan patut untuk
Tergugat-III telah melakukan pelelangan
ditolak oleh Majelis Hakim.
sesuai dengan prosedur lelang
sebagaimana diatur Pasal 13 ayat (1)
PMK No. 93/PMK.06/2010 sebagaimana
diubah dengan PMK No.
106/PMK.06/2013. Selain itu Penggugat
tidak membuktikan perbuatan Tergugat-
III mana yang melawan hukum, dan oleh
sebab itu dalil Penggugat yang meminta
ganti kerugian harus ditolak.
65
sepatutnya pihak Adi Subkhan Ifana
Permohonan lelang kepada Tergugat-IV
memohon eksekusi Obyek Hak
yang diajukkan oleh Tergugat-II sudah
Tanggungan kepada Pengadilan
dilaksanakan sesuai ketentuan Pasal 3
Negeri Salatiga. Maka dari itu, dalil
PMK No. 106/PMK/2013 tentang
Penggugat pada poin 6 (enam) ini
perubahan atas PMK No.
ditolak oleh Majelis Hakim dengan
93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk
alasan karena tidak beralasan
pelaksanaan lelang. Selain itu pelelangan
hukum.
juga didasarkan pada ketentuan Pasal 6
UUHT No. 4 Tahun 1996. Dengan
demikian Permohonan Eksekusi oleh
Tergugat-III juga tidak dapat dibatalkan
karena pelaksanaannya telah memenuhi
prosedur hukum yang berlaku. Oleh sebab
itu alasan Penggugat yang menyatakan
Tergugat melakukan perbuatan melawan
hukum tidak dapat dibenarkan.
7. Para Tergugat dihukum 1. Tergugat--II Bank Danamon Cabang Menanggapi dalil Penggugat ini,
untuk menanggung resiko Salatiga : Majelis Hakim tidak
(bila ada) atau resiko yang mempertimbangkan lagi,
terjadi akan beralih kepada Pelelangan terhadap obyek sengketa yang dikarenakan permohonan lelang dan
pihak ketiga. dimohonkan kepada Tergugat-IV eksekusi a quo beralasan hukum.
merupakan pelelangan yang tidak Sedangkan dalil-dalil pokok dari
melanggar hukum, maka apabila Penggugat telah dibantah seluruhnya
Penggugat meminta untuk para Tergugat oleh Para Tergugat dan ditolak oleh
dihukum menanggung resiko yang akan Majelis Hakim, maka dalil gugatan
terjadi adalah hal yang mengada-ada. Penggugat pada poin 7 (tujuh) ini
ditolak tanpa dipertimbangkan oleh
2. Tergugat--IV KPKNL Semarang :
Majelis Hakim.
66
lain. Oleh sebab itu apabila timbul suatu
permasalahan akibat pelelangan tersebut,
maka pihak yang merasa keberatan harus
dapat membuktikan hal mana yang
membuat kerugian itu timbul.
dibantah oleh Para Tergugat. Oleh sebab juga dibebankan pula pada pihak
itu Tergugat-IV memohon kepada Majelis yang dikalahkan dalam perkara ini,
kepada Penggugat.
67
C. ANALISIS
68
Analisis Penulis melihat fakta hukum dalam duduk perkara,
alat bukti yang dihadirkan oleh Tergugat II, Tergugat III dan Tergugat IV
nilai yang bersifat formal dan subyektif, tidak melihat pula pada sisi
dengan harga yang diajukkan oleh Tergugat-II, sangat jauh dari harga
pasaran dari obyek jaminan yang pada saat penulis menulis karya
69
harga limit lelang yang diajukkan oleh Tergugat-II adalah Rp.
mana hal ini jelas merugikan bagi pihak Penggugat karena harga
yang ditetapkan sangat rendah dari harga pasar saat ini. Namun,
perusahaan penilai yang tidak terikat dengan bank dan debitur untuk
78
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
70
2.2 Peningkatan SKMHT ke APHT
(tiga) bulan, atau dalam masa 90 (Sembilan puluh) hari dan apabila
atau dalam masa 30 (tiga puluh) hari 79. Namun fakta dalam
ini sangat jauh dari hukum progresif dan keadilan substansial. Hukum
lain hukum progresif bukan hanya teks, tetapi juga konteks. Hukum
79
Pasal 15 Undang-Undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996.
80
Dikutip dari Turunan Putusan No. 04/Pdt.G/2016/PN.Slt., h. 10.
71
satu garis. Hukum yang terlalu kaku akan cenderung tidak adil.
72
a. Asas Tidak Berpihak (Imparsialitas)
suatu perkara harus berlaku obyektif dan netral. Namun dalam hal
Putusan yang adil bagi kedua belah pihak yang berperkara harus di
bersifat procedural saja, akibatnya ada hak dan keadilan bagi salah
73
c. Asas Kemerdekaan Kekuasaan Kehakiman
subyektif dan bunyi hukumnya. Hal ini pula yang ada dalam
dapat dikatakan sebagai lelang yang sah karena Penggugat tidak merasa
83
Ahmad Kamil, Loc.Cit., h. 249.
74
dan menandatangani Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) atas
sebagai jaminan utang atau kredit, yang menyatakan bahwa Hak Guna
Bangunan, Hak Milik dan Hak Guna Usaha dapat dijadikan sebagai
barang tidak bergerak yang berupa tanah (Hak atas Tanah) berikut benda-
84
Adrian Sutedi, Op.Cit., h. 88.
75
dalam jangka waktu 3 (tiga) bulan, untuk hak atas tanah yang belum
terdaftar didaftarkan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari atau dalam
jangka waktu 1 (satu) bulan. Apabila lebih dari jangka waktu yang
Tanggungan tersebut batal demi hukum. Fakta dalam kasus tersebut yang
dalam hal ini telah melampaui jangka waktu, dan penggunaannya harus
membenarkan tata cara lelang yang tidak tepat, yang mana SKMHT telah
Penggugat merasa ketidak adilan bagi dirinya juga ada pada keputusan
yaitu Rp. 109.800.000,- (seratus Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah)
dan terjual seharga Rp. 110.200.000,- (seratus sepuluh juta dua ratus ribu
rupiah) sedangkan harga pasar tanah saat ini di tempat Penggugat tinggal
ditaksir sekitar Rp. 2.000.000,- (dua juta rupiah) per meter perseginya
yang mana pada saat ini ditaksir telah mencapai Rp. 2.000.000.000,- (dua
76
YURIDIS : Pihak yang berhak menentukkan nilai limit lelang
berdasarkan ketentuan Pasal 44 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3) PMK
penaksiran dari tim penaksir yang berasal dari instansi atau perusahaan
apreisel independen.
dari pihak Penjual, yaitu Tergugat-II. Namun nilai yang ditetapkan sangat
rendah jika dibandingkan dengan harga pasar dari tanah obyek Hak
Tanggungan yang saat ini mencapai sekitar Rp. 2.000.000,- (dua juta
rupiah) per meter perseginya. Dan nilai dari pada obyek tanggungan
adalah sekitar Rp. 732.000.000,- (tujuh ratus tiga puluh dua juta rupiah)
(saat ini harga tanah dan bangunannya ditaksir telah mencapai Rp.
Sembilan juta delapan ratus ribu rupiah) dan terjual dengan penawaran
lelang tertinggi seharga Rp. 110.200.000,- (seratus sepuluh juta dua ratus
77
ribu rupiah) yang dimenangkan oleh Tergugat-III. Dalam hal ini
tujuannya agar tidak ada kesewenangan dalam penentuan nilai limit, dan
Wajar
yakni dari bulan April 2005 hingga bulan Mei 2015, dan pelayangan
selama 3 (tiga) bulan berturut-turut, atas fasilitas kredit yang diberikan oleh
85
Turunan Putusan Nomor 4/Pdt.G/2016/PN.Slt, h. 10.
78
tanggungan dan pelelangan) apabila debitur benar-benar tidak melaksanakan
bulan diberikan somasi II, dan setelah melampaui 21 bulan diberikan somasi
III.
turut maka Bank akan memberikan Surat Peringatan I yang isinya member
Ditinjau dari segi filosofis, maka pemberian peringatan semacam ini tidak
86
Op. Cit., Adrian Sutedi, h. 110-111.
79