You are on page 1of 6
Buku Ajar Neuroonkologi terjadi reorganisasi sitoskeletal dan memicu perkembangan meningioma, Ang, 8en NF-2 ini berbeda pada jenis histologi yang berbeda. Ditemukan loss OF heter,, gosity (LOH) dari gen NF-2 di kromosom 22 sebanyak 95% pada meningioma fy, blastik dan hanya 33% pada meningothelial meningioma." : Foramen magnum 0.2%) Parasagital’ fokine (25%) Ventnket lateral (2%) 2) Gambar 7.1. Tempat Predileksi Munculnya Meningioma’ Kelainan kromosom tersering pada meningioma adalah monosomi kromoson 22. Kelainan ini hampir ditemukan pada seluruh jens meningioma. Hasil karyotypin menunjukkan bahwa kelainan kromosom lebih banyak ditemukan pada meningiom atipikal dan anaplastik. Meningioma yang mengalami delesi kromosom 1 menunjukkan prognosis yang lebih buruk. Kehilangan kromosom 64, 9p, 10, 14 dan 18q terjadi pada tumor dengan derajat WHO lebih Unggi. Meningioma derai: tinggi juga menunjukkan kelebihan kromosom 1q, 99, 124, 15q, 174, dan 20q = meningioma derajat WHO IIL, dapat terjadi delesi kromosom 9p * i -118- BAB VII Meningioma dan Tumor Meningeal Lainnya Gambar 7.2 menunjukkan patogenesis molekuler yang memungkinkan terapi target pada meningioma.'* Faktor pertumbuhan yang paling sering ditermukan berlebih adalah PDGF-B (platelet-derived growth factor B) dan reseptornya PDGFR-B, yang menunjukkan bahwa proliferasi sel meningioma berlangsung melalui jaras sinyal Ras-RAF1-MAPKK/ MEK1-MAPK/ERK dan PI3K-Akt/ PKB. Jalur pertama terutama pada meningioma yang jinak, sedangkan jalur kedua pada meningioma atipikal dan anaplastik. Terjadi juga amplifikasi epidermal growth factor receptor (EGFR), walaupun tidak sebanyak pada glioblastoma, VEGE, dan reseptornya yang berkaitan dengan edema peritumoral, serta insulin-like growth factors (IGF) yang berhubungan dengan daya invasi tumor.'* rior ptumbnan 2 ‘eer or ven Init FT —, I toniotor mton Proliterasi | 4} Apoptosis Sensitivitas kemoterapl t Angiogenesis ‘radioterapi Gambar 7.2. Jalur Aktivasi Sinyal pada Meningioma dan Kemungkinan Targeted Therapy Dengan adanya insidensi lebih tinggi pada perempuan, laporan mengenai pertumbuhan pesat dari meningioma selama kehamilan, dan korelasi antara meningioma dan kanker payudara, menunjukkan hormon gonadosteroid berperan -119- Buku Ajar Neuroonkologi (unit Hounsfield >100) biasanya beru pa kalsifikasi psammomatosa. Gambaran edema serebri cukup minimal: dapat juga luas dan menyebar pada seluruh substansia alba hemisfer tersebut.* Pada MRI umumnya meningioma t ‘ampak isointens pada sekuens T1, yang menyangat kuat dan homogen pascakontras (Gambar 7.4). Dapat dilihat juga gambaran khas dura di sekitar lesi yang disebut “dural tail” (Gambar 7.5). Gambar 7.3. CT Scan Meningioma. A CT Scan aksial menunjukkan massa di batas superior orbita berupa meningiona fascia exibiformis Gambar B. CT scan aksial dengan gambaran meningioma parieto-occipital sinistra terkalsifikasi. Gam Cmenunjukkan meningioma maligna dengan massa ring-shaped enhancement.'© Gambar 7.4, MRI Meningioma Parietal. A. MRI non-enhanced sagittal T1-weighted menunjukk kompresi tulang korteks parietal. Gambar B. MRI contr peningkatan sebagian massa tumor secara intens."6 ‘an massa isotense duramater dengan invasi dan rastenhanced sagittal T1-weighted menunjukkan -122- BAB VII Meningioma dan Tumor Meningeal Lainnya Gambar 7.5. MRI Meningioma dengan dural tail. Gambar T1 koronal dengan gambaran dural tail (tanda panah). Dural tail merupakah salah satu pathognomik radiology meningioma, berasal dari invasi langusng tumor. Namun penelitian lanjutan dapat menunjukkan bahwa dural tail tidak atau sedikit berhubungan atau massa tumor: Dural tail merupakan perubahan reaktif duramater berupa nodul meningoepithelial yang tampak melekat pada massa tumor.” Dengan foto polos kranium, pada sebagian kasus (10%) dapat ditemukan kalsifikasi berbentuk hiperostosis pada tulang kranium, atau perbesaran vascular groove terutama a. meningea media.’ Angiografi serebral biasanya tidak dibutuhkan untuk kepentingan diagnostik, namun untuk pertimbangan evaluasi preoperatif dapat bermanfaaat untuk mengetahui vaskularisasi dari tumor.‘ Pada angiografi, meningioma akan tampak memiliki feeder dari a. karotis eksterna atau a. karotis interna, yaitu a. oftalmika pada meningioma olfactory groove atau supraselar.' Angiografi juga dapat memberikan gambaran oklusi sinus vena-vena dari dura, terutama meningioma falks atau parasagittal.’ Saat ini meningioma juga dinilai berdasarkan tingkat proliferasi sel, oleh karena adanya kecenderungan peningkatan indeks proliferasi seiring dengan tingginya derajat histopatologi dan indeks mitosis, yang akan berdampak pada terapi. Pada imunohistokimia, antibodi yang digunakan adalah Ki67 dan MIB-1, yang dapat memberi informasi tambahan. Penilaian manual berdasarkan indeks proliferasi atau -123- Buku Ajar Neuroonkologi indeks label (IL) yang dihitung dari persentase sel yang positif terwarnai pada Setian 1000 sel tumor yang daerah mitosisnya paling aktif (Gambar 7.6).!”"" Gambar 7.6. Pewarnaan Ki67 pada Meningloma Derajat I (kiri) dan I! (Kanany” VILS, Penatalaksanaan Terapi pilihan pada meningioma adalah reseksi, untuk mengambil jaringan tumor sebanyak mungkin beserta tulang dan duramater yang mungkin terlibat. Luasnya reseksi tergantung pada lokasi tumor. Jika lokasinya jauh dan berdekatan dengan bagian yang vital, maka operasi bertujuan untuk mengambil jaringan untuk biopsi dan mengurangi volume tumor untuk memudahkan radiosurgery. Namun reseksi parsial dapat memicu pertumbuhan tumor. Penilaian luasnya operasi berdasarkan klasifikasi Simpson (Tabel 7.2) dapat menentukan kemungkinan untuk rekuren. Reseksi yang ideal adalah derajat I, dengan kemungkinan rekuren yang lebih rendah2* Tabel 7.2. Derajat Simpson”! Derajat I Pengangkatan total tumor secara makroskopik dengan eksisi perlekatan tumor pada dura dan tulang abnormal Derajat Il Pengangkatan total tumor secara makroskopik dengan koagulasi pada perlekatan dura Derajat III Pengangkatan keseluruhan tumor intradural__secara makroskopik dengan koagulasi pada perlekatan dura Derajat IV Pengangkatan tumor subtotal Derajat V Dekompresi sederhana -124- Buku Ajai Neuroonkologi di RS Kanker Nasional Dharmais, (37,2%) diikuti glioma (37,2%). M intrakranial. Sejak berkembangny: meningioma merupakan tumor primer tertingg; leningioma mencakup 13-26% dari tumor prime, a teknologi pemeriksaan radiologis dalam dekaq, terakhir, insidensi meningioma mengalami peningkatan sampai hampir empat kj lipat? Secara umum, meningioma merupakan jenis tumor intrakranial yang kedua terbanyak (20,9%) ditemui setelah glioma (50,3%)2 Dengan mempertimbangkan bahwa meningioma yang tersering ditemui adalah dengan derajat keganasan rendah yang cenderung bersifat asimtomatik, masih mungkin bahwa_prevalensi yang sebenarnya adalah lebih tinggi dan tidak terlalu jauh dibanding glioma? Dilthat dari demografik penderitanya, meningioma didapatkan lebih banyak diderita oleh jenis kelamin perempuan (2-7/100.000) dibanding laki-laki (1. 5/100.000); Perbandingan ini secara kasar didapatkan sama untuk semua etnis.? Usia rata-rata penderita saat didiagnosis adalah 56,4 tahun (10-85 tahun) pada laki-laki dan 55,9 tahun pada perempuan; insiden didapatkan meningkat secara signifikan dengan bertambahnya usia, yaitu dapat mencapai 50,6% pada usia lebih dari 70 tahun Meningioma lebih sering ditemukan pada perempuan daripada laki-laki, dengan insiden 1,4-2,6:1. Hal ini diperkirakan akibat adanya peran hormon seks perempuan, dengan dilaporkannya prevalensi reseptor estrogen (0-94%) dan progesteron (40- 100%) pada jaringan meningioma: Black dkk melakukan penelitian terhadap 733 meningioma selama kurun tahun 1989-2006, didapatkan insiden perempuan 2,5 kali dibanding laki-laki, dengan rerata usia 58 tahun? Tabel 7.1. Klasifikasi Meningioma Berdasarkan WHO (2016)? Derajat I Derajatll__DerajatilI_Varian Lain (Tidak Masuk WHO) Meningothelial Clear cell Rhabdoid Giant cell Fibrosis (fibroblastik) Kordoid Papillary Meningioma dengan inklusi Transisional (mixed) Atipikal Anaplastik _ eosinofilik intrasitoplasma Psammomatosa (maligna) Sclerosing Angiomatosa Onkositik Mikrokistik Sekretori Limphoplasmocyte-rich Metaplastik -116-

You might also like