You are on page 1of 21
DESAIN AMBULANS AIR SEBAGAI SARANA PELAYANAN MEDIK BERGERAK MASYARAKAT KEPULAUAN KARIMUNJAWA PERANCANGAN. Olen: ROSALINA 1719095027 PROGRAM STUDI S-1 DESAIN PRODUK JURUSAN DESAIN FAKULTAS SENI RUPA INSTITUT SENI INDONESIA YOGYAKARTA 2021 LEMBAR PENGESAHAN ‘Tugas Akhir Karya Desain berjudul: DESAIN AMBULANS AIR SEBAGAL SARANA PELAYANAN MEDIK BERGERAK MASYARAKAT. KEPULAUAN KARIMUNJAWA diajukan oleh Rosalina NIM 1710095027, Program studi S-1 Desain Produk, Jurusan Desain, Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta (Kode Prodi: 90251), telah dipertanggungjawabkan di depan ‘Tim Penguji Tugas Akhir pada tanggal 7 Juni 2021, Sn MA. ‘NIP 19750805 200801 1 014 ‘NIDN. 0011976810 ‘Cognate/Anggota Mengetahui, Dekan Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta NIDN. 0012056905 ‘Ketua Jurisan Desain ‘Martino Dwi Nugrohe. S.Sn, MA. 91108 199303 1 001 NIP. 19770315 200212 1 005 NIDN. 0008116906 NIDN. 0015037702 ii KATA PENGANTAR Segala Puji dan syukur penulis panjatian kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesailan Tugas Althir dengan judul “Desain Ambulans Sebagai Sarana Pelayanan Medis B ergeralc Untule Masyarakat K epulauan Karimunjawa” guna memenuhi sebagian persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana program studi Desain Produk pada Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta Penulis menyadari kelemahan serta keterbatasan yang ada sehingga dalam menyelesaikan Tugas Alshir ini memperoleh bantuan dari berbagai pihale, dalam kkesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada 1. Allah SWT Sang pencipta atas kelancaran, kemudahan dan kemurahan-Nya serta Nabi Muhammad sebagaicttusan-Nya dan sebagai panutan umat-Nya Mendiang Ayah dafifiiendiang Ibu saya atas SeBalanya yang pemah diberikan ketika masih hidhip/‘Terima kasif ata doa yang Selalu kalian panjatkan 3. Rektor Institut|Senf Indonesia’ Fogyalestta, Baya Prof Dr. M. Agus Burhan, MHum 4. Dekan Fakultas Seni Rupa\ Instat Seni Indonesia/ Yogyakarta, Bapale Dr Timbul Rahayjo (Hum. 5. Ketua Jurusan Desain Feleultas Sent Ripa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, Bapak Martino Dw Nugroho, S.Sn, MA. 6. Bapak Dr Rahmawan D. Prasetya,S. Sn.,MSi. selaku Ketua Jurusan Desain Produk ISI Yogyalearta 7. Bapak Endro Trisusanto, SSn.,M. Sn. selalcu dosen pembimbing I yang selalu memberikan waltu bimbingan dan arahan selama penyusunan tugas akthir ini 8. Bapak Nor Jayadi, SSn, MA. selaku dosen Pembimbing II yang selalu memberikan waktu bimbingan dan arahan serta saran selama penyusunan Tugas Alchir ini 9. Ibu Sekartaji Suminto, SSn, M Sn sebagai Desain Produk yang telah memberi saran mengerjakan Tugas Akhir 10. Staff di Program Studi Desain Produk khususnya Bapale Udin dan Mas Nuri ‘yang telah memberikan bantuan dan dulsungan kepada penulis, ii iv 11. Dinas Kesehatan Kabupaten Jepara atas ijin observasi dan informasi untuic mendulsung Tugas Aktir ini 12. Bu Ardanisswani dan Pak Dedi selalu narasumber yang telah memberikan informasi kepada penulis 13, Ahmad Saiful Haggi yang telah memberikan saya pengetahuan dan membante saya dalam pencarian data 14. Adik saya, Reihan Saputri atas kesabarannya mengantar saya dalam pengumpulan data tugas akhir ini 15, Keluarga besar saya yang telah memberikan dulcungan matenil untuic tercapainya ketuntasan tugas akhir ini 16, Bunga Calystasia, Salsabillah dan Hilda ummul latifa yang sudah membantu saya dalam banyak bentule 17. Seluruh teman angkatan DesaityProduk ISI Yogyakarta angkatan 2017 18, Cometia Sanchisia))Vina Agnésia, dan Nizaih Fenani atas bantuan dalam pengerjaan tugas/althir ini, dan saipportnyay 19. Tidak lupa saya bérterima kash Kepada Asjon/Martin, Rubikon dan Tesla (3 Ikucing saya) eng seriiigkali bemain dengan saya flisela pengerjaan tugas alehir ini 20. Mari yang mefbantu saye mempertaliankan mental dan kewarasan dalam penyusunan tugas alshir ini Penulis menyadan bahwa tugas akbirni tasih banyale keleurangan baile ist ‘maupun susunannya, Semoga tugas akhir ini dapat bermantaat tidak hanya bagi penulis juga bagi para pembaca Yogyakarta, 28 Juni 2021 PERNYATAAN KEASLIAN KARYA Saya menyatakan dengan sungguh bahwa tugas akchir yang berjudul. “DESAIN AMBULANS AIR SEBAGAI SARANA PELAYANAN MEDIK BERGERAK MASYARAKAT KEPULAUAN KARIMUNJAWA” Yang dibuat untuk memenuhi persyaratan menjadi sarjana desain pada Program ‘Studi Desain Produk Fakultas Seni Rupa Institut Seni Indonesia Yogyakarta, sejauh yang saya ketahui bukanlah merupakan hasil tiruan, atau publikasi dari skripsi, atau ‘tugas akhir yang sudah dipublikasikan dan atau yang pernah digunakan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan di lingkungan Institut Seni Indonesia Yogyakarta ‘maupun perguruan tinggi-“Taitinyacs kecualixbagian sumber informasinya dicantumkan sebagaimang mestinya. Jepara, 24 Juni 2021 A ie Rosalina NIM. 1710095027 LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH Penulis menyatakan bahwa Tugas Akhir Perancangan dengan judul DESAIN AMBULANS AIR SEBAGAI SARANA PELAYANAN MEDIK BERGERAK MASYARAKAT KEPULAUAN KARIMUNJAWA adalah sebuah karya tulis ilmiah yang didasarkan pada penelitian yang telah dilakukan penulis. Perancangan ini adalah asli karya penulis dan dengan cara pengutipan yang sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku. Dengan ini penulis menyatakan persetujuan perancangan ini untuk dipublikasikan sebagai karya ilmiah. Jepara, 27 Juni 2021 ee Rosalina NIM 1710095027 vil ABSTRAK Kepulauan Karimunjawa terdiri dari gugusan kepulauan dengan 5 pulau berpenghuni yang secara administratif masuk kedalam wilayeh Kabupaten Jepara tempisah dari Pulau Jawa Minimnya pelayanan Kesehatan di Kepulauan Karimunjawa harus membuat warga Karimunjawa dengan kondisi kritis diryjule ke pulau utama dimana terdapat fasilitas lesehatan yang lebih lenglap. Hal tersebut sulit dilalukan dengan belum tersedianya transportasi medik khususnya untule penyebrangan dan Kepulauan Karimunjawa ke Pulau Utama yang berjarak 87 kon. SEA (Saf Escourting Ambulance) merupakan ambulans air dari hasil proses development dari produc eksisting dengan proses desain diantaranya dengan penggunaan metode obervasi, interview dan card sorting pada user, dilanjutkan dengan analisa data baile dani data primer dan selcunder hingga ke proses sitetc/t dan. ‘menghasilkan sebuah rancangen Konsep desain ambulans air SEA. Perancangan ini didasari dengan tujuan Keberhasilan penanganan pasien gawat darurat dengan respon cepat agar mengurangi angka leematian dan kecacatan pada pasien. SEA adalah pengembangan ambulans dengan prinsip penanganan darurat yale ‘time saving is itfe and itmb saving’Infr-otama tax.perancangan ini adalah sebuah kabin yang dirancang agar menmidahkan alur kerja rer, Ieabin yang mengakomodasi kebutuhan user, ambulafis air yang ntemudahkan mobilitas pasien dani darat, laut dan kembali lagi ise derat sétta ambulans air dengan kecepatan tinggi. Output perancangan ini benipa sketch, 30) desain) gambar telenle dan model dengan skala eksterior 1:30 dan sleale interior 1°10 Katakunei: Kepulauani Karimunjawa, Jepara, Atnbulans Air vil ABSTRACT Kartmunjawa Islands consist of 5 inhabited Isiand which abides administratively registered into the sector of Jepara regency yet disconected from Java Isiand where the city’s central business district ts located The lack of health service in Kartmunjaava Isiand makes its community with critical health condition referred to the main island where there are more complete health facilities. The transfer process is demanding with the unavaniabtity of medical transportation, especially when the distance ts 87 inn from Kartrmunjanva Island to the Main Island SEA (Safe Escourting Ambulance) is a sea ambulance through the development of the extant product and mciuding the methods fiom observation interview, card sorting to the user, followed by data anaiysts ftom both primary and secondary to the sketch development and the design concept of sea ambulance, SEA. The concept design ts based on the atm of successfil critical patient management with rapid response time in order to reduce the death percentage and disability in patients SEA ts asea ambulance advancement with the mata essence of a cabin designed to ease user workgiow, accommodate-iserneeds, a sea ambulance that ts fast and facilitates easy patient manenveyabtisty. The-output of this concept design are a sketch 3D design, tecinteal drawings tnd,a model with am exterior scale of 1:30 and an interior scale off 10 Keywords: KarimunjawaIsland, Jepara, Sea Ambulance viii DAFTAR ISI KATA PENGANTAR LEMBAR PENGESAHAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ABSTRAK ABSTRACT. DAFTAR ISI. DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang, B. Rumusan Masalah C. Tujvan Pefenncengan) D. Batasan Linglaip Perancangant E. Manfaat Perancanga 1. Bag inahasiswa 2. Bag Institus, 3. Bagi masyaraket, BAB II TINJAUAN PUSTAKA A, Tinjavan Produle 1. Deskripst procdule 2. Definisi produke 3. Gagasan awal B. Perancangan Terdahulu 1. Produk Eksisting 2. Produk yang Relevan C. Landasan Teori 1. Kapal Ambulans. Ambulans air Tinjavan peralatan medis, ii iv 5. Tinjauan teori ergonomi 36 6. Tinjauan material kapal 4l 7. Tinjauan fumitur dan appliance 4l 8. Tinjauan Estetika 43 BAB III METODE PERANCANGAN a A. Metode Perancangan a 1. Design brief formulation stage 43 2. Development stage 48 B. Tahapan Perancangan, 49 C. Metode Pengumpulan Data 50 1. Sumber data 50 2. Telenik pengumpulan data 51 3. Waletu dan lokasi penguapulan data 53 D. Analisis Data 54 1. Analisa STP 54 2. Analifis aktivitas 55 3. Analisis kebutuhan B 4. Studf affinity citer am (iiten or/één ekstérion) 82 5. Analisis érgonomi ah anthropometri 84 6. Analisis basis kapal 87 7. Analisis Zarout 94 8. Analisis material: 100 BAB IV PROSES KREATIF 104 A, Design Probiem Statement 104 B. BriefDesain 104 1. Qpen brief. 104 2. Close brief. 104 3. Analysis of design brief. 104 C. Image Board 106 1. Mood board 106 2. Lefestyie board. 109 3. Styling board 110 4. Material board 110 5. Usage board ut D. Kajian Material dan Gaya 1. Material 2. Gaya desain 3. Tema desain. E. Sketsa Desain 1. Styling kabin 2. Styling eksterior F. Desain Terpilih, 1. Interior 2. Eksterior G. Biaya Produkt BAB V_ PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran DAFTAR PUSTAKA, LAMPIRAN M1 M1 112 112 113 14 116 9 9 17 134 144 144 144 146 DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Peta Kepulavan Karimunjawa yang Berpenghuni Gambar 1.2 Peta Karimunjawa yang Memilili Puskesmas Gambar 1.3 Jarak Kepulavan Karimunjawa dan Jepara Gambar 1.4 Kapal Nelayan di Karimunjawa Gambar 2.1 Kapal Ambulance MP CAT 21 Gambar 2.2 Kapal Ambulan Baznaz. Gambar 2.3 Ambulans Air Pangkep Gambar 2.4 Ambulans Air Kepulavan Senibu Gambar 2.5 Ambulans MNI 15 Gambar 2.6 General arrangement 1070 MSKIFF LC Ambulans Gambar 2.7 General arrangement Ambulans Sabercraft Gambar 2.8 Ambulans Laut Al-Asala Gambar 2.9 Interior Ambulans Laut Al-Asala Gambar 2.10 Ambulans Air IBF Gambar 2.11 Interior Ambulans‘Air IBF Gambar 2.12 Interior Ambulans Air IBF Wastafel Gambar 2.13 Kapal ire Rescue Gambar 2.14 Kapal Puskesling Javatiese Boat Gambar 2.15 Interior Amitulans Darat Kabupaten Jepara Gambar 2.16 Ambulans Darat Kabtipaten Jepara Gambar 3.1 Peta Karimunjawa) Gambar 3.2 Warga Meldhirkan ti Atas Perahu Nelayany Gambar 3.3 The Design Brief Foxnniation Stage Gambar 3.4 The Deveidpnent Stage Gambar 3.5 The developrient stage Gambar 3.6 Bagan Tahap Perancangan Gambar 3,7 Unit Public Safety Center Jepara Gambar 3.8 Alur Pelayanan Unit PSC Gambar 3.9 Diagram Break Down Proses Loading-m dan Loading Out Pasien. Gambar 3.10 Stretcher di Ambulans. Gambar 3.11 Letale Strecther Gambar 3.12 Plat Landasan Strecther. Gambar 3.13 Landasan Strecther Gambar 3.14 Kabinet dan Worispace di Ambulans Gambar 3.15 Kabinet Ambulans Darat Gambar 3.16 Kabinet dan Oxygen Valve Ambulans Darat Gambar 3.17 Tas Medis di Ambulans Darat Gambar 3.18 Tas Metis Gambar 3.19 Gambaran Jangkauan Tenaga Medis dari Kursi Gambar 3.20 Kursi di dalam Ambulans Gambar 3.21 Wastafel ul 12 13 14 15 16 16 7 7 18 19 20 a a 43 45 47 48 49 49 55 57 60 a7 o7 68 68 69 69 69 70 70 1 n n aii Gambar 3.2? Gantungan Infus dan Lampu. Gambar 3,23 Gantungan Infus Gambar 3.24 Kapal Siginjai Gambar 3.25 Kapal Siginjai. Gambar 3.26 Dermaga Pelabuhan Kartini Gambar 3.27 Dermaga Pelabuhan Kartini Gambar 3.28 Konstruksi Ramp door Posisi Tertutup Gambar 3.29 Konstruksi Ramp door Posisi Terbula Gambar 3.30 Kapal Ambulans Aurora ASI4 Gambar 3.31 Kapal Puskesmang Keliling Gambar 3.32 Kapal Ambulans MN 15 Gambar 3.33 General arrangement MN 15 Gambar 3.34 Kapal Ambulans MN 15 Gambar 3.35 Altematif Layout Equipment 1 Gambar 3.36 Altematif Layout Equipment 2 Gambar 3.37 Altematif Layout Equipment 2 Gambar 3.38 Final Layout and Equipment Positioning Gambar 4.1 Mood Board Eksterior Gambar 4.2 Ambulans slesisting Dinkes Jepara Gambar 4.3 Mood Bog Interior Ambtlans Air. Gambar 44 Lifestyle Board Gambar 4.5 Styling Board Gambar 4.6 Material Board Gambar 4.7 Usage Bourd Gambar 4.8 Sketsa SeatDevelapmerit Gambar 4.9 Sketsa Stretcher Development Gambar 4.10 Sketsa Siig Interior Altematif | Left Side Gambar 4.11 Sketsa Styltag interior Altemati Right Stde Gambar 4.12 Sketsa Styling Tntetior Altematit Gambar 4.13 Sketsa Styling Interior Altematif 3 Right Stde Gambar 4.14 Sketsa Styling Interior Altematif 3 Right Side Gambar 4.15 Sketsa Styling Altematif 1 Gambar 4.16 Sketsa Styling Altematif 2 Gambar 4.17 Sketsa Styling Altematif 3 Gambar 4.18 Sketsa Styling Altematif 4 Gambar 4.19 Sketsa Styling Altematif 5 Gambar 4.20 Sketsa Styling Altematif 6 Gambar 4.21 Sketsa Styling Altematif 7 Gambar 4.2? Sketsa Styling altematif 8 Gambar 4.23 Sketsa Styling altematif 9 Gambar 4.24 Desain 3D Interior Perpektif Pintu Stern Gambar 4.25 Desain 3D Interior Left View Gambar 4.26 Desain 3D Interior Perpektif Pintu dari Anjungan. Gambar 4.27 Desain 3D Interior Right View Gambar 4.28 Peralatan Medis di Working Space xii n n 88 88 89 89 90 90 91 91 91 93 93 95 96 96 98 106 107 108 109 110 110 ul 113 113 14 14 15 15 116 116 116 7 7 7 18. 18 18 19 120 120 121 121 122 Gambar 4.29 Peralatan Medis di Working Space Main Stretcher Gambar 4.30 3D Stretcher Full Load Gambar 4.31 Kabin Manuver Stretcher 3D kabin Iustrasi Gambar 4.32 Detail work space Gambar 4.33 Gambar Kerja Interior Right View Gambar 4.34 Gambar Kerja Inteior Left View Gambar 4.35 Gambar Kerja Interior Top View Gambar 4.36 View Jendela. Gambar 4.37 Model Tampak Kanan. Gambar 4.38 Model Tampal Kiri Gambar 4.39 Model Tampak Kiri Perspeletif. Gambar 4.40 Model Tampak Kiri Perspeletif. Gambar 4.41 Tampal Depan Eksterior. Gambar 4.4 Perspektif Exterior Gambar 4.43 Tampal Belakang Eksterior Gambar 4.44 Tampale Samping Gambar 4.45 Tampale Anjungan Gambar 4.46 Tampak Buritan. Gambar 4.47 Ramp doof|Posisi Terba Gambar 4.48 Generalafrangement Bytariby View Gambar 4.49 General arrangement Gambar 4.50 Model taiipale depait Gambar 4.52 Model Tampai Samping Gambar 4.51 Tampak/Atas Gambar 4.53 Mode) Perspestif Gambar 4.55 Logo Gambar 4.56 Wama logo Gambar 4.57 Cover Katalbg Produk. Gambar 4.58 Poster. Gambar 4.59 X Banner xiv 122 123, 123, 123, 123, 104 125 125 125 125 126 126 128 128 128 129 129 129 130 130 131 131 132 132 132 133, 133, 134 135, 136 DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Spesifilasi Ambulans MP CAT 21 Tabel 2.2 Data Kapal Ambulans Baznaz Tabel 2.3 Data Kapal Ambulans Pangkep Tabel 24 Data Kapal Ambulans KM Prabu Husada Tabel 2.5 Data Kapal Ambulans MNI 15 Tabel 2.6 Data Kapal 1070 MSKIFF LC Ambulans Tabel 27 Data Ambulans Sabercraft Tabel 2 8 Data Ambulans Laut Al-Asala Tabel 2.9 Data Ambulans IBF Tabel 2.10 Data Kapal Fire Rescue Tabel 2.11 Data Puskesting Javanese Boat Tabel 2.12 Data Ambulans Darat Dinkes Jepara Tabel 2.13 Spesifikasi Telnis Ambulans Tabel 2.14 Spesifikasi Tekmile Ambulat: Tabel 2.15 Jenis Alat di Ambulaiis Tabel 2.16 Maksimal Kebisingan di Kapal, 9 10 ul 12 13 14 15 7 18 19 20 26 30 32 30 Tabel 3.1 Jumlah Fasllitas Kesehatan MeturutK ecamatan di Kabupaten Jepara 44 Tabel 3.2 Wawancata Unit PSC Tabel 3.3 Altivitas Loading-in Dan Loading-out Pasien Tabel 34 Hasil Wawancara Kepada Tenaga Metis Tabel 3.5 Alat Medis\yang Dibuihihlesi Tabel 3.6 Acuan dintend untux proguk dan Layoufiig Kabin Tabel 3.7 Perbandingaft Basis Kapa Tabel 3.8 Data Basis Kapal Terpilin. Tabel 3.9 Hierarki Equiprnent Tabel 3.10 Pemilihan Layout dengan Watght Method Tabel 3.11 Spesifikasi kabin dengan basis kapal MNI 15 Tabel 3.12 Telmnis Material Tabel 3.13 Perbandingan Material Tabel 4.1 Pemilihan Styiing Interior dengan Weight Method Tabel 4.2 Pemilihan Styimg Eksterior dengan Weight Method Tabel 44 Rencana Anggaran Biaya Tabel 4.5 Anggaran Biaya Peralatan Medi 56 58 61 B 85 91 92 94 7 99 100 102 119 127 137 141 BABI PENDAHULUAN Latar Belakang Kesehatan merupakan tanggung jawab bersama dari masyarakat, individu dan Pemerintah, Di dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dinyatakan bahwa setiap orang mempunyei hale dalam memperoleh pelayanan Kesehatan yang aman, bermutu dan terjangkau, artinya setiap warga Negara di Indonesia memiliki hak yang sama dalam pelayanan kesehatan. Pelayanan Kesehatan menjadi hal penting bagi setiap penduduk dan menjadikan pelayanan Kesehatan di semua daerah menjadi peranan penting dalam hal menjawab kebutuhan masyerakat. Di setiap daerah pelayanan kesehatafrSeperti rumah salat, pusiesmas, rumah bersalin hingga apotile membefiigin peran penting dalam sistem peayanan Kesehatan. Ketidakseimbangan pembahgusian yinasih Aijuinpei di Indonesia yang memilili wileyah TiS. dengan JBanyale/Pulad, Selah satunya terjadi di Kepulauan Kerimunjawa| Kepulatian, Kaninunyewa | secara admifistratif masuk kedalam wilayah Kabupaten Jepara yang terpisah dani Pulau Jawa dengan luas daratan + 1.500 hektar dan peraifan seluas +-110-000 hektar. Tidak semua gugusan Kepulauan Kerimunjawa berpenghuni hanya 5 Pulau yang memilild penduduk yakni Pulau dari Kepulavan Karimunjawa yang memililé penduduk yaitu Pulau Nyamuk, Pulau Genting, Pulau Parang, Pulau Kemujan dan Pulau Karimunjawa. Ganbar 11 Peta Kepulauan Kerimunjawa yang Berpenghuni (Gunber: Google Maps, 2021) Menurut data Badan Pusat Statistika Jepara, dari 5 Pulau berpenduduic di Karimunjawa, pelayanan kesehatan yang tersedia hanyalah satu puskesmas, dua puskesmas pembantu dan satu apotik Letak puskesmas utama terletak di Pulau Karimunjawa dan letak puskesmas pembantu berada di Pulau Parang dan Pulau Kemujan. Warga dari Pulau Nyamuk dan Pulau Genting yang membutuhken pelayenan Kesehatan harus menyebrangi laut untule mencapai Puskesmas yang terletale di Pulau Karimunjawa, Pulau Parang dan Pulau Kemujan. Kesehatan lah Puskesmas dengan peralatan njawa tidale memilile rumah sakit set masyarakat Kepulavan pusat Kota Jepara yang teri Jawa dengan jarak dari Kepulauan Karimunjawa ke Kota Jepara adalah 87 km. Ganbar 13 Jarek Kepulauan Karimunjawra dan Jepara (Gunber: Google Maps, 2021) Minimnya pembangunan di sektor pelayanan kesehatan seperti rumah salt mengakibatken iurangnya penanganan pasien dengan maksimal di daerah ini. Kondisi ini diperburuk dengan tidak adanya fasilitas kapal untule pelayanan kesehatan untule sarana transportasi area Kepulauan Karimunjawa. ‘Agar warga Kepulauan Karimunjawa dapat menikmati fasilitas pelayanan Kesehatan dengan keadaan geografis yang demilsian, usaha harus dilaleulcan agar warga Kepulauan Karimunjawa tidal tertinggal dalam pelayanan kesehatan Dilsutip dari portal berita republika co id pada artikel berjudul ‘Jangan ‘Ada Lagi Warga Melahirkan di Atas Perahu Nelayan’ kesejahteraan sosial masyarakat penuturan Susniwati, bidan di Karimunjawa mengungkaplan bahwa warga di Kepulauan Karimunjawa membutuhken kapal ambulans terutama jika ada tindakan-derwatkesehatan yang membutublen rujukan. Selama ini warga/terpaksa metiggunakan perahy nelayan, bahkan Susniwati pemah menangani seorang Ibu_yehg mielalurken) di atas perahu nelayen. Kematian Ibu daf bayi dapat dialbatlcan Icareta igetertambatan pasien tiba di fasilitas pelayanian Tijukan \Kagus stlémikian/ merupalan salah satu permasalahan keterlambatan ruyuken/ masyaraiet Kepulauan Karimunjawa ‘yang diakibatiapelayangn di\fasilitas kesehataty Velum malcsimal Ganbar 1 4 Kapal Nelayan di Karimunjawa (Sumber: https /jateng tbumnews com/, Diakses pada 9 Maret 2021) Sistem ryjukan pelayanan Kesehatan diharaplan dapat memajuken pelayanan Kesehatan yang lebih bail Kejadian gawat darurat yang tidak diduga kapanpum siapapun dan dimanapun seseorang dapat menghadapi keadaan kegawatdaruratan yang memerlulen bantuan dengan cepat Peraturan dari Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 19 Tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu (SPGDT) yang bertyjuan meningleatken akses dan mutu pelayanan kegawatdaruratan dan mempercepat waltu penanganan (respon time) Korban atau pasien gawat darurat serta menurunkan angka kematian dan kecacatan. SPGDT memilils pedoman pada tindalan cepat yang menekanian time saving is iif and limb saving yang mengimplikasiken unsur multi profesi seperti masyarakat, tenaga Kesehatan dan pelayanan ambulans gawat darurat Keberhasilan penanganan pasien gawat darurat yang diharuskan mendapatken rujukan di Kepulauan Karimunjawa membutublen unsur ambulans air untuk mendititungSrespon cepat pasien gawat darurat Transportasi gawat)darurat yeitg)sesuai dengan regulasi pemerintah dapat menjadi altemafif tintulomendilcang keberhasilan penanganan pasien gawat darurat dari Kepulatan Kariinunjawa yang dingjuleke fasilitas pelayanan lebih, tinggi di pusafypemerintahan Kabupaten dépara. Trantsportasi yang selama ini digunalcan unhule meryjule pasien ataldh kapal nélayan dan kapal wisata yang tidale sesuai Wehgan standan_kegawetdaruratati/ medis dari Kementrian Kesehatan Republikcindonesia Untule mengatasi hal ini dibuaf desain ambulans air yang direncanakan beroperasi dari rute Kepulauan Karimunjawa hingga Dermaga Kartini di Jepara. Desain ambulans air mengiluti standardisasi dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dengan mengoptimalkan mobilitas pasien dari Darat —laut- darat. Desain ambulans air tidal hanya memperhatikan fasilitas ‘yang ada didalam kabin, tetapi juga mendulsung dasar penanganan gawat darurat dengan slogan time saving ts life and limb saving yangartinya semakin cepat respon terhadap Kejadian gawat darurat, semakin besar kesempatan untul menolong nyawa Desain yang dirancang ditujulan mengefisiensilan mobilitas pasien dengan fitur drop down loading ramp dan memperkecil resiko cidera pada pasien yang disebabian masalah transportasi dengan menyediakan fasilitas ‘yang sesuai sebagai sarana medik bergerak sesusai dengan regulasi dari Dinas Kesehatan. Ambulans air ini akan menjadi andalan pelayanan kesehatan yang i laleakan ci bawah kontrol Dinas Kesehatan Jepara Rurmusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yeng telah diurailan, maka permasalahan yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut 1. Bagaimana rancangan ambulans air sebagai sarana transportasi dan pelayenan Kesehatan dengan Kondisi geografis perairan Karimunjawa Jepara? Bagaimana mengoptimalkan mobilitas pasien dari pelabuhan Kepulauan Karimunjawa hingga sampaike Pelabuhan Kartini? Tujuan Perancangan 1. Mendapatign ‘rancafigan ainbilans ‘air sebagai sarana transportasi dan pelayenan Kesehatan déngan/kcondisi_géografis perairan Karimunjawa Jepara 2. Mendapatian yhasil rehcanga| ambulans“ait yang mengoptimalkan mobilitas pasietrdari pelabutian Kepulquaty Kerimunjawa hingga sampai ke Pelabuhan Rar Batasan Lingkup Perancangan Dalam perancangan ambulans air ini terdapat batasan masalah untulc membatasi permasalahan yang ada agar tidak meluas sehingga pembahasan tujuan dapat terfolus. Batasan-batasan masalah yang ada dalam peroses perancangan desain ambulans air adalah: 1. Fokus perancangan dibagian atas deck dan tidak meliputi ind (Tidak ada ‘ji apung) Perancangan di dalam kabin hanya meliputi Styling dan konfigurasi workstation di dalamnya 3. Kapal hanya digunakan untuk rute K epulauan Krimunjawa — Pelabuhan Kartini Jepara E, Manfaat Perancangan 1, Bagi mahasiswa a Perancangan ini dapat dijadikan kajian atau refrensi bagi mahasiswa yang ingin mengkaji tentang transportasi air b. Dapat dijadikan sebagai referensi dan pembelajaran bagi mahasiswa yang tertarilc dengan perancangan ambulans air. c. Dapat memberikan gambaran mengenai ambulans air yang optimal 2. Bagi Institusi a. Dapat membantu peran akademisi dalam mengembangkan kapal untulc pelayanan kesehatan. b. Sebagai tambahan sumber acuan Kepustalaan dan riset mengenai transportasi air khususnya'ambulans 3. Bagi masyarakat a Mampu(/nieningkatkan’ tara Kesehatan) masyarakat Kepulauan Karimmunjavia, b. Dapat ihemberilim pelayanah kesefiatan dan transportasi sebagai opsi selain kapeal wisata\ dan Kapal ti¢layen. Dapat menjadi hatapan dan tupian masyefalat untule mendapatkan pelayanan Kesehatan yang optimal,

You might also like